Professional Documents
Culture Documents
AKUNTANSI SYARIAH
Oleh
S A F I R A, SE. Ak. M.Si
1. Pengertian Murabahah
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan
dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Dalam murabahah,
bank syariah dapat bertindak sebagai penjual dan juga pembeli. Sebagai penjual apabila
bnk syariah menjual barang kepada nasabah, sedangkan sebagai pembeli apabila bank
syariah membeli barang kepada supplier untuk dijual kepda nasabah.
2. Perhitungan Margin Murabahah
Dalam perhitungan menentukan keuntungan/margin murabahah ada beberapa cara,
yakni sebagai berikut :
a. Bank menentukan keutungan dari jumlah dana yang dipinjam oleh nasabah
untuk membeli barang ke bank tersebut sebesar yang disepakati ke dua belah
pihak.
Rumus Harga jual (cara pertama)
Harga Jual = harga pokok aktiva murabahah/jumlah pembiayaan +
(markup/laba x n tahun)
b. Atas dasar dana yang dipinjam oleh nasabah bank syriah menerapkan
keutungan transaksi misalnya 20%, kemudian jika dibayar satu atau dua tahun
maka untuk mensatbilkan daya beli uang tersebut bank syariah dapat
menambahkan sejumlah dua kali inflsai yang akan datang. Misal diperkirakan
inflasi 5% pertahun maka faktor stabilizer daya beli untuk 2 tahun sama dengan
2 x 5% = 10%. Jadi, selama 2 tahun nasabah mengangsur pokok pinjaman
ditambah dengan keutungan dan inflasi.
Rumus Harga jual (cara kedua)
Harga Jual = harga pokok aktiva murabahah/jumlah pembiayaan +
(inflasi x n) tahun + markup/laba sekali
c. Dalam penentuan harga jual bank, bnk dapat menerapkan metode penetapan
harga jual berdasarkan cost plus markup. Dengan metode cost plus, harga jual
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Rumus Harga jual (cara ketiga)
Cost recovery adalah bagian dari estimasi biaya operasi bank syariah yang
dibebankan kepada harga pokok aktiva murabahah/pembiayaan.
Rumus perhitungan cost recovery
Cost recovery = (harga pokok aktiva murabahah atau
pembiayaan/estimasi total pembiayaan) x estimasi
biaya operasi 1 tahun
Untuk murabahah tanpa pesanan atau murabahah pesanan tidak mengikat maka aset
dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi, dan dipilih mana
yang lebih rendah. Apabila nilai bersih yang dapat direalisasi lebih rendah dari biaya
perolehan, maka selisihnya diakui sebagai kerugian.
Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan tidak mengikat, maka
jurnal :
Dr. Kerugian xxx
Cr. Aset Murabahah xxx
3. Apabila terdapat diskon pada saat pembelian aset murabahah, maka perlakuannya adalah
sebagai berikut :
(a) Akan menjadi pengurang biaya perolehan aset murabahah, jika terjadi sebelum akad
murabahah, jurnal :
Dr. Aset Murabahah xxx
Cr. Kas xxx
(b) Menjadi kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad murabahah dan sesuai
akad yang disepakati menjadi hak pembeli, jurnal :
(c) Menjadi tambahan keuntungan murabahah, jika terjadi setelah akad murabahah dan
sesuai akad yang disepakati menjadi hak penjual, jurnal :
Dr. Kas xxx
Cr. Keuntungan Murabahah xxx
(d) Pendapatan operasional lain, jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak diperjanjikan
dalam akad, jurnal :
Dr. Kas xxx
Cr. Pendapatan operasional lain xxx
4. Kewajiban penjual kepada pembeli atas penge,balian potongan tersebur akan tereleminasi
pada saat
(a) Dilakukan pembayaran kepada pembeli, sehingga jurnal :
Dr. Utang xxx
Cr. Kas xxx
Atau
(b) Akan dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah tidak dapat dijangkau oleh
penjual, sehingga jurnal :
Dr. Utang xxx
Cr. Kas xxx
Dan
Dr. Dana kebajikan kas xxx
Cr. Dana kebajikan potongan pembelian xxx
5. Keutungan murabahah diakui :
(a) pada saat terjadinya akad murabahah jika penjualan dilakukan secara tunai atau secara
tangguh sepanjang masa angsuran murabahah tidak melebihi satu periode laporan
keuangan maka keuntungan langsung diakui. Pada periode tersebut. Jurnal :
Dr. Kas xxx
Dr. Piutang Murabahah xxx
Cr. Aset Murabahah xxx
Cr. Keuntungan xxx
(3) keutungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih, dicatat
dengan cara yang sama pada poin (2), hanya saja jurnal pengakuan
keuntungan dibuat saat seluruh piutang telah selesai ditagih
6. Pada saat akad murabahah piutang diakui sebesar biaya perolehan ditambah dengan
keuntungan yang disepakati. Pada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah
dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi sama dengan akuntansi konvensional,
yaitu saldo piutang dikurang penyisihan kerugian piutang.
Dr. Beban piutang tak tertagih xxx
Cr. Penyisihan piutang tak tertagih xxx
7. Potongan pelunasan piutang murabahah yang diberikan kepada pembeli yang melunasi
tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati diakui sebagai pengurang
keuntungan murabahah
(a) Jika potongan diberikan pada saat pelunasan, maka dianggap sebagai pengurang
keutungan.
Dr. Kas xxx
Dr. Keutungan ditangguhkan xxx
(b) Jika potongan diberikan setelah pelunasan yaitu penjual menerima pelunasan piutang
dari pembeli dan kemudian membayarkan potongan pelunasannya kepada pembeli.
Maka akan jurnal
Dr. Kas xxx
Dr. Keutungan ditangguhkan xxx
Cr. Piutang Murabahah xxx
Cr. Keuntungan xxx
(Sesuai porsi pengakuan keuntungan)
Pada saat pengembalian kepada pembeli
Dr. Keutungan murabahah xxx
Cr. Kas xxx
8. Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai dengan akad,
dan denda uang diterima diakui sebagai bagian dana kebajikan
Dr. Kas xxx
Cr. Dana kebajikan denda xxx
c. Pesanan dibatalkan, jika uang muka yang dibayarkan oleh calon pembeli lebih besar
daripada biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam rangka memenuhi permintaan
calon pembeli maka selisihnya dikembalikan pada calon pembeli.
Dr. Utang Lain-Uang Muka Murabahah xxx
Cr. Pendapatan Operasional xxx
Cr. Kas xxx
d. Pesanan dibatalkan jika uang muka yang dibayarkan oleh calon pembeli lebih kecil
daripada biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam rangka memenuhi permintaan
calon pembeli, maka penjual dapat meminta pembeli untuk membayarkan
kekurangannya dan pembeli membayarkan kekurangannya.
Dr. Kas/ Piutang xxx
Dr. Utang Lain-Uang Muka Murabahah xxx
Cr. Pendapatan Operasional xxx
e. Jika perusahaan menanggung kekurangannya atau uang muka sama dengan beban
yang dikeluarkan.
Dr. Utang Lain-Uang Muka Murabahah xxx
Cr. Pendapatan Operasional xxx
10. Penyajian
11. Pengungkapan
Penjual mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah, tetapi tidak
terbatas pada :
(a) harga perolehan asset murabahah;
(b) janji pemesanan dalam murabahah berdasarkan pesanan sebagai kewajiban atau
bukan; dan
(c) pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No.101 tentang Penyajian Laporan
Keuangan Syariah.
2. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai
beban murabahah tangguhan. Beban murabahah tangguhan diamortisasi secara
proporsional dengan porsi utang murabahah. Jurnal :
Dr. Utang Murabahah xxx
Cr. Kas xxx
Dr. Beban xxx
Cr. Beban Murabahah Tangguhan xxx
3. Diskon pembelian yang diterima setelah akad murabahah, potongan pelunasan dan
potongan utang murabahah sebagai pengurang beban murabahah tangguhan.
Dr. Kas xxx
Cr. Beban Murabahah Tangguhan xxx
Jurnal untuk potongan pelunasan dan potongan uang murabahah
Dr. Utang Murabahah xxx
Cr. Kas xxx
Dr. Beban xxx
Cr. Beban Murabahah Tangguhan xxx
4. Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan kewajiban sesuai dengan akad
diakui sebagai kerugian
Dr. Kerugian xxx
Cr.Kas/Utang xxx
5. Potongan uang muka akibat pembeli akhir batal membeli barang diakui sebagai kerugian.
Jurnal :
Dr. Uang Muka xxx
Cr. Kas xxx
Dr. Kas xxx
Dr. Kerugian xxx
Cr, Uang Muka
7. Pengungkapan
Pembeli mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah, tetapi tidak
terbatas pada :
(a) nilai tunai asset yang diperoleh dari transaksi murabahah;
(b) jangka waktu murabahah tangguh
(c) pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No.101 tentang Penyajian Laporan
Keuangan Syariah
Referensi :
Harahap, Sofyan Syafri, dkk, 2006, Akuntansi Perbankan Syariah, LPFE – Usakti, Jakarta
Nurhayati, Sri dan Wasilah, 2008, Akuntansi Syariah di Indonesia, Salemba Empaat,
Jakarta
PSAK 102
Wiyono, Slamet, 2005, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah Berdasar
PSAK dan PAPSI , Grasindo, Jakarta.