You are on page 1of 1

ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DAMPAK


PERNIKAHAN DINI PADA KESEHATAN REPRODUKSI
DI LINGKUNGAN GUNUNG SAKTI KECAMATAN MENGGALA
KABUPATEN TULANG BAWANG
TAHUN 2008

Oleh

BERTI

Pernikahan dini atau menikah dalam usia muda memiliki dua dampak cukup berat.
"Dari segi fisik, remaja belum kuat, tulang panggulnya masih terlalu kecil sehingga bisa
membahayakan proses persalinan. Oleh karena itu pemerintah mendorong masa hamil
sebaiknya dilakukan pada usia 20-30 tahun. Dari segi mental-pun, emosi remaja belum
stabil. Hasil pre survey didapatkan bahwa pada tahun 2006 terdapat 20 perkawinan, 7
diantaranya (35%) pernikahan dini. Januari-September 2007 sebanyak 18 perkawinan dan
7 diantaranya (38,8%) pernikahan dini, rata-rata pernikahan dilakukan pada usia 16 tahun.
Masih ditemukan ibu hamil dengan usia <20 tahun sebanyak 12 orang, 3 diantaranya
(25%) mengalami masalah kehamilan dan persalinan seperti hipertensi, kelahiran prematur
dan persalinan dengan vakum.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui pengetahuan
remaja putri tentang dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi di Lingkungan
Gunung Sakti Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang tahun 2008, pengumpulan
data menggunakan lembar kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple
Random Sampling dan sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri yang ada di
Lingkungan Gunung Sakti Kecamatan Menggala berjumlah 153 orang.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pengetahuan responden tentang dampak
pernikahan dini terhadap kehamilan adalah baik yaitu sebanyak 80 orang (52,3%).
Pengetahuan responden tentang dampak pernikahan dini terhadap persalinan adalah kurang
baik yaitu 79 orang (51,6%). Pengetahuan responden tentang dampak pernikahan dini
terhadap bayi yang dilahirkan adalah baik yaitu 80 orang (52,3%). Pengetahuan responden
tentang dampak pernikahan dini terhadap organ reproduksi adalah baik yaitu 108 orang
(70,6%).
Saran yang dapat peneliti sampaikan bagi remaja putri diharapkan hasil penelitian
ini dapat menjadi bahan informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan
remaja putri khususnya mengenai dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi
dengan cara mengikuti kegiatan-kegiatan seperti penyuluhan.

You might also like