Professional Documents
Culture Documents
Di susun Oleh :
- Gena
- Rani Puji Nurani
- Khodijah
- Yuli
- Rijalul Irsyad
- Abdul Aziz
Segala puji hanya bagi Allah SWT, yang senantiasa memberikan nikmat
dan anugrahnya kepada kami, serta yang melimpahkan Ilmu Pengetahuan sebagai
sebagai salah satu tugas yang diberikan Dosen Pembimbing Mata Kuliah Ulumul
Qur’an.
bantuan teman sejawat, Dosen Pembimbing maupun pihak lain yang telah
bahwa Makalah yang penulis buat masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun demi perbaikan dimasa yang akan dating sangat
Penulis harapkan, dengan adanya Makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I Pendahuluan 1
- Latar Belakang 1
- Rumusan Masalah 1
- Tujuan 2
E. Urgensi Pengetahuan 9
BAB III PENUTUP 11
KESIMPULAN 11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Muhammad Saw, terlebih lagi Al-qur’an adalah mukjizat Nabi yang terbesar
dan juga merupakan kitab suci yang menjadi pedoman seluruh umat islam.
Para pengemban dakwah yang terdiri dari para sahabat, tabi’in dan
turunnya al-Qur’an ayat demi ayat baik dalam hal waktu ataupun tempatnya.
Penelitian ini merupakan pilar kuat dalam perundang-undangan. Hal ini juga
Dakwah menuju jalan Allah swt itu memerlukan metode tertentu dalam
menghadapi segala kerusakan akidah, hukum dan akhlaq. Beban dakwah itu
diwajibkan setelah benih subur tersedia baginya dan pondasi kuat telah
aturan sosialnya juga baru digariskan setelah hati manusia dibersihkan dan
1.3 Tujuan
Madaniyah
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
diantaranya :
مممانزل: والمممدني. مانزل قبل الهجرة وان كان بغير مكة: المكي
بعد الهجرة
. فما نزل بعد الهجرة ولوبمكة اوعرفة مدني.وان كان بغير مدينة
Artinya :
Arafah. ”
Artinya
“ Makiyyah ialah ayat-ayat yang turun di Mekkah dan sekitarnya seperti
yang turun di Madinah dan sekitarnya seperti Uhud, Quba, dan Sula . “
باهل المدينة
Artinya :
Madinah. “
pendekatan yaitu :
generasi tabi’in yang mendengar langsung dari para sahabat tentang aspek-
menjelaskan :
otoritas sahabat dan tabi’in saja, informasi itu tidak ada yang datang dari
umat. “
sebuah ayat yang memiliki cirri khusus Madaniyyah, maka ayat ini
kedua klasifikasi.
a) Ada dua jenis ciri-ciri dalam Makiyyah, yaitu ciri-ciri yang bersifat Qath’I
Makiiyah.
Baqarah.
b) Ada 2 jenis ciri-ciri dalam Madaniyyah, yaitu ciri-ciri yang bersifat Qath’I
kenegaraan
orang-orang munafik.
Qur’an bergantung pada situasi ayat tersebut turun. Para ‘ulama sejak dahulu
dan madaniyah surat-surat al-Qur’an ada dua, yaitu: Sama’i (jalan riwayat)
yang berita turunnya kepada kita dengan salah-satu daripada dua jalan itu
apakah Makkiyah atau Madaniyah cara ini disebut ijtihad (Qiyasi). Kemudian
dan madaniyah. Setelah itu dalam penetapan status suatu surat Makkiyah atau
Madaniyah digunakan penetapan berdasar pada Mayoritas isi surat dengan ciri
Madaniyah atau Makkiyah (penetapan aghlabiyah) dan penetapan berdasar
pada surat apakah diawali dengan ayat yang turun di mekkah atau madinah
sehingga ditentukan dengan berdasar pada muatan ayat awal pada surat,
‘Irfan yaitu “kita dapat membedakan dan mengetahui ayat yang Manshuk dan
Nasikh. Yakni, apabila terdapat dua ayat atau lebih mengenai suatu masalah,
Kemudian dapat diketahui, bahwa ayat yang satu Makkiyah, sedang yang
lainnya Madaniyah; maka sudah tentu ayat yang Makkkiyah itulah yang
dinasakh oleh ayat yang Madaniyah, karena ayat yang madaniyah adalah yang
terakhir turun”.
yang tidak diragukan lagi. Perjalanan dakwah Nabi ini berjalan seiring
didefinisikan dalam empat perspektif, keempat perspektif itu adalah masa turun
spesifik, baik dari segi lafadz, tema, maupun isi. Ada beberapa surat yang
Kalijaga:Yogyakarta, 2005.
Bandung, 2008