You are on page 1of 3

SIFAT DAN PENERAPAN SISTEM KOLOID

SIFAT DAN PENERAPAN SISTEM KOLOID

 Efek Tyndall

Efek Tyndall adalah penghamburan cahaya oleh larutan koloid, peristiwa di mana
jalannya sinar dalam koloid dapat terlihat karena partikel koloid dapat menghamburkan sinar
ke segala jurusan. Contoh: sinar matahari yang dihamburkan partikel koloid di angkasa,
hingga langit berwarna biru pada siang hari dan jingga pada sore hari ; debu dalam ruangan
akan terlihat jika ada sinar masuk melalui celah.

 Gerak Brown

Gerak Brown adalah gerak partikel koloid dalam medium pendispersi secara terus
menerus, karena adanya tumbukan antara partikel zat terdispersi dan zat pendispersi. Karena
gerak aktif yang terus menerus ini, partikel koloid tidak memisah jika didiamkan.

 Adsorbsi Koloid

Adsorsi koloid adalah penyerapan zat atau ion pada permukaan koloid. Sifat adsorsi
digunakan dalam proses: pemutihan gula tebu, Norit, dan penjernihan air. Contoh: koloid
antara obat diare dan cairan dalam usus yang akan menyerap kuman penyebab diare.
 Muatan Koloid dan Elektroforesis

Muatan Koloid ditentukan oleh muatan ion yang terserap permukaan koloid.
Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik.

Partikel koloid mempunyai kemampuan menyerap ion atau muatan listrik pada
permukaannya. Oleh karena itu partikel koloid manjadi bermuatan listrik. Penyerapan pada
permukaan ini di sebut adsorpsi.

Karena partikel koloid mempunyai muatan maka dapat bergerak dalam medan listrik.
Jika ke dalam koloid dimasukkan arus searah melalui elektroda, maka koloid bermuatan
positif akan bergerak menuju elektroda negatif dan sesampai di elektroda negatif akan terjadi
penetralan muatan dan koloid akan menggumpal (koagulasi).

Contoh: cerobong pabrik yang dipasangi lempeng logam yang bermuatan listrik
dengan tujuan untuk menggumpalkan debunya.

You might also like