You are on page 1of 8

MODUL 1

PENGANTAR PERANCANGAN BASIS DATA

Contoh penerapan basis data:


1. Sistem perpustakaan
Memepermudah pengunjung untuk mencari informasi mengenai buku yang dibutuhkan,
sehingga meringankan petugas perpustakaan dalam melayani pengunjung.
2. Sistem perbankan
Memepermudah nasabah dalam bertransaksi seperti menabung, manarik uang dari
cabang manapun saja.
3. Supermarket
4. Sistem Informasi Akademis
5. Parkir
6. dsb

Sebelum masalah basis data dibahas maka istilah data dan informasi harus dimengerti
terlebih dahulu, karena seringkali kedua istilah ini dipertukarkan atau dianggap sama.
Data adalah fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai
(angka, deretan karakter atau symbol). Sedangkan informasi adalah hasil analisis dan sintesis
terhadap data. Atau dapat dikatakan informasi adalah sebagai data yang telah diorganisasikan
kedalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang.
Menurut sejarah, system pemrosesan basis data terbentuk setelah masa system
pemrosesan manual dan system pemrosesan berkas.
Sistim pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang
menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika
berkas-berkas tersebut diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada rak-rak tersebut.
Sistem pemrosesan berkas merupakan system komputer, dimana sekelompok rekaman
disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Perancangan system ini didasarkan pada
kebutuhan individual pengguna, bukan kebutuhan sejumlah pengguna. Sehingga setiap aplikasi
menuliskan data tersendiri, alhasil ada kemungkinan data yang sama terdapat pada berkas-
berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi lain.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB E. DIDIK MADYAMADJA


PERANCANGAN BASIS DATA
Konkretnya sistem pemrosesan berkas memiliki kekurangan dalam hal :
1) Kemubajiran data
2) Keterbatasan berbagi data
3) Ketidak konsistenan dan kurangnya integritas
4) Ketidak luwesan

KONSEP DASAR DBMS

Secara umum DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk
memasukan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan memperoleh data/informasi dengan
praktis dan efisien.
Tujuan Sistem Basis Data:
• Mencegah data redundancy dan inconsistency
• Mempermudah dalam melakukan akses terhadap data
• Mempertimbangkan data isolation
• Mempertimbangkan masalah keamanan data
• Mempertimbangkan masalah integritas
Keuntungan pemakaian system basis data :
• Mengurangi redundansi
Data yang sama pada beberapa aplikasi cukup disimpan sekali saja
• Menghindari inkonsistensi
Karena redudansi berkurang, sehingga umumnya update hanya sekali saja.
• Terpeliharanya integritas data
Data tersimpan secara akurat
• Data dapat dipakai bersama-sama
Data yang sama dapat diakses oleh beberapa user pada saat bersamaan
• Mempermudah penerapan standarisasi
Menyangkut keseragaman penyajian data
• Jaminan sekuriti
Data hanya dapat diakses oleh yang berhak
• Menyeimbangkan kebutuhan
Dapat ditentukan prioritas suatu operasi, misalnya antara update (mengubah
data) dengan retrieval (menampilkan data) didahulukan Update.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB E. DIDIK MADYAMADJA


PERANCANGAN BASIS DATA
Kerugian pemakaian system basis data :
• Mahal
Diperlukan Hardware tambahan
- CPU lebih besar
- Terminal yang lebih banyak
- Alat untuk komunikasi
Biaya Performance yang lebih besar
- Listrik
- Personil yang lebih tinggi klasifikasinya
- Biaya telekomunikasi
• Kompleks
• Prosedur Back Up dan Recovery sulit ( untuk App. Lama)

Komponen Basis Data


a. Data
Ciri –ciri data didalam database
• Data disimpan secara terintegrasi
Database merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi
yang berbeda, yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang
rangkap (redundant)
• Data dapat dipakai secara bersama-sama
Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu
yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda.
b. Hardware
Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk
pengelolaan system database berupa :
• Peralatan untuk penyimpanan database, yaitu secondary storage ( harddisk,
disket, flashdisk, CD )
• Peralatan input (keyboard, scanner, kamera digital) dan output (printer, layar
monitor)
• Peralatan komunikasi data (Ethernet card, modem)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB E. DIDIK MADYAMADJA


PERANCANGAN BASIS DATA
c. Software
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data Physik pada
database.
Software pada system database dapat berupa :
• Database Managemen Sistem (DBMS), yang menangani akses terhadap
database, sehingga pemakai tidak perlu memikirkan proses penyimpanan
dan pengelolaan data secara detail.
• Program-program aplikasi dan prosedur-prosedur.
d. User
Pemakai database dibagi atas 3 klasifikasi, yaitu:
• End User
Dibagi menjadi 2 :
1. Pengguna aplikasi, adalah orang yang mengoperasikan program
aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi
2. Pengguna interaktif, adalah orang yang dapat memberikan perintah-
perintah beraras tinggi pada antarmuka basis data yang
tersedia( misalnya dengan menggunakan perintah select, insert dan
sebagainya) atau melakukan perintah perintah antarmuka berbasis
menu.
• Pemrogram Aplikasi
Adalah orang atau team yang bertugas membuat program aplikasi yang
mengakses database, dengan menggunakan bahasa pemrograman, seperti
Clipper, VB, Oracle
• Administrator Data Base
Yaitu orang atau team yang bertugas mengelola system database secara
keseluruhan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB E. DIDIK MADYAMADJA


PERANCANGAN BASIS DATA
DATA MODEL, SCHEME DAN INSTANCE

DATA MODEL
Pembuatan struktur dari suatu database adalah merupakan suatu pemodelan data. Data
model membahas mengenai suatu kumpulan conceptual tools untuk menjelaskan :
1. Data
2. Relasi antar data
3. Data semantic
4. Kendala-kendala konsistensi
Data Model dikelompokan menjadi :
1. Objeck-Based Logical Model
Pemodelan dengan basis objek, digunakan untuk menjelaskan data
pada level conceptual dan view
Objeck-Based Model :
a) Entity – Relational model
Entity – Relationalship (E-R) Data Model adalah didasarkan pada suatu persepsi
atas keadaan nyata didunia yang terdiri dari sekumpulan objek yang disebut
Entity antara mereka.
Entity adalah suatu objek yang dijelaskan oleh serangkaian atribut.
Ekspresi jumlah dari entity dengan entity yang lain dapat
Diasosiasikan melalui himpunan relasi dinamakan Mapping
cardinality.

Street

Name City Number Balance

Customer CustAc
c Account

b) Object-Oriented Model

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB E. DIDIK MADYAMADJA


PERANCANGAN BASIS DATA
Object-Oriented Model hampir menyerupai E-R model.
Merepresentasikan konsep “IS A” / “IS A PART OF” / “IS KIND
OF”.
Suatu objec terdiri dari nilai-nilai yang diletakan pada suatu
instance variable.
Suatu objek juga dapat berisi suatu bagian yang merupakan
operasi pada objek tersebut, hal ini disebut Method.
Objek yang memiliki tipe nilai dan method yang sama
dikelompokan pada satu class.
Kombinasi data dan method membentuk suatu tipe data
abstrak.
Pengaksesan diantara objek-objek dilakukan dengan jalan
pengiriman pesan (sending message).
c) Binary Model
d) Semantic Data Model
e) Infological Model
f) Functional Data Model

2. Record -Based Logical Model


Digunakan untuk menjelaskan data pada conceptual level dan view
level, juga digunakan untuk menspesifikasikan baik struktur logika
secara keseluruhan dan memberikan deskripsi higher level untuk
implementasi.
Record- Based Model distrukturkan dengan format record yang tetap.
Record- Based Data Model tidak menyertakan suatu mekanisme
untuk merepresentasikan langsung dari kode dalam database, tidak
seperti objec oriented model.
Record Based dapat dibagi atas:
a) Relational Model
Merepresentasikan data dan relasi antara data dengan suatu
kumpulan tabel, dimana setiap kolom memiliki nama-nama.

Nama Jalan Kota Nomor


Ani Melati Satu 900

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB E. DIDIK MADYAMADJA


PERANCANGAN BASIS DATA
Budi Mawar Lima 556
Budi Mawar Lima 647

Nomor Balance
900 55
556 100000
647 105366

b) Network Model
Data dalam network model direpresentasikan dengan kumpulan
record dan relasi, antaranya dengan menggunakan Link yang
digambarkan sebagai pointer.

Ani Melati Satu 900 55

Budi Mawar Lima 556 100000

647 105366

c) Hierarchical Model
Hierarchical Model sama dengan network model, menggunakan
link.
Hierarchical Model diorganisasikan sebagai sekumpulan Tree
dibanding dengan graph.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB E. DIDIK MADYAMADJA


PERANCANGAN BASIS DATA
Ani Melati Satu Budi Mawar Lima

900 55 556 100000 647 105366

3. Physical Data Model

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB E. DIDIK MADYAMADJA


PERANCANGAN BASIS DATA

You might also like