You are on page 1of 19

SKRIPSI

PENGARUH GAYA

KEPEMIMPINAN PERUSAHAAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. XXX
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Program Studi Ekonomi Manajemen

Disusun oleh:
ADITYA HUTOMO PUTRA
2005-11-268

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS KATOLIK


ATMAJAYA JAKARTA, 2010

BAB I

PENDAHULUAN
Setiap organisasi besar maupun perusahaan kecil pastilah memiliki seorang
pemimpin yang akan bertanggung jawab penuh dalam mengatur jalannya suatu
perusahaan, serta mengkoordinir seluruh karyawannya dalam rangka mencapai suatu
tujuan organisasi dengan maksimal.

Seorang pemimpin akan menggunakan suatu metode kepemimpinan yang


dianggap paling tepat diterapkan dalam organisasi tersebut. Namun dalam kenyataannya
masing-masing pemimpin dalam tiap-tiap organisasi yang berbeda memiliki caranya
masing-masing yang menurut mereka merupakan cara yang paling tepat dan ideal dalam
memimpin diorganisasi tempat mereka bekerja.

Kepemimpinan seorang pemimpin dalam organisasi sangatlah penting, karena


kepemimpinan seorang leader organisasi akan mempengaruhi kinerja karyawn secara
keseluruhan pada setiap aspeknya, dimana kinerja karyawan tersebut akan berdampak
dalam pencapaian tujuan organisasi pun tidak akan tercapai secara maksimal, namun
sebaliknya apabila kinerja karyawan maksimal maka tujuan organisasi pun dapat
tercapai secara maksimal. Dengan kata lain organisasi akan mencapai keuntungan dan
kesuksesan.

Dengan semakin berkembangnya suatu organisasi atau organisasi membutuhkan


seorang pemimpin yang cakap. Kebutuhan akan seorang pemimpin merupakan suatu hal
yang wajar, yang timbul dengan dimulainya suatu persaingan yang kompetitif. Seorang
pemimpin akan mengemban tanggung jawab yang besar karena ditangannya berhasil dan
tidaknya tujuan organisasi dijalankan.

Menjadi seorang pemimpin berarti bisa untuk mempengaruhi orang lain agar mau
melakukan apa yang diperintahkan. Selain itu juga sebagai seorang pemimpin harus
menujukan sikap (attitude) yang baik untuk menjadi contoh kepada bawahan/
karyawannya. Seorang pemimpin juga harus terbuka untuk menerima usul, saran bahkan
kritikan dari bahawannya. Seorang pemimpin juga harus terbuka untuk menerima usul,
saran bahkan kritikan dari bawahannya. Hal itu akan membuat seorang pemimpin bisa
menginstropeksi dirinya untuk menjadi yang lebih baik. Seorang pemimpin yang baik
akan terbentuk melalui sebuah proses yang panjang dengan berbagai pengalaman yang
dimiliki juga didukung dengan kesempatan yang muncul disaat yang tepat. Tipe seorang
pemimpin juga sangat mempengaruhi kepemimpinannya.

Melalui uraiannya yang sudah dijelaskan diatas, maka dibutuhkan penjelasan


yang lebih mendalam mengenai permasalahan tersebut untuk lebih jelasnya dibahas
melalui bab ini.

1.1. Latar Belakang Penulisan

Dalam era globalisasi ini persoalan kepemimpinan selalu memberikan kesan yang
menarik. Suatu organisasi atau perusahaan akan berhasil atau bahkan gagal, sebagian
besar di tentukan oleh kepemimpinan.

Suatu organisasi yang berorientasi pada laba dalam hal ini perusahaan, sumber
daya ini terdiri dari Sumber Daya Manusia, Modal, Mesin, Teknologi, bahan baku dan
metode-metode yang dikelola dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen secara
teratur membutuhkan kemampuan dari para manajer. Manajer-manajer ini dituntut untuk
memiliki kemampuan memimpin secara tepat guna untuk mencapai suatu hasil guna yang
tinggi.

Manajer yang tangguh harus memiliki jiwa kepemimpinan yang mampu


menggerakan sumber daya manusia & ini sangat dibutuhkan oleh segenap organisasi
perusahaan. Kepemimpinan pada dasarnya merupakan seni untuk mempengaruhi orang
lain untuk memperlihatkan hasil kerja yang maksimal guna menyelesaikan suatu
pekerjaan, untuk mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan suatu proyek.

Sedangkan kepemimpinan atau leadership berasal dari kata “to lead” yang berarti
memimpin, sehingga pengertian kepemimpinan dengan memimpin sama yaitu sebagai
upaya mempengaruhi orang untuk ikut serta dalam mencapai tujuan bersama.
Manajer yang memiliki jiwa kepemimpinan dapat tercermin dari cara
mempengaruhi, memberi perintah atau melibatkan para pegawai yang dipimpinnya
dengan suatu gaya tertentu. Ada berbagai gaya kepemimpinan seorang manajer dalam
memimpin, dimana setiap gaya disesuaikan dengan kondisi situasi pekerjaan dan
bawahan serta ukuran dan karakteristik dari suatu organisasi. Pada dasarnya gaya
kepemimpinan merupakan cara yang digunakan pemimpin dalam mempengaruhi para
pengikutnya atau pegawainya.

Organisasi perusahaan baik swasta, nasional, asing maupun patungan (joint


venture), BUMN dan bermotif laba maupun nirlaba membutuhkan gaya kepemimpinan
yang sesuai dan tentu saja berlainan satu sama lain. Gaya kepemimpinan dari seorang
manajer akan efektif & efisien bila diukur dari tingkat produktivitas yang dihasilkan
antara perpaduan Sumber Daya Manusia yang ada.

Kepemimpinan memegang peranan yang paling penting dalam manajemen suatu


organisasi. Oleh Karena itu kepemimpinan merupakan inti motor penggerak dari pada
manajemen. Dalam suatu organisasi, kepemimpinan sangat erat hubungannya dengan
unsur manusia yang sifatnya dinamis, dimana timbulnya masalah kepemimpinan bukan
hanya dalam lingkungan perusahaan saja akan tetapi masalah diluar lingkungan
perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu masalah kepemimpinan adalah suatu masalah
yang sangat kompleks.

Pemimpin adalah orang yang menggambarkan kehendak yang sesungguhnya dari


suatu kelompok organisasi. Kebanyakan pemimpin yang efektif merupakan orang-orang
yang bermotivasi tinggi, mereka dengan sukarela berusaha untuk mencapai sasaran tinggi
dan menetapkan standar prestasi tertinggi bagi mereka sendiri. Mereka ingin mengetahui
banyak hal, bersifat energik dan ditantang oleh masalah yang tidak terpecahkan disekitar
mereka. Seorang pemimpin harus dapat menggugah keinginan seseorang untuk
melaksanakana suatu hal, ia dapat membina anggota kelompok mereka ke arah
penyelesaian hasil pekerjaan kelompok.

Dalam arti yang luas kepemimpinan dapat digunakan setiap orang tidak hanya
terbatas berlaku dalam suatu organisasi / perusahaan tertentu. Kepemimpinan adalah
kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain / seni mempengaruhi perilaku manusia
baik perorangan maupun kelompok. Kepemimpinan tidak harus terkait dalam suatu
organisasi / perusahaan tertentu. Melainkan kepemimpinan bisa terjadi dimana saja,
asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi orang lain guna
tercapainya suatu tujuan tertentu.

Setelah membahas mengenai konduktor dalam suatu organisasi maka selanjutnya


yang dapat dijadikan sebagai indicator dalam pengukuran gaya kepemimpinan,
diantaranya:

a. Pembagian kerja secara efisien

b. Disiplin

c. Semangat kerja

d. Penilaian pemimpin kepada karyawan.

e. Kepercayaan kepada karyawan

f. Pendelegasian wewenang

g. Kepedulian terhadap karyawan

h. Bimbingan kepada karyawan.

Dengan penerapan tipe kepemimpinan yang tepat pada sebuah organisasi akan
berdampak positif bagi kemajuan organisasi dan tentunya juga bagi para bawahan /
karyawan, dampak positifnya adalah meningkatnya produktivitas kerja. Meningkatnya
produktivitas kerja berarti para karyawan bisa bekerja dengan efektif dan efisien. Tingkat
produktivitas merupakan suatu tolak ukur bagi perusahaan di dalam memberikan
penilaian yang nantinya sangat berguna bagi karyawan. Yang dapat dijadikan indicator
dalam pengukuran kinerja adalah :
a. Tanggung Jawab

b. Disiplin

c. Kemampuan karyawan

d. Gagasan/Ide-ide dari karyawan.

e. Mutu/Kualitas kerja

f. Prestasi

g. Ketrampilan

h. Kerjasama

Kinerja adalah unsur kerja yang merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai
atau perilaku yang nyata dan ditampilkan sesuai dengan peranannya. Perencanaan kinerja
merupakan titik awal yang biasanya digunakan oleh pegawai pada suatu periode yang
direncanakan seberapa baiknya pekerjaan tersebut harus dilaksanakan karena pekerjaan
tersebut harus dilakukan dan hal-hal spesifik lainnya seperti tingkat kewenangan dan
pengambilan keputusan bagi pegawai, biasanya perencanaan kinerja dilakukan untuk
periode satu tahun, tetapi dapat ditinjau kembali selama tahun itu berjalan.

Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi,


memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk mencapai
tujuan, mempengaruhi untuk dikaji lebih jauh dengan memperhatikan pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap Kinerja karyawan. Dari uraian latar belakang masalah diatas,
maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian mengenai PENGARUH
GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XXX

1.2. Rumusan Masalah

Masalah pokok proposal skripsi ini adalah mengenai hubungan atau


pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. XXX
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka memberikan rumusan masalah
sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh


manajer pada PT.XXX?

2. Bagaimana tingkat kinerja karyawan pada PT.XXX?

3. Bagaimana pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja


karyawan pada PT. XXX ?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Skripsi ini memiliki beberapa tujuan dan manfaat bagi penulis maupun
bagi orang lain yang membacanya, diantaranya yaitu :

1. Mengetahui gaya kepemimpinan seperti apa yang ada pada PT. XXX

2. Mengetahui kinerja karyawan pada PT. XXX.

3. Mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja


karyawan pada PT. XXX.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi dan


manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan, seperti :

1. Bagi Organisasi
Untuk bahan masukan dan pertimbangan untuk perkembangan organisasi
dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang baik dan seimbang pada
setiap karyawan.

2. Bagi Universitas

Untuk menambah referensi di perpustakaan yang bisa menambah


pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya.

3. Bagi Masyarakat Umum

Untuk masyarakat yang membaca skripsi ini diharapkan dapat menambah


informasi untuk memperkuat pengetahuan terutama yang berkaitan dengan
gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan

4. Bagi Penulis

Untuk mengetahui sejauh mana penerapan teori yang telah dipelajari


dalam perkuliah serta menambahkan pengetahuan secara nyata melalui
observasi.

1.4. Hipotesa Penelitian

Menurut Sugiyono, 2007:51 “Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap


rumusan masalah penelitian” Adapun hipotesa dalam penelitian ini adalah gaya
kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. XXX

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis dapat menarik kesimpulan


yang bersifat sementara yang bertujuan utnuk membuat acuan dalam penulisan
skripsi ini. Maka Hipotesa sementara yang diberikan adalah “Gaya
Kepemimpinan Perusahaan Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan Pada
PT.XXX. Yang berarti adanya pengaruh antara gaya kepemimpinan dengan
kinerja karyawan. Adapun hipotesa statistiknya adalah sebagai berikut.

Ho : ρ = 0, 0 berarti tidak ada antara gaya kepemimpinan dengan kinerja

Karyawan.

Ha : ρ = 0, “tidak sama dengan nol” berarti lebih besar atau kurang (-) dari nol

Berarti tidak ada pengaruh antara gaya kepemimpinan dengan

kinerja Karyawan.

1.6. Metode Penelitian

Penulisan skripsi yang baik dan secara ilmiah tentunya dibutuhkan suatu
penelitian yang baik dan cermat. Dalam penyusunan skripsi ini metode yang
penulis gunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
menggambarkan secara terinci fenomena yang diamati.

Metode penelitian disini dimaksudkan sebagai cara untuk melakukan


penelitian dalam rangka memperoleh data dan informasi yang relevan untuk
dijadikan dasar pengambilan keputusan. Metodologi penulisan yang digunakan
dalam penulisan di sini adalah :

1.6.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian


korelasi yaitu penelitian yang meneliti tentang hubungan antara 2 variabel
atau lebih yang diteliti yakni gaya kepemimpinan dengan kinerja
karyawan yang ada pada PT.XXX.

1.6.2 Waktu Dan Lokasi Penelitian

Di dalam melakukan penelitian ini memerlukan wajktu selama 1


bulan yang di mulai dari bulan April 2010 sampai dengan Mei 2010.
Sedangkan lokasi pada Kantor PT. DUNIA, MAS NUSAREKSA di Jalan
Abdul Muis Raya No.36 U, Lantai 2 Tanah Abang, Jakarta Pusat.

1.6.3 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Sugiyono, 2007:72 “Populasi adalah wilayah


generalisasi yang terdiri atas, obyek atau subyek yang memiliki
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk diketahui” .

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian


marketing, bagian accounting, dan bagian staff operasional PT.
Dunia Mas Nusareksa yang berjumlah 20 orang.

b. Sampel

Menurut Sugiyono, 2007:72 “Sampel adalah sebagian dari


jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Teknik pengambilan sample yang penulis gunakan adalah
sampling jenuh, yaitu teknik penentuan simple bila semua anggota
populasi yang digunakan sebagai simple. Hal ini sering dilakukan
bila jumlah populasi relative kecil. Istilah lain sample jenuh adalah
sensus, dimana semua anggota dijadikan simple.

Jumlah ini diketahui dengan melihat tabel penentuan jumlah sampel dari
populasi tertentu yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael untuk tingkat
kesalahan 1%, 5% dan 10%.
1.6.4 Teknik Pengumpulan Data

Metode yang akan digunakan dalam penulisan yaitu: studi


kepustakaan dan lapangan, sebagai berikut :

a. Studi Pustaka, yaitu dengan mendapatkan data penunjang


kelengkapan informasi yang diperoleh dengan cara membaca
buku.

b. Studi Lapangan, yaitu metode pengumpulan data yang


diperoleh dengan mendapatkan data primer yang langsung
diperoleh pada PT. XXX dengan cara :

a) Pemberian Kuisioner

Penulis melakukan metode pengambilan data yang dilakukan


dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disusun
terlebih dahulu untuk dijawab oleh responden

b) Wawancara

Penulis mengadakan penelitian dengan cara berkomunikasi


langsung kepada karyawan ataupun bagian kepegawaian dengan
tujuan mendapatkan keterangan tertulis ataupun lisan.

c) Pengamatan langsung

Penulis mendapatkan informasi yang diinginkan, dengan cara


pengamatan langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan sehari-hari pada PT. XXX.
1.6.5 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2003:169), teknik analisis data adalah kegiatan


setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan alat bantu
perangkat lunak SPSS untuk mengolah data statistik.

Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut
:

a. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis Regresi Linier Sederhana digunakan untuk


memutuskan apakah naik dan menurunnya nilai dalam variabel
dependen dapat dilakukan melalui menaikkan atau menurunkan
nilai variabel independen, atau untuk meningkatkan nilai variabel
dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan nilai variabel
independen dan sebaliknya.

Persamaan umum Regresi Linier Sederhana adalah :

y = a + bx

Dimana :

y : Subjek / nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan

a : Harga y bila x = 0 ( harga konstan )

b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka


peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan
pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka
terjadi penurunan.

x : Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.


Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil Regresi Linier Sederhana adalah :
Bila Koefisien Korelasi tinggi, maka harga b juga besar, sebaliknya bila
koefisien korelasi rendah maka harga b juga rendah (kecil). Selain itu bila
koefisien korelasi negatif maka harga b juga negatif, dan sebaliknya bila
koefisien korelasi positif maka harga b juga positif.

b. Analisis Koefisien Korelasi

Analisis Koefisien Korelasi bertujuan untuk membuktikan ada atau


tidaknya hubungan antara kinerja kerja dan prestasi kerja yang
akan dilakukan dengan menghitung Koefisien Korelasi

Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi :

0,00 – 0,19 = Sangat rendah

0,20 – 0,39 = Rendah

0,40 – 0,59 = Sedang

0,60 – 0,79 = Kuat

0,80– 0,99 = Sangat kuat

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil Koefisien Korelasi (r) adalah :

1. Jika r = 0 atau mendekati 0 ; artinya tidak ada hubungan


sama sekali antara kedua variabel

2. Jika r = +1 atau mendekati +1; artinya ada hubungan yang


kuat antara kedua variabel

3. Jika r = - 1 adalah mendekati rumus satu artinya ada


hubungan antara variable x dan variable y adalah hubungan
yang sangat kuat tetapi negative.
c. Pengujian Hipotesa

Menurut Sugiyono, 2007:154 Pengunjian hipotesa digunakan untuk menguji


apakah antara gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan memiliki hubungan
yang kuat dan positif. Dalam penelitian pengujian hipotesa ini penulis
menggunakan rumus t(hit).

Pengujian hipotesa bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan


antara variable x dan y. Adapun tahap – tahap pengujiannya sebagai berikut:

a. Ho : µ = 0 atau Ho : µ = 0, tidak ada hubungan antara variable x dan


variable y.

b. H1 : µ ≠ 0, berarti lebih besar atau kurang dari nol dan mempunyai


hubungan antara variable x dan variable y.

c. Menentukan Thit, dengan rumus:

Kriteria pengujian :

a. Jika Thit > t table maka Ha = diterima dan Ho = ditolak, artinya ada
hubungan antara gaya kepemimpinan (variable x) dengan kinerja
karyawan (Variabel y).

b. Jika Thit < t table maka Ha = ditolak dan Ho = diterima, artinya tidak
ada hubungan nyata antara gaya kepemimpinan (variable x) terhadap
kinerja karyawan (variable y).

1. Hipotesa Statistik

Berdasarkan hipotesa sementara diatas dimana hipotesa statistiknya yang adalah


sebagai berikut:

a. Ho : µ = 0, berarti tidak ada hubungan antara gaya kepemimpinan dan


kinerja karyawan.

b. Ha : µ ≠ 0, “tidak sama dengan nol “berarti lebih besar atau kurang dari nol
berarti ada hubungan antara gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan, (µ
adalah rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui sample).

Maka bentuk hipotesa yang diuji adalah asosiatif uji dua pihak (two tail)
yang menyangkut dua variable atau lebih.

KURVA UJI HIPOTESIS

2. Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk


menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat
ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data
kuantitatif.

Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variable yang diukur dengan
instrument tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih
akurat, efisien dan komunikatif.
Berbagai skala yang dapat digunakan untuk penelitian Administrasi antara lain
adalah:

a. Skala Likert

b. Skala Guttman

c. Rating Scale

d. Semantic Deferential

e. Skala Thurstone

Di dalam mengukur panjang pendeknya interval penelitian ini penulis akan


menggunakan Skala Likert.

Skala Likert digunakan untuk mencari variable x dan variable y atau digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena social. Dengan skala Likert, maka variable yang akan diukur
dijabarkan menjadi indicator variable. Kemudian indicator tersebut dijadikan
sebagai titik tolak untuk menyusun item-item insturmen yang dapat berupa
pernyataan dan pertanyaan.

Tabel 1. 2

Tabel Analisis Kuantitatif


x y
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi nilai, seperti :

Respon Nilai

Sangat Baik 5

Baik 4

Cukup 3

Tidak Baik 2

Sangat Tidak Baik 1

Sumber : Sugiyono, 2006 :107

1.7. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang


menyangkut dua variable atau lebih, dua variable tersebut :

1. Variabel x, yang bersifat independent (bebas) mengenai kepemimpinan.

2. Variabel y, yang bersifat dependent (terikat) mengenai kinerja karyawan.

Model Penelitian

Gaya Kepemimpinan Kinerja Karyawan


1.8. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan, penulis berusaha memberikan gambaran


sesingkat dan menyeluruh kepada pembaca mengenai materi yang akan dibahas
dalam skripsi ini, adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab penduluan yang menjelaskan latar belakang


masalah, metode penelitian, tujuan dan manfaat penulisan serta tehnik
pengumpulan data.

BAB II LANDASAN TEORI

Memuat landasan teoritis yang berkaitan dengan permasalahan yang


diangkat menjadi dasar dalam menganalisis masalah yang diteliti.

BAB III GAMBARAN UMUM PT. DUNIA MAS NUSAREKSA

Merupakan tinjauan umum terhadap obyek penulisan dan sumber data


untuk menentukan kondisi aktual organisasi.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Mengulas data-data yang menganalisis permasalahan yang ada, sesuai


dengan identifikasi masalah. Analisis gaya kepemimpinan, kinerja
karyawan, serta analisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan.

BAB V PENUTUP

Merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran, dengan sub
babnya kesimpulan dari masalah yang dibahas dalam penelitian ini dan
saran yang dapat disampaikan sesuai dengan kondisi yang terjadi dan hasil
analisis dari kesimpulan.

You might also like