Professional Documents
Culture Documents
URAIAN TEORI
Peramalan adalah kegiatan memperkirakan atau memprediksi apa yang terjadi pada
waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan
dilakukan pada waktu yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena
Peramalan.
datang melalui pengujian keadaan dimasa lalu. Dalam kehidupan sosial segala sesuatu
itu serba tidak pasti, sukar diperkirakan secara tepat. Dalam hal ini perlu diadakan
pengaruh ketidak pastian ini terhadap sebuah permasalahan. Dengan kata lain
meramal (forecat error) yang biasanya diukur dengan mean square error, mean
yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan – pertimbangan yang
b. Teknik dan metode yang tetap dan sesuai dengan pola data yang telah
dikumpulkan.
Gambaran perkembangan pada masa lalu yang akan datang diperoleh dari hasil
analisa data yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan. Perkembangan pada
masa depan merupakan perkiraan apa yang akan terjadi, sehingga dapat dikatakan
merupakan hal yang penting, walaupun demikian perlu diketahui bahwa sesuatu
ramalan selalu ada unsur kesalahannya, sehingga yang perlu diperhatikan adalah
a. Peramalan kualitatif
Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa
lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang yang menyusunnya.
b. Peramalan Kuantitatif
Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif masa
lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada metode yang dipergunakan
penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil
penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang akan terjadi maka
c. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut
Pada penyusunan Tugas Akhir ini, peramalan yang digunakan penulis adalah
peramalan kuantitatif.
kuantitatif maupun kualitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan
data yang relevan pada masa lalu. Kegunaan metode peramalan adalah untuk
memperkirakan secara sistematis dan pragmatis atas dasar data yang relevan pada
masalah dalam peramalan, sehingga bila digunakan pendekatan yang sama atas
argumentasinya sama.
2. Metode Ekonometri
penghalusan atau pemulusan terhadap data masa lalu yaitu dengan mengambil rata-
rata dari nilai pada beberapa periode untuk menaksir nilai pada suatu periode.
Smoothing dilakukan dengan dua cara yaitu Moving Average atau Exponential
Smoothing.
rata-rata tersebut sebagai ramalan untuk periode berikutnya. Istilah rata-rata bergerak
digunakan, karena setiap kali data observasi baru tersedia, maka angka rata-rata yang
Menetukan ramalan dengan metode single moving averages cukup mudah dilakukan.
Bila akan menerapkan 4 bulan rata-rata bergerak maka maka ramalan pada bulan Mei
dihitung sebesar rata-rata dari 4 bulan sebelumnya, yaitu bulan Januari, Februari,
X 1 + X 2 + ... + X T
F t+1 =
T
Keterangan :
a) Untuk menentukan ramalan pada periode yang akan datang memerlukan data
b) Semakin panjang jangka waktu moving averages, efek pelicinan semakin terlihat
dalam ramalan atau menghasilkan moving average yang semakin halus. Artinya
pada moving averages yang jangka waktunya lebih panjang, perbedaan ramalan
Hasil proyeksi yang akurat adalah forecast yang bisa meminimalkan kesalahan
meramal (forecast error). Besarnya forecast error dihitung dengan mengurangi data
Error (E) = Xt - Ft
Keterangan :
Mean Absolute Error adalah rata-rata absolute dari kesalahan meramal, tanpa
∑X − Ft
2
t
MAE =
n
∑ (X − Ft )
2
t
MSE =
n
MAPE =
∑ APE
n
X − Ft
PE = t x100
Xt
dimana :
n =banyaknya data
Menentukan ramalan dengan metode double moving averages sedikit lebih sulit
berikut.
dihitung dari data historis yang ada. Hasilnya diletakkan pada periode terakhir
dari rata-rata bergerak kedua. Hasilnya diletakkan pada periode terakhir moving
average kedua.
= 2S’t – S’’t
bt =
2
N −1
(
S t' − S t" )
e) Menentukan besarnya forecast
Ft+m = αt + btm,
secara terus menerus dengan menggunakan data terbaru. Setiap data diberi bobot, data
Metode ini adalah pengembangan dari metode moving average (MA) menggunakan
X 1 + X 2 + ... + X T
F t+1 =
T
Keterangan :
ini memberikan bobot yang sama pada setiap data . Untuk mengatasi hal ini maka
smoothing bobot yang diberikan pada data yang ada adalah sebesar α untuk data yang
2
terbaru, α(1-α) untuk data yang lama, α(1-α) untuk data yang lebih lama, dan
Ft+1 = α Xt + (1 – α) Ft
Ft+1 = α Xt + (1-α) Ft
Ft+1 = α Xt + Ft - α Ft
Secara sederhana
Ft+1 = Ft + α (et)
periode t.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peramalan pada periode yang akan
trial dan error sampai diketemukan α (alpha) yang menghasilkan forecast error
terkecil. Metode ini lebih cocok digunakan untuk meramal data-data yang fluktuatif
besarnya alpha secara trial dan error. Sedangkan tahap-tahap dalam menentukan
= 2S’t – S’’t
α
bt =
1−α
(S t' − S t" )
Ft+m = αt + btm,
Metode double exponential smoothing ini biasanya lebih tepat untuk meramalkan data
(PDRB) pada suatu kabupaten atau kotamadya terlebih dahulu perlu dimengerti
beberapa konsep dan defenisi dari unsur- unsur pokok sebagai berikut:
Yang dimaksud dengan output adalah nilai barang atau jasa yang dihasilkan dalam
suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Jenis output ada tiga macam, yaitu:
3. Output ikutan, yaitu output yang terjadi bersama- sama atau tidak dapat
b. Biaya antara
Biaya antara adalah barang - barang tidak tahan lama dan jasa- jasa yang digunakan
atau habis dalam proses produksi. Barang- barang yang tahan lama yang pada
umumnya lebih dari satu tahun, dan tidak habis dalam proses produksi tidak termasuk
c. Nilai Tengah
Merupakan selisih antara output dan biaya antara. Dengan kata lain merupakan
Nilai tambah Netto adalah apabila suatu penyusutan dikeluarkan nilai tambah
hasil proses produksi dari sektor maupun sub sektor (lapangan usaha) dari wilayah
ataupun daerah.
1. Sektor Pertanian
5. Sektor bangunan
(PDRB) atas sektor pertanian. Sektor pertanian mencakup segala pengusahaan yang
didapat dari alam dan merupakan barang- barang biologis atau hidup, dimana hasilnya
akan digunakan untuk memenuhi hidup sendiri atau dijual kepada pihak lain, sektor
pertanian ini terdiri dari sub sektor yaitu tanaman bahan makanan, tanaman
daerah yang merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh tiap sektor tiap
tahunnya, dan juga Suatu alat ukur yang dapat menggambarkan tingkat keberhasilan
pembangunan.