You are on page 1of 5

SIKLUS KREBS

Disusun Oleh:

Nama: Herens Andreano Parera


Nim:100318003
Jurusan: AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN
Universitas Sam ratulangi Manado
2010
Siklus Krebs

Siklus Krebs adalah tahapan selanjutnya dari respirasi seluler. Siklus Krebs
adalah reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang kemudian
membentuk asam sitrat. Siklus Krebs disebut juga dengan siklus asam sitrat,
karena menggambarkan langkah pertama dari siklus tersebut, yaitu penyatuan
asetil ko-A dengan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat.

Fungsi siklus Krebs

Merupakan jalur akhir oksidasi Karbohidrat , Lipid dan Protein.


Karbohidrat , lemak dan protein semua akan dimetabolisme menjadi asetyl-KoA.

Tujuan Siklus Krebs

Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada jalur


biokimia utama katabolisme tenaga

Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir


metabolisme, namun dapat berperan sebagai zat antara, misalnya untuk proses
lipogenesis.

Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian jalur-


jalur metabolik tertentu, mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi.
SIKLUS KREBS

Gbr: Siklus krebs

Pertama-tama, asetil ko-A hasil dari reaksi antara (dekarboksilasi oksidatif)


masuk ke dalam siklus dan bergabung dengan asam oksaloasetat membentuk
asam sitrat. Setelah "mengantar" asetil masuk ke dalam siklus Krebs, ko-A
memisahkan diri dari asetil dan keluar dari siklus. Kemudian, asam sitrat
mengalami pengurangan dan penambahan satu molekul air sehingga terbentuk
asam isositrat. Lalu, asam isositrat mengalami oksidasi dengan melepas ion H +,
yang kemudian mereduksi NAD+ menjadi NADH, dan melepaskan satu molekul
CO2 dan membentuk asam a-ketoglutarat (baca: asam alpha ketoglutarat).
Setelah itu, asam a-ketoglutarat kembali melepaskan satu molekul CO 2, dan
teroksidasi dengan melepaskan satu ion H+ yang kembali mereduksi NAD+ menjadi
NADH. Selain itu, asam a-ketoglutarat mendapatkan tambahan satu ko-A dan
membentuk suksinil ko-A. Setelah terbentuk suksinil ko-A, molekul ko-A kembali
meninggalkan siklus, sehingga terbentuk asam suksinat. Pelepasan ko-A dan
perubahan suksinil ko-A menjadi asam suksinat menghasilkan cukup energi untuk
menggabungkan satu molekul ADP dan satu gugus fosfat anorganik menjadi satu
molekul ATP. Kemudian, asam suksinat mengalami oksidasi dan melepaskan dua
ion H+, yang kemudian diterima oleh FAD dan membentuk FADH2, dan
terbentuklah asam fumarat. Satu molekul air kemudian ditambahkan ke asam
fumarat dan menyebabkan perubahan susunan (ikatan) substrat pada asam
fumarat, karena itu asam fumarat berubah menjadi asam malat. Terakhir, asam
malat mengalami oksidasi dan kembali melepaskan satu ion H +, yang kemudian
diterima oleh NAD+ dan membentuk NADH, dan asam oksaloasetat kembali
terbentuk. Asam oksaloasetat ini kemudian akan kembali mengikat asetil ko-A
dan kembali menjalani siklus Krebs.

Dari siklus Krebs ini, dari setiap molekul glukosa akan dihasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2
FADH2, dan 4 CO2. Selanjutnya, molekul NADH dan FADH2 yang terbentuk akan
menjalani rangkaian terakhir respirasi aerob, yaitu rantai transpor elektron.
“Sumber”

http://metabolismelink.freehostia.com/sikluskrebs_
te.htm#krebs

http://biologigonz.blogspot.com/2010/07/siklus-
krebs-trikarboksilat.html

You might also like