Professional Documents
Culture Documents
i
i
i
Ponsel dapat hidup apabila sudah berhasil menempuh tahapan-tahapan diatas (Step 1 sampai 6),
apabila salah satu dari tahapan diatas ada yang bermasalah, sudah pasti Ponsel tidak akan dapat
hidup. Disaat melakukan Troubleshooting pada permasahalan Mati total, ada 4 faktor yang perlu
kita ketahui baik tidaknya rangkaian tersebut bekerja, ke 4 faktor yang dimaksud adalah:
Nilai konsumsi arus listrik baseband pada ponsel normal adalah 180mA-380mA. Jika hasil
pengukuran nilainya hanya terdapat arus senilai 50mA maka kondisi ini menunjukkan CPU telah
menerima tegangan kerjanya, yaitu VIO dan VCore hanya saja kedua tegangan tersebut belum
terkonsumsi karena CPU belum aktif sepenuhnya. CPU akan mulai aktif setelah mendapatkan
tegangan perintah PURX (Power Up Reset) dari Energymanagement, oleh karena itu perlu
diukur area tegangan perintah tersebut. Apabila setelah diukur ternyata tegangan perintah atau
PURX tidak ada atau kurang dari 1.8Volt, maka dapat dipastikan permasalahan ada pada
Energymanagenet.
Kondisi ini menunjukkan bahwa baseband belum menerima arus secara sempurna. Jika ketika
diukur mendapatkan nilai 50mA dipastikan tegangan kerja VIO dan VCore sudah diterima oleh
CPU maka nilai 10 s.d 15mA menunjukkan tegangan kerja tersebut belum sepenuhnya diterima
oleh CPU. Oleh karena itu permasalahan dilokalisir pada tegangan kerja. Area yang perlu untuk
dianalisa yaitu area tegangan kerja. Jika tegangan kerja VIO atau VCore tidak ada atau nilainya
kurang, maka dapat diasumsikan Energy Management yang bermasalah.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa baseband telah mengkonsumsi arus tegangan kerja dan
sudah mendapatkan tegangan perintah PURX, tetapi CPU belum bisa aktif. Salah satu faktor
yang dibutuhkan oleh baseband (CPU) ± selain dari pada tegangan kerja dan tegangan perintah ±
adalah clock. Clock diteruskan ke CPU melalui RF Chip. Asumsi permasalahan tadi adalah tidak
adanya clock yang masuk ke CPU. Asumsi ini disudutkan permasalahannya kepada clock oleh
karena clock merupakan salah satu yang dibutuhkan oleh CPU. Area diagnose perlu diarahkan
kepada area RF module. Dan ketika clock tidak keluar asumsi permasalahannya kemungkinan
ada pada RF Chip atau Oscilator VCTXO.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa jarum amper meter dari nilai 130mA kemudian turun
menjadi 50mA. Asumsi permasalahan ini adalah bahwa sebenarnya CPU sudah sempurna
mengkonsumsi arusnya, tetapi dia tidak dapat meneruskan perintahnya kepada system rangkaian
yang lain. Keadaan ini dimungkinkan karena adanya data yang tidak mampu diterjemahkan oleh
CPU sehingga tidak dapat melanjutkan perintahnya. Jika kondisinya demikian asumsi
permasalahannya ada 2 kemungkinan: 1. Core Proccesornya bermasalah, 2. data firmware yang
corrupt sehingga tidak mampu untuk diterjemahkan ke dalam system kerja ponsel.
i
Hasil pengukuran amper meter menunjukkan bahwa konsumsi arus ponsel senilali 180mA lalu
turun secara perlahan ke nilai 100mA. Jika dilihat dari nilai konsumsi baseband ponsel normal
adalah 180mA, maka dipastikan bahwa CPU ponsel tersebut sudah bekerja, tetapi dia tidak dapat
melanjutkan proses dari system yang seharusnya. Asumsinya adalah bahwa CPU sudah dapat
bekerja tetapi dia tidak dapat mendeteksi data yang harus diteruskan kepada system rangkaian
yang lain, oleh karena itu jarum amper kemudian turun secara perlahan hal ini disebabkan CPU
tidak dapat melanjutkan proses kerjanya sehubungan dengan data yang tidak dapat diterima.
Area yang dapat dilokalisir adalah area dimana data tersebut disimpan. Data dalam hal ini
disimpan pada CMT Flash, oleh karena itu karena data yang tidak dapat ditemukan oleh CPU
maka asumsinya adalah CMT Flash yang bermasalah.
Ponsel mati Total karena RAP tidak mendapatkan tegangan perintah dari PURX, sehingga
RAP tidak dapat di RESET oleh RETU. Tegangan PURX diberikan oleh RETU sebesar
1.8Volt, maka langkah yang harus saya lakukan adalah mengganti IC RETUnya.
Setelah RETU saya ganti, kemudian saya ukur tegangan PURXnya, dan hasilnya mantap
(tegangannya ada sebesar 1.8Volt), selanjutnya untuk memastikan bahwa RAP sudah dapat aktif
(dapat melakukan Booting) kembali saya ukur lagi konsumsi arusnya, hasil pengukuran
konsumsi arusnya sebesar 100mAmper lalu turun menjadi di kisaran 60-80mAmper. Hasil
pengukuran ini dapat dipastikan bahwa RAP sekarang sudah dapat melakukan Booting (RAP
sudah aktif), untuk memastikannya selanjutnya saya cek lagi menggunakan Flasher Box,
hasilnya adalah: A D
A D
Ai
D
Ponsel langsung saya dapatkan dari User, bahkan Ponsel tersebut masih ada segel garansinya.
Ponsel ini tidak ada signalnya, saya cek melalui pengaturan pemilihan jaringan secara manual,
tidak satupun operator ditemukan.
Terfikirkan oleh saya
Ponsel ini bermasalah pada bagian Receivernya
- Mungkin Front End Modulenya (Antenna Switch & PA)
- Mungkin Loop Filternya
- Mungkin IC Rfnya
Langkah analisa
Seperti biasanya, sebelum saya membongkar Ponselnya, selalu saya cek terlebih dahulu
menggunakan fasilitas Selftest pada UFS HWK untuk melokalisir permasalahannya. Setelah
saya cek ternyata result Selftestnya semua yang mengandung ³Passed´ semua. Dapat
dipastikan dari hasil Selftest ini, semua syarat kerja =
--!
.,+,%)*'$!
",
syarat kerjanya diantaranya: (
%*(
)
/
.
#=//& 0
, 0 )'
0
-+!!. maka saya sudah tidak perlu lagi
untuk mengukur satu persatu syarat-syarat kerja RF Proccesor ini, karena semuanya sudah dapat
bekerja dengan baik.
i
Ponsel mempunyai status (Mode) yang berbeda: Power Off Mode, Sleep Mode & Active Mode.
i
, dalam status ini Ponsel dalam keadaan tidak aktif (mati), Power (VBAT /
Tegangan Battery) diberikan ke RETU, TAHVO, PA, HWA Camera, Bluetooth, AHNE.
Konsumsi arus yang digunakan adalah hingga 200uAmper.
i
, status ini, Ponsel dalam keadaan hidup akan tetapi sedang tidak dioperasikan.
Ponsel akan masuk kepada Sleep Mode apabila setelah 5-10 detik sudah tidak digunakan atau
dioperasikan. Ponsel akan keluar dari Sleep Mode dan masuk kepada konsisi Aktif Mode apabila
terdapat beberapa instrupsi, seperti: koneksi Charger, Key press (Keypad), koneksi headset,
tlp/sms masuk, dll.
Dalam Sleep Mode, MCU dan DSP yang terdapat pada RAP adalah dalam Stand by Mode. Sleep
dikontrol oleh RAP. Ketika SLEEPX mengeluarkan signal rendah yang kemudian terditeksi oleh
RETU dan TAHVO, maka Ponsel akan masuk kepada kondisi sleep mode. Dalam kondisi ini
VCORE dalam kondisi rendah (1,2 Volt) turun sekitar 0,2Volt, sedangkan VIO dan VDRAM
tetap pada 1.8Volt. VR1 yaitu tegangan yang diberikan kepada VCTXO akan menjadi sangat
rendah, karena dalam mode ini System Clock 38.4MHz tidak akan dapat dihasilkan oleh
VCTXO. Sebagai acuan Clock untuk kebutuhan Baseband, Clock akan diberikan oleh Sleep
Clock Oscilator yang dapat menghasilkan 32,768kHz.
Apabila SLEEPX=1 (High) terditeksi oleh RETU dan TAHVO, maka akan memasuki kondisi
Aktif Mode. Semua fungsi akan diaktifkan, VR1 untuk VCTXO akan aktif (2.5Volt) juga
VCORE akan menuju kepada 1.4 Volt.
Konsumsi arus yang dibutuhkan dalam kondisi Sleep Mode sangat rendah sekali, sekitar
20mAmper saja, sedangkan dalam kondisi Aktif Mode akan membutuhkan konsumsi arus
sampai 200mAmper, bahkan akan lebih dari itu apabila Ponsel tersebut dalam Burst Reception,
Burs Transmission, juga DSP bekerja,dll. Salah satu konsisi (Sub-State) dalam Mode Aktif
adalah FM Radio, karena RETU, TAHVO dan FM Radio hidup. Sirkuit FM Radio dikontrol oleh
MCU dan Clock yang dihasilkan dalam RAP. VR1 pun akan berjalan.
Dalam operasi normal, BaseBand diberikan tegangan dari Battrey sebesar 3.6 - 4.0Volt. Battery
tersebut harus mampu memberikan kapasitas nominal arus sampai 720mAmper.
BaseBand berisi beberapa komponen yang mengontrol distribusi tengan (Power) keseluruh
sistem Ponsel keculai PA (Power Amplyfier), yang mana memiliki jalur tegangan sendiri dari
VBAT (Battery). Battery memberikan Ponsel secara langsung keseluruh bagian sistem: RETU,
TAHVO, PA, HWA Camera, Bluetooth, AHNE, LED Driver, IR Module, Vibra.
Sistem distribusi tegangan dikontrol oleh 2 ASICs, disebut RETU dan TAHVO. seluruh
tegangan pada Hardware Ponsel dapat diberikan oleh 2 ASICs tersebut, RETU dan TAHVO
biasa juga disebut dengan Energy Management. Seluruh fungsi Power Up Hardware dapat tidak
terlaksana jika Tegangan Battery kurang dari 3Volt.
BaseBand diberikan dari 6 Regulator berbeda yang berada dalam RETU dan TAHVO (VCORE,
VANA, VIO, VAUX, VDDRAM, dan VSIM), yang menyediakan nominal tegangan dan arus
dapat diperlihatkan pada tabel 1. Untuk tegangan aksesoris yang akan dihubungkan ke system
konektor, akan diberikan tegangan VOUT sebesar 2.5Volt. Sedangkan untuk tegangan USB
diberikan oleh TAHVO melalui VBUS sebesar 5Volt.
RETU juga yang akan memberikan tegangan VR1 (2.5Volt), VRCP1 (4.7Volt), VRCP2
(4.7Volt), VREF (1.35 Volt) untuk Modul RF. AHNE juga diberikan tegangan dari VBAT
(Battery).
RETU memiliki Real Time Clock (RTC), yang diberikan tegangan dari RTC Backup ketika
Battery telah dilepaskan. RTC Backup merupakan Battery Rechargeble dan itupun di isi oleh
RETU ketika battery utama atau charger telah diputus.
D
Signal clock utama (System Clock) untuk Baseband dihasilkan dari Voltage Temperature
Control Oscilator (VCTCXO). Oscilator ini dapat menghasilkan gelombang signal Clock
38.4MHz, yang kemudian signal tersebut akan diteruskan kepada AHNE melalui pin OSCIN. Di
dalam AHNE clock frekuensi tersebut dibentuk kembali kemudian diberikan ke RAPGSM
melalui pin RFCLCKP dan RFCLKN.
RAPGSM mempunyai Slicer Clock didalamnya, untuk MCUPLL dan DSPPLL, dimana signal
Clock adalah Clock yang dikalikan maksimal 40MHz untuk MCU dan maksimal 130MHz untuk
DSP. CTSI blok didalam RAP akan menghasilkan Clock 2.4MHz untuk CBUS, dan 38.4MHz
untuk kontrol Bus IC RF. Internal PLL pada RAPGSM juga yang akan menghasilkan signal
clock untuk yang lainnya yang membutuhkan clock, misalkan: MMC, SIM, CCP & I2C untuk
kamera dan COMBO Memory.
System Clock 38.4MHz dapat dihentikan ketika Sleep Mode, dengan menonaktifkan tegangan
untuk VCTCXO (VR1) yang dihasilkan oleh RETU. VCTXO dapat diaktifkan atau di
nonaktifkan oleh kontrol signal SLEEPX.
RETU menyediakan Sleep Clock 32.768KHz untuk penggunaan internal clock RAP, dimana
dalam status Sleep Mode, System Clock dalam keadaan tidak aktif, maka sebagai gantinya Sleep
Clock 32.768KHz yang akan memberikan Internal Clock kepada RAP.
SMPS Clock 2.4MHz adalah jalur Clock dari RAPGSM ke TAHVO digunakan untuk
singkronisasi pada Mode regulator dalam keadaan aktif. Dalam keadaan Sleep Mode, VCTCXO
akan tidak aktif (Off), isyarat ini akan memulai pada status µ0¶.
Bluetooth juga membutuhkan Clock untuk dapat befungsi, Signal Clock ini diberikan AHNE
sebesar 38.4MHz
TAHVO dapat memberikan Clock 600KHz, sumber clock ini diberikan dari RC Oscilator
internal di dalam TAHVO. Clock 600KHz biasanya digunakan untuk SMPS APE VCORE, akan
tetapi dalam ponsel Nokia yang menggunakan RAPGSM, tidak memiliki SMPS APE VCORE,
maka Clock ini tidak akan digunakan.
$
Power up dan reset di kontrol oleh RETU dan TAHVO. ponsel dapat hidup dengan cara sebagai
berikut:
GÊ Menekan Switch On/Off, yang dimaksud adalah Grounding pin PWRONX dari RETU.
GÊ Sambungan Charger ke input Charge Ponsel
GÊ RTC Alarm, RTC telah diprogram untuk memberikan alarm
Setelah menerima salah satu signal tersebut, RETU mulai memasuki Reset Mode. Kemudian
Watchdog mulai menghitung (Aktif), dan jika voltase battery dan BSI telah sesuai selanjutnya
RETU akan memulai penundaan (Delay) 200us. Dalam waktu yang bersamaan, signal RSTX
dari RETU akan diberikan ke TAHVO untuk mengaktifkanTAHVO. Setelah waktu penundaan
tersebut terlewati, RETU akan mengeluarkan tegangan: VANA, VIO, VR1 dan VDRAM.
Sedangkan TAHVO akan mengeluarkan teganan VCORE. Kemudian jalur PURX (Power Up
Reset) menentukan masa rendah untuk 16ms. Reset tersebut, PURX kemudian memberikan ke
RAPGSM untuk melakukan reset MCU dan DSP. Selama tahap reset tersebut, RETU memerikan
perintah ke regulator VCTCXO tanpa melihat status dari signal input sleep kontrol ke RETU.
$
iD
$
Ketika tombol power ditekan, RETU dan TAHVO memasuki urutan power up. Dengan menekan
tombol power tersebut akan membuat pin PWRONX dalam RETU kena Ground. Signal
PWRONX bukan bagian dari keypad matrix. Tombol power hanya terhubung kepada RETU.
Berarti ketika menekan tombol power, membuat perintah yang dihasilkan RAP untuk
menghidupkan MCU. MCU kemudian membaca perintah register RETU kemudian mengirimkan
pesan perintah PWRONX. Kemudian MCU membaca status signal dari PWRONX dengan
Control BUS (CBUS). Jika signal PWRONX tetap rendah untuk waktu tertentu maka MCU
menganggap ini perintah power yang valid (benar) dalam sistem dan dilanjutkan dengan
inisialisasi Software dari Baseband. Jika tombol power tidak di indikasikan sebagai power yang
valid maka MCU mematikan system baseband kembali.
$
D
Dimana untuk dapat mendeteksi atau memulai charging dimana batre utama harus benar ± benar
belum di charge (empty) dan karenanya TAHVO tidak mempunyai suply (NO_SUPPLY atau
RETU BACKUP mode) charging di control oleh START-UP CHARGING circuitry.
Dimana tingkat VBAT terdeteksi dibawah master reset (Vmstr-) charging di control oleh
START_UP charge circuitry. Mengkoneksikan charger agar VCHAR input naik deteksi charger,
VCHdet+ oleh deteksi star up kemuadian mulai charging. TAHVO menghasilkan 100mA arus
output tetap dari voltase koneksi output charger. Sebagaimana batre di charge maka voltase nya
naik, dan ketika tingkat voltase VBAT lebih tinggi dari limit master reset (Vmstr+) START_UP
charge di hetikan.
Memantau tingkat voltase VBAT telah selesai oleh blok charge control (CHACON).
MSTRX=¶1¶ signal reset output (internal to UEM) diberikan ke TAHVO RESET block ketika
VBAT>Vmstr+ dan UEM masuk dalam urutan reset.
Jika VBAT terdeteksi turun dibawah Vmstr- ketika charging start up, charging di hentikan. Akan
restart jika baru naik diatas batas VCHAR input terdeteksi (VCHAR rising above VCHDET+).
$
D
& D
Baseband dapat hidup dengan koneksi battery dengan tegangan cukup. Ketika tegangan battery
terditeksi RETU dan TAHVO akan memasuki tahapan reset
GÊ Ponsel akan aktif dalam ³LOCAL MODE´ dengan setting BSI resistor 3.3kOhm
GÊ Ponsel akan aktif dalam ³TEST MODE´ dengan setting BSI resistor 6.8Ohm
$
i
Jika ponsel dalam POWER_OFF mode ketika RTC alarm terjadi wake up prosedur. Setelah
baseband hidup perintah di berikan ke MCU. Ketika RTC alarm terjadi dalam ACTIVE mode
mengahasilkan perintah untuk MCU.
$
Baseband akan nonaktif jika seluruh ketentuan telah benar
GTombol power di tekan
GTegangan battery terlalu rendah (VBATT=3.2 V)
Prosedur mematikan power di control oleh RETU.
Pada Pengukuran Nokia DCT-4 kali ini, kita coba melakukan pengukuran pada Nokia 9500 (RA-
2).
9500 Communicator adalah ponsel DCT-4 Dual Engine yg kompleks memiliki Block CMT &
Block APE.
Dimana dalam hal ini CMT (Cellular Mobile Telephone) adalah Block yg mengatur segala
fungsi utama dari suatu ponsel, misalnya system kerja Signal, Audio,SIM Card, dsb..
Sedangkan APE (Application Processor Engine) adalah Block yg mengatur Aplikasi &
Multimedia (LCD, Kamera, MMC, dsb) yg merupakan fungsi tambahan dari suatu Ponsel..
Dalam hal ini Bagian dalam dari 9500 adalah termasuk dalam APE Block.
http://img242.imageshack.us/img242/8046/9500pcbsg1.jpg
CMT Block terdiri dari UPP sbg Processornya & NOR Flash disebelahnya sbg memorynya.
Sedangkan APE Block terdiri dari OMAP sbg Processornya & NAND Flash (MDOC) sbg
Memorynya, Serta SDRAM sebagai Memory Akses guna mempercepat akses data dari OMAP
ke MDOC.
SDRAM sbg Memory Penampung (Buffer), yaitu menampung Aplikasi yg sedang dijalankan.
Misalnya dari Ratusan Aplikasi yg terinstall baik di Internal Memory (MDOC) maupun di
External Memory (MMC), maka aplikasi yg sedang berjalan di taruh di SDRAM. Saat HP
dimatikan maka data di SDRAM akan ikut hilang, sedangkan pd MDOC tdk akan hilang, kecuali
terhapus oleh S/w Flasher, maupun karena kecelakaan (benturan, kena air, atau short).
Kerusakan Matot, No Signal, umum disebabkan oleh bagian CMT. (UPP & Rangkaiannya)
Sedangkan kerusakan Kamera, LCD Blank Putih, Hank, MMC, dll, umum disebabkan oleh
bagian APE. (OMAP & Rangkaiannya)
Yg akan kita bahas disini adalah pengukuran yg dibutuhkan oleh komponen 2 tsb. Belum tentu
komponen tsb rusak, barangkali saja tegangan yg terputus sehingga komponen jd tdk bekerja..
Sumber Utama tegangan adalah dari UEM dibantu dgn Regulator2 lain yg terpisah yg perlu kita
kenal lebih lanjut.
1. Pengukuran Tegangan utk CMT Block.
2. Pengukuran Tegangan utk APE Block.
iD
(1) Konsumsi Tegangan utk UPP (1st boot) :
Cek VR3=2,8V di L7500 adalah Tegangan VXO utk 26Mhz Crystal. Jika VR3 tdk keluar -->
Crystal 26 Mhz jd tdk bekerja --> UPP juga jd tdk bekerja karena tdk dpt Clock.
VANA = 2,8V di C2216 adalah Tegangan utk UEM sendiri yaitu bagian Audionya. Bisa
menyebabkan masalah Contact Service, No Signal, No Audio karena bagian Audio pd UEM tdk
bekerja.
VFLASH1 = 2,8V di C2220 , Adalah tegangan utk IC SMPS Regulator 1,57V utk OMAP. Jika
tdk Keluar OMAP tdk bekerja, HP Blank Putih. VFLASH1 ini diperlukan utk membuat
Rangkaian SMPS N4201 bekerja mengeluarkan VCoreA=1,57V yg dibutuhkan OMAP.
VCORE = 1,57V di C2880, adalah tegangan inti/Core utk UPP. Jika tdk keluar, sdh jelas UPP
tdk berfungsi, HP jd matot. 1st boot error.
VIO = 1,8V di C2885, adalah tegangan Input/Output utk komponen yg memiliki akses keluar
masuk data spt IC Flash, UPP, OMAP, LCD, Regulator2, dsb. Jika VIO tdk keluar, HP akan
matot.
Jika tegangan diatas terpenuhi, pertanda supply tegangan utk UPP sdh cukup. Baru lanjut
pengukuran Clock utk UPP dgn Frequency Counter/ Oscilloscope
26 Mhz di Crystal 26 Mhz G7501, pin3. Jika tdk ada sdgkan VR3 sdh keluar, pertanda G7501
rusak.
RF Clock 26 Mhz di R2902 menuju CPU. Jika tdk ada 26Mhz dgn Amplitudo 1Volt, maka
masalah di IC RF & jalurnya ke UPP.
Jadi syarat kerja UPP berupa tegangan dan Clock sdh dpt diukur, maka HP seharusnya sdh bisa
di flash menggunakan Box Flasher dan kbl FBUS.
32 Khz di J2802. Bila tdk ada signal Sleep Clock ini maka UPP dpt bekerja. HP dpt diflash
lancar.Namun tetap matot. Karena saat Startup Ponsel membutuhkan Sleep Clock 32Khz ini.
Ukur Signal PURX= 2,8V di R4802. Signal PURX(Power Up Reset) adalah signal dari UEM
untuk membangunkan/Menstartup UPP. Jika tdk keluar maka perlu dicek UEM, dan UPP jd tdk
bekerja karena tdk mendapatkan signal PURX ini.
Cek pula jalur BSI dari Batt ke UEM. Jika bermasalah rangkaian jalur BSI ini menyebabkan HP
tdk akan menyala. BSI (Batt Size Info). Tanpa BSI HP tdk akan mau menyala. resistansi BSI dpt
diatur sehingga bisa Normal Mode (menyala Normal), Local Mode. Maupun test Mode.
OMAP banyak membutuhkan tegangan, selain dari UEM juga dari Regulator APE lainnya. Jika
ada satu saja teg. yg tdk diterima oleh OMAP, menyebabkan masalah pada Communicator tsb.
Regulator OMAP:
UEM (VIO, VFlash1)
V15=1,57V
V18=1,8V
V28=2,8V
1. Cek 1,57V from SMPS N4201 di C4203. Tegangan inti utk OMAP. Jika tdk keluar cek N4201
tsb. Hal ini dpt menyebabkan OMAP tdk berfungsi, karena No 1,57V Supply . N4201 juga
membutuhkan VFLASH1 agar dpt mengeluarkan teg. 1,57V tsb.
Apabila ada teg. yg tdk keluar. Maka bisa dilakukan jumper ke teg. yg sama besar.
Misalnya 1,57V di C4203 utk OMAP tdk keluar, maka jumper C4203 tsb ke VCORE=1,57V di
C2880
1,8V tdk keluar Jumper ke VIO=1,8V
2,8V tdk keluar Jumper ke VANA atau VFlash1 =2,8V
Jadi intinya agar OMAP dapat tegangan2 yg dimaksud tsb, entah berasal darimana. Yg penting
dapet & sama besar http://www.forum-gsmrepair.com/images/smilies/14.gif
Cek Tegangan V18=1,8V di C5083 dari N4202 tadi. SDRAM membutuhkan tegangan 1,8V dari
N4202. Jika tdk keluar, maka SDRAM tdk bekerja, HP Blank. Solusi jumper C5083 ke teg. 1,8V
lainnya.
Cek dgn Selftest JAF/UFS/MTBOX, ST_APE_RAM_TEST. Jika Failed pertanda SDRAM
bermasalah, atau tdk dpt tegangan.
Cek tegangan V18=1,8V di C5000 dari N4202 tadi. Jika tdk maka MDOC tdk akan bekerja
karena tdk mendapatkan teg. inti 1,8V . Solusinya jumper C5000 ke teg. lain yg besarnya
2,8V(VFlash1/VANA)
Cek tegangan V28=2,8V di C5001 dari N4490 tadi. Jika tdk maka MDOC tdk akan bekerja
karena tdk mendapatkan teg. I/O 2,8V. Solusinya jumper C5000 ke teg. lain yg besarnya
2,8V(VFlash1/VANA)
Periksa juga R5000 & R5001 yg besarnya masing2 10 K Ohm... Bad Solder/tdk?
Bilamana tegangan2 yg dibutuhkan ada, maka seharusnya HP bisa diflashing ADSP, APE
Variant&User Disknya dgn Media USB Flashing, apabila tdk ada kerusakan komponen APE tsb.
Demikianlah sekilas pengukuran teg. yg dibutuhkan oleh Ponsel tsb. Semoga bermanfaat.
Diposkan oleh betarindo di 7:37 AM 0 komentar Link ke posting ini
Reaksi:
i
1. Multitester Digital/Analog, lebih bagus Digital, karena hasilnya lebih akurat terbaca.
2. DC Power Supply, diatur Voltagenya antara 3,6V - 4,1 Volt.
3. Kabel jumper. (Utk PCB yg Connector Batterenya terpisah, maka kabel jumper hrs disolder ke
PCB (Kutub Batt + dan -) baru dihubungkan ke Power Supply.
Persiapan Pengukuran :
Langkah-langkah Pengukuran :
1. Setelah Persiapan Pengukuran sdh dilakukan, maka siapkan Multitester. (Bila ada yg belum
mengerti cara penggunaan, bisa baca petunjuknya lebih lanjut di sini : http://www.forum-
handphone.com/mengenal-dan-menggunakan-alat-alat-serivce-hardware/1594-petunjuk-
penggunaan-multitester-digital.html
3. Tempel Kabel hitam ke Ground. Dan Kabel Merah ke kaki saklar On/Off +, (bagian bawah).
Baca tegangannya, hrs menunjukkan angka >3,6V. Dan jika saklar ditekan hasilnya harus 0 V.
Jika tdk ada teg. Power On, HP tdk bisa hidup, namun jika dicharge akan muncul gambar battere
sdg dicharge, solusinya cek Ccont, R118(resistor Power On) dan jalur Power On (Batt --> Ccont
kaki E4 --> Switch on/off.
4. Kabel merah pindah ke C152, tekan On/Off, maka hasil nya harus 2,8 VXO, Jika VXO tdk
keluar, otomatis HP akan matot, karena Crystal tdk bekerja mengeluarkan frekuensi 26 Mhz utk
IC RF, yg nantinya oleh HAGAR akan dibagi 2 menjadi 13 Mhz dan akan dikirim ke CPU,
sebagai RF Clock. maka dari itu cek CCONT, jika VXO tdk muncul.
5. Kbl Merah ke C107, VBB = 2,8V, jika tdk keluar, HP akan matot, cek CCONTnya.
6. Kbl merah ke C108, VCP = 5V, jika tdk keluar, HP akan No Signal, manual searching lsg No
network dlm waktu singkat. Cek CCONT.
7. Kbl merah ke C140, VCore = 1,8V, jika tdk keluar, HP akan matot, karena CPU tdk akan
bekerja, oleh karena itu cek CCONTnya. Bila Vcore <1,0V ada kemungkinan bisa dari CPU
short, atau CCONT lemah.
8. Kbl merah ke C133, VCobba = 2,8 V, jika tdk keluar, HP akan muncul "Contact Service" dan
di info di UFS COBBA s/n = 000000, karena Cobba tdk dpt bekerja akibat tdk ada tegangan.
solusinya cek CCONT.
9. Kbl merah ke C106, VRef = 1,5V, jika tdk keluar, gejala pd HP No Network, karena teg.
referensi utk IC HAGAR tdk ada. Solusinya cek CCONT.
10. Kbl Merah ke J227, PURX =2,8V (Joint 227 = sambungan ke kaki B13 CPU), Jika PURX
tdk keluar, maka HP akan matot, karena CPU tdk mendapat Signal Power Up Reset dari
CCONT.
Setelah semua teg. keluar pertanda CCONT dalam hal ini berfungsi sbg Regulator (Pembagi
tegangan) telah berfungsi dengan baik. Fungsi lainnya dari CCONT sbg Penguat frekuensi Sleep
Clock dari 32 Khz crystal yg dpt diukur dgn Frequency Counter. Juga tugas lainnya sbg PWM
(Power Management) pengontrol Charging, Tegangan SIM card, dll.
Diposkan oleh betarindo di 7:29 AM 0 komentar Link ke posting ini
Reaksi:
$
iD
cara instal nya: download semua komponen, ekstrak , kmudian install semua di pc anda, stelah
itu instal salah satu program , misal setup mitra selular. buka program, kalo meminta utk
merubah pc kebahasa indo lakukan dari start menu program di pc anda, caranya buka control
panel klik regional and language option pilih bahasa indonesia. jika program telah dijalankan
akan meminta passwod pertama kali, masukkan user: admin pass: admin. klik ok. bila sudah
lakukan registrasi agar program tidak demo. nah utk registrasi di perlukan keygen utk recuest
code nya.
klik pada menu registrasi klik lagi pada register selanjutnya jalankan keygen yg telah anda
download akan tetapi sebelumnya matikan terlebih dahulu anti virus yg anda punya. copy paste
nama dan kode regristtrasi pada software yg belum teregristrasi .....
Nah sekarang software anda telah teregristrasi .....
.
SELAMAT MENCOBA.........!!!!!!!!!!!!!!!
best regard : BETARINDO MULTIMEDIA
Diposkan oleh betarindo di 11:21 AM 1 komentar Link ke posting ini
Reaksi:
download
Diposkan oleh betarindo di 12:08 PM 0 komentar Link ke posting ini
Reaksi:
#
disini
Reaksi:
#
download area
gsm collection.rar
161MB
Diposkan oleh betarindo di 11:33 AM 0 komentar Link ke posting ini
Reaksi:
DD
download area
b5_tools_v1.0.rar
Uploaded Date : 2009-03-05
File Size : 25.22 MB
File Type : Document
download
password is club-gsm.com
Diposkan oleh betarindo di 11:13 AM 0 komentar Link ke posting ini
Reaksi:
DOWNLOAD
$ i
DI SINI
Diposkan oleh betarindo di 10:52 AM 0 komentar Link ke posting ini
Reaksi:
i D
D &
83xx keypad ways.jpg
83xx lampu lcd.JPG
DD
O 2O
Ê
Berguna banget buat download OTA link dari PC (apalagi kalo pas koneksi operator lagi jeblok),
tinggal dimasukin link OTA'nya, trus klik tombol download. Download akan memasukkan
semuanya ke dalam 1 folder yang harus anda kopikan ke MMC. Lalu tinggal dibuka deh file
JAD'nya di BB anda.
DD
Kepikir gak sih, kalau copat-copot baterai bikin tutup baterai BB lecek? Gw jarang copot baterai
sekarang kalu mau restart jaringan operator. Masuk ke Option >> Mobile Network >> Network
Selection Mode >> pilih Manual, dan pilihan bawahnya pilih Prompt. Jika anda merasa koneksi
BB lemot, berhenti total, atau bahkan sinyal BB jadi "gprs/edge", switch ajah (Scan For
Available Network) ke operator lain (SOS signal will be appear) selama 2-3 detik dan
kembalikan lagi ke operator anda semula, semuanya bakalan beres tanpa copat copot baterai lagi!
Lihat theme'nya Storm yang punya 16 icon home screen, ckckckck..., cool sih, tapi masi perlu
scrool2 sana sini juga kan, pakai keyboard shorcut dijamin lebih efektif! Pada menu Phone (klik
tombol phone hijau), klik tombol BB, pilih Option, dan pada pilihan Dial from home screen pilih
NO. Ini akan mematikan calling dari home screen, jadi kalo mau pakai phone harus pencet
tombol phone hijau dulu, cuma 1 tombol doang, ga ngefek!!! Tapi efisiensi'nya jadi luar biasa ::
YM : y
MSN : x
BBM : n
Alarm : r
Browser : b
Keylock : k
Message : m
SMS / Search contact : c
Profile Chooser : f
Memo : d
Calculator : u, dsb....
Lama2 juga pasti apal dengan sendirinya
i
!
Pernah gini gak sih, lg chat seru, donlod2 seru, tapi memory udah low (gw sering sampe tinggal
2mb'an) dan BB jadi lemot. Masa mau restart dulu, kelamaan kalee, coba cara dibawah ini :
- Close semua chat log yg udah ga kepake pada ym, msn, bbm, dsb (gw biasain abis slese chat
langsung end conversation)
- Masuk Browser (b), klik tombol BB, masuk ke Option >> Chache Operations >> lalu pilih
Clear History dan Clear2 lainnya
- Kembali ke home screen, klik tombol BB 1 kali (masuk ke application menu), lalu ALT +
l,g,l,g,l,g dan akan masuk ke event log, klik tombol BB dan pilih clear log
- Masuk option (o), Security Option >> Memory Cleaning >> Status enabled >> Pilih Show Icon
on Home Screen. Icon Memory Cleaning akan muncul dan bisa langsung di klik u/ memory
cleaning.
Langkah diatas lumayan bisa ndapetin 2-3mb free memory secara instan.
D
- ALT + LEFT SHIFT + H, ALT + RIGHT SHIFT + DEL, dan "buyr" pada Option rasanya udah
tau yah...
- ketik ALT + L,G,L,G,L,G : tampilin event log, usefull banget buat debugging
- ketik ALT + N,M,L,L : tampilin signal bar dalam number (ketik sekali lagi u/ balik)
- ketik ALT + ESCAPE : switch beetween applications
- ketik "test" pada Option > status : melakukan self diagnostic test
- ketik "myver + (space/enter)" pada inputan text manapun (sms, ym, email, dsb) : tampilin versi
BB + OS
- ketik "ld + (space/enter)" pada (idem) diatas : tampilin tanggal dan hari sekarang
- ketik "lt + (space/enter)" pada (idem) diatas : tampilin waktu sekarang (berguna banget buat ym
ama ping)
- ketik "mypin + (space/enter)" pada (idem) diatas : tampilin PIN hh pas ditanya (gausa liat status
dehh)
1. Mengubah lambang sinyal dari bar ke numeric : ALT + N M L L (Sure Type : ALT + N N M
L L) pada home screen.
5. Menampilkan Help Me : ALT + CAP + H (Sure Type : ALT + R A C E) pada home screen.
Point ke -6 juga berguna untuk mengecheck apakah BB kita unlocked atau LOCKED. Kalau
UNLOCKED, semua harus DISABLED. Kalau ada yg ENABLE, berarti masih LOCKED...