You are on page 1of 9

PSAK 54

Akuntansi Restrukturisasi Utang-Piutang Bermasalah

Ruang Lingkup

Pernyataan ini diterapkan pada akuntansi restrukturisasi utang-piutang bermasalah.


Pernyataan ini tidak mengatur:

a) Imbalan Kerja yang telah diatur dalam PSAK No. 24 (Revisi 2004),

b) Sewa yang telah diatur dalam PSAK No. 30 (Revisi 2007),

c) Akuntansi untuk Investasi dalam Efek Utang Tertentu yang telah diatur dalam PSAK No.
50,

d) Kuasi-Reorganisasi yang telah diatur dalam PSAK No. 51.

Definisi

Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:

• Nilai wajar (fair value) adalah suatu jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar
pertukaran asset atau penyelesaian kewajiban antara pihak yang paham (knowledgeable)
dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction).

• Harga pasar adalah jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan suatu investasi dalam
pasar yang aktif.

• Nilai tercatat (carrying amount) adalah nilai buku, yaitu biaya perolehan suatu aset
setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Restrukturisasi utang-piutang mencakup, namun tidak terbatas pada satu atau lebih
kombinasi berikut ini:

a) Transfer aset berikut ini: real estat, piutang kepada pihak ketiga, atau aset lain dari
debitor kepada kreditor untuk memenuhi sebagian atau seluruh utang-piutang (termasuk
transfer sebagai akibat dari kepemilikan kembali atau sita jaminan).

b) Penerbitan saham baru atau penyerahan saham debitor untuk memenuhi sebagian atau
seluruh utang-piutang.

c) Modifikasi syarat-syarat utang-piutang:

i. Pengurangan tingkat bunga untuk sisa masa utang.

ii. Perpanjangan jangka waktu pelunasan atau pengunduran tanggal jatuh tempo
dengan tingkat bunga yang lebih rendah dari tingkat bunga yang berlaku di pasar.

iii. Pengurangan jumlah pokok atau jumlah yang harus dibayar pada saat jatuh tempo
utang- piutang sebagaimana yang tercantum di dalam perjanjian.

iv. Pengurangan bunga yang terutang.

Restrukturisasi utang-piutang tidak selalu merupakan restrukturisasi utang-piutang


bermasalah karena kondisi debitor mengalami kesulitan keuangan. Sebagai contoh,
restrukturisasi utang-piutang yang tidak merupakan restrukturisasi utang-piutang bermasalah
dilakukan bilamana:

a) Nilai bersih kas, aset lain, atau saham yang akan diterima oleh kreditor dari debitor paling
tidak sama dengan investasi dalam piutang yang dicatat oleh kreditor.

b) Nilai wajar aset lain, atau saham yang dialihkan oleh debitor kepada kreditor paling tidak
sama dengan jumlah utang debitor yang tercatat.
c) Kreditor mengurangi tingkat bunga efektif utang-piutang untuk mencerminkan penurunan
tingkat bunga di pasar pada umumnya.

d) Debitor menerbitkan surat utang baru yang diperdagangkan sebagai pengganti utang yang
lama. Utang baru ini memiliki tingkat bunga efektif berdasarkan tingkat bunga di pasar,
dengan tanggal jatuh tempo dan tingkat bunga yang sama dengan surat utang yang
diterbitkan oleh debitor yang tidak bermasalah.

Akuntansi Debitor

Pelunasan utang melalui pengalihan aset

Sehubungan pelunasan utang melalui pengalihan aset berupa tanah dan bangunan, aset
lain, dan piutang kepada kreditor untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya; Debitor dapat
mengakui keuntungan yang timbul sebagai akibat restrukturisasi kewajiban tersebut. Keuntungan
dihitung dari selisih lebih antara nilai tercatat utang yang diselesaikan dengan nilai wajar aset
yang dialihkan ke kreditor.

Nilai wajar aset yang dialihkan adalah jumlah yang diharapkan dapat diterima oleh
debitor dari penjualan terkini kepada pembeli yang berminat, dalam kondisi normal (bukan dari
transaksi penjualan terpaksa atau likuidasi). Nilai wajar aset harus diukur dengan nilai pasar, jika
terdapat harga pasar untuk aset tersebut. Jika tidak terdapat harga pasar untuk aset tersebut,
namun terdapat harga pasar untuk aset serupa, maka harga pasar aset serupa tersebut dapat
digunakan sebagai acuan untuk mengestimasi nilai pasar aset yang dialihkan. Jika tidak terdapat
harga pasar aset serupa, maka penentuan nilai wajar aset yang dialihkan dilakukan dengan
metode penilaian yang andal.

Perbedaan antara nilai wajar dan nilai tercatat aset yang dialihkan merupakan keuntungan
atau kerugian atas pengalihan aset.
Pelunasan utang melalui penyerahan saham

Pelunasan utang melalui penerbitan saham baru atau penyerahan saham debitor dicatat
sebesar nilai wajar saham.

Modifikasi persyaratan utang

Dalam restrukturisasi utang melalui modifikasi persyaratan tanpa melakukan pengalihan


aset atau pemberian saham, debitor tidak boleh mengubah nilai tercatat utang pada saat
restrukturisasi, kecuali jika nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas masa depan
yang ditetapkan dalam persyaratan baru. Jumlah pembayaran kas masa depan harus mencakup
jumlah bunga dan jumlah pokok utang periode masa depan tanpa memperhitungkan nilai
tunainya.

Beban bunga harus dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif dikalikan dengan
nilai tercatat utang pada awal setiap periode antara saat restrukturisasi sampai dengan saat jatuh
tempo. Tingkat bunga efektif yang baru adalah sebesar tingkat bunga diskonto yang dapat
menyamakan nilai tunai jumlah pembayaran kas masa depan.

Jika jumlah pembayaran kas masa depan sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan baru
utang, termasuk pembayaran untuk bunga maupun untuk pokok utang, lebih rendah dari nilai
tercatat maka debitor harus mengurangi nilai tercatat utang ke jumlah yang sama dengan jumlah
pembayaran kas masa depan.

Jumlah bunga atau pokok utang menurut persyaratan baru dapat bergantung pada
peristiwa tertentu. Contohnya, debitor mungkin dituntut untuk membayar jumlah tertentu jika
kondisi keuangannya membaik sampai tingkat tertentu dalam periode tertentu.

Kombinasi Beberapa Cara Restrukturisasi Utang Bermasalah


Restrukturisasi utang bermasalah dapat berupa penyelesaian sebagian utang dengan
pengalihan asset debitor atau pemberian saham (atau keduanya) dan modifikasi persyaratan
hutang yang masih tersisa.Debitor harus mempertanggung jawabkan restrukturisasi utang
bermasalah yang menyangkut penyelesaian sebagian dan modifikasi persyaratan utang ,dengan
cara :

1. Nilai tercatat utang harus dikurangi dengan jumlah nilai wajar asset atau pemberian
saham tersebut.
2. Perbedaan antara nilai wajar dan nilai tercatat asset yang dialihkan ke kreditor diakui
sebagai keuntungan atau kerugian atas pengalihan asset bukan sebagai keuntungan
restrukturisasi utang,
3. Setelah hal tersebut,nantinya baru akan diperhitungkan jumlah pembayaran kas masa
depan.

Jika nilai tercatat utang yang tersisa lebih besar dari jumlah pembayaran kas masa depan
maka selisih kedua nilai tersebut diakui sebagai keuntungan restrukturisasi utang.

Hal-hal yang Berkaitan

Keuntungan neto atas restrukturisasi utang setelah pajak penghasilan terkait diakui dalam
perhitungan laba bersih untuk priode terjadinya restrukturisasi serta di klasifikasikan dlm pos
luar biasa.

Jika restrukturisasi utang menyangkut utang kontijen,maka jumlah kontijen tersebut diakui
sebagai pokok utang dan beban bunga masa depan.secara umum beban bunga pembayaran
kontijen diakui sesuai PSAK no.57 dalam priode utang telah diakui dan jumlah utang tersebut
dapat diperkirakan.Sebelum pengakuannya ,jumlah utang atau pembayaran kontijen tersebut
harus dikurangkan dari nilai tercatat hutang yang di restrukturisasi.

Biaya-biaya lain yang dikeluarkan oleh debitor dalam rangka pemberian saham kepada
kreditor dalam restrukturisasi utang bermasalah dikuragkan dari keuntungan atau harus dicatat
sebagai biaya untuk priode terjadinya restrukturisasi ,jika tidak ada keuntungan yang diperoleh
pada saat restrukturisasi.

Pengungkapan oleh Debitor

Debitor harus mengungkapkan didalam laporan keuangan aitu tentang informasi


restrukturisasi utang bermasalah yang terjadi selama periode laporan keuangan :

1) Untuk setiap restrukturisasi mengenai penjelasan tentang pokok-pokok perubahan


persyaratan utang –piutang dan penyelesaian utang.
2) Jumlah keuntungan atas restrukturisasi utang dan dampak pajak penghasilan yang
terkait
3) Jumlah keuntungan atau kerugianbersih atas pengalihan asset yang diakui selama
priode tersebut.

Debitor harus mengungkapkan jumlah utang kontijen yang dimasukan kedalam nilai
tercatat yang telah di restrukturisasi dalam laporan keuangan untuk periode setelah
restrukturisasi utang bermasalah.

Akuntansi Kreditor

Pelunasan Penuh Piutang melalui penerimaan Aset

Akuntansi oleh kreditor atas restrukturisasi piutang bermasalah dilaksanakan sesuai:

a) Piutang dari debitor,tanah dan bangunan atau asset lain atau


b) Saham atau bukti lain tentang pemberian saham dari debitoratau keduanya,mencatat
asset tersebut pada nilai wajar pada tanggal restrukturisasi.

Kerugian yang diakui adalah ketika kelebihan saldo piutang atas nilai wajar asset yang
diterima dikurangi biaya untuk menjual asset tersebut.

Modifikasi Persyaratan Piutang


Kreditor harus mencatat dampak restrukturisasi secara prospektif dan tidak mengubah
tanggal tercatat piutang pada tanggal restrukturisasi jika dalam modifikasi persyaratan piutang
yang tidak mengakibatkan penerimaan asset,kecuali jumlahnya melebihi nilai tunai penerimaan
kas masa depan,namun jika nilai tersebut termasuk penerimaan bunga dan pokok piutang, lebih
rendah dari pada saldo piutang sebelum restrukturisasi maka kreditor harus mengurangi saldo
piutang kesuatu jumlah yang sama degan jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan sebagai
mana yang ditetapkan dalam persyaratan.

Kombinasi Beberapa cara Restrukturisasi Piutang bermasalah

Restrukturisasi piutang bermasalah dapat dilakukan dengan penerimaan asset sebagai


penyelesaian sebagian piutang dan modifikasi prsyaratan terhadap sisa piutang. Kreditor
mencatat restrukturisasi piutang tersebut dengan mengakui asset yang diterima sebesar nilai
wajarnya dikurangi estimasi biaya untuk menjualnya dan mengurangi nilai piutang yang trecatat.

Hal-Hal yang Berkaitan

Kerugian dari penguranagan jumlah piutang yang tercatat dapat diakui sebelum
restrukturisasi dengan mengurangi taksiran jumlah penyisihan piutang dineraca dan kemudian
menaikan taksiran jumlah piutang tidak tertagih dalam perhitungan laba bersih.Jika
restrukturisasi piutang bermaslah mencakup jumlah piutang kontijen atas jumlah piutag kontijen
tersebut tidak boleh diakui penghasilan bunga dalam periode masa depan ,sebelum jumlah
tersebut memenuhi persyaratan untuk diakuii sebagai piutang nyata dan penghasilan bunga
diterima.Biaya-biaya lain yang dikeluarkan oleh kreditor dalam restrukturisasi piuang
bermasalah dicatat sebagai biaya pada saat terjadinya.

Penggantian atau Penambahan Debitor

Restrukturisasi piutang bermasalah dpat mencakup pengantian piutang oleh perusahaan


lain,individu,atau lembaga pemerintah yang hal tersebut,dapat dicatat sesuai dengan
substasnsinya,meskipun pembayaran oleh kreditor dilakukan oleh debitor penggati atau
tambahan tersebut.

Pengungkapan oleh Kreditor


Kreditor harus mengungkapkan didalam laporan keuangan aitu tentang informasi
restrukturisasi utang bermasalah yang terjadi selama periode laporan keuangan :

a) Saldo piutang yang persyaratannya telah dimodifikasi dalam restrukturisasi piutang


bermasalah
b) Kebijakan akuntansi untuk pengakuan bunag atas piutang bermasalah termasuk
cara pencatatan penerimaan tunai
c) Untuk setiap periode penyajian laopran keuangan komparatif
d) Jumlah komiten jika ada untuk meminjamkan dana tambahan kepada debitor yang
persyaratan piutangnya telah dimodifikasi dalam restrukturisasi piutang bermasalah.
Ketentuan Transisi

Penerapan pernyataan ini harus dilakukan secara prosfektif .Laporan keuangan untuk
periode sebelum diberlakukannya pernyataan tidak perlu dimyatakan kembali (restated).

Tanggal Efektif

Pernyataan ini berlaku untuk transaksi restrukturisasi yang terjadi sejak taggal
pengesahan.Penerapan lebih dini dianjurkan,dengan memperhatikan ketentuan transisi.

Perbandingan dengan IFRS

• IFRS mengharuskan pengungkapan (disclosure) perubahan fair value dari financial


liability.

• Perusahaan harus mengungkapkan perbedaan antara carrying amount dengan fair value
ke dalam gain atau loss, serta mengungkapkan jumlah yang harus dibayar perusahaan
pada saat jatuh tempo.

• Kebanyakan perusahaan akan menggunakan allowance account yang terpisah (mis: bad
debt reserve) untuk pinjaman dan piutang.

You might also like