You are on page 1of 12

A.

SEJARAH PENEMU GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Pada jaman Newton, orang telah mengetahui bahwa cahaya merambat lurus.
Orang juga telah mengetahui bahwa ketika cahaya mcngenai bidang batas antara dua
medium tembus cahaya, cahaya tersebut dibiaskan (dibelokkan). Untuk menjelaskan
kedua fenomena cahaya ini, Newton menganggap bahwa benda-benda bercahaya
menembakkan sejumlah partikel ke segala arah. Partikel-partikel itu tidak bermassa
sehingga tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Sesuai hukum 1 Newton, partikel-
partikel cahaya ini akan bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Ketika partikel-partikel
cahaya ini dihentikan oleh sebuah penghalang tak tembus cahaya. suatu bayangan
tajam akan dibentuk pada penghalang tersebut.

Pada tahun 1804, Thomas Young (1773-1829), ilmuwan Inggris, herhasil


mendemonstrasikan interferensi cahaya, yaitu fenomena di mana dua sumber cahaya
koheren yang dihasilkan oleh celah ganda membentuk pita terang dan pita gelap
secara bergantian pada layar (Gambar 8.1).Interferensi cahaya secara terperinci akan
Anda pelajari di kelas XII.

Fenomana interferensi cahaya tidak dapat dijelaskan oleh teori partikel


cahaya Newton. Jika cahaya disusun oleh partikel-partikel, layar akan menerima
partikel-partikel dari kedua celah. Daerah di mana partikel-partikel saling
bertumpukan (di sekitar daerah pusat P) harusnya lebih terang secara seragam
daripada di sekitar daerah pinggiran (di sekitar ujung Q dan R), lihat Gambar-8.1 b.
Fakta ini tidak terjadi. Sehagai gantinya, justru diamati pita terang dan pita gelap
saling bergantian di layar.
Augustin Fresnel (1788-1827), ilmuwan Perancis, melakukan percobaan yang
mirip dengan percobaan interferensi Young. Bahkan Fresnel-lah yang berjasa dalam
memberikan teori matematika tentang interferensi dan difraksi cahaya (akan Anda
pelajari di kelas XII). Untuk kerjanya ini, Fresnel menerima penghargaan dari Paris
Academy pada tahun 1818.

Kegagalan teori partikel cahaya Newton menjelaskan interferensi cahaya


menyebabkan Young dan Fresnel mengemukakan teori gelombang transversal
cahaya. Keduanya memandang cahaya sebagai gelombang transversal yang
merambat melalui suatu medium. Pada saat itu orang telah mengetahui bahwa cepat
rambat cahaya dalam vakum adalah c = 3 x l08 m/s.

Memandang cahaya sebagai gelombang transversal yang memerlukan


medium untuk perambatan sungguh menyulitkan para ilmuwan. Bagaimana orang
bisa percaya bahwa medium (disebut "eter") memenuhi semua angkasa, padahal
orang bahwa planet-planet bergerak bebas melalui angkasa tepat seperti planet-
planet ini bergerak melalui suatu vakum yang tanpa hambatan sama sekali. James
Clerk Maxwell (1831-1879). Ilmuwan Skotlandia yang telah menekuni listrik dan
magnet selama bertahun-tahun, kemudian mengajukan suatu teori gelombang
elektromagnetik.

Arus listrik (medan listrik) dapat menimbulkan medan magnetik (fenomena


yang ditemukan oleh Oersted). Fenomena kebalikannya adalah perubahan medan
magnetik dapat menimhulkan arus listrik (medan listrik), disebut arus induksi
(ditemukan oleh Faraday). Berdasarkan kedua fenomena ini. Maxwell menyatakan
bahwa suatu medan listrik yang beruhah-ubah menginduksikan medan magnetik
yang juga berubah-ubah. Selanjutnya. medan magnetik yang berubah-ubah ini
menginduksikan kembali medan listrik yang berubah-ubah. Demikian seterusnya
sehingga diperoleh proses berantai dari pembentukan medan listrik dan medan
magnetik yang merambat ke segala arah. Hasilnya adalah kehadiran gelombang
elektromagnetik.

Bila kita melihat perambatan medan listrik dan medan magnetik pada satu arah
saja, maka lukisan perubahan medan listrik dan medan magnetik yang menghasilkan
gelombang elektromagnetik.Energi gelombang elektromagnetik terbagi sama dalam
bentuk medan magnetik clan medan listrik. Medan listrik dan medan magnetik selalu
saling tegak lurus, dan keduanya tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang. Jadi,
gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal.

Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell


yang dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan
kemagnetan, sebagaimana telah dibahas di atas. Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell
dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang elektromagnetik.
Teori Maxwell tentang listrik dan magnet meramalkan adanya gelombang elektromgnetik

Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar


terbukti. Adalah Heinrich Hertz yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik
melalui eksperimennya. Eksperimen Hertz sendiri berupa pembangkitan gelombang
elektromagnetik dari sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan listrik dengan muatan
yang berbeda, positif dan negatif yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik
lain sebagai penerima. Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan
prinsip seperti ini.

diagram skematik eksperimen Hertz

Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang


elektromagnetik dan terdeteksi oleh bagian penerimanya. Eksperimen ini berhasil
membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik yang awalnya hanya berupa rumusan
teoritis dari Maxwell, benar-benar ada sekaligus mengukuhkan teori Maxwell tentang
gelombang elektromagnetik.

Terjadinya gelombang elektromagnetik :


Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini
dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang
telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh
Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere.
Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan
(menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala
induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen
oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum
induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.

Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan
konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan
suatu usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang
berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi
dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah
terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini
kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan
kemagnetan.

Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat
menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada
dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu,
prinsip ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.

Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat
adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat
membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik
yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses ini
berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara
kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar)
di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang
semacam ini disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan
medan magnet yang merambat dalam ruang.

B. PENGERTIAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perubahan


medan magnet den medan listrik secara berurutan, dimana arah getar vektor medan listrik
dan medan magnet saling tegak lurus.

C. SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang


dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang
elektromagnetik dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya.
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-
X. Masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika
menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi
gelombang elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang
gelombangnya. Gambar berikut ini menunjukkan spektrum gelombang elektromagnetik.

spektrum gelombang elektromagnetik

Contoh spektrum elektromagnetik :

1. Gelombang Radio

Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil


atau panjang gelombang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang
frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat 9).
Gelombang ini dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator (variasi dan
gabungan dari komponen Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh karena itu,
gelombang radio banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi. Siaran TV, radio, dan
jaringan telepon seluler menggunakan gelombang dalam rentang gelombang radio ini.

Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai


pembawa sinyal informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena
penerima. Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam
berbagai bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau
suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi. Modulasi di sini secara
sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik informasi (misalnya
suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi radio tersebut.
Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi. Gelombang inilah yang
dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima.

Oleh karena itu, kita mengenal adanya istilah AM dan FM. Amplitudo modulation
(AM) atau modulasi amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa
berupa perubahan amplitudonya. Adapun frequency modulation (FM) atau modulasi
frekuensi menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa dalam bentuk perubahan
frekuensinya.
2. Gelombang Mikro

oven microwave

Pernahkah kamu mendengar tentang alat elektronik berupa oven microwave?


Atau, kamu mungkin sudah pernah menggunakannya untuk memasak? Oven microwave
menggunakan sifat-sifat gelombang mikro (microwave) berupa efek panas untuk
memasak. Selain itu, gelombang mikro juga digunakan dalam sistem komunikasi radar
dan analisis struktur atom dan molekul.

Rentang frekuensi gelombang mikro membentang dari 3 GHz hingga 300 GHz.
Frekuensi sebesar ini dihasilkan dari rangkaian osilator pada alat-alat elektronik.
Gelombang mikro dapat diserap oleh suatu benda dan menimbulkan efek pemanasan
pada benda tersebut. Sebuah sistem pemanas berbasis microwave dapat memanfaatkan
gejala ini untuk memasak benda. Sistem semacam ini digunakan dalam oven microwave
yang dapat mematangkan makanan di dalamnya secara merata dan dalam waktu singkat
(cepat).

Dalam suatu sistem radar, gelombang mikro dipancarkan terus menerus ke segala
arah oleh pemancar. Jika ada objek yang terkena gelombang ini, sinyal akan dipantulkan
oleh objek dan diterima kembali oleh penerima. Sinyal pantulan ini akan memberikan
informasi bahwa ada objek yang dekat yang akan ditampilkan oleh layar radar.

antena radar

Dari waktu pemancaran sinyal sampai diterima kembali oleh radar, jarak objek
yang terdeteksi dapat diketahui. Tentu kamu dapat membayangkan rumus yang dapat
dipakai untuk menghitung jarak ini, bukan? Ya, jarak adalah kecepatan dikali waktu, dan
karena kecepatan gelombang adalah konstan, maka dengan mengetahui waktu, jarak pun
dapat dihitung. Jangan lupa bahwa pembagian dengan faktor 2 diperlukan karena sinyal
menempuh jarak pulang pergi. Coba kamu tuliskan rumusnya.

Sistem radar banyak dimanfaatkan oleh pesawat terbang dan kapal selam. Dengan
adanya radar, pesawat terbang dan kapal selam mampu mendeteksi keberadaan objek lain
yang dekat dengan mereka. Di saat cuaca buruk di mana terjadi badai dan gangguan
cuaca yang dapat mengganggu pengelihatan, keberadaan radar dapat membantu navigasi
pesawat terbang untuk mengetahui arah dan posisi mereka dari tempat tujuan pendaratan.

3. Sinar Inframerah

Sinar inframerah (infrared/IR) termasuk dalam gelombang elektromagnetik dan


berada dalam rentang frekuensi 300 GHz sampai 40.000 GHz (10 pangkat 13). Sinar
inframerah dihasilkan oleh proses di dalam molekul dan benda panas. Telah lama
diketahui bahwa benda panas akibat aktivitas (getaran) atomik dan molekuler di
dalamnya dianggap memancarkan gelombang panas dalam bentuk sinar inframerah. Oleh
karena itu, sinar inframerah sering disebut radiasi panas.

Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat
digunakan untuk membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan
panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari
satu gedung dapat digunakan untuk mengetahui daerah mana dari gedung itu yang
menghasilkan panas berlebihan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang
diperlukan.

Dalam bidang kesehatan, pancaran panas berupa pancaran sinar inframerah dari
organ-organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut.
Ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis dan keputusan tindakan yang sesuai
buat pasien. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat
digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar dan encok.

hasil citra foto inframerah terhadap tubuh manusia untuk pemeriksaan kesehatan

Dalam teknologi elektronik, sinar inframerah telah lama digunakan sebagai media
transfer data. Ponsel dan laptop dilengkapi dengan inframerah sebagai salah konektivitas
untuk menghubungkan atau transfer data dari satu perangkat dengan perangkat lain.
Fungsi inframerah pada ponsel dan laptop dijalankan melalui teknologi Irda (infra red
data acquitition).
4. Cahaya atau sinar tampak

Dalam rentang spektrum gelombang elektromagnetik, cahaya atau sinar tampak


hanya menempati pita sempit di atas sinar inframerah. Spektrum frekuensi sinar tampak
berisi frekuensi dimana mata manusia peka terhadapnya. Frekuensi sinar tampak
membentang antara 40.000 dan 80.000 GHz (10 pangkat 13) atau bersesuaian dengan
panjang gelombang antara 380 dan 780 nm (10 pangkat -9). Cahaya yang kita rasakan
sehari-hari berada dalam rentang frekuensi ini. cahaya juga dihasilkan melalui proses
dalam skala atom dan molekul berupa pengaturan internal dalam konfigurasi elektron.

Pembahasan tentang cahaya begitu luas dan membentuk satu disiplin ilmu fisika
tersendiri, yaitu optik.

5. Sinar Ultraviolet

Rentang frekuensi sinar ultraviolet (ultraungu) membentang dalam kisaran 80.000


GHz sampai puluhan juta GHz (10 pangkat 17).

Sinar ultraungu atau disebut juga sinar ultraviolet datang dari matahari berupa
radiasi ultraviolet memiliki energi yang cukup kuat dan dapat mengionisasi atom-atom
yang berada di lapisan atmosfer. Dari proses ionisasi atom-atom tersebut dihasilkan ion-
ion, yaitu atom yang bermuatan listrik. Lapisan yang terdiri dari ion-ion ini membentuk
lapisan khusus dalam atmosfer yang disebut ionosfer. Lapisan ionosfer yang terisi
dengan atom-atom bermuatan listrik ini dapat memantulkan gelombang elektromagnetik
frekuensi rendah (berada dalam spektrum frekuensi gelombang radio medium) dan
dimanfaatkan dalam transmisi radio.

Karena energinya yang cukup kuat dan sifatnya yang dapat mengionisasi bahan,
sinar ultraviolet tergolong sebagai radiasi yang berbahaya bagi manusia (terutama jika
terpancar dalam intensitas yang besar). Untungnya, atmosfer bumi memiliki lapisan yang
dapat menahan dan menyerap radiasi ultraviolet dari matahari sehingga sinar matahari
yang sampai ke bumi berada dalam taraf yang tidak berbahaya. Tentu kamu sudah tahu
lapisan apakah itu? ya, lapisan ozon.

lapisan ozon di atmosfer menahan sebagian radiasi ultraviolet

Penggunaan bahan kimia baik untuk pendingin (lemari es dan AC) berupa freon
maupun untuk penyemprot (parfum bentuk spray dan pilok/penyemprot cat), dapat
menyebabkan kebocoran lapisan ozon. Hal ini menyebabkan sinar ultraviolet dapat
menembus lapisan ozon dan sampai ke permukaan bumi, suatu hal yang sangat
berbahaya buat manusia. Jika semakin banyak sinar ultraviolet yang terpapar ke
permukaan bumi dan mengenai manusia, efek yang tidak diinginkan bagi manusia dan
lingkungan dapat timbul.

gas untuk spray menyebabkan lubang di lapisan ozon

Kanker kulit dan penyakit gangguan penglihatan seperti katarak dapat


ditimbulkan dari radiasi ultraviolet yang berlebihan. Ganggang hijau sebagai sumber
makanan alami dan mata rantai pertama dalam rantai makanan dapat berkurang akibat
radiasi ultraviolet ini. ini dapat mengganggu keseimbangan alam dan merupakan sesuatu
yang sangat merugikan buat kehidupan makhluk hidup di Bumi.

Sinar ultraviolet juga dapat dihasilkan oleh proses internal atom dan molekul.
Sinar ultraviolet juga dapat dimanfaatkan dalam proses sterilisasi makanan dimana
kuman dan bakteri berbahaya di dalam makanan dapat dimatikan.

6. Sinar-X

Sinar-X dikenal luas dalam dunia kedokteran sebagai sinar Rontgen. Dipakai
untuk memeriksa organ bagian dalam tubuh. Tulang yang retak di bagian dalam tubuh
dapat terlihat menggunakan sinar-X ini.

Sinar-X berada pada rentang frekuensi 300 juta GHz (10 pangkat 17) dan 50
miliar GHz (10 pangkat 19). Penemuan sinar-X dianggap sebagai salah satu penemuan
penting dalam fisika. Sinar-X ditemukan oleh ahli fisika Jerman bernama Wilhelm
Rontgen saat sedang mempelajari sinar katoda. Cara paling umum untuk memproduksi
sinar-X adalah melalui mekanisme yang disebut bremstrahlung atau radiasi perlambatan.
Mekanisme ini yang ditempuh oleh Rontgen saat pertama kali menghasilkan sinar-X.
Dalam teori radiasi gelombang elektromagnetik diketahui bahwa muatan listrik yang
dipercepat (atau diperlambat) akan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Selain
melalui radiasi perlambatan, sinar-X juga dihasilkan dari proses transisi internal elektron
di dalam atom atau molekul.
foto hasil penyinaran sinar-X

7. Sinar Gamma

produksi sinar gamma oleh inti atom

Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi


(dan karenanya juga energi) yang paling besar. Sinar gamma memiliki rentang frekuensi
dari 10 pangkat 18 sampai 10 pangkat 22 Hz. Sinar gamma dihasilkan melalui proses di
dalam inti atom (nuklir).

Sifat spektrum elektromagnetik :


1) Semua gelombang transversal.

2) Perjalanan dalam ruang hampa dengan kecepatan 300000000 meter per


detik. Namun, kecepatan ini berkurang dalam air, kaca dan media lainnya.

3) Tidak memerlukan bahan sarana untuk menyebar dari satu titik ke titik
lain. Oleh karena itu mereka dapat melakukan perjalanan melalui ruang
hampa.

4) Mematuhi hukum refleksi dan refraksi.

5) Energi dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain melalui


gelombang elektromagnetik.
6) Dapat diproduksi dan diserap oleh materi.

7) Kecepatan dari setiap gelombang elektromagnetik sama dengan produk


dari frekuensi dan panjang gelombang dari gelombang di medium itu.

8) Perubahan media tidak berpengaruh pada frekuensi gelombang.


Sebagaimana disebutkan di atas, kecepatan adalah yang disebabkan oleh
perubahan dalam panjang gelombang berubah.

KARAKTERISTIK GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang transversal, mirip dengan


gelombang air di laut atau gelombang terlihat pada tali gitar. ini adalah yang bertentangan
dengan gelombang kompresi suara.. Seperti yang Anda pelajari dalam Wave Motion ,
semua gelombang memiliki amplitudo, panjang gelombang, kecepatan dan frekuensi.

Amplitudo

Amplitudo gelombang elektromagnetik berkaitan dengan intensitas atau


kecerahan (seperti dalam kasus cahaya tampak).

Dengan cahaya, kecerahan biasanya diukur dalam lumen. Dengan panjang


gelombang lain intensitas radiasi, yang daya per satuan luas atau watt per meter persegi
digunakan. The square of the amplitude of a wave is the intensity. Kuadrat dari amplitudo

Panjang gelombang

Panjang gelombang dari gelombang elektromagnetik pergi dari sangat lama untuk
sangat singkat dan segala sesuatu di antaranya. Panjang gelombang menentukan
bagaimana menanggapi masalah gelombang elektromagnetik, dan karakteristik yang
menentukan nama yang kita berikan kelompok tertentu dari panjang gelombang.

Kecepatan

Kecepatan gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa adalah sekitar


186.000 mil per detik atau 300.000 kilometer per detik, sama dengan kecepatan cahaya.
Ketika gelombang ini melalui masalah, mereka lambat turun sedikit, sesuai dengan
panjang gelombang mereka.

Frekuensi

Frekuensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam selang waktu
yang diberikan. Untuk memperhitungkan frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu,
menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak
waktu. Hasil perhitungan ini dinyatakan dalam satuan hertz (Hz) yaitu nama pakar fisika
Jerman Heinrich Rudolf Hertz yang menemukan fenomena ini pertama kali. Frekuensi
sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik.

Secara alternatif, seseorang bisa mengukur waktu antara dua buah kejadian/
peristiwa (dan menyebutnya sebagai periode), lalu memperhitungkan frekuensi (<math> f
</math> ) sebagai hasil kebalikan dari periode (<math> T </math> ), seperti nampak dari
rumus di bawah ini :

<math>f = \frac{1}{T}</math>,

Frekuensi adalah jumlah siklus per detik dari sebuah arus bulak balik. Unit yang
digunakan untuk frekuensi adalah Hertz, di singkat Hz. Satu (1) Hz adalah frekuensi
dimana sebuah arus bulak balik menyelesaikan satu siklus dalam satu detik.

Kita mengenal beberapa besaran lain dari frekuensi, yaitu:

• Kilohertz (kHz) ribu siklus


• Megahertz (MHz) juta siklus
• Gigahertz (GHz) milyard siklus
• Terahertz (THz) ribu milyar sikus

D. SIFAT-SIFAT GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK :

 Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang tanpa medium


 Merupakan gelombang transversal
 Tidak memiliki muatan listrik sehingga bergerak lurus dalam medan magnet
maupun medan listrik
 Dapat mengalami pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), perpaduan
(interferensi), pelenturan (difraksi), pengutuban (polarisasi)
 Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi secara bersamaan,
sehingga medan listrik dan medan magnet sefase dan berbanding lurus

You might also like