Professional Documents
Culture Documents
c
c
Kegiatan keuangan meliputi kegiatan pencarian dana dan penggunaan dana tersebut secara
ekonomis, efisien dan efektif. Adapun sumber-sumber keuangan tersebut antara lain dapat
berasal dari hasil penjualan barang atau jasa secara tunai, penerimaan angsuran atau pelunasan
piutang, pengambilan pinjaman dan penerimaan lainnya. Sedangkan penggunaan sumber-
sumber keuangan tersebut antara lain dapat berupa pengeluaran untuk pembelian barang dan
jasa, pelunasan utang, pemberian pinjaman, investasi dalam surat-surat berharga, pembayaran
gaji/upah pegawai dan pengeluaran-pengeluaran lainnya.
©
Kegiatan pengeluaran kas harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat
dipertanggungjawabkan. Pengeluaran kas perusahaan digunakan untuk membayar :
1)Pembelian barang secara tunai
2)Beban Operasi
º)Angsuran Utang
4)Dividen
5)Pajak
6)Bunga
7)Pembelian Marketable Security
8)Investasi
Karena kas adalah aktiva yang sangat mudah dipindahkan dan paling mudah
diselewengkan maka kegiatan pengelolaan kas ini bertujuan untuk melindungi dan
mengendalikan kas perusahaan secara memadai.
mesiko diatas dapat terjadi pada masing-masing proses bisnis pengelolaan kas, baik saat
penerimaan, penyimpanan maupun saat pengeluaran kas. Secara lebih rinci resiko tersebut
dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut :
G
Untuk memastikan adanya Pastikan bahwa semua penerimaan kas
pertanggungjawaban atas setiap telah jelas diketahui sumbernya dari
penerimaan kas mana
Untuk mengetahui adanya aturan mengenai Selidiki apakah ada aturan mengenai
uang jaminan kasir uang jaminan kasir yang diterapkan
perusahaan
Untuk mamastikan bahwa setiap transaksi Selidiki apakah jurnal penerimaan dan
yang melibatkan kas telah dicatat dengan pengeluaran kas telah dicatat dengan
benar benar posisi debet dan kreditnya
Untuk memastikan telah ada pemisahan Pastikan telah ada pemisahan fungsi,
fungsi, antara bagian pencatatan dan bagian antara bagian pencatatan dan bagian
pengeluaran kas pengeluaran kas
Untuk mengetahui apakah Pastikan bahwa setiap pengeluaran kas
pendokumentasian pembayaran kas telah telah didukung dengan dokumen yang
memadai kuat (misalnya kwitansi, nota dll)
Untuk mengetahui apakah telah ada Selidiki apakah telah ada mekanisme
mekanisme penggunaan dana kas kecil penerapan sistem dana kas kecil di
dalam perusahaan perusahaan
Untuk mengetahui penggunaan cek-cek atas Selidiki apakah pengeluaran cek telah
nama oleh perusahaan menggunakan jenis cek atas nama
bukan atas tunjuk
c
c
!c
Piutang merupakan tagihan kepada pihak ketiga di masa yang akan datang pada saat jatuh
tempo yang timbul dari penyerahan barang atau jasa (piutang usaha), maupun tagihan kepada
pegawai dan pejabat perusahaan sendiri (piutang lain-lain). Pengelolaan piutang usaha tidak
terlepas dari kegiatan penjualan kredit perusahaan, karena dari proses inilah piutang usaha
muncul. Suatu perusahaan cenderung melakukan penjualan kredit dibanding penjualan tunai
karena penjualan kredit umumnya mempunyai dua kelebihan. ? , untuk meningkatkan
angka penjualan, dan , untuk membina hubungan yang baik dengan pelanggan.
Secara sederhana, suatu sistem piutang usaha tergambar dalam diagram berikut ini:
1
Billed Orders
Yujuan kegiatan pengelolaan piutang adalah sebagai berikut:
1. Memastikan bahwa piutang usaha timbul atas kegiatan penjualan yang telah mendapat
otorisasi dan persetujuan kredit, serta dokumentasinya lengkap.
Yujuan ini dilakukan terutama oleh Bagian Kredit dan Bagian Penjualan seperti yang
telah dibahas sebelumnya pada audit atas kegiatan pemasaran. Bagian penjualan umumnya
memperoleh komisi berdasarkan seberapa banyak produk yang berhasil dijual oleh bagian
tersebut, sehingga cenderung melakukan penjualan yang besar tanpa memperhatikan
kelayakan pemberian kredit. Untuk mengatasinya perlu adanya otorisasi pemberian kredit dari
Bagian Kredit. Selain itu, uji kelayakan pemberian kredit ini juga bertujuan untuk menjaga
agar piutang perusahaan dapat ditagih.
º. Memastikan bahwa administrasi piutang usaha telah dilakukan dengan tepat.
Administrasi di sini maksudnya adalah kegiatan penyelenggaraan pencatatan,
pemutakhiran, dan pelaporan piutang usaha.
4. Memastikan usaha-usaha penagihan piutang oleh perusahaan telah dilakukan dengan optimal.
Upaya penagihan sebenarnya dimulai dari pengiriman faktur yang dilakukan oleh
perusahaan. Setelah itu upaya penagihan yang dilakukan adalah melalui pengiriman only
s n yang dikirimkan tiap bulan kepada pelanggan. only S n ini menunjukkan
posisi utang pelanggan kepada perusahaan berikut tanggal jatuh temponya. Selain sebagai alat
monitoring, tujuan dari only S n ini agar pelanggan dapat melunasi utang tepat pada
waktunya. Apabila sampai pada jatuh tempo pelanggan belum melunasi hutangnya, penagihan
yang lebih intens harus dilakukan. Yetapi ,biasanya terdapat beberapa debitur yang gagal
melunasi hutang akibat kebangkrutan, menghilangnya debitur, dan sebagainya yang
menyebabkan perusahan terpaksa menghapus piutang tersebut. Yindakan ini harus dilakukan
berdasarkan persetujuan dari pejabat yang berwenang, tetapi usaha penagihan masih tetap
harus dilakukan sejauh memungkinkan.
G
Pengelolaan utang meliputi tiga tahap penting yaitu menyangkut timbulnya piutang, administrasi
piutang, dan menyangkut pelunasan piutang.
1. Yimbulnya Piutang Usaha
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, piutang usaha umumnya timbul atas kegiatan
penjualan kredit suatu perusahaan. Seperti yang sudah dibahas dalam audit kegiatan
pemasaran, piutang usaha muncul atas kegiatan penjualan kredit. Secara ringkas prosesnya
sebagai berikut:
A½i
akan dikirim ke Bagian piutang Dagang.
¦ Cek yang diterima oleh kasir dicatat pada jurnal penerimaan kas dan langsung disetor
ke Bank.
¦ m in
A½i
yang diterima Bagian Piutang Dagang akan digunakan untuk
mengurangi saldo akun pelanggan sebesar nilai pembayaran.
¦ Bagian Peneriman Kas dan Departemen Piutang Dagang mengirimkan rangkuman
informasi tersebut ke Bagian Buku Besar Umum.
b. Adanya metur Penjualan
Karena beberapa faktor pelanggan mungkin saja akan mengembalikan barang yang sudah
dibelinya. Yerhadap adanya retur penjualan ini, perusahaan melakukan prosedur sebagai
berikut:
¦ Bagian Penerimaan Barang akan menghitung, memeriksa, dan menyiapkan slip retur
barang atas barang yang dikembalikan. Kemudian menyerahkn barang tersebut ke
gudang berikut slip returnya, salinan slip akan dikirim ke Bagian Penjualan.
¦ Atas slip tersebut, Bagian Penjualan selanjutnya menyiapkan memo kredit, dan
mengirimkannya ke Bagian Kredit.
¦ Bagian kredit lalu akan mengevaluasinya dan memberikan persetujuan serta
mengembalikannya ke Bagian Penjualan untuk diteruskan ke Bagian Penagihan.
¦ Bagian penagihan menerima memo kredit dan mencatatnya dalam jurnal penjualan
sebagai entry kontra, lalu meneruskannya ke Bagian Pengendalian Persediaan dan
Bagian Piutang Dagang.
¦ Bagian Pengendalian Persediaan dan Bagian Pengendalian akan menyesuaikan
catatan persediaan dan piutang dagang pelanggan.
c. Penghapusan piutang tak tertagih
Hal terpenting dlam proses bisnis penghapusan piutang tak tertagih ini adalah bahwa
penghapusan ini telah mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang, di samping itu
usaha penagihan masih tetap harus dilakukan sejauh memungkinkan.
Yitik kritis yang terjadi dalam pengelolaan piutang ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Pemberian otorisasi dan persetujuan kredit yang mendasari terjadinya piutang usaha
2. Pembuatan dan pengiriman faktur yang mendasari pencatatan piutang usaha.
º. Pencatatan dan pelaporan piutang sebagai bentuk administrasi piutang.
4. Prosedur penagihan dan otorisasi atas penghapusan piutang tak tertagih.
º. Memastikan bahwa administrasi piutang usaha telah dilakukan dengan tepat
Kehilangan data atau modifikasi tidak sah Prosedur cadangan dan pemulihan dari
bencana, serta pengendalian akses
masio perputaran piutang dan likuiditas Analisis rasio perputaran piutang usaha dan
(
n io) yang terlalu rendah, likuiditas secara terkomputerisasi ( ly
wning)
4. Memastikan usaha-usaha penagihan piutang oleh perusahaan telah dilakukan dengan optimal
Penerimaan piutang yang telah lewat Pengiriman only o sehingga
tanggal jatuh tempo serta penghapusan pelanggan tahu posisi dan jatuh tempo
piutang usaha akibat tidak dapat ditagih hutangnya.
Penagihan yang lebih intens terhadap utang-
utang yang sudah jatuh tempo.
Upaya penagihan yang tetap dilakukan
walaupun piutang sudah dihapuskan.
Factoring atas piutang terutama untuk
piutang-piutang yang ketertagihannya rendah
1 Memastikan bahwa piutang usaha timbul 1.Baca dan observasi anggaran dasar
atas kegiatan penjualan yang sah, yang perusahaan, apakah:
telah mendapat otorisasi dan persetujuan ¦ ada pemisahan tugas bagian penjualan
kredit, serta dokumentasinya lengkap. dan bagian otorisasi kredit.
¦ Prosedur penanganan timbulnya utang
menggunakan dokumentasi yang
lengkap.
2.Yeliti apakah kebijakan-kebijakan yang
berkenaan dengan pemberian kredit dinilai
kembali secara periodik.
º.Bandingkan posisi piutang usaha per
pelanggan dengan daftar pelanggan yang
memperoleh batas kredit, untuk melihat:
¦ Apakah ada pemberian piutang usaha
yang tidak mempunyai batas kredit.
¦ Apakah ada pelanggan yang piutangnya
melebihi batas kredit yang diberikan.
Setiap perusahaan pada umumnya melakukan pembelian bahan baku langsung, bahan baku tidak
langsung, peralatan, dan sebagainya secara kredit sehingga menimbulkan utang bagi perusahaan.
Pada saat kewajiban ini dibayar maka kegiatan utang akan berhubungan dengan prosedur
pengeluaran kas.
Pengelolaan utang melibatkan berbagai kegiatan. Pertama berkaitan dengan kegiatan yang
mendasari timbulnya utang yaitu bagaimana mengendalikan jumlah utang dan menentukan
keabsahannya. Yang kedua, berhubungan dengan pengadministrasian utang-utang yang ada.
Kegiatan berikutnya menyangkut prosedur pelunasan utang.
Secara sederhana, suatu sistem utang usaha tergambar dalam diagram berikut ini:
$
Incurred New
obligations Set up supplier payables Account Provide Payable
payables data payable general s Ledger
records file ledger data data
Payables
records to
Payment data delete
#
Delete Paid payables
meceived
meceived paid records
purchases purchases payables
file Supplier statement
Supplier invoices
meceipt data Paid supplier data
Invoice
and
statement
Make Supplier
supplier Invoices data
payments
Keterangan:
1. Purchasing
2. meceiving
º.Maintain general Ledger
G
Pada dasarnya fokus pembahasan kegiatan pengelolaan utang perusahaan yang akan
dijabarkan adalah tentang administrasi utang oleh bagian utang usaha, tetapi karena pengelolaan
utang didasari atas kegiatan pembelian, pembahasan mengenai timbulnya utang usaha dari
kegiatan pembelian tidak dapat kami tinggalkan.
Utang prusahaan ada berbagai macam, tetapi sebagian besar utang perusahaan adalah
timbul dari kegiatan pembelian yang tergolong ke dalam utang usaha. Pengelolaan utang usaha
dari kegiatan pembelian inilah yang akan menjadi fokus pembahasan kami.
Yujuan kegiatan pengelolaan utang adalah sebagai berikut:
1. Memastikan bahwa utang usaha timbul atas kegiatan pembelian yang telah mendapat otorisasi
serta dokumentasinya lengkap.
Utang dapat timbul karena berbagai sebab, namun biasanya terjadi akibat aktivitas pembelian
barang/ jasa oleh bagian pembelian. Pengendalian atas timbulnya utang diarahkan untuk
memastikan bahwa kewajiban-kewajiban hanya timbul dalam batas-batas yang telah disetujui,
baik jenis pengeluarannya maupun jumlah rupiahnya.
Dokumen-dokumen pembelian seperti pesanan pembelian, laporan penerimaan, dan faktur
harus ada, lengkap, dan akurat.
º. Memastikan bahwa administrasi utang usaha telah dilakukan dengan tepat.
Administrasi di sini maksudnya adalah kegiatan penyelenggaraan pencatatan, pemutakhiran,
dan pelapoaran utang usaha.
G
Pengelolaan utang meliputi tiga tahap penting yaitu menyangkut timbulnya utang,
administrasi utang, dan menyangkut pelunasan utang.
1. Yimbulnya Utang Usaha
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, utang usaha umumnya timbul atas kegiatan pembelian
kredit suatu perusahaan. Seperti yang sudah dibahas dalam audit kegiatan pembelian, secara
ringkas prosesnya sebagai berikut:
Jika perusahaan menggunakan metode biaya actual, bagian utang usaha akan mengirim
salinan faktur pemasok ke bagian pengendalian persediaan. Jika biaya standar digunakan,
tahap ini tidak perlu dilakukan.
Setelah mencatat kewajiban, bagiam utang usaha akan menstransfer dokumen sumber ke
o n
ons ybl fil . File ini diatur berdasarkan tanggal jatuh tempo pembayaran
untuk memastikan bahwa utang usaha dibayar tanpa melewati tanggal jatuh tempo dan
kehilangan diskon.
Kadang perusahaan menggunakan system voucher utang. Ada berbagai jenis voucher
seperti cash basis-one time voucher, accrual basis-one time voucher (paling sering
digunakan), dan built-up voucher. Dengan menggunakan voucher utang ini bagian utang
usaha akan menggunakan
s isbs n ½o
dan membuat ½o
gis .
Nomor ½o
gis mencerminkan kewajiban utang usaha perusahaan. Penjumlahan
dari berbagai ½o
terbuka (belum dibayar) merupakan saldo utang usaha perusahaan,
inilah sebagai pengganti buku pembantu utang usaha l g l ss booiing). Cs
isbs n ½o
bersama dengan dokumen sumber pendukungnya disimpan dalam
file vouchr utang dan juga disusun berdasar tanggal jatuh temponya.
Yitik kritis yang terjadi dalam pengelolaan utang ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Pemberian otorisasi pembelian kredit yang mendasari terjadinya utang usaha.
2. Penerimaan faktur yang mendasari pencatatan utang usaha.
º. Pencatatan dan pelaporan utang sebagai bentuk administrasi utang.
4. Pembayaran utang.
Yerdapat utang tanpa bukti yang cukup. Pembelian dilakukan atas dasar permintaan
Kedua hal ini dapat menyebabkan: pembelian, pesanan pembelian, dan laporan
Pengeluaran yang tidak terkait dengan penerimaan yang akurat.
kegiatan bisnis perusahaan atau fiktif.
Jumlah utang tidak sesuai dengan kualitas Pemasok dipilih secara kompetitif, pemasok
dan kuantitas barang yang dibeli utang dipilih yang
bl berdasarkan daftar
dengan harga tidak layak dan syarat pemasok dan evaluasi pemasok secara berkala.
pembayaran memberatkan.
º. Memastikan bahwa administrasi utang usaha telah dilakukan dengan tepat
masio utang di luar batas kewajaran Analisis rasio utang usaha secara
terkomputerisasi ( ly wning)
4. Memastikan pelunasan utang usaha telah dilakukan dengan optimal
Perusahaan gagal memanfaatkan diskon atau Penyusunan voucher sesuai tanggal jatuh tempo
membayar setelah tanggal jatuh tempo dan pengecekan harian terhadap voucher ini.
Membayar faktur yang sama lebih dari sekali Faktur dibayar atas dokumen pendukung yang
lengkap, dan setelah dibayar ditulis ³telah
dibayarkan´.
1 Memastikan bahwa utang usaha timbul 1.Baca dan observasi anggaran dasar
atas kegiatan pembelian yang telah perusahaan, apakah:
mendapat otorisasi serta ¦ Inisiatif pembelian terpisah dari bagian
dokumentasinya lengkap pembelian.
¦ Prosedur penanganan timbulnya utang
menggunakan dokumentasi yang
lengkap.
2.Yeliti apakah kebijakan-kebijakan yang
berkenaan dengan perolehan kredit dinilai
kembali secara periodik.
º.Periksa dokumen PO dan Pm, pastikan
bahwa PO dibuat setelah Pm diterbitkan dan
disetujui oleh pejabat yang berwenang.
a.Berkaitan dengan pencatatan dan 1.Minta daftar saldo utang dan cocokkan
pelaporan jumlahnya dengan kartu utang, buku besar
dan buku pembantu.
2.Cocokkan nilai utang per pelanggan,
pastikan nilainya sama dengan only
s n.
º.Cocokkan perubahan-perubahan/mutasi-
mutasi pada perkiraan utang dengan bukti-
buktinya. Seperti retur pembelian dengan
nota debit serta pembayaran utang dengan
bukti pengeluaran kas.
4.Yeliti sebab-sebab adanya saldo utang yang
sudah lama tidak dibayar
5.Perhatikan adanya penerimaan potongan-
potongan harga, dan teliti ketepatan
pembukuannya
6.Pisahkan utang-utang lainnya di luar utang
usaha.
b.Berkaitan dengan rasio piutang Minta/ hitung berapa rasio utang, dan
bandingkan dengan ketentuan perusahaan.
4 Memastikan pelunasan utang usaha telah Minta schedule pelunasan utang, lakukan
dilakukan dengan optimal pencocokan dengan alokasi dana pelunasan
dan ketersediaan kas.
cc
Gaji adalah salah satu hal yang penting bagi setiap karyawan yang bekerja dalam suatu
perusahaan, karena dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Hasibuan (2002) menyatakan bahwa ³Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik
kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti´. Pendapat lain dikemukakan
oleh Handoko (199º), ³Gaji adalah pemberian pembayaran finansial kepada karyawan
sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivasi pelaksanaan
kegiatan di waktu yang akan datang´. Selain pernyataan Hasibuan dan Handoko, ada
pernyataan lainnya mengenai gaji dari Hariandja (2002), yaitu Gaji merupakan salah satu
unsur yang penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sebab gaji adalah alat untuk
memenuhi berbagai kebutuhan pegawai, sehingga dengan gaji yang diberikan pegawai akan
termotivasi untuk bekerja lebih giat.
Yeori yang lain dikemukakan oleh Sastro Hadiwiryo (1998), yaitu :
Gaji dapat berperan dalam meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih efektif,
meningkatkan kinerja, meningkatkan produktivitas dalam perusahaan, serta mengimbangi
kekurangan dan keterlibatan komitmen yang menjadi ciri angkatan kerja masa kini.
Perusahaan yang tergolong modern, saat ini banyak mengaitkan gaji dengan kinerja.
Pernyataan di atas juga didukung oleh pendapat Mathis dan Lackson (2002), ³Gaji adalah
suatu bentuk kompensasi yang dikaitkan dengan kinerja individu, kelompok ataupun kinerja
organisasi´.
Menurut Poerwono (1982) peranan gaji dapat ditinjau dari dua pihak, yaitu :
Menurut Hasibuan (2002) tujuan penggajian, antara lain :
1) Ikatan kerja sama
Dengan pemberian gaji terjalinlah ikatan kerja sama formal antara majikan dengan
karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas - tugasnya dengan baik, sedangkan
pengusaha atau majikan wajib membayar gaji sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
2) Kepuasan kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan - kebutuhan fisik,status
sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
º) Pengadaan efektif
Jika program gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk
perusahaan akan lebih mudah
4) Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi
bawahannya.
5) Stabilitas karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang
kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil.
6) Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik.
Karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan - peraturan yang berlaku.
7) Pengaruh serikat buruh
Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan
karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
8) Pengaruh pemerintah
Jika program gaji sesuai dengan undang - undang yang berlaku (seperti batas gaji
minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/gaji-definisi-peranan-fungsi-dan tujuan.html
G
a. Gaji/upah biasanya merupakan bagian yang cukup besar dari seluruh biaya operasi
perusahaan
b. Pengeluaran ini secara langsung menyangkut manusia yang berarti menyangkut faktor
kemanusiaan
c. Gaji/upah berhubungan erat dengan semua aktivitas di dalam perusahaan serta usaha-
usaha untuk mencapai pemanfaatan tenaga kerja yang efektif
d. Gaji/upah berhubungan erat dengan ketentuan yang mengatur batas gaji/upah minimum,
jaminan sosial dan asuransi
Departemen penggajian menerima tarif pembayaran dan data pemotongan gaji dari
departemen personalia dan data jam kerja dari produksi. Staf administrasi di departemen ini
melakukan pekerjaan berikut (Hall.James.A.2007.º92):
1. Menyiapkan daftar gaji yang menunjukkan pembayaran bruto, pemotongan, pembayaran
lembur, dan pembayaran bersih.
2. Memasukkan informasi di atas ke catatan penggajian karyawan.
º. Menyiapkan cek gaji untuk karyawan
4. Mengirim cek gaji ke pengeluaran kas dan salinan daftar gaji ke utang
5. Menyimpan kartu waktu, formulir kegiatan personalia, dan salinan daftar gaji
&
'
Personalia
Kegiatan
personali
a
Catatan
karyawa
n
Catatan Utang
pembayaran usaha
Daftar Gaji
a. Penyusunan catatan kepegawaian yang dilakukan oleh bagian kepegawaian dan rekapitulasi
waktu kerja dari bagian produksi.
b. Penyusunan rekapitulasi gaji/upah, perhitungan potongan gaji/upah, pajak dll.
c. Pada saat pembayaran gaji/upah.
- Penerimaan data dari bagian personalia terkait catatan pegawai dan rekapitulasi waktu
kerja dari bagian produksi.
- Penyiapan Daftar Gaji.
- Pelaksanaan Pembayaran Gaji dan Upah
1. Penerimaan sumber-sumber data dari bagian personalia dan produksi.
Untuk mendeteksi adanya pegawai fiktif Pastikan ada rekonsiliasi nama
yang ada dalam catatan waktu dari bagian pegawai dalam catatan waktu dengan
produksi catatan kepegawaian
Untuk memastikan prosedur penyiapan Pastikan pembuatan daftar gaji dibuat
daftar gaji telah dilakukan dengan benar. berdasarkan SK pengangkatan
pegawai dan Catatan Waktu Kerja
Bagian Produksi
Pastikan digunakan bantuan komputer
untuk perhitungan gaji/upah bersih
pegawai
Pastikan diadakan pengecekan ulang
oleh pegawai yang berbeda dengan
yang menghitung gaji
Adanya supervisi atasan setelah
pembuatan daftar gaji
º. Pelaksanaan Pembayaran Gaji dan Upah
Menilai prosedur pembayaran gaji/upah Amati proses pembagian gaji,
pastikan ada pemisahan fungsi antara
fungsi pembuatan dokumen dan
fungsi kas yang membayar gaji/upah.
Menilai ketepatan waktu pembayaran Lakukan pengamatan terhadap
gaji/upah kepada pegawai ketepatan pembayaran gaji/upah
kepada pegawai.
Yanyakan kepada bagian gaji
mengenai batas akhir pembayaran
gaji/upah
cc)
c
!
G
Bentuk investasi ini adalah : surat berharga yang dikeluarkan oleh bank (misalnya
tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan lain-lain) dan surat berharga yang
diperdagangkan dalam pasar modal yaitu berupa obligasi atau saham.
Apabila investasi jangka pendek diperdagangkan dalam suatu pasar modal, maka ciri
investasi jangka pendek yaitu mudah dicairkannya suatu surat berharga ditentukan oleh
likuiditas surat berharga tersebut dalam pasar sekunder.
Investasi dalam surat berharga jangka panjang biasanya merupakan keputusan pimpinan
perusahaan mengenai kebijakan usaha jangka panjang. Jadi perbedaan utama investasi dalam
surat berharga jangka panjang dan pendek terdapat pada tujuan dilakukan investasi tersebut.
Ada kalanya apa yang semula merupakan investasi jangka pendek mungkin dapat berubah
menjadi investasi jangka pendek dan juga sebaliknya.
G
Seringkali sebuah perusahaan memiliki cadangan kas yang cukup besar. Atas kelebihan
cadangan kas tersebut manajemen perusahaan dapat mengambil keputusan untuk
menggunakan cadangan kas tersebut untuk melakukan investasi pada surat berharga.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, ada dua investasi pada surat berharga, yaitu investasi
jangka pendek seperti deposito maupun investasi jangka panjang yang bertujuan untuk
memperoleh penguasaan pada perusahaan lain. Yerkait hal ini, diperlukan pertimbangan-
pertimbangan tertentu yang tepat dari manajemen apakah akan menanamkan uangnya dalam
investasi atau tidak.
Surat-surat berharga yang dimiliki oleh perusahaan harus dijaga keamanannya dari orang
yang tidak berhak. Caranya adalah dengan menyimpannnya dalam lemari besi atau dalam
tempat terkunci dan harus berada dalam tanggung jawab seorang petugas yang ditunjuk oleh
pejabat berwenang. Petugas penyimpan yang ditunjuk tidak dibenarkan ikut serta dalam
transaksi surat berharga.
Setiap transaksi yang menyangkut surat berharga harus dicatat secara terinci oleh bagian
akuntansi, demikian pula terkait surat-surat berharga yang dimiliki.
Pencatatan antara lain, meliputi :
Pemeriksaan fisik secara periodik harus dilakukan oleh auditor intern atau pejabat yang
ditunjuk, misalnya dengan melakukan rekonsiliasi atas surat-surat berharga yang ada dengan
catatan di bagian akuntansi.
1. Pengambilan keputusan mengenai investasi
2. Penyimpanan surat berharga
º. Pencatatan terkait transaksi surat-surat berharga
G
º. Memastikan bahwa nilai pada surat berharga tepat dan wajar & klasifikasi yang tepat
(pencatatan surat berharga dilakukan dengan tepat.)
Menilai semua keputusan terkait investasi Yeliti apakah setiap pembelian /penjualan
dalam surat berharga surat-surat berharga telah mendapat
persetujuan dari pejabat yang berwenang
dan telah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Untuk menguji keamanan data investasi Amati penyimpanan surat berharga,
pada surat berharga. pastikan ada prosedur cadangan dan
pemulihan dari bencana, pengendalian
akses.
º. Memastikan bahwa nilai pada surat berharga tepat dan wajar & klasifikasi yang tepat
(pencatatan surat berharga dilakukan dengan tepat.)
Untuk menilai pencatatan atas investasi Pastikan dibuat catatan-catatan yang layak
pada surat berharga. serta diadakannya pemeriksaan fisik
maupun pencocokan dengan catatan yang
dibuat.