Professional Documents
Culture Documents
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya
melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin
penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. 1 Unsur-unsur yang
mewakili suatu sistem secara umum adalah masukkan (Input), pengolahan (Processing) dan
keluaran (Output).
komponen sistem, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran,
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa
Batas sistem adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain.
1
Jogiyanto HM, Analisi dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis
(edisi ketiga, jogjakarta, Andi offset, 2005), hal 1.
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem.
Interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang
lain. Keluaran (Output) dari satu subsistem menjadi masukkan (Input) untuk subsistem lainnya
Masukan sistem adalah energi masukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan
Keluaran sistem adalah hasil energi yang telah selesai diproses yang kemudian menjadi
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukkan
menjadi keluaran.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya berakhir.
Informasi berbeda dengan data, data dapat didifinisikan sebagai fakta dan angka yang
belum punya arti dari suatu kejadian dan belum mempunyai nilai manfaat bagi pengguna atau
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
Data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. (Al-Bahra. 2005)
Menurut Gordon B. Davis, bahwa definisi informasi secara umum dalam pemakaian
Data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti dan berguna bagi penerimanya untuk
mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. (Al-Bahra. 2005)
Jadi dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah data yang sudah diolah sedemikian rupa
sehingga mempunyai nilai manfaat bagi pengguna atau user dan digunakan sebagai informasi
Nilai dari Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkanya.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam
suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak
memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang
tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak
hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat
persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost
benefit.
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen
didalam pengambilan keputusan. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K.
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.2
Pada dasarnya komponen sistem informasi merupakan gambaran dari sistem informasi
yang sedang berjalan. Menurut John Burch dan Gary Grundnitski mengemukakan bahwa
“Sistem Informasi terdiri dari komponen yang disebutkan dengan istilah blok bangunan, yaitu
blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali”.
Sebagai suatu sistem keenam blok tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya
Pemakai Pemakai
Pemakai Pemakai
Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi (John Burch dan Gary Grundnitski, 1986)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input termasuk metode-metode
2. Blok Model
Blok model adalah informasi yang terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model
matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibaris data dengan
Produk dari Sistem Informasi adalah keluaran yang merupakan Informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai
sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan sarana dan alat dalam sistem informasi teknologi yang digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyiapkan dan mengakses data, menghasilkan
output mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Blok Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunkan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyedia informasi
lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk
mengunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Data Base Management
Sistem).
6. Blok Kendali
Blok Kendali membantu dalam mengendalikan sistem yang sewaktu-waktu terjadi suatu
problem. Terkadang banyak bagian atau kondisi yang dapat merusak sistem informasi.
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
sistem informasi yang selama ini digunakan baik secara keseluruhan maupun sebagian untuk
diperbaiki menjadi sistem baru yang lebih baik. Untuk menjadikan sistem informasi baru yang
Sebuah organisasi dalam melakukan penggantian sistem lama disebabkan oleh beberapa
hal, yaitu :
lama.
Pertumbuhan organisasi.
Contoh : e-Commerce
Menurut Pakar Kroenke, 1992 bahwa Sistem Informasi berdasarkan Level Organisasi
dikelompokan :