You are on page 1of 19

TUGAS DOKUMENTASI

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS


DENGAN POSTPARTUM BLUES

Disusun oleh :

ANA MATO FANY


NIM. 06.242.002

DEPARTEMEN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PRODI KEBIDANAN METRO
2008
POST PARTUM BLUES

A. Pendahuluan
Masa nifas merupakan masa 2 jam setelah lahirnya placenta sampai enam
minggu berikutnya. Waktu yang tepat dalam rangka post partum adalah 2-6 jam, 2 –
6 hari, 2 jam – 6 minggu (atau boleh juga disebut 6 jam, 6 hari dan 6 minggu)
(www.google.com)
Pengawasan dan asuhan post partum masa nifas sangat diperlukan yang
tujuannya adalah menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis,
melaksanakan sekrining yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau
merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, menyusui, pemberian
immunisasi pada saat bayi sehat, memberikan pelayanan KB.
Gangguan-gangguan yang sering terjadi pada masa nifas berupa gangguan
psikologis, seperti post partum blues, depresi post partum, depresi berat dan lain-lain.

B. Definisi
Post partum blues merupakan kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan,
biasanya hanya muncul sementara waktu yakni sekitar dua hari hingga 10 hari sejak
kelahiran bayinya.
Gejala-gejala post partum blues, sebagai berikut :
1. Cemas tanpa sebab
2. Menangis tanpa sebab
3. Tidak percaya diri
4. Tidak sabar
5. Sensitif, mudah tersinggung
6. Merasa kurang menyangi bayinya
7. Tidak memperhatikan penampilan dirinya
8. Kurang menjaga kebersihan dirinya
9. Gejala fisiknya seperti : kesulitan bernafas, ataupun perasaan yang
berdebar-debar.
10. Ibu merasakan kesedihan, kecemasan yang berlebihan
11. Ibu merasa kurang diperhatikan oleh suami ataupun keluarga.

C. Etiologi
Ada beberapa hal yang menyebabkan post partum blues, diantaranya :
1. Lingkungan melahirkan yang dirasakan kurang nyaman oleh si
ibu.
2. Kurangnya dukungan dari keluarga maupun suami.
3. Sejarah keluarga atau pribadi yang mengalami gangguan
psikologis.
4. Hubungan sex yang kurang menyenangkan setelah melahirkan
5. Tidak ada perhatian dari suami maupun keluarga
6. Tidak mempunyai pengalaman menjadi orang tua dimasa kanak-
kanak atau remaja. Misalnya tidak mempunyai saudara kandung
untuk dirawat.
Dengan kata lain para wanita lebih mungkin mengembangkan depresi post
partum jika mereka terisolasi secara sosial dan emosional serta baru saja mengalami
peristiwa kehidupan yang menakan.
Post partum blues tidak berhubungan dengan perubahan hormonal, bikimia
atau kekurangan gizi. Antara 8% sampai 12% wanita tidak dapat menyesuaikan peran
sebagai orang tua dan menjadi sangat tertekan sehingga mencari bantuan dokter.

D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan disini adalah cara mengatasi gangguan psikologis pada nifas
dengan post partum blues. Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini yaitu :
1. Dengan cara pendekatan komunikasi teraupetik
Tujuan dari komunikasi teraupetik adalah menciptakan hubungan baik antara
bidan dengan pasien dalam rangka kesembuhannya dengan cara :
a. Mendorong pasien mampu meredakan segala ketegangan
emosi.
b. Dapat memahami dirinya
c. Dapat mendukung tindakan konstruksi

2. Peningkatan support mental/dukungan keluarga dalam mengatasi


gangguan psikologis yang berhubungan dengan masa nifas dalam
menjalani adaptasi setelah melahirkan, ibu akan mengalami fase-fase,
sebagai berikut :
a. Fase taking in yaitu periode ketergantungan yang
berlangsung pada hari pertama sampai hari kedua setelah
melahirkan. Pada saat itu focus perhatian ibu hanya pada
dirinya sendiri, pengalaman selama proses persalinan
sering berulang-ulang diceritakannya. Hal ini membuat
cenderung ibu menjadi pasif terhadap lingkungannya.
b. Fase taking hold yaitu periode yang berlangsung antara
3-10 hari setelah persalinan. Pada fase ini ibu merasa
khawatir akan ketidak mampuannya dan rasa tanggung
jawabnya dalam merawat bayi. Pada fase ini ibu karena
saat ini merupakan kesempatan yang baik untuk
menerima berbagai penyuluhan dalam merawat diri dan
bayinya sehingga timbul percaya diri.
c. Fase letting go, merupakan fase menerima tanggung
jawab akan peran barunya yang berlangsung sepuluh hari
setelah melahirkan. Ibu sudah dapat menyesuaikan diri,
merawat diri dan bayinya sudah meningkat.

E. Pencegahan
Post partum blues dapat dicegah dengan cara :
1. Aanjurkan ibu untuk merawat dirinya, yakinkan pada suami atau
keluarga untuk selalu memperhatikan si ibu
2. Menu makanan yang seimbang
3. Olah raga secara teratur
4. Mintalah bantuan pada keluarga atau suami untuk merawat ibu dan
bayinya.
5. Rencanakan acara keluar bersama bayi berdua dengan suami
6. Rekreasi

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS


DENGAN POST PARTUM BLUES, TERHADAP Ny. “IR” DI BPS BUNDA
DELIMA WATES KEC. GADINGREJO KAB. TANGGAMUS

I. PENGUMPULAN DATA DASAR


A. Identitas/Biodata
Nama Ibu : Ny. IR Nama Suami : Tn. A
Umur : 26 tahun Umur : 28 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. Raya SMAN 1 Alamat : Jln. Raya SMAN 1
Gading Rejo Gading Rejo

B. Anamnesa
Anamnesa tanggal 11 Agustus 2007
1. Keluhan utama
Ibu dengan P2A0 post partum 4 hari yang lalu mengatakan sulit tidur,
cemas, tidak nafsu makan, perasaan tidak berdaya, tidak senang melihat
bayinya, tidak perduli dengan bayinya dan tidak perduli dengan
penampilan dan kebersihan dirinya.
2. Riwayat Persalinan saat ini
Anak lahir spontan pada hari senin tanggal 07 Agustus 2007 pukul 18.30
WIB
a. Kala I : Lamanya 4 jam 15 menit,
jumlah perdarahan blood slym dan
berlangsung normal.
b. Kala II : Pukul 15.30,
persalinan spontan pervaginam, jenis
kelamin perempuan, BB 3000
gram, PB 48 cm, Agar score
8/10, rupture perineum tidak ada,
perdarahan 50 cc, lamanya 15 menit.
c. Kala III : Placenta lahir pada
pukul 15.45. WIB dengan melakukan
manajemen aktif kala III, berat placenta 500
gr, panjang tali pusat 30 cm,
dengan jumlah perdarahan 250 cc,
lamanya 15 menit.
d. Kala IV : Berlangsung normal,
keadaan umum baik, kesadaran
composmentis, kontraksi uterus baik,
tidak ada nyeri tekan.
TD : 110/70 mmHg, RR : 20 x/mnt, Suhu 36,70C, Pols
80 x/mnt, Perdarahan 100 cc lamanya 2 jam.

3. Pola hidup sehari-hari


a. Nutrisi
Sebelum melahirkan : Sebelum perut ibu terasa mulas, ibu makan
3 x sehari dan minum 7-8 gelas/hari. Tapi
setelah timbul rasa mulas nfasfu makan ibu
berkurang, tetapi ibu banyak minum air
putih.
Setelah melahirkan : Ibu makan 2 x sehari, dengan porsi makan ½
piring nasi, ¼ mangkuk sayur bening, 2
potong tempe, ibu tidak suka minum susu,
nafsu makan berkurang, minum 6-8 gelas
per hari.
b. Eliminasi
Sebelum melahirkan : Ibu biasanya BAB 1 x sehari, yaitu pada
pagi hari, dan ibu mengatakan sering BAK.
Setelah melahirkan : Ibu mengatakan setelah melahirkan baru
BAB 1 x, BAK 3-4 kali sehari, volumenya
banyak dan warnanya jernih.
c. Istirahat
Sebelum melahirkan : Sebelum perut ibu terasa mulas ibu bisa
tidur 6-7 jam/hari dan tidur siang 1 jam
dalam sehari.
Setelah melahirkan : Ibu mengatakan sulit tidur dan tidak pernah
tidur siang, ibu hanya tidur 3-4 jam/hari.
d. Aktifitas
Sebelum melahirkan : Ibu masih sanggup melakukan aktifitasnya
termasuk mengurus segala keperluan rumah
tangga, contohnya masak.
Setelah melahirkan : Saat ini ibu merasa masih perlu bantuan
dalam melakukan aktifitasnya.
e. Personal hygiene
Sebelum melahirkan : Ibu mengatakan mandi 2 x sehari, ganti
pakaian 2 x sehari dan cuci rambut 1 x
sehari.
Setelah melahirkan : Ibu mengatakan mandi 1 x sehari, ganti
pakaian 1 x sehari dan cuci rambut 1 x
seminggu.
f. Ekstermitas
Simetris kanan dan kiri, tidak cacat, jari-jari lengkap, tidak ada varices
dan oedem, kuku jari terlihat agak panjang dan kotor.
II. Interprestasi Data Dasar
A. Diagnosa
Ibu post partum 4 hari yang lalu dengan post partum blues
Dasar :
1. Ibu post partum tanggal 07 Agustus 2007 pukul 18.30
WIB
2. Ibu mengatakan sulit tidur, cemas, tidak nafsu makan,
perasaan tidak berdaya, tidak senang melihat bayinya,
tidak perhatian pada bayinya, dan tidak ada perhatian
dengan penampilan dan kebersihan dirinya.

B. Masalah
1. Gangguan pemenuhan nutrisi
Dasar :
a. Ibu post partum tanggal 07 Agustus 2007
pukul 18.30 WIB
b. Ibu tidak nafsu makan
c. Ibu makan 2 x sehari dengan porsi ½ piring
nasi, ¼ mangkuk sayur bening, 2 potong
tempe, ibu tidak suka minum susu, dan
nafsu makannya berkurang.

2. Gangguan pola istirahat


Dasar :
a. Ibu post partum tanggal 07 Agustus 2007
pukul 18.30 WIB
b. Ibu mengatakan sulit tidur dan tidak pernah
tidur siang
c. Ibu hanya dapat tidur 3-4 jam/hari
3. Gangguan personal hygine ibu setelah post partum
Dasar :
a. Ibu tidak ada perhatian dengan penampilan
dan kebersihan dirinya
b. Ibu tidak memperhatikan keadaan dan
kebersihan bayinya
c. Ibu mandi 1 x sehari
d. Ibu tidak mampu merawat dirinya dan
bayinya
e. Ibu tidak menjaga kebersihan dirinya
akibatnya payudaranya membengkak selain
karena tidak disusukan.

4. Riwayat kesehatan sekarang


Keluhan ibu sekarang adalah sulit tidur, cemas, tidak nafsu makan,
perasaan tidak berdaya, tidak senang melihat bayinya, tidak ada perhatian
pada bayinya, dan tidak ada perhatian dengan penampilan dan kebersihan
dirinya.

5. Keadaan psikologis
a. Ibu cemas dengan kelainan bayinya karena
ibu ingin memiliki bayi/anak laki-laki.
b. Ibu cemas dan takut bila suami dan keluarga
tidak memperhatikannya
c. Ibu khawatir bila suami dan keluarga tidak
menyukainya.

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Ibu tampak cemas dan gelisah
Kesadaran : Composmentis
2. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg Temp : 36,70C
RR : 20 x/mnt Pols : 80 x/mnt
3. Pemeriksaan inspeksi, paplasi, auskultasi dan perkusi
a. Rambut : Hitam, pendek, kusam,
terlihat kering dan kotor
b. Wajah : Tidak ada oedema, terlihat agak
kusam dan tidak ada cloasma gravidarum.
c. Mata : Konjungtiva agak pucat, sclera
putih, tidak ada pembengkakan pada kelopak mata
dan pengelihatan normal.
d. Hidung : Fungsi penciuman baik,
kebersihan baik, tidak ada polip, tidak ada
peradangan dan mukosa berwarna merah muda.
e. Mulut : Fungsi pengecapan baik, tidak ada
stomatis, tidak ada caries, bibir pecah-pecah dan
terlihat kering.
f. Telinga : Simetris kanan dan kiri,
fungsi pendengaran baik, kebersihannya kurang,
tidak ada pengeluaran serum, daun telinga ada.
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid dan vena jugularis, terlihat agak kotor.
h. Dada : Buah dada simetris kanan dan kiri,
putting susu menonjol, terjadi pembesaran, tidak
ada benjolan pada payudara, konstitensi keras,
keadaannya kurang bersih, hyperpigmentasi areola
mammae.
i. Abdomen : TFU sudah tidak teraba,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada oedema dan
varises pada restal, tidak ada haemoroid.
j. Ekstermitas :
Ekstermitas atas : Simetris kanan dan kiri, tidak ada cacat, bebas
digerakkan, lengkap dan keadaannya kurang bersih
Ekstermitas bawah: Simetris kanan dan kiri, tidak ada cacat, bebas
digerakkan, lengkap dan keadaannya kurang
bersih

III. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Dasar


1. Potensial terjadi depresi post partum
Dasar :
a. Ibu sulit tidur
b. Ibu cemas dan gelisah
c. Ibu tidak perhatian terhadap bayinya
d. Ibu tidak ada perhatian pada penampilan dirinya

2. Potensial gangguan pengeluaran ASI


Dasar :
a. Ibu tidak ada nafsu makan
b. Ibu makan 2 x sehari, porsi makan ½ piring
nasi, ¼ mangkuk sayur bening, 2 potong tempe,
ibu tidak suka minum susu
c. Payudara ibu yang membengkak
d. Ibu tidak pernah menyusui bayinya.

IV. Kebutuhan
Kolaborasi dengan dokter/psikiater untuk mendapat therapy

V. Rencana Asuhan
1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
a. Memberitahu pada ibu dan keluarga, sehingga
ibu dan keluarga mengetahui bagaimana
kesehatan ibu saat ini.
b. Menganjurkan kepada ibu dan keluarga untuk
mengkonsumsi makanan yang bergizi.
c. Memberitahu pada ibu dan keluarga tentang
pada istirahat yang baik untuk ibu post partum.
d. Memberitahu ibu untuk merawat dirinya dan
bayinya.
e. Observsi keadaan umum ibu dan tanda-tanda
vital.
2. Anjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya
a. Memberitahu ibu bahwa ibu post partum perlu
mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap
harinya, makan dengan diet berimbang untuk
mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang
cukup, minum sedikitnya 8 liter air setiap hari.
b. Gizi untuk ibu harus terpenuhi dengan baik, ibu
memerlukannya 2 x lebih banyak dari wanita
lain, karena ibu membutuhkan apabila gizinya
tidak terpenuhi ibu bisa menderita anemia.
3. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya personal hygiene
a. Anjurkan kepada ibu dan keluarga untuk
mendukung dan merawat bayinya.
b. Anjurkan kepada untuk selalu merawat dirinya
dan juga bayinya
c. Anjurkan kepada ibu untuk menjaga kebersihan
dirinya juga bayinya
4. Anjurkan ibu untuk beristirahat
a. Anjurkan pada ibu tentang istirahat yang baik
untuk ibu post partum.
b. Menganjurkan pada ibu untuk istirahat cukup.
5. Jelaskan pada ibu tentang faktor-faktor yang
memperberat depresi.
6. Kolaborasi dengan dokter/psikiater.

VI. Implementasi / Pelaksanaan


1. Menjelaskan bahwa ibu berada dalam masa nifas dengan
depresi, yang ditandai dengan gejala sulit tidur, tidak
nafsu makan, cemas, perasaan tidak berdaya tidak senang
melihat bayinya, tidak ada perhatian pada bayinya, tidak
ada perhatian dengan penampilan, kebersihan dirinya dan
bayinya. Hal ini dapat dicegah dengan ibu merawat diri,
makan dengan menu seimbang olah raga, istirahat untuk
mencegah dan mengurangi perubahan perasaan. Mintalah
bantuan keluarga, teman, tetangga untuk menjaga bayi
sementara saat tidur, rekreasi dan rencanakan acara
keluar bersama bayi dan bersama suami dan jika
dilakukan sejak dini depresi ibu dapat dicegah.
Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu :
TD : 100/80 mmHg Suhu : 36,90C
RR : 24 x/mnt Nadi : 90 x/mnt

2. Membantu ibu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari


dengan melibatkan keluarganya seperti pemenuhan
nutrisi, personal hygiene dan kebutuhan yang lain.
3. Menganjurkan tentang perawatan bayi sehari-hari seperti
menggendongnya bila bayi menangis, menyusuinya,
mengganti popoknya bila basah, menjaga bayinya tetap
kering, bersih dan hangat, agar ibu merasa lebih dekat
dengan bayinya, menyukainya dan mulai tumbuh kasi
sayangnya pada bayinya.
Menganjurkan keluarga dan teman untuk mendukung karena ibu
membutuhkan pengertian emosional, konseling, serta tenggang waktu untuk
lepas sejenak dari kegiatan merawat bayi, bantuan dari keluarga dan teman
sangat berpengaruh dalam proses penyelesaian masalah.
Menganjurkan kepada ibu untuk selalu merawat dirinya dan juga bayinya.
4. Menganjurkan pada ibu untuk beristirahat cukup 8 jam
sehari dan usahakanlah kalau siang istirahat 1-2 jam
waktu bayinya tidur. Menganjurkan pada keluarga selalu
memantau pola istirahat ibu.
5. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat memperberat
depresi seperti kurangnya dukungan keluarga dirumah,
peruahan hormonal, lingkungan melahirkan, jumlah anak
dan hubungan seksual yang kurang menyenangkan
setelah melahirkan.
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter/psikiater untuk
mendapatkan terapi yaitu psikoterapi dan pengobatan
seperti penenangan.

VII. Evaluasi
1. Ibu mengerti tentang kondisinya saat ini
2. Keadaan umur ibu cemas, kesadaran composmentis
3. Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg Nadi : 90 x/mnt
RR : 24 x/mnt Suhu : 36,90C
4. Ibu mengerti hal-hal yang dijelaskan dan mau
melakukan anjuran
5. Ibu sudah mau mandi sore, tapi belum mau cuci rambut.
6. Ibu masih belum mau makan.

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari Ke-4 tanggal 11 Agustus 2007

S : a. Ibu mengatakan masih sulit tidur


b. Ibu belum ada nafsu makan

O : Ibu dengan post partum blues


a. Keadaan umum ibu masih cemas
b. Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg Nadi : 86 x/mnt
RR : 22 x/mnt Suhu : 36,80C
c. Ibu belum mau makan
d. Ibu menangis tanpa sebab
e. Ibu sangat sensitif dan mudah tersinggung
f. Ibu tidak memperhatikan penampilan dirinya
g. Ibu kurang menjaga kebersihan dirinya
h. Ibu merasa kurang menyayangi bayinya
i. TFU 3 jari di atas simpisis
j. Pengeluaran pervaginam lochea rubra
k. Ibu mengatakan payudaranya bengkak
l. Pengeluaran ASI terhambat, karena tidak disusukan pada bayinya.
m. Eliminasi BAK : 3-4 x/hari, BAB : 1 x/hari

A : a. Post partum blues


b. Penyuluhan tentang pentingnya istirahat
c. Penyuluhan tentang nutrisi ibu menyusui
d. Penyuluhan tentang personal hygiene
P : a. Jelaskan pada ibu bahwa personal hygiene itu penting
b. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
c. Anjurkan ibu untuk selalu menyusui bayinya

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari ke-9 tanggal 16 Agustus 2007

S : a. Ibu mengatakan sudah bisa tidur


b. Ibu mengatakan sudah mau makan
c. Ibu mulai menyenangi bayinya dan mau merawat bayinya.
d. Ibu mengatakan sudah mulai memperhatikan penampilan dan kebersihan
dirinya juga bayinya.

O : Ibu dengan post partum blues


a. Keadaan umum ibu membaik
b. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg Nadi : 24 x/mnt
RR : 24 x/mnt Suhu : 36,70C
c. Makanan yang diberikan selalu dihabiskan
d. Pengeluaran pervaginam lochea serosa
e. Ibu tampak terlihat bersih dan rapi
f. TFU sudah tidak teraba
g. Pengeluaran ASI sudah mulai lancar karena ibu sudah mau menyusui
bayinya
h. Eliminasi
BAB : 1 x/hari
BAK : 3-4 x/hari

A : a. Post partum blues pada ibu sudah berkurang


b. Penyuluhan tentang ASI eksklusif
c. Penyuluhan tentang kontraksi

P : a. Lanjutkan intervensi
b. Anjurkan ibu untuk selalu menyusui bayinya
c. Jelaskan pada ibu bahwa ASI eksklusif itu penting
d. Jelaskan pada ibu dan suami tentang jenis-jensi perkembangan
e. Jelaskan keuntungan dan kerugian serta efek samping
f. Anjurkan ibu untuk mendiskusikan dengan suami alat kontrasepsi yang
akan dipakai

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari ke-13 tanggal 20 Agustus 2007

S : Ibu mengatakan ingin menggunakan alat kontrasepsi yang menjarangka


kehamilan

O : a. Keadaan umum ibu baik


b. Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg Nadi : 80 x/mnt
RR : 22 x/mnt Suhu : 36,70C
c. pengeluaran pervaginam lochea alba
d. TFU tidak teraba
e. Pengeluaran ASI sudah lancar

A : Penyuluhan tentang hubungan seksual setelah persalinan

P : a. Persiapan pemberian alat kontrasepsi yang dipilih ibu


b. Pemberian alat kontrasepsi yang dipilih
c. Jelaskan pada ibu dan suami, apakah ibu dapat memasukkan satu/dua jari kedalam
vagina tanpa rasa nyeri berarti secara fisik ibu aman jadi, tidak perlu cemas.
DAFTAR PUSTAKA

Adele Pilliters, Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak, EGC : Jakarta, 2002

Jones, Derek Ilewellyn, Setiap Wanita, Dela Pratasa, Jakarta, 1997

www.google.com

You might also like