You are on page 1of 8

aMateri Ekonomi kelas X

-Masalah Ekonomi:

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan sangat terbatas.

JENIS KEBUTUHAN:

 Menurut Intensitas/tingkat kegunaan:


 Primer = Kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mempertahankan hidup
 Sekunder = Kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer, muncul karena factor lingkungan
 Tersier = Kebutuhan terhadap barang-barang mewah, muncul karena prestise
 Menurut Waktunya:
 Sekarang = Kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga dan tidak boleh ditunda
 Akan Datang = Kebutuhan yang dilakukan sekarang, tetapi digunakan untuk masa yang akan dating
 Menurut Sifatnya:
 Jasmani = Kebutuhan yang muncul karena tuntutan tubuh/badan
 Rohani = Kebutuhan yang muncul karena tuntutan jiwa/psikis
 Menurut Bentuknya:
 Material = Kebutuhan yang dipenuhi dengan benda yang berbentuk (barang)
 Immaterial = Kebutuhan yang dipenuhi dengan benda yang tak berbentuk (jasa
 Menurut Golongan/Subjeknya:
 Individu = Kebutuhan yang berhubungan dengan kepentingan perseorangan
 Masyarakat = Kebutuhan yang berhubungan dengan kepentingan sekelompok orang/masyarakat

 Kegunaan barang:
 Kegunaan dasar (Elementary Utility)
 Kegunaan bentuk (Form Utility)
 Kenugaan tempat (Place Utility)
 Kegunaan pemilikan (Ownership Utility)
 Kegunaan waktu (Time Utility)
 Kegunaan pelayanan (Service Utility)

Harga: adalah nilai tukar suatu barang atau jasa yang dinyatakan dengan alat tukar yang disebut uang.

Nilai: adalah arti yang diberikan manusia terhadap suatu barang karena barang tersebut dapat dipergunakan atau
ditukar dengan barang atau jasa lain

TEORI NILAI:

Teori Nilai Objektif:

 Teori Nilai Biaya Produksi (Adam Smith) =


Nilai suatu barang ditentukan oleh biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang yang bersangkutan; biaya
upah, sewa, bunga, dan laba pengusaha
 Teori Nilai Tenaga Kerja (David Ricardo) =
Nilai barang ditentukan oleh banyaknya tenaga/jam kerja yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan barang
tersebut
 Teori Nilai Reproduksi (Carey) =
Nilai suatu barang ditentukan oleh biaya pembuatan kembali barang yang bersangkutan
 Teori Nilai Pasar (Hummed an Locke) =
Tinggi rendahnya nilai barang akan ditentukan oleh permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar
 Teori Nilai Lebih (Karl Marks)
Nilai tukar barang ditentukan oleh tenaga kerja rata-rata masyarakat, dimana buruh diberi upah yang lebih
rendah dari semestinya

Teori Nilai Subjektif:

 Kepuasan Vertikal =
Kepuasan dengan pemuasan satu jenis barang yang semakin lama semakin menurun
 Kepuasan Horizontal =
Pemuasan dengan b ermacam-macam barang sampai nilai batas intensitas yang sama

Pelopor Teori Nilai Subjektif:

 Gossen I =
Jika pemuasan oleh satu jenis barang dilakukan terus menerus, maka daya pemuasannya semakin berkurang
sampai akhirnya tercapai titik optimal
 Gossen II (hokum kegunaan marginal) =
Seseorang selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam sehingga setiap
kebutuhan yang dipenuhi mencapai intensitas yang sama
 Karl Menger (teori nilai batas) =
Nilai subjektif dari suatu unit barang adalah setinggi nilai unit yang paling rendah manfaatnya didalam
memenuhi kebutuhan

Metode Ekonomi:

o Metode Induksi (metode empiris) =


Metode yang bermula dari kenyataan/fakta yang ada di masyarakat, dianalisa kemudian dibuat kesimpulan
ekonomi
o Metode Deduksi (metode abstraksi) =
Metode yang bermula dari teori-teori/dalil-dalil umum yang telarh ada lalu dianalisa kemudian dibuat
kesimpulan ekonomi
o Metode Sintesis (metode induksi-deduksi) =
Metode yang menggunakan kenyataan dan teori secara bersama-sama untuk membuat kesimpulan ekonomi

HUKUM EKONOMI: Adalah hokum atau ketentuan-ketentuan yang menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa
ekonomi. Contoh; hokum permintaan, hukum penawaran, hukum Gresham

Ciri-ciri hukum ekonomi:

1. Berlaku jika keadaan yang lain tetap (Cateris Paribus)


2. Berlaku secara relative (tidak mutlak)
3. Bersifat tendens ekonomi (berlaku jika ada gejala menuju apa yang dikatakan dalam ekonomi tersebut)

ILMU EKONOMI MIKRO:

o Ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian,
missal perilaku produsen dan konsumen, permintaan, penawaran, mekanisme pasar

ILMU EKONOMI MAKRO:

o Ilmu ekonomi yang kajiannya tentang masalah-masalah ekonomi secara keseluruhan (agregatif). Missal
Pendapatan Nasional, inflasi, kesempatan kerja, kebijakan moneter dan fiscal, kurs valas

PRINSIP EKONOMI:

o Pedoman/patokan yang digunakan manusia dalam melakukan kegiatan tindakan ekonomi. Pedoman tersebut
berupa: “Dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang tertentu, atau dengan
pengorban yang tertentu untuk hasil yang sebesar-besarnya”

MOTIF EKONOMI:

o Segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi

TINDAKAN EKONOMI:

1. Untuk mencari keuntungan


2. Untuk mencapai penghargaan
3. Untuk mencapai kekuasaan
4. Untuk melakukan kegiatan social
SISTEM EKONOMI:

 SISTEM EKONOMI TRADISIONAL:


CIRI-CIRI:
1. Belum ada pembagian kerja,
2. Pertukarang dilakukan dengan cara barter (belum menggunakan uang),
3. Kegiatan ekonomi terbentuk karena kebiasaaan,
4. Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan,
5. Tanah sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran,
6. Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan.

 SISTEM EKONOMI KONAMDO:


CIRI-CIRI:
1. Semua ala dan sumber produksi dikuasai Negara
2. Kebijaksanaan perekonomian diatur oleh pemerintah,
3. Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah

KEBAIKAN:

1. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian,


2. Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industry/produksi
3. Pemerintah mengatur distribusi barang-barang
4. Mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan

KEBURUKAN:

1. Hak milik perseorangan tidak ada


2. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang

 SISTEM EKONOMI PASAR BEBAS


CIRI-CIRI:
1. Semua alat dan sumbar produksi dikuasai oleh perseorangan
2. Ada pembagian kelas dalam masyarakat
3. Ada persaingan antarpengusaha

KEBAIKAN:

1. Setiap individu bebas mengatur perekonomian


2. Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi
3. Adanya persaingan mengarah ke kemajuan
4. Produksi berdasarkan apa yang dibutuhkan masyarakat

KEBURUKAN:

1. Menimbulkan eksploitasi
2. Menimbulkan monopoli
3. Tidak ada pemerataan pendapatan

SISTEM DEMOKRASI EKONOMI:

Dasar Hukum: Kata-kata Demokrasi Ekonomi dijumpai pada, TAP MPR Nomor II/MPR/1993 tentang Garis-garis Besar
Haluan Negara BAB III (Pembangunan Jangka Panjang Kedua) Butir 14.

Pengertian: Demokrasi Ekonomi dimaksud dimana masyarakat pelaku utama dalam kegiatan pembangutnan. Peran
pemerintah disini ialah member pengarahan dan bimbingan serta menciptakan suasana yang menunjang.

PASAR NILAI DAN SISTEM HARGA

PASAR:

Dalam pengertian sehari-hari pasar diartikan sebagai suatu tempat dimana penjual menawarkan barang dan jasa
dagangannya dan pembeli meminta barang dan jasa sesuai dengan daya belinya.

Dalam pengertian yang sebenarnya pasar tidak diartikan sebagai tempat melainkan sebagai suatu kegiatan yang
merupakan hasil dinamika hubungan antara penjual(penawaran) dan pembeli(permintaan). Hubungan tersebut
terwujud dalam bentuk interaksi timbale balik yang selanjutnya akan membentuk harga pasar, yaitu yang terbentuk
akibat keseimbangan antara permintaan dan penawaran.

JENIS PASAR:

 Dilihat dari cara penyerahan dan pembayaran barang yang diperjualbelikan, pasar dapat dibagi menjadi:
i. Pasar nyata(konkrit): pasar dimana penjual dan pembeli bertemu dan barang yang diperjualbelikan
ada tersedia dan terjadi transaksi “cash and carry” (bayar dan ambil barangnya)
ii. Pasar abstrak: pasar yang hanya memajang contoh saja
 Dilihat dari segi organisasinya (persaingannya) pasar dibagi menjadi:
a. Pasar persaingan sempurna:
I. Harga ditentukan oleh pasar
II. Konsumen mempunyai kebebasan penuh untuk memmilih
b. Pasar persaingan monopolistic
I. Ada merk suatu produk yang mendominasi pasar
II. Konsumen mempunyai kebebasan penuh untuk memilih
c. Pasar oligopoli
I. Produsen yang satu sangat tergantung pada yang lain
II. Konsumen kurang bebas memilih, karena kurangnya pilihan
d. Pasar monopoli
I. Produsen menetapkan sendiri harga yang diinginkan
II. Konsumen tidak mempunyai kebebasan memilih

CIRI-CIRI PERSAINGAN SEMPURNA:


1) Harga berbentuk karena kekuatan pasar semata-mata
2) Barang-barang sejenis tersedia dalam jumlah besar(homogen)
3) Pengusaha bisa bebas terjun ke pasar atau meninggalkan pasar dan konsumen bebas memilih
4) Informasi tenang pasar tersedia secukupnya bagi produsen maupun konsumen

CIRI-CIRI PERSAINGAN MONOPOLISTIK:

Adanya sejumlah besar produsen yang membuat barang-barang yang pada dasarnya sama saja (semua pasta gigi
dibuat dari kalsium-karbonat, semua kecap dibuat dari kedelai). Namun, karena adanya berbagai macam merek yang
sudah medominasi seluruh pasar itu tidak mudah disaingi

CIRI-CIRI PERSAINGAN OLIGOOLI:

1. Hanya ada beberapa pengusaha yang membuat barang atau jasa yang pada dasarnya hampir sama
2. Pasar tidak begitu luas, artinya konsumen tidak begitu melimpah
3. Para engusaha yang hanya sedikit itu sangat tergantung antara yang satu dan yang lain juka yang satu terlalu
maju, yang lain tergeser

PASAR DILIHAT DARI WAKTUNYA:

1. Pasar harian
2. Pasar mingguan
3. Pasar bulanan
4. Pasar tahunan

PASAR DILIHAT DARI LUANG LINGKUPNYA:

1. Pasar lokal
2. Pasar dalam negeri (nasional)
3. Pasar regional
4. Pasar internasional
HARGA:

 Tingka kemampuan suatu barang untuk ditukarkan dengan barang lain atau uang

UNSUR PEMBENTUK HARGA PASAR:

a) Permintaan (demand)
b) Penawaran (supply)
c) Harga (price)

HARGA KESEIMBANGAN (HARGA EQUILIBRIUM):

 Harga pasar yang terbentuk karena adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran, pada harga
keseimbangan ini jumlah barang yang terjual mencapai maksimum

PERMINTAAN:

 Jumlah alat emuas kebutuhan yang dibeli pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN:

 Harga barang itu sendiri


 Pendapatan masyarakat
 Jumlah penduduk
 Selera masyarakat
 Harga barang lainnya
 Pengharapan di masa depan

PENAWARAN:

 Jumlah barang yang dijual pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu

PE: Harga keseimbangan

QE: Jumlah keseimbangan

E: titik keseimbangan

Harga pasar terjadi apagila penjual dan pembeli telah sepakat untuk melepas dan membayar atas barang yang
diinginkan.

Titik keseimbangan(equilibrium) adalah titik temu antara permintaan dan penawaran.

Pergesaran permintaan dan penawaran yang disebabkan berfungsinya faktor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran dapat juga menggeser letak titik keseimbangan.
Keseimbangan tidak saja terjadi pada permintaan dan penawaran alat pemuas kebutuhan, tetapi juga terhadap faktor-
faktor produksi.

Macam pembeli:

i. Pembeli efektif/potensial adalah pembeli yang didukung oleh daya beli


ii. Pembeli absolut/mutlak adalah pembeli yang tidak berdaya beli.

You might also like