Professional Documents
Culture Documents
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi dengan lansia antara lain.
perubahan fisik
penurunan pendengaran
tuli sensori : penurunan saraf pendengaran. Ini paling banyak terjadi paa lansiakarena adanya
normal agging proses. adanya penurunan sensori atau prebikusis membuat lansia enggan
untuk berkomunikasi dengan orang lain.
solusinya adalah dengan menggunakan alat bantu dengar, bicara langsung dengan jelas dan
pelan pada telinga yang mengalami gangguan pendengaran, gunanya u7ntuk merangsang
stimulus. minimalkan pembicaraan via telepon.
penurunan penglihatan
dapat mengganggu proses komunikasi karena gesture, ekspresi wajah, gerak bibir
(kompensasi lansia dengan gangguan penglihatan)tidak dapat ditangkap secara maksimal.
solusinya adalah dengan menggunakan gesture dan ekspresi wajah dengan maksimal.
berhadapan langsung ketika berkomunikasi, pencahayaan yang cukup, hindari cahaya yang
bersinar dan terlalu menyilaukan, serta minimalkan komunikasi tertulis.
adanya penirunan sensori dan penurunan memori adalah hal yang wajar bagi lansia.
penurunan memori biasanya hanya dapat mengingat peristiwa yang lampau. pemrosesan
informasi melambat.
perubahan sosial
timbul akibat adanya perubahan fisik dan normal agging process. solusinya adalah dengan
diberi pemahaman dan diajak bersosialisasi.
apa yang diyakini orang tua dengan orang yang masih muda misalnya sangat bertentangan.
contoh lansia menganggap bahwa jam 8 malam itu sudah terlalu larut untuk menerima tamu.
jenis-jenis komunikasi
secara bahasa ada dua yaitu komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal.
Komunikasi verbal
secara formal digunakan untuk menunjukkan maksud dan tujuan tertentu. secara informal
untuk bersosialisasi. komunikasi efektif harus diawali dengan bahasa verbal yang tepat,
seperti memanggil nama.
teknik komunikasi verbal
1. teknik informing. Bahasa singkat danjelas, mudah dimenerti, pada teknik ini perawat
bersifat aktif dan pasien pasif. akan tetapi metode ini tidak efektif.
2. bertanya, Bertanya langsung: membantu untuk mendapat informasi spesifik. jika
berlebihan dapat menyebabkan lansia defensif. (menggunakan pertanyaan tertutup
ya/tidak). bertanya terbuka-tertutup : meliputi pertanyaan reflektif, klarifikasi,
parafrase, ex : anda sedang sedih, mengapa?
3. berhadapan langsung (confronting). Ketika respon verbal dan non verbal pada lansia
tidak sama, teknik ini dapat dialkukan. tidak dianjurkan pada klien lansia yang sedang
gelisah atau bingung.
4. social communication. Tujuannya untuk lebih membina hubungan saling percaya
dengan lansia. untuk memperoleh informasi lain diluar info kesehatan lansia.
5.Ko
mun
ikasi
pada
lansi
a
baik
nya
dila
kuka
n
seca
ra
6.ber
taha
p
supa
ya
mud
ah
dala
m
pem
aha
man
nya.
7.2.
Lans
ia
mer
upak
an
kelo
mpo
k
yang
sens
itive
dala
m
pera
saan
nya
oleh
seba
b
itu,
saat
kom
unik
asi
haru
s
berh
ati-
hati
agar
tida
k
men
ying
gun
g
pera
saan
nya.