You are on page 1of 40

Harga Rp 15.

000,-

SUARA PERTANIAN KALIMANTAN Tahun 1 No 03 - 2010

SENYUM LEBAR
PETANI KALBAR

PRAKTIS HORTIKULTURA
KULTUR
RA
Teratur Merawat Selamatkann
Petelur bba
bas
Jeruk Sambas
Dari Redaksi

Menjadi Manusia Inilah yang menjadi tantangan pem-


bangunan pertanian di wilayah yang

Pembelajar sangat luas dan masih kurang orang ini.


Mekanisasi pertanian adalah jawaban
yang paling sering dan gampang
Hampir dalam setiap kesempatan men- diucapkan dibandingkan dengan fakta
genalkan potensi daerahnya, pejabat dan realita yang ada. Pameran Indolivestock di Jakarta (8-10/07/2010)
Kalimantan Barat mengungkapkan rasa
bangga wilayah yang diurus lebarnya Mekanisasi pertanian tidak cukup Muldoko memberi kenang-kenangan
setara dengan P. Jawa ditambah P. Bali hanya memberi bantuan alat-alat perta- kepada masyarakat Kalimantan Barat
dan P. Madura. Kalau di sana diurus nian kepada petani. Apa pasal? berupa kegiatan Pestani 2010 yang
oleh 7 gubernur, tapi di sini cukup 1 Mekanisasi adalah alat, dibalik alat ada terdiri dari perkuliahan singkat untuk
gubernur. Sepintas kelakar ini berhasil manusia, jadi memperbaiki pola pikir pemuda tani, pameran pertanian,
memancing senyum bagi yang baru manusianya jauh lebih penting dari workshop dan kunjungan lapangan
pertamakali mendengarkan, namun ketersediaan alat. Membangun adalah yang sifatnya berbagi ilmu dan bertukar
menjadi sebuah ironi bagi yang telah mengubah mindset. Membangun fisik pengalaman. Semoga pada tugas
lama mendengar dan memahaminya. lebih mudah daripada mengubah pola
berikutnya, Mayjen TNI Muldoko tetap
pikir. Disinilah perlunya pendidikan,
Betapa tidak ironis, Kalbar yang begitu maka sangat tepat apabila ajang silatur- menyebarkan semangat kecintaan
luas, dengan penduduk kurang dari 4,3 ahmi sekaligus pamitan Pangdam kepada petani dan dunia pertanian
juta jiwa, untuk menyediakan beras, XII/Tanjungpura, Mayjen TNI sebagai bagian dari ketahanan nasional.
Perum Bulog Kalbar masih harus men- Forum pendidikan informal seperti ini
datangkan 5.410 ton setiap bulan, atau sangat baik apabila dibuat secara
65.000 ton setahun, seringnya dari Jawa nasional. Karakteristik pertanian Indo-
Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan nesia yang beraneka ragam, ada lahan
Sulawesi Selatan. Jagung, untuk gamput, dataran tinggi, dataran
pakan ternak didatangkan sekitar rendah, pinggir pantai, sesunggun-
1.500 ton sebulan. Pakan nya menjadi ajang pembelajaran
ternaknya sendiri yang didalam- yang saling melengkapi apabila
nya sudah dicampur jagung (50%) para pelakunya sudi untuk terus
0 1 0)

tidak kurang 8.000 ton sebulan belajar. Kesediaan untuk terus-


yang didatangkan dari Jawa.
10/2

menerus belajar inilah yang


10/

Nah, wilayah yang begitu luas, disebut manusia pembelajar. Setiap


(7 -

mengapa hasil pertaniannya belum orang adalah guru, setiap tempat


ak

adalah sekolahan, jangan pernah


an

mampu mencukupi kebutuhan send- ti


P on berhenti menuntut ilmu.
iri, malah masih sangat tergantung di
Pa m 10
pasokan dari wilayah yang sempit? eran PESTANI 20
Salam!
Daftar isi
Dari Redaksi Topik Lahan Cakrawala
Pakan Ketahanan Pangan, Eranya Pupuk Organik Menanam Benih Kebajikan 33
Siap Grak ! 12 dan Hayati 22
Mendesak Pabrik Pakan
Ternak Luar Jawa 2 Rapatkan Barisan Praktis
Perangi Penyelundupan 16 Teratur Merawat Petelur 25
Pangan
Senyum Lebar Petani Kalbar 5 Balada Peternak Hortikultura
Perbatasan 18
Lari Kemana Berasnya 10 Selamatkan Jeruk Sambas 29

Susunan Tim Agroborneo


Pendiri: S. Sudjono Anggie, Ir. Bambang Mulyantono Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Ir. Bambang
Mulyantono Staf Ahli: Suma Ruslian, Se. Mm, Drh. Nengah Suardana, Ir. M. Sinambela Periklanan: Tri Wahyuni
Sirkulasi: Dedi Octaris, Suryaman Artistik/Produksi: Ridwan Fillardhy, Yoga Anggoro Alamat Redaksi & Bisnis:
Jl. Jenderal Ahmad Yani, Komplek Ruko A. Yani Sentral Bisnis Blok B No 37-38 Pontianak - Kalbar Tel: 0561-761 168
Fax: 0561765 900 email: majalah@agroborneo.com website: www.agroborneo.com

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 1


Pakan

Mendesak Pabrik Pakan


JAN LEMMEN
Ternak Luar Jawa
P
roduksi pakan ternak nasional
terus meningkat nyata, dalam
tahun 2010 ini diperkirakan
mencapai 9,3 juta ton, naik 7% dari
tahun 2009 yang total produksinya 8,6
juta ton. Pabrik pakan ternak baru
bermunculan, seiring dengan perusa-
haan pakan ternak lama yang melaku-
kan ekspansi. Dalam kesempatan
menghadiri Indolivestock Forum &
Expo di Jakarta, 8 – 10 Juli 2010 lalu,
wartawan AgroBorneo sempat
berbincang-bincang dengan Jan
Lemmen, PT. Kaliber Mitra Sakti
berketurunan Belanda yang betah
tinggal di Surabaya ini. Berikut
petikannya :

Industri pakan ternak di Indone-


sia tampaknya kian bergairah;
pemain baru datang, pemain
lama membangun pabrik-
pabrik baru, pemerintah daerah
juga menfasilitasi munculnya
pabrik pakan ternak di dae-
rahnya. Apa komentar anda?

Ini sangat menggembirakan. Saat ini


kapasitas terpasang pabrik pakan di
Indonesia 14 juta ton setahun, naik
cepat dalam dua tahun ini dari sebel-
umnya 12 juta ton setahun. Tapi itu
sebenarnya masih kurang karena
memang masih terbuka peluang.
Terutama bagi peternakan ayam di luar
Jawa, sangat mendesak berdiri pabrik
–pabrik pakan. Karena biaya terbesar
produksi peternakan ayam adalah pada
pakan, sedangkan pakan ternak masih
masih banyak didatangkan dari Jawa.

2 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Pakan

Bukankah persoalan membangun pabrik pakan ternak di


luar Jawa pada umumnya lantaran keterbatasan bahan baku
pakan, khususnya jagung yang merupakan komponen pakan
utama – sekitar 50%?
Itu sama saja perdebatan mana yang yang menggembirakan tanaman
lebih dahulu ada; ayam atau telur. jagungnya ternyata hasilnya bagus.
Kalau peternakannya sudah ada dan
berkembang, kemudian selama ini
mendatangkan pakan ternak dari Jawa, Bagaimana dengan pemerintah daerah yang
oleh sebab itu harga pakannya jadi memfasilitasi berdirinya pabrik pakan di daerahnya?
mahal, solusinya tidak ada cara lain
hanyalah; bangun pabrik pakan Yang dimaksud memfasilitasi itu spesifikasi seperti ini, tidak perlu
segera. Petani jagung karena ada seperti apa? Karena pabrik pakan seperti itu, yang kalau dihitung-
kepastian pasar, ada pabrik pakan ternak sebaiknya dimiliki dan dikelola hitung biayanya jauh dari anggaran,
ternak yang menyerap, maka ada oleh swasta, karena usaha ini harus agar selisihnya bisa masuk ke
gairah menanam jagung. Saya baru professional dan berkelanjutan. Tidak kantong pribadi. Lalu saat berop-
saja datang ke Nusa Tenggara Timur hanya sekedar proyek. Ada pemerin- erasi disewakan kepada swasta,
(NTT), saya melihat daerah itu layak tah daerah yang mengusahakan mana ada swasta yang mau, kalau-
punya pabrik pakan ternak sendiri, berdirinya pabrik pakan, tapi pada saat pun ada yang mau pasti produksinya
peternakannya sedang tumbuh, dan pembuatan pabrik mereka minta tidak maksimal.

Produksi jagung akan terdorong apabila ada kepastian pasar


berupa kesediaan pabrik pakan yang siap menampung.

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 3


Pakan

Untuk propinsi seperti Kalimantan Barat, yang produksi


bibit ayam pedagingnya tiga juta ekor per bulan, dan itu Pemda Kalbar telah beker-
terserap semua untuk peternak Kalbar, kemudian populasi jasama dengan swasta
ayam petelurnya tiga juta ekor, ditambah itik, ayam kampung memroduksi pakan unggas
dan puyuh, untuk itu semua, kalau dibangun pabrik pakan sendiri, meskipun baru
sendiri, perlu pabrik berkapasitas berapa ton sebulan? mencukupi 10% dari kebutu-
han. Itupun butiran jagung
Kapasitas mesin terpasang sebaiknya Menurut catatan kami, pakan yang didatangkan oleh
20.000 ton sebulan atau 100 ton per ternak jadi maupun konsen- peternak Kalbar untuk men-
jam, karena riil kebutuhan pakan
trat yang didatangkan ke campur pakan sendiri masih
ternak unggas Kalbar sekarang ini saya
perkirakan sekitar 10.000 ton sebulan,
Kalbar dalam tahun 2009 sekitar 1.500 ton per bulan.
diperlukan jagung sekitar 5.000 ton rata-rata per bulan 9.000 ton, Jadi, menggenjot produksi
sebulan. Jumlah yang tidak sedikit, tahun 2010 turun sedikit men- jagung untuk kebutuhan
dan ini pasti mendorong petani Kalbar jadi 8.000 ton per bulan. Ini Kalbar sendiri sebenarnya
giat menanam jagung. sangat mungkin lantaran tidak bisa ditawa-tawar lagi.

4 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Pangan

Muda Mahendrawan, Bupati Kubu Raya


secara simbolis memulai panen padi

Senyum Lebar
Petani Kalbar
S
haleh mengantarkan semua tamu-tamunya dengan
jabatan hangat dan senyum lebar, sejenak setelah
tamu terakhir berpamitan, ia duduk bersandar di
kursi teras rumah didampingi istrinya, suami-istri ini
seakan-akan membuat janji untuk diam sejenak, masing-
masing menerawang jauh ke depan dengan senyum
tersungging di bibir seraya melepas kepenatan. Baru kali
ini seumur hidup menjadi petani, padi hasil budidayanya
dikunjungi para pejabat tinggi.

Oleh: Ir. M. Sinambela

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 5


Pangan

Muda Mahendrawan, Bupati Kubu Rata-rata hasil panen di daerah ini managemen dan teknologi penuh dari
Raya berkenan terjun ke sawah di sekitar 4,5 ton/hektar untuk padi SHS? Yang pasti benihnya harus
belakang rumahnya untuk secara non-hibrida, dan bisa mencapai 8 hibrida, SL-8 adalah benih hibrida
simbolis memulai memanen padi. Ikut ton/hektar untuk padi hibrida. yang diunggulkan SHS untuk sekarang
mendampingi diantaranya, Kepala ini. Kemudian menerapkan teknologi
Divisi Perum Bulog Kalbar, perwakilan SHS punya program yang telah pemupukan berimbang, yaitu
Ditjen Tanaman Pangan Kementerian berjalan beberapa kali musim tanam, pemberian pupuk organik sebanyak
Pertanian, Kepala Dinas Pertanian dan yakni menetapkan hamparan sawah 300 kg/hektar, diberikan saat olah
Peternakan Kabupaten Kubu Raya, binaan. Maka dipilihlah 800 hektar lahan. Diteruskan 2 kali aplikasi
anggota dewan serta sejumlah pejabat sawah di Dusun Kampung Baru, Desa pupuk NPK pada 7 dan 21 hari setelah
propinsi maupun kabupaten lainnya. Sungai Rengas, Kecamatan Kakap, tanam, dengan dosis 100 kg/hektar.
Kabupaten Kubu Raya ini, yang Kemudian pemberian pupuk organik
Petakan sawah milik Shaleh
seluruhnya terhampar seluas 2.000 cair sebanyak 2 liter/hektar saat fase
merupakan bagian dari 800 hektar
hektar. Dari 800 hektar sawah yang primordia. Untuk urusan pupuk, SHS
hamparan sawah binaan PT. Sang
ditetapkan sebagai binaan tidak kurang menggandeng PT. Sinka Sinye
Hyang Seri (SHS), yang ditanami padi
400 orang petani terlibat. Di dalam Agrotama (SSA), produsen pupuk
dengan benih-benih produksi SHS,
800 hektar milik petani tersebut, 2 organik lengkap yang berada di
diantaranya benih padi Hibrida SL-8,
hektar benar-benar menjadi tempat Singkawang.
Ciherang, Situ Bagendit, IR-64 dan
rutin lokasi percontohan karena
IR-42. Padi yang ditanam Shaleh kali Panen padi hasil lahan percontohan
managemen dan teknologinya penuh
ini varietas hibrida SL-8, hasil ubinan bisa mencapai 8 ton/hektar, dengan
dari SHS.
yang dilakukan setelah dipanen Bupati biaya 4 juta/hektar, dan harga gabah
menunjukkan angka 6,01 ton/hektar. Apa saja yang dimaksud dengan kering Rp 2.800/kg, maka keuntungan

Hamparan padi di Dusun Kampung Baru, Desa Sungai


Rengas, Kecamatan Kakap, Kabupaten Kubu Raya

6 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Pangan

petani terpampang di depan mata.


Sungguhpun begitu, ada beberapa
catatan penting yang menjadi
kebiasaan yang tidak baik oleh petani
menghemat biaya pupuk kimia Kcl
di sini, yang apabila tidak diperbaiki
sebanyak 50 kg atau setara dengan Rp
akan menurunkan produksi padi.
225.000,- atau 33,83(%). Hal ini belum
Hama yang paling dominan yang
Pertama, kebiasaan membiarkan ditambah dengan kandungan Nitrogen menyebabkan kehilangan hasil adalah
berlama-lama padi yang telah (N2) dan Phospor (P2O5) yang tikus. Sedang direncanakan pengen-
diarit/disabit ‘terlantar’ di tengah terkandung dalam kompos jerami dalian biologi dengan menggunakan
sawah. Membiarkan batang-batang tersebut. burung hantu (Tyto alba)
padi bersama bulir-bulirnya barang 3-5
hari di tengah sawah membuat
Solusi ke depan
bulir-bulir padi rontok dan jatuh Geliat pertanian harus menjadi produktifitas dengan pemupukan
sia-sia. Kebiasaan lama dengan prioritas utama untuk meningkatkan berimbang dengan menggunakan
maksud mengeringkan padi di tengah kesejahteraan petani. Perlunya unsur hara makro lebih dari satu jenis.
sawah seharusnya segera diganti pendampingan dan bukan sekedar Pupuk bersubsidi NPK Phonska
ketika berhadapan dengan musim penyuluhan perlu mendapat perhatian misalnya pengalaman kami di lokasi
hujan sepanjang tahun ini. Dari hasil yang serius agar transfer teknologi binaan yang 800 hektar penyerapannya
pengamatan di lapangan, kerugian dapat dipahami secara utuh oleh sangat sedikit. Ujicoba dalam skala
akibat kerontokan padi yang terbuang petani. Pengelolaan pertanaman padi demonstrasi plot sudah dilaksanakan
yang tepat dan benar dengan teknologi
sia-sia setelah panen, sekitar 20 persen pada musim tanam tahun 2007/2008
dari total produksi. yang dirakit secara sederhana agar menggunakan pupuk NPK Phoska
dapat diterapkan oleh petani. hasilnya justru lebih baik
Kebiasaan kedua, membakar
Pemupukan berimbang perlu dibandingkan dengan menggunakan
jerami-jerami seusai merontokkan
mendapat perhatian karena petani pupuk tunggal.
padi. Mengapa jerami-jerami itu tidak
masih melekat pada pemahaman dan
dijadikan pupuk organik? Dengan Pada musim tanam yang sama yakni
keyakinan bahwa pupuk yang utama
memberikan mikroorganisme pertanaman bulan oktober/November
adalah pupuk putih atau urea adalah
Trikoderma sp yang banyak dijual di 2010 sudah dilaksanakan uji coba
pemikiran yang keliru.
pasaran, atau membuat sendiri biang pemupukan dengan sepenuhnya
mikroorganisme pengurai, yakni air Penggunaan pupuk berimbang juga menggunakan pupuk cair, mengingat
kelapa ditambah gula, lalu harus mendapat perhatian yang serius, infrastruktur yang belum memadai
difermentasikan, setelah itu mengingat penyerapan penggunaan dan curah hujan yang cukup tinggi
disiramkan, maka akan mengubah pupuk NPK masih sangat kecil pada membuat keadaan sawah selalu
jerami menjadi pupuk organik yang petani padi. Padahal pemerintah telah tergenang sehingga tidak
kaya unsure kalium (K2O) ,Ini dapat memrogramkan peningkatan memungkinkan untuk melaksanakan

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 7


Pangan

pemupukan dengan cara menyebar belum menggunakan benih berlabel pemasangan umpan beracun secara
pupuk tunggal maupun majemuk. dan bersertifikat justru kuantitasnya
sproradis dilokasi pertanaman padi
Solusi yang ditawarkan satu satunya jauh lebih besar dibanding jika dan membersihkan pematang dan
adalah pemupukan melalui poliar menggunakan benih berlabel dan lokasi pertanaman dari gulma. Untuk
spray (penyemprotan pupuk melalui bersertifikat. Idealnya anjuran jika
musim tanam 2011 sudah
daun). Tentunya dipilih pupuk daun menggunakan benih belabel dan direncanakan pengendalian dengan
yang kandungan hara makro terutama bersertifikat petani cukup cara biologis yaitu dengan
nitrogennya cukup tinggi dan interval menggunakan benih maksimum 25 menggunakan burung hantu (Tyto
pemberiannya diatur sedemikian rupa. kg/ha, tetapi dengan menggunakan alba) hasil penangkaran dari Pusat
Hasilnya sangat menjanjikan, dimana benih lokal kebutuhannya justru lebih
Penelitian Marihat yaitu dengan
produktifitasnya relatif sama bila besar dan mencapai 50 kg – 60 kg/ha
membuat sarang buatan sebagai
dibandingkan dengan penggunaan dan ini jelas pemborosan yang tempat bersarang dan berkembang
pupuk NPK, kecuali biaya tenaga kerja seharusnya tidak perlu terjadi. biak burung hantu, sedangkan sumber
dan sarana yang lebih besar. makanan burung hantu adalah tikus
Pengendalian hama dan penyakit yang
yang berada disekitar pertanaman
Penggunaan benih unggul yang biasa mengganggu pertanaman di
padi.
bermutu, berlabel dan bersertifikat lokasi diantaranya wereng, penggerek
ditingkat petani pemakaiannya masih batang,blast, bakteri hama daun dan Susut panen padi mencapai sekitar 20%,
sangat rendah, padahal justru benih hama tikus. Pada pertanaman musim suatu jumlah yang sangat tinggi jika
memegang peranan yang cukup gadu, hama yang paling dominan yang dibandingkan dengan volume import
signifikan untuk peningkatan produksi menyebabkan kehilangan hasil adalah beras. Tabel dibawah ini menunjukkan
persatuan luas usaha tani. Pemahaman hama tikus. Beberapa cara susut yang terjadi dalam kegiatan pasca
yang lebih serius dan pendekatan yang pengendalian yang telah dilaksanakan panen, mulai dari kegiatan panen sampai
tepat perlu dilakukan secepatnya diantaranya geropyokan hama tikus penyimpanan.
karena tanpa disadari petani yang sebelum pengolahan tanah,

Tabel 1. Susut Pascapanen Beras di Indonesia (dalam persen)

Kegiatan Musim 1986/1987 Musim 1995 Musim 1996

Pemanenan 9,00 9,48 10,12


Perontokan 5,84 4,81 4,81
Translapang 0,45 0,24 0,36
Pengeringan 1,72 2,18 2,17
Penggilingan 2,91 2,46 2,04
Penyimpanan 1,38 1,43 0,42
Total 21,30 20,60 19,92

Sumber : Strategi Pengembangan Mekanisasi Pertanian dalam mendukung


ketahanan pangan dalam Pemikiran Guru Besar IPB, 2008
Peningkatan nilai tambah melalui penerapan teknologi yang tepat perlu dilakukan untuk mengurangi susut
pascapanen, peningkatan mutu, dan peningkatan efisiensi pengolahan. Hal ini akan mempengaruhi daya
saing beras nasional yang pada akhirnya berimplikasi pada peningkatan kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakat, khususnya petani.

8 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Pangan

Tabel 2. Kerusakan Gabah Akibat Penundaan Pengeringan Pada beberapa


Tingkat Kadar Air Awal Gabah

Kadar Air Awal Penundaan Pada pertanaman padi khususnya untuk


Kerusakan Gabah (%) musim tanam gadu di Kalimantan Barat yang
Gabah (%) Pengeringan (Hari)
1 0,36
masa panennya jatuh pada bulan basah
kendala tingginya kadar air menjadi suatu
> 25 3 1,19 permasalahan utama dalam pascapanen.
5 2,10 Dengan kondisi sedemikian rupa sudah dapat
1 0,60 dipastikan mutu beras yang dihasilkan sangat
rendah, apalagi dilokasi masih menggunakan
22 – 24 3 0,65
pengeringan dengan tenaga sinar matahari.
5 0,93 Untuk meningkatkan produktivitas, kualitas,
1 0,05 efisiensi pengolahan dan menurunkan tingkat
kehilangan dapat dilakukan dengan teknologi
19 – 21 3 0,44
yang tepat.
5 0,75

Tabel 3. Tabel 3. Perbedaan Mutu Beras Hasil Pengeringan Dengan


Penjemuran dan Mesin Pengering

Metode Pengeringan
Bantuan alat dan mesin pertanian yang sudah
Komponen Mutu
Standart BPS (%) dilakukan oleh pemerintah melalui Dinas
dan Rendemen Penjemuran (%) | Mesin Pengering (%)
Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu
Beras Kepala 34,83 64,75 Min 35 Raya di lokasi binaan adalah langkah tepat dan
Beras Patah 43,58 24,65 Maks 25 nyata bukti keseriusan pemerintah kabupaten
untuk menjawab berbagai permasalahan yang
Beras Patah Halus (menir) 5,87 2,75 Maks 2
terjadi di lapangan.
Butir Hijau/mengapur 8,29 5,01 Maks 3

Beras Rusak Warna 7,2 0,29 Maks 3

Mekanisasi dalam pengolahan lahan serta penanga-


nan pasca panen sangat diperlukan untuk menjaga
kualitas dan kuantitas panenan

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 9


Pangan

D
i Kalimantan Barat ini
kabupaten penghasil
utama padi adalah
Sambas, Kubu Raya, Landak
dan Kota Singkawang. Total
luas panen lahan sawah selu-
ruh Kalbar ada 837.858 hektar.
Kalau produktivitas padi rata-
rata dianggap 31,05 Ku/Ha,
maka padi yang dihasilkan
dalam setahun 2.601.596
Hasyim dan Muda Mahendrawan ton/tahun, menjadi beras seki-
tar 1.550.551 ton/tahun.

Pencapaian Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman Pangan


Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2009 (angka tetap)

No. Komoditas Luas Panen Provitas Produksi


(Ha) (Ku/Ha) (Ton)
1 Padi 837,858 31.05 2,601,596
2 Jagung 41,302 40.39 166,833
3 Kedelai 1,758 11.64 2,046
4 Kacang Tanah 1,929 10.93 2,107
5 Kacang Hijau 1,832 7.15 1,309
6 Ubi Kayu 11,524 144.55 166,584
7 Ubi jalar 1,519 77.25 11,735

Sumber: ATAP, 2009 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov
Kalbar dan BPS Kalbar

10 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Pangan

Ironisnya, Perum Bulog Kalbar setiap beras yang didatangkan dari luar berasal dari padi yang ditanam oleh
tahun mendatangkan beras 65.000 ton. Kalbar tersebut sebagian besar adalah petani Kubu Raya – beras yang mampu
Ini belum termasuk yang didatangkan ‘raskin’ – beras jatah kaum miskin. menyejahterakan petani kita.” ucap
oleh pihak swasta. “Dalam bulan Rencananya Bulog membeli beras Mahendrawan yang disambut tepuk
Nopember – Desember 2010, kami seharga Rp 5.500/kg, kemudian tangan para petani.
mendatangkan dari Jawa Timur 2.500 mengembalikan lagi sebagai ‘raskin’
Kembali ke soal beras Kalbar, apabila
ton, dari Sulawesi Selatan 5.000 ton, seharga Rp 1.600/kg. “Kalau
setiap tahun Bulog Kalbar
dan dari Jawa Barat 5.000 ton. Ini perputaran ini terjadi di Kalbar --
mendatangkan beras sebanyak 65.000
untuk stok awal tahun 2011.” tutur membeli beras dari petani Kalbar,
ton, atau sebanyak 5.416 ton/bulan,
Hasyim, Kepala Divisi Regional Perum kemudian ‘mengembalikannya’ kepada
sebenarnya jumlah ini bisa disediakan
Bulog Kalbar. masyarakat kurang mampu di Kalbar,
oleh padi yang ditanam petani Kalbar
maka selisihnya itu sangat besar dan
Berapa banyak pembelian dari Kalbar di atas lahan seluas 35.180 ha. Artinya
menjadi sangat berarti bagi Kalbar,”
sendiri? Sangat sedikit, jawab Hasyim, bila memang dikelola dengan baik
rinci Hasyim.
dalam tahun 2010 ini Bulog membeli kebutuhan beras Bulog untuk
beras produksi Kalbar hanya 20 ton. Keberpihakan kepada nasib petani juga kebutuhan raskin Kalimantan Barat
“Oleh sebab itu, Bulog Kalbar akan diungkapkan oleh Bupati Kubu Raya, dapat disuplaI hanya dari Kabupaten
melakukan MoU dengan Bupati Kubu Muda Mahendrawan. “Saya sering Kubu Raya saja. Tapi mengapa Bulog
Raya untuk melakukan pembelian katakan kepada rekan-rekan pejabat Kalbar masih mendatangkan beras dari
berapapun yang mampu diproduksi dan dewan, jangan berbicara luar? Mengapa Kalbar tidak mampu
petani di sini. Memang resikonya pro-rakyat kalau tidak mengonsumsi meningkatkan produksi berasnya?
Bulog akan berhadapan dengan beras lokal. Lalu mereka bertanya, Sama tidak berdayanya dalam
kualitas. “ ungkap Hasyim. yang dimaksud beras lokal itu apa, Pak mencukupi kebutuhan jagung, yang
Muda? Maka saya tegaskan, yang saya untuk pakan ternak selalu
Hasyim menambahkan, 65.000 ton
maksud beras lokal adalah beras yang mendatangkan jagung sebanyak 1.500
ton per bulan.

Kapal bongkar beras dari Jawa di Pelabuhan


Pontianak. Kapan Kalbar sanggup mencukupi
kebutuhan beras sendiri?

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 11


Topik

 

 
Inilah pesta para petani Kalimantan Barat yang digelar tanggal
7 – 10 Oktober 2010. Pesta petani atau yang disebut PESTANI
adalah gawe yang dihajati oleh Pangdam XII/Tanjungpura,
Mayjen TNI Muldoko, untuk menghargai profesi petani dan
mengajak semua pihak mencintai pertanian. Tujuannya adalah
menjaga keamanan dan ketahanan pangan.

KIRI-KANAN : Drs. Cornelis,MH., Ir. H.


Suswono, MMA., Mayjen TNI Muldoko

12 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Topik

Kodam XII/Tanjungpura,
Polda Kalbar dan Dinas
Pertanian Tanaman
Pangan meningkatkan
kerjasama menjaga
keamanan dan ketahanan
pangan di wilayah Kalbar.

H
ujan lebat pada malam harinya Acara berikutnya adalah Apel Kesiap-
tidak menyurutkan semangat yang Siagaan Pengamanan Pertanian. Bertindak
ingin datang ikut berpesta. Kamis, selaku Inspektur Upacara adalah Menteri
7 Oktober 2010 di pagi hari yang terang Pertenian RI, Ir. H. Suswono, MMA. Dalam
benderang namun masih menyisakan apel ini ditandangani kesepahaman antara
mendung putih tebal, tidak menghalangi Pemerintah Daerah Kalbar dalam hal ini
semangat rombongan-rombongan bersera- Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan
gam memasuki Auditorium – Universitas dan Hortikulura, pihak Kodam
Tanjungpura (UNTAN) Pontianak. Sekitar XII/Tanjungpura dan Polda Kalbar untuk
Kolonel Infantri Besar Harta
500 orang pemuda-pemudi petani se Kalbar, bahu-membahu meningkatkan kerjasama
Karyawan, SH menyalami
ditambah 200 pelajar dan mahasiswa berdiri dalam menjaga keamanan dan ketahanan peserta setelah memberi
rapi memadati ruangan, tentara, polisi serta pangan di wilayah Kalbar. kuliah umum.
pejabat daerah ikut meramaikan suasana.
Pada seluruh peserta yang memasuki
ruangan dibagikan satu butir telur, segelas
minuman segar lidah buaya, dan sebutir
jeruk. Setelah semua siap sedia, Menteri
Pertanian RI, Wakasad, Pangdam
XII/Tamjungpura, Wakil Gubernur Kalbar,
Rektor Untan, dan pejabat tinggi lainnya
memasuki ruangan. Sejenak kemudian
dilaksanakan prosesi memecahkan Rekor
Muri untuk bersama-sama makan telur,
minum air segar lidah buaya dan makan
jeruk. Ketiga komoditi ini merupakan icon
pertanian Kalbar.

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 13


Topik

membantu para petani di desa-desa.” ucap


Rektor disambut tepuk tangan hadirin.

Sementara Pangdam XII/Tanjungpura,


Mayjen TNI Muldoko menyampaikan bahwa
keamanan dan ketahanan pangan adalah
bagian dari sistem keamanan dan pertah-
anan nasional. Penghasil pangan adalah
petani, maka petani adalah pilar penting
dalam keamanan dan pertahanan Negara.
Dalam orasinya, Pangdam mengutip Kahlil
Gibran yang mengatakan betapa malangnya
suatu bangsa yang makan makanan yang
tidak dihasilkan dari negerinya sendiri. Juga
Lao Tze yang mengatakan pertanian adalah
ibu segala budaya, dan dalam ajaran Islam
Sore harinya dilanjutkan seremoni pembu- surga ada di telapak kaki ibu. “Oleh sebab
kaan PESTANI Kalimantan Barat 2010. itu, mari kita bertobat, mari kita majukan
Dalam sambutannya Rektor Untan, Prof. Dr. pertanian, agar kita semua masuk surga
H. Chairil Effendy, MS menyambut baik bersama-sama,” ajak Muldoko semangat.
inisiatif Pangdam XII/Tanjungpura yang
mempertemukan petani – khususnya Gubernur Kalbar Drs. Cornelis,MH mengu-
pemuda tani dengan dunia kampus, serta capkan terima kasih kepada Pangdam
Pemerintah Daerah -- utamanya pejabat XII/Tanjungpura yang membantu kerja
tekait langsung dengan pembangunan Pemerintah Daerah. Kepada para petani
pertanian di daerah. “Ini ide cemerlang ditegaskan bahwa profesi petani itu sungguh
untuk mengajak kita semua memperhatikan sangat mulia. “Cintailah pekerjaan sebagai
lebih serius bidang pertanian. Untuk itu, petani, tidak perlu beramai-ramai tergiur
kami dari masyarakat kampus akan mener- sebagai TKI.” tegas Cornelis.
junkan professor dan doctor masuk sawah

Lokasi camping dan


kegiatan menanam pohon

14 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Topik

Menteri Pertanian RI, Ir. H. Suswono, MMA


merasa bangga dengan kegiatan semacam
ini, ia berharap kegiatan seperti ini menjadi
agenda rutin nasional, tidak hanya di Kalbar.
“Forum kuliah umum, workshop, dan
tinjauan lapangan yang akan diikuti oleh
adik-adik petani dan mahasiswa ini sangat
baik untuk ajang pertukanan ilmu dan
pengalaman. Bagi jajaran pemerintah, mulai
dari Kementerian Pertanian hingga tingkat
propinsi maupun kabupaten mendapat
masukan berharga untuk memperbaiki
kinerja di bidang pertanian.” ucap Suswono.
kampus, seperti camping pramuka atau Para peserta yang umum-
Acara pembukaan Pestani yang dimeriahkan tentara yang sedang berlatih pada umumnya. nya petani muda menyi-
mak materi dengan
tari-tarian tradisional ini dilanjutkan dengan Keperluan makan sehari-hari disediakan
seksama.
penanaman pohon oleh para pejabat dan oleh dapur umum, begitupula untuk keper-
meninjau stand pameran pertanian. Selama luan pribadi seperti mandi dan lain
tiga hari itu para peserta mendapatkan sebagainya, semua disiapkan ala tentara.
materi kuliah umum dan workshop yang
Selain kegiatan kuliah dan workshop di
menggunakan ruang-ruang kuliah di
kelas, kegiatan fisik di lapangan terbuka
lingkungan Univeritas Tanjungpura. Selain
adalah senam pagi dan menanam pohon.
pejabat pemerintah dan dosen, para praktisi
Pada malam penutupan juga diselenggara-
agribisnis serta petani sukses juga diundang
kan api unggun dengan acara inti renungan
sebagai narasumber.
mensyukuri karunia Illahi berupa negeri
Sebanyak 500 pemuda tani dan mahasiwa agraris yang subur ini, serta mencintai
pertanian yang menjadi peserta menginap di profesi sebagai petani dan tekad memajukan
tenda-tenda camping selama tiga malam pertanian Indonesia. Petani Indonesia, Siap
empat hari yang terpasang di pekarangan grak!

Menikmati hidangan
segar buah Kalimantan

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 15


Topik

Rapatkan Barisan
Perangi Penyelundupan
Kasus penyelundupan daging sapi beku, daging ayam beku bahkan
ayam pedaging hidup yang marak melalui pintu resmi perbatasan
Entikong
g ((Kalbar)) –Tebedu (Serawak),
( )), menjadi
j keprihatinan
p
Kapolda
polda Kalbar yang
yan ngg baru,
b
baaru,
u, Brigjen
Brigje
B jen Drs.
D Sukrawardi
Dr Sukraward DDah
Dahlan.
hl n.

Brigjend Drs. Sukrawardi Dahlan bersama S.


Sudjono Anggie – Ketua Umum AAP Kalbar

16 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Topik

S
aat menerima tim dari Dinas
Peternakan dan Kesehatan
Hewan Propinsi, Karantina
Hewan dan Asosiasi Agribisnis
Perunggasan (AAP Kalbar) pada Jum’at
(17/9) lalu, beliau mengajak agar
instansi teknis kepabeanan men-
jalankan fungsi dan tugasnya masing-
masing secara benar dan bertanggung
jawab. “Polisi siap mendukung
sepenuhnya.” tegas Kapolda.

Didampingi oleh AKPB A.W. Han-


doko, SH., AKPB Ari Wahyu, dan Diskusi mengatasi penyelundupan di
ruang kerja Kapolda Kalbar
AIPTU Jaelani, Brigjend Drs.
Sukrawardi Dahlan mengungkapkan
rasa senang dan berterima kasih
Dinas Peternakan dan Kesehatan Yongki WS. – Medik Veteriner, sedang-
kepada Kepala Dinas Peternakan dan
Hewan melakukan tindakan tegas kan dari AAP Kalbar hadir S. Sudjono
Kesehatan Hewan, Drh. Abdul Manaf
ketika komoditi atau produk-produk Anggie – Ketua Umum dan Ir. Bam-
Mustafa yang proaktif berkoordinasi
illegal tersebut sudah terlanjur masuk bang Mulyantono – Ketua Bidang
dengan pihak-pihak terkait mengatasi
ke wilayah Negara kita. Polisi siap Pembinaan Budidaya.
persoalan perbatasan, khususnya
mengawal proses itu semua,” tegas Drs.
masuknya komoditi maupun produk Menindak lanjuti laporan masyarakat,
Sukrawardi Dahlan.
peternakan secara illegal. “Di pintu asosiasi menemukan bukti terjadinya
perbatasan, Karantina jelas mempun- Dari Dinas Peternakan dan Kesehatan perdagangan illegal yang melalui pintu
yai kewenangan melakukan penyidi- Hewan Propinsi, Drh. Abdul Manaf resmi perbatasan antara Kalbar dan
kan terhadap komoditi dan produk Mustafa didampingi Drh. Supriyono - Serawak yang berlangsung marak sejak
peternakan yang masuk ke wilayah RI. Kabid Kesehatan Hewan, dari Balai Mei 2010 lalu. Komoditi peternakan
Demikian juga Bea Cukai, wajib Karantina Pertanian Kelas 1 Pontianak yang diselundupkan melelui pintu
memeriksa dokumen-dokumen hadir Drh. Faisyal Noer – Kasi Penga- resmi itu adalah ayam broiler hidup,
perdagangan antar Negara. Sementara wasan dan Penindakan serta Drh. daging ayam beku, serta daging sapi
beku yang diduga ‘sisa’ impor Malaysia
yang berasal dari India.
Suatu pagi di Bale Karangan (28/7), ayam broiler yang baru datang
dari Serawak dibuka bungkus plastiknya, kemudian dijual kepada Diperkirakan broiler hidup yang
pengecer atau pemotong yang menjual di pasar-pasar.
masuk dari Serawak yang kemudian
didistribusikan melalui pasar Entikong
dan Bale Karangan antara 1.500 –
2.000 ekor setiap hari dengan berat
hidup rata-rata 2,0 kilogram per ekor.
Daging ayam beku yang masuk dan
beredar ke wilayah Kalbar sekitar 20 -
25 ton sehari, sedangkan daging sapi
beku diperkirakan imbang dengan
jumlah daging ayam beku yang masuk.
Hingga bulan puasa dan menjelang
Lebaran, praktek perdagangan illegal
tersebut masih terus berlangsung.

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 17


Topik

BALADA PETERNAK
PERBATASAN
Sesungguhnya sangat tidak adil apabila
setiap mendengar kabar penyelundupan
komoditi peternakan, khususnya ayam hidup
atau daging ayam beku dari Serawak, lantas
kita membandingkan harga komoditi terse-
but di Kalbar. Jangankan dengan harga
ayam di Serawak, dengan harga ayam di
Pulau Jawa saja Kalbar masih jauh lebih
tinggi. Apa pasal?

Meng Tjiang alias Pak Kucing

18 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Topik

Komponen biaya terbesar dalam budidaya alias Pak Kucing (56) untuk terjun beternak Peternak ayam ras pedaging
ayam ras pedaging adalah pakan ternak -- ayam pedaging di sekitar Sosok dan Bodok, di Kalbar, khususnya di
porsinya hampir 70%, sementara peternak Kabupaten Sanggau, yang berjarak 100 km sekitar wilayah perbatasan,
Kalbar mendatangkan pakan ternak dari dari pintu perbatasan Entikong. Beternak mempunyai saingan ketat
yang bermain secara tidak
Pulau Jawa, yang harganya setelah ditambah sejak 1997, itupun merupakan pilihan untuk
sehat, yaitu peternak ayam
transportasi, jelas menjadi lebih mahal. Bibit menggantikan usahanya bioskop yang negeri tetangga, Serawak.
ayam sudah bisa dipasok dari 4 (empat) ‘gulung layar’ tergerus film-film dalam
breeding farm yang berada di Kalbar sendiri, keping cakram (VCD/DVD).
tapi biaya memroduksi anak ayam di Kalbar
juga lebih mahal dibandingkan dengan di membangun kandang ayam pedaging
Jawa karena lagi-lagi pakan untuk ayam berkapasitas 5.000 ekor yang kemudian
induknya didatangkan dari Jawa. Belum terus bertambah hingga menjadi 70.000
biaya untuk kesehatan dan sarana prasarana ekor. Kandang berada pada empat lokasi
lainnya. Jadi, total ongkos produksi untuk terpisah yang termasuk dalam wilayah
menghasilkan per kilogram hidup ayam siap Kecamatan Bodok, Sosok, dan Parindu,
potong di Kalbar bisa mencapai Rp 19.000 - semuanya berada dalam Kabupaten Sanggau.
20.000/kg. Bandingkan dengan peternak di Pasokan sarana produksi pakan ternak
Jawa yang keluar modal Rp 13.000 - diperoleh dari mitra kerjanya supplier di
14.000/kg hidup ayam siap potong. Sung- Pontianak, sedangkan bibit ayam dari
guhpun begitu, peluang beternak ayam di breeding farm di Singkawang, sementara
Kalbar masih menjanjikan keuntungan, pemasaran ayam hidup difokuskan pada
asalkan tidak direcoki oleh peternak negara wilayah Kabupaten Sanggau dan sekitarnya.
tetangga dekat yang nekat.
Dengan sarana produksi peternakan --
Inilah yang menjadi optimisme Meng Tjiang khususnya pakan ternak yang didatangkan

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 19


Topik

dari Jawa, maka harga jual ayam potong di Sabah. Kalau terjadi surplus, pihak kerajaan
Kalbar sudah ‘sewajarnya’ lebih mahal dari melarang menjual ke Semenanjung /Malaka,
Jawa agar peternak untung, Tapi sayangnya, lebih baik diekspor ke negara tetangga
peternak ayam di Kalbar, khususnya di Brunei, Indonesia atau Timor Leste. Jadi
sekitar wilayah perbatasan, mempunyai daging ayam beku dari Serawak yang masuk
saingan ketat yang bermain secara tidak Kalbar seharusnya status resminya adalah
sehat, yaitu peternak ayam negeri tetangga, komoditi ekspor, dan semestinya dilengkapi
Serawak. dokumen resmi. Kalau masuk dalam rupa
ayam hidup itu jelas-jelas nekad karena
Perlu diketahui, struktur industri
memang terlarang .
perunggasan di Serawak sudah lengkap
mulai dari breeding farm yang menyediakan Ayam broiler hidup hasil selundupan dari
bibit ayam, pakan ternak, budidaya closed Serawak dijual di pasar Entikong dan Bale
house system maupun open house system, Karangan (Kalbar) Rp 22.000/kg hidup.
pemotongan dan pengolahan daging ayam. Pembelinya adalah pedagang
Komponen bahan baku pakan ternak hampir pengumpul/pangkalan yang rata-rata
seluruhnya diimpor; jagung, dedak padi, membeli ratusan sampai 1000 ekor. Kepada
soybean mill, dan lain sebagainya. Justru pemotong yang membeli 50 – 150 ekor per
dibandingkan dengan biaya produksi hari, pedagang pengumpul menjual dengan
peternakan broiler di Jawa, ongkos produksi harga Rp 23.000/kg -- sama dengan harga
per kilogram daging broiler di Serawak broiler hidup ex-farm yang dipelihara oleh
sesungguhnya lebih mahal. Harga ayam peternak di Kabupaten Sanggau dan
broiler hidup di wilayah Serawak; di pasar sekitarnya.
Tebedu RM 6.30 = Rp 17.829/kg. di pasar
Kerugian macam apa yang diderita Meng
Serian RM 5.50 = Rp 15.565/kg hidup.
Tjiang dan peternak-peternak lainnya di
Industri unggas Serawak dikhususkan Kalbar? Jelas kebutuhan ayam yang sebelum-
memenuhi keperluan warga Serawak dan nya bisa dipasok hasil budidayanya sekarang

Sarana produksi
peternakan dibeli dari
Pontianak. Untuk pakan
ternak sebagian besar
didatangkan dari Jawa,
sedangkan bibit ayam
dapat dipasok sendri
oleh breeding farm di
Kalbar.

20 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Topik

Daging ayam beku dari


Malaysia ini ketika
masuk Kalbar mempun-
yai wilayah edar yang
lebih luas, bahkan
tembus ke jantung
ibukota propinsi,
Pontianak.

direbut peternakan negara tetangga. “Peda- bersih tanpa jeroan, dikemas plastik
gang ayam di Entikong dan Bale Karangan bermerek, di Serawak dijual Rp 20.000/ekor
yang dulunya ambil ayam dari tempat kami karkas dengan berat rata-rata 2,0 kg. Setelah
sejak ayam hidup dari seberang masuk, masuk Entikong atau Bale Karangan, harga
sekarang tidak ambil lagi. Bahkan ketika jual partai besar Rp 20.000/kg. kalau diantar
kiriman dari seberang semakin lancar, sampai Sanggau harganya Rp 22.000/kg. dan
mereka malah menawarkan untuk mem- Rp 24.000 sampai di Pontianak.
bantu memasarkan.” ucap Meng Tjiang.
Namun, sekali lagi, berbicara barang-barang
Ayam beku yang masuk dibawa dengan yang diselundupkan, tidak adil kalau diselip-
mobil-mobil boks berpendingin. Melihat kan persoalan perbedaan harga yang tajam,
bentuk fisiknya, ayam beku yang dibawa justru karena terjadi harga yang demikian
masuk ke wilayah Kalbar adalah daging tajam itulah makanya para penyelundup
ayam broiler dan daging ayam petelur tua nekat memasukkan ke wilayah Kalbar, tanpa
yang sudah tidak produktif lagi bertelur mempedulikan aturan dan hukum yang
(layer afkir). Untuk menu-menu yang harus berlaku, bahkan mengabaikan kedaulatan
dimasak cukup lama seperti opor, kare, dan berbangsa. Jelas ada peraturan, hukum dan
lain sebagainya, daging ayam petelur tua ini kedaulatan berbangsa yang dilanggar, lalu
banyak diminati, karena apabila menggu- kapan ditegakkan oleh aparat negara kita
nakan ayam broiler dagingnya hancur. yang berwenang?
Daging ayam petelur afkir setelah dipotong

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 21


Lahan

ERANYA PUPUK
ORGANIK DAN HAYATI
Rame-rame bergeser menuju pertanian organik sesungguh-
nya cermin dari pertobatan bersama.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian,


Gatot Irianto (paling kanan), bersama Direktur PT. Pertani, PT.
Sang Hyang Seri, PT. Berdikari dan narasumber.

Dulu, petani sudah terbiasa menyuburkan tana-


mannya dengan memberi pupuk kompos maupun
humus buatan sendiri. Kemudian tergerus arus
besar ‘Revolusi Hijau’, benih-benih hibrida yang
rakus hara dipopulerkan, sembari didudukung
dengan sistem pertanian kimiawi.

Oleh : Ir. Ujang Suparman Atmaja


(Ketua Bidang Organisasi APPOHI)

22 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Lahan

Saat ini beberapa komoditi pertanian produktivitas pertanian dapat diting- yang besar. Saat ini pemerintah telah
primer yang diproduksi petani sudah katkan. mengalokasikan dana untuk pemenu-
mencapai titik jenuh, yang diakibatkan han kebutuhan pupuk organik seban-
Pemulihan lahan pertanian dengan
oleh menurunnya kesuburan tanah, yak 712.000 ton/tahun melalui dua
pemberian pupuk organik dan pupuk
terutama lahan sawah, akibat semakin program, yaitu :
hayati diharapkan dapat meningkatkan
sedikitnya kandungan bahan organik.
kandungan bahan organik tanah 1. Pupuk organik subsidi pemerintah
Struktur tanah menjadi semakin
menjadi di atas 2%. Peranan bahan
massif akibat penggunaan pupuk kimia Pupuk organik subsidi ini diberikan
organik menjadi sangat penting karena
berlebih dalam jangka waktu lama. Di melalui perusahaan pupuk BUMN
bahan organik merupakan jantung
samping itu, penyebab tidak bertam- seperti Petrokimia, Pupuk Sriwijaya
bagi berbagai proses fisika, kimia dan
bahnya produktivitas tanaman diaki- dan Pupuk Kalimantan Timur serta
biologi tanah yang sangat berperan
batkan oleh penggunaan pupuk Pupuk Kujang sebanyak 500.000 ton
dalam mendukung pertumbuhan
tunggal secara berlebihan, terutama setahun
tanaman. Oleh karena itu, penamba-
urea, sementara penggunaan jenis
han bahan organik mutlak diperlukan
pupuk lainnya masih sangat kurang. 2. Bantuan Langsung Pupuk (BLP)
untuk mendukung peningkatan
Untuk dapat meningkatkan tanaman produktivitas pertanian yang berkelan- BLP merupakan bantuan yang
dan lahan sekaligus mengurangi jutan. langsung diberikan kepada petani
penggunaan pupuk kimia, maka secara gratis. Program ini akan
diperlukan asupan pengganti pupuk Pola pikir ‘Revolusi Hijau’ telah berlangsung hingga tahun 2012.
kimia. Satu-satunya cara adalah menancap dalam selama puluhan Jumlah BLP yang diberikan pemer-
‘kembali’ memberikan pupuk organik tahun di benak pemerintah dan pelaku intah kepada petani sebanyak
dan pupuk hayati secara berimbang pertanian di Indonesia, sehingga 212.000 ton (PT. Pertani 150.00 ton,
sehingga kesuburan dan kesehatan gerakan menuju pertanian organik PT. Sang Hyang Seri 50.000 ton, PT.
tanah dapat pulih yang pada akhirnya perlu dorongan kuat, termasuk dana Berdikari 12.000 ton).

Pengurus APPOHI Kalimantan Barat mengikuti


jalannya diskusi setelah pengukuhan, paling kanan
-- S. Sudjono Anggie, Ketua APPOHI Kalbar.

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 23


Lahan

Peluang atas kebutuhan pupuk organik konsumen (petani), menjaga mutu sekitar 100,7 juta hektar, terdiri dari
yang tinggi menjadi peluang bagi pupuk organik, harga lebih transparan, lahan sawah basah 24,5 juta hektar,
pengusaha untuk mendirikan pabrik dan agar pupuk dapat diproduksi lahan sawah kering 76,7 juta hektar.
pupuk organik dengan memanfaatkan secara masal. Apabila dosis pemberian pupuk
sumberdaya yang ada di sekitar lokasi organik granul adalah 300 kg/hektar,
Kebutuhan pupuk tanaman pangan
pabrik. Saat ini ada sekitar 300 dengan jumlah lahan basah (24,5 juta
pada tahun 2010 sampai 2025 untuk
pengusaha pupuk organik dan hayati hektar), maka kebutuhan pupuk
semua jenis pupuk (Urea, Superphos,
yang tersebar di Tanah Air. Munculnya organik granul sebanyak 7.350.000
NPK, Organik) dari tahun ke tahun
pengusaha-pengusaha pupuk organik ton/musim atau 14.700.000 ton/tahun).
terus meningkat. Proyeksi kebutuhan
dan hayati ini diharapkan dapat Sementara kapasitas produksi pupuk
pupuk nasional untuk tahun 2010
meningkatkan pembangunan perta- organik dari pengusaha pupuk organik
sampai dengan 2015 seperti tertera
nian berkelanjutan. yang tergabung dalam APPOHI masih
pada tabel berikut.
sekitar 3,6 juta ton/tahun. Masih
Sayangnya pupuk organik yang
Menurut data Kementerian Pertanian, terbuka peluang lebar bagi pengusaha
beredar di masyarakat dalam upaya
luas lahan sawah di Indonesia ada pupuk organik. Siapa berminat?
peningkatan kandungan bahan organik
tanah sangat beragam. Hal ini disebab-
kan oleh beragamnya kandungan Proyeksi Kebutuhan Pupuk Nasional (ribu ton)
bahan baku organik dan beragamnya JENIS PUPUK 2010 2011 2012 2013 2014 2020 2025
tingkat keahlian dan ketrampilan
produsen pembuat pupuk organik. Urea 4.225 4.427 4.639 4.861 5.094 6.753 8.553
APPOHI (Asosiasi Pengusaha Pupuk
Superphos 1.071 1.121 1.174 1.229 1.287 1.700 2.147
Organik dan Hayati Indonesia)
memandang perlu dilakukan standari- NPK 2.775 2.907 3.046 3.192 3.345 4.433 5.613
sasi pupuk organik. Standarisasi ini
Organik 8.465 8.824 9.200 9.594 10.005 12.914 16.034
bertujuan untuk melindungi

Pupuk organik dan hayati yang diproduksi PT. Sinka Sinye Agrotama
(SSA) di Singkawang – Kalbar telah mendapat kepercayaan pemerin-
tah mendukung gerakan pertanian organik di Indonesia.

24 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Praktis

TERATUR MERAWAT
PETELUR
P
eternakan ayam ras petelur Kalimantan
Barat terpusat di Kota Singkawang sekitar
2,5 juta ekor populasi dengan jumlah
peternak pemilik sekitar 60.keluarga. Untuk
menambah pengetahuan budidaya dan mening-
katkan management pemeliharaan, PT. Charoen
Pokphand Indonesia mengadakan seminar Man-
agement Layer Modern dengan narasumber Dr.
Desianto B. Utomo, Ph.D. di Singkawang pada 3
Agustus 2010 lalu. Selain dari Singkawang hadir
pula peternak layer dari Pontianak 3 orang peter-
nak dan Ketapang 1 orang.

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 25


Praktis

Desianto B. Utomo Acara seminar yang dibuka oleh Ir. Agus


menyampaikan Priyatno, Kepala Dinas Pertanian dan
panduan praktis Kehutanan Kota Singkawang ini menyam- Penerimaan DOC
merawat ayam petelur
di hadapan peternak
paikan materi panduan teknis budidaya,
Kalimantan Barat yang secara garis besar terbagi dua bagian, 1. Periksa apakah box dalam keadaan
yakni pembesaran dara (pullet) dan fase tertutup baik atau rusak.
produksi (layer).
2. Buka tutup box dan periksa apakah ada
Dalam fase pembesaran dara, ada sejumlah
hal penting yang harus dikerjakan peternak; DOC yang mati, lemah, dehidrasi, cacat,
sejak dari persiapan kandang, penerimaan dsb.
anak ayam umur sehari (day old
chick/DOC), pengaturan pemanas peng- 3. Jika terjadi penyimpangan, tulislah di
ganti indukan (brooding), pemberian pakan surat jalan dan ditandatangani oleh
dan air minum, pengelompokan (grading), penerima DOC dan supir.
kesehatan lingkungan dan kontrol penyakit,
pencatatan dara, hingga evaluasi. “Kunci 4. Catat tanggal penerimaan, jumlah,
keberhasilan peternakan ayam ras petelur kondisi DOC dan kode box.
adalah pada perawatan ayam dara atau
pullet-nya,” tegas Desianto B. Utomo.

26 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Praktis

Pengaturan brooding Dikelompokkan Evaluasi


1. Tempatkan brooder 140 cm dari (grading) Evaluasi umumnya diarahkan untuk
atas permukaan sekam menganalisa; Feed intake masuk atau
1. Dilakukan setiap minggu pada
2. Posisi brooder sebaiknya miring 5o , akhir minggu secara sampling 5% tidak? Tingkat kematian/mortality
agar memperoleh area yang lebih dari populasi/300 ekor. tinggi atau tidak? Berat badan masuk
luas standara atau tidak?
2. Pada umur 6 minggu lakukan Keseragaman/uniformity apakah bisa
3. Satu brooder sebaiknya untuk 500
grading secara total. 85% minimum? Dan bagaimana
ekor ayam
3. Pisahkan dan kelompokkan ayam riwayat pemberian obat dan vaksi-
4. Bila memakai tabung gas @ 50 kg,
berdasarkan kecil, sedang, besar. nasinya?
diperlukan 1,5 – 1,7 tabung gas
untuk 1000 ekor DOC selama 21 4. Lakukan feeding program yang Evaluasi sebaiknya dilakukan setiap
hari. berbeda, terhadap ketiganya berba- minggu. Jika mengalami kesulitan
5. Nyalakan brooder minimal 3 jam sis pada berat badan. dalam proses evaluasi tanyakan kepada
sebelum DOC datang. technical service yang berlatar
belakang dokter hewan atau sarjana
6. Jika memakai minyak tanah/gas, Kesehatan lingkungan peternakan, dengan tujuan semata-
matikan brooder jika tidak diperlu- (biosecurity) dan kontrol mata mencari solusi.
kan. penyakit
SETELAH ayam dara yang dipelihara
Pemberian pakan air minum tumbuh dengan baik dan dari hasil
Peternakan adalah kumpulan makhluk
1. Pakan diberikan secara bebas hidup, ternak, virus, bakteri, jamur, evaluasinya standar pertumbuhan
(addlibitum) dan lakukan dengan dan makhluk hidup lainnya, termasuk dapat tercapai, maka fase berikutnya
sering (8-9 kali/hari) namun tetap manusia pelaku budidaya. Biosecurity dalam pemeliharaan ayam petelur
terkontrol. adalah mengamankan lingkungan adalah fase produksi. Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam fase ini,
2. Berikan pakan fine crumble hingga peternakan dari letupan penyakit yang
disebabkan oleh interaksi antara diantaranya persiapan kandang
80 gram/ekor
makhluk hidup pada lingkungan bertelur, penerimaan pullet,
3. Ganti pakan secara bertahap sejak pengaturan pemberian pakan, control
peternakan. Maka prinsip biosecurity
umur 5 hari ke pakan starter dengan management, control penyakit.
adalah menjauhkan ternak dari kuman
perbandingan mulai dari 25 : 75, 50
penyebab penyakit, berupa pengenda- Persiapan kandang bertelur
: 50, 75 : 25, hingga 100% pada hari
lian lalulintas orang, hewan, barang
keempat. 1. Cuci dengan menggunakan sikat
dan peralatan, salah satu langkah
4. Ganti secara bertahap pakan starter praktis adalah dengan sanitasi dan dan detergen kotoran ayam yang
ke pakan grower, jika berat badan desinfeksi – menyucihama dengan masih menempel.
pada 4 minggu mencapai 290 detergen dilanjutkan penyemprotan 2. Semprot dengan air + detergen
gram/ekor. desinfektan. dengan tekanan tinggi, kemudian
cuci dengan desinfektan.
5. Jika berat badan belum tercapai
teruskanlah memakai pakan starter Pencatatan harian 3. Perbaiki kandang yang rusak.
sampai berat badannya tercapai. 4. Atur kembali posisi tempat pakan,
Catat setiap hari mengenai kematian tempat minum.
6. Lakukan penggantian tempat pakan dan apkir, pemberian pakan, pengo-
secara bertahap, hari ke-10 semua 5. Bersihkan lampu-lampu dan atur
batan dan program vaksinasi. Catat
telah memakai tempat pakan kembali posisinya.
pula kejadian luar biasa yang terjadi,
gantung. tanggal mulai dan berakhirnya (cuaca 6. Taburkan sekam + pasir + kapur di
7. Potong paruh ayam pada umur 7-10 ekstrem, penyakit, dsb). Pencatatan bawah kandang battery.
hari, untuk memperbaiki konsumsi dilakukan oleh petugas kandang atau 7. Perbaiki sistem drainage pembuan-
dan mengurangi kanibalisme. supervisor kandang. gan limbah cair.

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 27


Praktis

Penerimaan pullet
1. Isilah tempat minum dengan air 3. Ratakan pakan setiap ada kesempa- Pengendalian penyakit lain umumnya
sebelum pullet dimasukkan ke tan. dilakukan melihat pada sejarah kasus
dalam cage. 4. Pertahankan pakan setelah 26 yang sering terjadi di farm tersebut.
minggu ke atas pada posisi 120 Untuk Avian influenza bisa deprogram
2. Timbanglah pullet sebelum dima-
gram – 125 gram per ekor. vaksinasi ulang pada 38 – 40 minggu.
sukkan kedalam cage.
Pemberian obat cacing juga perlu
3. Tempatkan pullet yang beratnya 5. Jangan tambahkan pakan pada
untuk memberantas cacing ascaris,
hampir sama dalam satu cage, satu siang hari yang panas.
cacing pita, dll.
jalur, satu kandang. 6. Kurangi volume pakan sesuai
dengan produksi secara bertahap. Menurut Ir. Tony Tjindradjaja, yang
4. Berikan pakan 4 jam setelah pembe-
mewakili management PT. Charoen
rian air minum.
Kontrol penyakit Pokphand Indonesia Timur, tujuan
5. Nyalakan lampu selama 22 jam diselenggrakan semeinar ini untuk
pada hari pertama penerimaan Pada ayam yang sedang dalam masa-
menjelaskan bagaimana proses
pullet. masa bertelur, pengendalian penyakit
pertumbuhan ayam sehingga mengapa
umumnya bersifat rutin untuk
kita harus memberi makanan yang
Pengaturan pemberian penyakit-penyakit sebagai berikut :
tepat sesuai kebutuhan tubuh ayam.
pakan 1. New Castle Diseases, program Dengan demikian biaya pakan yang
1. Berikan pakan dalam bentuk kibble vaksinasi ulang 4 s/d 6 minggu menempati porsi 70% untuk budidaya
(pakan jadi) sekali. ayam petelur dapat tersalurkan secara
2. Berikan pakan dengan perbandin- 2. Infectious Bronchitis, program tepat dan berhasil baik.
gan 30% pagi hari dan 70% sore vaksinasi ulang 4 /d 6 minggu
hari. sekali.

Kunci keberhasilan peternakan ayam ras petelur


adalah pada perawatan ayam dara atau pullet-nya

28 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Hortikultura


 
Ketika pada 1985 sebagian tanaman jeruk di Indonesia hancur terserang CVPD
(Citrus Vein Phloem Degeneration), tanaman ‘jeruk Pontianak’ yang sebenarnya ber-
pusat di Kabupten Sambas, masih bebas merdeka. Namun sejak 2007 hingga seka-
rang, penyakit yang disebabkan oleh Leberibacter asiaticum ini, menjadi penyakit
utama tanaman jeruk Sambas yang luasnya tidak kurang 11.000 hektar.

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 29


Hortikultura

B
akteri ini terbawa dan ditularkan Kebun Jeruk Sehat yang berlokasi di Tanaman jeruk yang terserang
oleh kutu loncat Diaphorina citri Kecamatan Tebas, yang memiiliki populasi CVPD, daun kurus dan kaku,
gejala mirip kekurangan unsur
yang suka makan tunas-tunas muda, tanaman jeruk sekitar 40% dari jumlah
Zn
setelah masuk ke dalam tanaman jeruk, pohon jeruk yang ada di Kabupetan
bakteri langsung beredar ke seluruh tubuh Sambas.” tutur Ir. Arry Supriyanto, MS dari
tanaman lalu merusak jaringan31 phloem. BPTP Kalbar.
Kehancuran tanaman jeruk yang berada di
Sambas oleh penyakit ini tidak kurang 30% Langkah-langkah yang diterapkan dalam
pada satu areal tanam. pengkajian ini, lanjut Arry, meliputi
teknologi utama yang terdiri dari pengen-
Penyakit ini tidak bisa dicegah atau diobati,
dalian serangga penyebar bakteri, identifi-
tanaman jeruk yang terserang, harus dibong-
kasi dan pembongkaran tanaman sakit,
kar dan diganti dengan tanaman baru,
dan menggantinya dengan tanaman baru.
setelah itu dilakukan pengendalian serangga
Selain menerapkan teknologi utama juga
penyebar penyakit. Kelihatannya sederhana,
diterapkan teknologi pendukung untuk
tetapi mengatasi penyakit ini harus dilaku-
meningkatkan produktivitas tanaman,
kan secara serentak dan bersama-sama oleh
yaitu dengan melakukan pemangkasan,
petani jeruk di seluruh areal pertanaman. Di
pemupukan dan pengairan, pengendalian
sini diperlukan kebersamaan, kesadaran
penyakit burik kusam, pengendalian
sosial untuk melakukan gerakan serentak.
penyakit diplodia, dan panen tepat waktu.
“Atas dasar itu Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Kalimantan Barat membuat “Pengendalian serangga penyebar penyakit
proyek percontohan Pengelolaan Terpadu dilakukan dengan menggunakan perang-

30 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Hortikultura

kap kuning (yellow trap), karena serangga Tani Chandra Karya), Buhanif (Kelompok
pada umumnya memiliki minat yang tinggi Tani Ilham Bersama II), dan Aspan
terhadap warna kuning. Perangkap kuning (Kelompok Tani Ilham Bersama I).
ini terbuat dari bahan plastik, rangkap dua
Hasil pengamatan menunjukkan luas
lapis yang kalau dipisahkan sisi bagian
serangan CVPD di setiap kebun bervariasi
dalamnya lengket penuh perekat. Penggu-
mulai dari yang terendah 29,0% hingga ada
naanya, selembar perangkap kuning dileng-
yang mencapai 92,5% dengan rata-rata luas
kungkan membentuk tabung (silinder)
serangan yang cukup besar yaitu 6,8%.
dengan sisi luarnya yang memiliki perekat
Intensitas serangan CVPD juga sangat
(lem). Perangkap kuning dipasang di kebun
beragam antar kebun, intensitas serangan
dengan cara digantungkan di cabang atau di
paling banyak berada pada tingkatan 1-20%
ranting terluar dari tanaman. Kutu loncat
yaitu sebanyak 24,4% dari jumlah tanaman.
yang melihat warna kuning akan mendekat
dan hinggap pada perekat.” papar M. Zuhran
Selain identifikasi tanaman terinfeksi,
dari BPTP Kalbar.
teknologi pengendalian yang telah dilak-
Lokasi demo plot terletak di kebun milik H. sanakan adalah pemupukan. Pemupukan
Zaini, anggota Kelompok Tani Chandra dilakukan berdasarkan rekomendasi pemu-
Kencana Timur. Sedangkan lima kebun pukan pada SOP jeruk. Jenis pupuk yang
Arry Supriyanto lainnya yang berada dalam satu kelompok diberikan adalah dolomite, pupuk organik,
tani dengan demo plot untuk penerapan NPK, Urea, dan KCL dengan dosis yang
teknologi anjuran adalah kebun milik petani disesuaikan dengan umur tanaman. Pupuk
Sanila, Koteng, Syamsiar, Rusdi, dan Aspan. organik yang diberikan adalah pupuk
Sedangkan penerapan teknologi anjuran di organic granule yang diproduksi PT. Sinka
luar kelompok tani lokasi demo plot adalah Sinye Agrotama. Sebelum dipupuk, dilaku-
kebun milik petani Rajali (Kelompok Tani kan penyiangan terhadap gulma terutama
Chandra Kencana), Ismail (Kelompok Tani yang tumbuh di terumbu.
Chandra Makmur), Herman (Kelompok

Pemasangan perangkap
kuning untuk pengendalian
kutu loncat penyebar bakteri
CVPD

M. Zuhran sedang memberi


penjelasan bagaimana cara
menggunakan perangkap
kuning

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 31


Hortikultura

Dalam rangka mempercepat adopsi waktu, dan manfaatnya sangat berguna


teknologi pengendalian penyakit CVPD, untuk selama-lamanya,” aku Aspan yang
dilakukan juga kegiatan penyuluhan yang mempunyai tanaman jeruk 600 batang ini.
disinergikan dengan kegiatan Sekolah
Lapang Pengendalian Hama Terpadu
(SL-PHT) Jeruk yang dilaksanakan oleh Jumlah penduduk yang ber-
Dinas Pertanian Kabupaten Sambas yang matapencaharian pada agribis-
berlokasi di wilayah demo plot di Desa nis jeruk di Kabupaten Sambas
Tebas Sungai Kecamatan Tebas Kabupaten
Sambas. Pertemuan SL-PHT yang peser-
mencapai 23.826 orang atau
tanya para petani jeruk anggota Gabungan sekitar 20% dari penduduk
Kelompok Tani (Gapoktan) Mekar Bersatu Kabupaten Sambas. Sedangkan
ini dilakukan setiap dua minggu sekali,
yang benar-benar disebut
dengan materi penyuluhan PHT jeruk
termasuk pengendalian CVPD dari BPTP. petani langsung ada sekitar
H. Zaini 10.000 orang. Maka, apabila
Aspan, Ketua Kelompok Tani Ilham
Bersama I mengatakan bersyukur dan ada suatu penyakit yang meru-
berterima kasih dengan adanya sekolah sak tanaman jeruk, dan tidak
lapang ini, karena bagi petani jeruk yang segera dikendalikan, seperlima
terjun sejak sepuluh tahun silam ini,
bantuan yang paling diperlukan oleh petani
penduduk Sambas terancam
adalah bimbingan dan tambahan ilmu, kegiatan perekonomiannya.
khususnya ilmu mengenal penyakit dan Oleh sebab itu, segera selamat-
bagaimana mengatasinya. “Bantuan berupa
kan jeruk Sambas!
ilmu tidak akan lekang atau rusak oleh

Aspan

Peserta Sekolah Lapang


Pengendalian Hama
Terpadu (SL-PHT) Jeruk

32 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Cakrawala

MENANAM BENIH
KEBAJIKAN
Tetiono mengucapkan rasa
syukur atas diresmikannya
Kantor Penghubung Sing-
kawang. “Semoga benih-benih
kebajikan kian tumbuh dengan
subur di negeri ini”.

Tetiono tak kuasa menahan tangisnya,


sembari menahan perasaan haru ia
mengucapkan syukur atas perkemban-
gan Yayasan Buddha Tzu Chi Sing-
kawang sekarang ini. “Ini sangat
menyentuh hati saya. Sehingga saya
pun tak bisa menahan air mata. Tzu
Chi Singkawang semakin tumbuh dan
berkembang, dulunya ibarat sebutir
padi yang ditanam, sekarang benih itu
mulai bersemi. Marilah tanaman yang
bersemi ini kita rawat bersama dengan
lebih giat menjalankan aktivitas Tzu
Chi dengan empat misi utamanya;
amal, kesehatan, pendidikan, dan
budaya humanis, ” ucap Presiden
Direktur PT. Sinka Sinye Agrotama
Tetiono
(SSA) ini.

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 31


3
331
Cakrawala

Y
Mendapat dukungan dari ayasan Buddha Tzu Chi Singkawang Gubernur Kalimantan Barat Christiandy
koleganya Eka Mulia, semakin eksis dengan diresmikan- Sanjaya beserta istri, Walikota Singkawang
pengusaha dari Jakarta
nya Kantor Penghubung Sing- Hasan Karman beserta istri, Ketua Yayasan
yang juga aktivis dan
relawan Tzu Chi Indonesia. kawang pada Minggu, 31 Oktober 2010. Buddha Tzu Chi Indonesia Tsai Liu Su Mei,
Hadir pada peresmian tersebut Wakil Eka Mulia beserta relawan Tzu Chi dari
Jakarta lainnya.

Beberapa hari sebelum peresmian, beker-


jasama dengan Kodam XII/Tanjungpura,
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor
Penghubung Singkawang menyelenggara-
kan Bakti Sosial (Baksos) untuk masyara-
kat Kalimantan Barat, dengan jenis
kegiatan : (1) Operasi mata penderita
katarak dan peterigium, dan (2) Pemerik-
saan serta perawatan kesehatan gigi

Tahap pertama yang dilakukan untuk


penanganan kesehatan mata adalah dengan
melakukan screening pada hari Sabtu
(23/10) di RS DKT Singkawang. Ada
sekitar 600 orang penderita yang mengikuti

34 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010


Cakrawala

screening. Mereka berasal dari wilayah Kota Tepat pukul 08.00 pelaksanaan pemeriksaan Membimbing pasien yang
Singkawang, Kabupaten Bengkayang, dan penanganan kesehatan gigi dimulai oleh akan periksa mata. Berdana
yang sesungguhnya adalah
Kabupaten Sambas, bahkan ada yang datang 6 (enam) orang dokter.
ketika memberikan sesuatu
dari Kabupaten Ketapang dan Pontianak. kepada orang lain tanpa
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia hadir di
Dari hasil screening, yang dinyatakan positif penyesalan dan kerisauan.
Kota Singkawang pertama kalinya Mei 2006
katarak dan peterigium berjumlah 260
silam. Waktu itu mereka menggelar kegiatan
orang dan dilakukan operasi mata pada
sosial memberikan bantuan beras kepada
tanggal 29, 30, 31 Oktober 2010 di RS DKT
warga kurang mampu di kota ini sebanyak
Singkawang.
10.000 keluarga. Tetiono mengaku saat itu ia
Bersamaan dengan screening penderita hanya sebagai donator dan belum aktif
mata, di RS DKT Singkawang juga dilaku- sebagai relawan. Tapi kiprah dari relawan
kan pemeriksaan dan perawatan gigi. Ada Tzu Chi Jakarta yang berasal dari Sing
100 (seratus) orang pasien yang cabut gigi,
tambal, atau dibersihkan giginya oleh 6
(enam) orang dokter relawan Tzu Chi, 4
(empat) orang dari Jakarta dan 2 (dua)
orang dari Kalbar.

Minggu (24/10) bertempat di Kantor


Komando Rayon Militer (Koramil) Pemang-
kat Kabupten Sambas diselenggarakan
pemeriksaan dan penanganan kesehatan
gigi gratis. Ada 100 (seratus) pasien yang
sebagian besar anak-anak siswa Madarasah
Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pemangkat yang
akan memeriksakan giginya. Sembari
menunggu kedatangan tim dokter, anak-
anak diajarkan lagu dan isyarat tangan ‘Satu
Keluarga’ oleh relawan Tzu Chi, dan mereka
melakukannya dengan penuh sukacita.

AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010 35


Cakrawala

Istri Tetiono, Susiana kawang seperti Adi Prasetyo, Hendro Dokter dan tenaga medis Tzu Chi sedang memberi
Bonardy juga aktivis dan Wiyogo, Eva Wiyogo, dan Like Herman- pelayanan penanganan operasi mata katarak dan
relawan Tzu Chi syah menarik perhatian berbagai pihak, peterigium di RS DKT Singkawang
termasuk Tetiono kala itu.

Setahun berjalan Tzu Chi Singkawang kunjungan kasih, pemberian santunan, dan
menggelar Baksos Kesehatan di kota ini. penanganan kasus-kasus tertentu.
Kemudian pada 24-25 Agustus 2008,
kembali diselenggarakan Baksos Kesehatan, Kantor Penghubung Singkawang adalah
bekerjasana dengan RS Harapan Bersama – kantor perwakilan ke-12 dari Yayasan
Singkawang, dengan memberi pelayanan Buddha Tzu Chi Indonesia yang berdiri di
operasi katarak, hernia dan kesehatan gigi. Tanah Air pada 28 September 1994, meru-
Pada tahun itu Tetiono mengaku sudah pakan kantor cabang dari Yayasan Buddha
‘berjodoh’ dan bersedia menjadi ketua. Tzu Chi Internasional yang berpusat di
Disamping Baksos Kesehatan yang melibat- Hualien, Taiwan. Sejak didirikan oleh Master
kan masyarakat luas, kegiatan yang dilaku- Cheng Yen pada tahun 1966, hingga saat ini
kan secara mingguan atau bulanan adalah Tzu Chi telah memiliki cabang di 47 negara.

Bersama membuka
selubung papan nama
Kantor Penghubung
Singkawang
(Yayasan Buddha Tzu Chi
Indonesia)

36 AGROBORNEO // Edisi 03 // November 2010

You might also like