You are on page 1of 17

Sumber daya alam

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung
dalam bumi (tanah), air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi
kebutuhan dan kepentingan manusia.

Daftar isi
[sembunyikan]

• 1 Jenis
• 2 Pemanfaatan Sumber Daya Alam
• 3 Sumber daya alam yang dapat diperbarui
o 3.1 Air
o 3.2 Udara
o 3.3 Tanah
o 3.4 Hewan
o 3.5 Tumbuhan
• 4 Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
• 5 Jenis sumber daya alam
o 5.1 Hasil tambang
• 6 Hasil pertanian dan perkebunan
• 7 Hasil peternakan dan perikanan

• 8 Lihat pula

[sunting] Jenis
• SDA dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak
dapat diperbaharui.

1. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini
harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
2. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di
dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus
menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan
terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.

• SDA juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.
1. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik) seperti hasil
pertanian, perkebunan, pertambakan, dan perikanan. Sumber daya hayati adalah
salah satu sumber daya dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) yang
terdiri atas flora dan fauna. Sumber daya hayati secara harfiah dapat diartikan
sebagai sumberdaya yang mempunyai kehidupan dan dapat mengalami kematian.
Jenis-jenis sumber daya hayati di antaranya adalah pohon, ikan, rumput laut,
plankton, zooplankton, fitoplankton, harimau, semut, cacing, rumput laut,
terumbu karang, lamun, dan sebagainya.
2. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik).
Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.

[sunting] Pemanfaatan Sumber Daya Alam


Tumbuhan Manfaat tumbuhan antara lain:

• Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan


• Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai
tumbuhan untuk proses fotosintesis
• Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir
• Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng
• Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras
• Bahan minuman, misalnya teh dan jahe

Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah. ada beberapa sumber daya
alam yang terbatas jumlahnya. kadang-kadang dalam proses pembentukannya
membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau
empat generasi keturunan manusia.

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dimanfaatkan untuk
kebutuhan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: sumber daya alam
yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.dan yaitu smber
daya alam

[sunting] Sumber daya alam yang dapat diperbarui


Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat
dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, udara, tanah, hewan dan tumbuhan.

[sunting] Air

Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain untuk
minum, mandi dan mencuci, air bermanfaat juga:

1. sebagai sarana transportasi


2. sebagai sarana wisata/rekreasi
3. sebagai sarana irigasi/pengairan
4. sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)

Cekungan di daratan yang digenangi air terjadi secara alami disebut danau, misalnya
Danau Toba di Sumatera Utara. Sedangkan cekungan di daratan yang digenangi air
terjadi karena buatan manusia disebut waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo
dan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri (Jateng).

[sunting] Udara

Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan udara yang
menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari
sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Angin dapat dimanfaatkan juga sebagai
sumber energi dengan menggunakan pembangkit listrik kincir angin.

[sunting] Tanah

Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan
bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk
menanam sumber daya alam pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan
pokok, seperti padi, jagung dan sagu. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-
kacangan; dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.

[sunting] Hewan

Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan piaraan.
Hewan liar ialah hewan yang hidup di alam bebas dan dapat mencari makan sendiri,
misalnya dari jenis burung, ikan dan serangga. Hewan piaraan ialah hewan yang
dipelihara untuk sekadar hobi atau kesenangan semata, misalnya burung perkutut,
marmut, kucing dan kakaktua. Hewan ternak ialah hewan yang dikembangbiakkan untuk
kemudian dimanfaatkan atau diperjualbelikan.

[sunting] Tumbuhan

• Hutan

Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam pepohonan. Dilihat
dari jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman,
misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dll.
2. Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon/tanaman.

Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:
1. Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan
tanah longsor.
2. Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk
industri dan bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan
bangunan dan kerajinan tangan.
3. Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para wisatawan
domestik (dalam negeri) maupun wisatawan mancanegara.
4. Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora
(tumbuhan) dan fauna (hewan).
5. Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk
menghindari daratan dari abrasi.

Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu (jati, pinus, cemara, cendana),
damar, rotan, bambu dll. Erosi ialah pengkisan tanah yang disebabkan oleh air hujan.
Reboisasi ialah penanaman/penghijauan kembali hutan yang telah gundul. Abrasi ialah
penyempitan daratan akibat pengikisan tanah yang disebabkan oleh air laut. Korasi ialah
pengikisan daratan yang disebabkan oleh angin.

• Pertanian

Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan, antara lain padi, jagung,
kedelai, sayur-sayuran, cabai, bawang dan berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk,
apel, mangga, dan durian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar
penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.

• Perkebunan

Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia meliputi karet, cokelat, teh tembakau,
kina, kelapa sawit, kapas, cengkih dan tebu. Berbagai jenis di antara tanaman tersebut
merupakan tanaman ekspor (kegiatan mengirim barang ke luar negeri ) yang
menghasilkan devisa (tabungan bagi negara ).

[sunting] Sumber daya alam yang tidak dapat


diperbarui
Ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.
Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang
(minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-
lain).

• Batu Bara

Batu bara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu. Batu
bara banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industri dan rumah tangga.
• Minyak Bumi

Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati
berjuta-juta tahun.

• Emas dan Perak


• Besi dan Timah

Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi
merupakan bahan endapan dan logam yang berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih
timah yang tersimpan di dalam bumi.

[sunting] Jenis sumber daya alam


[sunting] Hasil tambang

Minyak Bumi

• Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;


• Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
• Kerosin untuk bahan baku lampu minyak;
• Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
• LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
• Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
• Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
• Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
• Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)

Batu Bara
dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
Biji Besi
Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
Tembaga
merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah
ditempa.
Bauksit
Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
Emas dan Perak
untuk perhiasan
Marmer
Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
Belerang
Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
Yodium
Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
Nikel
Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Gas Alam
Untuk bahan bakar kompor gas
Mangaan
Untuk pembuatan pembuatan besi baja
Grafit
Bermanfaat untuk membuat pensil

[sunting] Hasil pertanian dan perkebunan


Padi
Merupakan bahan baku nasi yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.
Jagung
Bahan membuat makanan ternak di samping sebagai makanan pokok daerah
tertentu
Karet
Bahan baku pembuatan ban mobil atau motor/sepeda
Kapas
Bahan baku tekstil
Tembakau
Bahan baku rokok dan obat
Kopi
Bahan baku pembuatan minuman
Tebu
Untuk bahan baku gula pasir
Vanili
Untuk penyedap rasa
Agave
Bermanfaat untuk pembuatan tali
Rosela
Bermanfaat untuk bahan pembuatan karung goni
Kina
Untuk membuat obat malaria

[sunting] Hasil peternakan dan perikanan


Sapi
Kerbau
Kambing
Unggas
Ikan
Bermanfaat untuk dikonsumsi sebagai sumber protein hewani
Rumput Laut
Bermanfaat untuk bahan baku makanan dan obat
Terumbu Karang
Sebagai tempat rekreasi bawah laut.

Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan
seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus
dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu.

Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk
kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia,
dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya
merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus
diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat
terbatas.

Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan
manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin,
cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).

Menurut urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi dua sebagai
berikut.
1. Kebutuhan Dasar.
Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman.
Yang termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan
udara bersih.

2. Kebutuhan sekunder.
Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih
menikmati hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.

Mutu lingkungan
Pandangan orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memang berbeda-beda
karena antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pertimbangan kebutuhan, sosial
budaya, dan waktu.

Semakin meningkat pemenuhan kebutuhan untuk kelangsungan hidup, maka


semakin baik pula mutu hidup. Derajat pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam
kondisi lingkungan disebut mutu lingkungan.

Daya dukung lingkungan


Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya
cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya
dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup.

Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagianbagian
bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk
pertanian ada pula yang tidak. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat
berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai
dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup
harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan
hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien,
serta pendaurulangan (recycling).
4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara
damai dengan alam.

1. Macam-macam sumber Daya Alam


Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
a. Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan,
tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat
melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya:
minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari,
energi pasang surut, dan energi laut.

b. Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara
lain sebagai berikut.
1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas,
kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi,
air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan
lain-lain.
3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa
ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan
angkasa.

c. Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya
alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati.
Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam
yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba,
dan manusia.

Uraian di sini hanya akan ditekankan pada sumber daya alam hayati, termasuk di
dalamnya sumber daya manusia (SDM).

2. Sumber Daya Tumbuhan


Berbicara tentang sumber daya alam tumbuhan kita tidak dapat menyebutkan jenis
tumbuhannya, melainkan kegunaannya. Misalnya berguna untuk pangan, sandang,
pagan, dan rekreasi. Akan tetapi untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati,
anggrek bulan, dan Rafflesia arnoldi merupakan pengecualian karena ketiga
tanaman bunga tersebut sejak tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam
Keppres No. 4 tahun 1993 sebagai bunga nasional dengan masing-masing gelar
sebagai berikut.

1. Melati sebagai bunga bangsa.


2. Anggrek bulan sebagai bunga pesona.
3. Raffiesia arnoldi sebagai bunga langka.

Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan tepung melalui


proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun
dasar rantai makanan.

Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan dan


kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai makanan.

Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan
berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Jika suatu spesies organisme
punah, maka spesies itu tidak pernah akan muncul lagi. Dipandang dari segi ilmu
pengetahuan, hal itu merupakan suatu ke rugian besar.

Selain telah adanya sumber daya tumbuhan yang punah, beberapa jenis tumbuhan
langka terancam pula oleh kepunahan, misalnya Rafflesia arnoldi (di Indonesia) dan
pohon raksasa kayu merah (Giant Redwood di Amerika). Dalam mengeksploitasi
sumber daya tumbuhan, khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut.
a. Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena
(tebang habis).
b. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan
sistem tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang
ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang
telah ditentukan.
c. Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa
sehingga tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya.
d. Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutan
yang sudah terlanjur rusak.
e. Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan
hutan untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan
lain.
f. Mencegah kebakaran hutan.

Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan adalah kebakaran hutan.
Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali.

Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain sebagai berikut :

a. Musim kemarau yang sangat panjang.


b. Meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.
c. Pembuatan arang di hutan.
d. Membuang puntung rokok sembarangan di hutan.

Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini.


a. Menara pengamat yang tinggi dan alat telekomunikasi.
b. Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran.
c. Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.

Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut ini :
a. Secara langsung dilakukan pada api kecil dengan penyemprotan air.
b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu
melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran, dan
mengarahkan api ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai dari daerah
yang menghambat jalannya api, seperti: sungai, danau, jalan, dan
puncak bukit.

Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan maupun


pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut ini :
1. Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh
ke permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman.
2. Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan
sebagainya.
3. Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di
hutan memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.
4. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.
Dengan terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah
yang gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam
tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan
demikian, di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim
kemarau, danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.

3. Sumber Daya Hewan


Seperti pada ketiga macam bunga nasional, sejak tanggal 9-1-1995, ditetapkan pula
tiga satwa nasional sebagai berikut :
1. Komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional darat.
2. Ikan Solera merah sebagai satwa nasional air.
3. Elang jawa sebagai satwa nasional udara.

Selain ketiga satwa nasional di atas, masih banyak satwa Indonesia yang langka dan
hampir punah. Misalnya Cendrawasih, Maleo, dan badak bercula satu.

Untuk mencegah kepunahan satwa langka, diusahakan pelestarian secara in situ dan
ex situ. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya,
sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan
satwa langka dari habitatnya ke tempat lain.

Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah
dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa liar adalah penghuni hutan,
penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang, penghuni steppa, dan penghuni
savana. Misalnya badak, harimau, gajah, kera, ular, babi hutan, bermacam-macam
burung, serangga, dan lainnya.

Termasuk sumber daya alam hewan piaraan antara lain adalah lembu, kuda, domba,
kelinci, anjing, kucing, bermacam- macam unggas, ikan hias, ikan lele dumbo, ikan
lele lokal, kerang, dan siput.

Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikembangkan dengan baik.


Selain memungut hasil dari peternakan dan perikanan, manusia jugs melakukan
persilangan untuk mencari bibit unggul guns menambah keanekaragaman ternak.

Dipandang dari peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai berikut :


a. Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, lele, dan mujaer.
b. Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera.
c. Sumber obat-obatan, antara lain ular kobra dan lebah madu.
d. Piaraan, antara lain kucing, burung, dan ikan hiss.

Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-hewan dan


juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut ini :
1. Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).
2. Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.
3. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan.
4. Harus menyerahkan sebagian tubuh yang diburunya kepada petugas
sebagai tropy, misalnya tanduknya.
5. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.
6. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu
saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak boleh
ditangkap, atau kura-kura pads musim akan bertelur.
7. Harus melakukan konvensi dengan baik. Konuensi ialah aturan-aturan
yang tidak tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu
dengan sendirinya. Misalnya, tidak boleh menembak hewan buruan
yang sedang bunting, dan tidak boleh membiarkan hewan buas
buruannya lepas dalam keadaan terluka.

Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut tidak ditaati bahkan ada yang
diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan bahan komoditi yang berharga.
Satwa yang sering diburu untuk diambil kulitnya antara lain macan, beruang, dan
ular, sedangkan gajah diambil gadingnya.

Sumber Daya Mikroba


Di samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber daya alam
hayati yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain berperan sebagai
dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem, mikroba sangat penting artinya dalam
beberapa hal seperti berikut ini :

a. sebagai bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi bentuk


lain, seperti tape, sake, tempe, dan oncom
b. penghasil obat-obatan (antibiotik), misalnya, penisilin
c. membantu penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan
biogas dan daur ulang sampah
d. membantu membasmi hama tanaman, misalnya Bacillus thuringiensis
e. untuk rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan gen virus dengan
gen sel hewan untuk menghasilkan interferon yang dapat melawan
penyakit karena virus.

Rekayasa genetika dimulai Tahun 1970 oleh Dr. Paul Berg. Rekayasa genetika
adalah penganekaragaman genetik dengan memanfaatkan fungsi materi genetik dari
suatu organisme. Cara-cara rekayasa genetika tersebut antara lain: kultur jaringan,
mutasi buatan, persilangan, dan pencangkokan gen. Rekayasa genetika dapat
dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini :
1. mendapatkan produk pertanian baru, seperti "pomato", merupakan
persilangan dari potato (kentang) dan tomato (tomat)
2. mendapatkan temak yang berkadar protein lebih tinggi
3. mendapatkan temak atau tanaman yang tahan hama
4. mendapatkan tanaman yang mampu menghasilkan insektisida sendiri.

Akhir-akhir ini tampak bahwa penggunaan sumber daya alam cenderung naik terus,
karena:

a. pertambahan penduduk yang cepat


b. perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan sains
dan teknologi.

Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat bermanfaat dalam waktu yang
panjang maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan.

1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang


maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan
agar produktivitasnya tetap berkelanjutan.

2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi


sumber daya alam.

3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang


ada agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan
pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.

4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya


pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
a. Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber
daya untuk pembaruannya.
b. Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin
pertumbuhan sumber daya alam hayati.
c. Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya
dengan daur ulang.
d. Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses
pembaruannya.

Sumber daya alam hayati mempunyai nilai-nilai biologi, ekonomi, dan budaya yang
saling berkaitan. Sumber daya alam hayati diperlukan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya seperti pangan, sandang, papan dan kebutuhan industry.
Beberapa pemanfaatan sumber daya alam hayati :
1. Sebagai bahan pangan, dimana tumbuh-tumbuhan, hewan dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energy tubuh.
a. Sumber karbohidrat : padi-padian dan umbi-umbian.
b. Sumber protein : kacang-kacangan, daging hewan dan telur.
c. Sumber lemak : kelapa, kelapa sawit dan lemak hewan.
d. Sumber vitamin : buah-buahan, sayuran, daging, otak, minyak ikan.
e. Sumber obat-obatan : berbagai jamur, bakteri
2. Sebagai bahan sandang antara lain kapas, kapuk, ulat sutera, wol kulit binatang. Bahan
tersebut dipergunakan sebagai bahan penutup tubuh.
3. Sebagai bahan papan antara lain kayu jati, kayu mahoni, kayu sengon, bamboo, kulit
binatang. Bahan tersebut dipergunakan sebagai tempat berlndung (papan).

Keberadaan belerang membuat banyak penduduk bekerja sebagai penambang.


Aktivitas mereka juga menarik untuk dilihat. Apalagi, hanya ada dua lokasi di Indonesia
untuk penambangan belerang yang dilakukan secara tradisional, yakni Kawah Ijen dan
Gunung Welirang yang juga berada di Jawa Timur. Biasanya mereka ramah terhadap
wisatawan, dan sesekali menawarkan beberapa cinderamata dari belerang yang telah
mereka cetak sedemian rupa dalam bentuk yang menarik.

Tak jauh dari Kawah Ijen, ada Cagar Alam Ceding di daerah Belawan. Di cagar alam ini
terdapat air terjun yang panas akibat aliran air yang mengandung belerang. Jika terpercik,
airnya terasa hangat di kulit.

Pertambangan
Papua sangat kaya akan sumber daya tambang, mineral dan gas
alam. Papua memiliki cadangan tembaga terbesar didunia yang
diperkirakan mempunyai deposit 2 milyar ton.

Hasil-hasil tambang lain yang besar potensinya adalah emas,


perak, platina, besi, batu bara, nikel, talk, marmer, kaolin, batu
gamping dan sebagainya.

Beberapa perusahaan tambang raksasa yang beroperasi di Papua antara lain PT, Freeport
Indonesia yang mengeksploitasi tembaga dan emas di Mimika dan perusahaan
pertambangan lain yang ada masih melakukan eksplorasi di daerah Kepulauan Yapen,
Waropen, Sarmi dan Biak Numfor. Perusahaan lainnya yang bergerak di bidang
pertambangan dapat dilihat pada Bab 4.

MINING POTENTIALS IN PAPUA


Resource Availability
No. Mining Potential Location
(Approximately)
Jayapura Regency:
1. Coal - Nimbokran 6,3million tons

Jayawijaya Regency:
- Asotipo, Kimbim, Kurubu
2. Lime Stone 190.000hectares
Biak Regency

Jayawijaya Regency :
- Bukit Aikima
3. Quartz 75hectares
- Asolokobal
21,5million tons
Jayawijaya Regency :
- Aikima
- Asotipo
4. Clay 1,2 million tons
Nabire Regency :
- Bumiwonorejo
Sarmi Regency
n.a-
5. Iron Sand
Yapen Regency :
n.a-
- Serui
Jayawijaya Regency :
6. Marble 350million tons
- Kurulu
Nabire Regency :
7. Granite - Kwatisore 125million tons

Mimika Regency :
Gold, Silver and
8. - Tembaga Pura n.a-
Copper
Jayapura Regency :
9. Cobalt and Nickel - Tanah Merah (Depapre) n.a-

Jayapura Regency :
10. Chromium n.a-
- Tanah Merah (Depapre)
11. Oil and Gas Waropen Regency n.a
Bagaimana cukup jelas uraian materi yang baru saja Anda pelajari? Baik! Dari uraian
materi tersebut kita menyadari begitu banyak manfaat keanekaragaman hayati dalam
hidup kita. Pemanfaatan keanekaragaman hayati yang begitu banyak dan beragam tentu
saja dapat mengancam kelestariannya.
Coba Anda perhatikan! Berkat kemajuan ilmu dan teknologi, terjadi peledakan jumlah
penduduk. Apa akibatnya? Akibatnya eksploitasi (penggunaan terhadap keanekaragaman
hayati semakin meningkat). Setiap tahun jutaan hektar hutan menghilang karena berubah
fungsi untuk berbagai kegiatan manusia. Pembabatan dan pembakaran hutan, reklamasi
pantai dan rawa, pengembangan industri yang tidak dilengkapi pengolahan limbah, serta
pemakaian bahan kimia seperti pupuk dan pestisida secara berlebihan, akan
menghancurkan keanekaragaman hayati.
Apabila kegiatan manusia seperti tersebut di atas tidak segera diakhiri, manusia sendiri
yang akan menderita kerugian. Tahukah Anda, bahwa hutan hujan tropis yang
diperkirakan mengandung 50% - 90% keanekaragaman hayati dunia sebagian besar
sudah dibabat. Pembabatan hutan hujan tropis, diperkirakan menyebabkan hilangnya
15% species di hutan tersebut.
Untuk itu, agar keanekaragaman hayati tidak terancam kelestariannya, maka kita harus
arif (bijaksana) dalam memanfaatkannya, dengan mempertimbangkan aspek manfaat dan
aspek kelestariannya.
Menurut Anda, apakah rusaknya keanekaragaman hayati pada suatu daerah atau negara
hanya menjadi tanggung jawab daerah atau negara tersebut? Bagus! Tanggung jawab
kerusakan keanekaragaman hayati memang merupakan tanggung jawab kita bersama.
Dan perlu pula dikembangkan kesadaran kepada semua masyarakat.

Artikel Tambahan
Pembabatan Hutan

Pembabatan hutan memainkan peran utama dalam perubahan iklim. Lebih dari 300 ahli
menyatakan, “Bila kita kehilangan hutan, kita kalah melawan perubahan iklim.” Tetapi
pembaban hutan Amazon meningkat 69 persen karena permintaan daging selama bulan
Agustus 2007 dan Agustus 2008. Sektor peternakan sejauh ini merupakan satu-satunya
pengguna lahan terbesar antropogenis.
• Produksi peternakan bertanggung jawab atas 70% dari seluruh lahan pertanian dan 30%
permukaan tanah di dunia.
• 70% lahan yang sebelumnya adalah hutan di Amazon digunakan untuk penggembalaan
ternak, dan hasil panen untuk pakan ternak mencakup sebagian besar sisanya.
• 20% lahan penggembalaan mengalami degradasi karena digunakan berlebihan untuk
merumput, penjejalan, dan erosi.
Sumber: FAO, 2006; Goodland R. et al,1999
" Semuanya punya sesuatu. Seperti pohon-pohon mereka di sana untuk memberikan
oksigen pada planet. Tanpa pohon-pohon, kita mati. Sungguh, begitu. Kita mati tanpa
pohon-pohon. Air akan menjadi berkurang karena tidak ada pohon untuk menarik air dan
menyimpannya ketika ia ada di sana.
Jadi, segala sesuatu di planet ini, termasuk kita, saling terkait dan bantulah satu sama lain
untuk membuat hidup kita di sini nyaman dan bisa ditinggali dengan enak. Tetapi bila
Anda kita tidak tahu itu, kita membunuh diri kita sendiri. Setiap kali kita membunuh
sebatang pohon, atau membunuh seekor hewan, kita memb

You might also like