Professional Documents
Culture Documents
Visi-Misi-Nilai-Falsafah
NILAI PERUSAHAAN
• Competence
Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta semangat untuk
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap mental demi
peningkatan kinerja yang berkesinambungan
• Integrity
Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap kesepakatan, aturan dan
ketentuan serta undang-undang yang berlaku, melalui loyalitas profesi dalam
memperjuangkan kepentingan perusahaan
• Reliable
Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespon komitmen dan janji,
dengan mensinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan
kepercayaan pelanggan
• Innovative
Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan
implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja
diatas standar
FALSAFAH PERUSAHAAN
Partnership for Sustainable Growth.
Manajemen
DEWAN KOMISARIS (BOARD OF COMMISSIONERS):
• Zacky Anwar Makarim - Komisaris Utama
• Anshari Bukhari
• Muhammad Imron Zubaidi
• Alexander Rusli
Budaya Perusahaan
Seiring dengan semangat menuju perubahan yang nyata untuk meningkatkan kinerja
perusahaan, serta menumbuhkan profesionalisme seluruh jajaran PT Krakatau Steel, kami
sangat berkomitmen kepada pembangunan Budaya Perusahaan.Budaya Perusahaan yang
berisi kepercayaan, prinsip-prinsip, nilai-nilai yang menjadi dasar dan referensi sistem
manajemen perusahaan serta perilaku karyawan dalam bekerja, diyakini mampu untuk
mendorong percepatan kearah perubahan yang lebih baik.Guna mendukung Visi sebagai
Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang
secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia, kami melakukan
reformulasi nilai budaya perusahaan yang baru. Nilai Budaya Perusahaan kami adalah:
• Competence
Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta semangat untuk
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap mental demi
peningkatan kinerja yang berkesinambungan
• Integrity
Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap kesepakatan, aturan dan
ketentuan serta undang-undang yang berlaku, melalui loyalitas profesi dalam
memperjuangkan kepentingan perusahaan
• Reliable
Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespon komitmen dan janji,
dengan mensinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan
kepercayaan pelanggan
• Innovative
Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan
implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja
diatas standar
Nilai-nilai budaya inilah yang senantiasa menjadi pedoman bertindak dan berperilaku seluruh
jajaran manajamen dan karyawan, dalam rangka membangun kohesivitas di perusahaan.
Competence, Integrity, Reliable, Innovative merupakan kesatuan nilai yang utuh dan saling
berhubungan satu dengan lainnya. Competence dan Integrity menjadi modal dasar setiap
insan Krakatau untuk dapat berkarya dan berprestasi dalam mewujudkan perusahaan yang
profitable, growth dan sustainable.
Dengan nilai Competence menunjukkan bahwa perusahaan didukung oleh Sumber
Daya Manusia yang unggul dan ditunjang sistem management dan teknologi yang handal,
menjadi ciri keunggulan kompetitif untuk bersaing di arena global. Karyawan dituntut
melakukan sejumlah peningkatan dan pengembangan kemampuan terbaiknya dalam upaya
memaksimalkan kontribusi positif kepada perusahaan. Kemampuan yang senantiasa
dikembangkan diperlukan untuk menjalankan dan menyelesaikan tugas yang diberikan, yang
pada gilirannya mampu menjadikan diri setiap karyawan sebagai insan baja yang competent,
siap menghadapi tantangan dan peluang kedepan.
Selain pembekalan dari sisi kemampuan dan keahlian yang sesuai, karyawan perlu
memiliki Integrity, berupa komitmen terhadap kesepakatan, peraturan, serta undang-undang
yang berlaku. Karyawan yang memiliki integritas akan selalu mewujudkan seluruh komitmen
ini melalui perilaku yang konsisten dengan ucapan serta janji. Hal ini hanya dapat dicapai
melalui keikhlasan yang tulus dari dalam diri setiap karyawan untuk benar-benar
mewujudkannya. Kombinasi Competence dan Integrity mampu menyempurnakan profil
individu setiap karyawan, dengan bersatunya dua unsur yaitu kemampuan dalam menguasai
teknologi dengan dilandasi moral positif yang selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip
dan etika yang berlaku.
Ketika bekal competence dan integrity yang dimiliki setiap individu
diimplementasikan secara efektif dalam organisasi maka akan memunculkan kapabilitas
organisasi yang mampu meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan. Perusahaan
yang ditunjang oleh sumber daya handal mampu untuk merespon setiap permintaan pasar dan
konsumen secara meyakinkan. Produk berkualitas, pelayanan yang cepat dan tepat , serta
harga yang cukup bersaing merupakan perwujudan akan janji perusahaan. Hal ini merupakan
cerminan perusahaan yang Reliable.
Prestasi demi prestasi yang telah diraih akan senantiasa mampu ditingkatkan jika
karyawan selalu berfikir dan berinovasi untuk memperbaiki cara-cara kerja yang ada.
Karyawan dalam bekerja dituntut untuk selalu memperhatikan sekecil apapun peluang suatu
perubahan. Innovative menjadi sifat yang harus dimiliki setiap karyawan dan menjadi
modal untuk terus memberikan kontribusi dalam meningkatkan kinerja perusahaan dari
waktu ke waktu.
Makna Gambar Value
Competence disimbolkan dengan gambar Pohon Kelapa dan Warna Merah.
Pohon Kelapa memiliki manfaat yang menyeluruh, mulai dari tunas mudanya, hingga dahan,
daun, buah, maupun airnya. Keberadaannya memberikan naungan yang menyejukkan. Pohon
kelapa dapat tumbuh kokoh bahkan ditanah berpasir (lambang kemampuan & keahlian) .
Merah merupakan warna yang menantang, merepresentasikan berbagai bentuk emosi yang
ingin disampaikan. Secara umum, merah merupakan simbol dari power, keberanian,
kesuksesan, kemenangan.
Integrity disimbolkan dengan gambar Lebah dan Warna Biru Tua.
Lebah dikenal sebagai pekerja keras yang memiliki ketekunan, loyalitas tinggi terhadap
tugasnya. Demi menghasilkan madu seberat 0,5 kg madu, lebah harus mengumpulkan nektar
dari sekitar 4 juta kuntum bunga. Madu memberikan manfaat yang banyak bagi manusia.
Warna Biru Tua memberikan makna integritas, bijaksana, kesetiaan, menyampaikan Trust
and Truthfulness (dapat dipercaya dan merefleksikan kebenaran)
Reliable disimbolkan dengan gambar Kuda dan Warna Hitam.
Kuda senantiasa identik dengan kesiapan, kecepatan dan kemampuan yang tinggi dalam
merespons, ketangguhan dan simbol kejayaan, dapat untuk diandalkan.
Warna Hitam merupakan salah satu warna Logo yang memiliki makna kejujuran (dapat
dipercaya) dan kedamaian.
Innovative disimbolkan dengan gambar Cakrawala dan Warna Silver / Abu-abu.
Cakrawala yang luas dan sinar mentari memberikan inspirasi dan harapan, mendorong
gagasan baru untuk berkreasi menyongsong masa depan yang gemilang.
Silver / abu-abu adalah warna netral, keseimbangan antara hitam dan putih. Tidak
menstrimulir emosi, dan merupakan warna yang mencerminkan kemajuan, teknologi dan
tergolong sophisticated. Warna silver juga membantu untuk menanamkan asosiasi yang kuat
bahwa PT Krakatau Steel sebagai perusahaan baja terkemuka
Sejarah Singkat
PT Krakatau Steel didirikan pada tanggal 31 Agustus 1970, bertepatan dengan
dikeluarkannya Peraturan Pemerintah RI No. 35 tahun 1970 tentang Penyertaan Modal
Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Krakatau
Steel. Pembangunan industri baja ini dimulai dengan memanfaatkan sisa peralatan Proyek
Baja Trikora, yakni untuk Pabrik Kawat Baja, Pabrik Baja Tulangan dan Pabrik Baja Profil.
Pabrik-pabrik ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Republik Indonesia pada tahun
1977. Pada tahun 1979 dilangsungkan peresmian penggunaan fasilitas-fasilitas produksi
seperti Pabrik Besi Spons dengan kapasitas 1,5 juta ton/tahun, Pabrik Billet Baja dengan
kapasitas 500.000 ton/tahun, Pabrik Batang Kawat dengan kapasitas 220.000 ton/tahun serta
fasilitas infrastruktur berupa Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Uap 400 MW, Pusat
Penjernihan Air, Pelabuhan Cigading serta sistem telekomunikasi.Pada tahun 1983
diresmikan beroperasinya Pabrik Slab Baja dan Pabrik Baja Lembaran Panas. Pada tahun
1991 Pabrik Baja Lembaran Dingin yang merupakan pabrik baja perusahaan patungan yang
berada di kawasan industri Cilegon bergabung menjadi unit produksi PT Krakatau Steel,
melengkapi pabrik-pabrik baja lain yang telah ada.
Good Corporate Governance
Good Krakatau Steel Governance, (G KS G) adalah suatu proses dan struktur yang
digunakan oleh organ perusahaan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas
perusahaan guna mewujudkan nilai Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan tetap
memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya, berlandaskan peraturan perundang-
undangan dan nilai-nilai etika.Pengertian G KS G (mengacu pada Kepmen BUMN No. 117
Tahun 2002) adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ Perusahaan untuk
meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai
Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan
Stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai
etika.Prinsip G KS G, merupakan kaidah, norma ataupun pedoman korporasi yang
diperlukan dalam sistem pengelolaan Perusahaan yang sehat. Prinsip-prinsip G KS G yang
dimaksud meliputi :
A. Transparansi (Transparency)
1. Perusahaan wajib mengungkapkan informasi penting dalam Laporan Tahunan dan Laporan
Keuangan Perusahaan kepada Pemegang Saham dan instansi pemerintah yang terkait sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas dan
secara obyektif.
2. Selain yang tercantum dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan sebagaimana
disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perusahaan harus mengambil
inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan
perundang-undangan, namun juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh
pemodal, pemegang saham, kreditur dan stakeholders antara lain mengenai :
a. Tujuan, sasaran usaha dan strategi Perusahaan
b. Status pemegang saham utama dan para pemegang saham lainnya serta informasi terkait
mengenai pelaksanaan hak hak pemegang saham
c. Kepemilikan saham silang dan jaminan utang secara silang
d. Penilaian terhadap Perusahaan oleh External Auditor, Lembaga Pemeringkat kredit dan
Lembaga Pemeringkat lainnya
e. Riwayat hidup anggota Komisaris, Direksi dan Eksekutif kunci Perusahaan, serta gaji dan
tunjangan mereka
f. Sistem pemberian honorarium untuk External Auditor Perusahaan
g. Sistem penggajian dan pemberian tunjangan untuk Internal Auditor, anggota Komisaris
dan Direksi
h. Faktor risiko material yang dapat diantisipasi, termasuk penilaian manajemen atas iklim
berusaha dan faktor risiko
i. Informasi material mengenai karyawan Perusahaan dan Stakeholders
j. Klaim material yang diajukan oleh dan / atau terhadap Perusahaan dan perkara yang ada di
Badan Peradilan atau badan arbitrase yang melibatkan Perusahaan.
k. Benturan kepentingan yang mungkin akan terjadi dan / atau yang sedang berlangsung
l. Pelaksanaan pedoman G KS G
B. Kemandirian (Independency)
Kemandirian merupakan suatu keharusan agar organ Perusahaan dapat bertugas dengan baik
serta mampu membuat keputusan yang terbaik bagi Perusahaan serta dalam pelaksanaannya
selalu menghormati hak dan kewajiban, tugas dan tanggung jawab serta kewenangan masing-
masing organ Perusahaan. Hal pokok dalam pelaksanaan kemandirian (KNKG – 2006) :
2. Masing-masing organ Perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak saling mendominasi
dan atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain.
C. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan salah satu solusi pokok untuk mengatasi agency problem yang
timbul di antara Pemegang Saham dan Direksi. Untuk itu, masing-masing organ Perusahaan
harus menyadari sepenuhnya hak, kewajiban, wewenang dan tanggungjawabnya. Pada
dasarnya, pelaksanaan prinsip akuntabilitas berlandaskan pada system internal checks and
balance yang mencakup praktek-praktek audit yang sehat. Akuntabilitas dapat dicapai
melalui pengawasan efektif yang mendasarkan pada keseimbangan kekuasaan antara
Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi dan Auditor. Hal ini termasuk pembatasan
kekuasaaan antara Direksi yang bertanggungjawab dalam kegiatan operasional sehari-hari
dan Komisaris yang mewakili Pemegang Saham. Hal pokok dalam pelaksanaan akuntabilitas
(KNKG – 2006) :
1. Perusahaan harus menetapkan rincian tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-
masing organ Perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan arah
Perusahaan (visi, misi, nilai-nilai Perusahaan dan strategi perusahaan).
2. Perusahaan harus meyakini bahwa semua organ Perusahaan dan semua karyawan
mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, wewenang dan perannya
dalam G KS G.
3. Perusahaan harus memastikan adanya sistem pengendalian internal (internal control) yang
efektif dalam pengelolaan perusahaan.
4. Perusahaan harus memliki ukuran kinerja untuk semua jajaran Perusahaan yang konsisten
dengan sasaran usaha perusahaan, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi (reward and
punishment system).
5. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ Perusahaan dan semua
karyawan harus berpegang pada nilai-nilai Perusahaan (etika Perusahaan dan code of conduct
top management) yang disepakati.
D. Pertanggungjawaban (Responsibility)
1. Perusahaan harus memperhatikan dan peka terhadap situasi dan kondisi yang berkembang
di masyarakat sekitar Perusahaan dan juga masyarakat luas. Responsibility juga mencakup
hal-hal yang terkait dengan pemenuhan kewajiban sosial Perusahaan sebagai bagian dari
masyarakat antara lain melalui pengembangan masyarakat, lingkungan dan aktivitas lainnya.
1. Kewajaran mencakup adanya kejelasan hak-hak Pemegang Saham, sistem hukum dan
penegakan peraturan. Hal ini sangat penting terhadap upaya untuk melindungi hak-hak
Pemegang Saham dari kecurangan atau praktek insider yang merugikan atau dari keputusan-
keputusan Perusahaan yang dapat merugikan kepentingan Pemegang Saham seperti
pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan, penerbitan saham baru, keputusan untuk
melakukan merger, akuisisi atau pengambilalihan perusahaan lain.
2. Peraturan mengenai perikatan niaga (contracts) atau perlindungan bagi konsumen harus
disediakan dan dapat ditegakkan secara efektif sehingga setiap hubungan perikatan
(contractual relationship) dapat dilaksanakan secara efektif.
3. Penegakan hukum yang terkait dengan masalah pencegahan dan pemberantasan praktek
korupsi dan penyuapan harus dapat dilaksanakan agar dapat menjamin bahwa Perusahaan
beroperasi dalam keadaan bebas dari pengaruh praktek korupsi dan penyimpangan.
Prinsip di atas sangat penting mengingat kunci terciptanya good governance di Perusahaan
adalah berfungsinya organ Perusahaan, yaitu RUPS, Komisaris dan Direksi secara efektif.
Oleh karena itu, melalui pedoman ini diharapkan mampu menyeimbangkan pola hubungan ke
tiga organ tersebut dan sekaligus mampu menjamin terpenuhinya kewajiban Perusahaan
kepada seluruh stakeholder.
Fasilitas Produksi
PT Krakatau Steel memiliki 6 (enam) buah fasilitas produksi yang membuat perusahaan ini
menjadi satu-satunya industri baja terpadu di Indonesia. Keenam buah pabrik tersebut
menghasilkan berbagai jenis produk baja dari bahan mentah. Proses produksi baja di PT
Krakatau Steel dimulai dari Pabrik Besi Spons. Pabrik ini mengolah bijih besi pellet menjadi
besi dengan menggunakan air dan gas alam. Besi yang dihasilkan kemudian diproses lebih
lanjut pada Electric Arc Furnace (EAF) di Pabrik Slab Baja dan Pabrik Billet Baja. Di
dalam EAF besi dicampur dengan scrap, hot bricket iron dan material tambahan lainnya
untuk menghasilkan dua jenis baja yang disebut baja slab dan baja billet.
Baja slab selanjutnya menjalani proses pemanasan ulang dan pengerolan di Pabrik Baja
Lembaran Panas menjadi produk akhir yang dikenal dengan nama baja lembaran panas.
Produk ini banyak digunakan untuk aplikasi konstruksi kapal, pipa, bangunan, konstruksi
umum, dan lain-lain. Baja lembaran panas dapat diolah lebih lanjut melalui proses pengerolan
ulang dan proses kimiawi di Pabrik Baja Lembaran Dingin menjadi produk akhir yang
disebut baja lembaran dingin. Produk ini umumnya digunakan untuk aplikasi bagian dalam
dan luar kendaraan bermotor, kaleng, peralatan rumah tangga, dan sebagainya. Sementara itu,
baja billet mengalami proses pengerolan di Pabrik Batang Kawat untuk menghasilkan
batang kawat baja yang banyak digunakan untuk aplikasi senar piano, mur dan baut, kawat
baja, pegas, dan lain-lain.
Krakatau Steel memiliki fasilitas vacuum degasser dan ladle metallurgy untuk menghasilkan
baja dengan kualitas khusus, seperti baja karbon sangat rendah dan Interstitial Free Steel (IF
Steel) yang cocok digunakan untuk menghasilkan produk dengan kualitas extra deep
drawing. Untuk dapat memenuhi kebutuhan baja lembaran dingin dengan formability dan
kualitas permukaan yang tinggi, Krakatau Steel menggunakan fasilitas batch annealing
furnace khusus dengan atmosfer hidrogen murni.
Aplikasi baja lembaran dingin yang diproduksi Krakatau Steel antara lain dalam bidang-
bidang sebagai berikut:
• Penggunaan Umum
• Otomotif
• Galvanized Sheet
• Pipa & Tabung
• Porcelain Enamelware
• Tin Mill Black Plate
•
Hot Rolled Coil/Plate
Baja lembaran panas yang berupa coil dan pelat adalah
jenis produk baja yang dihasilkan dari proses
pengerolan panas. Pabrikan dan para pengguna jenis
baja ini umumnya menyebut produk ini 'baja hitam'
sebagai pembeda terhadap produk baja lembaran
dingin yang juga biasa dikenal sebagai 'baja putih'.
Krakatau Steel juga memproduksi baja plain carbon
dan baja micro-alloyed yang dapat digunakan untuk
berbagai penggunaan, dari kualitas umum atau
komersial hingga kualitas khusus, seperti struktur
rangka baja, komponen dan rangka kendaraan
bermotor, tiang pancang, komponen alat berat,
fabrikasi umum, pipa dan tabung umum, pipa dan
tabung untuk jalur pipa dan casing, tabung gas, baja
tahan korosi cuaca, bejana bertekanan, boilers, dan
konstruksi kapal.
Ketebalan pelat baja lembaran panas berkisar antara 1,80 hingga 25 mm, sedangkan lebarnya
antara 600 hingga 2060 mm. Produk baja lembaran panas dapat diberikan dalam bentuk coil
dan pelat. Kondisinya dapat berupa gulungan atau sebagai produk yang melalui proses
pickling dan oiling (hot rolled coil-pickled oiled atau HRC-PO).Krakatau Steel mampu
menghasilkan baja lembaran panas berkualitas tinggi untuk penggunaan khusus karena
Krakatau Steel telah menjalankan proses kontrol thermomekanik dan proses desulfurisasi
menggunakan ladle furnace. Penggunaan baja lembaran panas meliputi aplikasi-aplikasi
seperti yang tercantum di bawah ini:
Informasi Order
Untuk melakukan pemesanan (order) produk PT Krakatau Steel, sebaiknya disertai oleh data
berupa:
Spesifikasi Produk
Kuantitas
Berat dalam kgs, MT atau jumlah.
Dimensi
Semua aspek dimensi produk dalam mm (ketebalan, lebar, panjang untuk flat product, ukuran
penampang, diameter, panjang untuk long product).
Penggunaan
Penggunaan (end use) dari produk sebaiknya disebutkan dengan jelas, seperti pemrosesan,
kondisi (panas atau dingin), processing direction (panjang atau lebar, dimensi, severity of
processing, welding method and machining).
Pengiriman
• Tujuan pengiriman.
• Kondisi dan waktu pengiriman.
• Tipe pengepakan
Kebutuhan Khusus
• Pengepakan
• Keterangan untuk perlakuan khusus seperti pengujian ultrasonic, sulphur print, dll.
Wire Rod
Batang kawat dibuat dari baja billet, oleh sebab itu
batang kawat dikategorikan sebagai produk batangan,
untuk membedakannya dari baja lembaran panas dan
baja lembaran dingin yang dibuat dari baja slab.
Batang kawat biasanya dikelompokkan berdasarkan
kandungan karbonnya, yaitu batang kawat dengan
karbon rendah, sedang, atau tinggi. Selain itu batang
kawat juga dikategorikan berdasarkan aplikasinya.
Aplikasi khusus seperti untuk kawat elektroda berlapis untuk keperluan pengelasan,
memerlukan kontrol yang sangat ketat dalam hal kandungan alloy seperti yang diinginkan
oleh pelanggan.
Aplikasi-aplikasi lainnya memerlukan kuat tarik yang lebih tinggi. Aplikasi tersebut
memerlukan kandungan karbon yang tinggi (biasanya lebih dari 0,40%) dengan tambahan
beberapa alloy seperti Nb, V, dan Cr, sehingga dapat dihasilkan baja batangan yang memiliki
kuat tarik dan formability yang lebih baik. Batang kawat karbon tinggi umumnya
dimanfaatkan untuk spring bed, jari-jari roda sepeda (motor), rangka payung, dan konstruksi-
konstruksi lainnya.
Aplikasi batang kawat meliputi:
• Kawat Elektroda
Penggunaan baja lembaran panas meliputi aplikasi-aplikasi seperti yang tercantum di bawah
ini:
Jenis baja yang digunakan untuk jalur pipa minyak dan gas harus memiliki kekuatan yang
tinggi dan ketahanan yang tinggi pada kondisi suhu yang rendah maupun normal. Beberapa
aplikasi untuk baja jenis ini memerlukan ketahanan atas perambatan retak yang disebabkan
oleh hidrogen dan memiliki weldability yang baik. Dalam kelompok ini termasuk antara lain
API 5L X42, X56, X60, X65, X70 (untuk kondisi non-sour gas) dan API 5L-60 (untuk
kondisi sour gas). Baja jenis ini umumnya digunakan untuk jalur pipa untuk pengangkutan
minyak mentah atau LNG.
Baja jenis ini umum digunakan untuk pengeboran di daerah yang sangat dingin, seperti
misalnya untuk casing dan tubing untuk pipa sumur minyak bumi. Krakatau Steel telah
selesai mengembangkan baja tipe ini yang memiliki spesifikasi API5CT H40 dan API5CT
J55. Sementara itu produk baja dengan spesifikasi API5CT K55 masih dalam taraf
pengembangan.
Tabung Gas
Jenis baja untuk tabung gas ini diklasifikasikan sebagai baja berkekuatan tinggi dan memiliki
formability dan weldability yang bagus. Baja ini banyak dipergunakan untuk tabung elpiji
(LPG), tabung pemadam kebakaran, tabung acetylene, dan tangki-tangki gas bertekanan
tinggi lainnya.
Baja Tahan Korosi Cuaca
Baja jenis ini dikategorikan sebagai baja dengan alloy rendah dan berkekuatan tinggi, yang
memiliki sifat tahan terhadap korosi cuaca. Baja ini memiliki kandungan alloy khusus P, Cu,
dan C. Baja tahan korosi cuaca ini banyak digunakan dalam pembuatan container dan
kendaraan bermotor khusus yang diperkaya sehingga memiliki sifat tahan terhadap korosi
cuaca. Material ini juga umum digunakan untuk single poles (menara transmisi tenaga listrik
bertiang tunggal), tiang kabel telepon, dan konstruksi jembatan. Sesuai dengan kemampuan
pabrik yang dimiliki Krakatau Steel, batasan ukuran ketebalan produk baja ini adalah hingga
maksimum 22 mm. Ketebalan produk yang biasanya digunakan untuk container adalah antara
1,2 hingga 1,6 mm.
Rerolling
Terminologi 'aplikasi rerolling' digunakan untuk menyebut suatu jenis produk baja lembaran
panas yang akan dirol kembali di Pabrik Pengerolan Dingin dengan maksud untuk
menghasilkan produk baja lembaran dingin. Aplikasi ini telah umum diperdagangkan dalam
pasar baja sebagai komoditas umum maupun sebagai produk baja lembaran panas yang
langsung digunakan secara konvensional. Pengguna akhir aplikasi ini umumnya produsen
baja yang telah memiliki fasilitas pabrik pengerolan dingin, seperti produsen baja lembaran
dingin, industri baja lembaran galvanized, industri baja lapis timah, atau produsen baja
lembaran dingin berlapis lainnya. Baja lembaran panas jenis ini dirancang khusus untuk
memenuhi kebutuhan penggunaan akhir sebagai baja lembaran dingin. Dan atas
pertimbangan inilah pembeli harus secara jelas menyatakan aplikasi dari baja lembaran tipe
ini, misalnya untuk otomotif, pipa, atau penggunaan umum.
Konstruksi Kapal
Baja jenis ini banyak digunakan untuk konstruksi kapal. Spesifikasi yang digunakan untuk
aplikasi ini adalah LR Grade A, GL Grade A & B, dan KI Grade A & B. Seperti halnya
dengan lembaran baja yang digunakan untuk konstruksi umum, ukuran lembaran baja untuk
konstruksi kapal yang diproduksi oleh Krakatau Steel adalah:
• Ketebalan : maksimum 25 mm
• Lebar : maksimum 2000 mm
Baja jenis ini umumnya digunakan pada pembangkit listrik, pabrik kimia, pabrik pemrosesan
produk pertanian, dan pabrik pemrosesan makanan lainnya. Material ini digunakan untuk
boiler dan tangki pemanas, ball tanks, tangki LPG, tangki minyak mentah, liquefied
petroleum tanks, refined petroleum tanks dan boiler pada pembangkit listrik tenaga uap.
Untuk kebutuhan khusus ini, pelat baja yang digunakan harus mampu menangani temperatur
tinggi dan tekanan yang tinggi pula. Dan untuk memenuhi keperluan tersebut, baja dirancang
khusus dengan micro-alloy yang khusus dan dirol dengan pengendalian proses pengerolan
secara thermomechanical.
Baja Lembaran Dingin
Aplikasi baja lembaran dingin yang diproduksi Krakatau Steel antara lain dalam bidang-
bidang sebagai berikut:
Penggunaan Umum
Terminologi penggunaan/pemakaian umum merujuk pada satu jenis aplikasi yang memadai
untuk digunakan pada berbagai jenis pemakaian akhir. Pengguna akhir yang tidak
mengetahui secara tepat kebutuhannya, sebaiknya mempertimbangkan untuk menggunakan
baja dengan kualitas ini agar terhindar dari kesalahan pemesanan akibat memberikan
spesifikasi yang tidak tepat. Baja putih untuk penggunaan umum memiliki kisaran aplikasi
yang luas, meliputi antara lain suku cadang kendaraan bermotor, furnitur, pipa, tabung, drum,
komponen elektronik, atap dan lantai bangunan, serta berbagai pemakaian yang memerlukan
pemotongan, bending, pembentukan, pengelasan, ataupun proses fabrikasi yang umum
lainnya. Spesifikasi yang diproduksi oleh Krakatau Steel untuk jenis baja ini terutama adalah
standar JIS G 3141. Kuat Tarik: TS > 270 N/mm2.
Otomotif
Lembaran baja putih untuk aplikasi kendaraan bermotor dirancang dan diproduksi secara
khusus untuk dapat memenuhi kebutuhan akan kualitas permukaan, dimensi, dan sifat-sifat
mekanis yang tinggi. Sebagian besar suku cadang kendaraan bermotor umumnya
memerlukan ukuran dan dimensi yang presisi, bentuk (shape) dan kerataan (flatness) yang
bagus, weldability yang baik, kondisi permukaan yang sempurna, dan kemampuan press-
formability dan drawability yang tinggi pula. Untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif,
spesifikasi yang tersedia masih mengacu pada standar JIS G 3141. Selain itu juga tersedia
spesifikasi pada standar ekuivalennya, seperti standar DIN EN 1623, EN 10130 atau SAE.
Galvanized Sheet
Galvanized sheet dan juga lembaran baja putih berlapis zinc-alloyed lainnya biasanya
merupakan penggunaan terbanyak dan paling sering dari baja lembaran dingin. Meskipun
diklasifikasikan sebagai baja kualitas komersial, namun baja jenis ini memerlukan kondisi
permukaan yang bagus dan formability yang rendah. Krakatau Steel dapat memasok baja ini
dalam kondisi 'as rolled' (full-hard) ataupun 'soft quality' (setelah mengalami proses
annealing), tergantung pada permintaan dari industri galvanis yang memesannya. Spesifikasi
yang diproduksi oleh Krakatau Steel terutama adalah standar JIS G 3141. Kuat Tarik: TS >
270 N/mm2.
Penggunaan pipa dan tabung baja kecil bervariasi dari industri furnitur hingga fabrikasi
rangka struktural, bahkan juga digunakan dalam industri pembuatan sepeda motor. Baja
untuk aplikasi ini memiliki formability yang sedang dan weldability yang bagus untuk dapat
memperoleh proses fabrikasi pipa dan tabung yang baik.
Porcelain Enamelware
Baja untuk keperluan aplikasi proses enameling harus memiliki sifat-sifat enamelability dan
formability yang bagus. Untuk dapat memenuhi kebutuhan produk-produk tersebut, Krakatau
Steel saat ini telah mampu menghasilkan produk baja dengan spesifikasi JIS G 3133 SPP
yang memiliki sifat enamelability yang sangat bagus (dan terjamin). Standar-standar lain
seperti JIS G 3141 SPCC dapat pula dipergunakan, namun sifat enamelability-nya tidak
dijamin. Untuk dapat terus meningkatkan sifat-sifat formability dan enamelability produk-
produknya, Krakatau Steel melakukan pengembangan secara berkesinambungan dengan jalan
melakukan kontrol yang intensif pada komposisi kimia, khususnya karbon, nitrogen, dan
titanium, dengan menggunakan fasilitas vacuum degassing pada proses pembuatan baja.Baja
putih dalam kategori ini banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi khusus seperti peralatan
dapur (misal: oven gas dan mesin cuci piring), alat-alat memasak (misal: mangkuk dan
panci); bagian-bagian dari piranti kedokteran dan kimia, eksterior bangunan, dan lain-lain.m
Kuat Tarik: TS > 270 N/mm2. Spesifikasi yang tersedia adalah JIS G 3141 SPCC, JIS G
3133 SPP.
Sebenarnya tin mill black plate (TMBP) adalah sebuah terminologi lama untuk menyebut
baja lembaran dingin yang khusus diproduksi untuk industri pelat-timah yang memiliki
ketebalan lebih tipis (0,20 - 0,25 mm) dan memerlukan kualitas permukaan yang sangat
bagus serta sifat-sifat mekanis yang seragam. Pelat timah banyak digunakan untuk kaleng
makanan dan minuman, kaleng cat, dan chemical containers yang memerlukan ketahanan
yang tinggi terhadap korosi, weldability dan workability yang tinggi, dan kekuatan yang
cukup untuk menampung isi dari kaleng tersebut. Spesifikasi yang tersedia adalah JIS G 3303
SPB-MR dengan temper grade T 2.5, T3 dan T4.
Batang Kawat
Penggunaan baja batang kawat meliputi aplikasi berikut ini:
Kawat, Paku, dan Mesh
Batang kawat baja karbon rendah dan sedang memiliki kandungan karbon kurang dari 0,25%.
Produk jenis ini umumnya digunakan untuk kawat, paku, wire mesh, dan sebagai bahan baku
untuk welded fabrication (kisi-kisi jendela atau pintu, pagar, dan jeruji). Aplikasi khusus
seperti untuk kawat elektroda berlapis untuk keperluan pengelasan, memerlukan adanya
kontrol yang sangat ketat dalam hal kandungan alloy seperti yang diinginkan oleh pelanggan.
Beberapa penggunaan produk batang kawat baja memerlukan kuat tarik yang lebih tinggi.
Aplikasi tersebut memerlukan kandungan karbon yang tinggi (biasanya lebih dari 0,40%)
dengan tambahan beberapa alloy seperti Nb, V, dan Cr, sehingga dapat dihasilkan baja
batangan yang memiliki kuat tarik dan formability yang lebih baik. Batang kawat karbon
tinggi umumnya dimanfaatkan untuk spring bed, jari-jari roda sepeda (motor), rangka
payung, dan konstruksi-konstruksi lainnya.
Kawat Elektroda
Baja jenis ini digunakan sebagai filler metal wire.Spesifikasi: JIS G 3523 SWRY 11, 21 atau
ekuivalennya.
Produk Unggulan
BAJA IF
Baja Interstitial Free (IF) pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 1970-an. Saat ini
baja IF telah dikenal luas sebagai material berkualitas terbaik untuk aplikasi deep drawing.
Baja jenis ini telah banyak digunakan untuk berbagai aplikasi mulai dari bodi kendaraan
bermotor hingga komponen elektronik, juga mulai dari enamelware hingga peralatan rumah
tangga. Baja IF dikembangkan melalui riset yang mendalam mengenai metoda dan cara
untuk meningkatkan kinerja dari baja karbon rendah tradisional yang dikenal dengan nama
Aluminium Killed Drawing Quality (AKDQ) Steel. Dengan kombinasi kandungan karbon
yang sangat rendah (< 80 ppm) dan adanya penambahan titanium atau elemen microalloying
niobium, secara teoritis baja IF tidak memiliki interstitial atom seperti karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen atau boron di dalam susunan kristalnya. Kombinasi ini menghasilkan sifat
mampu bentuk yang sangat baik dan sifat non-aging.
Kandungan karbon yang sangat rendah pada baja IF juga memberikan keuntungan lain
sehingga baja ini menunjukkan sifat mampu bentuk yang sangat baik, bebas dari kerusakan
enamel seperti carbon boil atau fish scale. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa baja IF
adalah solusi terbaik untuk aplikasi deep drawing. Jika anda memiliki masalah dengan baja
lembaran pada proses stamping atau press forming, Krakatau Steel menyediakan baja
lembaran yang lebih baik dengan sifat mampu bentuk yang tinggi dan harga yang terjangkau.
BAJA HSLA
PT Krakatau Steel telah mengembangkan berbagai jenis baja High Strength Low Alloy
(HSLA) untuk mengikuti perkembangan yang cepat di bidang konstruksi, otomotif, lepas
pantai, perminyakan, dan bidang-bidang lain yang membutuhkan baja berkekuatan tinggi.
Pengembangan ini dimungkinkan dengan adanya beberapa fasilitas produksi seperti ladle
furnace dan vacuum degassing pada area peleburan baja, serta adanya pabrik baja lembaran
panas yang telah mengalami modernisasi dan didukung oleh peralatan laboratorium yang
lengkap. Dibandingkan dengan baja karbon konvensional, baja HSLA memiliki keunggulan:
PT. KHI Pipe Industries adalah anggota Krakatau Steel Group dan sebelumnya dikenal bagai
PT Krakatau Hoogovens International Pipe Industries Ltd Nama berubah menjadi PT KHI
Pipe Industries pada tahun 1994 setelah mengambil alih dari Hoogovens En Staalfabrieken
NV (Belanda) dan International Pipe Industries Corporation ( Filipina) saham oleh PT.
Indhasana - sejak itu perusahaan dimiliki oleh hanya dua pemegang saham yaitu PT Krakatau
Steel (Persero) negara milik perusahaan baja terbesar di Asia Tenggara sebagai pendiri hanya
tersisa serta pemegang saham mayoritas dan PT Indhasana sebuah perusahaan swasta
nasional sebagai seorang pemegang saham minoritas. Saat ini KHI Pipe Industries yang
dimiliki oleh dua sharholder yaitu PT Krakatau Steel (Persero) dan PT Kertas Basuki
Rachmat Indonesia Tbk. Kegiatan utama perusahaan ini adalah untuk membuat satu layanan
berhenti di produksi pipa baja berkualitas tinggi untuk minyak dan gas, serta untuk keperluan
struktural bersama dengan layanan perlindungan korosif. The Spiral Welded Steel Pipe, High
Frequency Resistance Welded Pipa dan aplikasi perlindungan korosif seperti Epoxy Coating
Eksternal Cair, Coal Tar Enamel Coating, Internal Semen Lining, Coating Beton Berat, FBE
coating, Tiga Layer Polyethylene Coating, dan Tiga Polipropilena Lapisan Coating adalah
diproduksi di pabrik terpadu kami di Cilegon - Indonesia.
Sebagai anggota Krakatau Steel Group, KHI juga menawarkan paket lengkap layanan
engadaan baja dengan menyediakan produk-produk baja lainnya seperti rebar, bagian, balok
H, dll piring terutama untuk proyek-proyek di mana pipa juga dimanfaatkan. Untuk menjaga
standar kualitas tinggi PT KHI Pipe industri menerapkan kontrol kualitas menyeluruh dan
prosedur jaminan. akreditasi internasional juga terus dilakukan untuk memastikan bahwa
produk dan layanan kami memenuhi standar internasional serta kebutuhan pelanggan.
Sertifikasi API 5L telah diperoleh sejak tahun 1977 dan sistem manajemen ISO 9002 sejak
tahun 1993. Yang terbaru adalah sertifikasi ISO 9001:2000 yang diperoleh pada tahun 2002.
PT KHI Pipe Industries merupakan anggota dari Krakatau Steel Grup bersama dengan
sembilan perusahaan lain anak perusahaan PT Krakatau Steel yaitu PT Krakatau Wajatama,
PT Pelat Timah Nusantara, PT Krakatau Daya Listrik, PT Krakatau Tirta Industri, PT
Krakatau Engineering, PT Krakatau Informasi Teknologi, Cilegon PT Krakatau Industrial
Estate, dan PT Krakatau Medika. Sebagai anggota grup ini PT KHI Pipe Industries serta
anggota lainnya saling mendukung dan dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia
dalam kelompok.
• Didirikan : 1972
• Pemegang Saham :PT Krakatau Steel PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
• Mills : Kawasan Industri Cilegon, Indonesia
• Produksi
Pipa Spiral: 105.000 Ton / Tahun
• Pipa ERW: 45.000 Ton / Tahun
• Pelapisan: 200.000 m² / Tahun
• Diameter :
8 "- 118" (Spiral Welded)
• 4,5 "- 12,75" (ERW longitudinal las)
• Wall Tebal
• 3,2 mm - 25 mm (Spiral Welded)
• 4,8 mm - 12,7 mm (HFRW Longitudinal Welded)
• Karyawan :
• 272 Regular Karyawan
• 500 Karyawan Kontrak
• Sertifikat :
• API 5L sejak 12 Oktober 1977
• ISO 9001:2000 sejak 23 November 1993
SEJARAH
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1972 dan mulai berproduksi komersial pertama pada
tahun 1973 dengan memproduksi Spiral Welded Pipes. Fasilitas produksi terletak di Krakatau
Industrial Estate - di mana PT Krakatau Steel (Persero) juga terletak dan pasokan bahan baku
(HRC) untuk produksi pipa. Sejak saat itu perusahaan telah berkembang dan diversifikasi
produksinya ke layanan perlindungan pipa korosif dan produksi Resistance High Frequency
Pipa las. Produksi Komersial pipa HFRW dimulai pada tahun 2006. Pengalaman panjang
dalam pembuatan pipa baja dan jasa perlindungan korosi memimpin perusahaan untuk
membangun teknologi baru tanaman coating (FBE (Fusion Berikat Epoxy0, 3LPE/PP (tiga
lapisan polyethylene / Polypropylene) dan sistem aliran mantel internal. Perusahaan ini baru-
baru ini menyelesaikan pendirian pabrik pada tahun 2007 sehingga perusahaan dapat menjadi
Integrated Pipe Mill di Indonesia, mampu memberikan layanan menghentikan satu di
produksi pipa baja. Selain itu, garis ekspansi mesin pipa baru Spiral (SPM 1800) juga telah
selesai pada kuartal pertama 2008, sehingga KHI kemampuan untuk memproduksi pipa
dengan dinding tebal juga meningkat.
Ini adalah kehormatan besar bagi kita untuk berpartisipasi dengan mitra kami di infrastruktur
dan konstruksi di Indonesia dan daerah lainnya.
PT.Kratau Wajatama didirikan pada tahun 1992. Saat ini, ia telah menjadi produsen
terkemuka steek di Indonesia. Perusahaan kami memproduksi produk-produk berkualitas
tinggi seperti INP, IWF, H-Beam, U-Channel, dan L-malaikat, Memperkuat Bar
(Terdeformasi & Bar Plain).
Sebagai anak perusahaan PT.Krakatau Steel, kami selalu berkomitmen diri untuk memberikan
produk kualitas tertinggi dan kepuasan pelanggan tertinggi. Kami siap untuk mengantisipasi
era global dan siap untuk bersaing dalam milenium ketiga.
I-Beam (I)
WF
Saluran
Sejarah
1962
Baja Trikora proyek sebagai perintis, yang terletak di Cilegon - Banten
1970
Mendirikan PT. Krakatau Steel - Wire Dingin Menggambar
1975
Dikembangkan Bar Mill Mill dan Bagian
1990
Bar Mill (150.000 TPA), Bagian Mill (45.000 TPA) dan Dingin Kawat Menggambar (12.000
TPA) dibagi oleh PT. Krakatau Steel
1992
Mendirikan PT. Krakatau Wajatama sebagai anak perusahaan PT. Krakatau Steel
2001
Selesai 150.000 TPA Bagian Mill
PT. Krakatau Engineering
PT. Krakatau Engineering (Formerly PT. Krakatau Engineering Corporation) was founded on
October 12, 1988 as a wholly owned subsidiary company of PT. Krakatau Steel (Persero).
Owns and occupies of 3300 square meters in Krakatau Industrial Estate, Cilegon, Province of
Banten. This serves as company’s operational center, while the head office is located on the
seventh floor of Krakatau Steel Building, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 54, Jakarta.
PT. Krakatau Engineering serves and conducts either government or private projects in form
of Engineering, Procurement and Construction (EPC) contract basis, Industrial maintenance
and also in consultancy services (Engineering, Study and Project Management).
Since its establishment, PT. Krakatau Engineering has been involved in engineering,
procurement and construction projects, with special attention given to the expansion and
development of Krakatau Steel’s production facilities and infrastructures.
PT. Krakatau Engineering also successfully conducts many projects outsides Krakatau Steel
either in industrial plant and infrastructures, such as: Pulp and paper Mill in Jambi, Urea and
Ammonia Plant in Aceh, Crude Palm Oil Mill in Riau, Overhead Transmission Line in
Cilegon, Sport Centre Building in Kuningan – West Java, Raw Water Pipeline in Tonasa,
Gresik and Cikampek, Carbon black feed stock facilities in Cilegon, and other projects and
clients.
recognition the global market demand, PT. Krakatau Engineering has successfully accredited
with quality management system of ISO 9001 : 1994 in 1996 and continuously with ISO
9001 : 2000 in 2003.
In serving of his clients, PT. Krakatau Engineering holds its principle, which underlies its
corporate motto:
PT. Krakatau Steel is Indonesia's only integrated steel plant. Since its establishment in 1974,
the company has grown to become the largest integrated steel plant in south east Asia. As one
of the nation's strategic industries, Krakatau Steel will continue to foster and support the
development of downstream industries in the interest of Indonesia's nation development
program.
With this crucial objective in mind, Krakatau Steel established PT. Krakatau Engineering
Corporation (hereinafter only called 'PT. Krakatau Engineering' or 'KE') as a wholly-owned
subsidiary to further develop the technical expertise gained in the previous engineering and
project management contracts.
Krakatau Engineering currently serves and conducts the projects in form of Engineering,
Procurement, and Construction (EPC) contract basis, Industrial Maintenance and also
consultancy services (Engineering, Study, and Project Management).
Krakatau Engineering formed around a nucleus of highly skilled personnel from Krakatau
Steel's Engineering and Construction Management Division. Gained from this resources,
Krakatau Engineering are able to apply their experience and capability to conduct the
expansion and up-grading of its parents company's production facilities and infrastructures,
as well as serve outside parent company either in industrial plant project and infrastructures,
such as: Pulp & Paper Mill, Urea & Ammonia Plant, Crude Palm Oil Mill, Overhead
Transmission Line, Buildings, Jetty, Pipeline and other projects.
With is highly trained and experienced personel and resources, Krakatau Engineering will
provide his services in a wide rang of clients in Indonesia's industrial plant and infratructures
sectors. In this way, Krakatau Engineering continuously plays an important role in building
the country's economic strength.
krakatau,Krakataueng,construction,konstruksi,procurement,jasa,Krakatau
Written by Administrator
Proudly we introduce Port of Cigading as the Indonesian gateway to regional and global
competitiveness in industrial product. Pursuant to the regional commitment of Southeast
Asian countries to market integration soon after the third millennial turn, business and
investment environment right at the West Java Industrial city of Cilegon is poised to be a
world-class, interconnected area with the development of the Port of Cigading.
Thanks to its being the Deepest Port in Indonesia, Port of Cigading has been prepared for
handling types of bulk cargoes either for transshipments or further industrial processing.
Port infrastructure keeps expanding, now including modern ship unloaders, conveyors,
warehousing, water supply and power plant. Integrated to the Coastal Industrial Estate
Cigading in both managerial and geographic terms, Port of Cigading provides cargo shipping
operators and investors alike with efficient handling of industrial cargoes.
With extensive experience of handling numerous types of such bulk cargoes as iron ore, coals,
corn, gypsum, silica, salt and sugar, Port of Cigading is committed to becoming a world class
bulk port service provider.
History
The Port of Cigading was established to provide facilities for loading and unloading for all
raw materials, product and spare parts of Krakatau Steel Company (KSC).
In 1970, the Government of Indonesia appointed Pertamina to take over operations of the
original Trikora Steel Plant and KSC was established at this time. KSC immediately began
land clearing to expand facilities for producing billet, sponge and other materials. In 1975 the
Government of Indonesia Ministry of Industrial took over operation of KSC because of
financial difficulties being experienced by Pertamina.
A strategic integrated plan was developed and implemented to extend PT. Krakatau Foundry
and Rolling Mill making KSC the largest integrated steel plant in South East Asia at that time.
In the same year, PT. Krakatau started to build the first pellet berth with a length of 300
meters and apron of 33 meters. The berth was built to accommodate 50,000 DWT vessels and
was completed and inaugurated by the President in 1997. Construction of a 270 meters berth
of sponge followed completion of the pellet berth. This berth was also to accommodate
vessels of 50,000 DWT. The bar mill began production in the same period. A berth for barges
was completed in 1984 , and in 1990 an additional pellet berth was constructed by extending
existing berth an additional 285 meters with apron of 25.2 meters. This latest berth, was
completed in 1992 and is able to accommodate vessels of 70,000 DWT. On February 1995,
construction of a berth for scrap steel was begun. In 1997 the berth was completed with a
length of 240 meters.
In year of 1996, PT Krakatau Steel released the management of Cigading Port to its subsidiary
company named PT. Krakatau Bandar Samudera. This was a part of restructuring strategy
made by PT. Krakatau Steel to operate the Port Cigading professionally.
PT Pelat Timah Nusantara
PT Pelat Timah Nusantara Tbk, or PT Latinusa Tbk for short, is the first company in
Indonesia, which produces tinplates of the quality acceptable to the international market. It
was established on August 19, 1982, under the Notary Deed of Imas Fatimah, SH, No.45, and
the majority shareholders are presently Nippon Steel Consortium (Nippon Steel Corp., Mitsui
Co. Ltd., Nippon Steel Trading Co. and Metal One).
Nippon Steel Consortium is also the supplier of our raw materials, the Tin Mill Black Plate
(TMBP), so that availability of raw materials is always ensured.
We have skilled people who are always ready to assist our customers to solve their problem
with tinplate. With the experience we have gained since then, accompanied by continous
improvement, we are determined to give total satisfaction to customers through our top
quality tinplate , good service, and the supremacy we are processing.
HISTORICAL OVERVIEW
Feasibility Study
Phase
1973 - 1974
PT Tambang Timah together with BHP Steel of Australia, conducted the
first feasibility study for a tinplate plant with the conclusion that
contruction of a plant that year was not feasible.
1980
PT Tambang Timah and PT Kratakatau Steel carried out further
feasibility study in cooperation with Kaiser Engineer International Corp.
USA, with conclusion of being feasible.
1981 - 1982
Decision was taken to proceed with project implementation and project
specification drafting, international tender, bid evaluation, and selection.
1983
In March 1983 project design was carried out, and in October 1983
cornerstone laying ceremony was done, follow by contruction work.
Plant
Contruction
Based on the result of the
feasibility study, the contruction
of a tinplate plant of 130,000 tons
per year capacity was carried out.
A consortium of Mannesmann
Demag Sack GmbH and Hitachi
Zosen Corp. carried out the
Company Establishment
PT Pelat Timah Nusantara Tbk, abbreviated PT Latinusa Tbk,
was establish on 19 August 1982. PT Latinusa Tbk is a PMDN
with the initial shareholders being PT Tambang Timah, PT
Krakatau Steel and PT Nusamba.
The current shareholders are Nippon Steel Corp (35%),
Krakatau Steel (20.1%), Mitsui Co. (10%), Nippon Steel Trading
(5%), Metal One (5%), PT Baruna Inti Lestari (4.9%), and Public
(20%).
Expansion Direction
Expansion of PT Latinusa Tbk is directed to become a company that is
sound with competitive advantage in facing challenges. As foundation to
grow in that direction, all resources available will be used to advantage
in the best possible manner and good relationships maintained with all
stakeholders, in order to materialize a company that has resilience and
strong competitiveness.
Pada tanggal 4 Juni 1993, kami – yang sebelumnya bagian dari organisasi MIS PT. Krakatau
Steel – terlahir sebagai salah satu anak perusahaan PT. Krakatau Engineering dengan nama
PT. Krakatau Information Technology (yang biasa kami sebut dengan Krakatau IT).
Melihat peran, urgensi, dan kontribusinya kepada PT. Krakatau Steel, maka pada tanggal 9
November 1995, Krakatau IT diakuisisi sebagai anak perusahaan PT. Krakatau Steel melalui
pengalihan saham dari PT. Krakatau Engineering.
.
Berbekal pengalaman dalam menjalankan sistem informasi di PT. Krakatau Steel – world
class steel company-, personel kami hadir sebagai mitra Pelanggan dengan menawarkan suatu
solusi bisnis berbasis teknologi informasi yang terintegrasi untuk membantu mengoptimalkan
proses bisnis Pelanggan. Solusi ini memungkinkan organisasi Pelanggan beroperasi secara
lebih efisien.
Kami hadir sebagai katalis untuk sebuah reformasi, di dalam proses menyelesaikan masalah
untuk para pelanggan kami, memberikan solusi yang bernilai tambah signifikan, dan
memberikan manfaat ekonomis yang lebih baik kepada pelanggan kami.
Tenaga professional kami yang berada dalam kelompok kompetensi (competence center)
terlibat dalam berbagai kegiatan pelanggan yang sangat bervariasi, membangun keahlian
setara kelas dunia dalam analisis, disain, rekayasa, implementasi, dan perawatan sistem pada
bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk suatu solusi yang ter-integrasi, secara total.
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC) merupakan anak perusahaan PT Krakatau
Steel perusahaan yang bergerak di bidang usaha pengelolaan dan penjualan tanah kawasan
industri. PT KIEC didirikan pada tanggal 16 Juni 1982 dengan misi menjadi pusat lokasi
industri hulu dan hilir industri baja, kimia dan petrokimia.
Berlokasi 100km dari Jakarta, PT KIEC telah mengikuti urutan logis pengembangan dan
pembangunan, khususnya sehubungan dengan daya tarik dari segi lokasi yang strategis dan
fasilitas infrastruktur yang tersedia.
• Properti Industri: Meliputi lahan industri, bangunan pabrik dan gudang berskala
standar.
• Properti Komersial: Meliputi hotel, lapangan golf, gedung perkantoran, restoran dan
pusat olahraga.
• Properti Rumah Tinggal: Meliputi perumahan, pusat rekreasi, apartemen dan
perumahan kota (perluasan di masa datang).
• Investasi dan Perdagangan: PT KIEC telah melakukan diversifikasi bisnis dalam
bentuk kerjasama yang berhubungan dengan bisnis dan perdagangan baja.
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, silakan kunjungi situs web PT KIEC
PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL) yang didirikan pada tanggal 28 Februari 1996
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kelistrikan, khususnya sebagai produsen
sekaligus pemasok energi listrik untuk Kawasan Industri Krakatau dan sekitarnya.
Fasilitas utama yang dimiliki PT KDL saat ini adalah pembangkit listrik tenaga uap dengan
kapasitas terpasang sebesar 400 MW - terdiri dari 5 unit dengan kapasitas masing-masing 80
MW - beserta jaringan transmisi (150 kV) dan distribusi (30 kV, 20 kV, 6kV, 400 V) di
lingkungan Krakatau Industrial Estate Cilegon. Untuk menjaga keandalan suplai listrik, PT
KDL juga diinterkoneksi dengan jaringan listrik tegangan tinggi dari PLN melalui tegangan
150 kV.
Saat ini sebagian besar penjualan tenaga listrik PT KDL masih didominasi oleh PT Krakatau
Steel dan Group. Strategi diversifikasi usaha dan pengembangan pasar diyakini dapat
mendukung eksistensi PT KDL di masa mendatang yang diwarnai oleh kondisi
perekonomian yang telah meningkat serta deregulasi di sektor ketenagalistrikan ke arah retail
system dan multiple sellers/multiple buyers.
Sebagian besar dari air bersih yang dihasilkan digunakan untuk kebutuhan industri dan
sebagian lagi untuk kebutuhan kota Cilegon. Air baku yang diambil dari sungai Cidanau
berasal dari danau alam Rawa Dano dan diolah menjadi air bersih melalui Water Treatment
Plant yang terdiri dari beberapa pentahapan proses antara lain flokulasi, sedimentasi, filtrasi
yang diikuti dengan disinfeksi.
Kapasitas terpasang dari unit pengolahan air adalah 2m3 per detik, dengan utilisasi saat ini
60% dari kapasitas terpasang.
PT Krakatau Medika
PT Krakatau Medika (PT KM) didirikan pada tanggal 28 Februari 1996 sebagai anak
perusahaan dari PT Krakatau Steel. Proses berdirinya merupakan bagian dari program
restrukturisai PT Krakatau Steel yang memisahkan unit-unit penunjangnya menjadi badan
usaha mandiri.
Sebelumnya PT KM bernama Unit Rumah Sakit yang merupakan bagian dari organisasi PT
Krakatau Steel. Kegiatan usaha PT KM saat ini adalah mengelola Rumah Sakit yang
berlokasi di kawasan industri Cilegon, berdekatan dengan kawasan wisata dan berada di jalur
utama transportasi darat yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera.
Kapasitas rumah sakit saat ini 209 tempat tidur dengan luas bangunan 21.500 m3.
Pelayanan yang tersedia di RSKM meliputi: rawat jalan (20 jenis spesialisasi bidang medis),
rawat inap, rawat intensif (ICU), rawat darurat, ruang operasi, ruang persalinan, dialisis,
laboratorium, radiologi, fisioterapi, farmasi, dan berbagai macam peralatan penunjang
diagnostik seperti CT scan, endoscopy, USG, treadmill, audiometry, spirometry.
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, silakan kunjungi situs web PT Krakatau
Medika
KS Q2 2020
PT Krakatau Steel (Persero) telah berhasil membuat sebuah arah perusahaan, atau common
purposes, dalam bentuk desirable end-state yang dinamakan Business Policy Framework
(BPF) : Krakatau Steel Quantum Quality 2020 (KS Q2 2020). Pada BPF KS Q2 2020
terdapat VISI dan MISI yang terbagi dalam 3 etape pencapaian, dalam bentuk voyage plan.
Pada voyage plan ini juga diidentifikasikan challenge dan constraint dari perjalanan panjang
ke 2020.
VISI PERUSAHAAN
Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang
secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia.
MISI
Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa.
Selain voyage plan, di dalam perjalanan BPF KS Q2 2020 juga dibuat Long Term
Development Plan (LTDP), yang merupakan tahapan makro etape perjalanan yang dibagi
menjadi 3 tahapan. Secara lebih detail apa yang ada di LTDP selanjutnya dijabarkan dalam 3
buah "5 Years Business Plan" atau yang biasa dikenal dengan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan. Seluruh rencana di dalam 5YBP telah terlebih dahulu dilakukan uji dengan
reality testing berdasarkan pada sumber-sumber yang dimiliki dan pelaksanaannya sesuai
dengan skala prioritas. Dalam mewujudkan 5YBP, maka disusun Project Deployment.
Dengan cara selalu berupaya untuk mampu beradaptasi terhadap perubahan-perubahan dalam
bisnis yang terjadi setiap saat dalam Sustainable Self-Transformation, maka KS Q2 2020
mempunyai tujuan utama, yaitu :
1. Stakeholder Satisfaction
2. Sustainable Profitability & Growth
3. Environmental Friendliness
Untuk mencapai itu maka kegiatan perusahaan dibagi dalam 4 (empat) Main Activities
Center, yang dijabarkan dalam 16 Activities. Keempat Main Activities Center tersebut
adalah :
1. Enterprise Governance, yaitu merumuskan dan menetapkan arahan strategis perusahaan
agar tercipta kesatuan dan komitmen setiap insan perusahaan demi terwujudnya Good
Corporate Governance yang dapat menunjang upaya perusahaan mencapai kondisi kemampu-
labaan yang berkesinambungan.
2. Business Excellence, yaitu membangun integrasi internal dan daya saing perusahaan
dalam upaya meningkatkan strategic excellence & operating excellence baik untuk sisi teknis
maupun sisi manusia.
PT Krakatau Steel (Persero) tetap giat dalam komitmennya untuk terus ikut serta dalam
peningkatan kesejahteraan usaha kecil. Berbagai upaya terus dilakukan sebagai wujud nyata
kepedulian PT Krakatau Steel (Persero) dalam peningkatan perekonomian masyarakat.
Penerapannya dilakukan berupa:
• Pembinaan secara langsung kepada masyarakat dengan menjalankan program
pembinaan usaha kecil (Program Kemitraan & Bina Lingkungan).
• Peningkatan kerja sama dengan pemerintah daerah.