Professional Documents
Culture Documents
aku adalah pungguk kepada rembulan : turunlah sebentar harapkan hujan menyirami tubuhnya
mengelam dan menghiba sejenak saja, bersanding dibenakku hujan-hujan pergi terbawa angin
rinduku terpuruk sebentar, dengarkan aku bergitar tinggal angin kering menyapa
diabaikan bulan dan cinta tiap syairnya bersyair namamu dan rembulan pun tertawa dingin
1
tercurah lepas semua gundah busykah? hatiku bertanya
Minggu, 20 Juli 2008 maybe busy, don't worry
Ha.. Ha.. Ha.. Ha.. Ha.. Ha.. Ha.. bisik batinku nelangsa
Berakhir Sudah
Aku sering tergelak-gelak apabila
membaca syair-syair jalanan ini.. Ya sudahlah! itulah terakhir Cinderellaku
Dunia maya telah membuat seorang John kata pamungkas seorang penyair
kaka terkaparr.. rr..rr..rr.. pujangga cinta dalam bersyair negeri di awan tampak kereta-kereta
Akhirnya, aku menewaskan sebuah nama, melukis kata kisah berakhir kencana
seorang nama John Kaka undangan bergegas pulang perjamuan
Karna nama itulah yang pernah biarlah! akan dilukis kembali telah usai
mengganggu tidurku.. lukisan baru cinta sejati di depan taman kusiapkan kereta dua
kisah penyair dalam mencari belas kuda
aku ingat di malam itu malam yang cinta suci kata menanti untuk menjemput cinderella putri pujaan
meminta hati
aku terkapar dalam rumah pohonku lihatlah! bintang di sana
aku menangis dalam kesendiriana setiap malam selalu menjelma awan berarak seperti pasukan perang
kumenjaga suara hatiku tiada bosan terangi maya akan hujan, kasih belum juga kelihatan
aku merenung sendiriana memberi cinta kepada dunia kukuatkan jiwa mesti tersiram bintang
ku membaca kartu selamatmu kutunggu dikau hingga esok menjelang
aku tobat dan menewaskan nama pandanglah! mentari di sana
setiap siang selalu menyapa sehari penantian dingin membeku,
tulus memberi kehangatan jiwa namunkegelapan tak membuat batin
Kepedihan dan Pasrah tersirat makna sebuah asa membatu
Lukisan Cinta kumainkan jari di atas punggung kudaku
kuukir tiga syair untuk menghibur hatiku
debu melekat pada gambarmu Maya Adalah Maya & Selamanya
warna indah jadi kelabu Tetap MAYA penjaga-penjaga taman menjadi saksi
lukisan cinta tersirat pilu kupeluk bayangmu di antara puing pesta
menggantung bimbang dalam kalbu Elegi Chatting sembab menatap kala kau riang hati
menari bernyanyi sampai aku terlupa
tidakkah kau tahu, lukisan! kemarin aku lewat di depan alamat itu
ketika mentari datang menyapaku ada seorang wanita cantik sedang Serasa Tawamu Mencibirku
tatap dirimu dengan harapan membisu
mengapa, tiada kau rasa! "hai", sapaku, "hai juga", jawabnya semburat tawa mencibir lirih
ramah terdengarmembahana riuh di tengah-
tidakkah kau rasa, lukisan! "perkenalkan namaku Kaka" tengah pesta
ketika debu tebal memelukmu mengelus dada menahan hati bergetar
kubersihkan dirimu dengan belaian "cowok Bengkulu", kataku apakah salah telah kuungkapkan rasa
mengapa?.. tiada kau tahu! "kamu?"
"siapa namamu? skul pa da kja? delapan jam lalu terungkap semua
warna gambar telah mengusam "apa?..ooo..siapa?..why?..di mana?.. segala rasa yang terkunci di dada
seiring waktu yang berjalan namun kau tetap diam tak menyapa
kupeluk lukisan menyirat kelam pertanyaan-pertanyaan meluncur begitu terasa mencibir mencabik rasa
meski asa tiada berteman saja
senangnya, ibarat pantun saling berbalas hati suci tak dapat berkata-kata
umpan balik terjadi sampai terungkap di tengah gemerlapnya pesta kita
Teriakan Hati semua cerita Cibiranmu tak mematikan rasa
hal-hal privasi pun semua terlepas sayang... kau berada di mana
hati kecil berteriak keras
seperti suara guntur mengganas Hari ini kembali aku lewat di depan diri ini telah ditaburi cerita cinta
menandingi badai ombak menghempas alamatmu memerah pekat mengeruh di dada
melebihi topan tornado menggilas masih tampak makhluk cantik sehari lalu kalbu ini akan aku ajukan tuntutan
"hai" , tegurku... "hai", kuulangi lagi sucikan hati atau larut dalam khayalan
keras!!!, memecah gendang telinga .......... diam...tak dijawab... sunyi...
mengoyak hati yang luka
mengeluarkan isi hati merana lama menunggu,
Mencari Sang Permaisuri
menumpahkan amarah yang tersisa seharian terbuang waktu
dirimu tetap membisu, Wahai semua makhluk halus,
mengapa? mengapa tolak cintanya! malah membatu kuberi tugas pada kalian semua,
cinta suci sejuta asa Ini perintah khusus!,
asa hilang tinggal kecewa why? temukan permaisuri John Kaka.
tenggelam mati dalam duka i don't understand...
Panghlima kumbang dari Sumatera,
how are you?reply please, jelajahi semua hutan rimba,
tiada lagi tersisa sudah honey... i miss you... jangan ada satu langkah tersisa,
ya sudah! ... katakan biarlah! bila gagal kucabut pangkatmu sebagai
telah tumpah semua amarah nanar kutatap alamat ini panglima.
2
Nyai blorong laut selatan,
segera kerahkan semua pasukan,
selami seluruh isi samudra,
kukikis sisikmu bila tak jumpa.
Permaisuriku selingkuh