You are on page 1of 13

MAKALAH MASALAH SOSIAL SEBAGAI EFEK

PERUBAHAN (PROSES LINGKUNGAN HIDUP) DAN UPAYA


PEMECAHANNYA

DISUSUN OLEH :
NINDYA AFRIANA N
KELAS : 1KA34
NPM : 15110006

UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR
DOSEN : MUHAMMAD BURHAN AMIN
TOPIK TUGAS : MASALAH SOSIAL SEBAGAI EFEK PERUBAHAN (PROSES
LINGKUNGAN HIDUP) DAN UPAYA PEMECAHANNYA.
KELAS : 1-KA34
DATELINE TUGAS : 14 OKTOBER 2010
TANGGAL PENYERAHAN & UPLOAD TUGAS : 14 OKTOBER 2010
PERNYATAAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri
tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100
untuk mata kuliah ini.

PENYUSUN

NPM NAMA LENGKAP TANDA TANGAN


15110006 NINDYA AFIARANA NURSAFITRI

Program sarjana Sistem Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah menyelesaikan
tugas mata kuliah ilmu sosial dasar dengan membahas masalah sosial sebagai efek perubahan
(proses lingkungan hidup) dan upaya pemecahannya.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Burhan Amin, selaku dosen pada mata kuliah ilmu sosial dasar yang telah
mencurahkan ilmunya kepada kami,
2. Orang tua dan semua pihak yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi
berbagai kesulitan sehingga tugas ini dapat terselesaikan.

Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai,
Amiin.

Bekasi, November 2010

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN . . . . . . . i
KATA PENGANTAR . . . . . . . ii
DAFTAR ISI . . . . . . . iii
BAB I (PENDAHULUAN)
1.Latar Belakang . . . . . . . 1&2
2.Tujuan . . . . . . . 2
3.Sasaran . . . . . . . 2
BAB II (PERMASALAHAN)
1.Kekuatan (Strength) . . . . . . . 3
2.Kelemahan (Weakness) . . . . . . 4
3.Peluang (Opportunity) . . . . . ‘ 4&5
4.Tantangan/Hambatan (Threats) . . . . . 5&6
BAB III (KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1.Kesimpulan . . . . . . . 7
2.Rekomendasi . . . . . . . 7
REFERENSI . . . . . . . 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Bahwa sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah gejala
yang disebut masalah sosial berkutat didalamnya. Sebagaimana diketahui, dalam
realitas sosial memang tidak pernah dijumpai suatu kondisi masyarakat yang ideal.
Dalam pengertian tidak pernah dijumpai kondisi yang menggambarkan bahwa seluruh
kebutuhan setiap warga masyarakat terpenuhi, seluruh prilaku kehidupan sosial sesuai
harapan atau seluruh warga masyarakat dan komponen sistem sosial mampu
menyesuaikan dengan tuntutan perubahan yang terjadi. Dengan kata lain das sein
selalu tidak sesuai das sollen.
Pada jalur yang searah, sejak tumbuhnya ilmu pengetahuan sosial yang mempunyai
obyek studi kehidupan masyarakat, maka sejak itu pula studi masalah sosial mulai
dilakukan. Dari masa ke masa para sosiolog mengumpulkan dan mengkomparasikan
hasil studi melalui beragam perspektif dan fokus perhatian yang berbeda-beda, hingga
pada akhirnya semakin memperlebar jalan untuk memperoleh pandangan yang
komprehensif serta wawasan yang luas dalam memahami dan menjelaskan fenomena
sosial.
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara
unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan
gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau
masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu
seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat
ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat,
pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

1
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1.Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2.Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3.Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4.Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

2. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memuat referensi dan rekomendasi
bagi tindakan untuk melakukan penanganan masalah. Di negara-negara berkembang,
tindakan untuk melakukan perubahan dan perbaikan dalam rangka penanganan
masalah sosial menjadi perhatian yang sangat serius demi kelangsungan serta
kemajuan bangsanya menuju cita-cita kemakmuran dan kesejahteraan. Terkait hal itu,
pembahasan mengenai berbagai perspektif sosial, identifikasi melalui serangkaian
unit analisis serta pemecahan masalah yang berbasis negara dan masyarakat menjadi
tema-tema yang diulas secara teoritis dalam makalah ini.

3. SASARAN

Dengan penulisan makalah ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan


mengkaji masalah kasus lingkungan hidup dengan segala kompleksitasnya dengan
berbagai pendekatan.

2
BAB II
PERMASALAHAN

1. KEKUATAN (STRENGTH)
Salah satu penyebab utama timbulnya masalah sosial adalah pemenuhan akan
kebutuhan hidup. Artinya jika seorang anggota masyarakat gagal memenuhi
kebutuhan hidupnya maka ia akan cenderung melakukan tindak kejahatan dan
kekerasan. Dan jika hal ini berlangsung lebih masif maka akan menyebabkan
dampak yang sangat merusak seperti kerusuhan sosial. Hal ini juga didukung oleh
pendapatnya Merton dan Nisbet (1971) bahwa masalah sosial sebagai sesuatu
yang bukan kebetulan tetapi berakar pada satu atau lebih kebutuhan masyarakat
yang terabaikan.
Sebab lain adalah karena patologi sosial, yang didefinisikan oleh Blackmar dan
Gillin (1923) sebagai kegagalan individu menyesuaikan diri terhadap kehidupan
sosial dan ketidakmampuan struktur dan institusi sosial melakukan sesuatu bagi
perkembangan kepribadian. Hal ini mencakup : cacat (defect), ketergantungan
(dependent) dan kenakalan (delinquent).
Perlu ditambahkan juga disini, bahwa masalah sosial tidak hanya karena
kesalahan struktur yang ada di dalam masyarakat atau kegagalan sistem sosial
yang berlaku namun juga dari tindakan sosial yang menyimpang atau yang
dikenal sebagai “perilaku menyimpang” yaitu menyimpang dari status sosialnya
Misalkan seseorang yang sudah tua bertingkah laku seperti anak-anak atau orang
miskin bertingkah laku seperti orang kaya dan lainnya. Dengan demikian,
seseorang itu disebut berperilaku menyimpang karena dia dianggap gagal dalam
menjalankan kehidupannya sesuai harapan masyarakat. Namun demikian, Heraud
(1970) membedakan lagi jenis perilaku menyimpang ini, apakah secara statistik,
yaitu berlainan dengan kebanyakan perilaku masyarakat secara umum ataukah
secara medik, yang lebih menekankan kepada faktor “nuture” atau genetis.
Ketidakmampuan seseorang dalam melakukan transmisi budaya juga dapat
menyebabkan permasalahan sosial. Cohen dalam bukunya “Delinquent Boys : The
Culture of the Gang” (1955) memaparkan hasil penelitiannya. Ia memperlihatkan
bahwa anak-anak kelas pekerja mungkin mengalami “anomie” di sekolah lapisan
menengah sehingga mereka membentuk budaya yang anti nilai-nilai menengah.
3
2. KELEMAHAN (WEAKNESS)

Masalah sosial menemui pengertiaannya sebagai sebuah kondisi yang tidak


diharapkan dan dianggap dapat merugikan kehidupan sosial serta bertentangan
dengan standar sosial yang telah disepakati.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai
dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat terjadi sumber masalah
yaitu proses sosial dan bencana alam, adanya masalah dalam masyarakat di
tetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh
masyarakat,pemerintah organisasi masalah seperti tokoh masyarakat di sekitar
kita. Masalah yang terjadi di sekitar kita ;

I. Faktor ekonomi : Kemiskinan,penggangguran dll

II. Faktor budaya : percerain antara orang tua,kenakalan remaja,sex bebas

III. Faktor biologis : penyakit menular,keracunan makanan

IV. Faktor psikologis : penyakit syarap,aliran sesat

Indonesia adalah negara yang sangat luas dengan banyak sekali suku dan
kebiasaan. Tentunya, tidak semuanya sempurna. Banyak masalah yang terjadi di
Indonesia. Mulai masalah ekonomi, masalah politik, sampai masalah sosial.
Masalah yang lebih sering terjadi di kehidupan sehari-hari adalah masalah sosial.
Banyak sekali masalah sosial yang terjadi di Indonesia.

3. PELUANG (OPPORTUNITY)

Masalah sosial sebagai kondisi yang dapat menghambat perwujudan kesejahteraan


sosial pada gilirannya selalu mendorong adanya tindakan untuk melakukan
perubahan dan perbaikan. Dalam konteks tersebut, upaya pemecahan sosial dapat
dibedakan antara upaya pemecahan berbasis negara dan berbasis masyarakat.
Negara merupakan pihak yang sepatutnya responsif terhadap keberadaan masalah
sosial. Perwujudan kesejahteraan setiap warganya merupakan tanggung jawab
4
sekaligus peran vital bagi keberlangsungan negara. Di lain pihak masyarakat
sendiri juga perlu responsif terhadap masalah sosial jika menghendaki kondisi
kehidupan berkembang ke arah yang semakin baik.

Salah satu bentuk rumusan tindakan negara untuk memecahkan masalah sosial
adalah melalui kebijakan sosial. Suatu kebijakan akan dapat dirumuskan dengan
baik apabila didasarkan pada data dan informasi yang akurat. Apabila studi
masalah sosial dapat memberikan informasi yang lengkap dan akurat maka bararti
telah memberikan kontribusi bagi perumusan kebijakan sosial yang baik, sehingga
bila diimplementasikan akan mampu menghasilkan pemecahan masalah yang
efektif.

Upaya pemecahan sosial sebagai muara penanganan sosial juga dapat berupa
suatu tindakan bersama oleh masyarakat untuk mewujudkan suatu perubahan yang
sesuai yang diharapkan. Dalam teorinya Kotler mengatakan, bahwa manusia dapat
memperbaiki kondisi kehidupan sosialnya dengan jalan mengorganisir tindakan
kolektif. Tindakan kolektif dapat dilakukan oleh masyarakat untuk melakukan
perubahan menuju kondisi yang lebih sejahtera.

4. TANTANGAN/HAMBATAN (THREATS)

Dalam mengatasi masalah sosial ternyata terdapat banyak hambatan. Beberapa


contoh hambatan dalam upaya mengatasi masalah sosial, antara
lain:
1. Berbagai bantuan dari pemerintah kadang-kadang tidak tepat sasaran.
Contohnya orang yang mampu mendapat bantuan sedangkan yang miskin tidak
mendapat bantuan.
2. Program yang dilakukan tidak merata ke seluruh daerah.
3. Kurang disiplinnya petugas dalam menyalurkan bantuan pemerintah.
4. Terdapat pihak-pihak yang menyalahgunakan bantuan dari pemerintah maupun
luar negeri.
5. Kurang kerja sama dari masyarakat yang mengalami masalah sosial terhadap
pemerintah.
5
6. Penyuluhan maupun pelatihan keterampilan yang diberikan kepada masyarakat
kadang-kadang tidak ditanggapi sebagaimana mestinya.
7. Ada pihak-pihak yang kurang peduli dalam masalah-masalah bantuan sosial.
Masalah sosial merupakan masalah bersama. Sehingga dibutuhkan kerja sama
yang erat antara semua pihak. Tidak mungkin pemerintah dalam
menyelesaikan semua masalah sosial tanpa dukungan dari masyarakat. Demikian
pula sebaliknya, masyarakat juga tidak dapat melakukan upaya
penyelesaian sendiri tanpa ada dukungan pemerintah.

6
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. KESIMPULAN
Saat ini di negara kita masih banyak kita jumpai permasalahan sosial, antara
lain kebodohan, pengangguran, kemiskinan, kejahatan, pertikaian, kenakalan
remaja.
Setelah kita cermati, berbagai masalah sosial yang ada, ternyata banyak yang
saling berkaitan. Masalah sosial yang satu menjadi penyebab munculnya
masalah sosial lainnya. Bahkan ada yang saling timbal balik. Misalnya orang
bisa bodoh karena tidak punya biaya atau miskin. Dan orang yang miskin juga
bisa menjadi pengangguran karena bodoh. Biasanya penyandang masalah
sosial tidak hanya memiliki satu masalah. Masalah sosial dapat membentuk
lingkaran masalah yang rumit sehingga juga sulit dipecahkan dan dapat
berakibat perubahan pada lingkungan hidup sekitar.

2. REKOMENDASI
Menurut saya ada beberapa upaya yang tetap harus dilakukan oleh pemerintah
dalam mengatasi permasalahan sosial:
1. Pemberian kartu askes
2. Pemberian beras untuk masyarakat miskin (Raskin)
3. Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
4. Sekolah terbuka
5. Program pendidikan luar sekolah
6. Pemberian Bantuan Tunai Langsung (BTL)
7. Pemberian bantuan modal usaha
7
REFERENSI
http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-
dalam-masyarakat

http://id.shvoong.com/books/1866293-masalah-sosial-dan-upaya-pemecahannya/

http://wartawarga.gunadarma.ac.id

http://umum.kompasiana.com/2009/07/06/masalah-masalah-sosial/

http://www.crayonpedia.org/mw/MASALAH_SOSIAL_DILINGKUNGAN_SETEMPAT_4.2_RET
NO_HENY_PUJIATI

You might also like