You are on page 1of 20

Sistem Ekskresi Pada Manusia

• Alat-alat Ekskresi Pada Manusia


Alat-alat ekskresi adalah sebagai berikut

• Ginjal
Ginjal berbentuk seperti kacang buncis, berwarna merah
cokelat. Manusia
memiliki ginjal sebanyak 2 buah yang terletak di dekat tulang-tulang
pinggang ( Kiri dan Kanan Pinggang ).
Ginjal kiri biasanya berukuran lebih besar dari ginjal kanan.
Ginjal kanan lebih rendah letaknya dari ginjal kiri karena terdesak oleh
hati. Ginjal dapat mengeluarkan zat sisa penyaringan darah berupa
urine yang dialirkan melalui ureter menuju kandung kemih ( vesika
urinaria ), kemudian dikeluarkan melalui uretra dari tubuh. Ginjal
tersusun atas lapisan luar yang disebut kulit ginjal
( korteks ) dan lapisan dalam yang disebut sum-sum ginjal ( medula ).
Lapisan ginjal paling dalam disebut pelvis renalis. Bagian korteks
mengandung jutaan alat penyarig yang disebut nefron.
Satu nefron terdiri atas badan malphigi dan tubula. Badan
malphigi terdiri atas kapsul bowman dan glomerulus yang berupa
gulungan pembuluh darah.
Fungsi Ginjal adalah menyaring darah. Dari proses penyaringan
darah dikeluarkan zat sisa berupa urine. Prosesnya meliputi
penyaringan ( filtrasi ), Penyerapan kembali zat-zat berguna (
reabsorpsi ), pengeluaran zat yang tidak diperlukan ( augmentasi ).
Proses penyaringan berlangsung pada badan malphigi.
Glomerulus berperan sebagai penyaring. Darah yang mengalir ke
glomerulus disaring, selanjutnya masuk ke kapsul bowman. Sisa
penyaringan berupa urine yang mengandung zat-zat yang diperlukan
oleh tubuh seperti glukosa, garam, dan asam amino. Zat-zat itu masih
diserap dengan proses reabsorpsi atau penyerapan kembali di kapsul
bowman.

Urine yang telah terbentuk di ginjal diteruskan menuju kandung


kemih melalui ureter. Untuk sementara urine ditampung dalam
kandung urine sampai jumlah tertentu ( ±300cc ). Kemudian
dikeluarkan melalui uretra.
• Kulit ( Integumen )
Kulit berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya dari
kerusakan fisik karena gesekan dsb.
Secara anatomi, kulit terdiri dari lapisan luar ( epidermis ),
lapisan dalam ( dermis ), dan lapisan bawah dermis ( hipodermis ).

• Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi


Kelainan terjadi pada kulit dan ginjal adalah sbb:

• Kelainan dan Penyakit Pada Ginjal


1) Batu Ginjal
Batu ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium
di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih.
Batu ginjal dapat mengakibatkan penyakit hidronefrosis.
Hidronefrosis adalah membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak
dapat keluar. Hal ini diakibatkan karena penyempitan atau
tersumbatnya saluran ginjal oleh batu ginjal.
2) Nefritis
Adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun
kuman. Biasanya oleh bakteri Streptococcus.
3) Glukosaria
Adalah penyakit yang ditandai dengan adanya glukosa dalam
urine. Serig disebut penyakit gula atau kencing manis.
4) Hematuria
Adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam
urine.
• Kelainan dan Penyakit Pada Kulit.
1) Skabies
Disebabkan oleh parasit insekta yang sangat kecil dan dapat
menular pada orang lain.
2) Eksim
Menyebabkan kulit kering dan kemerah-merahan, gatal-gatal,
dan bersisik.
3) Jerawat
Penyakit ini banyak dialami kalangan remaja. Terjadi karena
gangguan pada kelenjar minyak.
4) Biang Kerngat
Terjadi karena kelenjar keringat tersumbat dan menyebabkan
bintik-bintik merah dan gatal.
Sistem Reproduksi Pada Manusia

A. Organ Reproduksi Pada Manusia


• Organ Reproduksi Pria
Organ Reproduksi Pria terdiri dari 4 bagian, yaitu:
a. Testis
Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sel sperma dan
hormon kelamin.
b. Vas Defferens
Saluran yang menghubungkan testis dan kantong sperma.
c. Kantong Sperma
Berfungsi untuk menampung sperma sebelum dikeluarkan dari
tubuh seorang pria.
d. Penis
Berfungsi sebagai saluran urine dan saluran sperma.
• Organ Reproduksi Wanita

Terdiri atas:
a. Ovarium
Berfungsi menghasilkan sel telur ( Ovum ).
b. Oviduk
Berfungsi untuk menggerakkan ovum ke arah rahim dengan
gerak peristaltik.
c. Vagina
Berfungsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan
bayi.
• Proses Reproduksi Pada Manusia
Manusia berkembang biak secara seksual dan pada saat
tertentu akan membentuk sel-sel kelamin (gamet). Sel-sel kelamin
yang dibentuk seorang pria disebut sel mani (spermatozoa). Seorang
pria dewasa menghasilkan lebih dari sertus juta sel sperma setiap hari.
Sel-sel kelamin yang dibentuk oleh seorang wanita disebut sel telur
(ovum). Proses pembentukan spermatozoa disebut spermatogenesis,
sedangkan pembentukan sel ovum disebut oogenesis.
Seorang wanita mampu memproduksi sel telur (ovum) setelah
masa puber (remaja awal) sampai dewasa, yaitu sekitar umur 12
sampai 50 tahun. Setelah usia sekitar 50 tahun, seorang wanita tidak
produktif lagi, ditandai dengan tidak mengalami menstruasi lagi. Masa
ini disebut menopause.
Setelah sel telur dalam ovarium masak, dinding rahim menebal
dan banyak mengandung pembuluh darah.
Sistem Koordinasi Dan Alat Indra Pada Manusia
• Sistem Syaraf

Fungsi dari setiap alat tubuh diperlukan sistem kordinasi. Sistem


koordinasi
meliputi sistem syaraf dan sistem hormon. Sistem syaraf dan sistem
hormon saling mempengaruhi sel syaraf yang berfungsi untuk membawa
rangsang. Rangsang yang dibawa disebut impuls syaraf.
Sistem syaraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu:
a) Menerima informasi menyampaikan dalam bentuk rangsang atau
stimulasi
b) Memproses informasi yang diterima
c) Memberi respon terhadap rangsang
• Sel Syaraf ( Neuron)
Setiap sel syaraf memiliki 3 bagian utama, yaitu:
a) Dendrit, berfungsi sebagai penerima dan pembawa rangsang ke badan
sel
b) Akson, .berfungsi mengantar rangsang dari badan sel syaraf ke syaraf
yang lainnya
c) Badan sel syaraf berfungsi membangkitkan energi pembawa rangsang
Di dalam Neurit terdapat benang halus yang disebut neuron
fibrie.
Neuro Fibrie dibungkus oleh mielin bagian yang tidak
terbungkus. Selaput mielin disebut Nodus Renvier. Neuron saling
bersambungan, ujung neurit bertemu dengan ujung dendrit disebut
sinopsi. Fungsi Nodus Ranvier adalah untuk mempercepat jalannya
impuls berdasarkan fungsinya. Syaraf dibagi 3 yaitu:
a) Sel syaraf ( Neuron ) sensorik yang berfungsi menerima
rangsangan dari indra kemudian dibawa ke otak dan sum-sum
tulang belakang.
b) Sel Syaraf ( Neuron ) Motorik berfungsi untuk membawa
perintah dari otak dan sum-sum tulang belakang ke otot atau
kelenjar tubuh. Sel syaraf motorik berhubungan dengan alat
gerak, maka disebut sel syaraf penggerak.
c) Sel syaraf ( Neuron ) asosiasi/perantara berfungsi meneruskan
rangsang dari sel syaraf sensorik ke sel syaraf motorik. Sel
syaraf itu terdapat di dalam sum-sum tulang belakang.
• Sistem Syaraf Sadar
Sistem syaraf sadar terdiri dari
a) Syaraf pusat terdiri dari Otak, Sum-sum lanjutan dan Sum-sum
tulang belakang
 Otak
Otak Dilindungi oleh tulang tengkorak dan selaput
marines yang terdiri dari 3 lapis yaitu:
• Durameter, yaitu selaput palang luar yang melekat
pada tulang tengkorak
• Piameter, yaitu lapisan paling dalam dan paling
tipis yang melekat pada otak
• Araknoid, yaitu lapisan antara durameter dan
Piameter yang berbentuk sarang laba-laba.
• Otak Terdiri dari:
a. Otak Besar ( Serebrum )
b. Otak Kecil ( Serebellum )
c. Otak Tengah ( Mesensepalon )
• Otak Besar ( Serebrum )
Otak Besar tediri dari:
a) Otak besar bagian belakang yang berfungsi sebagai pusat
penglihatan
b) Otak besar bagian samping yang berfungsi sebagai pusat
pendengaran
c) Otak besar bagian depan berfungsi sebagai pusat gerakan otot
d) Otak besar bagian tengah berfungsi sebagai pusat kecerdasan
dan ingatan
• Otak Kecil ( Serebellum )
Otak kecil terletak dibawah otak besar dan memiliki dua belahan
otak yaitu bagian kiri dan kanan yang dihubungkan oleh jembatan
varol.
Fungsi otak kecil adalah:
a) Mengatur keseimbangan tubuh
b) Mengkoordinasi kerja otot
• Otak Tengah ( Mesensepalon )
Otak tengah terdapat di depan otak kecil dan jembatan varol.
Otak tengah berfungsi sebagai:
a) Pusat reflek mata dan kontraksi otot terhadap thallamus dan
hippothallamus
Fungsi Thalamus
 Pusat mengatur impuls sensoris
 Menerima semua rangsang yang berada dari reseptor.

Fungsi Hippothalamus
Sebagai pusat pengatur suhu, selera makan, keseimbangan,
cairan tubuh, tekanan darah dan tidur.

Sum-sum Tulang Belakang ( medulla spinalis )


Sum-sum tulang belakang terdapat dalam rongga tulang
belakang. Kumpulan badan sel syaraf berwarna abu-abu terletak di
dalam sum-sum tulang belakang, sedangkan kumpulan serabut syaraf
berwarna putih terletak dibagian luar.

Fungsi Sum-sum Tulang Belakang


Sum-sum tulang belakang berfungsi sebagai gerak reflek.
Dalam gerak normal perjalanan rangsang digambarkan sebagai
berikut.

Dalam gerak reflek tidak dikontrol di otak tetapi terjadi di sum-


sum tulang belakang dan dapat digambarkan sebagai berikut.
Sum-sum Lanjutan
Sum-sum lanjutan terdapat didepan otak kecil dan dibawah otak
besar yang menghubungkan sum-sum tulang belakang dan otak.
Bagian sum-sum lanjutan yang menghubungkan otak dengan
sum-sum tulang belakang disebut span.
Sum-sum lanjutan berfungsi
• Pusat pengatur pernafasan
• Denyut jentung
• Suhu tubuh
• Mengatur tekanan darah
• Pusat pelebaran dan penyempitan pembuluh darah

Sistem Syaraf Tepi


Syaaf tepi berfungsi membawa input syaraf menuju ke syaraf
pusat ( Bersifat sensoris ). Syaraf terdiri dari:
a) 12 pasang syaraf otak
b) 31 pasang syaraf tulang belakang

• Sistem Syaraf Tak Sadar


Sistem syaraf tak sadar berperan mengendalikan gerak organ
tubuh secara otomatis. Misalnya, perubahan pupil mata. Sistem syaraf
tak sadar terdiri dari:
o Syaraf simpatis yang kerjanya mempercepat kerja organ
o Syaraf para simpatis yang kerjanya memperlambat kerj organ

Syaraf Simpatis berfungsi:


o Mempercepat denyut jantung
o Memperlebar pembuluh darah
o Mempertinggi tekanan darah
Syaraf para simpatis berfungsi:
a) Memperlambat denyut jantung
b) Mempersempit pembuluh darah
c) Memperendah tekanan darah

 Sistem Indra
Dengan alat indra manusia mampu mengenal lingkungan dan
mampu memberikan respon terhadap perubahan yang tejadi pada
lingkungan. Manusia memiliki 5 sistem indra yaitu:
a) Indra penglihatan
b) Indra pendengar
c) Indra peraba
d) Indra pembau
e) Indra pengecap
Kelima indra tersebut sangat peka terhadap suatu rangsang.
Kelima indra
itu akan bekerja dengan baik jika
 Tidak ada gangguan pada penerima rangsang
 Tidak ada gangguan pada urat syaraf pembawa
rangsang
 Tidak ada gangguan pada pusat syaraf

• Indra Penglihat
Indra penglihat manusia berupa mata. Pada saat pembela-
jaran IPA kelas VIII, kamu sudah mempelajari mata sebagai alat
optik. Adapun, mata sebagai indra penglihat memiliki bagian-bagian
tertentu yang membentuk sistem penglihatan.
• Bagian-bagian mata
Mata berbentuk bola, sedikit pipih dari arah depan ke
belakang. Bola mata atau biji mata terletak di dalam rongga mata dan
dilin-dungi oleh tulang-tulang tengkorak. Bagian luar bola mata
dilindungi oleh kelopak mata. Tepat di atas sudut luar mata terdapat
kelenjar air mata yang berfungsi membasahi dan membersihkan
permukaan mata.
Bola mata melekat pada dinding rongga mata melalui tiga
pasang otot. Ketiga pasang otot tersebut berfungsi untuk meng-
gerakkan bola mata. Jika kerja otot mata kanan dan otot mata kiri
tidak serasi akan terjadi kelainan yang disebut juling.

• Kornea
Sklera merupakan dinding yang terluar, keras dan putih,
biasanya disebut bagian putih.
• Pupil
Lapisan kedua dari bola mata adalah koroid. Lapisan
ter-
sebut merupakan lapisan tengah disebut selaput darah karena
banyak terdapat pembuluh-pembuluh darah kecuali pada bagian
depan. Pada bagian depan lapisan tersebut sedikit terbuka
disebut pupil.
• Lensa mata
Di bagian belakang pupil terdapat bagian yang cembung,
yaitu lensa. Lensa didukung oleh otot disebut muskulus siliaris
(otot
daging melingkar). Apabila otot ini mengalami kontraksi akan
terjadi
perubahan ukuran lensa.
• Retina
Retina merupakan lapisan mata yang terdalam, sangat
kompleks, dan lunak. Pada bagian terdalam retina terdapat
beberapa
lapis sel, yaitu reseptor, ganglia, dan serabut saraf.
Indra Pendengar
Telinga manusia merupakan organ yang sangat kompleks.
Telinga manusia merupakan saluran yang terbuka di bagian luar dan
bersatu dengan tulang tengkorak.
Telinga merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk mendengar
suara atau bunyi. Suara yang dapat kita dengar adalah suara-suara
yang memiliki frekuensi antara 20 Hz –20.000 Hz
• Bagian-bagian telinga
Telinga manusia terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga
tengah, dan telinga dalam.
Telinga luar terdiri atas daun telinga, saluran telinga luar, dan
gendang telinga (membran timpani). Daun telinga tersusun dari tulang
rawan. Saluran telinga luar dindingnya dapat menghasilkan minyak
serumen. Fungsi telinga luar adalah menangkap getaran bunyi.
Telinga bagian tengah mempunyai ti-ga macam tulang, yaitu
tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiga tulang ini
membentuk rangkaian yang melintang dalam telinga tengah tersebut
dan bersatu dengan membran timpani. Pada bagian akhir telinga
tengah, tulang sanggurdi bersatu dengan membran, disebut tingkap
bundar. Tingkap bundar ini yang menutupi telinga bagian dalam.
Telinga bagian dalam tersusun atas dua bagian penting, yaitu:
rumah siput dan saluran gelung. Rumah siput merupakan saluran
spiral yang menyerupai rumah siput. Saluran ini berisi cairan dan
permukaan dalamnya merupakan tempat bermuara saraf. Ujung-ujung
saraf ini sangat peka oleh getaran yang ditimbulkan oleh cairan
tersebut. Semua ujung saraf ini menyatu membentuk saraf pendengar
yang menghubungkan rumah siput dengan otak. Saluran gelung terdiri
atas tiga saluran yang saling terkait, dan mempunyai peranan dalam
menjag keseimbangan.

Indra Peraba
Indra peraba pada tubuh manusia adalah kulit. Di kulit terdapat
beberapa organ pengindraan khusus disebut reseptor. Reseptor
merupakan percabangan akhir dendrit dari neuron sensorik.
Beberapa reseptor tersusun atas beberapa dendrit dan ada yang
mempunyai sel khusus. Tiap reseptor hanya cocok untuk jenis
rangsang tertentu saja. Jika reseptor dirangsang, terjadi impuls
sepanjang dendrit yang diteruskan ke sistem saraf pusat. Ada
limaSistem Koordinasi dan Alat Indra pada Manusia 43 macam
reseptor pada kulit, yaitu reseptor yang khusus untuk menanggapi
rangsang yang berupa sentuhan, tekanan, sakit, panas, atau dingin.
Sebagai contoh, reseptor rasa sakit merupakan reseptor
dengan dendrit yang gundul, terdapat di seluruh permukaan kulit. Jika
rangsang cukup kuat, misalnya rangsang mekanik, temperatur, listrik
atau kimiawi, maka reseptor ini akan bereaksi. Sensasi rasa sakit yang
timbul merupakan suatu upaya untuk proteksi (melindungi diri). Hal ini
merupakan sinyal-sinyal (pertanda) bahwa ada ancaman bagi tubuh
yang dapat menyebabkan luka-luka.

Indra Pembau
Indra pembau pada tubuh kita berupa hidung. Di dalam rongga
hidung bagian atas terdapat serabut-serabut saraf pembau dengan sel-
sel pembau di ujungnya. Serabut-serabut saraf itu bergabung menjadi
urat saraf pembau yang menuju pusat pembau diotak. Sel-sel pembau
mempunyai rambut-rambut halus di ujungnya dan diliputi oleh selaput
lendir yang berfungsi sebagai pelembap.
Sel-sel pembau peka terhadap zat-zat kimia dalam udara (berupa gas
atau uap).

Indra Pengecap
Manusia kadang-kadang lebih menyenangi beberapa makanan
tertentu daripada jenis makanan yang lain. Hal itu disebabkan mereka
dapat merasakan perbedaan substansi kimiawi pada makanan
tersebut. Seperti halnya indra yang lain, pengecapan merupakan hasil
stimulasi ujung saraf tertentu. Pada manusia, ujung saraf pengecap
berlokasi di kuncup-kuncup pengecap pada lidah. Kuncup-kuncup
pengecap mempunyai bentuk seperti labu, terletak pada lidah di
bagian depan hingga belakang. Makanan yang dikunyah bersama air
liur memasuki
kuncup pengecap melalui pori-pori bagian atas. Di dalam mulut,
makanan akan merangsang ujung saraf yang mempunyai rambut. Dari
ujung tersebut pesan akan dibawa ke otak, kemudian diinterpretasikan
dan sebagai hasilnya kita dapat mengecap makanan yang masuk ke
dalam mulut kita.
Adaptasi Makhluk Hidup
Kelangsungan hidup organisme atau makhluk hidup dipengaruhi oleh
kemampuan beradaptasi, seleksi, alam, kemampuan berkembang biak.
Adaptasi adalah penyesuaian diri suatu jenis makhluk hidup terhadap
lingkungannya.
Habitat adalah tempat tinggal yang sesuai bagi makhluk hidup.
Seleksi alam adalah kemampuan alam untuk menyaring terhadap
semua organisme yang hidup dialamnya dimana hanya organisme yang
mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang akan selamat,
sedangkan yang tidak mampu menysuaikan diri tidak akan mampu bertahan
hidup/punah.

Macam-macam Adaptasi
• Adaptasi morfologi pada hewan terjadi perbedaan jenis makanan
atau pebedaan habitat.
Adaptasi bentuk mulut serangga
Bentuk mulut serangga berjenis-jenis bentuknya sesuai dengan
jenis makanan dan cara pengambilan makanannya.

• Bentuk mulut penggigit misalnya belalang dan jangkrik.


• Bentuk mulut penjilat, misalnya kupu-kupu.
• Bentuk mulut penusuk dan penghisap misalnya nyamuk.
• Bentuk mulut penghisap dan penjilat misalnya lalat dan laba-
laba.

Adaptasi bentuk paruh burung


Bentuk paruh burung mengalami penyesuaian dengan jenis
makanan.
• Pemakan biji=> paruh burung pemakan biji yang bentuknya
pendek runcing dan kuat yang berfungsi untuk memecahkan
biji. Conyoh burung ini adalah burung kakak tua dan parfin.
• Pemakan daging=> paruh burun pemakan daging berujung
runcing dan tajam karena berfungsi untuk mencabik-cabik
mangsanya.
• Pemakan ikan=> burung pemakan ikan memiliki bentuk
paruh yang panjang dan lebaryang berfungsi untuk
menangkap mangsanya.
• Penghisap madu=> paruh pada burung penghisap madu
berbentuk runcing dan panjang karena berfungsi untuk
menghisap madu misalnya burung Kalibri.

Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh
terhadap lingkungan.
Adaptasi fisiologi pada suatu organisme tidak dapat dilihat dengan
mudah seperti halnya pada adaptasi morfologi.
Beberapa contoh adaptasi morfologi antara lain sebagai berikut:
• Cacing Toredo naralis yang hidup dikapal memiliki selulosa
yang berfungsi untuk pencerna kayu.
• Ikan asin memiliki urine yang lebih pekat untuk beradaptasi
dengan lingkungan yang berkadar garam tinggi.
• Orang-orang yang hidup di dataran tinggi yang biasanya
memiliki butir-butir sel darah merah yang lebih banyak
karena kadar oksigen di dataran tingi lebih rendah.
• Burung malam memiliki sel batang lebih banyak daripada
burung siang.
• Kelelawar memiliki alat pendeteksi gerakan sehinga dapat
menangkap mangsanya pada malam hari.

Perkembangbiakkan Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif atau secara tidak kawin adalah
terbentuknya individu baru tanpa dialami oleh peleburan sel kelamin jantan
dan sel betina, tetapi berasal dari bagian tubuh induknya.

Beberapa macam perkembangbiakkan vegetatif


• Pembelah diri – amoeba
• Membentuk tunas – tanaman bambu yang bertunas
• Umbi batang, umbi akar, umbi lapis, contohnya singkong, ubi jalar,
bawang merah.
Simbol-simbol penurunan sifat
• P = Parental (Induk)
• G = Gamet (Sel Kelamin)
• F1 = Filial – 1 (Keturunan Pertama)
• F2 = Filial – 2 (Keturunan Kedua)
• RG = Rasio Genotif
• RF = Rasio Fenotif
• ♀ = Sel Kelamin Betina
• ♂ = Sel Kelamin Jantan

Pewaris Sifat
Sifat bias ditentukan oleh gen penentu sifa pada kromosom yang
diturunkan kepada keturunannya.
• Kromosom
Kromoson merupakan suatu rangkaian kimia yang terdiri atas gula,
protein, asam, dan basa yang berwarna gelap dan berbentuk benang
yang fungsinya sebagai pembawa sifat keturunan. Kromosom dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu:
 Kromosom Gonosom
Kromosom yang terletak pada sel kelamin. Jumlah
kromosom pada sel kelamin manusia 23. Disebut haploid.
 Kromosom Autosom
Kromosom yang terletak pada sel tubuh.
Jumlahnya ada 46 yang disebut diploid.
Istilah-istilah Dalam Persilangan
 Genotip adalah susunan susunan gen untuk suatu individu
 Fenotip adalah yang tampak dari luar atau karakter sifat yang bias
diamati oleh lingkungan
 Homozigot adalah pasangan gen yang sama.
 Heterozigot adalah pasangan yang berlainan
 Hybrid adalah keturunan asil persilangan dengan sifat yang beda
 Hibridisasi adalah persilangan dua individu yang memiliki sifat yang
berbeda.
 Alila adalah salah satu sifat yang mungkin terjadi pada suatu gen
tertentu.
 Dominan adalah sifat yang menutupi sifat lain sehingga tidak muncul
dalam persilangan.
 Resistif adalah sifat yang tertutup oleh sifat lain sehingga tidak muncul
dalam persilangan.
 Intermediet atau Sifat antara adalah sifat berpaduan antara 2 induknya.
 Galar Murni adalah keturunan dari hasil persilangan yang memiliki sifat
yang selalu sama.

Monohibrid
Adalah persilangan dengan satu sifat beda.
P♂ MM x ♀ mm
(Merah) (Putih)
Gamet MM x mm

F1 = Mm x Mm
(Merah muda) (Merah Muda)
Gamet M,m x M,m

♀/♂ M m
M MM Mm
m mM mm
MM= Homo zigot dominan
Mm= Heterozigot Resistif
mm= Homo Zigot Resistif
TUGAS MERANGKUM IPA
Guru Pemimbing : Gunandar Supriyono

DISUSUN OLEH :
Nama : Adelia Kartini
Kelas : IX-1

You might also like