Professional Documents
Culture Documents
Tim Penyusun:
1. Siswati
2. Kendarsih
3. Endang P.
A. Deskripsi
Modul memelihara alat jahit merupakan salah satu modul dasar penunjang dalam mempelajari
mata diklat pengoperasian alat jahit. Tujuan diajarkannya modul ini agar peserta diklat memiliki
wawasan dan ketrampilan melakukan pekerjaan memelihara alat jahit yang benar. Agar
tujuan pemelajaran tercapai, ada beberapa materi yang harus dikuasai oleh peserta diklat
melalui modul ini, antara lain adalah : Cara menciptakan tempat kerja yang sesuai
dengan kesehatan dan keselamatan kerja, mengatur alat jahit dan alat bantu jahit dengan
benar, menata alat dan bahan-bahan pemeliharaan alat jahit dan alat bantu jahit di tempat
yang sesuai, merawat alat jahit atau alat bantu jahit secara rutin dan memperbaiki
alat jahit sesuai tingkat kerusakannnya.
B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini prasyarat yang harus dimiliki oleh peserta diklat adalah
telah selesai mempelajri dan menguasai mata diklat pengoperasian alat menjahit.
D. Tujuan akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat mampu :
1. Menyiapkan tempat kerja yang sesuai dengan kesehatan dan keselamatan kerja.
2. Mengature alat jahit dan alat bantu jahit.
3. Menata alat dan bahan pemeliharaan di tempat yang sesuai.
4. Mengidentifikasi alat jahit sesuai fungsi dan kondisinya.
5. Merawat alat jahit atau alat bantu jahit secara rutin dan berkala.
6. Menyebutkan bahan dan alat pemeliharaan alat jahit berdasarkan fungsinya
7. Memperbaiki alat jahit sesuai tingkat kerusakannya.
E. Kompetensi
Kode : 39.Bus.C-m.MR.19.A.
Kompetensi : Memelihara alat jahit
Sub Kompetensi :
1. Menyiapkan alat dan tempat kerja
2. Memelihara dan memperbaiki alat bantu jahit
Kriteria Untuk Kerja :
1. Tempat kerja disiapkan sesuai dengan fungsinya dengan memperhatikan kesehatan dan
keselamatan kerja.
2. Alat jahit dan alat bantu jahit serta alat pendukung disiapkan dan diatur sesuai persyaratan
ergonomik.
3. Alat dan bahan – bahan pemeliharaan disiapkan di tempat yang aman dan rapi.
4. Alat jahit diidentifikasi sesuai fungsi dan kondisinya
5. Alat jahit dan alat bantu diperiksa dan dilakukan pencatatan/dokumentasi tentang kondisi
alat
6. Alat jahit atau alat bantu jahit dirawat secara rutin sesuai prosedur
7. Alat dan bahan pemeliharaan alat jahit digunakan berdasarkan fungsinya.
8. Alat jahit diperbaiki bila terjadi kerusakan kecil
9. Alat jahit diperiksa bila terjadi kerusakan berat dan direkomendasikan untuk diservice
10. Alat jahit disimpan di tempat yang aman,rapi dan selalu dalam kondisi siap pakai sesuai
standart.
2. Sikap :
- Ketelitian dan kecermatan dalam mengatur alat jahit
dan alat bantu jahit
- Kesadaran yang tinggi tentang tempat kerja yang
sesuai dengan kesehatan dan keselamatan kerja
3. Psikomotor :
- Keterampilan menyiapkan tempat kerja yang sesuai
dengan kesehatan dan keselamatan kerja
- Terampil mengatur alat jahit dan alat bantu jahit
serta alat pendukung
- Terampil menata alat dan bahan pemeliharaan alat
jahit
- Terampil merawat alat jahit dan alat bantu jahit
secara rutin dan berkala
- Terampil memperbaiki alat jahit sesuai tingkat
kesukarannya
Catatan Pembimbing :
1. ...................................................................................................................................
2. .........................................................................................................................................
3. .........................................................................................................................................
4. .........................................................................................................................................
5. .........................................................................................................................................
Kesimpulan :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
BAB II
PEMELAJARAN
Mengidentifikasi alat
jahit sesuai fungsi dan Lab. Jahit
kondisinya
1. Lembar informasi 1
Lembar informasi 1 dapat diperoleh melalui modul pengoperasian alat jahit
2. Lembar informasi 2
Lembar informasi 2 dapat diperoleh melalui modul pengoperasian alat jahit
3. Tugas 1
a. Praktekkan cara duduk yang benar pada waktu menjahit.
b. Memasang kumparan pada rumah kumparan.
c. Meminyaki bagian-bagian mesin jahit yang perlu diminyaki.
d. Membersihkan bagian-bagian dalam mesin jahit.
4. Lembar informasi 3
a. Uraian Materi 1 : Kesadaran yang tinggi tentang tempat kerja yang sesuai dengan
kesehatan dan keselamatan kerja.
Tujuan kegiatan pemelajaran 1.
Pada akhir kegiatan pemelajaran tentang kesadaran yang tinggi yang sesuai
dengan kesehatan dan keselamatan kerja, peserta diklat mampu :
1. Menjelaskan sikap waktu bekerja
2. Menjelaskan cara bekerja yang baik dan benar
3. Menjelaskan bagian-bagian mesin
4. Menjelaskan cara menyimpan alat – alat menjahit
5. Menjelaskan cara menjaga keselamatan bekerja
Membiasakan cara bekerja yang baik dan benar adalah penting, agar dapat menjamin
keselamatan kerja. Mata adalah salah satu panca indera yang tidak ternilai harganya. Penerangan
yang buruk pada waktu menjahit dapat merusak mata anda. Oleh karena itu pada waktu menjahit
cahaya harus cukup terang baik disiang hari maupun malam hari. Sebelum mulai menjahit dengan
mesin listrik sebaiknya kabel-kabel diperiksa dengan seksama, kemungkinan salah satu kabel ada
yang putus atau isolasinya terbuka. Hal ini dapat membahayakan, karena tersengat aliran listrik dan
kemungkinan dapat menyebabkan seseorang bisa meningggal. Selain itu agar jari tidak kertusuk jarum,
sewaktu menjahit dengan tangan biasakan menggunakan bidal atau topi jari. Untuk menghindari
luka pada jari pada waktu membukajahitan yang salah, gunakan alat pembuka jahitan atau
pendedel. Perhatikan alat-alat jahit dan logam yang berkarat. Tusukan atau goresan dari alat yang
sudah berkarat dapat menimbulkan infeksi yang mengandung kuman titanus yang'mengakibatkan bisa
merenggut jiwa seseorang.
a.3 Cara Penyimpanan Alat Jahit
Termasuk dalam keselamatan kerja adalah penyimpanan alat-alat jahit. Mesin jahit bila tidak
digunakan lagi tutuplah dengan baik dan kunci bila dapat dikunci. Kembalikan ke tempat semula
apakah di sudut kamar atau khusus di suatu ruangan.dengan demikian tidak ada yang main-
main dengan mesin jahit, yang kemungkinan bisa terjepit roda atau injakan mesin. Alat-alat jahit
dan alat bantu jahit seperti gunting, jarum, pembuka jahitan dan Iain-lain yang berhamburan,
berbahaya, terutama yang banyak anak kecil. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
seperti tertusuk atau luka, simpanlah alat-alat ini ke dalam kotak jahitan atau kaleng bekas gula, atau
yang lain. Kemudian letakkan pada tempat yang aman yang tidak mudah terjangkau oleh anak
kecil. Boneka pas jika tidak digunakan dalam waktu lama tutuplah dengan kain atau plastik.
Kemudian tempatkan di sudut ruangan atau ke dalam almari khusus, dengan demikian bisa
mencegah agar tidak dijadikan mainan anak-anak. Kemungkinan si anak bisa tertimpa boneka kayu
atau tertusuk boneka kawat. Alat jahit yang mudah hilang atau berserakan adalah jarum, baik jarum
pentul atau jarum tangan, oleh sebab it u sediakan selalu bantalan jarum pentul.
a.4 Keselamatan Kerja
Setiap saat keselamatan kerja bisa terancam, hal ini dapat disebabkan karena sikap dan cara
kerja yang kurang baik atau kurang berhati-hati misalnya jarum pentul berserakan di lantai dan dapat
melukai kaki orang lain. Ada pepatah yang mengatakan bahwa bahaya datang kecelakaan
senantiasa mengintai kita dari celah-celah sudut. Rasanya kebenaran ini tidak dapat kita
pungkiri.
b. Cara Mengatur Alat Jahit dan Alat Bantu Jahit serta Alat pendukung
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pemelajaran tentang cara mengatur alat jahit dan alat
bantu jahit serta alat pendukung, peserta diklat mampu :
1. Menata mesin jahit
2. Mengatur alat bantu
c.l Macam-macam bahan untuk memelihara alat jahit dan alat bantu jahit
adalah sebagai berikut:
Minyak pelumas atau minyak mesin
Sabun
Brasso
c.2 Macam-macam alat untuk memelihara alat jahit dan alat bantu jahit
Kain / Serbet
Obeng
Sikat khusus
Tespen
Kunci pas
Tang
c.3 Cara menempatkan bahan dan alat pada tempat yang sesuai:
Minyak pelumas
Sabun
Brasso
Sebaiknya diletakkan pada kotak khusus dan dijadikan satu serta
diletakkan di dekat mesin jahit.
Sedangkan :
Obeng
Sikat khusus
Tespen Disimpan pada laci mesin atau pada
Kunci pas kotak khusus
d. Cara merawat alat jahit dan alat bantu jahit secara rutin dan berkala
Tujuan kegiatan Pemelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pemelajaran tentang cara merawata alat jahit dan alat bantu
jahit secara rutin dan berkala, peserta diklat mampu :
1. Merawat mesin jahit
2. Merawat alat bantu jahit
e.l Cara mengelompokkan alat jahit dan alat bantu jahit sesuai dengan fungsinya
Cara mengelompokkan alat jahit dan alat bantu jahit sebaiknya dikelompokkan sesuai dengan
fungsinya, misalnya :
Mesin jahit lurus, mesin obras dan mesin bordir diatur dijadikan satu,
misalnya ditata bersebelahan
Gunting besar, gunting kecil dan gunting zig-zag dijadikan satu, disimpan
pada laci mesin jahit
Jarum pentul, jarum tangan dan jarum jahit disimpan dijadikan Satu
Alat-alat yang kecil misalnya : topi jari, pendedel, rader dan Iain-lain disimpan
pada kotak khusus, untuk mempermudah mencari pada waktu akan dipergunakan
e.2 Cara mengelompokkan alat jahit dan alah bantu jahit sesuai dengan
kondisinya
Untuk mengelompokkan alat jahit dan alat bantu jahit sebaiknya kita kelompokkan menjadi 2
kelompok, yaitu :
Alat jahit dan alat bantu jahit yang masih bisa dipakai atau masih bias
dipergunakan. Alat jahit yang masih bisa dipergunakan sebaiknya diletakkan di
dekat kita bekerja.
Alat jahit dan alat bantu jahit yang kiranya sudah tidak bisa dipakai atau tidak
bisa diergunakan. Khusus untuk alat jahit yang sudah tidak bisa dipergunakan
sebaiknya disimpan pada kotak tersendiri, dan diletakkan agak jauh dari tempat
kita bekerja.
f. Memperbaiki alat jahit sesuai dengan tingkat kerusakannya
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pemelajaran memperbaiki alat jahit sesuai tingkat
kesukarannya, peserta diklat mampu :
1. Mengatasi keluhan-keluhan pada mesin jahit bila benang atas putus-putus
2. Mengatasi keluhan-keluhan pada mesin jahit bila benang bawah putus-putus
3. Mengatasi keluhan-keluhan pada mesin jahit bila jarum sering patah
4. Mengatasi keluhan-keluhan mesin jahit bila setikan tidak teratur
5. Mengatasi keluhan - keluhan pada mesin jahit bila bahan mengumpul atau mengerut
6. Mengatasi keluhan-keluhan pada mesin jahit bila bahan tidak bergerak
7. Mengatasi bunyi mesin jahit yang keras
8. Mengatasi kerusakan mesin yang berat
Untuk menghindari supaya tidak terjadi kerusakan berat pada mesin, alangkah
baiknya mesin dipelihara dan dirawat dengan baik, teliti dan berkesinambungan. Apabila
mesin jahit dirawat dengan baik, maka kerusakan atau gangguan yang menimbulkan
kerugian dapat dicegah. Untuk mengantisipasi kerusakan yang berat pada mesin jahit,
maka pada waktu membeli mesin jahit jangan lupa meminta kartu garansi pada pemilik
toko. Apabila waktu garansi sudah habis dan kita tidak bisa memperbaikinya, maka kita
perlu memanggil service.
5. Tugas 2
Peserta diklat diminta untuk :
a. Membuat perencanaan pratikum cara memelihara al at jahit dan alat bantu jahit,
meliputi:
1. Menyiapkan tempat yang sesuai dengan kesehatan dan keselamatan kerja
2. Mengatur alat jahit dan alat bantu jahit
3. Menata alat dan bahan pemeliharaan di tempat yang sesuai