Professional Documents
Culture Documents
Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, maka pengertian
bimbingan pada intinya adalah proses membantu individu yang bertujuan agar dapat
mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya serta
1
agar dapat mencapai kemandirian yang menggunakan teknik bimbingan tertentu dari
seorang ahli.
Sedangkan istilah konseling berasal dari bahasa inggris “to counsel” yang secara
etimologis berarti “to give advise” atau memberi saran dan nasehat. Dalam Dictionary
of Psychology, J.P. Chaplin (1985) menyatakan bahwa konseling adalah suatu nama
dalam arti luas untuk aneka ragam prosedur bantuan kepada individu-individu mencapai
penyesuaiaan seperti pemberian nasihat, diskusi yang bersifat terapi, kegiatan
administrasi dan interpretasi berbagai tes, serta bantuan vokasional. Winkel (2005)
mendefinisikan konseling sebagai serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan
dalam usaha membantu klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat
mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus.
Rogers (1942) mendefinisikan konseling yaitu serangkaian hubungan langsung dengan
individu yang bertujuan untuk membantu untuk merubah sikap dan tingkah lakunya.
Dari beberapa definisi yang dikemukakan para ahli maka konseling merupakan
salah satu teknik dalam pelayanan bimbingan, dimana proses pemberian bantuan itu
berlangsung melalui wawancara dalam serangkaian pertemuan langsung dan tatap muka
antara konselor dengan klien dengan tujuan agar klien mampu menyelesaikan masalah
yang dihadapinya.
2
1. Membantu perkembangan siswa
Tujuan layanan pertama dan kedua bersifat preventif dan itu merupakan tujuan
utama layanan bimbingan yaitu untuk kelangsungan perkembangan individu dan untuk
mencegah masalah yang mengganggu. Sedangkan tujuan layanan yang ketiga bersifat
korektif dan tujuan utama konseling ditekankan pada tujuan ketiga ini yaitu bermaksud
memperbaiki kebiasaan-kebiasaan yang salah atau mengoreksi perilaku yang buruk.
Berdasarkan sumber lain tujuan bimbingan konseling dalam rangka agar siswa
dapat menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan
(Prayitno,1997 : 23).1
1
Dra. Hallen A. M.Pd, Bimbingan dan Konseling (Jakarta: 2002, Ciputat Pers), hal 60-
62
3
depan dirinya, baik yang menyangkut bidang pendidikan, karier, maupun
budaya, keluarga dan masyarakat (Prayitno, 1998: 24).
Menurut Gaudencio V. Aquino dan Cornellia Alviar (1980 : 500) fungsi Bimbingan
Konseling ada 3, yaitu:
4
• Memperoleh latihan membuat dan memiliki alternatif yang paling efisien
untuk dilakukan dalam setiap situasi dengan mempertimbangkan minat,
kemampuan, kesempatan yang tersedia
b. Tujuan layanan. Dilihat dari dimensi tujuan ataupun fungsi bimbingan, maka
layanan bimbingan dapat berfungsi sebagai pencegahan, pengembangan, dan
perbaikan.
5
Dimensi bimbingan yang dimaksud dapat digambarkan seperti kubus berikut:
A. Sasaran
1. Individu
2. Kel. Primer
3. Kel. Sekunder
4. Lembaga C. Metode
1. Konseling
2
Ibid,. 57-59
6
D. Kedudukan Bimbingan Konseling dalam Pendidikan
Dalam kenyataannya, ada tiga bidang kegiatan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan
pada setiap satuan pendidikan, yaitu:
2. Bidang Pengajaran
Kegiatan ini terutama mengenai proses belajar mengajar yaitu suatu kegiatan
yang merupakan pelaksanaan kurikulum. Fungsi utama kegiatan ini adalah membekali
siswa dengan pengetahuan, membentuk perubahan sikap, dan melatih keterampilan
melalui proses pembelajaran. Pelaksanan kegiatan ini adalah para guru mata pelajaran,
guru praktik, dan guru kelas untuk sekolah dasar. Bidang ini yang paling jelas dan
menonjol dalam kegiatan pendidikan di sekolah, sehingga ada kesan yang keliru seolah-
olah pendidikan identik dengan proses belajar mengajar.
7
bimbingan dan konseling. Tujuan layanan bimbingan konseling ini adalah membantu
peserta didik secara perseorangan maupun kelompok agar dapat memahami, menerima,
dan mengembangkan dirinya, serta mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya.
Masalah-masalah tersebut terutama yang bersifat afektif-emosional seperti sikap,
motivasi, dan hubungan sosialnya yang mempengaruhi keberhasilannya.
8
DAFTAR PUSTAKA