You are on page 1of 21

PP No.

57/2005
 Hibah adalah Penerimaan Daerah yang berasal dari pemerintah negara asing,
badan/lembaga asing, badan/ lembaga internasional, Pemerintah, badan/lembaga dalam
negeri atau perorangan, baik dalam bentuk devisa, rupiah maupun barang dan atau jasa,
termasuk tenaga tenaga ahli dan pelatihan yang tidak perlu dibayar kembali.

PMK No.168
 Hibah adalah pemberian dengan sukarela atau pengalihan hak atas sesuatu.

 Hibah daerah adalah bantuan dari Pemerintah atau pihak lain kepada Pemerintah
Daerah atau sebaliknya yang tidak perlu dibayar kembali.
 UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara
Pasal 22: Pemerintah dapat memberikan pinjaman/hibah kepada pemerintah
daerah atau sebaliknya setelah mendapat persetujuan DPR.
 UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara
Pasal 33: Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman/hibah kepada
Pemda/BUMN/BUMD sesuai dengan yang tercantum/ditetapkan dalam UU
tentang APBN.
 UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
Pasal 44: Hibah kepada daerah yang bersumber dari luar negeri dilakukan
melalui Pemerintah, dengan penandatanganan naskah perjanjian antara
Pemerintah dan pemberi hibah luar negeri. Selanjutnya dilakukan
penandatanganan naskah perjanjian antara Pemerintah (selaku pihak yang
menerushibahkan) dan Pemda.
 PP No. 57/2005 tentang Hibah kepada Daerah;
Pasal 10: Hibah dari Pemerintah dan hibah dari luar negeri dikelola melalui
mekanisme APBN dan APBD.
 PP No. 2/2006 tentang Tatacara Pengadaan Pinjaman dan/atau Penerimaan
Hibah serta Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri

 PMK No. 168/2008 tentang Hibah Daerah

 PMK No. 169/2008 tentang Tata Cara Penyaluran Hibah kepada Pemerintah
Daerah

 UU No. 41/2008 tentang APBN tahun 2009


NPPH/NPHD sekurang-kurangnya memuat :

TUJUAN HIBAH

JUMLAH HIBAH

SUMBER HIBAH
Salinan
PENERIMA HIBAH
NPPH/NPHD
PERSYARATAN HIBAH disampaikan
kepada BPK, K/L
TATA CARA PENYALURAN HIBAH terkait, dan
TATA CARA PENGGUNAAN HIBAH Pemberi Pinjaman/
Hibah Luar Negeri.
TATA CARA PELAPORAN DAN PEMANTAUAN HIBAH

HAK DAN KEWAJIBAN PEMBERI & PENERIMA HIBAH

SANKSI
SKEMA PENYALURAN HIBAH BERUPA UANG

Pihak III

Pemda Depkeu Donor

K/L Arus dokumen


Arus dana
 Penyerahan secara langsung kepada penerima hibah.

 Dilakukan dengan Berita acara serah terima setelah mendapat


pertimbangan terlebih dahulu dari Kementerian Negara/Lembaga terkait.

 Copy berita acara serah terima barang/jasa disampaikan Direktur Jenderal


Perimbangan Keuangan selaku KPA Hibah kepada Pemerintah Daerah
(KPA-HPD).

 Copy berita acara serah terima tersebut merupakan dasar penatausahaan


dan pelaporan hibah.
PENCATATAN DAN PELAPORAN HIBAH

Hibah Uang Hibah Barang Hibah Jasa

Laporan Realisasi √ √ √
Anggaran


Laporan Arus Kas

Neraca

Catatan atas Laporan √ √ √


Keuangan

Dicatat sebesar nilai Dicatat sebesar nilai Dicatat sebesar


Keterangan
nominal. wajar. nilai wajar.
 Setiap triwulan, Pemerintah Daerah menyampaikan laporan pelaksanaan
kegiatan yang didanai dari hibah kepada Menteri Keuangan atau kuasanya dan
kepada Kementerian Negara/Lembaga terkait.

 Menteri Keuangan atau kuasanya dan/atau Kementerian Negara/Lembaga


terkait dapat melakukan pemantauan atas kinerja pelaksanaan kegiatan dan
penggunaan hibah dalam rangka pencapaian target dan sasaran yang
ditetapkan dalam NPHD atau NPPH.
KESIMPULAN

Hibah Daerah meliputi


 hibah dari Pemerintah kepada Pemda;
 hibah dari Pemda kepada Pemerintah.
Hibah kepada Pemda merupakan diskresi Pemerintah
 kegiatannya diusulkan oleh Kementerian/Lembaga.
Hibah yang bersumber dari luar negeri dilakukan melalui
Pemerintah.
 Dilakukan dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Penerusan
Hibah antara Menteri Keuangan/kuasanya dengan Kepala Daerah.
Hibah dikelola dalam mekanisme APBN dan APBD
 Penerimaan hibah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Daerah.

You might also like