Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata-1
untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Nama : Sri Mulyani
NIM : 544400021
Program Studi : PKK S1 Konsentrasi Tata Busana
Jurusan : Teknologi Jasa dan Produksi
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2005
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada :
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Panitia Ujian :
Ketua Sekretaris
Anggota Penguji
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi atau tugas akhir ini
benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis dari orang lain,
baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat
Sri Mulyani
NIM. 5444000021
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
PERSEMBAHAN:
3. Teman-teman seperjuangan
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sesuai
dengan rencana. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Terselesaikannya skripsi ini tak lepas dari bantuan beberapa pihak. Pada
2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, atas ijin yang telah
4. Dra. Maonah Rahmadi dan Dra. Uchiyah Achmad, M.Pd selaku pembimbing
skripsi ini.
6. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang
vi
Semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal atas segala bantuan
yang telah diberikan kepada penulis. Semoga skripsi ini dapat memberikan
Semarang, 2005
Penulis
(Sri Mulyani)
vii
ABSTRAK
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................................... ii
PERNYATAAN..................................................................................................... iv
SARI..................................................................................................................... viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL................................................................................................. xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Permasalahan .............................................................................................. 5
C. Penegasan Istilah......................................................................................... 5
F. Sistematika Skripsi...................................................................................... 9
1. Pengertian Kinerja............................................................................... 12
ix
3. Kinerja Menjahit pada Warga Belajar................................................. 14
C. Kerangka Berpikir..................................................................................... 55
D. Hipotesis.................................................................................................... 57
B. Saran.......................................................................................................... 86
LAMPIRAN.......................................................................................................... 89
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian............................................................ 63
Tabel 4.2. Daftar Distribusi Frekuensi Data Variabel Kinerja Menjahit ............. 73
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Mesin Jahit Lurus ................................................................................. 15
Gambar 11 Cara meminyaki Bagian Kaki dan Bagian Bawah Mesin .................. 21
xii
Gambar 22 Saku Dalam ....................................................................................... 36
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian....................................................... 89
Lampiran 8. Pedoman Penilaian Kinerja Menjahit Setelah Uji Coba ............. 105
Lampiran 10. Data Induk Hasil Penelitian Kinerja Menjahit ............................ 112
Lampiran 14. Uji Normalitas Sebaran Data Variabel Kinerja Menjahit ........... 116
Lampiran 15. Contoh Perhitungan Uji Normalitas Kinerja Menjahit ............... 117
Lampiran 16. Uji Normalitas Sebaran Data Variabel Sikap Wiraswasta.......... 124
Lampiran 17. Contoh Perhitungan Uji Normalitas Sikap Wiraswasta .............. 125
Lampiran 18. Pengujian Korelasi Kinerja Menjahit dan Sikap Wiraswasta ..... 133
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian unggul,
Apabila dicermati maka dapat dipahami bahwa tujuan pendidikan dilihat dari
bekal kepada warga belajar agar mereka mampu menghidupi dirinya sendiri
sekolah, warga belajar akan mempunyai sumber penghidupan yang layak bagi
dirinya dan atau keluarganya. Salah satu contoh dari pendidikan luar sekolah
1
2
warga belajar, dengan harapan agar mereka mampu bekerja atau menciptakan
lapangan kerja pada bidang jahit menjahit, misalnya modiste, konveksi, tailor
dan sebagainya. Bagi warga masyarakat yang belum memiliki pekerjaan atau
oleh pemerintah kelurahan dibantu dari pihak luar yaitu Lembaga Sosial
masyarakat yang ikut tidak dipungut biaya apapun. Kurikulum pelatihan yang
3
diberikan disamakan dengan kurikulum yang ada pada kursus menjahit di luar,
dengan harapan agar kualitas kursus yang diselenggarakan tidak kalah dengan
tutor, juga memberikan dana atau modal usaha yang dapat digunakan oleh
warga belajar yang ingin membuka usaha pada bidang jahit menjahit. Selain
itu juga disediakan pula peralatan latihan seperti mesin jahit, mesin obras dan
oleh LSM tersebut pada dasarnya merupakan pinjaman lunak, karena modal
belajar menjahit tidak dibatasi umur dan jenis kelamin. Hal ini merupakan
akan mempunyai kinerja menjahit yang lebih baik dan dapat menciptakan
lapangan kerja baru. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
kelompok belajar menjahit, banyak warga belajar yang masih bekerja pada
orang lain, dan bahkan lebih disayangkan lagi bahwa pekerjaan mereka
banyak yang tidak sesuai dengan bidang jahit menjahit. Warga belajar yang
mempunyai minat dalam mengikuti kursus menjahit. Hal ini muncul sebagai
akibat dari tidak adanya perhatian dan penjaringan minat, pada saat
modal untuk membuka usaha jahit, namun kurang dimanfaatkan oleh warga
dikatakan masih kurang ideal. Hal ini dapat dilihat dari tingkat absensi warga
menandakan bahwa warga belajar kurang memiliki motivasi yang tinggi untuk
menguasai bidang jahit menjahit. Hal ini jelas berdampak pada rendahnya
kedisiplinan dan juga rasa tanggung jawab mereka yang merupakan ciri dari
5
bidang jahit menjahit menjadi fokus yang menarik minat peneliti untuk
mengkaji lebih dalam tentang ada tidaknya hubungan antara kinerja menjahit
yang dimiliki oleh warga belajar dengan sikap wiraswasta bidang jahit
Barat”.
B. Permasalahan
Barat?
Semarang Barat?
C. Penegasan Istilah
1. Hubungan
2. Kinerja Menjahit
a. Kinerja
baik, lebih cepat, lebih efisien dengan usaha yang lebih sedikit.
Pengertian lain tentang kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
b. Menjahit.
dengan jarum dan benang baik dengan mesin jahit atau dengan tangan
3. Sikap Wiraswasta
belajarnya (Pidarta,1997:21).
dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah jalinan
peluang bisnis pada bidang jahit menjahit, pada kelompok belajar menjahit di
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Sistematika Skripsi
Secara garis besar skripsi ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian awal,
bagian inti dan bagian akhir skripsi. Bagian awal terdiri dari halaman judul,
pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel
Bagian inti skripsi terdiri dari 5 bab yaitu: Bab 1, Pendahuluan. Pada bab
penulisan skripsi.
gambaran yang jelas dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Beberapa
teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang kinerja menjahit
dan sikap wiraswasta. Pada bab ini juga diberikan hipotesis sebagai dugaan
Bab 4, Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini berisi uraian tentang
Bab 5, Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisi tentang kesimpulan yang
diperoleh dari hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian, serta masukan
atau saran dari peneliti untuk perbaikan terkait dengan tujuan penelitian.
Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka
LANDASAN TEORI
kualitas sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting untuk
atau tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat luas. Warga belajar
seharusnya membekali diri dengan pendidikan dan ketrampilan hal ini dirasa
berkualitas tinggi untuk mengolahnya maka akan sia-sia saja kekayaan alam
kualitas sumber daya manusia dan kekayaan alam untuk dikembangkan menjadi
sesuatu yang berharga dalam pembangunan nasional. Untuk menuju sumber daya
manusia yang berkualitas tinggi, perlu kiranya semua warga masyarakat yang
11
12
A. Kinerja Menjahit
1. Pengertian Kinerja
keinginan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik, lebih cepat, lebih
efisien dengan usaha yang lebih sedikit. Hal ini memberikan arti bahwa
kinerja masih terbatas pada keinginan berusaha dan belum terwujud dalam
Pengertian lain tentang kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
menjahit dapat dilihat dari kualitas dan juga kuantitas hasil kerjanya.
tidak disadari oleh pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang
hendak dicapai dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukan
keadaan sebelumnya.
bahwa yang dimaksud kinerja adalah perilaku kerja seseorang baik secara
jawabnya.
2. Pengertian Menjahit
dengan jarum dan benang baik dengan mesin jahit atau dengan tangan
segala kegiatan yang berkaitan dengan kain dan benang dapat dikatakan
menjahit warga belajar berusaha membuat pakaian, untuk itu mereka harus
(1991:22) pengertian alat jahit pokok adalah alat jahit yang penting
mesin obras.
macam dan bagian mesin jahit lurus. Pengertian mesin jahit lurus
penutup dasar mesin, roda atas, roda bawah, injakan untuk lebih
yang meliputi :
pada gambar, mulai dari nomor 1-8. Benang yang berasal dari
dikeluarkan.
17
terdapat di dalam badan mesin jahit. Lap dari bahan katun yang
bergerak.
Gambar 11. Cara meminyaki Bagian Kaki dan Bagian Bawah Mesin (Radias
Saleh,1991:45)
a) Pemasangan benang
b) Pemasangan jarum
mesin obras berbeda dengan jarum mesin jahit, jarum ini pada
jauh beda dengan mesin jahit lurus. Pada mesin obras bagian yang
Saleh pengertian alat jahit pelengkap adalah alat jahit yang digunakan
pola, alat untuk memberi tanda, alat untuk memotong, dan peralatan
tambahan (Depdiknas,1999:3).
pola dengan baik dan benar. Alat untuk membuat pola terdiri dari
sebagai berikut:
memberi tanda pada kain dengan baik dan benar. Alat untuk
memberi tanda pada kain misalnya rader, karbon jahit dan kapur
tanda pola pada kain yang akan dijahit. Pada bagian ujung rader
(Depdiknas;2000:16)
berikut ini:
cicin.
27
kiri, tinggi dada diukur dari bahu tertinggi sampai titik payudara,
jarak dada diukur dari titik payudara kanan ke titik payudara kiri,
kiri (± 8 cm dari bawah tengkuk leher), lebar bahu diukur dari bahu
17.
tempat)
warna tempat)
h) lipit (plooi)
dipindahkan)
k) TM tengah muka
31
l) TB tengah belakang
m) siku-siku (900)
(Alwine, 2000:5)
coklat.
saat menggunting pola yaitu harus sesuai dengan garis dan tanda
adalah:
32
dan lebar kain diusahakan tetap sejajar dengan tepi meja, oleh
jarum tangan.
33
1991:58)
c) Macam-macam saku
sebagai hiasan. Pada dasarnya saku ada dua macam yaitu saku
Tusuk- tusuk yang biasanya digunakan yaitu : tusuk jelujur, tusuk ini
1) Setik lurus
2) Setik Jelujur
paling bawah.
3) Setik Lengkung
4) Setik Penguat
menguatkan.
b. Macam-macam kampuh
1) Kampuh Buka
2) Kampuh Pipih
menyelesaikan busana bayi dan busana kerja. Ciri kampuh ini pada
bagian luar terdapat satu setikan dan bagian dalam dua setikan.
3) Kampuh Tutup
4) Kampuh Balik
bagian baik selebar kurang dari 0,5 cm, kemudian dibalik dan
Saleh,1991:63)
42
2) Belahan Amerika
kampuh
Saleh,1991:64)
43
tarik
menutup kiri.
c) Menjelujur
test teori dan praktek. Penilian test teori dengan pedoman angket dan penilian
B. Sikap Wiraswasta
1. Pengertian Wiraswasta
bahwa wiraswasta adalah suatu sifat berbisnis dan dapat mencakup semua
kekuatan dari orang lain. Salah satu contoh sikap wiraswasta adalah sikap
yang sebesar-besarnya.
dengan unsur lainnya saling terkait dan tidak terlepas dalam kehidupan
karya atau usaha. Orang yang memiliki unsur pengetahuan tinggi tapi
tersebut, sikap mental seseorang akan nampak dengan jelas dan akan
seseorang pada saat muncul peluang order jahitan yang banyak, atau
d. Unsur Kewaspadaan
3. Sikap-sikap Wiraswasta
mencapai target tertentu, baik yang berasal dari dalam maupun dari
tingkah laku tersebut dipupuk dan diarahkan, dan ada kesamaan antara
hidup yang lebih layak, kebutuhan akan prestise dan juga kebutuhan
dengan harapan, maka ia tidak akan mudah putus asa dan akan terus
proses inkubasi yaitu proses pemikiran dalam alam bawah sadar yang
mimpi-mimpinya (Machfoedz,2004:82).
oleh seseorang terhadap suatu hal atau suatu bidang kajian. Wawasan
dan rugi saja, namun juga masalah manajemen ruang dan waktu,
51
yang menguntungkan.
membuat pakaian dengan model jabot pada dada tidak disukai oleh
model pakaian tersebut karena hasil produksinya tidak akan laku dan
memutuskan pilihan corak kain yang tepat serta sesuai dengan postur
mampu menjalin hubungan kerja sama dengan pihak lain. Hal tersebut
akan dapat tercapai jika hubungan itu didasari atas dasar kesamaan
tujuannya.
mandiri mensyaratkan adanya rasa percaya diri yang tinggi dan tidak
C. Kerangka Berfikir
yang ada di daerah tertentu seperti kejar menjahit yang ada di Kelurahan
56
kemampuan dalam menjahit yang secara rutin dilakukan warga belajar pada
dan kemampuan menjahit. Dari proses pembelajaran dan hasil praktek dapat
dinilai apakah warga belajar memiliki kinerja menjahit. Setelah warga belajar
memiliki kinerja menjahit akan timbul keinginan untuk membuat pakaian baik
untuk orang lain atau keluarga dengan tujuan menghemat pada saat praktek
menjahit. Selain itu menghemat untuk mandiri, warga belajar juga termotivasi
Sikap wiraswasta adalah sikap atau tingkah laku yang gagah berani,
luhur dan mandiri yang pantas diteladani. Sikap wiraswasta dapat timbul
berarti memiliki motivasi, sikap optimis dan berfikir positif, kreatif dan
Dengan kinerja menjahit dan sikap wiraswasta yang dimiliki warga belajar
akan menghasilkan suatu benda yang bermanfaat dengan cepat dan rapi.
Dalam skripsi ini di bahas tentang Hubungan antara Kinerja Menjahit dengan
D. Hipotesis
Barat.
Tidak ada hubungan antara kinerja menjahit dan sikap wiraswasta pada
Barat
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian yang diperoleh. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk
metode pengumpulan data, instrumen penelitian serta metode analisis data. Untuk
lebih jelasnya, tahapan metode dalam penelitian ini akan dijabarkan dalam uraian
berikut.
1. Populasi
orang.
58
58
59
2. Sampel
sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk
sebagian atau keseluruhan gejala yang diambil dari anggota populasi dan
populasi.
maka jumlah anggota sampel yang representatif yang dapat diambil adalah
3. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek yang akan diteliti atau yang menjadi titik
dikemukakan bahwa variabel adalah objek atau gejala yang menjadi fokus
Penelitian ini memuat dua jenis variabel yaitu variabel bebas dan
d. Kemampuan menggunting
a. Motivasi
g. Bekerja sama
h. Mandiri
1. Metode Observasi
secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
data tentang tingkat kinerja menjahit warga belajar yang mengikuti kejar
Jumlah skor total yang diperoleh oleh tiap warga belajar merupakan
sedangkan bila tingkat kinerjanya rendah maka skor total pun rendah.
adalah 4 x 20 item = 80, dan skor terendah yang dapat dicapai adalah 1 x
20 item = 20.
2. Metode Angket
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-
dari segi cara menjawabnya, angket dalam penelitian ini termasuk angket
responden tinggal memilih saja pada jawaban yang tersedia. Angket yang
digunakan dalam skala Likert untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
C. Penyusunan Instrumen
penelitian yang baik pula, untuk itu perlu usaha dalam menyusun instrumen
yang baik. Untuk mendapatkan data yang akurat tentang aspek yang diteliti,
maka disusun kisi-kisi instrumen yang akan digunakan dalam angket dan
Tabel 3.1
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Metode
No. Variabel Sub Variabel Pengumpulan Alat Ukur
Data
Kemampuan menggunakan alat jahit
Kemampuan mengambil ukuran
Kinerja
1 Kemampuan membuat pola Obsevasi Chekclist
Menjahit
Kemampuan menggunting
Kemampuan menjahit pakaian
Motivasi
Optimis dan berpikir positif
Kreatif dan inovatif
Sikap Berwawasan luas
2 Angket Angket
Wiraswasta Berani mengambil resiko
Berani mengambil keputusan
Mau bekerja sama
Mandiri
64
telah disusun berdasarkan kisi-kisi terlebih dahulu diuji cobakan agar dapat
orang anggota sampel yang dipilih secara acak, dengan memperhatikan ciri-
ciri yang sama dengan populasi yaitu warga belajar. Jawaban yang diberikan
oleh peserta uji coba kemudian diberi skor sesuai dengan ketentuan yang telah
penelitian.
dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Rumus korelasi
yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product moment dari Pearson
sebagai berikut :
N ∑ xy − (∑ x )(∑ y )
rxy =
{N ∑ x 2
}{
− (∑ x ) N ∑ y 2 − (∑ y )
2 2
}
Keterangan :
r xy = koefisien korelasi
Σ x = skor item
Σ y = skor total
N = jumlah sampel (Sugiyono,2003:272).
dibandingkan dengan rtabel. Jika rhitung > rtabel maka item soal dinyatakan
valid.
disimpulkan bahwa dari 20 item soal, 2 item dinyatakan tidak valid yaitu
bahwa dari 20 item soal, 3 item dinyatakan tidak valid yaitu nomor 9, 11
dan 20, sedangkan item yang lain dinyatakan valid. Dengan demikian
2. Uji Reliabilitas
⎧ k ⎫⎧⎪
r11 = ⎨ ⎬⎨1 −
∑s
2
1
⎫⎪
2 ⎬
⎩ k − 1⎭⎪⎩ ∑s t ⎪⎭
Keterangan :
r 11 = realibilitas instrumen
k = banyaknya butir / item soal
2
Σsi = jumlah varian butir
Σst2 = varian total (Arikunto,2002:171)
jumlah responden (N) sejumlah 20. Jika harga r hitung > r tabel maka
instrumen dikatakan reliabel, namun jika r hitung < r tabel maka instrumen
r11 sebesar 0,9195. Karena r11 > rtabel maka instrumen variabel kinerja
wiraswasta, diperoleh koefisien r11 sebesar 0,8803. Karena r11 > rtabel maka
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik
1. Analisis Deskriptif
berikut:
normal standar, jika zi negatif, maka F(zi) =0,5 – Luas daerah di bawah
3) Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, …, zn yang lebih kecil atau sama
dengan zi, ditulis S(zi). Caranya dengan membagi banyaknya skor yang
mutlaknya.
3. Pengujian Hipotesis
tidaknya hubungan antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
N ∑ xy − (∑ x )(∑ y )
rxy =
{N ∑ x 2
}{
− (∑ x ) N ∑ y 2 − (∑ y )
2 2
}
Keterangan:
r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y
Σ x = skor total variabel X
Σ y = skor total variabel Y
N = jumlah sampel (Sugiyono,2001:148).
Tabel 3.2
Interpretasi Tingkat Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Sumber : Sugiyono,2001:149
tersebut berlaku juga untuk tingkatan populasi maka perlu dilakukan uji
r n−2
t=
1− r2
Keterangan:
t = harga t hitung
71
Kriteria pengujiannya, jika harga t hitung > dari harga t tabel maka
penelitian, deskripsi data penelitian, analisis data dan pembahasan. Berikut ini
B. Hasil Penelitian
instrumen yang valid dan reliabel, langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti
Tabel 4.1
Deskripsi Data Hasil Penelitian
Nilai Nilai Standar
Variabel Rata-rata
Tertinggi Terendah Deviasi
Kinerja Menjahit 70 26 54,1430 10,5930
Sikap Wiraswasta 68 29 52,5710 9,9645
menjahit, skor tertinggi 70, skor terendah 26, rata-ratanya adalah 54,1430
dengan standar deviasi 10,5930. Pada variabel sikap wiraswasta skor tertinggi
72
73
68, skor terendah 29, rata-rata skor adalah sebesar 52,5710 dan standar
a. Jumlah responden 28
c. Skor maksimum = 4 x 18 = 72
d. Skor minimum = 1 x 18 = 18
e. Rentang skor = 72 – 18 = 54
g. Interval kelas = 54 : 6 = 9
Tabel 4.2
Daftar Distribusi Frekuensi Data Kinerja Menjahit
Kelas Interval Skor Frekuensi Prosentase %
A 18 – 26 1 3,5714
B 27 – 35 0 0,0000
C 36 – 44 4 14,2857
D 45 – 53 7 25,0000
E 54 – 62 9 32,1429
F 63 – 72 7 25,0000
Jumlah 28 100%
74
memiliki skor pada interval 18 – 26. Dari tabel di atas, diketahui tidak ada
9
8
7
6
Frekuensi
5
4
3
2
1
0
18 - 26 27 - 35 36 - 44 45 - 53 54 - 62 63 - 72
Skor
a. Jumlah responden 28
c. Skor maksimum = 4 x 17 = 68
d. Skor minimum = 1 x 17 = 17
e. Rentang skor = 68 – 17 = 51
Tabel 4.3
10
8
Frekuensi
6
0
17 - 25 26 - 33 34 - 41 42 - 50 51 - 59 60 - 68
Skor
normal standar, jika zi negatif, maka F(zi) =0,5 – Luas daerah di bawah
3) Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, …, zn yang lebih kecil atau sama
dengan zi, ditulis S(zi). Caranya dengan membagi banyaknya skor yang
mutlaknya.
−
perhitungan pada lampiran, diperoleh x =54,1430 dan s=10,5930. Harga
F(zi) antara 0,0039 sampai 0,9327 sedangkan proporsi S(zi) antara 0,0357
sampai 1,0000. Setelah dihitung, diperoleh selisih harga mutlak F(zi )-S(zi)
atau Lo, berkisar antara 0,0075 sampai 0,0672. Dengan demikian, harga
signifkansi 5% atau 0,05 adalah 0,1658. Karena harga Lo < L tabel, maka
−
perhitungan pada lampiran, diperoleh x =52,5710 dan s=9,9640. Harga zi
berkisar antara –2,3656 sampai 1,5484. Dari harga tersebut, diperoleh F(zi)
sampai 1,000. Setelah dihitung, diperoleh selisih harga mutlak F(zi )-S(zi)
atau Lo, berkisar antara 0,0003 sampai 0,0978. Dengan demikian, harga
signifkansi 5% atau 0,05 adalah 0,1658. Karena harga Lo < L tabel, maka
Semarang Barat
Semarang Barat
Tabel 4.4
Statistik untuk Perhitungan Korelasi
Statistik Jumlah
ΣX 1516
(ΣX)2 2298256
ΣY 1472
(ΣY)2 2166784
ΣXY 81375
ΣY2 80066
85110
ΣX2
28
n
n ∑ XY − (∑ X)(∑ Y)
rXY =
{n ∑ X 2 − (∑ X) 2 }{n ∑ Y 2 − (∑ Y) 2 }
2278500 − 2231552
rXY1 =
{2383080 − 2298256}{2241848 − 2166784}
46948
rXY =
{84824}{75064}
46948
rXY =
{6367228736}
46948
rXY =
79794,917
rXY = 0,5884
diperoleh harga rtabel sebesar 0,3740. Karena harga rhitung > rtabel yaitu
0,5884 > 0,3740 maka disimpulkan hipotesis nol yang berbunyi tidak
sebagai berikut:
r n−2
t=
1− r2
0,5884 28 − 2
t=
1 − 0,58842
81
0,5884 26
t=
1 − 0.346
3,00
t=
0,654
3,00
t= = 3,7082
0,809
yaitu sebesar 1,7060. Karena thitung (3,7082) > ttabel (1,7060) maka
Daerah Penolakan Ho
Daerah
penerimaan Ho
ttabel thitung
0 =3,7082
1,7060
Kinerja
Menjahit
34.6200%
Faktor
Lain
65.3800%
Gambar 4.4
Diagram Sumbangan Kinerja Menjahit terhadap Sikap Wiraswasta
diperoleh koefisien korelasi (rhitung) sebesar 0,5884 > rtabel sebesar 0,3740, yang
signifikan pada taraf signifikansi 5%. Hal ini berarti ada hubungan antara
kedua variabel. Jika kinerja menjahit warga belajar tinggi, maka sikap
simpulan ini dapat dipahami karena pada dasarnya seseorang yang memiliki
= 0,3462 atau 34,6200%. Dengan demikian masih terdapat faktor lain yang
saja. Hal ini dapat terjadi karena meskipun warga belajar memiliki kinerja
yang cukup baik, namun apabila memiliki motivasi untuk menjadi wiraswasta
kinerja menjahit baik, tetapi sangat terbatas modal usahanya, sangat kecil
wiraswasta dalam bidang jahit menjahit. Pada umumnya faktor yang sering
E. Keterbatasan Penelitian
mengikuti prosedur yang tepat dan benar. Namun demikian, masih terdapat
1. Pada saat pelaksanaan uji coba instrumen, idealnya dikenakan pada warga
pelaksanaan uji coba dikenakan pada sebagian anggota sampel. Hal ini
belajar dan tutor, maka observasi hanya dilaksanakan satu kali. Hal
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa:
1. Ada hubungan yang signifikan antara kinerja menjahit yang dimiliki oleh
yang terjadi antara kinerja menjahit dengan sikap wiraswasta warga belajar
bersifat positif. Hal ini mengandung arti jika warga belajar mempunyai
yang tinggi pula. Begitu pula sebaliknya, jika warga belajar mempunyai
34,6200% atau hanya sekitar sepertiga bagian dari seluruh faktor yang
resiko.
85
86
B. Saran
87
88
Suharto, Leo. 1998. Teori dan Praktek Kewiraswastaan, Jakarta : Bumi Aksara
Nomor
VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR Item
Ketepatan menggunakan alat Cara menggunakan mesin jahit lurus 1
jahit Cara menggunakan mesin obras 2
Cara menggunakan gunting kain 3
Cara menggunakan karbon jahit 4
Cara menggunakan rumah kumparan 5
Cara menggunakan kapur jahit 6
Ketepatan mengambil ukuran Cara mengukur lingkar badan 7
Cara mengukur lingkar pinggang 8
Cara mengukur lingkar panggul 9
Kinerja Cara mengukur panjang dada 10
Menjahit Cara mengukur lebar punggung 11
Cara mengukur pangkal leher 12
Cara mengukur lebar dada 13
Cara mengukur lingkar kerung siku 14
Ketepatan membuat pola Cara menggunakan tanda pola garis merah 15
Cara menggunakan tanda titik pola garis titik 16
Cara membuat pola dasar badan 17
Ketepatan menjahit pakaian Cara menyelesaikan kampuh buka 18
Cara menyelesaikan saku dalam 19
Cara menyelesaikan belahan tutup tarik 20
Motivasi Mempunyai motivasi untuk berhasil 1,2
Optimis dan berpikir positif Bersikap optimis dan berpikir positif 3,4
Kreatif dan inovatif Berpikir kreatif dan inovatif 5,6
Berwawasan luas Mempunyai wawasan luas ke depan 7,8
Sikap Berani mengambil resiko Keberanian mengambil resiko 9,10
Wiraswasta Berani mengambil keputusan Berani mengambil keputusan 11,12
Mau bekerja sama Mau bekerja sama dengan orang lain 13,14
Mampu berkomunikasi Mempunyai keterampilan berkomunikasi baik 15,16
Memimpin Mempunyai jiwa pemimpin 17,18
Mandiri Bersikap mandiri 19,20
90
Nomor
VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR
Item
Ketepatan menggunakan Cara menggunakan mesin jahit lurus 1
alat jahit Cara menggunakan mesin obras 2
Cara menggunakan gunting kain 3
Cara menggunakan karbon jahit 4
Cara menggunakan rumah kumparan 5
Cara menggunakan kapur jahit 6
Ketepatan mengambil Cara mengukur lingkar badan 7
ukuran Cara mengukur lingkar pinggang 8
Cara mengukur lingkar panggul 9
Kinerja Cara mengukur panjang dada 10
Menjahit Cara mengukur lebar punggung 11
Cara mengukur pangkal leher 12
Cara mengukur lebar dada 13
Cara mengukur lingkar kerung siku 14
Ketepatan membuat pola Cara menggunakan tanda pola garis merah 15
Cara menggunakan tanda titik pola garis titik 16
Cara membuat pola dasar badan 17
Ketepatan menjahit pakaian Cara menyelesaikan kampuh buka 18
Cara menyelesaikan saku dalam 19
Cara menyelesaikan belahan tutup tarik 20
91
Nomor
VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR Item
Motivasi Mempunyai motivasi untuk berhasil 1,2
Berani mengambil
Sikap Keberanian mengambil resiko 9,10
resiko
Wiraswasta
Berani mengambil
Berani mengambil keputusan 11,12
keputusan
Mau bekerja sama Mau bekerja sama dengan orang lain 13,14
Dengan hormat,
Dalam rangka menyelesaikan studi di Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi
Program Studi PKK Universitas Negeri Semarang, saya bermaksud mengadakan
penelitian dengan judul ”HUBUNGAN ANTARA KINERJA MENJAHIT DAN
SIKAP WIRASWASTA PADA KELOMPOK BELAJAR MENJAHIT DI
KELURAHAN BONGSARI KECAMATAN SEMARANG BARAT”.
Untuk itu, saya mohon kesediaan anda untuk mengisi angket yang telah saya
sediakan, sesuai dengan hati nurani anda. Hasil angket ini tidak akan berpengaruh
pada penilaian jabatan tertentu, dan saya akan tetap menjaga kerahasiaan jawaban
anda. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti,
Sri Mulyani
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang tersedia.
Pilihlah jawaban :
a. Sangat Sesuai, jika pernyataan tersebut sangat sesuai dengan kondisi anda
b. Sesuai, jika pernyataan tersebut sesuai dengan kondisi anda
c. Kurang Sesuai, pernyataan tersebut kurang sesuai dengan kondisi anda
d. Sangat Tidak Sesuai, pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan
kondisi anda
IDENTITAS DIRI
NAMA : ………………………………………….
: ………………………………………….
LEMBAR ANGKET TENTANG SIKAP WIRASWASTA
2. Menurut saya usaha di bidang jahit menjahit kurang bisa diandalkan untuk
menopang ekonomi keluarga
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
3. Setelah mengikuti kejar menjahit saya yakin dapat mendirikan usaha busana
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
4. Meskipun banyak saingan dari industri konveksi berskala besar, saya yakin
usaha jahitan akan tetap diminati dan dicari oleh masyarakat.
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
7. Saya sering membuat rancangan model pakaian yang tren untuk waktu-waktu
yang akan datang.
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
8. Saya yakin bisnis di bidang jahit menjahit akan tetap ada dan maju jika kita
berniat untuk mengembangkannya.
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
9. Setelah mengikuti kejar menjahit, saya berniat untuk membuka usaha menjahit
sendiri.
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
10. Saya sering mencampur beberapa corak bahan untuk saya jadikan pakaian
yang saya anggap akan menjadi tren.
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
11. Saya masih sering ragu-ragu, apakah tetap mengikuti kejar menjahit atau
mencari kursus yang lainnya.
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
12. Saya sudah mantap untuk menjadikan bidang jahit menjahit sebagai bidang
kerja dan keahlian saya.
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
13. Saya ingin bekerja sama dengan beberapa teman saya untuk membuka usaha
bidang jahit menjahit.
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
14. Untuk menambah modal membuka usaha, saya berusaha mendekati beberapa
kolega yang mau meminjamkan modal.
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
15. Saya sering merasa malu berbincang-bincang dengan orang lain yang belum
saya kenal dengan baik.
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
16. Saya sering ditunjuk teman-teman untuk menjadi juru bicara suatu pertemuan.
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
17. Saya sering dijadikan ketua panitia atau ketua kegiatan di kampung
(organisasi).
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
18. Apabila saya berhasil mendirikan usaha jahit menjahit, saya akan menjalankan
manajemen yang baik dan profesional.
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
19. Saya menabung sejak mengikuti kejar menjahit untuk mendirikan usaha
busana.
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
20. Apabila mengalami kesulitan dalam praktek di kejar menjahit, saya berusaha
untuk menyelesaikan sendiri. Jika benar-benar tidak mampu, saya baru minta
tolong kepada teman atau instruktur.
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Sangat Tidak Sesuai
LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI KINERJA MENJAHIT
Alamat : .................................................
Penilaian
Variabel Sub Variabel Indikator
4 3 2 1
▪ Cara menggunakan mesin jahit lurus
▪ Cara menggunakan mesin obras
Ketepatan
▪ Cara menggunakan gunting kain
menggunakan alat
▪ Cara menggunakan karbon jahit
jahit
▪ Cara menggunakan skoci jahit
▪ Cara menggunakan kapur jahit
▪ Cara mengukur lingkar badan
▪ Cara mengukur lingkar pinggang
▪ Cara mengukur lingkar panggul
Kinerja Ketepatan ▪ Cara mengukur panjang badan
Menjahit mengambil ukuran ▪ Cara mengukur lebar punggung
▪ Cara mengukur pangkal leher
▪ Cara mengukur lebar dada
▪ Cara mengukur lingkar kerung siku
▪ Cara menggunakan tanda pola garis merah
Ketepatan membuat
▪ Cara menggunakan tanda titik pola garis titik
pola
▪ Cara membuat pola dasar badan
▪ Cara menyelesaikan kampuh buka
Ketepatan menjahit
▪ Cara menyelesaikan saku dalam
pakaian
▪ Cara menyelesaikan belahan tutup tarik
Keterangan :
Skor 4 : Sangat Baik
Skor 3 : Baik
Skor 2 : Cukup Baik
Skor 1 : Kurang Baik
ANALISIS HASIL UJI COBA INSTRUMEN
KINERJA MENJAHIT
No Item
No Kode y y2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 UC - 01 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 74 5476
2 UC - 02 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 73 5329
3 UC - 03 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 6241
4 UC - 04 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 73 5329
5 UC - 05 4 2 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 70 4900
6 UC - 06 4 3 2 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 1 3 1 61 3721
7 UC - 07 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 70 4900
8 UC - 08 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 1 4 71 5041
9 UC - 09 3 1 3 3 2 2 4 2 3 1 4 2 3 3 4 1 3 4 3 2 53 2809
10 UC - 10 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 75 5625
11 UC - 11 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 77 5929
12 UC - 12 2 2 1 3 4 3 4 2 3 4 1 4 4 2 4 3 4 2 2 4 58 3364
13 UC - 13 1 2 2 2 2 3 4 2 4 2 1 3 4 3 1 2 2 3 2 1 46 2116
14 UC - 14 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 75 5625
15 UC - 15 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 73 5329
16 UC - 16 1 2 2 4 2 2 4 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 3 2 2 55 3025
17 UC - 17 1 2 4 3 2 2 2 4 3 3 2 2 1 4 3 2 4 4 2 2 52 2704
18 UC - 18 2 2 4 3 2 2 1 4 2 2 2 3 1 3 2 2 4 3 3 2 49 2401
19 UC - 19 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 43 1849
20 UC - 20 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 74 5476
ΣX 59 59 65 65 64 65 70 67 70 68 60 70 65 66 66 63 70 68 58 63 1301 87189
Validitas Butir
ΣX2 199 197 229 221 222 227 260 239 256 248 200 254 233 226 234 217 254 246 184 223 k= 20
ΣXY 4019 4048 4347 4300 4319 4379 4650 4441 4665 4581 4043 4658 4367 4371 4443 4279 4620 4526 3881 4252 σ
2
t 127,9475
rxy 0,717 0,867 0,557 0,454 0,743 0,751 0,493 0,428 0,665 0,760 0,619 0,689 0,588 0,536 0,735 0,830 0,438 0,527 0,538 0,614 Σσ2b= 16,18
rtabel 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 r11= 0,919538
Kriteria valid valid valid valid valid valid valid tdkvalid valid valid valid valid valid valid valid valid tdkvalid valid valid valid Reliabel
σb 1,248 1,148 0,888 0,488 0,860 0,788 0,750 0,728 0,550 0,840 1,000 0,450 1,088 0,410 0,810 0,928 0,450 0,740 0,790 1,228
Contoh Perhitungan Validitas Hasil Uji Coba Instrumen
Kinerja Menjahit
Rumus:
nXY - (∑ X)(∑ Y)
r xy =
{n ∑ X 2
− (∑ X )
2
}{n ∑ Y 2
− (∑ Y )
2
}
Berikut perhitungan untuk nomor soal 1
n = 20 ΣX=59 ΣX2 = 199 (ΣX)2 = 3481
ΣXY = 4019 ΣY = 1301 ΣY2 = 87189 (ΣY)2 = 1692601
(20)(4019) - (59)(1301)
rxy =
{(20)(199) − (59) }{(20)(87189) − (1301) }
2 2
80380 − 76759
=
{3980 − 3481}{1743780 − 1692601}
3621
=
(499)(51179)
3621
=
25538321
3621
=
5053,545
= 0.717
Hasil perhitungan diperoleh rhit = 0.717 dengan n = 28 dan taraf signifikansi =
5% diperoleh rtabel = 0.444
Karena rhit > rtabel maka soal nomor 1 valid.
Contoh Perhitungan Reliabilitas Hasil Uji Coba Instrumen
Kinerja Menjahit
1. Varian Total
N = 20 ΣY = 1301 ΣY2 = 87189
∑Y −
2 ( ∑Y )
2
σ 12 = N
N
87189 −
(1301)
2
87189 −
1692601
20 = 20 87189 − 84630.05 2558.95
σ 12 = = = = 127.9475
20 20 20 20
2. Varian Butir
199 −
(59)2 199 −
3481
* σ 12 = 20 = 20 = 199 − 174.05 = 24.95 = 1.248
20 20 20 20
197 −
(59)2 197 −
3481
* σ 22 = 20 = 20 = 197 − 174.05 = 22.95 = 1.148
20 20 20 20
229 −
(65)2 229 −
4225
* σ 32 = 20 = 20 = 229 − 211.25 = 17.25 = 0.888
20 20 20 20
(65) 2 4225
221 − 221 −
* σ 42 = 20 = 20 = 221 − 211.25 = 9.75 = 0.488
20 20 20 20
222 −
(64 )
2
222 −
4096
20 = 20 222 − 204.8 17.2
* σ 52 = = = = 0.86
20 20 20 20
227 −
(65)
2
227 −
4225
20 = 20 227 − 211.25 15.75
* σ 62 = = = = 0.788
20 20 20 20
260 −
(70 )
2
260 −
4900
20 = 20 260 − 245 15
* σ 72 = = = = 0.75
20 20 20 20
239 −
(67 )
2
239 −
4489
20 = 20 239 − 224.45 14.55
* σ 82 = = = = 0.728
20 20 20 20
256 −
(70)2 4900
256 −
* σ 92 = 20 = 20 = 256 − 245 = 11 = 0.55
20 20 20 20
248 −
(68) 248 − 4624
2
200 −
(60) 200 − 3600
2
254 −
(70) 254 − 4900
2
233 −
(65) 233 − 4225
2
226 −
(66) 226 − 4356
2
234 −
(66) 234 − 4356
2
217 −
(63) 217 − 3969
2
254 −
(70) 254 − 4900
2
246 −
(68)
2
246 −
4624
* σ 182 = 20 = 20 = 246 − 231.2 = 14.8 = 0.74
20 20 20 20
184 −
(58)
2
184 −
3364
* σ 192 = 20 = 20 = 184 − 168.2 = 15.8 = 0.79
20 20 20 20
223 −
( 63)
2
223 −
3969
* σ 20
2
= 20 = 20 = 223 − 198.45 = 24.55 = 1.228
20 20 20 20
3. Koefisien Reliabilitas
⎛ N ⎞⎛⎜ ∑ σ b ⎞⎟
2
r11 = ⎜ ⎟ 1− 2 ⎟
⎝ N - 1 ⎠⎜⎝ σt ⎠
⎛ 20 ⎞⎛ 16.18 ⎞
= ⎜ ⎟⎜1 − ⎟
⎝ 20 − 1 ⎠⎝ 127.95 ⎠
=
20
(1 − 0.1265)
19
20
= x 0.8735
19
= 0.9195
koefisien tersebut kemudian dibandingkan dengan rtabel untuk n = 20 sebesar
0,444. Karena r11 > rtabel maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel.
ANALISIS HASIL UJI COBA INSTRUMEN
SIKAP WIRASWASTA
No Item
No Kode y y2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 UC - 01 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 71 5041
2 UC - 02 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74 5476
3 UC - 03 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 5776
4 UC - 04 3 2 2 2 2 2 1 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 58 3364
5 UC - 05 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 69 4761
6 UC - 06 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 3 4 4 3 4 4 4 2 65 4225
7 UC - 07 2 3 4 4 4 2 2 2 2 1 2 2 1 2 4 4 4 4 4 4 57 3249
8 UC - 08 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 1 3 2 2 2 2 50 2500
9 UC - 09 2 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73 5329
10 UC - 10 2 2 3 2 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 59 3481
11 UC - 11 3 2 3 4 2 4 3 2 3 1 2 2 2 2 2 4 3 4 4 2 54 2916
12 UC - 12 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 73 5329
13 UC - 13 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 75 5625
14 UC - 14 1 2 2 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 46 2116
15 UC - 15 3 2 1 1 2 4 1 2 3 2 4 4 4 3 2 3 3 4 3 2 53 2809
16 UC - 16 4 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 62 3844
17 UC - 17 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 1 3 4 2 3 3 57 3249
18 UC - 18 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 1 1 1 3 3 4 3 3 51 2601
19 UC - 19 2 4 4 4 4 4 4 4 1 2 2 4 3 4 2 4 4 4 3 4 67 4489
20 UC - 20 1 2 2 2 1 2 3 1 3 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 4 47 2209
ΣX 58 52 62 62 58 69 59 60 55 52 59 63 59 65 59 73 71 71 69 61 1237 78389
Validitas Butir
ΣX2 188 142 208 212 186 253 193 198 165 156 191 213 195 229 205 271 259 261 245 199 k= 20
ΣXY 3698 3274 3942 3959 3694 4356 3751 3820 3450 3345 3715 3998 3763 4145 3795 4568 4480 4455 4348 3833 σ2 t 94,028
rxy 0,574 0,511 0,622 0,644 0,583 0,527 0,540 0,592 0,300 0,651 0,369 0,613 0,574 0,683 0,605 0,572 0,775 0,491 0,703 0,385 Σσ2b= 15,398
rtabel 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 r11= 0,8803
Kriteria valid valid valid valid valid valid valid valid tdkvalid valid tdkvalid valid valid valid valid valid valid valid valid tdkvalid Reliabel
σb 0,990 0,340 0,790 0,990 0,890 0,747 0,947 0,900 0,688 1,040 0,847 0,728 1,048 0,888 1,548 0,228 0,347 0,447 0,347 0,647
DATA INDUK HASIL PENELITIAN
VARIABEL SIKAP WIRASWASTA (Y)
Item
Resp Y Y2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
S-01 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 59 3481
S-02 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62 3844
S-03 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 64 4096
S-04 3 2 2 2 2 2 1 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 49 2401
S-05 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 59 3481
S-06 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 3 4 4 3 4 55 3025
S-07 2 3 4 4 4 2 2 2 2 1 2 2 1 2 4 4 4 45 2025
S-08 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 1 3 2 44 1936
S-09 2 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 61 3721
S-10 2 2 3 2 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 4 4 3 50 2500
S-11 3 2 3 4 2 4 3 2 3 1 2 2 2 2 2 4 3 44 1936
S-12 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 62 3844
S-13 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 65 4225
S-14 1 2 2 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2 3 1 3 3 38 1444
S-15 3 2 1 1 2 4 1 2 3 2 4 4 4 3 2 3 3 44 1936
S-16 4 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 52 2704
S-17 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 1 3 4 49 2401
S-18 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 1 1 1 3 3 41 1681
S-19 2 4 4 4 4 4 4 4 1 2 2 4 3 4 2 4 4 56 3136
S-20 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 3 29 841
S-21 4 2 3 1 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 43 1849
S-22 3 2 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 41 1681
S-23 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 63 3969
S-24 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 62 3844
S-25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 4624
S-26 2 3 4 1 4 2 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 47 2209
S-27 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 56 3136
S-28 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 64 4096
DATA INDUK HASIL PENELITIAN
VARIABEL KINERJA MENJAHIT (X)
Item
Resp X X2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
S-01 1 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 57 3249
S-02 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 2 2 55 3025
S-03 4 2 2 2 2 2 3 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 2 54 2916
S-04 2 2 2 1 2 2 1 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 51 2601
S-05 2 2 2 3 4 3 4 4 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 44 1936
S-06 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 4900
S-07 3 3 4 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 56 3136
S-08 3 2 3 1 2 2 2 2 2 4 3 4 4 2 3 2 4 2 47 2209
S-09 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 4 3 63 3969
S-10 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 65 4225
S-11 2 3 2 1 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 3 1 4 2 44 1936
S-12 1 2 3 2 4 4 4 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 2 50 2500
S-13 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 58 3364
S-14 2 2 1 2 2 1 2 2 1 3 1 2 3 3 1 2 3 2 35 1225
S-15 3 3 3 2 2 2 1 1 1 3 3 4 3 3 2 4 3 3 46 2116
S-16 4 4 1 2 2 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 2 57 3249
S-17 3 1 3 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 4 2 2 2 2 45 2025
S-18 4 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 49 2401
S-19 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 2 2 4 2 3 43 1849
S-20 3 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 26 676
S-21 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 62 3844
S-22 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 3 4 4 3 4 4 59 3481
S-23 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 68 4624
S-24 2 3 3 2 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 2 4 58 3364
S-25 2 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65 4225
S-26 2 2 3 2 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 4 4 3 3 53 2809
S-27 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 4900
S-28 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 66 4356
DATA INDUK HASIL PENELITIAN
VARIABEL SIKAP WIRASWASTA (Y)
Item
Resp Y Y2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
S-01 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 59 3481
S-02 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62 3844
S-03 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 64 4096
S-04 3 2 2 2 2 2 1 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 49 2401
S-05 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 59 3481
S-06 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 3 4 4 3 4 55 3025
S-07 2 3 4 4 4 2 2 2 2 1 2 2 1 2 4 4 4 45 2025
S-08 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 1 3 2 44 1936
S-09 2 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 61 3721
S-10 2 2 3 2 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 4 4 3 50 2500
S-11 3 2 3 4 2 4 3 2 3 1 2 2 2 2 2 4 3 44 1936
S-12 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 62 3844
S-13 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 65 4225
S-14 1 2 2 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2 3 1 3 3 38 1444
S-15 3 2 1 1 2 4 1 2 3 2 4 4 4 3 2 3 3 44 1936
S-16 4 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 52 2704
S-17 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 1 3 4 49 2401
S-18 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 1 1 1 3 3 41 1681
S-19 2 4 4 4 4 4 4 4 1 2 2 4 3 4 2 4 4 56 3136
S-20 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 3 29 841
S-21 4 2 3 1 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 43 1849
S-22 3 2 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 41 1681
S-23 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 63 3969
S-24 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 62 3844
S-25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 4624
S-26 2 3 4 1 4 2 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 47 2209
S-27 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 56 3136
S-28 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 64 4096
UJI NORMALITAS SEBARAN DATA
VARIABEL KINERJA MENJAHIT
80
Skor Responden
60
40
20
0
0 5 10 15 20 25 30
Responden
UJI NORMALITAS SEBARAN DATA
VARIABEL KINERJA MENJAHIT
Berdasarkan data pada tabel di atas, kemudian dilakukan analisis dengan langkah-
langkah pengujian setelah dilakukan pengurutan data dari yang terkecil sampai
yang terbesar.
a. Tiap skor total yang diperoleh, diubah menjadi bilangan baku zi dengan
−
x −x −
menggunakan rumus zi = i . Dengan x merupakan rata-rata data dan s
s
adalah simpangan baku. Dari hasil perhitungan diperoleh
rata-rata data = 54,1429
simpangan baku = 10.5925
−
b. Harga-harga x dan s tersebut kemudian digunakan untuk mencari angka baku
zi, misalnya :
26 − 54.1429
z1 = = −2.65675
10.5925
35 − 54.1429
z2 = = −1.80714
10.5925
43 − 54.1429
z3 = = -1.05192
10.5925
44 − 54.1429
z4 = = −0.95752
10.5925
44 − 54.1429
z5 = = −0.95752
10.5925
45 − 54.1429
z6 = = −0.86312
10.5925
46 − 54.1429
z7 = = −0.76782
10.5925
47 − 54.1429
z8 = = −0.67431
10.5925
49 − 54.1429
z9 = = −0.48551
10.5925
50 − 54.1429
z10 = = −0.39111
10.5925
51 − 54.1429
z11 = = −0.29671
10.5925
53 − 54.1429
z12 = = −0.1079
10.5925
54 − 54.1429
z13 = = −0.0135
10.5925
55 − 54.1429
z14 = = 0.0809
10.5925
56 − 54.1429
z15 = = 0.1753
10.5925
57 − 54.1429
z16 = = 0.26971
10.5925
57 − 54.1429
z17 = = 0.26971
10.5925
58 − 54.1429
z18 = = 0.36411
10.5925
58 − 54.1429
z19 = = 0.36411
10.5925
59 − 54.1429
z20 = = 0.45851
10.5925
62 − 54.1429
z21 = = 0.74172
10.5925
63 − 54.1429
z22 = = 0.83612
10.5925
65 − 54.1429
z23 = = 1.02492
10.5925
65 − 54.1429
z24 = = 1.02492
10.5925
66 − 54.1429
z25 = = 1.11932
10.5925
68 − 54.1429
z26 = = 1.30813
10.5925
60 − 54.1429
z27 = = 1.49693
10.5925
60 − 54.1429
z 28 = = 1.49693
10.5925
F(z23) = 0,5 + luas daerah dibawah lengkungan normal standar untuk 1.02492
= 0,5 + 0.3461
= 0.84
F(z24) = 0,5 + luas daerah dibawah lengkungan normal standar untuk 1.024942
= 0,5 + 0.3461
= 0.84
F(z25) = 0,5 + luas daerah dibawah lengkungan normal standar untuk 1.11932
= 0,5 + 0.3665
= 0.86
F(z26) = 0,5 + luas daerah dibawah lengkungan normal standar untuk 1.30813
= 0,5 + 0.4049
= 0.904
F(z27) = 0,5 + luas daerah dibawah lengkungan normal standar untuk 1.49693
= 0,5 + 0.4319
= 0.931
F(z28) = 0,5 + luas daerah dibawah lengkungan normal standar untuk 1.496393
= 0,5 + 0.4319
= 0.931
80
Skor Responden
60
40
20
0
0 5 10 15 20 25 30
Responden
Contoh Perhitungan Uji Normalitas Sebaran Data
Variabel Sikap Wiraswasta (Y)
Berdasarkan data pada tabel di atas, kemudian dilakukan analisis dengan langkah-
langkah pengujian setelah dilakukan pengurutan data dari yang terkecil sampai
yang terbesar.
a. Tiap skor total yang diperoleh, diubah menjadi bilangan baku zi dengan
−
x −x −
menggunakan rumus zi = i . Dengan x merupakan rata-rata data dan s
s
adalah simpangan baku. Dari hasil perhitungan diperoleh
rata-rata data = 52.5714
simpangan baku = 9.96449
−
b. Harga-harga x dan s tersebut kemudian digunakan untuk mencari angka baku
zi, misalnya :
29 − 52.5714
z1 = = -2.36562
9.96449
38 − 52.5714
z2 = = -1.46236
9.96649
41 − 52.5714
z3 = = -1.16128
9.96649
41 − 52.5714
z4 = = -1.16128
9.96649
43 − 52.5714
z5 = = -0.96056
9.96649
44 − 52.5714
z6 = = -0.8602
9.96649
44 − 52.5714
z7 = = -0.8602
9.96649
44 − 52.5714
z8 = = -0.8602
9.96649
45 − 52.5714
z9 = = -0.75984
9.96649
47 − 52.5714
z10 = = -0.55911
9.96649
49 − 52.5714
z11 = = -0.35839
9.96649
49 − 52.5714
z12 = = -0.35839
9.96649
50 − 52.5714
z13 = = -0.25803
9.96649
52 − 52.5714
z14 = = -0.05731
9.96649
55 − 52.5714
z15 = = 0.24378
9.96649
56 − 52.5714
z16 = = 0.34414
9.96649
56 − 52.5714
z17 = = 0.34414
9.96649
59 − 52.5714
z18 = = 0.64522
9.96649
59 − 52.5714
z19 = = 0.64522
9.96649
61 − 52.5714
z20 = = 0.84595
9.96649
62 − 52.5714
z21 = = 0.94631
9.96649
62 − 52.5714
z22 = = 0.94631
9.96649
62 − 52.5714
z23 = = 0.94631
9.96649
63 − 52.5714
z24 = = 1.04667
9.96649
64 − 52.5714
z25 = = 1.14703
9.96649
64 − 52.5714
z26 = = 1.14703
9.96649
65 − 52.5714
z27 = = 1.24739
9.96649
68 − 52.5714
z28 = = 1.54847
9.96649
c. Dari tiap angka baku tersebut kemudian ditentukan peluang zi F(zi)
Ketentuan yang digunakan adalah, jika zi positif, maka F(zi) = 0,5 + Luas
daerah dibawah lengkungan normal standar zi. Jika zi negatif, maka F(zi) = 0,5
- Luas daerah dibawah lengkungan normal standar harga positif dari zi
Besarnya luasan daerah dibawah normal standar dicari dengan menggunakan
bantuan tabel luas daerah lengkungan normal standar.
F(z1) = 0,5 - luas daerah lengkungan normal standar untuk 2.36562
= 0,5 - 0,4909
= 0.009
F(z2) = 0,5 -luas daerah lengkungan normal standar untuk 1.46236
= 0,5- 0,4279
= 0.072
F(z3) = 0,5 -luas daerah lengkungan normal standar untuk 1.16128
= 0,5- 0,3770
= 0.123
F(z4) = 0,5 -luas daerah lengkungan normal standar untuk 1.16128
= 0,5- 0,3770
= 0.123
F(z5) = 0,5 -luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.96056
= 0,5- 0,3315
= 0.168
F(z6) = 0,5 -luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.8602
= 0,5- 0,3052
= 0.1948
F(z7) = 0,5 -luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.8602
= 0,5- 0,3052
= 0.1948
F(z8) = 0,5 -luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.8602
= 0,5- 0,3052
= 0.1948
F(z9) = 0,5 -luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.75984
= 0,5- 0,2734
= 0.22
F(z10) = 0,5 -luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.55911
= 0,5- 0,2123
= 0.288
F(z11) = 0,5 -luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.35839
= 0,5- 0,1368
= 0.36
F(z12) = 0,5 -luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.35839
= 0,5- 0,1368
= 0.36
F(z13) = 0,5 -luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.25803
= 0,5- 0,0987
= 0.40
F(z14) = 0,5 -luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.05731
= 0,5- 0,0199
= 0.48
F(z15) = 0,5 +luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.24378
= 0,5+ 0,0987
= 0.59
F(z16) = 0,5+luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.34414
= 0,5+ 0,1331
= 0.63
F(z17) = 0,5+luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.34414
= 0,5+ 0,0.1331
= 0.63
F(z18) = 0,5+luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.64522
= 0,5+ 0,2389
= 0.74
F(z19) = 0,5+luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.64522
= 0,5+ 0,0987
= 0.74
F(z20) = 0,5+luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.84595
= 0,5+ 0,2996
= 0.80
F(z21) = 0,5+luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.94631
= 0,5+ 0,3264
= 0.82
F(z22) = 0,5+luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.94631
= 0,5+ 0,3264
= 0.82
F(z23) = 0,5+luas daerah lengkungan normal standar untuk 0.94631
= 0,5+ 0,3264
= 0.82
F(z24) = 0,5+luas daerah lengkungan normal standar untuk 1.04677
= 0,5+ 0,3531
= 0.85
F(z25) = 0,5+luas daerah lengkungan normal standar untuk 1.14703
= 0,5+ 0,3749
= 0.874
F(z26) = 0,5+luas daerah lengkungan normal standar untuk 1.14703
= 0,5+ 0,3749
= 0.874
F(z27) = 0,5+luas daerah lengkungan normal standar untuk 1.24739
= 0,5+ 0,3944
= 0.894
F(z28) = 0,5+luas daerah lengkungan normal standar untuk 1.54847
= 0,5+ 0,4394
= 0.9394
dan seterusnya sampai F(z28)
d. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, …, zn yang lebih kecil atau sama dengan
zi, ditulis S(zi)
S(z1) = 1/28 = 0,035
S(z2) = 2/28 = 0,071
S(z3) = 3/28 = 0,107
S(z4) = 4/28 = 0,142
S(z5) = 5/28 = 0,178
S(z6) = 6/28 = 0.214
S(z7) = 7/28 = 0.875
S(z8) = 8/28 = 0.285
S(z9) = 9/28 = 0.321
S(z10) = 10/28 = 0.357
S(z11) = 11/28 = 0.392
S(z12) = 12/28 = 0.428
S(z13) = 13/28 = 0.464
S(z14) = 14/28 = 0.5
S(z15) = 15/28 = 0.535
S(z16) = 16/28 = 0.571
S(z17) = 17/28 = 0.607
S(z18) = 18/28 = 0.643
S(z19) = 19/28 = 0.678
S(z20) = 20/28 = 0.714
S(z21) = 21/28 = 0.75
S(z22) = 22/28 = 0.786
S(z23) = 23/28 = 0.821
S(z24) = 24/28 = 0.857
S(z25) = 25/28 = 0.892
S(z26) = 26/28 = 0.928
S(z27) = 27/28 = 0.964
S(z28) = 28/28 = 1
e. Kemudian dihitung selisih antara F(zi) – S(zi) dengan mengambil harga
mutlaknya.
⏐F(z1) – S(z1)⏐ = ⏐0,009–0,035⏐ = -0.026
⏐F(z2) – S(z2)⏐ = ⏐0.072–0.071⏐ = 0.001
⏐F(z3) – S(z3)⏐ = ⏐0.123–0.107⏐ = 0.016
⏐F(z4) – S(z4)⏐ = ⏐0.123-0.142⏐ = -0.019
⏐F(z5) – S(z5)⏐ = ⏐0.168–0.178⏐ = -0.01
⏐F(z6) – S(z6)⏐ = ⏐0.1948–0.214⏐ = -0.0192
⏐F(z7) – S(z7)⏐ = ⏐0.1948–0.875⏐ = -0.6802
⏐F(z8) – S(z8)⏐ = ⏐0.1948–0.285⏐ = -0.0902
⏐F(z9) – S(z9)⏐ = ⏐0.22–0.321⏐ = -0.101
⏐F(z10) – S(z10)⏐ = ⏐0.288–0.357⏐ = -0.069
⏐F(z11) – S(z11)⏐ = ⏐0.36–0.392⏐ = 0.392
⏐F(z12) – S(z12)⏐ = ⏐0.36–0.428⏐ = -0.068
⏐F(z13) – S(z13)⏐ = ⏐0.40–0.464⏐ = -0.064
⏐F(z14) – S(z14)⏐ = ⏐0.85–0.5⏐ = 0.35
⏐F(z15) – S(z15)⏐ = ⏐0.35–0.535⏐ = -0.185
⏐F(z16) – S(z16)⏐ = ⏐0.63–0.571⏐ = 0.059
⏐F(z17) – S(z15)⏐ = ⏐0.059–0.607⏐ = -0.548
⏐F(z18) – S(z18)⏐ = ⏐0.74–0.643⏐ = 0.097
⏐F(z19) – S(z19)⏐ = ⏐0.74–0.678⏐ = 0.062
⏐F(z20) – S(z20)⏐ = ⏐0.80–0.714⏐ = 0.086
⏐F(z21) – S(z21)⏐ = ⏐0.82–0.75⏐ = 0.82075
⏐F(z22) – S(z22)⏐ = ⏐0.82–0.786⏐ = 0.034
⏐F(z23) – S(z23)⏐ = ⏐0.82–0.821⏐ = -0.001
⏐F(z24) – S(z24)⏐ = ⏐0.85–0.857⏐ = -0.007
⏐F(z25) – S(z25)⏐ = ⏐0.874–0.892⏐ = -0.018
⏐F(z26) – S(z26)⏐ = ⏐0.874–0.928⏐ = -0.054
⏐F(z27) – S(z27)⏐ = ⏐0.894–0.964⏐ = -0.07
⏐F(z28) – S(z28)⏐ = ⏐0.9394–1⏐ = -0.0606
f. Menentukan harga terbesar dari selisih tersebut sebagai harga Lo.
Dari selisih harga-harga diperoleh Lo = 0,097
g. Bandingkan dengan harga L tabel. Apabila Lo < L tabel, maka sebaran data
tersebut mengikuti distribusi normal
Harga L tabel untuk n = 28 dan taraf signifikansi 5% adalah 0,1658
Karena harga Lo < harga L tabel, maka disimpulkan bahwa distribusi data
variabel minat baca karya sastra adalah normal.
PENGUJIAN KORELASI
KINERJA MENJAHIT DAN SIKAP WIRASWASTA
Rumus:
nXY - (∑ X)(∑ Y)
r xy =
{n ∑ X 2
− (∑ X )
2
}{n ∑ Y 2
− (∑ Y )
2
}
2278500 − 2231552
rXY1 =
{2383080 − 2298256}{2241848 − 2166784}
46948
rXY =
{84824}{75064}
46948
rXY =
{6367228736}
46948
rXY =
79794,917
rXY = 0,5884
Koefisien r tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga r tabel product
moment. Untuk n = 28 dan taraf signifikansi 5% diperoleh harga rtabel sebesar
0,374.
Karena harga rhitung > rtabel maka disimpulkan Ho dalam penelitian ini ditolak,
yang berarti ada korelasi antara kinerja menjahit dengan sikap wiraswasta.
0,5884 28 − 2
t=
1 − 0,58842
0,5884 26
t=
1 − 0.346
3,00
t=
0,654
3,00
t= = 3,708
0,809
Harga thitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan ttabel dengan taraf
signifikansi 5% dan derajat kebebasan n – 2 = 28 – 2 =26, yaitu sebesar 1,706.
Karena thitung (3,708) > ttabel (1,706) maka disimpulkan bahwa koefisien korelasi
tersebut signifikan, artinya dapat digeneralisasikan pada populasinya.
Daerah Penolakan Ho
Daerah
penerimaan Ho
ttabel thitung
0 =3,708
1,706
Pola Badan
Pola Depan / Muka Pola Belakang
Keterangan: Keterangan:
Tarik tegak lurus ab A – A1 = 6 atau 7 cm
a-a1 = 6 cm atau 7 cm A – A2 = 2 cm
a-b = panjang dada I A – B = panjang punggung + 2 cm
a2-b = panjang dada II Titik B ke kanan 2 cm
titik b naik 2 cm = b1 Titik A1 – A3 lebar bahu perpotongan dengan
titik a1 – a3 lebar bahu berpotongan tinggi bahu II (B – A3)
dengan tinggi bahu I (b – a3) B – C = panjang sisi
b1-c = panjang sisi A2 – D = 8 cm
a2- d = 7 cm D – D1 = ½ lebar punggung
d - d1 = 1/2 cm C – C1 = ¼ lingkar badan – 1 cm
c – c1 = ¼ lingkar badan + 1 cm B – B1 = ¼ lingkar pinggang –1cm +3cm (kup)
b1 – b2 = ¼ lingkar pinggang + 1 cm Hubungkan A3 – D1 – C1 = garis lingkar kerung
+ 3 cm (kup) lengan
hubungkan a3 – d1 – c1 = kerung
lengan depan
a – e = tinggi dada
e – e1 = jarak dada
Keterangan: