Professional Documents
Culture Documents
Umur 2 bulan
1)Pneumonia Berat
-Nafas cepat > 60 x/menit
-Tarikan dinding dada bagian bawah kedalaman kuat
2)Bukan pneumonia
-Tidak ada nafas cepat
-Tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah
Untuk umur 2 tahun – 5 tahun
1)Pneumonia Berat
-Tarikan dinding dada bagian bawah kedalam
2)Pneumonia .
-Tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah dalam
-Nafas cepat 2 bulan (12 bulan : > 50 x/menit)
-Nafas cepat 1 tahun > 40 x/menit.
3)Bukan pneumonia
-Tidak ada tarikan dinding dada.
b.Patofisiologi
1)Etiologi
4)Komplikasi
c.Penatalaksanaan medis
1)Pemberian pengobatan simptomatis, seperti ekspektoran,
sedative, antipiretik, paracetamol.
2)Pemberian antibiotik.
3)Membaringkan bayi tengkurap untuk mengeluarkan sekret.
B.Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga
1.Konsep Keluarga
a.Definisi
1)Patrilineal
2)Matrilineal
Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui garis ibu.
3)Patrilokal
Menunjukkan bahwa keberadaan tempat tinggal satu keluarga
(suami istri) yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
4)Matrilokal
Menentukan bahwa keberadaan tempat tinggal satu keluarga
(suami istri) yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
5)Patriakal
Menunjukkan dominasi pengambilan keputusan ada di pihak
suami.
6)Matriakal
Menunjukkan dominasi pengambilan keputusan ada di pihak
istri.
7)Keluarga kawinan
Hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan, dan
beberapa sanak keluarga menjadi keluarga.
d.Peran Keluarga
Menurut Friedman yang dimaksud keluarga inti adalah keluarga
yang terdiri dari ayah, ibudan anak, ketiga keluarga tersebut
mempunyai peran masing-masing diantaranya :
1)Ayah berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah, pendidik,
pelindung dan pemberi rasa nyaman dan aman, serta menjadi
anggota dari kelompok masyarakat dan anggota masyarakat dari
lingkungan.
2)Ibu berperan sebagai istri, pelindung, ibu dari anak-anak,
pengasuh dan pendidik anak, mengurus rumah tangga dan
pencari nafkah tambahan.
3)Anak berperan sebagai melaksanakan peranannya psikososial
sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, mental, sosial dan
spiritual.
e.Fungsi keluarga
1)Fungsi afektif
3)Fungsi reproduksi
4)Fungsi ekonomi
5)Fungsi pendidikan
a)Problem / masalah
b)Etiologi / penyebab
c)Sign and symptom / tanda dan gejala
4)Tipe diagnosa keperawatan keluarga
a)Aktual
b)Resiko
c)Potensial
5)Tipe dan komponen diagnosa keperawatan keluarga
a)Masalah keperawatan aktual
6)Menetapkan etiologi
2)Indikasi intervensi
Wright dan Leahey dalam Friedman (1998) menganjurkan
bahwa intervensi keperawatan dapat dilakukan pada :
a)Kriteria
b)Bobot
c)Pembenaran
a)Kriteria penilaian
(1)Sifat masalah terdiri atas :
(4)Menonjolnya masalah
b)Bobot
c)Pembenaran
d)Cara perhitungan
a)Suplemental
b)Fasilitatif
c)Developmental
6)Domain intervensi
Ada tiga domain yang bisa digunakan dalam menyusun
intervensi (Calgary) yaitu :
a)Domain kognitif
Intervensi dengan domain kognitif ditujukan untuk
memberikan informasi, gagasan, motivasi dan saran kepada
keluarga.
b)Domain afektif
Intervensi ini ditujukan membantu keluarga dalam berespon
emosional, sehingga dalam keluarga terdapat perubahan
sikap terhadap masalah yang dihadapi.
c)Domain psikomotor
Intervensi ini ditujukan untuk membantu anggota keluarga
dalam perubahan perilaku yang merugikan ke perilaku yang
menguntungkan.
7)Menetapkan intervensi
a)Rencana tindakan yang disusun harus berorientasi pada
perencanaan masalah.
b)Rencana tindakan yang dibuat dapat dilakukan mandiri oleh
keluarga.
c)Rencana tindakan yang dibuat berdasarkan masalah
kesehatan.
d)Rencana tindakan sederhana dan mudah dilakukan.
e)Rencana tindakan perawatan dapat dilakukan secara terus
menerus oleh keluarga.
Hambatan-hambatan intervensi
Menurut Bailon dan Maglaya (1978) hambatan yang sering sekali
dihadapi perawat keluarga saat melakukan intervensi
keperawatan adalah :
a)Kurang informasi yang diperoleh keluarga.
b)Tidak menyeluruhnya informasi yang diterima oleh keluarga.
c)Informasi yang diperoleh keluarga dikaitkan dengan masalah
yang dihadapi.
d)Keluarga tidak mau menghadapi situasi.
e)Keluarga berusaha mempertahankan pola kebiasaan yang
sudah ada.
f)Kegagalan mengkaitkan tindakan dengan sasaran keluarga.
g)Kurang percaya pada tindakan yang diusulkan.
d.Implementasi
a)Evaluasi struktur
b)Evaluasi proses
Evaluasi yang dilakukan selama kegiatan berlangsung.
c)Evaluasi hasil
4)Metode-metode evaluasi
a)Observasi langsung
b)Memeriksa laporan / dokumentasi
c)Wawancara atau angket
d)Latihan simulasi
5)Catatan perkembangan
a)Subyektif
b)Objektif
c)Analisa
Pernyataan menunjukkan sejauhmana masalah keperawatan
dapat tertanggulangi.
d)Planning
Lampiran 1
SATUAN ACARA
A.Pengertian
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernafasan.
B.Penyebab ISPA
1.Tertular penderita batuk
2.Belum imunisasi lengkap
3.Lingkungan yang tidak sehat
4.Kurang gizi
C.Tanda dan Gejala
1.Demam
2.Batuk pilek
3.Nafas sesak
4.Nafas cepat
D.Cara perawatan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di rumah
1.Tetap berikan ASI
2.Berikan makanan sedikit tapi sering
3.Beri minum lebih banyak dari biasanya
4.Jangan pakai selimut tebal jika demam
E.Cara pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
1.Jauhkan dari penderita batuk
2.Berikan ASI sampai usia 2 tahun
3.Berikan makanan bergizi setiap hari
4.Mintalah imunisasi lengkap
5.Jagalah kebersihan tubuh dan makanan serta lingkungan
F.Akibat Lanjut Usia
1.Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
2.Bronchitis / radang pada saluran pernafasan
3.Kematian
G.Obat tradisional Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Perasan air jeruk nipis sebanyak satu sendok makan dan kecap/madu 1 sendok makan diaduk
kemudian diminum.