Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN ANATOMI
Trachea disokong oleh cincin tulang rawan berbentuk seperti sepatu kuda
yang panjangnya kurang lebih 1,25 cm (5 inci). Struktur trachea dan bronchus
dianalogikan dengan sebuah pohon, dan karena itu dinamakan tracheobrochial
tree (pohon tracheobronchial).
Bronchus primer kiri dan kanan tidak simetris. Bronchus primer dexter
lebih pendek dan lebih lebar dibandingkan dengan bronchus primer kiri dan
merupakan kelanjutan dari trachea dengan sudut yang lebih tajam
Bronchiolus tidak diperkuat oleh cincin tulang rawan, tetapi dikelilingi oleh
otot polos sehingga ukurannya dapat berubah.
Rongga Thorax
Paru merupakan organ yang elastis, berbentuk kerucut dan terletak dalam
rongga dada atau cavum throacis. Paru kanan lebih besar daripada paru kiri dan
dibagi menjadi tiga lobus oleh fissura interlobaris. Paru kiri dibagi menjadi dua
lobus. Lobus-lobus tersebut dibagi lagi menjadi beberapa segmen sesuai dengan
segmen broncusnya.
Ada tiga faktor yang mempertahankan tekanan negatif yang normal ini.
Pertama, jaringan elastis paru memberikan kekuatan kontinu yang cenderung
menarik paru menjauh dari rangka throax, misalnya setelah lahir paru cenderung
mengerut ke ukuran aslinya yang lebih kecil daripada bentuknya sebelum
mengembang.
Volume Paru
Ada empat jenis “volume” paru, bila semuanya dijumlahkan, sama dengan
volume maksimal paru yang mengembang. Arti dari masing-masing volume ini
adalah sebagai berikut:
1. Tidal volume (volume alun napas) adalah volume udara yang diinspirasi.
2. Inspiratory reserve volume (volume cadangan inspirasi) adalah volume
udara ekstra.
3. Expiratory reserve volume (volume cadangan ekspirasi)
4. Residual volume (volume residu) yaitu volume udara yang masih tetap
berada dalam paru setelah expirasi paling kuat.
Kapasitas Paru
Pertama, paru mempunyai dua sumber suplai darah, dari arteri bronchialis
dan arteri pulmonalis. Arteri bronchialis berasal dari aorta throacalis dan berjalan
sepanjang dinding posterior bronchus. Vena bronchialis yang besar mengalirkan
darahnya ke dalam sistem azigos, yang bermuara ke vena cava superior dan
mengembalikan darah atrium kanan.
Kontrol Pernapasan
Kita telah mengetahui reflex menelan atau reflex muntah yang mencegah
masuknya makanan atau cairan ke dalam trachea, juga kerja “escalator
mucocillaris” yang menjebak debu dan bakteri kemudian memindahkannya ke
kerongkongan. Lebih lanjut, lapisan mucus mengandung faktor-faktor yang
mungkin efektif sebagai pertahanan, yaitu immunoglobulin (Ig) (terutama IgA),
PMN, dan interferon. Refleks batuk merupakan mekanisme lain yang lebih kuat
untuk mendorong sekresi ke atas sehingga dapat ditelan atau dikeluarkan.
TINJAUAN FISIOLOGI
Ventilasi
Udara bergerak masuk dan keluar paru karena ada selisih tekanan yang
teradapat antara atomosfer dan alveolus akibat kerja mekanik otot-otot. Seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, rangka throax berfungsi sebagai pompa.
Selama inspirasi, volume throax bertambah besar karena diaphragma turun dan
iga terangkat akibat kontraksi beberapa otot.
Difusi