You are on page 1of 3

Transistor

Pengertian

 Transistor adalah alat semikonduktor atau salah satu komponen


elektronika aktif. Disebut Semikonduktor (setengah penghantar)
karena material ini dapat menghantar listrik namun tidak sebaik
konduktor (penghantar).
 Transistor dibuat dari bahan semikonduktor. Bahan semikonduktor
yang terpenting adalah Silikon dan Germanium. Silikon lebih banyak
digunakan sebagai bahan semikonduktor dibanding Germanium,
karena Silikon mempunyai sifat-sifat yang lebih disukai disbanding
dengan Germanium.

Fungsi Transistor

Transistor dapat berfungsi sebagai:


 penguat arus maupun tegangan yang dipakai sebagai penguat
 sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching)
 stabilisasi tegangan
 semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau
tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang
sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Cara kerja

Transistor dibuat dengan tiga lapis semikonduktor. Dapat dibuat lapisan


PNP ataupun lapisan NPN. Dengan demikian kita mengenal 2 macam
transistor, yaitu transistor PNP dan transistor NPN sesuai dengan jenis
penyusunnya. Transistor mempunyai tiga kaki (elektroda) yang diberi
nama basis (b), emitor (e) dan colector (c). Basis dihubungkan dengan
pada lapisan tengah sedang emitor dan colector pada lapisan tepi.
Emitor artinya pemancar, disinilah pembawa muatan berasal. Colector
artinya pengumpul.
Pembawa muatan yang berasal dari emitor ditampung pada Colector.
Basis artinya dasar, basis digunakan sebagai elektroda mengendali.

Lambang, konstruksi dan rangkaian dioda yang setara dengan transistor

Lambang transistor

Keuntungan

Transistor bekerja sebagai saklar. Saklar transistor berfungsi seperti


halnya saklar mekanik
yaitu memutuskan (off) dan menghubungkan (on) arus listrik. Saklar
transistor mempunyai
keuntungan dibandingkan dengan saklar mekanik:
1. Transistor dapat dibuat dalam ukuran sangat kecil
2. Awet
3. Dapat bekerja sangat cepat dan dapat diandalkan
Pengukuran

 Cara menentukan kaki basis transistor

Apabila jarum bergerak ke kanan dengan posisi probe yang satu tetap
pada kaki 3 dan probe lainnya pada kaki 1 atau kaki 2 berarti kaki 3
adalah base transistor. Jika probe positif yang berada pada kaki 3
berarti transistor tersebut berjenis NPN, sebaliknya jika probe
negatif berada pada kaki 3 berarti transistor tersebut berjenis PNP.

 Mencari Kaki Kolektor dan Emitter


(untuk npn) apabila jarum bergerak ke kanan maka kaki 1 (pada
probe positif) adalah emitter dan kaki 2 (pada posisi probe negatif)
adalah kolektor. Atau Jika dipasang kebalikkannya (probe positif pada
kaki 2 dan probe negatif pada kaki 1) dan jarum tidak bergerak, maka
kaki 1 adalah emitter dan kaki 2 adalah kolektor. Untuk transistor
jenis PNP dapat dilakukan seperti diatas dan hasilnya kebalikan dari
transistor jenis NPN.

You might also like