Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Yunita sari (070709008)
Evi Noerma Yunita (070709020)
Aria Wiraga Nasution (070709024 )
Ricko Effendi (070709030)
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah yang berjudul Medical Library Association (MLA) selain
untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Etika Profesi, juga bertujuan untuk
memahami organisasi profesi pustakawan, salah satunya adalah Medical Library
Association (MLA), sebuah organisasi profesi pustakawan di bidang kesehatan yang
berpusat di Amerika Serikat.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna baik segi isi
ataupun teknik penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga makalah ini
dapat selesai dengan baik.
1. Perumusan tujuan, tujuan organisasi harus jelas dan diketahui oleh seluruh
elemen yang terkait dalam organisasi itu.
2. Pembagian kerja, untuk mencapai efektivitas dan efisiensi, perlu adanya
pembagian tugas yang jelas
3. Pembagian wewenang, dengan kekuasaan yang jelas pada masing-masing
aggota / kelompok dalam suatu organisasi, maka dapat dihindarkan terjadinya
benturan kepentingan dan tindakan
4. Kesatuan komando, tujuannya agar tidak terjadi kebingungan di tingkat
pelaksana.
5. Koordinasi, merupakan proses pengintegrasian tujuan pada satuan-satuan yang
terpisah dalam suatu lembaga untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien
o Manfaat bagi penulis, untuk menambah wawasan dalam bidang etika profesi,
khususnya mengenai organisasi profesi pustakawan.
o Manfaat bagi umum, sebagai bahan referensi bagi siapa saja yang ingin
mengetahui topik tentang organisasi profesi pustakawan.
BAB II
PEMBAHASAN
Medical Library Association (MLA) merayakan seratus tahun berdirinya pada tahun
1998. Seabad yang lalu, anggota MLA telah melayani masyarakat dengan
meningkatkan kesehatan melalui penyediaan informasi. Anggota adalah mitra di tim
perawatan kesehatan,yang memainkan peran penting dalam penyediaan pelayanan
kesehatan, dalam melakukan penelitian medis, dan dalam pendidikan profesional
kesehatan. Anggota juga telah berperan penting dalam mendapatkan informasi
kesehatan berkualitas tinggi untuk masyarakat umum.
The Medical Library Association (MLA) percaya bahwa kualitas suatu informasi
merupakan sesuatu yang perlu sekali dalam meningkatkan kesehatan. MLA
menginginkan gabungan dari berbagai sesuatu yang terlihat, nilai-nilai dan
kepercayaan terhadap informasi kesehatan yang baik. MLA membantu
perkembangan suatu keunggulan dalam praktik yang bermutu dan kepimpinan
terhadap ilmu kesehatan perpustakaan dan informasi dengan mutu yang tinggi agar
menambah kualitas pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian diseluruh dunia.
MLA akan merekrut dan menyewa individu yang memiliki kemampuan dari
bermacam-macam latar belakang untuk menjadi ahli informasi kesehatan, mengabdi
kepada mereka secara terus-menerus dan membantu peranan kepemimpinan
mereka dalam persatuan dan pekerjaan. Himpunan akan melakukan :
3) Penganjuran
5) Kemitraan
MLA akan aktif dalam membangun jaringan untuk melayani orang – orang yang
bekerja dalam pelayanan kesehatan dan menyediakan informasi kesehatan kepada
masyarakat umum yang bekerja sama dengan para anggota di seluruh dunia dan
menjadi partner yang membagi keahlian dan sumber daya. Himpunan akan
melakukan :
Manfaat organisasi :
Keaggotaan pada organisasi ini memiliki berbagai kategori dan memiliki keuntungan
yang berbeda-beda. Kategori anggota MLA terdiri dari :
5.
Student Membership,
5. Corporate Partner
Platinum Partners
Gold Partners
Silver Partners
• HARRASSOWITZ
• Wolters Kluwer Health | Ovid
• PsycINFO/American Psychological Association
• PDR Network
• Thomson Reuters
2.6 Kode etik MLA
. Masyarakat
Klien
Lembaga
Pekerjaan
Cetakan Kode etik juga tersedia dalam ukuran 8-1/2" x 11" sesuai dengan bingkai ( 8
dollar untuk anggota, 11 dolar untuk bukan anggota;#5018-25)
Pada pertemuaan MLA bagian I, Senin 24 May 2010, pukul 10:30 am bertempat di
Washington, DC, keanggotaan memiliki kesempatan untuk merundingkan dan
memilih Pengusulan perbaikan terhadap kode etik untuk pustakawan ilmu kesehatan
yang mulanya diambil pada bulan May tahun 1994. Gugus tugas etis MLA ditetapkan
pada tahun 2008 oleh Mary L. Ryan selaku Presiden MLA, AHIP, FMLA dan
dibebankan untuk meninjau ulang kode etik MLA, diantara tugas lainnya. Task Force
diadakan di forum terbuka MLA 2009 di Honolulu, HI. Berdasarkan perundingan Task
Force dan pengumpulan masukan dari anggota dan selama forum terbuka dan
melalui blog MLA Connection, task force ditawarkan dua perbaikan untuk Kode
Etikyang menggambarkan tentang perubahasn lingkungan dimana pustakawan ilmu
kesehatan mempraktikannya. perbaikan terhadap kode tersebut tidak mendapat
ketegasan. Pada pertemuan di bulan November 2009, Dewan pengurus Direktur
MLA diakui untuk mengubah kode etik yang diambil berdasarkan pemungutan suara
pada pertemuan anggota tahunan MLA 2010.
Oleh Richard A. Lyders, Ketua AHIP. Melanjutkan etik Task Force, pertemuan
tahunan ke 44,Persatuan perpuskaan kesehatan, San Antonio, Texas, 13 Mei 1994,
Bull Medical Library Association 1995.
Kode etik merupakan tanda resmi dari beberapa pekerjaan. Persatuan perpustakaan
lainnya mengakui bahwa tanpa kode, sifat profesional dapat dipertanyakan. Jadi,
telah dikembangkan kode etik yang mencerminkan pandangan khusus terhadap
dasar informasi.
Dewan pengurus Direktur MLA percaya bahwa pustakawan ilmu kesehatan juga
menghadapi permasalahan etis yang unik untuk ketertiban dan kebutuhan kode etik
untuk pustakawan ilmu kesehatan. Gugus tugas Etis MLA mengingikan para anggota
terbiasa dengan sejarah pengembangan kode etik.
Tahun 1987, komite mengajukan draft kode etik kepada Dewan Pengurus Direktur
dan diterima dengan penghargaan. Gugus tugas dewan pengurus ditetapkan untuk
membuat rekomendasi mengenai tindakan ke dapan yang akan diambil.
Berdasarkan usul yang diberikan dan digunakan oleh para anggota yang hadir pada
pertemuan tahunan 1990 pembahasan "bergerak" oleh para anggota yang
menghadiri pada bagian masalah etis sebuah Perpustakaan dan Masyarakat. Pada
pertemuan tahunan 1990, Dewan Pengurus Direktur mempertimbangkan ketetapan
khusus terhadap gugus tugas yang menjadi permasalahan etis untuk menyelidiki
cara agar dapat diteruskan dan meningkatkan aktivitas perkumpulan dalam etis ahli.
Komite khusus ini telah menyelesaikan tujuannya untuk membawa kode sebelum
keanggotaan memberikan masukan. pada bulan Juni 1992, Jackie Bastille selaku
Presiden menetapkan gugus tugas etis diisi dengan penyiapan kode etik untuk ahli.
Gugus tugas dikembangkan pertama kali pada bulan Januari 1993 dan
diperkenalkan kepada keanggotaan pada forum terbuka pertemuaan tahunan 1993.
Draf ini diajukan kepada MEDLIB libserv pada bulan Juni dan dirundingkan pada
pertemuan yang membicarakan bab. Gugus tugas menyatukan beberapa komentar
dari sebuah perundingan dan meninjau kembali versi untuk
diakui oleh Dewan Pengurus di pertemuan pertengahan musim dingin pada bulan
February 1994.
Kode etik yang Anda dapat sebelum masa ini merupakan hasil dari komunikasi
tersebut. Ketika draf kode etik sekarang sangat berbeda dari dokument tahun 1987,
visi dan komitmen dari seluruh individu menyebabkan perkembangan terhadap kode
saat ini lebih dari 10 tahun patut mendapatkan pengakuan dan terima kasih dari kita.
Kode etik harus memungkinkan pustakawan ilmu kesehatan untuk mengatakan "Ini
pekerjaanku yang seharusnyaaku lakukan. Kode ini memberi saya standar etis yang
saya butuhkan untuk menentukan sesuatu yang benarterhadap apa yang saya
jalankan."Bagaimanapun, kode tidak akan memberi keterangan kepada Anda
mengenai apa yang dijalankan secara spesifik dan tidak dapat memberikan jawaban
yang spesifik untuk situasi yang spesifik pula, tapi akan memberikan standar etis
yang membuat Anda dapat mempertimbangkan suatu jawaban, dilema etis, kesulitan
etis dan membantu untuk memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan. Hati
nurani dan kode sebaiknya berjalan secara bergandengan untuk membantu dalam
memutuskan bagaimana menjalankan pekerjaan secara etis..
oleh Richard A. Lyders, Ketua AHIP, Gugus Tugas Etik (April 1994).
Bulan lalu, MLA NEWS menonjolkan draft terakhir kode etik untuk pustakawan ilmu
kesehatan yang dikembangkan oleh Gugus Tugas Etik MLA dan diakui oleh Dewan
Pengurus MLA pada bulan Februari 1994. Untuk menjelaskan kode etik lebih jauh
dan membantu dalam pemahaman tujuan seperti yang tercantum dalam draft, disini
gugus tugas menjelaskan dengan menggunakan kata-kata dan ungkapan khusus
yang tercantum dalam dokument. Walaupun pengertiaan tersebut bukan bagian dari
kode dan diharapkan dapat memberi pemahaman secara keseluruhan.
Bagaimanapun kode yang Anda dipakai harus berdiri pada sendiri tanpa keterangan
dan harus dapat dimengerti dalam konteks praktek pustakawan ilmu kesehatan dan
standar pekerjaan.
Gugus Tugas mencoba menggabungkan berbagai ide dan masalah yang timbul
sewaktu-waktu versi baru telah diperkenalkan dan telah ditinjau oleh keanggotaan
atau unit anggota. Beberapa saran spesifik dan konsep telah digabungkan menjadi
kategori yang lebih luas dengan bahasa yang digunakan secara umum. Contohnya,
konsep "Hak untuk mengetahui" dan "penyensoran" merupakan penyatuan dibawah
ungkapan "Kebebasan penyedilikan". Kata-kata umum tertentu seperti "klien" dan
"terbaik" membutuhkan pengertiaan yang lebih sempit yang disesuaikan dengan
bidang. Dan pada akhirnya, ungkapan seperti "informasi kesehatan" atau "keputusan
pelayanan kesehatan yang diinformasikan" membutuhkan pengertian untuk
memahami bagaimanakata tersebut digunakan dalam kode.
Masyarakat
Klien
Setiap organisasi profesi, memiliki publikasi atau terbitan ilmiah yang berguna untuk
mendistribusikan hasil penelitian terbaru atau berita-berita terbaru kepada para
anggotanya. Medical Library Association juga memiliki publikasi ilmiah di bidang
kesehatan untuk para anggotanya, yaitu:
a. Journal of the Medical Library Association, jurnal yang terbit kuartalan,
berisi tinjauan jurnal-jurnal ilmiah.
b. MLA Focus , sebuah buletin elektronik yang terbit dua bulan sekali
untuk anggota MLA
c. MLA News, sebuah newsletter bulanan untuk anggota san pelanggan
yang mencakup produk dan layanan MLA, berita mengenai profesi
dan artikel praktik, on-the job wisdom
d. MLA Publishing (termasuk panduan untuk mengirimkan proposal),
antara lain:
Buku, para ahli informasi memberikan informasi melalui
praktik-praktik terbaik
BibKits, bibliografi beranotasi yang telah diseleksi dari bidang
studi diskrit dalam literatur bidang kesehatan.
DocKits, representasi dari dokumen, dokumen perpustakaan
belum diedit dari berbagai institusi yang menggambarkan
berbagai pendekatan untuk pengelolaan perpustakaan.
Semua publikasi MLA dapat dipesan secara online atau medownload formlir
pemesanan.
e. Standar dan publikasi lainnya; Selebaran dan brosur tentang isu-isu
penting yang berdampak terhadap profesi pustakawan medis. Banyak
sumber informasi yang tersedia gratis di MLANET.
f. MLA Section dan Chapter Newsletter; kebayakan seksi dan bab-bab
MLA mempunyai newsletter dengan informasi khusu mengenai bidang
subjek dari seksi dan area geografi untuk setiap bagian. Untuk
mengakses informasi ini dapat mengunjuninya di:
o MLA Sections: click on the "News" link pada newsletter of your
bidang seksi yang ada.
o MLA Chapters: Click on the "News" link pada newsletter dari bab-
bab bidang.
Medical Library Association mengadakan acara konferensi dan rapat tahunan untuk
menghadirkan dan mendiskusikan makalah, poster, penelitian dan isu-isu penting
seputar informasi di bidang manajemen ilmu kesehatan. Kegiatan ini bertujuan agar
anggota MLA dan profesional berafiliasi dapat berbagi ide , mendengar para ahli,
melihat produk-produk terkini , jaringan dan bersosialisasi.
4. Professional credentialing
1949 – Kode asli for the Training and Certification of Medical Librarians
c. Benchmarking Initiative
• Beta test
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA