Professional Documents
Culture Documents
2.1 Protein
Berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos yang berarti yang pertama atau yang
terpenting. Protein terdapat dalam semua sel hidup, merupakan molekul organik terbanyak
dalam suatu sel hidup 40 – 70 %. Protein merupakan zat yang paling utama pada kulit, otot,
urat, syaraf, darah, enzim, anti bodi dan hormon. Protein adalah salah satu polimer alam yang
disusun oleh asam amino (amino acids) melalui ikatan peptida. Molekul protein single terdiri
dari ratusan – ribuan unit asam amino, yang disusun oleh 20 jenis asam amino. Protein
merupakan komponen utama dalam daging.
Setiap gram protein menghasilkan energi (4kcal/gram). Pada keadaan starvasi
(starvation) dan diet rendah karbohidrat , protein merupakan sumber energy yang terakhir
yang akan digunakan.
1
Protein by Rio Andika
Protein dalam bahan makanan yang dikonsumsi manusia akan diserap oleh usus
dalam bentuk asam amino
Di dalam tubuh manusia terjadi suatu siklus protein, artinya protein dipecah menjadi
komponen-komponen yang lebih kecil yaitu asam amino dan atau peptida. Terjadi
juga sintesis protein baru untuk mengganti yang lama.
Waktu yang diperlukan untuk mengganti separuh dari jumlah kelompok protein
tertentu dengan protein baru disebut halft time atau waktu paruh jangka hidup protein.
Jika terjadi kelebihan protein, maka beberapa asam amino akan dikonversi jadi
glukosa, selanjutnya dikonversi jadi lemak
2.3 Klasifikasi Protein
1. Berdasarkan Komposisinya
a. Protein sederhana
Pada hidrolisisnya hanya menghasilkan asam amino
b. Protein konjugasi
Pada hidrolisis dihasilkan asam amino dan komponen organik dan
anorganik lain (Gugus PROSTETIK). Misal : nucleo protein, lipo protein, fosfo
protein, metallo protein, gluco protein
2. Berdasarkan Konformasinya
a. Protein Serat
Zat pembentuk struktur pada hewan, tidak larut dalam air. Merupakan serat
yang kaku, kuat dan dibangun oleh rantai polipeptida yang ditata sejajar sepanjang
satu sumbu. Misal : keratin, kolagen, sutera
b. Protein Globular
Rantai polipeptida melipat ke dalam menjadi bentuk globular (bulat).
Umumnya larut dalam air , mempunyai fungsi yang mobil dan dinamis dalam sel.
Misal : enzim, hormon, haemoglobin, mioglobin.
c. Protein dengan konformasi antara serat dan globular
Protein yang bentuknya seperti serat tapi larut dalam air dan larutan garam.
Misal : myosin dan fibrinogen
3. Berdasarkan Fungsi Biologisnya
a. Sebagai Enzim / Katalis biologis
2
Protein by Rio Andika
Hampir semua reaksi biologis dikatalis oleh enzim, dari reaksi yang sangat
sederhana seperti reaksi transportasi CO2 sampai yang sangat rumit seperti replikasi
kromosom.
b. Protein Cadangan , misal : ovalbumin, casein
c. Protein Transport , misal : haemoglobin, mioglobin, lipoprotein
Banyak molekul dengan BM kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau
dipindahkan oleh protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengangkut
oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut oksigen dalam otot.
d. Protein Pelindung , misal : antibodi, fibrinogen
Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein
khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang
masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel-sel asing lain.
e. Hormon
Tidak semua hormon merupakan protein. Misalnya, " hormon steroid "
bukan protein.
f. Protein Struktural, misal : glucoprotein merupakan dinding sel
g. Protein Kontraktil , misal : Myosin merupakan filamen tebal dalam myofibril
h. Toksin , misal : bisa ular
3
Protein by Rio Andika
Gambar 1. Struktur Asam Amino
CHO
COOH
HO - C - H
H 2N - C - H
CH 2OH R
L - Gliseral dehid Asam - L- amino
Sampai sekarang baru dikenal 24 macam asam amino, yang dapat digolongkan
menjadi dua kelompok yaitu asam amino eksogen dan asam amino endogen.
Asam amino endogen dapat dibentuk dalam tubuh manusia, sedangkan 10 asam
amino eksogen tidak dapat dibentuk oleh tubuh manusia, karena itu disebut asam amino
esensial, artinya harus didapatkan dari makanan sehari-hari.
Dalam teknologi pangan, asam amino mempunyai beberapa sifat yang
menguntungkan maupun yang kurang menguntungkan. Misalnya D-triptofan mempunyai
rasa manis 35 kali kemanisan sukrosa, sebaliknya L-triptofan mempunyai rasa yang sangat
pahit. Asam glutamat sangat penting peranannya dalam pengolahan makanan, karena dapat
menimbulkan rasa yang lezat.
2.6 Sifat-sifat Asam Amino
a. Dalam larutan, kedua gugus (asam dan amino) bersifat dipolar ion ( zwitter ion ).
Seperti larutan yang mempunyai moment dipol tinggi
H _
O
R - C - C }
+ NH 3 O
4
Protein by Rio Andika
_ _
_ OH _
OH R- HC - COO
R- HC - C OOH R- HC - COO
H+ H+
+NH + NH 2
3 NH 3
e. Jika asam amino diletakkan dalam medan listrik, maka asam amino akan bergerak ke
katoda pada pH rendah dan bergerak ke anoda pada pH tinggi
f. Bersifat optis aktif, semua asam amino bersifat chiral, kecuali glycine dan mempunyai
konfigurasi leuvo, L,(sama seperti glyceraldhyde) pada carbon a
5
Protein by Rio Andika
1. Analisa Asam Amino dalam Protein
Hydrolysis
- Polypeptide dapat dihidrolisis dengan cara refluks selama 24 jam
menggunakan HCl 6M
- Hasil hidrolisis dapat dipisahkan menjadi asam-asam amino yang terpisah satu
dengan yang lainnya dengan cation-exchange resin
6
Protein by Rio Andika
digunakan untuk determinasi rantai polipeptida dan protein. Mass spectra dari fragment
polypeptida yang berasal dari protein dibandingkan terhadap database rantai
polypeptida standar.
Ketika ditempatkan pada medan listrik, maka pada pH tertentu, asam amino tidak
bergerak ke katoda atau anoda. Titik disaat asam amino tidak lagi bergerak disebut : titik
isoelektrik, atau pH isolelektrik (pI ).
Harga p Isoelektrik merupakan rata-rata dari dua harga pKa. Misal (pK a1 + pKa2) / 2 .
Diagram pH untuk alanin :
7
Protein by Rio Andika
1. Struktur Primer
Struktur rantai polipeptida linier yang terjadi karena ikatan peptida residu
asam amino dengan residu asam amino lainnya.
Pada struktur primer dapat dianalisis :
Urutan asam amino dalam suatu rantai poli peptida
Jenis asam amino penyusun rantai
Jumlah asam amino
Urutan dan jenis asam amino dapat dianalisa dengan metoda Sanger atau
Edman untuk residu asam amino ujung-N dan reduksi dengan LiBH4 untuk residu asam
amino ujung-C.
Gambar 2. Struktur primer, suatu rantai protein
Struktur sekunder protein distabilkan oleh ikatan Hidrogen. Bila ikatan hidrogen
terjadi antara atom H dr gugus amino residu asam amino-1 dengan atom O dari gugus
carbonil residu asam amino-4, maka akan terjadi struktur sekunder α 3,6 – Helix. Untuk
struktur β- pleated sheet, ikatan hidrogen terjadi antar rantai peptida.
Gambar 3. Struktur sekunder β- pleated sheet
8
Protein by Rio Andika
2.10 Struktur Tertier
Struktur sekunder yang membelok dan berlipat ke dalam tiga dimensi, membentuk
protein serat dan globular.
Gambar 4. Protein Globular
9
Protein by Rio Andika
2.12 Sifat-sifat Fisikokimia Protein
1. Sifat fisikokimia setiap protein tidak sama, tergantung pada jumlah dan jenis asam
aminonya.
2. Berat molekul protein sangat besar
3. Ada protein yang larut dalam air, ada pula yang tidak dapat larut dalam air, tetapi semua
protein tidak larut dalam pelarut lemak / non polar.
4. Bila dalam suatu larutan protein ditambahkan garam, daya larut protein akan berkurang,
akibatnya protein akan terisah sebagai endapan. Peristiwa pemisahan protein ini disebut
salting out.
5. Apabila protein dipanaskan atau ditambahkan alkohol maka protein akan menggumpal.
6. Protein dapat bereaksi dengan asam dan basa
10
Protein by Rio Andika