You are on page 1of 45

Ir. MG.

Soetopo
• Sangat prospektif
• Masih jarang yang mengusahakannya
• Permintaan terus meningkat
• Import Buah masih besar
• Trend masyarakat mengkonsumsi buah
yang berkhasiat untuk kesehatan
• Buah bergengsi, utk kalangan
menengah ke atas
• Budidayanya mudah
• Harga Buah Naga relatip tinggi
• Pemasaran realtif mudah
• Permintaan meningkat setiap tahun
• Kwalitas produksi dalam negri lebih baik
dari buah import
• Bentuk tanaman dan buahnya unik
• Rasanya khas dan tidak membosankan
• Salah satu buah dengan 3 warna (Pink/kuning,Putih dan hitam)
• Banyak Khasiat
• Lebih kurang 90% masih import
• Tantangan Ilmu dalam membudidayakan
• Buah naga termasuk tanaman tropis dan dapat beradaptasi dengan
berbagai lingkungan tumbuh dan perubahan cuaca
• Ideal pada ketinggian 0-500 m dpl.
• Curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan sekitar 60 mm/bln atau
720 mm/tahun. Pada curah hujan 600-1.300 mm/tahun tanaman ini
juga masih bisa tumbuh.
• Tanaman ini tidak tahan dengan genangan air.
• Intensitas sinar matahari sekitar 70-80 %, sebaiknya ditanam
dilahan tanpa naungan dan sirkulasi udara juga baik.
• Suhu udara yang ideal antara 26-36 derajat Celcius
• Kelembaban 70-90 %.
• Tanah harus ber-aerasi baik dengan keasaman (pH) 6,5 – 7.
Asal Usul DF

• Diperkirakan berasal dari Mexico, Guatemala dan Amerika Selatan.


• Dibawa oleh Portugis ke Vietnam, menyebar ke Asia Tenggara dan
Indonesia
NEGARA PRODUSEN • Konon mulai di tanam
• Vietnam dengan budidaya skala
• Thailand luas sejak th. 1977
• • Perkebunan yang luas
Israel
ada : Batam, Riau, Jawa
• Negara America latin : Barat, Jogjakarta, Jawa
Mexico, Guyana, Timur, Bali , Kalimantan
Panama Timur, Sulawesi Selatan
• Belum ada asosiasi
Buah Naga
• Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi : Agiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Dicotyledonae (berkeping dua)
Ordo : Cactales
Famili : Cactaceae
Subfamily : Hylocereanea
Genus : Hylocereus
Species :
• - Hylocereus undatus (daging putih)
- Hylocereus polyrhizus ( daging merah)
- Hylocereus costaricensis (daging merah super)
- Selenicereus megalanthus (kulit kuning, tanpa sisik)

• Buah naga termasuk kelompok tanaman kaktus atau family Cactaceae dan subfamily
Hylocereanea. Termasuk genus Hylocereus yang terdiri dari dari beberapa species,
dan diantaranya adalah buah naga yang biasa dibudidayakan dan bernilai komersial.
Jenis DF yang Populair
•DF putih
(Hylocereus undatus)

•DF merah
(Hylocereus polyrhizus), dan

•DF kuning
(Hylocereus megalanthus),
Batang Buah Naga
• Daging putih
• Daging merah

• Kulit kuning
Aneka bunga
Morfologi Buah Naga
• Tanaman buah naga merupakan jenis tanaman memanjat. Di habitat aslinya
tanaman ini memanjat tanaman lainnya untuk menopang dan bersifat epifit. Secara
morfologis tanaman ini termasuk tanaman tidak lengkap karena tidak memiliki daun.

• a. Akar
Perakaran buah naga bersifat epifit, merambat dan menempel pada tanaman lain.
Perakarannya dangkal, sekitar kedalaman 50-60 cm, mengikuti perpanjangan batang
berwarna coklat yang didalam tanah.

b. Batang dan Cabang


Batang buah naga berwarna hijau tua. Batang tersebut berbentuk siku atau segitiga
dan mengandung air dalam bentuk lendir dan berlapiskan lilin bila sudah dewasa.
Dari batang ini tumbuh cabang , duri-duri yang keras dan pendek. Letak duri pada
tepi siku-siku batang maupun cabang dan terdiri 4-5 buah duri disetiap titik tumbuh.
Morfologi Buah Naga
c. Bunga
Bunga berbentuk corong memanjang berukuran sekitar 30 cm dan akan
mulai mekar di sore hari dan akan mekar sempurna pada malam hari.
Setelah mekar warna mahkota bunga bagian dalam putih bersih dan
didalamnya terdapat benangsari berwarna kuning

d. Buah
Buah berbentuk bulat panjang dan biasanya terletak mendekati ujung
cabang atau batang. Pada cabang atau batang bias tumbuh lebih dari satu
dan terkadang berdekatan. Kulit buah tebal sekitar 1-2 cm dan pada
permukaan kulit buah terdapat sirip atau jumbai berukuran sekitar 2 cm.

e. Biji
Biji berbentuk bulat berukuran kecil dan tipis tetapi sangat keras. Biji dapat
digunakan perbanyakan tanaman secara generatif, Setiap buah
mengandung lebih dari 1000 biji.
Tahapan Budidaya
PERSIAPAN LAHAN
• Sebelum bibit ditanam, maka perlu dipersiapkan
tempat penanaman. Media bisa berupa pot atau
langsung di lahan

• Secara prinsip tanaman Buah Naga yang


dibudidayakan perlu rambatan atau tiang untuk
membantu menegakan batangnya.

• Rambatan ini bisa berupa tiang beton, kayu


jaranan, besi, bambu dll.

• Rambatan ini harus tahan lama supaya tidak perlu


diganti-ganti supaya pertumbuhan tanaman tidak
terganggu.
• Rambatan tiang beton, jarak tanam:
2,5 M x 2,5M atau 2,0 Mx 3,0M.
• Panjang tiang 1,5 M atau 2.0 M, dimana
0,5M ditanamkan dan 1,5 M cukup baik
untuk rambatan.

• Media tanam berupa tanah yang


dicampuri dengan Pupuk kandang yang
matang dan bila perlu dicampur dengan
kapur Dolomit pada tanah2 masam,

• Pemasangan tiang beton ini sebaiknya


bersamaan dengan saat pembibitan,
sehingga waktu tanam tiba, tiang beton
sudah stabil.
• Tanaman buah naga
akan berbuah bila MACAM
batangnya menjuntai • Tiang Beton
kearah tanah (buah
gravitasi) bila cabang • Pohon hidup
dibiarkan tumbuh
mendatar, akan tumbuh • Tiang Jemuran
terus memanjang dan
tidak berbuah
Pembuatan Tiang beton BAHAN
• Cetakan kayu (3 cm x 10 x 200
• Cetakan cm)
• Besi beton 8 mm
• Pasir
• Koral
• Semen , Adukan 1:2:4
• Kelemahan dari penggunaan Kelemahan Tiang Tanaman
tiang dari beton adalah • Perlu pengaturan cabang
percabangan tanaman dengan baik
dibagian dalam menjadi tidak • Kompetisi unsur hara
produktif karena batang buah
• Cabang tanaman kadang
naga berbentuk segitiga dan
bagian yang menaungi, sulur batang naga
menempel/ternaungi tidak dan ini mengurangi
menghasilkan bunga dan produktivitas Buah Naga
buah.
PERSIAPAN
Syarat Bibit Stek Batang :
• Dipilh tanaman yang baik berbuahnya
• Dipilih cabang yang pernah berbuah baik (tandai)
• Cabang yang kekar dan berduri besar
• Warna cabang hijau tua dan sudah tua
•Tidak cacat atau luka
CARA PEMBUATAN BIBIT STEK BATANG

• Batang tanaman di potong lk. 30 cm


• Ujung bawah dibuat lancip
• Rendam sebentar dgn Fungisida
•Taruh ditempat teduh lk 1 minggu, sambil
siapkan polibag dan tanah persemaian
• Tancapkan
• Lk 3-4 minggu keluar akar atau cabang
• Bibit stek siap di tanam
1. Stek Bantang
2. Biji ,
tidak dianjurkan : lama dan
butuh perawatan ekstra
serta jenisnya bisa
berubah
• Batang anakan yang sudah
berumur dan sehat, bisa dipakai
untuk bibit.
• Caranya dipotong sepanjang
l.k. 30 cm, ditanam pada polibag
yang sudah diberi media tanam
berupa campuran tanah, sekam
dan pupuk kandang yang sudah
matang.
• Setelah berumur 40 hari di
persemaian atau keluar
sulur/anakan sepanjang kurang
lebih 30 cm, maka siap ditanam.
• Biji dipilih dari
buah yang sudah
masak dari
pohon yg baik
• Disemai dalam
tray semai atau
pot dalam bentuk
koloni
• Dipisahkan satu
satu ke
polibag/pot
• Busuk batang bawah,
penyebab jamur
• Busuk lunak, penyebabnya
umumnya dilubangi oleh lalat
untuk meletakkan telornya
• Satu tiang beton bisa
ditanam 4 batang stek
pada sisinya,
• bila jumlah bibit terbatas,
bisa ditanam 2 stek.
• Yang penting anak
cabang Buah Naga
dibuat banyak dan
subur pertumbuhannya.
• Buah yang akan muncul
berasal dari anak cabang
(Jarang dr batang induk)
• Tanaman Buah Naga adalah tanaman kaktus-
kaktusan dan ini tidak banyak hama maupun
penyakitnya.
• Semut, Bekicot dan Belalang tertentu suka
memakan anakan yang masih muda dimana
durinya masih lunak.
• Lalat buah sering memasukan telurnya di
buah muda dan bila buah menjadi tua/masak
maka kulit buah timbul bintil-bintil yang
mengurangi keindahan.
• Virus yang menyerang bantang dan akibatnya
batang bisa busuk.
• Jamur atau cendawan bisa menyerang
tanaman yang terlalu rimbun sulurnya dan itu
bisa berakibat batang kelihatan berkarat dan
ini bisa mengganngu penyerapan makanan.
• 1. Tungau
Hama Tungau (Tetranychus sp.) akan menyerang kulit batang menjadi cokelat.
Penanggulangannya Omite dengan dosis 1-2 gr/ltr
2. Kutu Putih
Tanaman buah naga yang diserang hama kutu putih (mealybug). Obat Kanon dengan
dosis 1-2 cc/ltr air seminggu sekali
3. Kutu Sisik
Hama kutu sisik (Pseudococus sp.) umumnya berada pada bagian cabang yang tidak
terkena matahari langsung dan cabang yang diserang hama ini akan terlihat kusam.
4. Kutu Batok
Hama kutu batok (Aspidiotus sp.) menyerang tanaman dengan mengisap cairan pada
batang atau cabang yang menyebabkan cabang berubah menjadi berwarna kuning.
Pengendaliannya juga bisa menggunakan cara yang sama dengan pengendalian
hama kutu putih dan kutu sisik.
• 5. Bekicot
Hama bekicot sangat merugikan tanaman buah naga karena merusak
batang atau cabang dengan menggerogotinya dan dapat
mengakibatkan cabang busuk. Hama ini disebabkan karena
kebersihan kebun yang kurang terjaga.

6. Semut
Pada umumnya semut akan muncul pada saat tanaman buah naga
mulai berbunga. Pengendaliannya dengan menyemprotkan Gusadrin
dengan dosis 2 cc/ltr air.

7. Burung / Ayam
Gangguan burung pada buah naga umumnya jarang terjadi dan tidak
perlu dikuatirkan. Biasanya menyerang buah yang telah masak pada
bagian atas.
PENYAKIT
• 1. Busuk Pangkal Batang
Penyakit ini umumnya menyerang pada awal penanaman buah naga,
tanaman buah naga sering mengalami pembusukan pada pangkal batang,
sehingga muncul jamur yang menyebabkan kebusukan yaitu Sclerotium
rolfsii Sacc. Penyakit ini sering terjadi pada bibit stek yang belum tumbuh
akar dalam bentuk potongan.
Pengobatan tanaman buah naga yang terserang penyakit ini dengan
penyemprotan Benlate dengan dosis 2 g/ltr air atau menggunakan Ridomil 2
g/ltr air sebulan sekali
PENYAKIT
• 2. Busuk Bakteri
Gejala tanaman buah naga yang terserang penyakit ini
adalah tanaman tampak layu, kusam, terdapat lendir
putih kekuningan pada tanaman yang mengalami
pembusukan. Penyakit ini disebabkan oleh
Pseudomonas sp. Pengobatannya dengan mencabut
tanaman yang sakit, kemudian pada lubang tanam diberi
Basamid dengan dosis 0,5-1 g dalam bentuk serbuk
kemudian pada lubang tanam tersebut ditanam bibit
baru.
PENYAKIT
• 3. Fusarium
Penyakit yang disebabkan oleh Fusarium
oxysporium Schl. Gejalanya antara lain cabang
tanaman berkerut, layu, dan busuk berwarna
coklat. Penanggulangannya dengan
menyemprotkan Benlate dengan dosis 2g/liter
air dalam seminggu 1-2 kali penyemprotan pada
bagian batang dan cabang.
• Penggunaan
Insektisida dan
Fungisida
masih
diperlukan
• Untuk tanaman
organik harap
memperhatikan
dosis dan
intensitas
penggunaan
pestisida
Perlu tehnik dan Cermat
• Musim berbuah DF pada
Nopember – April

• Siapkan anak cabang dalam


kondisi optimum untuk berbuah
pada waktu ‘musim berbuah’

• Bila pertumbuhan anak cabang


terlalu cepat atau lambat, maka
anak cabang tidak akan berbuah
lagi
• Cabang dan Buah muncul dari duri.
• Bentuk calon buah dan bentuk calon
cabang hampir mirip
• Kemunculan cabang umumnya berdasar
musim (mulai juni)
• Bunga buah naga
mekar pada malam
hari, seperti bunga
Wijayakusuma
• Bunga bisa
dimanfaatkan sebagai
teh yang berkhasiat
untuk kesehatan
• Sejak muncul
putik bunga dari
duri hingga
berbunga
mekar : 20 hari
• Dari Mekar
hingga bisa
dipetik/masak
buah : 30 hari
• Dilapangan bisa
ditahan 7 -10
hari
• Yang diambil manfat dari
tanaman Buah Naga adalah
buahnya.
• Buah dari penyerbukan bunga.
• Pemanenan Buah Naga
haruslah hati-hati, bila kulit
terluka atau rusak, maka
pembeli umumnya akan tidak
suka,
• Konsumen datang ke
kebun, sambil wisata
• Buah di pasarkan via
toko buah atau
restoran
• Dikirim via angkutan
Bus atau kiriman
barang
Memperbaiki kesehatan yang berkaitan dengan darah,
seperti :
– Menstabilkan kandungan gula darah
– Menghilangkan atau mengurangi racun dalam darah
– Mencegah pendarahan dan keputihan
– Mencegah darah tinggi dan menstabilkan darah rendah
– Mengurangi kolesterol jahat
– Mencegah kanker usus dan sembelit
– Mencegah emosi berlebihan
– Meningkatkan daya tahan dan lebih bersemangat
Manfaat yang berkitan dengan Kecantikan :
– Menjaga kesehatan kulit dan mencegah jerawat
– Memperbaiki kesehatan mata
Mohon maaf bila ada salah dan khilaf
RENCANA ANGGARAN BELANJA DAN PENDAPATAN KEBUN BUAH NAGA
PER 1 HEKTAR pada 1.000 TIANG
Jumlah Harga Nilai Uang
No. BELANJA Item Satuan Tahun I Tahun 2 Tahun-3 Tahun-4
PERALATAN
1 Sewa Lahan 1 Ha 1 Ha 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000
2 tiang beton 1.000 bh 70.000 70.000.000 - - -
3 Beton silang penyangga 1.000 bh 25.000 25.000.000 - - -
4 Pupuk Kimia 300 KG 15.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000
5 Pupuk kandang 15.000 kg 850 12.750.000 12.750.000 12.750.000 12.750.000
6 Stek Batang naga 4.800 btg 12.500 60.000.000 - - -
7 Tali rafia 25 kg 20.000 500.000 500.000 500.000 500.000
8 Tali Plastik 40 kg 60.000 2.400.000 - - -
9 Fungisida dan Herbisida 30 kg 40.000 1.200.000 1.600.000 1.600.000 1.600.000
10 Tangki sprayer 2 bh 450.000 900.000 - - -
11 Angkong gerobak angkut 2 bh 410.000 820.000 820.000 820.000 820.000
12 Cangkul 5 bh 120.000 600.000 600.000 600.000 600.000
13 Gunting merk Greener 5 bh 190.000 950.000 950.000 950.000 950.000
14 Box plastik serbaguna 20 bh 65.000 1.300.000 - - -
TENAGA KERJA - - - -
Awal Tanam - - -
1 Bersihan lahan &lubang tanam 200 HOK 35.000 7.000.000 - - -
2 Pemasangan 1.000 tiang beton 360 HOK 35.000 12.600.000 - - -
3 Pemberian pupuk kandang 150 HOK 35.000 5.250.000 5.250.000 5.250.000 5.250.000
4 Penanaman bibit 100 HOK 35.000 3.500.000 - - -
Perawatan - - -
5 Mengikat tunas dgn Rafia 180 HOK 35.000 6.300.000 - - -
6 Pemangkasan tunas liar 180 HOK 35.000 6.300.000 6.300.000 6.300.000 6.300.000
7 Pembersihan gulma dan rumput 180 HOK 35.000 6.300.000 6.300.000 6.300.000 6.300.000
8 Peneyemprotan Hama Penyakit 100 HOK 35.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000
9 Penyiraman 120 HOK 35.000 4.200.000 4.200.000 4.200.000 4.200.000
10 Pemanenan 180 HOK 35.000 - 6.300.000 6.300.000 6.300.000
TOTAL BIAYA INVESTASI 245.870.000 53.570.000 53.570.000 53.570.000
kg harga
A Pendapatan Panen Buah 1.000 20 15.000 - 300.000.000 300.000.000 300.000.000
B Pendapatan Penjualan stek 5.000 15.000 - - 75.000.000 75.000.000
C TOTAL PENDAPATAN - 300.000.000 375.000.000 375.000.000
D Keuntunga Bersih pertahun (245.870.000) 246.430.000 321.430.000 321.430.000
Akumulasi Keuntungan 560.000 321.990.000 643.420.000

You might also like