You are on page 1of 13

MANFAAT TADARRUS DI BULAN

ROMADLON DALAM MENINGKATKAN


BACAAN AL-QURAN BAGI MASYARAKAT
SEKITAR MUSHOLLA ALBARAKAH

OLEH

NURDIN HIDAYATULLAH

NPM 017.03.217

RISALAH

Disusun sebagai persyaratan kelulusan danguna mendapatkan Akta


Mubaligh pada Pendidikan Kader Mubaligh (PKM) KODI Provinsi DKI Jakarta
Angkatan XVII / 2010

PENDIDIKAN KADER MUBALIGH (PKM) KODI


PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2010
KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang
diberikan kepada penulis dan penulis dapat menyelesaikan risalah ilmiah dengan
judul “ Manfaat Tadarrus dalam Meningkatkan Bacaan Al-Quran Jamaah
Musholla Albarakah ”

Ucapan terimakasih dari penulis kepada seluruh pihak yang telah


memberikan dukungan secara moril dan materil. Dan memang dirasa tidak cukup
oleh penulis, maka tiada kata yang lebih indah dari pada semua itu melainkan doa,
semoga Allah membalas seluruh budi baiknya.

Terakhir, semoga tulisan risalah ini dapat menambah wawasan bagi


pembacanya.

Jakarta, 23 November 2010


Kata Pengantar

Daftar isi

Bab I: Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Pengertian Konsep

C. Perumusan Masalah

D. Tujuan Penulisan

Bab II: Pembahasan

A. Apakah Al-quran itu ?

B. Keutamaan Membaca Al-quran

C. Syarat Mendapatkan Manfaat Al-Quran

D. Sistem Tadarrus

Bab III Penutup

Kesimpulan
Saran-Saran

Daftar Pustaka

Biodata Penulis
Latar Belakang

Di dalam Al-Quran surat alqamar, Allah menyatakan "Dan sungguh, telah


Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau
mengambil pelajaran?" (Q.S. Al-Qamar : 54)

Kemudian hadist Rasulullah yang diriwayatkan Imam Bukhari : Dari


Sahabat Utsman Radiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda sebaik-baik kamu ialah orang yang mempelajari alquran dan
mengajarkannya.

Kandungan dari hadis tersebut menegaskan bahwa orang yang belajar Al-
Qur'an dan setelah mampu, maka mengajarkannya kepada orang lain adalah orang
yang terbaik, yaitu orang yangtmendapat banyak kebaikan di dunia dan akhiratnya

Berdasarkan penelitian pendahuluan , di jumpai pada sebagian masyarakat


yang tidak bisa membaca alquran disebabkan lingkungan sekitarnya. Mereka
berasal dari keluarga yang agak jauh dari sinar Islam. Mereka mengenal Islam
saat sudah dewasa. Mereka yang dulu teman pergaulannya adalah orang yang
tidak begitu akrab dengan Al-Quran. Saat mereka bernteraksi dengan orang –
orang ngaji, mereka berkeinginan untuk belajar Al-Quran secara baik. Namun
hambatan psikis_terutama gengsi _ seringkali menghalangi dirinya untuk all out
dalam belajar alquran.

Disisi lain , di jumpainya sebagian kaum muslimim yang akrab dengan


alquran, hampir setiap hari membacanya namun merasa jemu dengan rutinitas
tersebut, karena tidak dapat menikmati bacaan Al-Qurannya sendiri. Mereka
hanya terbawa lingkungan, yang membudayakan untuk membaca Al-Quran.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka penulis akan
mengadakan penelitian dan membahas risalah yang berjudul Manfaat Tadarrus
dalam meningkatkan bacaan AlQuran bagi Madi Musholla Al-Barokah

Pengertian Konsep

Jamaah adalah orang yang mengikuti imam di dalam sholat

Perumusan Masalah

Bagaimanakah kegiatan tadarrus dapat memperbaiki bacaaan Al-Quran


seseorang?

Tujuan Penulisan

Mengetahui pentingnya membaca Al-Quran

Mengetahui tadarrus adalah kegiatan yang membantu meningkatkan


bacaan Al-Quran

Mengetahui

APAKAH AL-QURAN ITU?


Al-Quran menurut bahasa berasal dari kata qaraa, yaqra-u, qura’an
berarti bacaan atau yang dibaca. Sedangkan menurut terminologi, Alquran adalah
kalamullah yang di turunkan kepada Nabi Muhammad dan dipandang beribadah
bila membacanya.

Sejumlah ulama menambahkan definisi Al-Quran , sehingga lebih terfokus


lagi maksudnya kepada mushaf-mshaf yang beredar di kalangan kita sekarang.
Menurut sejumlah ulama, Al-Quran adalah kalamullah yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad yang sampai kepad kita dengan jalan mutawatir, yang tertulis
dalam mushaf, yang diawali dengan Surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan Surah
An-Nas, serta dipandang beribadah bila membacanya. ( KODI. Modul Dirasah
Islamiyah I. 2009: 60)

Keutamaan Membaca Al-Quran

Pada kesempatan yang lain, 'Aisyah meriwayatkan bahwasannya


Rasulullah bersabda: "Orang yang mahir dalam membaca Al-Qur'an akan
berkumpul bersama para malaikat yang mulia lagi taat. Sedang orang yang
megap-megap dan berat jika membaca Al-Qur'an, mendapat pahala dua kali lipat"

Berangkat dari hadis tersebut, seorang muslim tidak patut mencela bacaan
saudaranya yang masih terbata-bata atau jelek bacaannya. la tetap berpahala besar
dan memperoleh karunia Allah , sementara di akhirat ia pun akan termasuk
kelompok yang memperoleh syafaat.

Riwayat dari lbnu Mas'ud , ia berkata bahwasannya Rasulullah bersabda,


'Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, ia mendapat satu
kebaikan dan tiap kebaikan mendapat pahala sepuluh kali lipat Saya tidak berkata
alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu
huruf." (H.R. At-Tirmizi, No. 2.835)
Syarat Mendapatkan Manfaat Al-Quran

Orang yang membaca Al-Qur'an akan memperoleh pahala besar dan


banyak manfaat ketika syarat-syaratnya dipenuhi. Sayangnya, sebagian kaum
muslimin mengganggap membaca Al-Qur'an sebagai ibadah biasa-biasa saja,
tanpa membutuhkan terlalu banyak persyaratan. Jelas, hal ini anggapan keliru.
Sebagai suatu ibadah, membaca Al-Qur'an mempunyai syarat agar dapat dipetik
hasilnya oleh si pelaku.

Di antara syarat-syaratnya yang terpenting adalah

beradab terhadap Al-Qur'an. ,

memperhatikan rambu-rambu (etika) ketika berinteraksi dengannya .


meluruskan niat,

memasang konsentrasi,

Tidak terpengaruh hal-hal lain di luar aktivitas membaca Al-Qur'an.

Syarat-syarat diatas adalah adab batin, sedangkan ysng berkaitsn dengan


dzohir yaitu

Talaqqi

Talaqqi adalah mendengarkan dan memperoleh bacaan Al-Qur'an dari


orang lain. Para ulama menjelaskan Alquran diriwayatkan secara mutawatir salah
satunya dengan talaqqi
Merenungkan bacaan ayat Al-Quran

Sistem Tadarrus

Istilah tadarus sudah sangat familiar di telinga kaum muslimin Indonesia.


Meski pada mulanya ia berasal dari bahasa Arab, kini istilah tersebut sudah
menjadi milik orang Indonesia. Menurut bahasa, tadarus berarti saling mengajari
atau suatu proses belajar mengajar yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih.
Sedangkan yang kita maksud di sini adalah saling mengajari, mengoreksi, dan
membenarkan bacaan Al-Qur'an dari saudaranya.

Pelaksanaan tadarus dalam makna ini amat semarak terjadi saat bulan
Ramadan. Ketika itu hampir setiap malam, masjid-masjid diisi kegiatan tadarus
selepas shalat tarawih. Mereka membaca Al-Qur'an secara bersama-sama dengan
cara bergilir. Para peserta tadarus duduk melingkar, kemudian satu per satu
membaca Al-Qur'an secara bergilir dan ketika yang satu membaca, yang lain
mendengarkan dan memerhatikan bacaannya. Jika ada yang keliru bacaannya,
maka peserta lain membetulkannya.

Di tengah-tengah mereka terdapat berbagai kue dan makanan lain dari


jamaah masjid. Biasanya secara sukarela masyarakat sekitar mengirimkan
makanan ke masjid-masjid untuk tajildan untuk mereka yang aktif dalam tadarus,
mulai dari makanan olahan sendiri atau membeli makanan yang sudah jadi di
toko-toko. Sungguh nikmat tradisi yang telah menjadi sunnah tersebut.

di bulan Ramadan, kegiatan tadarus menaik drastis. Hal ini memang


dicontohkan langsung oleh Rasulullah JH. Hadis yang diriwayatkan dari Ibnu
Abbas menyebutkan; "Adalah Nabi orang yang paling bermurah tangan di bulan
Ramadan, ketikajibrilmendatanginya untuk memudarasahkan Al-Qur'an
(mendengarbacaan Al-Qur'an dari Nabi dan membacakan Al-Qur'an agar didengar
oleh Nabi apa yang telah dibacakannya kepada Jibril). Maka sungguhlah
Rasulullah ketika didatangi jibril, lebih cepat memberikan sesuatu, melebihi
kecepatan angin berembus, tidak dimintakan sesuatu kepadanya melainkan
diberikannya." (ii,R.;Al-Bukhari)

Artinya, Nabi biasa mengulang-ulang Al-Qur'an sampai berkali-kali


khatam dalam satu Ramadan bersama malaikat Jibril

Adapun keutamaan tadarus antara lain disebutkan dalam sabda Rasululah


yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah sebagai berikut.

"Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah untuk


membaca kitab Allah dan mempe¬lajarinya, melainkanpasti turunpada mereka
ketenangan, mereka diliputiolehrahmat, dikerumuni para malaikat, dan disebut-
sebutoleh Allah didepanpara malaikat sebagai orang-orang yang dekat di sisi-Nya.
" (H.R. Abu Dawud; 1.243)

Hadis tersebut menerangkan banyaknya karunia Allah yang akan dilimpahkan


kepada hamba-hamba-Nya yang melakukan serangkaian aktivitas. Mereka
berkumpul di rumah-rumah Allah bukan untuk sembarang berkumpul. Akan
tetapi, mereka membaca Kitabullah dan mempelajarinya secara bersama-sama.
Yang mengetahui lebih dahulu mengajarkan kepada yang belum tahu. Yang salah
bacaan dan pemahamannya tidak mengapa dibetulkan oleh saudaranya yang
usianya lebih dini. Mereka berlapang dada, membuka pintu hati untuk menerima
kebenaran. Kepada mereka diberikan sejumlah kabar gembira.

Penulis mencermati cermati dengan saksama, manfaat kegiatan ini


langsung dirasakan. . Hal ini jelas membantu memelihara kerukunan hidup.
Manfaat lainnya adalah melunakkan hati dan mengikis egois yang menjadi musuh
hati. Kita tahu bahwa sifat individualis tidak akan terhapus dari hati seseorang,
kecuali ia mau meleburkan dirinya ke dalam kelompok umat.

PENUTUP

Kesimpulan

Tidak di kampung atau di kota, penulis masih banyak menjumpai


masyarakat kelompok yang tidak bergairah untuk membaca Al-Quran karena
pengaruh dari keluarga dan lingkungannya. Tentu berat sekali bagi yang dewasa
untuk memulai membaca Al-Quran dari nol

Saran-saran

Kepada para mubaligh yang bersinggungan dengan rnereka, disarankan


untuk merangkulnya. Bukalah pintu kesempatan beberapa saat agar Anda dapat
mengenali penyebab ia belum dapat membaca Al-Qur'an hingga usia dewasa.
Luangkan waktu Anda dan bimbinglah ia meniti tangga-tangga Iqra'dari jilid 1
hingga selesai. Lapangkan jiwa agar Anda tidak merasa terbebani berinteraksi
dengannya. Anda tidak butuh berlama-lama. Jika frekuensi belajarnya satu jam
setiap harinya, maka tiga puluh hari terlalu lama untuk menamatkan Iqra'.

Lanjutkan interaksi Anda dengan sahabat Al-Qur'an ini. Bawalah ke forum


tadarus agar teman-teman Anda yang lain turut membantu memperbaiki
bacaannya. Saya yakin jika ini yang dilakukan oleh kaum muslimin, maka suara-
suara lantunan merdu Al-Qur'an akan bergema tidak hanya di masjid-masjid atau
di rumah-rumah, tetapi juga di jalanan, di tempat-tempat umum, di tempat kerja,
di sawah, dan berbagai kesempatan.
Beberapa motivasi bagi sebagian masyarakat yang dewasa dn baru belajar
alquran

ingat-ingatlah bahwa tiada kata terlambat untuk memulai suatu kebaikan


dan bahwa suatu kebajikan hendaknya segera dikerjakan jika kesempatan itu ada.
Di sana masih banyak yang belum dapat membaca Al-Quran dan belum juga
sampai pentingnya dan indahnya membaca kitab suci akhir zaman, sehingga
mereka luput dari peluang pahala besar dan nikmatnya jamuan dari Al-Qur'an.

Kedua, buanglah rasa malu dan gengsi

Daftar Pustaka

A’zhim, Irfan abdul. 2009. Agar Bacaan Quran anda tidak sia-sia.
Jakarta: Pustaka Iltizham

MH . Al-Quran Dan Terjemahannya. 2003. Kudus: Mubarakatan


Thayyibah

KODI. Modul Dirasah Islamiyah I. 2009. Jakarta


BIODATA

NAMA: NURDIN HIDAYATULLAH

TEMPAT/TANGGAL LAHIR: JAKARTA, 23 February 1984

Alamat Rumah : Desa Tugu Selatan Rt 008/004 Kec Koja Jakarta Utara

Pekerjaan : Operator warnet

Pendidkan Terakhir : Madrasah Aliyah

Pengalaman Organisani

Anggota Komunitas Penulis Peradaban Islam

You might also like