Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2008
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah yang berjudul ”Penerapan Metode
Cholesky dalam Penyelesaian Persamaan Linier Simultan” ini membahas tentang
penjelasan secara umum akan metode Cholesky serta aplikasinya dalam penyelesaian soal.
Makalah ini pun dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah matematika dasar bagi
mahasiswa Sarmag Teknik Sipil 2008 Universitas Gunadarma.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu
penulisan makalah ini. Secara khusus kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. DR. Ernastuti, SSi. Mkom. selaku dosen matematika dasar yang telah memberikan
tugas ini kepada kami
2. Orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan dukungan baik moril
dan materil
3. Teman-teman dari Sarmag Teknik Sipil 2008 yang telah banyak membantu
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, Hal itu
dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sekalian.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penyusun
ABSTRAK…………………………………………………………………………………… ......1
V.2. Saran.............................................................................................................................. 21
Metode Cholesky pada dasarnya hanya merupakan bentuk khusus dari dekomposisi
LU. Metode ini adalah sebuah cara penyelesaian persamaan linear simultan yang diperoleh
dari rumusan matematika berdasarkan atas unsur koefisien variabel yang simetris. Tujuan
dari pembuatan makalah ini yaitu selain untuk menghitung faktor-faktor suatu matriks juga
untuk membuktikan kembali bahwa dengan faktor-faktor tersebut dapat dijadikan matriks
asal. Hasil pembahasan metode Cholesky ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
dihasilkan adalah matriks dalam produk triangulasi atas dan triangulasi bawah dengan kedua
matriks satu sama lain adalah matriks transpose.
PENDAHULUAN
Metode Cholesky adalah salah satu metode yang digunakan dalam penyelesaian
masalah persamaan linier. Pada dasarnya metode ini hanyalah bentuk khusus dari metode
faktorisasi Doolittle. Namun sering kali suatu model permasalahan menjadi rumit dan tidak
dapat diselesaikan dengan metode penyelesaian biasa. Oleh karena itu, digunakanlah metode
lain yaitu metode numerik jenis dekomposisi Cholesky.
I.2. Tujuan
Masalah yang diangkat dalam makalah ini terbatas pada persoalan persamaan linier
simultan. Kami sebagai penulis tidak membuat rumusan baru, melainkan hanya
mengembangkan dan mengaplikasikan metode yang telah ada.
BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
I.2. Tujuan
LANDASAN TEORI
Dalam penyelesaian masalah-masalah rekayasa sipil sering kali digunakan suatu cara
penyelesaian yang disebut metode numerik. Metode numerik adalah teknik yang digunakan
untuk memformulasikan persoalan matematika sehingga dapat dipecahkan dengan operasi
perhitungan biasa (+, -, / , *). Salah satu cabang metode numerik yang biasa digunakan
adalah metode Cholesky.
Metode Cholesky adalah sebuah metode penyelesaian persamaan linear simultan yang
diperoleh dari rumusan matematika berdasarkan atas unsur koefisien variabel yang
simetris[6].
Ada pun ciri-ciri dari matriks yang memenuhi nilai positif definitif yaitu
PEMBAHASAN
…
…
… … … … … * … = … atau [A] {X} = {B}
… … … … … … …
…
Di dalam metode Cholesky, matriks [A] disebut matriks simetri apabila di luar unsur
diagonal, unsur matriks baris sama dengan unsur matriks kolom pada indeks baris dan kolom
yang sama. Dengan demikian unsur matriks simetri dirumuskan sebagai
dengan i≠ j;
=
i= 1,2,3,...n; j= 1,2,3,...n.
Matriks simetri dapat dinyatakan sebagai produk matriks triangulasi bawah dengan
matriks triangulasi atas, dengan kedua matriks satu sama lain adalah matriks transpose.
Dari persamaan di atas, unsur matriks [A] merupakan hasil produk unsur baris dalam
T
matriks [U] dan unsur kolom matriks [U]. Hubungan unsur aij dengan unsur uij baris pertama
a11 = ;
a12 = u11 . u12 ;
a13 = u11 . u13 ;
…;
atn = u11 . utn
u11 = a11 ;
a12 a12
u12 = = ;
u11 a11
a13 a13
u13 = = ;
u11 a11
……… ;
a1n a
u1n 1n
u11 a11
Baris kedua :
a22 = + ;
u22 = − =
...
–
u2n = =
Baris ketiga :
a33 = + + ;
…;
⎡ ⎤
u33 = = − − ⎢⎢ ⎥
⎥
⎢ ⎥
⎣ ⎦
Rumusan umum untuk menyatakan unsur matriks [A] pada posisi diagonal :
atau
= ( = )
= + + + ⋯+
Atau
aij = ∑ ( < )
sehingga rumusan umum untuk menyatakan unsur matriks [U] menurut persamaan (1) adalah
:
= − (1 <
= ) (2)
1
= − (1 <
< ) (3)
uij = 0
( > ) (4)
Persamaan (2), (3), dan (4) disebut formula faktorisasi yang mengubah unsur matriks
T
[A] menjadi unsur dari dua matriks [U] dan [U] seperti persamaan (1).
Cara ini dinamakan metode Akar Cholesky karena adanya unsur akar pada pernyataan
uii, dan hanya berlaku bagi matriks yang simetri serta nilai di bawah tanda akar adalah
bilangan positif. Untuk menjelaskan metode ini, tinjau matriks simetri berikut ini :
9 −3 6
= −3 17 −10
6 −10 12
−3 6
= √9 = 3 ; = = = −1 ; = = =2
√ 3 √ 3
= − = √17 − 1 = 4
− −10 + 2
= = = −2
4
= − − = √12 − 4 − 4 = 2
Sehingga
3 −1 2 3 0 0
[ ] = 0 4 −2 ; [ ] = −1 4 0
0 0 2 2 −2 2
Dapat dibuktikan :
3 0 0 3 −1 2 9 −3 6
[ ][ ] = −1 4 0 0 4 −2 = −3 17 −10
2 −2 2 0 0 2 6 −10 2
Apabila matriks simetri tidak memenuhi nilai positif definitif, faktorisasi dilakukan ke dalam
produk, maka :
[ ] = [ ] [ ][ ] (5)
Matriks [D] merupakan matriks diagonal dengan unsur-unsur matriks berupa suku
kuadrat dari faktorisasi baris matriks [U] [1]. Jika suku terfaktor adalah uii, maka unsur
= ; = 1, 2, 3, … ,
persamaan (2). Dengan ketetapan ini, perlu dilakukan modifikasi untuk persamaan (2) dan
persamaan (3), prosedur modifikasi ini disebut cara Modifikasi Cholesky.
Persamaan (5) dapat dinyatakan dalam format yang lengkap berikut ini :
[ ]
1 0 0 … 0 0 0 … 0 1 …
⎡ 1 0 … 0⎤ ⎡ 0 0 … 0 ⎤⎡ ⎤
⎢ ⎥⎢ ⎥ ⎢0 1 …
⎥
=⎢ 1 … 0⎥ ⎢ 0 0 … 0 ⎥ ⎢0 0 1 … ⎥ (6)
⎢… … … … …⎥ ⎢ … … … … … ⎥ ⎢… … … … …⎥
⎣ … 1⎦ ⎣ 0 0 0 … ⎦ ⎣0 0 0 … 1 ⎦
Unsur matriks [A] di posisi diagonal berdasarkan rumusan (6) adalah a11 = d11 pada
= + + +⋯+
(7)
( )
= + + + ⋯+ = +∑
; (1 < < )
(8)
Unsur matriks [D] dan [ ] dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan (7) dan
(8) dalam persamaan faktorisasi
d11 = a11
= − ; (1 < = )
(9)
Cara mendapatkan unsur matriks [U] pada persamaan faktorisasi (9) adalah
=1, = , = ,…, =
= ( − ), = ( − ), … , = ( − )
(10)
= − ∑ ;1<i< j
(11)
= 0, i > j
9 −3 6
[A] = −3 17 −10
6 −10 12
0 0
Untuk mendapatkan [D] = 0 0 dan
0 0
1
[ ]= 0 1 dengan menggunakan persamaan (10) dan (11) akan diperoleh
0 0 1
[U].
Perhitungan ini dapat diubah dalan urutan kolom, sehingga :
1
= − ;1 < <
= − ;1 < =
∗
=
∗ ∗
= − ; (1 < < )
= −∑ ; (1 < = )
(12)
dengan
∗
=
(13)
[ ] [ ][ ]{ } = { }
1 …
⎡0 1 … ⎤⎧ ⎫ ⎧ ⎫
⎢ ⎥⎪ ⎪ ⎪ ⎪
Namakan [ ]{ } = { } yaitu ⎢ 0 0 1 … ⎥ =
⎢… … … … … ⎥⎨⎪
⎬
⎪
⎨ ⎬
⎪ ⎪
⎣0 0 0 … 1 ⎦⎩ ⎭ ⎩ ⎭
(14)
dan
0 0 … 0
⎡ ⎤⎧ ⎫ ⎧ ⎫
0 0 … 0
⎢ ⎥⎪ ⎪ ⎪ ⎪
[ ]{ } = { }, ⎢ 0 0 … 0 ⎥ =
⎢ … … … … … ⎥⎪ ⎪ ⎨
⎨ … ⎬ …⎬
⎪ ⎪
⎣ 0 0 0 … ⎦⎩ ⎭ ⎩ ⎭
(15)
1 0 0 … 0
⎡ 1 0 … 0⎤ ⎧ ⎫ ⎧ ⎫
⎢ ⎥⎪ ⎪ ⎪ ⎪
{ } = { }, ⎢ 1 … 0⎥ =
⎢… … … … …⎥ ⎪ ⎪ ⎨
⎨ … ⎬ ⎬
⎪ …⎪
⎣ … 1⎦ ⎩ ⎭ ⎩ ⎭
= −
= − − ,
= −∑ ; (1 < )
= ; (i=1,2, …., n)
Proses perhitungan terakhir adalah menemukan vektor { } dari persamaan dengan cara
substitusi ke belakang
= −
= − ;( < )
ANALISIS
Pada bab ini akan dibahas mengenai tahapan-tahapan penyelesaian dari persoalan
matriks dengan menggunakan metode Cholesky. Selain itu pada bab ini akan dibahas pula
jawaban-jawaban dari setiap pertanyaan yang tertera pada rumusan masalah.
u13 = = = -5
u22 = −( ) = 5 − ( 1 ) = √4 = 2
( )( )
u23 = = = =6
2 1 −5
[U] = 0 2 6
0 0 3
3. Pembuktian
Buktikan bahwa [A] = [UT][U]
4 2 −10 2 0 0 2 1 −5
2 5 7 = 1 2 0 0 2 6
−10 7 70 −5 6 3 0 0 3
(2.2) + (0.0) + (0.0) (2.1) + (0.2) + (0.0) (2. −5) + (0.6) + (0.3)
= (1.2) + (2.0) + (0.0) (1.1) + (2.2) + (0.0) (1. −5) + (2.6) + (0.3)
(−5.2) + (6.0) + (3.0) (−5.1) + (6.2) + (3.0) (−5. −5) + (6.6) + (3.3)
4 2 −10 4 2 −10
2 5 7 = 2 5 7 (TERBUKTI BENAR)
−10 7 70 −10 7 70
PENGGUNAAN MATLAB
Langkah-langkah penyelesaian :
1
1. Cari nilai matriks [U] = 0 1
0 0 1
2 1
= = = =
(√ ) 8 4
4 1
= = =− =−
(√ ) 8 2
1 1
= ( − . . )= ( − . . )
−
= −6 − 8. . − = [−5] = −
0 0
3. Cari nilai matriks [D] = 0 0
0 0
= =8
1 25 2
= − − = 20 − 8. − − − = 20 − 2 − 2 = 16
2 2 5
Sehingga didapat :
8 0 0
25
[ ]= 0 0
2
0 0 16
4. Pembuktian
Buktikan bahwa [B] = [UT] [D] [U]
1 0 0 1 1
8 2 −4 ⎡ 1 ⎤ 8 0 0 ⎡1 − ⎤
⎢ 1 0⎥ 25 ⎢ 4 2⎥
2 13 −6 = ⎢ 4 ⎥ 0 0 ⎢ 2⎥
⎢ 1 2 ⎥ 2 ⎢0 1 − ⎥
−4 −6 20 − − 1 0 0 16 5
⎣ 2 5 ⎦ ⎣0 0 1 ⎦
1 1
8 2 −4 8 0 0 1 −
4 2
2 13 −6 = 2 0 0 1 −
2
−4 −6 20 5
−4 −5 16 0 0 1
8 2 −4 8 2 −4
2 13 −6 = 2 13 −6 (TERBUKTI BENAR)
−4 −6 20 −4 −6 20
Tidak semua persoalan linier dapat diselesaikan dengan metode Cholesky ini . Hal ini
dikarenakan adanya syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi seperti bentuk matriks
yang harus simetris, angka diluar diagonal utama nya harus memiliki nilai yang sama,
dan lain-lain.
Kelebihan Metode Cholesky:
1. Dapat mengetahui factor-faktor dari suatu matriks
Kekurangan Metode Cholesky:
1. Tidak semua persoalan dapat diselesaikan dengan metode Cholesky
2. Terlalu banyak persyaratan dalam penyelesaiannya
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Metode Cholesky adalah sebuah metode penyelesaian persamaan linear simultan yang
diperoleh dari rumusan matematika berdasarkan atas unsur koefisien variabel yang simetris.
Metode ini memiliki beberapa ciri, yaitu matriks yang akan diselesaikan harus merupakan
matriks bujursangkar (ber-ordo sama), unsur matriks baris sama dengan unsur matriks kolom
pada indeks baris dan kolom yang sama. Angka diluar diagonal utama harus memiliki nilai
yang sama.
Metode Cholesky ini memiliki 2 jenis rumusan. Hal ini berdasarkan jenis matriks
yang dikerjakan, yaitu apabila matriks tersebut memenuhi nilai positif definitif maka
penyelesaian matriks tersebut menggunakan rumusan [A] = [ ][U], bila tidak memenuhi,
maka menggunakan rumusan [A]=[ [ ][ ][U]. Ada pun ciri-ciri dari matriks yang
memenuhi nilai positif definitif yaitu
Dari hasil penyusunan makalah yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa terapan
metode numerik khususnya metode Cholesky dalam persoalan matematika cukup diperlukan
karena dengan metode ini dapat dibuktikan dan dicari faktor dari suatu matriks.
Selain itu, berdasarkan analisis soal yang kami lakukan, dapat di simpulkan pula bahwa
tidak semua persoalan matriks dapat diselesaikan dengan metode Cholesky.
V.2. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, masih terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
para pembaca.
[1] Lipson, Marc and Seymour Lipschutz. 2001. Schaum’s Outlines of Theory and
Problems of Linear Algebra 3th ed. New York: The McGraw-Hill Companies.
[2] Yahya, Yusuf dkk. 2001. Matematika Dasar untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
[3] Zakaria, Hasballah dan Amrinsyah Nasution. 2001. Metode Numerik dalam Ilmu
Rekayasa Sipil. Bandung: ITB.
[5] Zakaria, Hasballah dan Amrinsyah Nasution. Metode Numerik secara Umum.
mail.si.itb.ac.id. 21-11-2008 10.01 WIB