You are on page 1of 2

PENGANTAR ILMU POLITIK “Who gets what, when, how” Siapa

Kiko41 (fisip UWGM Smd nov 2010) mendapatkan apa kapan dan bagaimana
1. Apa yang dimaksud dengan politik menurut Siapa bisa orang, lembaga, kelompok, atau
Ramlan Surbakti, jelaskan dengan baik dan bangsa Apa berati nilai, bisa abstrak seperti
benar? keadilan dll, bisa juga konkrit seperti
Politik adalah segala kegiatan dan interaksi kedudukan, kekayaan dll. When ukuran
manusia yang berkaitan dengan proses orang yang mendapatkan kekuasaan pada
pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang waktu tertentu How cara untuk mendapatkan
mengikat tentang masyarakat umum/public. kekuasaan seperti persuasif atau koersif.
2. Untuk memahami politik sekurang- Kelemahan pandangan ini menganggap
kurangnya ada 5 pendekatan , jelaskan pemerintah sebagai wasit kepentingan
masing-masing pendekatan? masyarakat, padahal pemerintah sendiri
Terdapat 5 pandangan tentang politik memiliki kepentingan tersendiri.
a. Klasik e. Konflik
Politik dalam pandangan klasik Dalam mendapatkan kekuasaan selalu
dikemukakan oleh Arsitoteles, adalah usaha terjadi perbedaan pendapat, perdebatan,
warga negara dalam mencapai kebaikan persaingan bahkan pertentangan maka
bersama atau kepentingan umum Kebaikan lahirlah konflik.
bersama ini bisa berupa\ Pandangan ini terlalu menekankan aspek
Nilai ideal yang bersifat abstrak seperti konflik padahal dalam politik ada juga
keadilan, kebajikan, kesejahteraan, dll konsensus, kerjasama maupun integrasi.
Keinginan orang banyak atau keinginan 3. a) Jelaskan apa yang dimaksud dengan
golongan mayoritas Pandangan politik kekuasaan?
klasik ini terlalu bersifat filosofis sehingga Kekuasaan adalah gejala yang selalu ada
tidak membumi, tidak melihat realitas. dalam proses politik Politik tanpa kekuasaan
b. Kelembagaan bagaikan agama tanpa moral karena begitu
Pandangan politik kelembagaan menurut berkaitannya antara keduanya
Weber berarti politik berkaitan dengan Kekuasaan adalah kemampuan seseorang
penyelenggaraan negara. Negara adalah atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah
komuntas manusia yang sukses memonopoli laku orang atau kelompok lain sesuai dengan
penggunaan paksaan fisik yang sah dalam keinginan dari pelaku (Miriam
wilayah tertentu. Budiardjo,2002)
c. Kekuasaan Kekuasaan merupakan kemampuan
Pandangan ini dikemukakan oleh Robson, mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan
menurutnya politik adalah usaha untuk berperilaku sesuai dengan kehendak yang
mencari dan mempertahankan kekuasaan mempengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).
dalam masyarakat. Kekuasaan adalah Kekuasaan dilihat sebagai interaksi antara
kemampuan mempengaruhi orang lain untuk pihak yang mempengaruhi dan dipengaruhi,
berperilaku sesuiai dengan kehendak yang atau yang satu mempengaruhi dan yang lain
mempengaruhi. mematuhi
Kelemahan pandangan ini tidak b) Apa beda kekuasaan dengan
membedakan aspek politik dengan aspek kewenangan?
lain, seperti tokoh agama yang punya Perbedaannya kekuasaan adalah
pengaruh tidak berarti dia sedang berpolitik. penggunaan sumber-sumber kekuasaan
Selain itu dalam politik terdapat konsep lain untuk mempengaruhi pembuat dan
selain kekuasaan seperti kewenangan, pelaksana kebijakan politik, sedangkan
legitimasi, konflik, dll.. kewenangan adalah hak moral untuk
d. Fungsionalisme membuat dan melaksanakan keputusan
Politik dalam pandangan ini berarti politik (bersifat top down), adapun
merumuskan dan melaksanakan kebijakan legitimasi adalah pengakuan dan penerimaan
umum. David Easton “The Authoritative kepada pemimpin (bersifat bottom up)
allocation of values for a society” Artinya Apa beda dimensi potensial dengan aktual?
alokasi nilai-nilai berdasarkan kewenangan Potensial dan Aktual
mengikat suatu masyarakat. Harold Lasswell
Seseorang dipandang mempunyai kekuasaan sistematis, yang menyangkut berbagai
potensial apabila memiliki sumber-sumber bidang kehidupan manusia.
kekuasaan, seperti kekayaan, tanah, senjata, 5. a) Apa itu konflik ?
pengetahuan dan informasi, popularitas, Perbedaan pendapat, perdebatan, persaingan,
status sosial yang tinggi, masa yang bahkan pertentangan dan perebutan dalam
terorganisasi, dan jabatan. Sebaliknya, upaya mendapatkan atau mempertahankan
seseorang dipandang memiliki kekuasaan nilai-nilai disebut konflik
aktual apabila dia telah menggunakan b) Apa yang dimaksud zero sum conflictdan
sumber-sumber yang dimilikinya ke dalam non zero sum conflict?
kegiatan politik secara efektif(mencapai Menurut Paul Conn (Surbakti, 1992: 154)
tujuannya). struktur konflik dibedakan menjadi dua,
Potensial – aktual artinya sumber kekuasaan yakni konflik menang-kalah (zero-sum
bila belum digunakan maka masih bersifat conflict) dan konflik menang-menang (non
potensial bila sudah digunakan berarti sudah zero- sum conflict). Konflik memang-kalah
aktual. ialah situasi konflik yang bersifat
4. Apa yang dimaksud dengan ideologi? antagonistik sehingga tidak memungkinkan
.Ramlan Surbakti mengemukakan ada dua tercapainya suatu kompromi di antara pihak-
pengertian Ideologi yaitu Ideologi secara pihak yang terlibat dalam konflik. Ciri
fungsional dan Ideologi secara struktural. utama dari struktur konflik menang-kalah
Ideologi secara fungsional diartikan adalah tidak mungkin diadakan kerja sama
seperangkat gagasan tentang kebaikan dan kompromi. Sedangkan konflik menang-
bersama atau tentang masyarakat dan negara menang memiliki ciri bahwa pihak-pihak
yang dianggap paling baik. Ideologi secara yang terlibat dalam konflik masih mungkin
fungsional ini digolongkan menjadi dua tipe, untuk mengadakan kompromi dan bekerja
yaitu Ideologi yang doktriner dan Ideologi sama sehingga semua pihak akan
yang pragmatis. Ideologi yang doktriner mendapatkan bagian dari konflik tersebut.
bilamana ajaran-ajaran yang terkandung di Kompromi adalah salah satu fungsi politik
dalam Ideologi itu dirumuskan secara yang utama. Dalam masyarakat demokratis,
sistematis, dan pelaksanaannya diawasi lembaga-lembaga disesuaikan dengan tujuan
secara ketat oleh aparat partai atau aparat ini. Proses-proses demokratis tidak saja
pemerintah. Sebagai contohnya adalah berlaku luntuk mengungkapkan pergolakan
komunisme. Sedangkan Ideologi yang politik oleh cara- cra non violent; mereka
pragmatis, apabila ajaran-ajaran yang juga ditentukan untuk memutuskan konflik
terkandung di dalam Ideologi tersebut tidak dengan kompromi (Duverger, 1993:346).
dirumuskan secara sistematis dan terinci,
namun dirumuskan secara umum hanya
prinsip-prinsipnya, dan Ideologi itu
disosialisasikan secara fungsional melalui
kehidupan keluarga, sistem pendidikan,
system ekonomi, kehidupan agama dan
sistem politik. Pelaksanaan Ideologi yang
pragmatis tidak diawasi oleh aparat partai
atau aparat pemerintah melainkan dengan
pengaturan pelembagaan (internalization),
contohnya individualisme atau liberalisme.
Ideologi secara struktural diartikan sebagai
sistem pembenaran, seperti gagasan dan
formula politik atas setiap kebijakan dan
tindakan yang diambil oleh penguasa
Dengan demikian secara umum dapat ditarik
kesimpulan bahwa Ideologi adalah
kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide,
keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan

You might also like