You are on page 1of 20

Vitalitas Mentalitas

Misi Unilever adalah peningkatan vitalitas hidup. Kami memenuhi kebutuhan akan nutrisi,
kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membuat para
pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.

Jalinan yang mengakar dalam budaya dan pasar setempat di seluruh dunia telah menghasilkan
hubungan yang kuat dengan para pelanggan dan merupakan dasar yang sangat berguna untuk
pertumbuhan kami di masa mendatang. Kami akan membawa kekayaan ilmu pengetahuan
dan keahlian internasional kami untuk dapat melayani konsumen setempat - multinasional
multilokal sesungguhnya dengan sebaik-baiknya.

Keberhasilan jangka panjang  kami memerlukan komitmen terhadap standar pelaksanaan dan
produktivitas bermutu tinggi, terhadap kerjasama yang harus dilakukan secara efektif, dan
terhadap keinginan untuk menerima gagasan baru dan belajar secara terus menerus.

Kami juga yakin bahwa untuk mencapai keberhasilan diperlukan standar etika usaha pada
masing-masing orang yang bekerja bersama kami, masyarakat yang berinteraksi dengan kami
serta lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha.

Inilah cara kami yang kami lakukan dalam mencapai pertumbuhan secara berkesinambungan
dan menguntungkan, menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham, karyawan
dan para mitra usaha kami.
Tujuan & Asas

Tujuan perusahaan kami menyebutkan bahwa untuk berhasil diperlukan "standar tertinggi
etika perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja di perusahaan kami, masyarakat
sekitar & lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha."

Selalu bekerja atas dasar integritas


Kami melakukan kegiatan usaha atas dasar integritas dan menghormati setiap orang,
perusahaan dan lingkungan tempat kami beroperasi merupakan faktor utama yang menjadi
tanggung jawab perusahaan kami.

Dampak Positif

Tujuan kami adalah memberikan dampak positif dengan berbagai cara yaitu: melalui produk
kami, kegiatan dan hubungan niaga kami, melalui bantuan sukarela, dan melalui beragam
cara lain yang melibatkan masyarakat.

Komitmen Sinambung

Kami juga berkomitmen untuk secara terus menerus memperbaiki cara kami mengelola
dampak lingkungan dan bekerja untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam
mengembangkan usaha yang berwawasan lingkungan.

Menetapkan Aspirasi Kami

Tujuan perusahaan kami adalah menetapkan aspirasi kami dalam menjalankan usaha. Hal ini
didukung oleh aturan asas usaha kami yang menguraikan standar usaha yang ditaati oleh
setiap karyawan Unilever, dimanapun mereka berada di seluruh dunia. Aturan tersebut juga
mendukung pendekatan kami terhadap tanggung jawab pengawasan dan perusahaan.

Bekerja dengan Orang Lain

Kami bersedia bekerjasama dengan para pemasok yang memiliki nilai kerja yang sama
seperti perusahan kami dan bekerja dengan standar yang sama seperti yang kami lakukan.
Etika usaha mitra usaha kami, sejalan dengan asas etika usaha kami, terdiri dari sepuluh asas
yang mencakup integritas dan tanggung jawab usaha yang terkait dengan para karyawan,
konsumen dan lingkungan.
Link terkait

Tujuan Kami
Asas Kami
Nilai Kami

Nilai Kami

Di Unilever Indonesia, kami mempunyai nilai-nilai dan kami bangga terhadap nilai-nilai
tersebut dan menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Fokus kepada pelanggan, konsumen & masyarakat


Kita memusatkan perhatian untuk memenangkan hati para pelanggan (internal dan eksternal)
dan membuat konsumen dan masyarakat merasa senang dengan selalu memahami dan
mengantisipasi kebutuhan mereka serta memberikan jawaban secara kewirausahaan.

Kerjasama

Kita mengakui adanya ketergantungan satu sama lain dan kita bekerja bersama-sama guna
mencapai tujuan yang sama, dengan semangat untuk menang, dan saling percaya.

Integritas

Kita bersikap jujur, berpegang teguh pada prinsip, konsisten, dan terpercaya dalam semua
transaksi yang kita lakukan. Kita percaya diri dalam mempertahankan keyakinan kita, bahkan
dalam situasi sulit. Kita melaksanakan apa yang kita katakan.

Membuat sesuatu terjadi

Kita bersikap positif dalam mengambil keputusan yang cepat berdasarkan fakta yang ada dan
dalam membuat sesuatu terjadi. Kita mengadopsi semangat perusahaan kecil sehingga dapat
memberikan fleksibilitas, ketangkasan dan imajinasi yang ktia perlukan agar berhasil.

Berbagi kegembiraan

Kita harus berhasil bersama-sama. Semangat kita yang melimpah menandakan bahwa kita
berbagi penghargaan atas hasil kerja keras kita. Kita melaksanakan tugas dengan gembira
sehingga kita mendapatkan energi dan membantu kita meraih sukses.

Excellence

Kita bersemangat untuk melampaui harapan pelanggan, konsumen dan masyarakat melalui
produk dan cara kerja kita. Kita memiliki kebebasan untuk berkarya di dala suatu kerangka
kerja.
Lingkungan & Masyarakat

Tujuan kami adalah mengelola dan meningkatkan kesuksesan usaha kami secara
berkesinambungan sebagai warga perusahan yang dipercaya. Di sini anda akan memperoleh
informasi tentang kegiatan kami.

Kontribusi Positif Kepada Masyarakat


Fakta sederhana ini memberikan ilustrasi mengenai cara utama kami memberikan
sumbangsih positif kepada masyarakat; dengan memenuhi kebutuhan mendasar gizi dan
kebersihan bagi masyarakat dengan mereka yang kami produksi dan jual. Namun kami juga
yakin bahwa melakukan kegiatan usaha dengan cara yang bertanggung jawab akan
menimbulkan dampak sosial positif. Misalnya, kami menciptakan dan berbagi kesejahteraan,
mengembangkan keterampilan masyarakat dan menyebarluaskan keahlian ke seluruh penjuru
dunia.

Komitmen Kami

Kami berkomitmen untuk mengelola dampak sosial dan lingkungan kami secara bertanggung
jawab, bekerja dalam kemitraan dengan para pengambil keputusan kami, menangani
tantangan sosial dan lingkungan dan memberikan sumbangsih pada pembangunan yang
berwawasan lingkungan. Kami juga memberikan informasi terbaru dan contoh-contoh
program yang sedang dilaksanakan, serta pelaporan kinerja rutin dan rincian peringkat kami
dan pengakuan menurut dan dari dunia luar perusahaan.

Membangun Sinergi Kesuksesan bagi Masyarakat

Kami tidak mungkin hadir tanpa dukungan mitra bisnis kami. Hubungan saling
menguntungkan dan berkelanjutan merupakan prinsip utama dalam menjaga ikatan rantai
nilai, mulai dari pemasok hingga distributor.

Memaksimalkan Potensi para Pemasok


Dalam bisnis perusahaan, pertumbuhan berkelanjutan merupakan hal yang sangat penting.
Karena itu, kami senantiasa mendorong mitra agar berbisnis dengan cara yang berkelanjutan.
Melalui Program Manajemen Kualitas Pemasok (Supplier Quality Management Programme
-  SQMP), kami mendorong para pemasok menerapkan standar tertinggi dalam berbisnis.
Penerima penghargaan SQMP tertinggi diberikan "Preferred Partner Certification", dimana
dituntut memberikan kualitas barang pada level tertentu, pengiriman dalam jumlah dan waktu
yang tepat, menawarkan harga kompetitif, flesibel dan menjaga kepercayaan. SQMP
mencakup seluruh pemasok Unilever termasuk pemasok kemasan, bahan baku hingga bahan
parfum.

Menciptakan Kesempatan bagi Pengembangan Ekonomi Lokal

Dalam melayani para pelanggan, kami membutuhkan network distribusi yang besar dan
efisien untuk produk kami. Dalam kompetisi yang kian ketat, distribusi produk yang efektif
dan merata, menentukan sebuah produk menjadi pilihan pelanggan.

Untuk menjaga dan memperkuat kelangsungan distribusi produk, kami memilih untuk
membina kerjasama yang harmonis dengan berbagai mitra distributor yang independen.
Dengan sistem distribusi yang kuat, kami memasok sekitar 550.000 outlet toko dan warung
melalui lebih dari 350 distributor yang handal dan terpecaya. Kami menyalurkan,
menyimpan, serta menjual produk-produk dengan kualitas terbaik kepada setiap outlet dari 17
kantor depo penjualan dan dua gudang pusat kami, dimana secara terus menerus dilakukan
pemantauan dan dukungan kepada setiap distributor.

Memenuhi Panggilan Masyarakat

Kami memusatkan perhatian pada pengembangan mitra UKM, peningkatan kualitas


lingkungan, dan pengelolaan sampah serta meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan
lingkungan.

Mutiara Hitam Pulau Jawa 


Di daerah pedesaan Jawa, kami mengajak kelompok tani kedelai hitam menjadi pemasok pabrik
Kecap Bango. Kami mendampingi dan memberikan bibit kedelai hitam terbaik, pengarahan
mengenai penanaman, dan pinjaman tanpa bunga. Bersama ahli pertanian dari Universitas Gajah
Mada yang menangani aspek teknis, kami mendorong petani untuk mengembangkan kepekaan dan
kemampuan meningkatkan usahanya.

Program UKM lainnya dalah pembudidayaan dan pengolahan ikan air tawar untuk dijadikan
bahan baku penyedap rasa Royco. Bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada, inovasi
baru sebagai terobosan dikembangkan untuk menciptakan penyedap rasa cair tanpa tambahan
MSG (mono sodium glutamat). Bahan baku diperoleh dari jenis ikan yang sangat umum di
Indonesia, namun pengolahannya perlu penanganan khusus agar hasilnya sesuai dengan yang
ditetapkan.
Melestarikan Sumber Kehidupan

Kami berkomitmen menjadi bagian dari solusi masalah lingkungan melalui kontribusi
sukarela untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekitar kami, contohnya Proyek Kali
Bersih di Jambangan, Surabaya. Kami berupaya mengubah cara pandang dan perilaku
masyarakat di sepanjang Sungai Brantas dalam menyikapi sungai. Kami mendorong
masyarakat untuk meningkatkan kondisi lingkungan mereka, dengan membangun fasilitas
sanitasi, membagikan tempat sampah, serta mengolah sampah menjadi kompos melalui
pemilahan sampah organik dan non-organik. Kami juga menyumbangkan composter
communal skala kelurahan dan berkolaborasi dengan stakeholder dalam mengelola fasililtas
pengolahan kompos.

Selamatkan Kota-kota Besar

Kami berupaya membantu kota-kota besar dalam menciptakan kualitas kehidupan yang lebih
baik bagi warganya. Untuk mencapai keberhasilan yang optimum, kami memfokuskan
perhatian kami untuk mengentaskan sebagian persoalan melalui upaya daur ulang sampah. 

Keceriaan menuju Sadar Kesehatan

Kampanye ini telah kami lakukan sejak tahun 1994 melalui Program
Sekolah Pepsodent. Sekitar 7.000 anak sekolah dasar mengikuti program belajar interaktif.
Pepsodent juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gigi dan gusi gratis, dimana sekaligus
menanamkan pengertian pada anak-anak mengenai pentingnya mengunjungi dokter gigi
secara teratur. Melalui program lain bernama "IDE" yang telah memasuki tahun 4, kami
mengembangkan proses belajar-mengajar interaktif bagi 800 sekolah yang tersebar di empat
kota, melibatkan 233.000 pelajar dan 10.000 guru.

Manfaat bagi Hubungan yang Erat

Kami selalu berhubungan erat dengan masyarakat, karena kami yakin bahwa kesuksesan
sebuah usaha harus mempertimbangkan kebutuhan para konsumennya. Kami mendorong
para karyawan untuk meluangkan waktu dan berbagi pengalaman dalam kegiatan bakti sosial
melalui program Community Connection. Mereka juga terlibat dalam program Care for Area
Surrounding, yang bertujuan membantu masyarakat sekitar kegiatan operasi kami. Para
karyawan bahu membahu, memperbaiki sekolah-sekolah yang sudah rusak termasuk ratusan
manajer ikut mengajar baik di dalam maupun di luar sekolah, dan mengajak anak-anak untuk
mengunjungi tempat-tempat menarik sekaligus berbagi pengetahuan dengan mereka.

Bantuan kemanusiaan dalam bentuk pengumpulan dana dan bantuan barang pun dilakukan
oleh perusahaan dan karyawan untuk meringankan penderitaan saudara kita di daerah-daerah
bencana seperti Nabire (papua), Aceh, Sumatra Utara dan lain-lainnya.
Memperluas Cakrawala Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Kami percaya bahwa tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) tidak sebatas kontribusi
sukarela, tapi mencerminkan seluruh kegiatan perusahaan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Pandangan kami terhadap tanggung jawab sosial perusahaan mencakup seluruh kegiatan
bisnis perusahaan kami. Kami yakin perusahaan yang bertanggung jawab harus memberikan
kontribusi yang bermakna bagi kesejahteraan masyarakat, perekonomian nasional, serta
dasar-dasar pendidikan sosial dan lingkungan.

Kami merumuskan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai dampak atau interaksi yang
ada dalam masyarakat, ke dalam tiga bagian yaitu:

Meraih yang Terbaik dengan Nurani (Dampak Kegiatan Perusahaan)

Dampak utama kegiatan perusahaan tercipta dari operasi perusahaan. Pendekatan kami dalam
mengelola tanggung jawab sosial didasari pemikiran bahwa tanggung jawab sosial
merupakan bagian dari kegiatan usaha, dan meliputi keinginan untuk selalu belajar dari
tindakan kami serta pengalaman pihak lain. Kami senantiasa menyempurnakan kinerja kami,
melalui penerapan petunjuk pelaksanaan kegiatan usaha skala nasional dan internasional,
termasuk standar Program Peringkat Kinerja Lingkungan (PROPER) dan standar operasi
internasional (ISO). Kegiatan usaha kami lebih dari menciptakan lapangan pekerjaan, juga
mengembangkan sumber daya manusia demi kepentingan perusahaan dan masyarakat.

Membangun Sinergi Kesuksesan bagi Masyarakat (Dampak Rantai Nilai)

Dampak yang lebih luas diciptakan melalui rantai nilai, mulai dari pemasok, pelanggan,
hingga konsumen. Kami memperkenalkan standar perilaku usaha bagi pemasok, yang
disebut Business Partner Code, dan menerapkan "Supplier Quality Management
Programme"  (SQMP) untuk mendorong pemasok dalam meningkatkan kemampuan dan
kinerja mereka. Kami bermitra dengan berbagai jenis distributor independen untuk
meningkatkan semangat kewirausahaan, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan
keuntungan bagi usaha-usaha lokal.

Memenuhi Panggilan Masyarakat (Kontribusi Sukarela)

Kontribusi sukarela terhadap masyarakat secara luas, yang dilakukan melalui kemitraan
dengan LSM, badan pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat, terlihat seperti "puncak
gunung es" yang merupakan dampak yang lebih besar dari kegiatan perusahaan yang
sesungguhnya. Kontribusi tersebut mencakup program-program berkesinambungan, yang
dilaksanakan secara profesional di bawah Yayasan Unilever Indonesia Peduli. 
Kami mendorong para karyawan untuk ikut berbagi hati, pikiran dan pengalaman melalui
kegiatan bakti sosial sukarela bagi yang membutuhkan, seperti yatim piatu, anak jalanan,
penduduk (miskin) pedesaan, pengungsi dan lainnya.

Menyalurkan Semangat Berbagi

Unilever Indonesia membentuk Yayasan Unilever Indonesia Peduli (UPF) pada tanggal 27
November 2000 sebagai langkah penting dalam perwujudan komitmen tanggung jawab sosial
perusahaan.

Yayasan Unilever Indonesia Peduli


Misi dari Yayasan Unilever Indonesia Peduli (UPF) adalah menggali dan memberdayakan
potensi masyarakat, memberikan nilai tambah bagi masyarakat, memadukan kekuatan para
mitra dan menjadi katalisator bagi pembentukan kemitraan. Yayasan memfokuskan
kegiatannya ke dalam empat program utama, yaitu:

 Program Pengembangan Usaha Kecil Menengah;


 Program Pelestarian Sumber Air;
 Program Daur Ulang dan
 Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat

Dalam mengembangkan programnya, Yayasan berpegang pada 4 strategi utama, yaitu:

 Mengembangkan program yang terkait usaha kami;


 Merumuskan model kegiatan atau program percontohan yang dapat diterapkan di daerah
lain;
 Bekerja sama dengan unsur-unsur masyarakat seperti LSM, lembaga pemerintah, pranata
pendidikan perilaku bisnis dan
 Membuat replikasi model di daerah-daerah lain.

Nilai dan Perilaku: Fokus kepada Pelanggan, Konsumen dan Masyarakat

 Secara proaktif mendengarkan kebutuhan konsumen dan masyarakat - menghasilkan


tindakan yang berfokus pada peningkatan nilai
 Menanggapi dengan serius setiap percobaan pelanggan, pembeli dan masyarakat
 Merencanakan secara efektif - memberikan waktu persiapan yang cukup untuk bekerja
dengan baik
 Memenuhi apa yang dijanjikan - tepat waktu
 Peduli terhadap kondisi sosial masyarakat di sekitar kami.

Perilaku ini diterapkan dalam kegiatan perusahaan sehari-hari diantaranya sejak tahun 2003,
perusahaan telah memperkenalkan Program 3C (Consumer, Customer
and Community) kepada karyawan. 
Meraih yang Terbaik dengan Nurani

Kami bekerja keras untuk memastikan kegiatan operasi kami ramah lingkungan dan
bersahabat dengan masyarakat. Karyawan bagi kami merupakan ujung tombak pada seluruh
kegiatan usaha kami.

Dorongan Untuk Berkinerja Baik


Produk ramah lingkungan telah menjadi standar yang tidak dapat ditawar lagi bagi kami.
Produk detergen hanya boleh menggunakan soft alkylate,  dan hanya material yang lolos uji
analisis daur hidup (life cycle analysis)  yang dapat dipakai sebagai bahan baku produk atau
kemasan. Pabrik-pabrik kami telah memperoleh sertifikan ISO 9000, ISO 14000 dan BS
8800; dengan penghargaan tersebut kami terus memacu peningkatan kinerja.

Mempromosikan Kesadaran Hidup Sehat

Kami tidak saja mengembangkan iklan dan promosi yang bertanggung jawab, tetapi juga
memadukan kampanye sosial kesehatan bersama promosi produk kami. Produk-produk kami
telah memperoleh berbagai penghargaan, termasuk Penghargaan Kepuasan Pelanggan
Indonesia. Produk-produk itu selalu tersedia, mudah didapat, dan tetap segar setiap hari pada
lebih dari 550,000 outlet kami. Di dalam komunikasi, kami tidak saja menyampaikan tentang
manfaat produk itu sendiri, tetapi juga pesan-pesan pendidikan mengenai kesadaran hidup
sehat, seperti "Lifebuoy Berbagi Sehat".

Melebihi Unsur-Unsur yang Mendasar

Unilever Indonesia dinobatkan sebagai "perusahaan pilihan karyawan" oleh media nasional.
Kami berkomitmen mengembangkan sumber daya manusia lebih dari menciptakan lapangan
pekerjaan demi kepentingan perusahaan dan masyarakat. 

Karyawan kami berasal dari berbagai kebangsaan, suku bangsa dan agama, sebagai
komitmen kami terhadap keragaman. Setiap tahun sejumlah karyawan dikirim untuk
mengikuti pelatihan di luar negeri dan mensponsori kemajuan akademis mereka. Perhatian
kami tidak saja pada pendidikan formal, tetapi juga mencakup beberapa keahlian dan
pengetahuan yang hanya dapat dipelajari melalui pekerjaan. Kami juga menyediakan
berbagai fasilitas kesejahteraan karyawan, diantaranya adalah ruang penitipian bayi (nursery
Room) dan sarana olahraga (Gym). 

Misi Unilever Indonesia

 Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi
konsumen
 Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
 Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
 Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
 Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan
imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
 Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan
lingkungan hidup.
STRATEGI PEMASARAN SEMUA PRODUK PT. UNILEVER INDONESIA,
Tbk.
December 12th, 2009 • Related • Filed Under

Bab III

Kumpulan Data

Seperti kita ketahui, Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang
konsumen — memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari
dengan produk-produk yang membuat para pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik
dan lebih menikmati kehidupan.

v    Tujuan Pemasaran

 Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi
konsumen
 Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
 Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
 Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
 Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan
imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
 Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan
lingkungan hidup.

v    Strategi PT. UNILEVER,tbk dalam memasarkan produk

Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. UNILEVER,tbk memiliki strategi-


strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu antara lain:

1. 1. KEPEMIMPINAN HARGA RENDAH

Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan sistim
pengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi pemimpin bisnis eceran di
amerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secara
langsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir.terminal
titik pejualan mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir dan mengirimkan
transaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart. Komputer mengumpulkan
pesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapat
mengakses daa penjualan dan persediaan wal-mart menggunakan teknologi web. Sistem ini
mampu membuat wal-mart mempertahankan biaya rendah sembari menyesuaikan
persediaannya untuk memenuhi permintaan pelanggan.

1. 2. DIFERENSIASI PRODUK

Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap
mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecil
dan masih banyak lagi kemasannya.
1. 3. BERFOKUS PADA PELUANG PASAR

Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang lain,
produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan cara
terjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan
diadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk
Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.

1. 4. MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK

Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap
jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan
mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan Tanya jawab kepada
para konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh

Dalam PT Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media
elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever
Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak,
sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever
seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll. Karena jika promosi yang dilakukan
hanya melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntungan
yang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosial
yang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka
perusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh perusahaan
juga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosi
yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.

Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga menggunakan
berbagai cara, diantaranya dengan berbagai program pemasaran yang dapat menarik
perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever adalah salah satu cara promosi
yang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik
perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah.

Iklan itu sendiri adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang
media bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi periklanan
memandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini
merupakan bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (Public
Relations), promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk juga sangat
berperan penting, karena merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan.
Bahkan dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam merek yang berbeda-beda.

Pemasaran berskala besar seperti ini hanya satu daripada beragam program promosi yang
dilakukan Unilever, promosi inter-personal langsung ke pelanggan juga dilakukan oleh
Unilever dengan memberikan keuntungan khusus yang diberikan pada pelanggan setia
pengguna produk Unilever. Dengan program pemasaran ini diharapkan Unilever dapat
mencakup pangsa pasar yang luas di pasar konsumen Indonesia.

Dalam pemasaran global, eksistensi perusahaan diperlukan dalam mengembangkan ide


pemikiran, baik dalam cakupan nasional maupun internasional. Dalam hal ini khususnya
perusahaan Unilever harus bisa membuat sebuah grand design mahakarya khususnya
pemasaran global yang menuntut sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan karir
sebuah perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses globalisasi dari para
pesaing. Mutlak adanya selalu diadakan apa yang disebut dengan inovation treatment dalam
setiap sesi langkah-langkah perusahaan.

Oleh karena itu pertanyaan lain dapat muncul seketika mengapa promosi perlu diadakan,
jawabannya tentu saja iya, karena dalam beberapa aspek perusahaan salah satu tujuan
pengembangan mutu perusahaan ialah dapat menyentuh seluruh lapisan konsumen dalam hal
ini adalah sasaran global yang diadakan dan dibuat dari grand design tersebut, oleh karena itu
sebuah perusahaan unilever dapat fight dengan para pesaingnya baik dari dunia asing maupun
pesaing-pesaing unggulan dalam negeri.

Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi dan
aktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian dari
strategi perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen
terhadap brand-brand Unilever. Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagai
media cetak maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi
kedepannya PT. Unilever Indonesia, Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra
baik pada konsumennya, antara lain: branding, design, technical printing, dan
merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk
membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Unilever.

v    Strategi Promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:

1. Periklanan → semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang
dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
2. Promosi Penjualan → Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan
mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas → berbagai program untuk mempromosikan dan atau
melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
4. Penjualan Secara Pribadi → interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk
melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan
5. Pemasaran Langsung → penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung
non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan
tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat, berkembangnya
berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen maka Strategi Promosi
dirumuskan menjadi:

1. Advertising
2. Consumer Sales Promotion
3. Trade Promotion and Co-Marketing
4. Packaging. Point Of Purchase
5. Personal Selling
6. Public relations
7. Brand Publicity
8. Corporate Advertising
9. The Internet
10. Direct Marketing
11. Experiantial contact: Event, sponsorship
12. Customer Service
13. Word Of Mouth

Consumer – market sales promotion techniques :

 Kupon → Sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk mendapat pengurangan
harga seperti yang tercetak untuk pembelian produk tertentu.
 Price-Off Deals → Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.
 Premium and Advertising Specialties → Barang yang ditawarkan dengan biaya yang relatif
rendah atau gratis sebagai insentif untuk membeli produk tertentu.
 Contest and Sweeptakes → Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan uang
tunai, perjalanan, atau barang-barang karena membeli sesuatu.
 Sampling and Trial Offers → Penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jasa (pemberian
contoh produk).
 Brand Placement → Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar dengan
memasukkan produk pada sebuah acara televisi atau film.
 Rebates → memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan pada toko
pengecer.
 Frequency → Program ini merupakan salah satu teknik yang mengarah kepada program-
program yang berkelanjutan seperti menawarkan konsumen diskon atau hadiah langsung
gratis untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam pembelian atau langganan dari merk
atau perusahaan yang sama.
 Event Sponsorship → Ketika perusahaan mensponsori suatu acara, membuat merek sangat
ditonjolkan pada acara tersebut sehingga membuat kredibilitas merek meningkat
bersamaan dengan para penonton di acara.

Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila dirancang
dengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasan
tertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah memiliki
pabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di tiap-tiap negara. Hal ini dilakukan agar setiap
negara dapat membeli produk yang sesuai dengan keinginan dan kebiasaan mengkonsumsi
produk yang sangat erat hubungannya dengan cita rasa negaranya.

Unilever telah membuka cabang perusahaan di Indonesia. Untuk lebih dikenal oleh
masyarakat indonesia dan bisa mendapat hati masyarakat Indonesia maka Unilever membuat
produk yang sesuai dengan cita rasa Indonesia seperi kecap Bango. Kecap merupakan
makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Bisa dibilang kecap merupakan makanan yang
khas dari Indonesia.

Untuk itu Unilever membuat produk kecap bango untuk di konsumsi masyarakat Indonesia.
Walau kecap bango bukan produk asli buatan unilever namun nama Unilever lebih terkenal
karena kecap bango sekarang ini merupakan produk yang dikembangkan oleh Unilever.
Terlebih iklan yang ditampilkan di media tentang produk kecap bango sangat mencerminkan
negara Indonesia. Dengan model-model yang berasal dari Indonesia, ini akan lebih
membangun image Unilever dimata konsumen di Indonesia. Konsumen akan mempunyai
keinginan untuk membeli produk kecap bango karena terkesan melihat iklan yang
ditampilkan tersebut. Walaupun konsumen hanya coba-coba membeli merek tersebut namun
setidaknya produk tersebut sangat dikenal oleh masyarakat.
Oleh karena itu, kualitas sangat penting dalam pembuatan produk. Karena walaupun promosi
yang dilakukan perusahaan sangat baik namun jika kualitas yang ditawarkan tidak
diperhatikan maka promosi yang dilakukan bisa dibilang sia-sia saja

v    Macam-macam Produk yang dikeluarkan Unilever

PT. Unilever Indonesia, Tbk. Yang beroperasi di indonesia sejak tahun 1933, telah tumbuh
menjadi perusahaan penyedia consumer product yang mempunyai peran penting di indonesia.
Unilever adalah produsen merek-merek terkenal di seluruh dunia yang juga terkenal di
tingkat regional dan lokal, antara lain Pepsodent, Lifebuoy, Lux, Dove, Sunsilk, Clear,
Rexona, Rinso, Molto, Ponds, Blue Band, Royco, Sariwangi, Bango, Taro dan masih banyak
lagi.

Posisi Unilever yang kuat sebagai pemimpin pasar telah diakui melalui berbagai penghargaan
nasional dan regional yang diterima oleh perusahaan. PT. Unilever Indonesia melalui brand-
brand nya kembali membuktikan keunggulannya dengan meraih peringkat dalam ”Packaging
Consumer Branding Award 2005” yang diselenggarakan oleh Indonesia Brand Identity
Summit (IBS) bekerjasama dengan majalah SWA dan MIX.

Berikut adalah peringkat yang diraih oleh brand-brand Unilever dalam setahun Indonesia
Packaging Consumer Award 2005. Sunsilk, Pepsodent, Lux, Molto, Lifebuoy, Axe dan Clear
merupakan merek produk perawatan rumah dan tubuh (home and Personal Care) yang tak
asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Sedangkan untuk produk makanan dan ice cream,
ada blue band yang legendaries, Bango, Sari Wangi, Rpyco dan Wall’s. Masih ada sederet
merek produk lagi yang bila disebutkan satu persatu namanya, terasa sangat akrab dengan
kehidupan kita.

Bisa jadi Anda mempunyai kenangan khusus tak terlupakan dengan salah satu atau lebih
produk buatan PT Unilever Indonesia Tbk ini. Benar, merek-merek yang disebutkan di atas
memang hanya sebagian kecil dari merek yang dikembangkan PT Unilever Indonesia Tbk.
“Saat ini kami memiliki 33 merek dan beroperasi di 13 kategori sementara di seluruh dunia,
Unilever memegang 400 brand,” kata Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Maurits
Lalisang dalam sebuah wawancara khusus dengan SH di Graha Unilever Jakarta, sore pekan
lalu.

PT Unilever Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan Unilever International yang


berkantor pusat di dua kota yakni di London, Inggris dan Rotterdam Belanda. Sementara di
Indonesia, Unilever berkantor pusat di Jakarta dan memiliki dua pabrik besar di Cikarang dan
Rungkut (Surabaya). Pabrik di Surabaya utamanya memproduksi sabun sedangkan di
Cikarang memproduksi es krim, margarin, dan berbagai makanan ringan. Secara umum
Unilever menjadi pemimpin pasar barang konsumer (consumer goods) di Indonesia. Namun,
kondisinya tidak sama untuk setiap kategori produk dan wilayah pemasaran.

Kini, Unilever Indonesia telah berusia lebih dari 70 tahun dengan komposisi kepemilikan
saham, Mavibel (Maatschap voor Internationale Bellengginggen) B.V 85 persen dan publik
15 persen. Langit di Junjung Maurits mengungkapkan prinsip yang selalu dikedepankan
Unilever dalam berbisnis. Di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung. “Unilever pada
dasarnya selalu mengikuti aturan yang berlaku dimana ia beroperasi,” ujar Maurits. Itulah
alasannya mengapa Unilever Indonesia memutuskan menjadi perusahaan terbuka.
Menjadi perusahaan terbuka berarti pembayaran pajak lebih jelas dan transparan karena
diaudit oleh lembaga yang berkompeten. Sebagai konsekuensinya, masyarakat bisa ikut
memiliki saham Unilever Indonesia. Di Cina, Unilever menggandeng partner lokal karena
pemerintah Cina mengharuskan seperti itu sementara di Thailand, Unilever International
menguasai saham sepenuhnya. Dalam enam tahun terakhir, penjualan Unilever di Indonesia
bertumbuh dua digit atau diatas 10 persen. Omset penjualan untuk tahun 2004 mencapai US$
1 miliar. “Tahun 2005 ini, saya perkirakan pertumbuhan penjualan akan meningkat signifikan
dan tetap berada di atas dua digit,” ujar Maurits optimistis.

Transisi Tahun 2004 merupakan tahun transisi bagi Unilever Indonesia. Mengapa demikian,
karena kepemimpinan kembali berada tangan orang Indonesia asli setelah bertahun-tahun
dipimpin oleh orang asing. Tahun lalu, Nihal Kaviratne dari India menyerahkan tongkat
estafetnya kepada Maurits Lalisang yang sebelumnya menjabat Direktur Corporate Relations.
Maurits memang bukan orang lokal pertama yang menjadi presiden direktur tetapi orang
ketiga setelah Yamani Hasan (1980an) dan Sri Urip (1990an). Saat ini, tinggal dua orang
asing yang menduduki jabatan direksi.

Potensi Tak Kalah Menurut pandangan Maurits, potensi orang lokal sebenarnya tidak kalah
dengan orang asing. “Saya merangsang anak-anak pergi ke luar negeri sehingga bisa
memperkaya pengalaman dan pengetahuan,” paparnya. Sampai saat ini Unilever Indonesia
telah mengirimkan 18 karyawannya ke luar negeri ada yang ke London, Thailand. Rotterdam,
Shang Hai (Cina) dan Itali.

Salah satu kendala yang dihadapi yakni banyak orang Indonesia yang enggan ke luar negeri
karena merasa sudah enak berada di Indonesia. Terobosan yang dilakukan Maurits antara lain
mengirim ke luar negeri untuk jangka waktu 1-2 tahun sehingga mereka bisa bekerja pada
budaya dan lingkungan kerja yang berbeda. Ia mengakui kekuatan Unilever ada pada kualitas
sumber daya manusia.

Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan
pelatihan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining di berbagai bidang
seperti manufaktur, pemasaran dan litbang (penelitian dan pengembangan). Saat ini tenaga
kerja yang diserap oleh Unilever secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk
tenaga kerja tidak langsung.

Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang
memiliki empat anggota keluarga maka perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang.
Pangsa Terbesar Indonesia saat ini menjadi pangsa pasar kedua terbesar bagi Unilever setelah
India, mengalahkan Cina, Jepang dan Australia. “Indonesia dilihat sebagai permata dari timur
oleh Unilever pusat karena pangsa pasarnya memang sangat besar,” kata Maurits. Bahkan
dua orang yang menduduki CEO Unilever di kantor pusat pernah bekerja di Indonesia.

Memang saat ini persaingan di industri barang konsumer sangat ketat baik dari pemain lokal
maupun pemain domestik. Pesaing dari luar seperti P&G sedangkan pesaing lokal seperti
Wings. Namun Maurits menganggap positif yang namanya persaingan karena akan
menimbulkan inovasi dan tidak menyebabkan monopoli di pasar.

Tantangan terbesar kini dan sangat merugikan adalah maraknya pemalsuan dan
penyelundupan. Banyak produk palsu dan selundupan dari Cina sehingga membuat Unilever
tidak kompetitif. “Karenanya pemerintah perlu menegakkan aturan main yang jelas karena
dalam bisnis yang penting adalah adanya kepastian usaha dan kepastian hukum,” katanya.
Pemerintah harus berani menindak tegas terhadap barang-barang palsu dan selundupan dari
Cina yang menggangu industri secara umum.

Perlindungan hak cipta perlu dilakukan karena dibutuhkan biaya besar dalam riset dan
pengembangan serta biaya iklan. “Hal ini sering membuat kita sebagai pelaku usaha frustasi
karena pemerintah tidak mengambil tindakan tegas,” ucap Maurits. Di samping itu, Maurits
berpendapat pemerintah perlu membuat infrastruktur yang memadai berupa jalan sehingga
pemasaran produk dapat menjangkau ke seluruh wilayah dengan biaya murah.

Hal ini juga sebagai kompensasi rencana penghapusan subsidi BBM di sektor industri.
Terkait dengan penghapusan subsidi BBM bagi industri, Unilever kini mengganti
penggunaan solar ke gas untuk pabriknya di Cikarang. Sayang, pasokan gas dari Pertamina
tidak konsisten. Jika berniat mengurangi konsumsi minyak bumi maka penyediaan gas harus
dilakukan pemerintah. Organik Unilever saat ini memang fokus melakukan pertumbuhan
oraganik seperti peningkatan omset penjualan, laba perusahaan dan menekan struktur biaya.
Namun tidak menutup kemungkinan melakukan pertumbuhan anorganik.

Sepanjang kiprahnya di Indonesia, Unilever telah empat kali mengakuisisi merek. Akuisisi
teh celup Sari Wangi dilakukan tahun 1990, Yoohan (dengan berbagai merek seperti Molto,
Trisol, Whipol) tahun 1998, kecap Bango tahun 2000 dan Taro tahun 2003. Maurits
menekankan, Dalam melakukan akuisisi, Unilever selalu menggunakan dana keuangan
internal, tidak perlu injeksi dana kantor pusat. Ia menekankan, akuisisi hanya akan dilakukan
jika bisa mendukung bisnis utama Unilever yang telah ada.

Maurits menekankan, Unilever tidak akan keluar dari bisnis utamanya, memproduksi dan
memasarkan barang-barang konsumer.

“Unilever tidak akan berniat menguasai industri dari hulu sampai hilir meskipun memiliki
kemampuan dari segi pendanaan. Pertumbuhan organik lebih diharapkan,” katanya. Hal ini
dibuktikan dengan pendirian kantor pemasaran Unilever Indonesia ke berbagai negara seperti
Singapura, Jepang dan Australia. Sabun Lux buatan Rungkut, ice cream Wall’s dan teh Sari
Wangi buatan made in Cikarang bisa ditemukan di ketiga negara ini. Total ekspor produk
Unilever Indonesia mencapai enam persen dari omset penjualan.

v  Menjadi Bergairah dengan Vitalitas

Vitalitas adalah inti semua kegiatan Unilever. Vitalitas terdapat di dalam produk, karyawan
dan nilai-nilai Unilever.

Vitalitas mempunyai arti yang berbeda bagi masing-masing orang. Ada yang menganggapnya
sebagai energi, yang lain menganggapnya lebih luas lagi sebagai kondisi badan dan pikiran
yang sehat – merasakan hidup yang berarti.

Bagaimanapun juga mereka mendefinisikannya, jutaan orang di seluruh dunia menggunakan


produk Unilever setiap hari untuk meningkatkan vitalitas kehidupan mereka – baik dengan
merasa yakin pada diri mereka karena memiliki rambut yang berkilau dan senyum yang
cemerlang, mempunyai rumah yang tetap segar dan bersih, atau dengan menikmati secangkir
teh yang nikmat, makanan yang memuaskan dan makanan kecil yang menyehatkan.
Sejak abad 19 ketika William Hesketh Level menyatakan bahwa misi perusahaan adalah
“menciptakan tempat tinggal bersama yang bersih; mengurangi beban kerja untuk wanita;
meningkatkan kesehatan dan meningkatkan daya tarik pribadi, hidup lebih menyenangkan
dan berarti bagi mereka yang menggunakan produk-produk kami,” vitalitas telah menjadi
jantung usaha Unilever.

Vitalitas berarti apa yang harus dipertahankan: nilai-nilai Unilever, apa yang membuat
Unilever berbeda, dan bagaimana Unilever memberi sumbangsih kepada masyarakat.
Vitalitas merupakan ikatan bersama yang menghubungkan produk-produk Unilever dan
merupakan inti Unilever yang tidak ada duanya untuk beroperasi di seluruh dunia.

v    Kesehatan & Nutrisi

Misi vitalitas Unilever mengharuskan Unilever untuk menumbuhkan usahanya dengan


menangani masalah-masalah kesehatan dan gizi. Unilever memusatkan perhatiannya pada
sejumlah prioritas yang mencakup gizi anak dan keluarga, kesehatan jantung dan
pengendalian berat badan.

v    Luar Dalam

Budaya Unilever juga menggambarkan vitalitas. Menambah vitalitas hidup memerlukan


standar tertinggi perilaku terhadap setiap orang yang berhubungan dengan Unilever;
masyarakat yang Unilever sentuh dan lingkungan yang terpengaruh oleh Unilever.

Permintaan yang terus meningkat akan lebih banyak vitalitas hidup memberi Unilever
kesempatan besar untuk tumbuh. Cara Unilever bekerja dan produk-produk yang Unilever
kembangkan dibentuk oleh kecenderungan pelanggan, bersama-sama dengan kebutuhan
untuk membantu meningkatkan standar kesehatan dan higiene baik di negara-negara
berkembang maupun maju di seluruh dunia.

Bab IV

Pemecahan Masalah

Dalam hal ini masalah yang dihadapi PT. Unilever, Tbk adalah masalah penipuan yang
mengatasnamakan PT. Unilever. Yaitu dengan menyelipkan kertas undian yang diletakkan
didalam produk Unilever seperti shampo, Rinso dsb. Penipuan seperti ini bagi orang yang
mudah tergiur akan sangat merugikan. Ia biasanya langsung senang dan tanpa berfikir
langsung menelpon nomor oknum yang ada dalam kartu undian tersebut. Dan ujung ujungnya
minta transfer uang.

Dalam promosi PT. Unilever tidak mengalami masalah karena dalam stateginya PT. Unilever
sangat hati-hati sehingga tujuan perusahaan dengan mudah terpenuhi.

Peranan merek bukan lagi sekedar sebagai nama ataupun sebagai pembeda dengan produk-
produk pesaing, tetapi sudah menjadi faktor penentu untuk dapat menjadi “trend setter” di
bidang industri. Banyak perusahaan yang berhasil karena memiliki reputasi merek, sehingga
dapat membuka distribusi di kota-kota lain bahkan negara-negara lain dengan menarik
pelanggan sasaran melalui kekuatan-kekuatan merek yang mereka miliki. Sebuah merek yang
telah mencapai ekuitas tinggi merupakan asset yang berharga bagi perusahaan.
Untuk itu, mempertahankan dan meningkatkan ekuitas merek bukan pekerjaan mudah, karena
yang dihadapi adalah ekspektasi pelanggan. Konsumen akan merasa “familiar” dengan nama
merek yang pertama masuk ke pasar, sekalipun merek-merek yang masuk belakangan
berkinerja lebih baik. Ini akan mengarah kepada terciptanya kesetiaan yang lebih besar pada
merek pertama dan produsen.

Kesetiaan pelangaan menjadi kunci sukse tidak hanya dalam jangka pendek tetapi
keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Contohnya seperti sabun kecantikan merek Lux,
yang merupakan sabun kecantikan pertama yang masuk ke pasaran di Indonesia. Sabun
kecantikan merek Lux memperluas jenis produk sabun mandinya, yang tidak hanya sabun
mandi yang berupa batangan padat tetapi juga berupa sabun mandi cair.

Merek perlu dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas tinggi, sehingga konsumen dapat
memahami sebuah produk hanya melalui eksistensi, fungsi, citra dan mutu. Kualitas di mata
konsumen lebih bersifat subyektiif, tergantung bagaimana persepsi konsumen terhadap
produk itu.

Ketika kemudian jumlah merek yang dikenal konsumen semakin banyak, maka peranan
merek dapat diperluas sehingga mampu memberikan asosiasi tertentu dibenek konsumen.
Seuah merek akan sering dihubungkan dengan fungsi dan citra khusus. Nilai yang didasari
merek sering kali didasari pada asosiasi-asosiasi spesifik yang berkaitan dengannya.

Asosiasi merek (brand association) diupayakan dengan slogan, atau posisi yang diinginkan,
atau dengan strategi brand identity, yaitu menciptakan atribut yang penting sebagai bahan
yang dipersepsikan konsumen. Asosiasi-asosiasi merek seperti Ronald McDonald bisa
menciptakan sikap atau perasaan positif yang berkaitan dengan suatu merek.

Merek dan kwalitas berperan sebagi persepsi yang mempengaruhi keputusan membeli
pelanggan. Nilai haruslah menjadi landasan strategi dan taktik, karena nilai merupakan alasan
mengapa konsumen menggunakan produk dan tetap setia (loyal). Nilai suatu brand yaitu
menciptakan semakin banyak komsumen yang setia, konsumen yang setia (loyal) adalah
tujuan setiap pemasar.

Kesetiaan pelanggan terhadap merek merupakan salah satu aset merek. Hal in sangat mahal
nilainya karena untuk membangunnya banyak tantangan yang harus dihadapi serta
membutuhkan waktu yang sangat lama

Bab V

Kesimpulan Dan Saran

 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dalam makalah ini adalah:

 Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila dirancang
dengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasan
tertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah memiliki
pabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di tiap-tiap negara
 Strategi-strategi yang ditempuh PT. Unilever ini sangat baik dalam dunia usaha sehingga
kendala dan masalah yang dihadapi sangat sedikit dan tidak menjadi masalah besar dalam
peusahaan besar ini
 Strategi Promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:

1. Periklanan
2. Promosi Penjualan
3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas
4. Penjualan Secara Pribadi
5. e. Pemasaran Langsung

Sangat baik dalam dunia usaha sehingga patut ditiru perusahaan lain disamping kualitas yang
bagus

v    Saran

Dalam masalah yang dihadapi PT. Unilever yaitu mengenai penipuan kupon yang diselipkan
dalam produk kemasan. Sebaiknya diadakan penyuluhan mengenai hal tersebut kepada
masyarakat sehingga konsumen tidak merasa dirugikan. dan penanganan serius dalam tindak
penipuan kupon tersebut.

Kesetiaan pelangaan menjadi kunci sukse tidak hanya dalam jangka pendek tetapi
keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Contohnya seperti sabun kecantikan merek Lux,
yang merupakan sabun kecantikan pertama yang masuk ke pasaran di Indonesia. Sabun
kecantikan merek Lux memperluas jenis produk sabun mandinya, yang tidak hanya sabun
mandi yang berupa batangan padat tetapi juga berupa sabun mandi cair.

Merek perlu dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas tinggi, sehingga konsumen dapat
memahami sebuah produk hanya melalui eksistensi, fungsi, citra dan mutu. Kualitas di mata
konsumen lebih bersifat subyektiif, tergantung bagaimana persepsi konsumen terhadap
produk itu.

Nama : Lirin

You might also like