Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
WAHYU ADI PUTRA (05081006010)
SUCI MAHARANI (05081006015)
RATNA HARTATI (05081006029)
DIAN WAHYUNI (05081006031)
YESI OKTAVIANI (05081006045)
Pengertian Bioetanol
Sumber: Wikipedia
Sejarah Bioetanol
2. Fermentasi
o Pada tahap ini, tepung telah sampai pada titik telah berubah
menjadi gula sederhana (glukosa dan sebagian fruktosa)
dimana proses selanjutnya melibatkan penambahan enzim yang
diletakkan pada ragi (yeast) agar dapat bekerja pada suhu
optimum. Proses fermentasi ini akan menghasilkan etanol dan
CO2. Suhu saat fermentasi adalah 27 – 32oC dan menghasilkan
sekitar 8-12% kadar etanolnya.
Pemurnian atau Destilasi
3. Pemurnian atau Destilasi
Distilasi dilakukan untuk memisahkan etanol dari air. Dengan
memanaskan larutan pada suhu rentang 78-100oC akan
mengakibatkan sebagian besar etanol menguap, dan melalui unit
kondensasi akan bisa dihasilkan etanol dengan konsentrasi 95 %
volume.
Hasil penyulingan berupa 95% etanol dan tidak dapat larut dalam
bensin. Agar larut, diperlukan etanol berkadar 99%.
Dengan destilasi absorbent, Etanol 95% itu dipanaskan 100 oC. Uap
kemudian dilewatkan ke dalam pipa yang dindingnya berlapis zeolit
atau pati.
Zeolit akan menyerap kadar air tersisa hingga diperoleh etanol 99%
yang siap dieampur dengan bensin. Sepuluh liter etanol 99%,
membutuhkan 120— 130 liter dari hasil destilasi pertama.
Proses Pembuatan Bioetanol 99%
Konversi bahan baku tanaman yang
mengandung Pati atau Karbohidrat dan Tetes
menjadi Bioetanol
Kegunaan dari Bioetanol
E10=Etanol 10%
E85=Etanol 85%
TERIMA
KASIH