You are on page 1of 5

B.

GANGGUAN MENSTRUASI

Gangguan menstruasi yang paling sering terjadi pada wanita

diantaranya yaitu :

1. Disminore

Disminore adalah nyeri pada waktu haid terasa di perut bagian bawah

atau didaerah bujur sangkar michaelis, nyeri terasa sebelum, selama dan

sesudah haid. Dapat bersifat kholik atau terus-menerus. (kamus istilah

kebidanan hal 47)

Disminore adalah yeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi

selama menstruasi. Disebuut disminore primer jika tidak ditemukan

penyebab yang mendasar. Nyeri pada disminor primer diduga bersal dari

kontraksi rahim yang dirangsang oleh prostaglandin.

(http://3.bP.blogspot.com/)

2. Amenorea

Amenorea adalah keadaan dimana menstruasi berhenti pada masa

menstruasi teratur. Amenorea bisa disebabkan oleh penyakit pada indung

telur atau uterus, beberapa penyakit berat misalnya penyakit ginjal kronik,

obat-obatan, serta pengangkatan kandung rahim atau indung telur.


C. GANGGUAN PSIKOLOGI MENSTRUASI

Pada masa menstruasi banyak sekali terdapat gangguan-gangguan baik

dari segi fisik maupun dasi segi psikologis. Gangguan-gangguan

menstruasi ini dapat menyebabkan tergangguanya aktivitas-aktivitasdari

wanita yang mengalami gangguan menstruasi tersebut. Gangguan-

gangguan psikologi pada saat menstruasi yaitu :

1. kecemasan atau ketakutan terhadap menstruasi, sehingga menimbulkan

fobia terhadap menstruasi. Maksudnya disini jika keregangan dan

kecemasan ini secara terus menerus serta berlebihan serta tidak segera

diatasi maka akan menimbulkan fobia pada menstruasi.

2. Merasa terhalangi atau merasa dibatasi kebebasan dirinya oleh datangnya

menstruasi. Wanita akan merasa kebebasannya terbatas akibat datangnya

menstruasi ini misalnya saja wanita akan terbatas dalam melaksanakan

aktivitasnya sehari-hari contohnya ia tidak dapat melaksanakan ibadah,

aktivitas olahraga dan aktivitas-aktivitas lainnya.

3. Mudah tersinggung atau mudah marah. Perasaan ini timbul dikarenakan

akibat dari perubahan cara kerja hormone-hormon serata karena pengaruh

rasa nyeri yang timbul pada saat menstruasi.


4. Perubahan pola makan pola makan cenderung meningkat terutama pada

makan yang manis

5. Merasa gelisa dan gangguan tidur. Pada saat menstruasi seorang wanita

akan mengalami gangguan atau masala susah tidur atau insomnia.

D. CARA MENGATASI GANGGUAN PSIKOLOGI MENSTRUASI

Cara mengatasi gangguan-gangguan psikologi pada masa menstruasi

adalah dengan melakukan konsultasi atau konsling pada tenaga kesehatan

seperti bidan, dokter dan sebagainya dan menjadikan tenaga kesehatan

tersebut sebagai konselor. Peran atau tugas sebagai konselor ini yaitus ebagai

berikut:

1. Memberi penjelasan kepada klien, bahwa proses menstruasi merupakan

suatu proses fisiologi atau normal yang pasti akan terjadi dan akan dialami

oleh setiap wanita yang subur

2. Memberi informasi-informasi positif yang berguna mengenai menstruasi

agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap proses menstruasi tersebut.

3. Memberikan saran untuk mengurangi ketegangan dan rasa nyeri proses

menstruasi berlangsung, seperti istirahat yang cukup, perbanyak minum air

putih dan melakukan kompres air hangat pada bagian perut.


4. Memberikan support mental atau dukungan pada klien, agar lebih percaya

diri dan tidak merasa takut dalam menghadapi masa menstruasi.

(http://kafemuslimah.com)

E. GANGGUAN PSIKOLOGI PERKAWINAN

Perkawinan adalah suatu proses penyatuan antara seorang laki-laki dan

perempuan yang memiliki kepribadian yang berbeda dalam satu ikatan yang

syah sehingga diharapkan dapat membentuk suatu keluarga yang harmonis

dan sejahtera.

Pada saat perkawinan terdapat banyak sekali gangguan-gangguan

terutama dari segi gangguan psikologis gangguan tersebut diantaranya adalah:

1. Ketegangan dan kecemasan pada saat perkawinan

2. Kejenuhan dalam perkawinan, rasa jenuh pada perkawinan akan timbul,

karena dalam perkawinan seseorang akan cenderung melakukan rutinitas

yang sama

3. Ketidak puasan terhadap pasangannya

4. Merasa aktivitasnya terbatasi oleh perkawinansehinggan akan menimbulkan

perasaan tertekan dan akhirnya akan menyebabkan defresi.


F. CARA MENGATASI GANGGUAN PSIKOLOGI PERKAWINAN

Cara untuk mengatasi gangguan psikologi dalam perkawinan adalah

dengan melakukan konsling kepada tenaga kesehatan, misalnya bidan dan

peran sebagai bidan dalam mengatasi gangguan psikologi pada perkawinan

adalah:

1. Memberikan informasi-informasi mengenai perkawinan, sehingga tidak

terjadi ketegangan dan kesalah pahaman mengenai perkawinan.

2. Memberikan penjelasan bahwakonflik-konflik yang terjadi dalam

perkawinan merupakan hal yang wajar

3. Memberikan saran pada pasangan, jika terjadi perbedaan pendapat

dalam perkawinan, maka salah satu dari mereka harus ada yang mengalah.

Sehingga tidak menimbulkan tekanan dan ketegangan dalam perkawinan.

(http://myweblog.com)

You might also like