Professional Documents
Culture Documents
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat dewasa ini memberikan
banyak kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis. Peranan TI dalam berbagai
aspek kegiatan bisnis dapat dipahami karena sebagai sebuah teknologi yang menitik
beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, TI dapat
memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan,
dan akurat. Teknologi informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan
peradaban manusia
Perkembangan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang – bidang
lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Kemajuan TI juga
berpengaruh signifikan pada perkembangan akuntansi. Semakin maju TI
signifikan terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak
yang dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari
sistem manual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam SIA serta
peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan
terpengaruh.
proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang
praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya.
Kemajuan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Kemajuan software audit
memfasilitasi pendekatan audit berbasis komputer.
kemajuan teknologi terjadi dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri,
dan era informasi. Hal ini dinyatakan oleh Alvin Toffler dalam bukunya yang
adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan
SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu
laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus.
SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi
berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model
akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat
mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses,
mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan,
mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses
akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik
yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik
auditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan
keuangan yang dihasilkan oleh SIA.
Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut
SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik auditing
akan terkena imbasnya. Perkembangan TI juga mempengaruhi perkembangan proses
audit. Menurut Arens, terdapat tiga pendekatan auditing pada EDP audit, yaitu audit
sekitar komputer (auditing around the computer), audit melalui komputer (auditing
through the computer), dan audit berbantuan komputer (auditing with computer).
Auditing around the computer adalah audit terhadap penyelenggaraan system informasi
komputer tanpa menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam
komputer dianggap benar, apa yang ada dalam computer dianggap sebagai “black box”
sehingga audit hanya dilakukan di sekitar box tersebut. Pendekatan ini memfokuskan
pada input dan output. Jika dalam pemeriksaan output menyatakan hasil yang benar dari
seperangkat input pada sistem pemrosesan, maka operasi pemrosesan transaksi dianggap
benar.
adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan
SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu
laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis
komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya
historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada
era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999).
Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi
dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses,
mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan,
mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses
akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik
yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik
auditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan
keuangan yang dihasilkan oleh SIA.
INTELIJEN BISNIS
Aktifitas mengumpulkan informasi tentang elemen-elemen dalam lingkungan yang
berinteraksi dengan perusahaan
Tugas-tugas intelijen dasar :
• Mengumpulkan Data
Perusahaan mengumpulkan secara langsung data primer, dan data sekunder yang
disediakan pihak lain untuk perusahaan
• Mengevaluasi Data
Data primer dan data sekunder dievaluasi untuk memastikan akurasinya sebelum
digunakan
• Menganalisa Data
Tujuan dari langkah analisa adalah untuk mengubah data menjadi intelijen
• Menyimpan Intelijen
Intelijen yang ada harus disimpan sedemikian rupa sehingga mudah untuk
pengambilan kembali
• Menyebarkan Intelijen
Setelah dalam penyimpanan, intelijen diambil kembali dengan memasukkan
parameter pencarian tertentu
Sistem antar organisasi (IOS = Inter organization System) terbentuk jika dua
atau lebih organisasi (perusahaan) bekerja sama dalam pemakaian teknologi
komputer dan telekomunikasi (teknologi informasi). Fenomena yang muncul
belakangan ini tidak lepas dari kemajuan teknologi informasi yang menawarkan
berbagai jenis produk‐produk berbasis elektronik. Secara garis besar, ada tiga
jenis sistem yang ditawarkan bagi perusahaan‐perusahaan yang berniat
mengimplementasikan IOS :
1. Intranet
Jaringan internal perusahaan yang menghubungkan antara kantor pusat
dengan kantor‐kantor cabang yang terpisah secara geografis (lokal
maupun internasional);
2. Internet
Jaringan komputer publik yang berpotensi sebagai penghubung
perusahaan dengan pelanggan (atau calon pelanggan) atau market
3. Ekstranet
Jaringan yang dibangun sebagai alat komunikasi antar perusahaan
dengan rekanan bisnisnya, seperti supplier, distributor, dan lain
sebagainya.
Pada intinya, IOS mudah sekali diimplementasikan saat ini karena adanya
peranan teknologi informasi yang telah “meniadakan” batas‐batas antar waktu
dan ruang. Demikian pula dengan alam kompetisi yang menuntut perusahaan
untuk semakin memfokuskan diri pada kompetensinya dan bekerja sama dengan
perusahaan lain untuk membantu proses penciptaan produk atau jasa tersebut,
sehingga kualitas produk atau jasa dapat ditingkatkan, sejalan dengan
peningkatan kinerja perusahaan.
ARPANET
Suatu produk dari Advanced Research Projects Agency yang bertujuan untuk
memungkinkan personil militer dan periset sipil bertukar informasi berkaitan dengan hal-
hal militer
ARPANET bersama dengan CSNET dan NSFNET membentuk yang sekarang dikenal
dengan Internet.
Internet adalah nama yang diberikan pada koleksi jaringan komputer terbesar di dunia,
yang masing-masing terdiri dari jaringan-jaringan yang lebih kecil
Penekanan dari EIS berada di atas peraga grafis dan mudah untuk pergunakan
interface pemakaian. Mereka menawarkan laporan kuat dan dril bawah
kemampuan. Pada umumnya, EIS adalah perusahaan lebar DSS untuk menolong
eksekutif tertinggi teliti, bandingkan, dan soroti kecenderungan pada penting
variable sehingga bahwa mereka dapat memonitor kinerja dan mengidentifikasi
kesempatan dan masalah. EIS dan penggudangan data teknologi sedang
memusat pada pasar.
Pada tahun terbaru, masa EIS yang telah kehilangan ketenaran di sokong dari
intelegen bisnis (dengan area sub dari laporan, analitik, dan papan peralatan
digital).
Sejarah
Hari ini, aplikasi dari EIS tidak hanya pada hirarki perusahaan, tetapi juga di
komputer pribadi pada satu daerah jaringan lokal. EIS sekarang seberangi
platform perangkat keras komputer dan mengintegrasikan keterangan
menyimpan pada mainframe, mesin komputer pribadi, dan minicomputers.
Sebagai beberapa perusahaan jasa klien mengadopsi sistem informasi
perusahaan yang terakhir, karyawan dapat mempergunakan komputer pribadi
mereka untuk memperoleh akses ke datan perusahaan dan memutuskan data
yang adalah relevan untuk pembuatan keputusan mereka. Perbuatan pengaturan
ini semua, pengguna mampu untuk menyesuaikan akses mereka ke perusahaan
sesuai data dan menyediakan keterangan relevan terhadap keduanya bagian atas
dan tingkat yang lebih rendah di perusahaan.
Komponen
Ketika membicarakan tentang perangkat keras untuk satu lingkungan EIS, kita
harus memfokuskan pada perangkat keras yang dibutuhkan pertemuan
eksekutif. Eksekutif harus diletakkan yang pertama dan kebuthan eksekutif harus
didefinisikan sebelum perangkat keras dapat terpilih. Perangkat keras komputer
dasar diperlukan untuk suatu EIS meliputi empat komponen: (1 ) Input data –
masukkan alat. Alat ini mengijinkan eksekutif untuk memasuki, verifikasi, dan
perbaharui data dengan seketika; (2 ) unit pusat proses(CPU), yaitu daging buah
karena ini mengontrol komponen mesin komputer yang lain; (3 ) file
penyimpanan Data. Eksekutif dapat mempergunakan ini terpisah untuk
menyimpan keterangan bisnis berguna, dan bagian ini juga membantu eksekutif
mencari keterangan informasi bisnis historis dengan mudah; (4 ) output device,
sediakan yang satu rekaman visual atau permanen untuk eksekutif menyimpan
atau membaca. Alat ini meyerahkan ke visual output device atau printer. Sebagai
tambahan, dengan kedatangan dari daerah jaringan lokal(LAN), beberapa
produk EIS untuk terhubung jaringan stasiun-kerja jadi siap. Sistem ini
memerlukan dukungan dan hardware komputer tidak begitu mahal. Mereka juga
meningkat akses dari keterangan EIS untuk banyak pengguna yang lain dengan
suatu perusahaan.
Memilih sesuai perangkat lunak penting untuk mendisain satu `EIS` yang
efektif. Oleh sebab itu, komponen perangkat lunak dan bagaimana mereka
mengintegrasikan data ke dalam suatu sistem sangatlah penting. Perangkat
lunak dasar diperlukan untuk sutau `EIS` meliputi empat komponen:
1. Teks mendasari perangkat lunak. Bentuk paling umum dari teks mungkin
mendokumentasikan;
3. Dasar grafis. Grafis dapat mengarahkan volume dari teks dan statistik ke
dalam keterangan visuil untuk eksekutif. Jenis grafis yang khas adalah: bagan
gugus berkala, sebar diagram, peta, grafis gerak, bagan urutan, dan
perbandingan mengorientasi graf (yaitu., bagan balok);
4. Dasar model. `EIS` memodelkan mengandung data statistik rutin dan khusus,
keuangan, dan analisa kuantitatif lain.
Barangkali masalah lain untuk eksekutif adalah `chosing` dari satu jangkauan
dari sangat tinggi paket software teknis. Kemudahan dari penggunaan,
kemampuan reaksi ke eksekutif permintaan, dan harga adalah semua bahan
pertimbangan layak. Selanjutnya, ini harus dipertimbangkan apakah paket dapat
berlari pada perangkat keras yang sudah ada.
Pengguna Interface
Telekomunikasi
Aplikasi
Pabrikasi
Pemasaran
Keuangan
Satu analisa keuangan adalah salah satu paling penting tahapan ke perusahaan
hari ini. Eksekutif (Eddie Bingkaian) perlu mempergunakan rasio keuangan dan
analisa arus kas untuk menaksir kecenderungan dan mengambil keuntungan
keputusan investasi. Satu EIS adalah satu tanggungjawab mengorientasi
pendekatan yang perencanaan terintegrasi atau penganggaran dengan kontrol
dari laporan kinerja, dan ini dapat sangat sangat menolong ke eksekutif
pendanaan. Pada dasarnya, EIS fokuskan pada tanggung-jawab dengan kinerja
keuangan dan ini mengenali kepentingan dari standar biaya dan penganggaran
lentur pada berkembang mutu dari keterangan menyediakan bagi seluruh level
eksekutif. EIS perbolehkan eksekutif untuk memfokuskan lebih pada basis
jangka panjang dari tahun arus dan berada di luar, yang berarti yang eksekutif
bukan saja dapat mengatur satu aliran cukup untuk memelihara operasi arus
kecuali juga dapat membayangkan bagaimana caranya memperluas operasi yang
direnungkan berlalu tahun datang. Juga, kombinasi dari EIS dan EDI lingkungan
dapat menolong manajer kas untuk menelaah struktur keuangannya perusahaan
sangat itu cara terbaik dari pembiayaan untuk satu proyek ibukota diterima
dapat disimpulkan. Sebagai tambahan, EIS adalah satu alat baik untuk menolong
eksekutif ke rasio keuangan ulasan, soroti kecenderungan keuangan dan meneliti
sekawanan kinerja dan kompetitornya.
BAB.4 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Pengertian eksekutif
merupakan pelaksana/yg bertindak untuk melaksanakan suatu system
informasi.contoh: direktur,kepala – kepala bagian,presiden atau gubernur bagian.