Professional Documents
Culture Documents
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas dan keberhasilan pelaksanaan atau penerapan suatu program
dipengaruhi oleh banyak faktor, satu diantaranya adalah perencanaan yang
matang. Sebuah perencanaan yang matang disusun dengan
mempertimbangkan kesesuaian antara kebutuhan riil sasaran dengan tujuan
yang ingin dicapai, ketersediaan sarana dan tenaga pendukung, serta
ketepatan waktu yang diperlukan. Hal tersebut berlaku juga untuk
perencanaan pembelajaran pada program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Perencanaan pembelajaran pada program PAUD merupakan langkah
awal yang sangat penting untuk memberikan arah yang tepat dalam
pelaksanaan proses pembelajaran. Komponen-komponen dalam Rencana
pembelajaran yang meliputi tujuan yang ingin dicapai, konsep yang ingin
dibangun, metode, sarana, dan rencana waktu pelaksanaan merupakan acuan
bagi pendidik dalam menjalankan kegiatan pembelajaran yang sistematis.
Perencanaan pembelajaran pada program PAUD hendaknya merupakan
satu kesatuan utuh yang diacu dari Standar Perkembangan dan disusun
secara bertahap, dan sistematis, mulai dari Rencana Pembelajaran Tahunan
(RPT), Rencana Pembelajaran Bulanan (RPB), Rencana Pembelajaran
Mingguan (RPM), hingga Rencana Pembelajaran Harian (RPH).
Mengingat pentingnya fungsi perencanaan dalam kegiatan pembelajaran
PAUD yang bermutu dan menyenangkan, maka perlu disusun Pedoman
Penyusunan Perencanaan Pembelajaran yang dapat dijadikan acuan bagi
tenaga pendidik PAUD dalam merancang pembelajaran di lembaganya.
2
B. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
C. Tujuan
Tujuan penyusunan pedoman ini untuk memberikan pedoman bagi pengelola
dan pendidik PAUD dalam menyusun rencana pembelajaran program.
D. Batasan Istilah
a. Perencanaan pembelajaran PAUD adalah proses penyusunan rancangan
kegiatan pembelajaran yang akan dikelola pendidik untuk melejitkan
potensi anak.
b. Pembelajaran PAUD adalah proses interaksi antara pendidik dan anak,
anak dengan anak, dan anak dengan lingkungannya melalui kegiatan
bermain yang menyenangkan.
3
BAB II
PRINSIP PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN
4
perkembangan anak. Apabila perencanaan pembelajaran disusun setelah
dilakukan penilaian, maka hasil penilaian perkembangan anak dapat dijadikan
dasar untuk membuat perencanaan pembelajaran berikutnya.
D. Operasional :
1. Tujuan Jelas dan dapat diukur:
Perencanaan yang dibuat harus berisi tujuan yang jelas dan ingin dicapai
dalam pembelajaran. Seperti yang dipaparkan di depan, tujuan yang
ingin dicapai mencakup pengembangan semua kemampuan anak.
Penetapan indikator yang ingin dicapai dalam rencana pembelajaran
harus bertahap dan berkelanjutan, dimulai dari indikator paling
sederhana, konkrit ke yang lebih rumit. Jumlah indikator yang ditetapkan
dalam tujuan pun harus dibatasi sesuai dengan kemampuan.
Tujuan yang dituangkan dalam rencana pembelajaran pun harus dapat
terukur, konkrit, dan dapat diamati.
Contoh perumusan tujuan:
5
Untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak (Tujuan masih
umum belum kongkrit).
Bandingkan dengan tujuan berikut ini:
Anak mampu menjawab pertanyaan dengan tepat (lebih
kongkrit/terukur).
2. Dapat Dilaksanakan:
Perencanaan disusun sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran, karena
itu penyusunan rencana pembelajaran harus dipastikan dapat diterapkan
dalam pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Agar perencanaan
dapat laksanakan maka harus memperhatikan sumber daya yang ada
(SDM, sarana dan prasarana, lingkungan/muatan lokal), serta sesuai
dengan tahapan perkembangan anak.
6
Contoh:
Tema Tempat Beribadah,
Sub tema:: Masjid
Kegiatan yang akan dilaksanakan:
- Mendiskusikan perilaku yang diharapkan selama ada di masjid, kegiatan-
kegiatan yang dapat dilakukan di masjid.
- Mengajak anak langsung mengunjungi masjid untuk mengamati seluruh
bagian bangunan masjid.
- Memberi kesempatan kepada anak untuk mengekspresikan pengalamannya
tentang masjid kedalam kegiatan-kegiatan seperti: melukis, menggambar,
menyusun balok, bermain pasir, membentuk dengan playdough,
menggunting, menyusun puzle, dll.
Mengoptimalkan potensi lingkungan juga dapat diartikan dengan
memanfaatkan semua benda dan alat yang ada di lingkungan sebagai APE
yang dapat dikembangkan sendiri oleh guru bersama anak sebagai salah satu
alternatif mengatasi kekurangan atau keterbatasan APE yang dimiliki.
7
BAB III
KOMPONEN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN
B. Tema.
Tema adalah kerangka bahasan untuk mengenalkan berbagai konsep,
sehingga anak mampu mengenal dan membangun konsep secara utuh, mudah
dan jelas. Pemilihan tema dapat berdasarkan pada; (a) kehidupan terdekat
anak, (b) minat anak atau kecenderungan anak, (c) permasalahan yang
dihadapi, (d) pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki anak, (e)
ketersediaan sumber yang dapat dipelajari dan diamati anak (orang, tempat
yang dapat dikunjungi, buku-buku tentang tema), (f) ketersediaan berbagai
media atau alat yang dapat dimainkan anak secara mandiri atau dengan sedikit
bantuan kader/pendidik, (g) mendukung perkembangan kemampuan moral dan
nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian, bahasa, kognitif,
fisik/motorik dan seni (h) mengembangkan, (i) mengembangkan kosa kata anak,
dan (j) nilai, kepercayaan, budaya yang berlaku di masyarakat.
Berdasarkan uraian tersebut di atas penentuan tema harus menyesuaikan
dengan situasi dan kondisi dan tidak dibakukan. Seringkali pendidik PAUD
terjebak harus menyelesaikan tema. Tema pada dasarnya hanya sebuah media
yang membungkus konsep. Bungkus ini dapat diganti atau diubah, yang penting
kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan.
8
C. Metode Yang Dikembangkan
Dalam memilih metode atau jenis kegiatan yang dapat dilakukan bersama
anak yang terpenting adalah anak terlibat aktif, anak memiliki kesempatan untuk
menentukan sendiri cara main, jenis main yang akan dipilihnya, dengan siapa
dia bermain. Tentu saja kegiatan yang direncanakan harus menyenangkan bagi
anak. Jenis main yang dapat dirancang untuk anak meliputi main sensori motor,
main pembangunan dan main peran.
E. Waktu
Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan alokasi waktu secara
tepat. Berapa lama rencana ini akan diterapkan dan berapa lama waktu yang
diperlukan untuk setiap kali kegiatan pembelajaran. Rencana pembelajaran
dapat disusun secara berjenjang dari mulai rencana pembelajaran tahunan lalu
dijabarkan menjadi rencana pembelajaran bulanan, rencana belajar mingguan,
hingga menjadi rencana pembelajaran harian.
Perencanaan waktu pembelajaran harian harus mempertimbangkan
kebutuhan bermain anak. Lama bermain yang disarankan untuk kecukupan
tersebut minimal 1 jam.
9
BAB IV
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN
B. Menentukan tema
Penentuan tema dapat dilakukan oleh Tim pendidik di awal tahun, namun
demikian tema tersebut tidak berarti baku, dapat berubah sesuai minat anak,
dan kondisi terkini. Misalnya pada bulan Maret direncanakan mengambil tema
transportasi, tetapi pada bulan tersebut ada bencana banjir, maka tema dapat
berubah dari Transportasi menjadi Banjir.
Setiap tema dapat dikembangkan menjadi beberapa sub tema. Apabila
satu tema akan dibahas dalam satu bulan, maka sub-sub tema dapat dibahas
dalam rencana pembelajaran mingguannya. Banyaknya sub tema yang
dikembangkan dari setiap tema tergantung dari berapa dalam materi tentang
tema itu akan dibahas, serta seberapa besar minat anak terhadap tema
tersebut.
10
Contoh pengembangan tema menjadi sub tema:
Nama Ciri-
ciri
Anggota Identi
tubuhku tasku Anggota
ma keluarga
Maka
Keluar
nan AKU gaku Kedudu
Kesuka
anku kanku
Main
an
Warna Pos
PAUDku Nama
Pos
PAUD
Alamat Nama
Pos Pos
PAUD PAUD
Untuk Untuk
Untuk
manusia hewan
tumbuhan
Air tanah
Ciri-ciri
air bersih
Keguna
an air
Sum- Air hujan
Air ber air
bersih
Air laut
AIR
Membuat
air bersih
Air dapat
Sifat membeku
Siklus air
air
air memi- Air dapat
ki berat berubah
Siklus bentuk
Siklus Air dapat
panjang
pendek menguap
C. Menyusun Rangkaian Rencana Pembelajaran
11
1. Rencana Pembelajaran Tahunan (RPT)
Rencana pembelajaran tahunan memuat aspek perkembangan dan
indikatornya, konsep yang dikembangkan, alokasi waktu, rencana tema.
Sebelum menyusun RPT, pendidik perlu merancang jadwal pelaksanaan
pembelajaran tahunan...
Contoh Rancangan Jadwal Pembelajaran Tahunan dapat dilihat pada lampiran 2
Isi dari kolom pada webbing tinggal memindahkan dari rencana kolom rencana
tahunan, disesuaikan dengan bulan yang berjalan.
Untuk lebih jelasnya di bawah ini contoh rencana pembelajaran bulanan untuk
bulan Juli, kelompok anak usia 3-4 tahun.
12
Webbing Rencana Belajar Bulan Juli
Tema: AKU
Kelompok Usia : 3- 4 tahun
13
Webbing Rencana Belajar Mingguan
Tema: AKU Sub Tema: Identitasku
Kelompok Usia : 3- 4 tahun
Waktu: Minggu 1 Bulan Juli
Lagu-lagu tentang Namaku, Dua mata saya, buku cerita tentang aku, benda-benda
sehari-hari untuk mandi, untuk makan, dan untuk kerapihan diri.
14
BAB V
RENCANA PEMBELAJARAN ANAK USIA 0-6 TAHUN
- Untuk anak usia dini segala benda adalah bahan pembelajaran. Karena itu
semua benda dapat dijadikan sebagai alat dan bahan belajar sejauh tidak
membahayakan anak.
- Untuk anak usia 0-3 tahun kegiatan sensori motor sangat penting. Karena itu
kegiatan main dengan bahan alam memiliki prosentase lebih besar.
- Saat anak main dengan bahan alam sesungguhnya anak sedang
membangun kontrol terhadap diri sendiri. Kontrol terhadap emosi, motorik,
perhatian, dan emosinya.
- Kemampuan klasifikasi merupakan kemampuan dasar yang harus dibangun.
Kemampuan klasifikasi dibangun sejak bayi yakni sejak ia dapat merasakan
kedatangan ibunya disaat ia menangis. Ketika di toddler klasifikasi dimulai
melalui klasifikasi warna, bentuk dan ukuran. Pada kelompok usia yang lebih
tua klasifikasi dikembangkan menurut jenis, kelompok, manfaat, atau ciri lain
yang spesifik.
- Dalam program anak usia dini termasuk toddler bukan berapa banyak sentra
yang dibuka tetapi yang terpenting adalah bagaimana anak dapat belajar di
dalam sentra. Pendekatan yang membolehkan anak memilih mainan yang
sudah ditata guru, membolehkan anak menggunakan mainan sesuai dengan
tahapannya dan dukungan guru sesuai dengan kebutuhan belajar anak.
15
Contoh Rencana Pembelajaran untuk Bayi
Waktu
Kemampuan Perilaku yang
Tang Makan dan Minum Bermai Tidur yang ditemukan
gall jenis susu n diharapkan
makanan tercapai
Komentar:
Diisi dengan saran yang harus dilanjutkan besok atau di rumah oleh orang tua.
Rencana Pembelajaran untuk anak usia 1-2 tahun harus didasarkan pada
hasil observasi perilaku dan pengukuran sederhana setiap anak.
Jadwal harian dengan beberapa kegiatan yang direncanakan harus dibawah
pangawasan orang dewasa, dalam hal ini pendidik yang bertanggung jawab
terhadap kelompok usia tersebut.
Rencana pembelajaran tetap merujuk pada pengembangan semua aspek
perkembangan yakni: moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan
kemandirian, bahasa, kognitif, fisik/motorik dan seni.
16
Saat anak memasuki usia 1 tahun anak sudah dapat memiliki kelompok kecil
dengan bimbingan 1 guru. Anak dengan kelompok kecilnya dapat membuat
kegiatan yang lebih banyak pada pengembangan motorik kasar dengan
melakukan banyak kegiatan dari tempat satu ke tempat lainnya. Jenis main
sensorimotor dengan berbagai tekstur dan alat serta bahan main yang
beragam sangat membantu perkembangan anak.
Rencana Pembelajaran dapat disusun untuk kegiatan di dalam atau di luar
ruangan.
Pembelajaran mencakup pengenalan banyak ragam benda dan binatang
yang aman sangat baik untuk mengembangkan konsep dirinya yang positif,
semangat, keseriusan, dan kepekaan terhadap dunianya.
Rencana kegiatan makan dibimbing oleh satu orang guru tetap. Rencana
kegiatan makan ini membentuk disiplin, konsep diri positif, membangun
hubungan dengan kelompok, karena usia ini masih tahap sosial soliter
(sendiri-sendiri). Pengalaman makan sendiri juga baik untuk
mengembangkan kemampuan motorik halus dengan menekankan pada
kematangan koordinasi tangan dengan alat yang digunakannya sebagai
latihan untuk menulis.
Rencana pembelajaran juga ditujukan untuk pengembangan kosa kata baru.
Pengenalan kosa kata dilakukan di semua kegiatan, termasuk saat makan.
Contoh: Saat hendak makan dengan kelompoknya, Pendidik mengatakan; ”
kita akan makan nasi, sayur bayam, tempe, susu, pisang.” semua yang
disebutkan diperlihatkan atau ditunjuk satu per satu. Lalu digunakan untuk
mengenalkan hitungan. Misalnya; ”kita punya piring, sendok, gelas, ayo
hitung, satu.., dua.., tiga.., empat. Semuanya empat-empat. Piring untuk
Anisa, satu untuk Hamdani, satu untuk Alifa, satu untuk Alex, dan satu untuk
ibu guru.” ini mengajarkan konsep hubungan satu ke satu antara benda
dengan nama anak.
17
B. Rencana Pembelajaran untuk Anak Usia 2-3 tahun
Tema : Kendaraan
Tujuan Pembelajaran : (Diambil dari perkembangan dasar)
Konsep dan Kosakata : roda, setir, mengendarai, truk, bus, mobil, klakson,
berisik, suara, terang, besar, cepat, lambat, hati-hati,
jalan raya, aman, tempat duduk di mobil.
Sentra Memasak
Alat main yang digunakan:
Dapur ditata dengan nampan-nampan dan makanan serta cangkir-cangkir.
18
Sentra Balok
Alat main yang digunakan:
1. balok berwarna
2. balok tanpa warna
3. truk dan mobil-mobilan kecil dari balok
4. mobil-mobilan magnetik dari plastik
5. buku tentang truk dan mobil
6. instrumen musik sederhana untuk menyanyi tentang truk dan mobil
7. puzzle truk dan mobil
8. rumah-rumah dengan mobil kecil
9. lego besar dari kayu dan plastik
10. papan tangga untuk menyusun kepingan kayu
19
Lampiran 1
20
Lampiran 2
CONTOH RANCANGAN JADWAL PEMBELAJARAN TAHUNAN USIA 3-4 TAHUN
N BULAN
O ASPEK DAN INDIKATOR KONSEP YANG J A S O N D J F MA M J
PERKEMBANGAN DIKEMBANGKAN U G E K O E A E A P E U
L U P T V S N B R R I N
I S I
1. Moral dan Nilai-nilai Agama
Mengikuti bacaan doa/berdoa sebelum Berdoa sebelum dan V V
dan sesudah melakukan kegiatan sesudah melakukan
kegiatan
21
N BULAN
O ASPEK DAN INDIKATOR KONSEP YANG J A S O N D J F MA M J
PERKEMBANGAN DIKEMBANGKAN U G E K O E A E A P E U
L U P T V S N B R R I N
I S I
Menolak sesuatu yang tidak nyaman V
bagi dirinya
Menunjukkan kebanggaan atas hasil V
kerja buatannya
Berani mengungkapkan pertanyaan atau V
pendapat
Menolong dirinya sendiri (makan, V
minum, kegiatan toilet, dll)
Mampu berpisah dengan orangtua tanpa V V
menangis V
Memilih kegiatan sendiri
V
Melakukan kegiatan kebersihan diri dan
lingkungan sekitarnya (gosok gigi, cuci
tangan)
V
Dapat dibujuk jika menangis
Menunjukkan ekspresi emosi ketika V V
mengalami ketidaknyamanan (Misal:
Diganggu temannya)
Menunjukkan ekspresi emosi ketika V V
mengalami kegembiraan (Misal:
Mendapat hadiah)
Memiliki kebiasaan yang teratur V V V
(makan, minum, mandi, tidur)
Sabar menunggu giliran V V
Menjaga barang milik sendiri dan orang V V V
lain
Meletakkan sesuatu pada tempatnya V V V
Merapikan alat-alat setelah melakukan V V V
kegiatan
3. Bahasa
Mengikuti dua atau lebih Kolom ini diisi sesuai V
petunjuk/perintah dengan indikator V
Bertanya dan berkomentar tentang cerita seperti contoh di atas.
yang didengarnya
Mendengarkan cerita dan menunjukkan V
pemahaman melalui bahasa tubuh,
menunjukkan gambar, atau menceritakan
kembali
Mengikuti petunjuk dari tape/CD/lagu V
untuk melakukan gerakan
Menyebutkan nama diri dan orangtua
Berbicara dengan kalimat sederhana dan V
jelas V
Menyampaikan pesan dari orangtua ke
V
guru
Mengambil keputusan ketika dihadapkan
V
22
N BULAN
O ASPEK DAN INDIKATOR KONSEP YANG J A S O N D J F MA M J
PERKEMBANGAN DIKEMBANGKAN U G E K O E A E A P E U
L U P T V S N B R R I N
I S I
pada pilihan
Mulai bertanya dengan suatu tujuan V
Menyanyikan lagu sederhana V V
Menggunakan kata tanya "apa, siapa, V
dimana" V
Menggunakan kata keterangan (Contoh:
Lambat, lucu, dll.) V
Menjawab pertanyaan tentang hubungan V
sebab akibat secara sederhana
Menggunakan 3-4 kata dalam 1 kalimat
Menyebutkan benda sesuai fungsinya V
Menggunakan kata kepunyaan
Meniru bunyi huruf-huruf V
Menyebutkan suku kata pertama dari V
kata yang sudah dikenal saat guru V
mengucapkan suku kata pertma (Contoh: V
Mengucapkan suku kata “sil” ketika V
guru mengucapkan suku kata “pen”)
Mengenali tulisan nama diri sendiri
Menceritakan pengalaman sederhana
Menceritakan kembali cerita yang V V
didengarnya/peristiwa yang dialami
secara sederhana V
Berkomentar atas cerita yang dibacakan
Berpartisipasi dalam percakapan dengan V
teman
Tertarik pada buku cerita dan berusaha V
membaca
Memegang buku dengan benar dan V
membalik halaman satu persatu
Menanyakan arti gambar/tulisan pada
buku V V V
Meminta untuk dibacakan suatu cerita V
Menunjuk huruf-huruf yang diucapkan V
guru
Mengidentifikasi huruf-huruf yang V
terdapat dalam namanya sendiri
Menunjukkan benda yang diawali V V
dengan huruf tertentu. V
Menjelaskan apa yang terjadi di dalam
V V V
gambar
V V V V
Mengenali tulisan nama diri sendiri
V V V V V V
Mencoret-coret atau menulis seperti V V V V V
cakar ayam V V V V V
Memegang alat tulis dengan benar
Menghasilkan coretan/tulisan dengan
menggunakan berbagai alat tulis
23
N BULAN
O ASPEK DAN INDIKATOR KONSEP YANG J A S O N D J F MA M J
PERKEMBANGAN DIKEMBANGKAN U G E K O E A E A P E U
L U P T V S N B R R I N
I S I
4. Kognitif
Mengelompokkan benda berdasarkan V V V V V
ciri tertentu (Contoh: menurut bentuk,
warna, ukuran, jenis, dll.)
Menunjukkan benda-benda yang V V V V V
memiliki ciri tertentu
Membilang 1-10 (tanpa benda yang V V V
dibilang/membilang hapalan)
Membilang dengan benda(dengan V V V V V V
menunjukkan benda yang dibilang)
Mengenal konsep 1- 3 V V V
Menyebutkan empat benda tanpa V V
membilang
Menyebutkan banyak anggota keluarga
V V V
Membedakan banyak benda (Contoh:
sedikit-banyak)
V V V
Menyebutkan konsep bilangan yang
menunjukkan urutan (Contoh: Saya
yang kedua)
V V V
Menunjukkan bentuk geometri
(lingkaran, segiempat, segitiga) V V
Membedakan benda berdasarkan bentuk
geometri V V
Membedakan posisi suatu benda (atas- V V V V V
bawah,luar-dalam, jauh-dekat, depan-
belakang)
Mengikuti perintah tentang posisi
(Contoh: Duduk di belakang- didepan) V V V V V
Menempatkan benda sesuai posisi dalam
kehidupan sehari-hari (Contoh: V V V
Menempatkan tempat tidur ketika
bermain rumah-rumahan sama seperti
yang ada di rumah)
Membedakan ukuran sederhana (besar-
kecil, panjang-pendek, tinggi-rendah) V V V V V
24
N BULAN
O ASPEK DAN INDIKATOR KONSEP YANG J A S O N D J F MA M J
PERKEMBANGAN DIKEMBANGKAN U G E K O E A E A P E U
L U P T V S N B R R I N
I S I
berdasarkan ukuran, warna, dan bentuk
5. Fisik/Motorik
Melakukan senam V V V V V V V V V V V V
Meniru gerakan binatang, pohon dan V V V V
benda-benda di sekitar
Berayun/bergelantungan dengan dua V V V
tangan
Berayun/bergelantungan dengan dua V V V V
tangan
Berdiri dengan mengangkat satu kaki V V V V V V V V V V V V
Berjalan dengan koordinasi gerak yang V V V V
baik
Naik turun tangga tanpa berpegangan V V V V V V V V V V V V
Mendorong, menarik, dan mengendarai V V V
mainan beroda atau sepeda roda tiga
.Melompat turun dari ketinggian 10-20 V V V
cm
Memanjat dengan berpegangan V V V
Berjingkat (berjalan bertumpu pada V V V V V V V V V V
ujung kaki)
Berjalan dengan berbagai variasi seperti V V V V V
berjalan lurus, zigzag,dll.
Menangkap bola dengan dua tangan V V V V
Memasukkan bola ke dalam keranjang V V V
dari jarak tertentu
Membuka/menutup botol V V V V V V
Memegang benda dengan benar V V V
Memegang benda dengan telunjuk dan V V V V
ibu jari
Mengaduk cairan dengan berbagai alat V V V V
Menuang (air, biji-bijian) tanpa tumpah V V V V
Menggunakan jepitan untuk menjepit V V
sesuatu
Melukis dengan jari V V V V V V
Menggunakan kuas, spidol, dan krayon V V V V V V V V V V V V
untuk mencoret
Mengambil dan mengembalikan benda V V V V V
dengan benar
Membuat berbagai bentuk dengan V V V V V V V V V V V V
playdough/plastisin/tanah liat
Meremas kertas untuk dijadikan bola V V V
Melipat kertas menjadi dua lipatan V V V V V V V V V V V
secara sederhana
Menjiplak garis horizontal dan vertikal V V V V V V
Menjahit pola sederhana dengan lubang V V V V
yang besar
Meronce dengan manik-manik yang V V V V V V V V V V V
25
N BULAN
O ASPEK DAN INDIKATOR KONSEP YANG J A S O N D J F MA M J
PERKEMBANGAN DIKEMBANGKAN U G E K O E A E A P E U
L U P T V S N B R R I N
I S I
besar
Menggunting bentuk garis lurus V V V V V
Memakai pakaian dan V V V
mengancingkannya sendiri dengan
bantuan
Membuka dan menutup Ritslenting V V V
Memakai sepatu dengan bantuan V V V V V
Memilih makanan dan minuman sehat V V V V V V
waktunya dengan pantauan
Menggosok gigi dengan benar sesuai V V V V V V V V V V V V
waktuknya
Mandi tepat waktu dengan bantuan V V V
Makan sendiri tepat waktu V V V V V V V V V V V V
Mau melakukan cuci rambut, pembersih V V V
telinga dan memotong kuku secara
teratur dengan bantuan
6. Seni
Bergerak mengikuti irama musik V V V V V V
Menggerakan kepala, tangan, kaki V V V V V V
mengikuti irama musik
Senam irama dengan berbagai variasi V V V V V V
Menciptakan gerakan binatang dan V V V V V
gerakan benda-benda sesuai dengan
imajinasi
Meniru gerakan binatang, dan benda- V V V V V
benda lainnya, seperti: kapal terbang
Menciptakan gerakan binatang, tanaman V V V V V V
dan benda-benda sesuai dengan
imajinasinya
Bersenandung/menyanyikan kata-kata V V V V V
pada lirik lagu yang diulang
Menyanyikan beberapa lagu V V V V V V V V V V V V
Bertepuk tangan membentuk irama V V V V V
Membuat bunyi-bunyian dengan V V V
berbagai alat
Menggambar bebas dengan berbagai V V V V V V V V V V V V
media misal: krayon, pensil warna,
orang, dll.
Melukis dengan jari V V V V V
Melipat kertas secara sederhana V V V V V V V V V V V V
26
Lampiran 3
Matematika
Mengenal fungsi
4 Kognntif benda dengan Klasifikasi (bentuk,
benar warna, fungsi)
Mengelompokkan
benda berdasarkan
bentuk, warna,
ukuran dan fungsi
secara sederhana
Pembiasaan antri
Mulai bisa
menunggu giliran
5 Sosial Emosional Menyanyi
Menyanyikan lagu keaksaraan:
anak-anak lengkap Kesadaran bunyi-
6 Seni sesuai irama Matemattika: pola
dengan gerakan tepuk tangan
27
No. Aspek Indikator Konsep Rencana Rencana
perkembangan Perkembangan Yang Tema/Sub Waktu
dikembangkan Tema
Keterampilan Hidup Teknologi:
Menggunakan sisi pengenalan alat dan
sendok/garpu fungsinya
untuk memotong
makanan yang Keterampilan Proses
empuk
Menggunakan
serbet
28
Lampiran 4
29
Contoh SKH Model Pembelajaran Berdasarkan Minat Tema : Aku
: Diri
Untuk Kelompok Bermain (Usia 2 -3 Tahun) Subtema Sendiri
Standar Perkembangan Perkembangan Dasar Indikator Materi Kegiatan Main Penilaian Pijakan
Alat Hasil
I II III IV V VI VII
* Area Agama
Anak mampu meniru secara dapat meniru perilaku Menyebut nama Bernyanyi Menyanyi "Tuhan YME" Observasi
sederhana perilaku keagamaan keagamaan secara sederhana Tuhan YME
yang dilihat dan didengar,
mengekspresikan rasa sayang atau
cinta kasih sesamanya mulai
meniru perilaku baik dan sopan
* Area Seni
Mampu melakukan berbagai dapat bergerak bebas mengikuti Bertepuk tangan Bertepuk tangan Bertepuk tangan Unjuk kerja Menyediakan kertas crayon
gerakan anggota tubuhnya sesuai irama music mengikuti irama mengikuti irama musik
dengan cerita dan dapat musik "pelangi-pelangi"
mengekspresikan diri dalam bentuk membuat coretan dengan
goresan sederhana dapat mengekspresikan diri Membuat coretan Mencoret bebas crayon sehingga terlihat Hasil karya
dalam bentuk coretan tak berbentuk dengan crayon indah
sederhana dengan crayon
* Area Matematika
Mampu mengenal benda dan orang dapat mengenal/benda Menyebutkan Menyebutkan dan Mengambil, menyebutkan Penugasan menyediakan boneka, mobil, tas, mainan,
di sekitarnya benda-benda di menghitung dan menghitung benda- buku, dll
sekitar benda-benda benda yang telah
kesukaanku disediakan contoh:
boneka, mobil dan tas
* Pembiasaan
30
Mampu berinteraksi dan dapat berinteraksi dengan Mulai menunjukkan Sikap bermain Bermain bersama Unjuk kerja
menunjukkan kemandirian disiplin lingkungan terdekat senang bermain
dan percaya diri dengan teman
* Area Bahasa
Mampu mendengarkan dan dapat mendengarkan informasi Mendengarkan Cerita Mendengarkan cerita observasi Menyediakan buku cerita "Nana Pergi Ke
berkomunikasi dengan kalimat lisan cerita yang disenangi "Nana Sekolah"
sederhana Pergi Sekolah"
31
Contoh SKH Model Pembelajaran Berdasarkan Sudut Tema : Aku
: Diri
Untuk Kelompok Bermain (Usia 2 -3 Tahun) Subtema Sendiri
Standar Perkembangan Perkembangan Dasar Indikator Materi Kegiatan Main Penilaian Pijakan
Alat Hasil
I II III IV V VI VII
* Sudut Ketuhanan
Anak mampu meniru secara dapat meniru perilaku Menyebut nama Bernyanyi Menyanyi "Tuhan YME" Observasi
sederhana perilaku keagamaan keagamaan secara Tuhan YME
yang dilihat dan didengar, sederhana
mengekspresikan rasa sayang atau
cinta kasih sesamanya mulai
meniru perilaku baik dan sopan
* Sudut Kebudayaan
Mampu melakukan berbagai dapat bergerak bebas Bertepuk tangan Bertepuk tangan Bertepuk tangan Unjuk kerja Menyediakan kertas crayon
gerakan anggota tubuhnya sesuai mengikuti irama musik mengikuti irama mengikuti irama musik
dengan cerita dan dapat musik "pelangi-pelangi"
mengekspresikan diri dalam bentuk membuat coretan
goresan sederhana dapat mengekspresikan diri Membuat coretan Mencoret bebas dengan crayon Hasil karya
dalam bentuk coretan tak berbentuk dengan crayon sehingga terlihat indah
sederhana dengan crayon
32
Sudut Alam Sekitar
Mampu mengenal benda dan orang dapat mengenal benda Menyebutkan Menyebutkan dan Mengambil, Penugasan menyediakan boneka, mobil, tas,
di sekitarnya benda-benda di menghitung menyebutkan dan mainan, buku, dll
sekitar benda-benda menghitung benda-
kesukaanku benda yang telah
disediakan contoh:
boneka, mobil dan tas
* Pembiasaan
Mampu berinteraksi dan dapat berinteraksi dengan Mulai menunjukkan Sikap bermain Bermain bersama Unjuk kerja
menunjukkan reaksi emosi yang lingkungan terdekat senang bermain
wajar, mengenal rasa tanggung dengan teman
jawab, mulai menunjukkan
kemandirian, disiplin dan percaya
diri
* Sudut Kebudayaan
Mampu mendengarkan dan dapat mendengarkan Mendengarkan Cerita Mendengarkan cerita observasi Menyediakan buku cerita "Nana Pergi
berkomunikasi dengan kalimat informasi lisan cerita yang disenangi "Nana Ke Sekolah"
sederhana Pergi Sekolah"
II Pijakan sebelum Main (+ 30
menit)
* Senam terpimpin "Pergi ke
Kebun Ku"
* berdoa, mengabsen, menyanyi
* menyanyi tentang Tuhan YME
* bercerita "Nana Pergi
Sekolah"
* menjelaskan macam-macam
kegiatan main
* membagi anak sebelum
makan
III Pijakan Saat Anak Main (+ 60
menit)
* anak bermain
* kader mencatat kegiatan main
yang dilakukan anak
33
* kader memberi bantuan
kepada anak yang
membutuhkan
IV Pijakan setelah Main (+ 30
menit)
* membereskan
* mencuci tangan
* berkumpul kembali untuk
bercerita yang sudah dimainkan
* menegaskan kembali tentang
materi oleh pendidik
* makan bersama
34
Contoh SKH Model Pembelajaran Berdasarkan Kelompok Tema : Aku
: Diri
Untuk Kelompok Bermain (Usia 2 -3 Tahun) Subtema Sendiri
Standar Perkembangan Perkembangan Dasar Indikator Materi Kegiatan Main Penilaian Pijakan
Alat Hasil
I II III IV V VI VII
* Fisik Motorik
Anak mampu melakukan dapat melakukan gerakan di Meniru gerakan Senam Terpimpin Senam "Pergi ke Unjuk kerja I Penataan lingkungan
keterampilan gerak dasar secara tempat senam sederhana Kebun Ku"
sederhana menata alat-alat main fisik
motorik media kaset dan tape
* Seni
Mampu melakukan berbagai dapat bergerak bebas Bertepuk tangan Bertepuk tangan Bertepuk tangan Unjuk kerja Menyediakan kertas crayon
gerakan anggota tubuhnya sesuai mengikuti irama musik mengikuti irama mengikuti irama musik
dengan cerita dan dapat musik "pelangi-pelangi"
mengekspresikan diri dalam bentuk membuat coretan
goresan sederhana dapat mengekspresikan diri Membuat coretan Mencoret bebas dengan crayon Hasil karya
dalam bentuk coretan tak berbentuk dengan crayon sehingga terlihat indah
sederhana dengan crayon
35
* Kognitif
Mampu mengenal benda dan orang dapat mengenal benda Menyebutkan Menyebutkan dan Mengambil, Penugasan menyediakan boneka, mobil, tas,
di sekitarnya benda-benda di menghitung menyebutkan dan mainan, buku, dll
sekitar benda-benda menghitung benda-
kesukaanku benda yang telah
disediakan contoh:
boneka, mobil dan tas
* Sosial Emosional
Mampu berinteraksi dan dapat berinteraksi dengan Mulai menunjukkan Sikap bermain Bermain bersama Unjuk kerja
menunjukkan reaksi emosi yang lingkungan terdekat senang bermain
wajar, mengenal rasa tanggung dengan teman
jawab, mulai menunjukkan
kemandirian, disiplin dan percaya
diri
* Bahasa
Mampu mendengarkan dan dapat mendengarkan Mendengarkan Cerita Mendengarkan cerita observasi Menyediakan buku cerita "Nana Pergi
berkomunikasi dengan kalimat informasi lisan cerita yang disenangi "Nana Ke Sekolah"
sederhana Pergi Sekolah"
II Pijakan sebelum Main (+ 30
menit)
* Senam terpimpin "Pergi ke
Kebun Ku"
* berdoa, mengabsen, menyanyi
* menyanyi tentang Tuhan YME
* bercerita "Nana Pergi
Sekolah"
* menjelaskan macam-macam
kegiatan main
* membagi anak sebelum
makan
III Pijakan Saat Anak Main (+ 60
menit)
* anak bermain
* kader mencatat kegiatan main
yang dilakukan anak
36
* kader memberi bantuan
kepada anak yang
membutuhkan
IV Pijakan setelah Main (+ 30
menit)
* membereskan
* mencuci tangan
* berkumpul kembali untuk
bercerita yang sudah dimainkan
* menegaskan kembali tentang
materi oleh pendidik
* makan bersama
37