You are on page 1of 3

HUKUM PERDATA MATERIIL

Hukum Perdata adalah seperangkat norma hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang
yang satu dengan orang yang lain dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-
hari.

Hukum perdata dibagi menjadi 2, yaitu hukum perdata material dan hukum perdata formal.
Hukum perdata disebut juga hukum privat.

SUB BAB :

1. Pluralisme Hukum Perdata Materiil di Indonesia

Hukum perdata material yang berlaku di Indonesia bersifat pluralis,hal ini terkait
dengan sejarah politik hukum pada masa Hindia Belanda berdasarkan Indische
Staatsregeling (IS) Stb 1925 No.1415 yang mengatur tentang penggolongan
penduduk dan hukumnya yang berlaku bagi mereka.

• Hukum Perdata Barat (KUHPerdata) dan KUHDagang (WVK) : Yang


dimaksud dengan Hukum perdata Indonesia adalah hukum perdata yang
berlaku bagi seluruh Wilayah di Indonesia. Hukum perdata yang berlaku di
Indonesia adalah hukum perdata barat Belanda yang pada awalnya berinduk
pada Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang aslinya berbahasa Belanda
atau dikenal dengan Burgerlijk Wetboek dan biasa disingkat dengan B.W.
Sebagian materi B.W. sudah dicabut berlakunya & sudah diganti dengan
Undang-Undang RI misalnya mengenai UU Perkawinan, UU Hak
Tanggungan, UU Kepailitan.

Setelah Indonesia Merdeka berdasarkan aturan Pasal 2 aturan peralihan UUD


1945, KUHPdt. Hindia Belanda tetap dinyatakan berlaku sebelum digantikan
dengan undang-undang baru berdasarkan Undang – Undang Dasar ini. BW
Hindia Belanda disebut juga Kitab Undang – Undang Hukun Perdata
Indonesia sebagai induk hukum perdata Indonesia.
Hukum dagang adalah hukum yang mengatur tingkah laku manusia yang
turut melakukan perdagangan dalam usahanya memperoleh keuntungan.
Dapat juga dikatakan, hukum dagang adalah hukum yang mengatur hubungan
hukum antara manusia-manusia dan badan-badan hukum satu sama lainnya,
dalam lapangan perdagangan (C.S.T. Kansil, 1985 : 7). Pengertian lain,
hukum dagang adalah hukum perikatan yang timbul khusus dari lapangan
perusahaan (H.M.N. Purwosutjipto, 1987 : 5).

• Hukum Perdata Adat : Hukum Adat adalah adalah seperangkat norma dan
aturan adat/kebiasaan yang berlaku di suatu wilayah. misalnya di
perkampungan pedesaan terpencil yang masih mengikuti hukum adat.
Sumbernya adalah peraturan-peraturan hukum tidak tertulis yang tumbuh dan
berkembang dan dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya.
Karena peraturan-peraturan ini tidak tertulis dan tumbuh kembang, maka
hukum adat memiliki kemampuan menyesuaikan diri dan elastis.

• Hukum Perdata Islam : Schacht menulis bahwa "Hukum suci Islam


adalah sebuah badan yang mencakup semua tugas agama, totalitas perintah
Allah yang mengatur kehidupan setiap muslim dalam segala aspeknya."

2. Kodifikasi dan Non Kodifikasi Hukum Perdata Materiil

Kodifikasi Hukum ialah pembukuan jenis-jenis hukum tertentu dalam kitab


undang-undang secara sistematis dan lengkap. Yang termasuk kodifikasi hukum
materiil di Indonesia adalah Kitab Undang-undang Hukum Dagang (1 Mei 1848)
dan Kitab Undang-undang Hukum Sipil (1 Mei 1848).

Sedangkan yang termasuk Nonkodifikasi hukum adalah hukum adat (termasuk


hukum kebiasaan dan awig-awig) dan hukum agama.

3. Hukum Pribadi, Hukum Keluarga, Hukum Waris, Hukum Benda.


Hukum Pribadi (tentang diri sendiri), mengatur tentang manusia sebagai subyek
dalam hukum, mengatur tentang prihal kecakapan untuk bertindak sendiri
melaksanakan hak-hak itu dan selanjutnya tentang hal-hal yang mempengaruhi
kecakapan-kecakapan itu.

Hukum Keluarga mengatur prihal hubungan-hubungan yang timbul dari


hubungan kekeluargaan, yaitu :

- Perkawinan beserta hubungan dalam lapangan hukum kekayaan antara


suami dan istri, hubungan orang tua dan anak, perwalian dan curatele.

Hukum Kekayaan atau Benda mengatur prihal hubungan – hubungan hukum


yang dapat dinilai dengan uang.

Jika kita mengatakan tentang kekayaan seseorang maka yang dimaksudkan ialah
jumlah dari segala hak dan kewajiban orang itu dinilaikan dengan uang.

Hak-hak kekayaan terbagi lagi atas hak-hak yang berlaku terhadap tiap-tiap orang,
oleh karenanya dinamakan Hak Mutlak dan hak yang hanya berlaku terhadap
seseorang atau pihak tertentu saja dan karenanya dinamakan hak perseorangan.

Hukum Waris mengatur tentang benda atau kekayaan seseorang jika ia


meninggal. Disamping itu hukum warisan mengatur akibat-akibat dari hubungan
keluarga terhadap harta peninggalan seseorang.

You might also like