Professional Documents
Culture Documents
JURUSAN KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA
TERMODINAMIKA
Termodinamika :
ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan energi yang menyertai
suatu proses, baik proses fisika maupun proses kimia.
EK = ½ mv2
Energi potensial (EP) adalah energi tersimpan; atau
energi yang dimiliki oleh suatu objek akibat adanya
gaya tarik menarik dan tolak menolak di antara objek
tersebut.
Kalor
Kalor didefinisikan sebagai energi yang
dipindahkan melalui batas-batas sistem sebagai
akibat adanya perbedaan temperatur antara sistem
dan lingkungan.
Kerja
Kerja didefinisikan sebagai semua bentuk energi
selain kalor yang dipertukarkan antara sistem dan
lingkungan.
TERMOKIMIA
Energi dan Perubahan Energi
Partikel-partikel penyusun suatu zat (padat, cair atau gas) selalu
bergerak konstan, sehingga zat memiliki energi kinetik.
Energi potensial suatu zat atau objek muncul dari adanya gaya
tarik menarik dan tolak menolak antara partikel-partikel penyusun
zat atau objek tersebut.
Atom tersusun dari partikel bermuatan (inti dan elektron) yang
dapat saling tarik-menarik dan tolak menolak, sehingga atom,
molekul dan ion memiliki energi potensial.
Salah satu bentuk energi yang umum kita jumpai adalah energi
termal atau kalor, disamping energi radiasi, energi listrik dan
energi mekanik.
termometer pengaduk
penyala
Becker kalorimeter
O2 inlet
air
isolator
bomb
termometer pengaduk
Campuran reaksi
Cangkir styrofoam
A. Bomb Calorimeter
Contoh :
C3H8(g) 3C(s) + 4H2(g) H1 = HdoC3H8(g)
3C(s) + 3O2(g) 3CO2(g) H2 = 3 x HfoCO2(g)
4H2(g) + 2O2(g) 4H2O(l) H3 = 4 x HfoH2O(l)
+
C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(l) Hr = ….. ?
E = q + w
q adalah kalor yang diserap oleh sistem dari lingkungan.
w adalah kerja yang dilakukan oleh lingkungan terhadap sistem.
P
P
h
hf
hi
V = Vakhir – Vawal
= [A x hf] – [A x hi]
= A (hf – hi)
= A x h
• Hasil kali tekanan dengan perubahan volume adalah :
F
P. V = x A.h = F.h
A
• Kita mengetahui bahwa kerja adalah hasil kali gaya dengan
jarak ;
w=F.s
• Sehingga :
F . h = F . s = w = P. V
• Jadi P.V merupakan jumlah kerja yang dilakukan oleh sistem
pada lingkungan apabila dia mengembang.
• Kerja ekspansi dilakukan oleh sistem apabila dia mengembang
melawan tekanan luar (lingkungan).
• Sebaliknya apabila suatu sistem mengkerut dibawah pengaruh
tekanan luar, maka sistem akan menerima kerja dari
lingkungannya.
wlingkungan = P x V wsistem = P x V
Kerja Ekspansi dan Hukum Pertama Termodinamika
• Hukum pertama termodinamika dapat menjelaskan mengapa
kalor reaksi yang diukur dengan bomb kalorimeter berbeda
dengan kalor reaksi yang diukur dengan styrofoam kalorimeter.
H = E + PV
• Perubahan entalpi (H) didefinisikan sebagai :
H = E + P.V
H = (q – P.V) + P.V
H = q – P.V + P.V
H = qp
Entropi
Entropi adalah suatu ukuran langsung dari keacakan atau ketidak-
teraturan suatu sistem.
Seperti energi dan entalpi, entropi juga merupakan suatu fungsi
keadaan.
Dalam suatu perubahan dimana sistem berubah dari keadaan awal
ke keadaan akhir, maka perubahan entropinya adalah :
S = Sakhir – Sawal
aA + bB cC + dD
maka kita dapat menghitung Soreaksi dari entropi-entropi standar
reaktan dan produk ;
Sl Hs.
Sl = -Hs / T
Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi suatu kristal sempurna adalah nol pada temperatur nol
absolut.
S = Sf – Si
Karena Si = 0, maka perubahan entropi (S) sama dengan Sf.
S = Sf.
Entropi zat-zat pada temperatur 25oC disebut entropi absolut, karena
nilai ini benar-benar nilai terukur, bukan nilai perbandingan.
Kita tidak mempunyai nilai energi absolut maupun entalpi absolut suatu
zat, karena energi dan entalpi nol tidak didefinisikan.
G = H – TS
G = H – T.S
Pada kondisi yang tidak dalam keadaan standar, maka kita harus
memakai G dari pada Go, untuk meramalkan arah reaksi.
0 = Go + RT ln K
Go = -RT ln K
Bagi kimiawan persamaan yang terakhir ini adalah salah satu
persamaan yang sangat penting dalam termodinamika karena dia
memberikan korelasi antara konstanta kesetimbangan (K) dengan
perubahan energi bebas standarnya.
C8H18 (l) + 25/2O2(g) 8CO2 (g) + 9H2O (g) Hco = -5069,1 kJ/mol
8
CO2 yang dibebaskan = x 86,62 692,96 mol
1
b. Umpama :
Gas metana yang dibakar tak sempurna = x mol, menghasilkan gas CO
= x mol dan uap air = 2x mol
Gas metana yang dibakar sempurna = y mol, menghasilkan gas CO2 = y
mol dan uap air = 2y mol.
Persamaan yang diperoleh :
x . 28 + y . 44 = 12,6 28x + 44y = 12,6 x 36
2x . 18 + 2y . 18 = 12,2 36x + 36y = 12,2 x 28
a. Suatu campuran gas etana (C2H6) dan propana (C3H8) dibakar dengan sempurna
dengan oksigen dan terjadi reaksi :
2C2H6(g) + 7O2(g) 4CO2(g) + 6H2O(l)
C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(l)
Ternyata diperoleh sebanyak 12,5 gram gas CO2 dan 7,20 gram H2O
Tentukan komposisi campuran kedua gas tersebut dalam :
a. Persen volum b. Persen berat
b. Bila 112 liter (STP) campuran gas yang mengandung 80% (volume) gas C 2H6 dan
sisanya gas C3H8 dibakar dengan sempurna, maka tentukan :
i. Kalor / panas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna campuran
kedua gas tersebut.
ii. Volume gas O2 (STP) yang dibutuhkan untuk pembakaran sempurna
kedua campuran gas tersebut.
iii. Bila pembakaran tersebut menggunakan udara, tentukan berapa
paling sedikit udara (STP) yang dibutuhkan untuk menyempurnakan
pembakaran tersebut.
c. Bila gas yang mengandung 100% etana sebanyak 112 liter dibakar dengan udara
terjadi reaksi :
2C2H6(g) + 7O2(g) 4CO2(g) + 6H2O(g)
2C2H6(g) + 5O2(g) 4CO(g) + 6H2O(g)
Bila reaksi pembakaran sempurna terjadi sebanyak 80% dan sisanya tak
sempurna, maka :
i. Tentukan berapa volume udara yang digunakan untuk pembakaran gas tsb.
ii. Panas yang dihasilkan pada reaksi tersebut.
a. Reaksi : C2H6(g) + 7/2O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(l)
C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(l)
misalkan : C2H6 = x mol, CO2 = 2x mol dan H2O = 3x mol
C3H8 = y mol, CO2 = 3y mol dan H2O = 4y mol
sehingga didapatkan persamaan untuk :
CO2 : 2x . 44 + 3y . 44 = 12,5 88x + 132y = 12,5 x 54
H2O : 3x . 18 + 4y . 18 = 7,2 54x + 72y = 7,2 x 88
v 1,1648
% C3H8 x 100% 44,83 %
v 1,4336 1,1648
ii. Persen berat masing-masing gas :
massa C2H6 = 0,064 mol x 30 g/mol = 1,92 g
massa C3H8 = 0,052 mol x 44 g/mol = 2,288 g
1,92
%b C2H6 x 100% 45,63 %
b 1,92 2,288
2,288
%b C3H8 x 100% 54,37 %
b 1,92 2,288
b. Kalor pembakaran 1 mol masing-masing gas adalah :
C2H6(g) + 7/2O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(l)
89,6 L 22,4 L
mol C2H6 4 mol mol C3H8 1 mol
22,4dihasilkan
Jadi panas yang L/mol = [4(-1427,54) + 1(-2043,9)] 22,4 L/mol
= -7754,06 kJ
ii. Volume gas O2 yang diperlukan :
C2H6(g) + 7/2O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(l)
pada pembakaran etana : 7/2 x 4 mol = 14 mol
Volume O2 = 14 mol x 22,4 L/mol = 313,6 L
Panas yang dihasilkan pada pembakaran tak sempurna 1 mol gas etana
C2H6(g) + 5/2O2(g) 2CO(g) + 3H2O(g)
ΔHoc ΔHof (produk) ΔHof (reaktan)