You are on page 1of 36

Peran Internet Dalam Pendidikan

Peran Internet Dalam Pendidikan, Langkah dalam Pembelajaran Modern


Oleh : Miftah Nashir

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hak dan tanggung jawab setiap individu, untuk mendapatkan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu.[1] Dan pendidikan layak merupakan hak
bagi setiap manusia dalam kehidupannya, ini merupakan kebutuhan dasar yang mau tak
mau harus terpenuhi, bila tidak maka akan terjadi ketimpangan dalam segala hal.

Pendidikan merupakan media pembentuk insan yang cendekia, bermoral dan


menjungjung tinggi nilai kemanusiaan juga ketuhanan. Dan selayaknya pula bila kita
dituntut untuk mendukung berbagai aspek yang berkaitan dengan pendidikan , baik itu
sarana prasarana ataupun berbagai hal yang mendukungnya, karena hal itu akan
menunjang keberhasilan pendidikan.

Alat untuk menunjang keberhasilan pendidikan itu terdapat banyak aspek, termasuk di
dalamnya sarana prasarana, lingkungan, juga tak kalah pentingnya adalah sistem
pendidikan itu sendiri. Sejauh mana keberhasilan pendidikan bisa dicapai tergantung
bagaimana kualitas dari sistemnya.

Media yang terkait dengan dunia pendidikan itu bervariasi, bisa melalui media
konvensional dan juga yang melalui media modern, seperti komputerisasi sekolah.
Kenyataan dilapangan membuktikan bahwa penggunaan media modern seperti itu masih
langka dan belum sepenuhnya merata di Indoensia .

Kenyataan ini dapat dimaklumi mengingat dunia pendidikan di Indonesia masih sangat
ketinggalan , bahkan jauh di bawah tetangga kita Malaysia. Anggaran yang diberikan
oleh pemerintah untuk dunia pendidikan belum memadai yakni hanya 10 persen, maka
tak heran kalau prestasi dunia pendidikan di Indonesia semakin menurun dan tak berdaya.

Padahal kalau kita melihat di negara - negara yang sudah maju, komputerisasi pendidikan
merupakan suatu hal yang diutamakan dan sistemnya sudah berjalan dengan baik , hal itu
disebabkan karena para pendidiknya mampu menggarap teknologi dan punya kesadaran
bahwa untuk belajar itu tidak melulu menggunakan media tradisional yang sudah usang.
Kenyataan di Indonesia masih banyak yang menggunakan metode tradisional yang kaku
dan kurang mengeksplorasi kemampuan siswa dalam mencari informasi.
Penggunaan media modern dalam pendidikan seperti komputer memang terkesan mahal
atau dikesankan mahal, tetapi sangatlah besar manfaatmya. Apalagi kalau komputer yang
terhubung dengan saluran Internet, dapat dipastikan bahwa informasi yang didapat oleh
siswa maupun guru akan lebih kaya dan bervariasi dibanding hanya berkutat dengan buku
teks pelajaran saja.

Berkaitan dengan hal di atas penulis tertarik untuk mengupas fenomena pendidikan yang
berkembang di era globalisasi, hanya saja penulis menitikberatkan untuk membahas
tentang perkembangan dunia pendidikan yang berkaitan dengan media pembelajarannya,
apalagi sekarang telah banyak berkembang Pembelajaran Jarak Jauh ( Distance
Learning ) dimana pembelajaran model ini sudah banyak diterapkan di negara-negara
maju.

Budi Raharjo berpendapat bahwa sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi
oleh pendidikan di seluruh dunia adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan
yang konvensional merupakan sumber informasi penting dan sayangnya tidak murah.
Buku-buku dan jurnal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan perpustakaan
sekolah yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai
lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak memiliki perpustakaan yang
lengkap. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang
mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, dengan adanya Internet masalah akses tidak
akan menjadi masalah lagi. [2]

Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih


berat dibanding dengan tempat lain, pada kenyataannya perpustakaan di Indonesia sangat
langka sekali keberadaanya , kalaupun ada itupun hanya ada di tingkat Kabupaten atau
Provinsi yang aksesnya jauh dari desa, bisa dibayangkan betapa minimnya informasi
yang diterima oleh siswa di daerah. Meskipun di tiap sekolah memiliki perpustakaan ,
kenyataannya masih jauh dari memadai. Adanya Internet merupakan salah satu solusi jitu
untuk mengatasi masalah ini.

Selanjutnya dalam artikel yang berlainan Budi Raharjo menjelaskan tentang kemudahan
dalam mengakses perpustakaan lewat Internet serta dalam mengakses perpustakaan di
negara lain.[3] Sesuai dengan perkembangan zaman, materi perpustakaan berkembang
tidak hanya berupa bahan kertas, akan tetapi dapat berupa bentuk lain, seperti film, file
komputer dan CD. [4]

Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap
sumber informasi bukan menjadi malasah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu
sumber informasi yang mahal harganya. Adanya Internet memungkinkan seseorang di
Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat. Mekanisme akses
perpustakaan dapat dilakukan dengan menggunakan program khusus (biasanya
menggunakan standar Z39.50, seperti WAIS) aplikasi telnet (seperti pada aplikasi hytelne
atau melalui web browser (Netscape dan Internet Explorer).[5]

Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Bidang apapun
yang kita minati, pasti ada informasinya di Internet. Contoh-contoh sumber informasi
yang tersedia secara online antara lain: Library, Online Journal dan Online courses.

Di era globalisasi ini , Internet merupakan sebuah alat untuk menyebar luaskan seluruh
informasi., tanpa batas bahkan tanpa sensor dari pihak manapun, yang uniknya kita bisa
membagi (share) informasi apa saja dan siapapun bebas untuk mengaksesnya.

Menurut para ahli, pengguna Internet semakin bertambah dari tahun ke tahun, pada tahun
1994 pengguna Internet hanya berkisar 3 juta orang, pada tahun 1996 jumlah ini menjadi
dua kali lipat yaitu menjadi 60 juta pengguna, 100 juta pada tahun1998 dan pada tahun
2006 mencapai 1 miliar orang yang menggunakan Internet. Menurut hasil survey Netcraft
Secure Server Survey yang meneliti tentang perkembangan web ternyata web sudah
tumbuh menjadi 74.409.971 buah pada bulan Oktober 2006. Dalam survey tersebut
disebutkan bahwa layanan berupa e-mail, newsgroup, chat, file sharing, digital library,
blog, community serta e-commerce adalah layanan yang banyak diminati para pengguna
Internet.[6]

Kelebihan Internet yang tidak ada pada perpustakaan konvesional sangatlah beragam,
berikut adalah kemudahan akses yang ditawarkan Internet :

1. Akses ke pakar. Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga


memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain. Seorang siswa
di Jakarta dapat berkonsultasi dengan dosen di Bandung atau bahkan di San Fransisco,
Amerika Serikat.
2. Media kerjasama. Internet bisa dijadikan sebagai media penghubung antara berbagai
civitas akademika di Nusantara yang mudah, efisien, dan lebih murah. Para siswa
ataupun guru bisa saling bertukar informasi dengan yang lainnya di seluruh Indonesia
atau dunia sekalipun. Dari kegiatan komunikasi yang intensif inilah diharapkan muncul
kerja sama yang saling menguntungkan berbagai pihak. [7]
3. Pertukaran informasi yang lebih cepat.
4. Bisa dilakukan secara langsung dan live.
5. Cakupannya mengglobal dan mendunia ,sehinga kita leluasa untuk mencari referensi
kapanpun dan di manapun .
6. Meningkatkan pergaulan global .

Terlepas dari semua dampak negatif Internet yang selalu mengintai, penulis berpendapat
bahwa pembelajaran melalui Internet adalah suatu hal yang urgen dan keadaannya sangat
dibutuhkan bagi para pelajar di Indonesia khususnya bagi para santri SMA Plus
Muallimin Persis Rajapolah. Maka pengajaran dengan melibatkan Internet adalah penting
sekali.

Oleh karena itu pemahaman yang benar tentang Internet mutlak diperlukan, mengingat
banyaknya tantangan yang akan dihadapi di masa depan yang semakin terbuka dan up to
date. Maka selayaknya para praktisi pendidikan pun tak ketinggalan untuk berkecimpung
dalam bagian ini, karena belajar pada dasarnya bisa dilakukan kapanpun, siapapun dan di
manapun tanpa ada batas ruang dan waktu.
Dari latar belakang di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul

“ PERAN INTERNET DALAM PENDIDIKAN, LANGKAH MENUJU


PEMBELAJARAN MODERN .” Penulis melihat bahwa ke depan perilaku manusia
sedikit besarnya akan berubah seiring dengan memasyarakatnya Internet , apalagi jika
Internet sudah menyentuh kalangan menengah ke bawah. Dan hal ini bisa dimafaatkan
dalam bidang pendidikan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah di uraikan, maka penulis merumuskannya sebagai


berikut :

1. Apakah Internet itu ?

2. Apa manfaat Internet bagi guru dan siswa?

3. Bagaimana peran Internet dalam pendidikan ?

4. Bagaimana contoh pola pembelajaran modern melalui Internet ?

C. Signifikansi Penulisan

Setiap karya yang dibuat tentunya mempunyai tujuan tertentu untuk apa karya tersebut
dibuat. Dan berdasarkan rumusan di atas, maka tujuan dari karya ini adalah :

1. Untuk mengetahui tentang Internet.

2. Untuk mengetahui manfaat Internet bagi guru dan siswa.

3. Untuk mengetahui sejauh mana Internet berperan dalam pendidikan.

4. Untuk mengetahui contoh pola pembelajaran modern melalui Internet.

Adapun kegunaan dari karya tulis ini adalah sebagai berikut :

1. Melalui karya tulis ini diharapkan guru dan siswa mampu

memanfaatkan Internet sebaik mungkin.

2. Melalui karya tulis ini diharapkan guru dan siswa dapat berpartisipasi
dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional.

3. Melalui karya tulis ini diharapkan timbulnya kesadaran pada diri guru

dan siswa tentang pentingnya pemanfaatan Internet dalam pendidikan.

D. Metode Penelitian dan Penulisan.

1. Metode Penelitian.

Dalam penelitian ini, Penulis mengunakan metode kepustakaan (Library Research), yaitu
dengan mengumpulkan sumber-sumber bacaan, diantaranya;

a. Sumber Primer, yaitu buku berjudul “ Komputerisasi Pendidikan Nasional”, karangan


Oemar Hamalik , dan situs www.oke.or.id.

b. Sumber Sekunder, yaitu dengan cara mengumpulkan dan merangkum sumber-sumber


bacaan, baik berupa artikel, buku-buku, jurnal, yang berhubungan dengan pembahasan
ini.

Penulis juga menggunakan menggunakan metode pencarian sumber di Internet pada situs
– situs yang di percaya.

2. Metode Penulisan

Dalam penelitian karya tulis ini, penulis menggunakan metode Deskriptif , yaitu
mendeskripsikan atau memaparkan apa yang telah penulis baca dari sumber –sumber
yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB II

INTERNET DAN PERKEMBANGANNYA

A. Pengertian Internet

Internet adalah singkatan dari Interconnection Networking. Dikatakan juga sebagai a


global network of computer networks yang berarti Internet merupakan sebuah jaringan
komputer dalam skala global. [8]
Dan dinyatakan pula bahwa Internet adalah jaringan komputer dunia yang saling
terhubung antara satu dengan yang lainnya dan terhubung melalui IP (Internet Protocol).
Sehingga memungkinkan komputer-komputer yang ada di dunia ini dapat saling
berkomunikasi tanpa batas wilayah , hukum ataupun budaya.

Secara fisik Internet dianalogikan sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti
bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan. Node bisa berupa
komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi, sedangkan garis penghubung antar
simpul disebut sebagai tulang punggung (backbone) yaitu media komunikasi terestrial
(kabel, serat optik, microwave, radiolink) maupun satelit . Node terdiri dari pusat
informasi dan database, peralatan komputer dan perangkat interkoneksi jaringan serta
peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari, menempatkan dan atau bertukar
informasi di Internet. [9]

Secara umum Internet adalah sebuah database yang sangat besar yang menampung
berbagai macam informasi yang sangat banyak, sehingga bisa dianalogikan sebagai
sebuah perpustakaan besar yang bersumber dari berbagai belahan dunia.[10] Internet
merupakan sarana yang ampuh yang dapat menghubungkan ke sejumlah besar informasi
seperti koleksi dan layanan perpustakaan. [11]

Menurut Lani Sidharta dalam Oke.or.id menyatakan bahwa Internet tidak hanya berupa
interkoneksi antar jaringan komputer saja, tapi Internet sebagai sumber daya informasi
yang sangat lengkap.

….. walaupun secara fisik Internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer namun
secara umum Internet harus dipandang sebagai sumber daya informasi. Isi Internet adalah
informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan multimedia yang
sangat besar dan lengkap. Bahkan Internet dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain
(maya) karena hampir seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada di Internet seperti
bisnis, hiburan, olah raga, politik dan lain sebagainya. [12]

Dalam lingkup teknologi Internet merupakan jutaan komputer bahkan lebih yang saling
terhubung dalam sistem komunikasi global. Hal ini diungkapan Yannis Karaliotas, dia
menuliskan :

At a technological level, the Internet is millions of computers (no one is quite sure how
many,) interconnected through the worldwide telecommunications systems. All these
computers are able to share information with each other because they use common
communications protocols. At the human level, the Internet is the people who use those
computers and the information they share. The people come from all walks of life, acting
both as private individuals and representatives of organisations. Everyone on the Internet
can publish information on any subject they wish, and almost everything published is
available to everyone else. As a result, the content is staggeringly extensive and varied.
[13]

Secara umum Jasmadi meringkas keunggulan Internet sebagai berikut :

- Komunikasi murah

- Sumber informasi besar

- Tantangan baru untuk berusaha

- Keterbukaan “tanpa sensor”

- Jangkauan yang tidak terbatas

Sedangkan kegunaan Internet di spesifikasikan sebagai berikut :

- Internet sebagai Media Komunikasi

- Internet sebagai Media Promosi

- Internet sebagai Media Komunikasi Interaktif

- Internet sebagai alat Research and Development

- Internet sebagai sarana Pertukaran Data [14]

B. Sejarah Internet

Internet muncul pertama kali pada akhir dekade 60-an saat United States Department of
Defense (DoD) membutuhkan standar baru dalam komunikasi jaringan militer (MILnet).
Standar baru ini harus mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di DoD
dengan komputer milik kontraktor dan organisasi ilmiah serta penelitian di universitas.
Jaringan ini diharapkan kuat dan aman terhadap berbagai kemungkinan kerusakan seperti
bencana atau perang. [15]

Tahun 1969 dibentuk Advanced Research Project Agency (ARPA) yang bertugas
melakukan penelitian jaringan komputer menggunakan teknologi packet switching.
Hingga tahun 1972 jaringan ini telah menghubungkan lebih dari 20 host dan disebut
sebagai ARPANet. ARPANet kemudian menjadi backbone Internetworking institusi
pendidikan, penelitian, industri dan kontraktor . Tahun 1986 ARPANet mulai
dikomersialkan dan dikelola oleh Advanced Network Service (ANS).[16]

Andrew S. Tanenbaum (1996) berpendapat bahwa yang berandil besar dalam perwujudan
Internet adalah tergabungnya jaringan regional seperti SPAN (jaringan fisika energi
tinggi), BITNET (jaringan mainframe IBM), EARN (jaringan akademis Eropa dan
digunakan pula di Eropa Timur) dan ditambah dengan sejumlah link transatlantik yang
beroperasi pada 64 Kbps - 2 Mbps pada tahun 1988.[17]

Jaringan Internet di dunia pada awalnya didukung oleh beberapa negara,seperti : Amerika
, Kanada, Eropa, Jepang dan Asia. Hal ini diungkapkan oleh Khoe Yao Tung dalam
Oke.or.id.

Jaringan pendukung Internet di seluruh dunia adalah : Amerika didorong oleh NFS -
ANSNet dan CO+RE (jaringan non profit terbatas)yang bekerjasama dengan Commercial
Internet Exchange (CIX) serta Sprint(perusahaan telekomunikasi umum) tahun 1990.
Pengesahaan RUU NREN (National Research and Education Network) oleh Kongres
Amerika pada Desember 1991. Ditambah 8 aliansi jaringan regional yang tergabung
dalam The Corporation for Regional an Enterprise Networking (CoREN) yaitu :
BARRNet, CICNet, MIDNet, EARNet, NorthWestNet, MYSERNet, SURANet dan
WestNet. CoREN bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi komersial MCI.
Kanada dengan jaringan backbone nasional CA* NetAustralian Academic and Research
Network (AARNET)The Europe Backbone (EBONE) dan The European UNIX Network
(EUNet) dan RIPE organisasi jaringan e-mail Eropa Jepang memiliki Widely Integrated
Distributed Environtment (WIDE), Today International Science Network (TISN), Japan
Academic Interuniversity Network (JAIN) dan Japan UNIX Network (JUNET). [18]

Drew Heywood menjelaskan bahwa standar bahasa komputer itu terdiri dari serangkaian
TCP yang berperan sebagai pengendali transmisi paket data serta menyatukan bahasa dan
kode berbagai komputer di dunia.

Standar bahasa komputer universal telah dikembangkan sejak 1969, terdiri dari
serangkaian protokol komunikasi disebut Transfer Control Protocol yang bertugas
mengendalikan transmisi paket data, koreksi kesalahan dan kompresi data dan Internet.
Protocol yang bertugas sebagai pengenal (identifier) dan pengantar paket data ke alamat
yang dituju. Protokol IP menyatukan bahasa dan kode berbagai komputer di dunia
sehingga menjadi standar utama jaringan komputer. IP berkembang cepat dan kaya
fasilitas karena bersifat terbuka, bebas digunakan, ditambahkan

kemampuan baru oleh siapapun dan gratis karena tidak dimiliki oleh siapapun. [19]

Menurut Khoe Yao Tung , Drew Heywood dan Andrew S. Tanenbaum dalam oke.or.id
fungsi utama protokol IP adalah :

File Transfer Protocol (FTP) yaitu fasilitas transfer file antar komputer Surat elektronik
(E-mail) atau fasilitas surat menyurat antar komputer yang terdiri atas Simple Mail
Transfer Protocol (SMTP) sebagai dasar komunikasi e-mail, Multi Purpose Internet Mail
Extensions (MIME) yaitu standar format binergrafik, dan suara agar dapat ditransmisikan
melalui e-mail, Post Office Protocol(POP) yaitu sistem penerima e-mail, Network News
Transfer Protocol (NNTP) sarana pertukaran berita, artikel dan diskusi melalui e-mail
Emulasi terminal jarak jauh (Telnet, Remote Login) yang memungkinkan suatu komputer
(client) untuk masuk dan mengendalikan host yang terletak jauhdarinya, misalnya pada
network yang lain atau di Internet Simple Network Management Protocol (SMNP) yaitu
protokol pengendalianperalatan network jarak jauh.[20]

Drew Heywood menyebutkan : “ fungsi utama itu masih diikuti dengan fasilitas Domain
Name System (DNS) yaitu metode penamaan dan pengalamatan suatu network
berdasarkan kelompoknya.” [21]

Sedang Andrew S. Tanenbaum memberi pengertian fungsi secara singkat :

“ Aplikasi TCP / IP menghasilkan 4 fasilitas penting E-mail, News, Remote Login dan
Transfer File. Semula tampilan Internet masih berupa teks murni, revolusi terjadi ketika
WEB atau World Wide Web (WWW - tampilan grafis dan multimedia di Internet)
diperkenalkan WEB dan HTML.”[22]

Sampurna dalam Oke.or.id menjelaskan tentang apa yang disebut dengan Web dan
HTML . WEB adalah sekelompok kode berbasis teks yang sederhana dan universal,
disebut Hypertext Markup Language (HTML). Karena berbasis teks, HTML dikenali dan
diterjemahkan segala jenis komputer dalam bentuk tampilan informasi yang sama.
HTML adalah kreasi Tim Berners Lee, kumpulan ilmuwan di Geneva Swiss. Maret 1989
Tim memperkenalkan WEB dan HTML sebagai standar antar muka distribusi informasi
di Internet yang mampu menggabungkan teks, grafik dan multimedia dengan metode
navigasi menu pada mesin UNIX.

HTML adalah bahasa kode pemrograman yang menjadi dasar bagi terwujudnya WEB.
Dengan HTML seluruh sistem komputer yang saling berbeda dapat mengenali format
yang ditampilkan dalam situs Internet. HTML berbasis teks yang sangat sederhana dan
praktis sehingga dapat dipahami oleh berbagai jenis komputer dalam platform sistem
yang berbeda. Dokumen HTML mengandung perintah teks yang disebut tag untuk
menampilkan tulisan, gambar, warna, suara, video, animasi dsb. serta link yang
menghubungkan berbagai topik. Dengan adanya HTML maka tampilan situs menjadi
lebih cantik [23]

C. Web, Internet dan Perkembangannya

Perkembangan Internet berawal sejak Januari 1992, ketika itu pengguna Internet
membentuk The Internet Society yang mempromosikan Internet. Tahun 1994 CERN dan
MIT membentuk World Wide Web Consortium (W3C) sebagai badan tunggal bagi
pengembangan WEB serta berwenang menetapkan berbagai standar di dalamnya.[24]

Menurut Andrew S. Tanenbaum dalam Oke.or.id : akhir 1990 telah berkembang menjadi
3 ribu jaringan dan 200 ribu komputer. Tahun 1992 satu juta host terhubung ke Internet
dan tahun 1995 terdapat puluhan backbone, ratusan jaringan menengah regional, puluhan
ribu LAN, jutaan host dan pengguna. Pertumbuhannya mencapai dua kali lipat setiap
tahun (data penelitian Paxton, 1996).[25]

Perkembangan WEB semakin pesat sehingga yang tadinya tampilannya hanya berupa
teks, sekarang mampu menampilkan berbagai objek seperti gambar, foto, atrau animasi.
“Kini WEB adalah antar muka paling populer di Internet yang mampu menampilkan
tidak hanya teks namun juga grafik, suara, video dan dimensi virtual (3D). Diperkirakan
pada akhir 1998 telah lebih dari 10 juta WEB site dibangun oleh institusi
pendidikan,bisnis, pemerintahan, media massa, hiburan, militer dan sebagainya dengan
pengguna lebih dari 100 juta. ” [26]

D. Internet Service Provider (ISP)

Kehadiran ISP sangat membantu dalam penghematan biaya akses karena biaya akses
akan ditanggung bersama oleh sejumlah pelanggan ISP tersebut.

Koneksi langsung ke Internet akan memakan biaya tinggi yang tidak mungkin
ditanggung oleh pengguna perorangan. Maka didirikanlah perusahaan penyedia jasa yang
membangun infrastruktur koneksi ke Internet (diluar sistem telepon) dan kemudian
membagi kapasitas yang dimilikinya kepada pelanggan. Dengan demikian biaya koneksi
akan menjadi ringan karena ditanggung bersama.

Sebagai organisasi komersial, ISP harus berbentuk badan usaha yang sah menurut hukum
yang berlaku juga terdaftar dalam lembaga Internet internasional serta memiliki alokasi
IP address (alamat Internet) yang diatur oleh Internet Address Network Authority
(IANA) dan memiliki domain yang terdaftar dan diakui komunitas Internet.

Beberapa kriteria umum untuk mengetahui kehandalan provider di Indonesia: Dari sisi
pelanggan perlu diketahui berapa banyak data dapat dipindahkan antara 2 titik dalam 1
detik ? Ini merupakan ide dasar bagi standar laju transfer data yang dinyatakan dalam
satuan Bit Per Second (Bps.). Semakin besar nilai Bps, maka semakin cepat data
dipertukarkan, satuan ini dibakukan sebagai standar kecepatan modem. [27]

Yang tak kalah penting adalah bandwidth yang dimiliki ISP. Bandwidth adalah lebar pita
saluran yang dapat dilewati data pada saat yang sama, dapat dianalogikan dengan 'berapa
lebar jalan yang akan dilewati mobil'. Semakin besar bandwidth yang dimiliki maka
semakin banyak data dapat ditransmisikan. [28]

E. Peralatan Standar yang Perlu Dimiliki untuk Akses Internet

Pada dasarnya Internet bisa di akses melaui komputer jenis apapun. Dan jenis komputer
yang popular digunakan oleh pengguna adalah Sistem Operasi Windows.

Internet dapat diakses siapapun melalui segala jenis komputer seperti Mac, PC,
Notebook, Palmtop, Mini komputer yang menjalankan sistem UNIX, DOS, Windows,
OS2 atau System Mac. Karena jenis komputer yang paling populer adalah PC dengan
sistem Windows maka referensi ini berdasarkan kriteria PC, sistem lain mengikuti
standar yang setara dengannya.CPU 486 16 Mb. plus Harddisk 1 Gb. dan modem 28.8
Kbps. telah cukup cukup memenuhi syarat minimal untuk memakai Internet secara
lengkap. Perangkat yang lebih baik dan lengkap akan banyak membantu terutama dalam
hal kecepatan proses. Processor sekelas Pentium generasi terbaru, RAM diatas 32 Mb.,
chipset teknologi terakhir , monitor layar lebar, multimedia dan modem 33.6 Kbps. - 56
Kbps yang mendukung berbagai standar transmisi data serta koreksi kesalahan adalah
pilihan terbaik. [29]

Untuk perangkat lunak, umumnya pengguna di Indonesia familiar dengan komputer jenis
PC dengan perangkat lunak yang bekerja di platform DOS dan Windows dengan uraioan
sebagai berikut :

- Sistem Operasi : MS Windows 3.x (+ Win32s), MS Windows 95, NT, IBM OS2,
LINUX / UNIX

- Browser : Internet Explorer 3.x, 4.x, Netscape Navigator 3.x, 4.x

(Communicator) Utility lain : FTP, Telnet, Finger, IRC, Mail + News

Reader dan sebagainya . Dan yang tak boleh ketinggalan adalah Anti

Virus yang bisa bekerja menangkal serangan dari Internet.

Utility Lain Browser adalah software navigasi yang berfungsi sebagai penunjuk dan
penuntun sekaligus menampilkan apa yang dijumpai di Internet bagi pengguna Finger
adalah fasilitas pencari identitas suatu alamat di Internet Telnet adalah suatu fasilitas
yang memungkinkan seseorang menghubungi dan menggunakan komputer yang berada
di tempat lain (remote) melalui Internet FTP (File Transfer Protocol) adalah protokol
yang menjembatani pertukaran file antara dua sistem di Internet. [30]
F. Bagaimana Setiap Sistem di Internet Dapat Saling Mengenali ?

Sistem di Internet dapat saling mengenali berkat adanya berbagai protokol transfer data
dan sistem pengalamatan yang unik untuk masing-masing node dan berbeda satu sama
lain.

Macam-macam protokol ini adalah : HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol
utama WEB yang mengatur tata cara yang harus dipakai oleh Browser untuk mengambil
dokumen WEB dalam format HTML FTP (File Transfer Protocol) yaitu protokol yang
mengatur tata cara transfer file dalam bentuk biner dan teks antara dua node Internet
Gopher yaitu protokol yang dirancang untuk mengakses sistem gopher (suatu server
dengan sistem menu) atau melalui Telnet. Telnet adalah protokol untuk melakukan
remote access melalui Internet antara dua node yang terpisah jauh. NNTP (Network
News Transfer Protocol) adalah protokol yang mendistribusikan beritadi Usenet yang
sering disebut sebagai News SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah protokol
untuk pengiriman e-mail POP (Post Office Protocol) adalah protokol untuk menerima,
mengenali dan menyimpan e-mail Dan sejumlah protokol lain yang bertambah sesuai
perkembangan teknologi Internet.[31]

Seluruh protokol ini dapat mengetahui lokasi suatu informasi berkat adanya metode
pengalamatan di Internet yang disebut URL (Uniform Resource Locator). Formatnya
adalah sebagai berikut : protokol_transfer://nama_host/path/nama_file contohnya :
http://www.mtv.com/music/index.html (http) protokol transfer yang dipakai, (www)
menunjukkan host tersebut mendukung WEB, (mtv) adalah nama host yang dituju, (com)
adalah nama top domain, (music) adalah path yang dicari dan (index.html) adalah
dokumen yang akan ditampilkan oleh browser dalam format HTML. Selain itu sistem
pengenal dan penamaan di Internet mengikuti suatu standar pengkategorian yang disebut
Domain Name System (DNS). Dengan DNS setiap nama di Internet harus mengikuti
kategori domain yang sudah ditentukan agar bisa dikenali.[32]

G. Sistem Kerja E-Mail

Sistem mail Internet bekerja sebagaimana kotak surat biasa, namun bedanya surat dikirim
dalam bentuk dokumen dan di distribusikan secara elektronik sehingga disebut E-mail.
Kelebihan e-mail adalah kecepatan, jarak ribuan mil hanya akan ditempuh selama
beberapa detik sedang dengan jasa pos bisa memakan waktu berminggu-minggu.

Format pengalamatan e-mail terdapat beberapa aturan yang berlaku, hal ini memudahkan
pengguna dalam menggunakan email serta memastikan setiap email yang dikirim sampai
pada tujuan yang dimaksud.
Format pengalamatan mail mengikuti standar sebagai berikut :
identitas_pemilik@nama_host misalnya dna3dc@mlg.ywcn.or.id (dna3dc) menunjukkan
identitas pemilik alamat kotak surat (mail box), (@) menunjukkanbahwa format
pengalamatan ini khusus untuk e-mail, (mlg) lokasi geografis host (Kota Malang), (ywcn)
nama host, (or) menunjukkan identitas domain host ywcn yaitu organisasi umum, (id)
identitas top domain host yaitu berada di negara Indonesia. Secara umum format ini mirip
URL dan tetap mengikuti standar DNS. Protokol yang menentukan distribusi mail di
Internet disebut Simple Mail TransferProtocol (SMTP) yang berbasis kode ASCII.[33]

H. Internet Mendukung Multimedia, Game dan Hiburan

Dengan kemajuan yang diraih oleh WEB kini semakin banyak macam informasi yang
dapat ditampilkan di Internet. Sehingga bisa dikatakan Internet merupakan sumber dunia
hiburan tak terbatas.

Jutaan kios yang mendukung multimedia (grafis, animasi, video, film, suara, efek 3D
dsb.) muncul dalam berbagai tujuan dan visi. Bahkan kini dengan software tertentu PC
anda bisa dijadikan video phone ke tujuan manapun dengan pulsa local.

Dengan teknologi tele conference konsep kegiatan pendidikan jarak jauh bisa
diwujudkan. Demikian juga game baik yang on line maupun yang harus dibeli, shareware
dan freeware telah menjadi bagian dari kekayaan Internet. Dunia hiburan yang lain
seperti musik, film, televisi, majalah, koran, tabloid, teater juga telah berada di Internet.
Kita bisa mendapatkan klip video yang di sukai dalam bentuk MPEG yang dengan
mudah dapat di download secara gratis. Informasi mengenai artis, gosip dan pernik
selebritis lainnya tersedia melimpah. Banyak fans club yang membuka kios Internet
dengan beragam informasi yang tidak terdapat dalam situs resmi. Dunia hiburan adalah
daya tarik yang lain bagi Internet karena kekayaannya. Media massa adalah kelebihan
lainnya.[34]

Layanan lain yang tersedia di Internet adalah koran online, sehingga kalau seseorang
tidak mendapatkan koran edisi cetak, maka jalan keluarnya adalah dengan mengakses
edisi online, dan koran online ini cukup mudah untuk di cetak.

Koran on line akan menghadirkan berita terkini dengan lebih cepat daripada loper koran.
Hal ini akan lebih menghemat waktu serta uang jika dibandingkan dengan membeli koran
dari loper koran.

BAB III
PERAN INTERNET DALAM PENDIDIKAN

A. Peran Komputer dalam Pendidikan

Sebelum penulis membahas tentang peran Internet dalam pendidikan, maka penulis akan
membahas dahulu tentang peranan komputer dalam pendidikan, karena bagaimanapun
berbicara Internet berarti berbicara komputer.

Oemar Hamalik menyebutkan bahwa terdapat enam peranan komputer dalam


pendidikan :

1. Penggunaan komputer sebagai kalkulator super.

2. Penggunaan komputer untuk mengajarkan komputer dan programnya

3. Penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam pembelajaran

4. Model tutor pengganti

5. Model laboratorium simulasi

6. Model pengajaran [35]

Selama ini media belajar masih menggunakan media tradisional yang dianggap masih
memenuhi kebutuhan belajar. Padahal sejak dulu terknologi telah diterapkan dalam
bidang pendidikan, sejak ditemukannya kertas, mesin cetak, radio, TV, komputer, dan
lain – lain segera dimanfaatkan dalam pendidikan. Alat-alat ini dimanfaatkan dalam
pendidikan sebagai “teaching machine” yang sengaja dibuat khusus untuk tujuan
pendidikan [36]

Penggunaan teknologi dalam pendidikan bertujuan untuk mengatasi kekurangan guru


dalam mengatasi berbagai masalah dalam bidang pendidikan.

” Banyak yang diharapkan dari alat-alat teknologi pendidikan untuk membantu mengatasi
berbagai masalah pendidikan, misalnya untuk mengatasi kekurangan guru guna
memenuhi aspirasi belajar penduduk yang cepat pertumbuhannya atau untuk membantu
pelajar untuk menguasai pengetahuan yang sangat pesat berkembang sehingga disebut
eksplosi pengetahuan untuk membantu siswa belajar secara individual dengan lebih
efektif dan efisien.[37]

Selain itu, Susan Brooks Young menulis dalam bukunya , Digital-Age Literacy for
Teachers: Applying Technology Standards to Everyday Practice menyatakan bahwa
siswa-siswi lebih menyukai mengerjakan tugas dengan bantuan teknologi dari pada
dengan cara tradisional :
Hari ini guru-guru harus mendapatkan kenyataan bahwa menyelesaikan tugas-tugas
dengan metode tradisional masih bisa berjalan, tetapi ini akan membuat siswa-siswi
menjadi dingin.Kenapa? karena di luar kelas mereka mempunyai akses ke teknologi yang
dapat membuat mereka dapat mengerjakan tugas-tugas yang sama yang lebih masuk akal
bagi mereka. Daripada memegang cara lama bagaimana dahulu guru-guru belajar, guru
seharusnya memanfaatkan teknologi di dunia nyata dan paling tidak, mencerminkan,
kalau tidak memimpin, penggunaan teknologi dikelas.[38]

Lebih khusus, penggunaan teknologi dalam pendidikan salah satunya adalah penggunaan
komputer yang berkaitan erat dengan Internet. Pada awalnya, penggunaan komputer
dalam pendidikan dikhawatirkan akan mengubah peranan guru, tetapi pengalaman
penggunaan teknologi dalam pendidikan mengatakan bahwa dalam proses belajar
mengajar guru tetap memegang peranan yang sangat penting.[39]

Selain itu, penggunaan teknologi dalam pendidikan dalam hal ini penggunaan komputer
dapat merangsang murid untuk belajar lebih kreatif.

Dalam proses belajar dengan komputer setiap murid secara individual menghadapai
komponen dalam mata pelajaran menurut keinginan masing-masing ….jadi boleh
dikatakan bahwa murid itu sendiri yang bertanggung jawab atas pelajarannya masing-
masing.

….Selain membimbing murid dalam pelajaran , komputer juga dapat menyimpan


informasi lebih banyak yang dapat digunakan oleh setiap murid yang ingin memperluas
pengetahuannya lebih dari apa yang di tuntut dalam kelas.[40]

Untuk mengimbangi perkembangan teknologi yang berkembang saat ini, maka agar tidak
terjadi masalah , para pendidik diharapkan memiliki keterampilan serta sikap positif
terhadap perkembangan alat teknologi yang bermanfaat bagi pendidikan.[41]

Penggunaan komputer dalam pendidikan antara lain berfungsi sebagai berikut :

1. Komputerisasi mempercepat pengolahan data pendidikan.

2. Pekerjaan analisa data tepat dan mantap.

3. Kesalahan menghitung dapat dihindari pada tingat minimal.

4. Komputer memiliki daya ingat yang sangat besar.

5. Komputer membantu proses belajar [42]


Bill Gates, pendiri Microsoft mengatakan dalam bukunya, The Road Ahead, bahwa
ketika alat teknologi yang tepat berada di tangan siswa-siswi maka hal itu akan
merangsang mereka untuk lebih mengeksplorasi potensinya :

Saya selalu peduli tentang pendidikan, tetapi sekarang saya seorang ayah sehingga saya
memberikan pemikiran yang lebih mendalam. Saya melihat dari pengalaman pribadi
bagaimana pembelajaran akan meningkat jika alat- alat yang tepat ada di tangan dan
bagaimana sulitnya itu ketika alat yang baik dan informasi tidak tersedia. Potensi
manusia terbuang ketika siswa-siswi di mana saja –terutama sekali anak-anak, yang
secara ilmiah mencintai komputer dan interaksi- tidak mempunyai akses ke teknologi
informasi yang menjadi barang biasa dalam dunia bisnis yang berpikir ke depan.[43]

. Manfaat Internet dalam Pendidikan

Internet memberikan kontribusi pada pendidikan berkaitan dengan penyediaan informasi


yang tepat, cepat dan cermat. Maka tak heran kalau terjadi sebuah kecenderungan baru
bagi pola pikir pelajar modern yang lebih memilih Internet sebagai media penyedia
informasi daripada harus bersusah payah mencari dari berbagai buku yang belum jelas
ada atau tidak informasi yang di cari.[44]

Lebih lanjut, perkembangan internet dalam dunia pendidikan telah menghasilkan sebuah
sistem pembelajaran yang atraktif dan inofatif yang disebut dengan sistem pembelajaran
jarak jauh. Dengan adanya sistem ini maka seorang pelajar tidak perlu lagi pergi ke
sekolah selayaknya sekolah formal.Namun cukup meluangkan waktunya untuk “bertatap
muka” dengan dosen lewat monitor komputer.[45]

Kajian yang dilakukan oleh Christie (1996) dalam Angelfire.com terhadap penggunaan
mail elektronik dan pencarian informasi di kalangan pelajar menengah mendapati bahwa ,
selain pelajar lebih antusias dalam belajar kelompok juga mereka lebih dekat dengan alat
teknologi sehingga merangsang mereka untuk lebih tahu terhadap “alam yang baru
ditemui” (virtual reality), dampaknya mereka selalu mendapatkan informasi terbaru.[46]

Dengan adanya pembelajaran dalam suasana baru seperti menggunakan internet di


sekolah telah membawa banyak perubahan kepada para pelajar. Mereka lebih mahir
dalam membuat kajian dan berpikir lebih kritis.[47]

Terdapat beberapa hal yang penting yang perlu diketahui oleh pendidik berkaitan dengan
internet :

Pertama, Internet hanya akan bertindak sebagai sebagai sumber dan alat bantu dalam
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Sehingga guru dituntut untuk merancang aktifitas
pembelajaran agar internet dapat digunakan secara maksimal.
Kedua, Komputer dan Internet tidak akan mengubah peranan guru. Malah sebaliknya,
guru akan dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, terlebih
dalam bidang Informasi dan Teknologi.

Ketiga, Penggunaan Internet dapat mengurangi beban guru dan murid, selain berbagai
tugas dapat diselesaikan dengan cepat, teratur dan sistematis.

Keempat, Internet akan bermanfaat bagi guru, murid serta ibu bapaknya dalam
menghadapai perkembangan informasi dan teknologi juga era glonalisasi. Semakin
berkembambangnya industri berbasis informasi yang akan menjadi corak kehidupan
masa yang akan datang, oleh karena itu perlu diperhatikan oleh segenap masyarakat
khususnya warga pendidikan serta orang tuanya. [48]

1. Manfaat Internet Untuk Guru

a. Meningkatkan Pengetahuan

Internet merupakan sebuah data base yang sangat besar yang menyimpan banyak
informasi, informasi yang terlingkup di Internet mencakup tentang politik, budaya, sosial
bahkan pendidikan. Dengan segala kemudahan yang diberikan Internet, maka pengguna
diberi kesempatan yang sebebas-bebasnya untuk mengakses informasi yang ada di
Internet. Sehingga guru yang akrab dengan Internet akan selangkah lebih maju dari yang
lain dan menjadi orang yang lebih dulu tahu.

b. Berbagi Sumber dengan Rekan Seprofesi

Banyak layanan Internet yang menyediakan forum diskusi online. Forum tersebut
dimaksudkan untuk mengumpulkan orang yang mempunyai hobi,profesi ataupun daerah
yang sama untuk saling berbagi informasi sehingga terjadi diskusi.

Biasanya sebuah forum dispesifikasi dengan berbagai segmen yang berbeda beda, dari
mulai hiburan, pendidikan, kesehatan, teknologi, gaya hidup dan sebagainya. Adapula
forum yang hanya mengkhususkan pada satu segmen saja misalkan pendidikan, yang
berarti topik diskusi yang dibahas dalam forum ini adalah pendidikan.

c. Bekerja Sama dengan Guru di Luar Negeri

Hal ini bisa dilakukan dengan adanya berbagai program yang tersedia di Internet,
biasanya program ini berupa penawaran produk pendidikan berupa software sebagai alat
untuk mempermudah dalam penyampaian materi kepada murid. Software ini sering
menawarkan metode yang praktis dalam mengajar maupun dalam pembuatan soal,
sehingga KBM terselenggara dengan efektif dan terarah.

d. Berpartisipasi dalam Forum Pendidikan Regional Maupun Internasional

Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan yang terdahulu, bahwa terdapat forum
online yang menampung user dari berbagai belahan dunia manapun, sehingga lewat
forum inilah para pendidik meningkatkan pengetahuannya dengan bergabung pada forum
diskusi regional ataupun internasinal, di sini guru bebas mengungkapkan pengalamannya
ke sesama teman seprofesi, karena bagaimanapun pengalaman setiap orang berbeda-beda.

e. Mencari Sumber Bahan Mengajar

Dengan adanya mesin pencari ( Search Engine) seperti Google.com,Yahoo.com,


Altavista.com, msn.com dan yang lainnya merupakan tool yang bisa digunakan untuk
mempermudah dalam pencarian informasi. Pengguna hanya tinggal mengetikan keyword
( kata kunci) informasi yang ingin di cari lalu dengan sekali klik, maka search engine
langsung menyediakan URL yang mengandung informasi tersebut.

Untuk menggunakan alat ini perlu adanya konsistensi dari pengguna tentang iformasi apa
yang akan dicarinya. Hal ini untuk menghindari pemborosan waktu juga biaya.

Internet adalah rimba belantara informasi, siapapun bisa tersesat didalamnya. Sering
pengguna intenet tidak menyadari bahwa dirinya berada dalam suatu tempat yang tidak
memberikan manfaat atau tidak menemukan apa yang dicarinya sesuai dengan minat dan
tujuan berInternet. Masalah ini muncul akibat ketidaktahuan, "hendak ke mana ?" adalah
pertanyaan yang umum.

Hal ini dimungkinkan karena search engine memiliki features atau fasilitas pencarian
berdasarkan kesesuaian kata kunci yang dimasukkan terhadap data base yang dimilikinya
baik itu sesuai seluruhnya, sebagian maupun tidak sesuai. Features ini dapat berperan
berkat adanya operator logika dalam metode digital yang berbentuk pemisahan kriteria
atas batasan "dan" "atau" "sama dengan" "tidak sama dengan" serta "benar" "salah".

Penentuan sikap dan tujuan sebelum melakukan koneksi Internet adalah patokan

perilaku yang harus selalu diingat. Kebijaksanaan akan mencegah anda tersesat atau
membuang sumber daya (waktu, tenaga, uang, pulsa) secara percuma atau untuk hal2
yang kurang bermanfaat. Tentukan terlebih dahulu tujuan anda berInternet, cari
informasi dari teman, buku, majalah atau media lain di mana alamat yang

berhubungan, fokuskan pencarian pada topik dan informasi yang anda inginkan dan
pergunakan search engine untuk memaksimalkan pencarian. [49]

Maka keberadaan mesin pencari ini akan mempermudah guru untuk mencari bahan
pelajaran tambahan yang tidak ada dalam buku pelajaran. Selain itu, buku pelajaran tidak
bisa di up date secara instant saat suatu data dalam buku tersebut telah berkembang
seiring perubahan zaman. Salah satu kelebihan internet adalah pertukaran informasi yang
serba cepat, informasi yang ada di belahan dunia manapun bisa sampai kepada kita dalam
hitungan detik, sehingga perubahan informasi terbaru yang terkait dengan bahan yang di
ajarkan bisa langsung di akses tanpa harus membeli buku keluaran terbaru.

f. Mencari Metode Belajar Baru

Hal ini bisa saja didapatkan dari teman seprofesi lain lewat diskusi online, atapun bisa di
cari menggunakan bantuan search engine dengan menggunakan kata kunci ( keyword)
yang tepat, misalkan kita mau mencari topik “teknik belajar yang baik” maka pengguna
mengetikan di kotak pencarian dengan menggunakan keyword seperti : teknik belajar,
belajar modern, teknik belajar modern, belajar yang baik. Lalu setelah itu klik perintah
pencarian, setelah beberapa saar maka akan muncul judul – judul artikel yang dimaksud.

2. Manfaat Internet bagi Siswa

a. Meningkatkan Pengetahuan

Semakin banyaknya layanan yang membidik segmen pelajar semisal yahooligans.com,


google scholar dan lain – lain yang mengkhususkan diri untuk melayani siswa – siwa
yang ada di seluruh dunia membuat mereka semakin aktif dan kreatif untuk menambah
ilmu pengetahuan mereka.

Sebenarnya bila dibandingkan dengan para siswa zaman 70-an , siswa zaman sekarang
sangat diuntungkan sekali dengan adaanya Internet, kalau dulu untuk mencari referensi
harus membeli buku atau meminjam buku ke perpustakaan yang memakan waktu dan
biaya yang tidak sedikit, maka siswa sekarang dimanjakan dengan banyaknya layanan di
Internet yang membantu mereka dalam menyelesaikan masalah mereka di sekolah. Tidak
hanya itu, Internet bisa di jadikan sebagai media suplemen informasi yang tidak di
berikan oleh gurunya di kelas , maka tak heran kalau siswa akan lebih dulu mengetahui
informasi daripada gurunya.

Ketika melakukan surfing di dunia maya, siswa dirangsang untuk lebih mengetahui
informasi yang tersedia tersebut, dengan bantuan mesin pencari informasi apapun akan
mudah untuk didapatakan.

b. Meningkatkan Kepekaan Akan Permasalahan yang Ada di Seluruh Dunia

Banyaknya situs berita seperti detik.com, republika.co.id, kompas.co.id dan lain–lain


memberikan konsumsi informasi kepada siswa dengan lebih banyak, apalagi kebanyakan
situs berita di Internet hampir setiap hari di up date, seperti detik.com yang selalu meng-
up date beritanya setiap terjadi perkembangan berita tersebut, bahkan di up date setiap
jam.

Belum lagi konsumsi informasi dari situs berita luar negeri yang mudah di akses akan
memberikan khazanah ilmu pengetahuan bagi siswa , sehingga nantinya informasi yang
telah didapat bisa disintesiskan dengan pelajaran yang telah dipelajari, dengan begitu
kepekaan berpikir dan respon akan permasalahan nasional ataupun global siswa semakin
terasah .

c. Meningkatkan Komunikasi dengan Siswa Lain

Salah satu kelebihan internet yaitu transfer informasi yang serba cepat, sehingga
memungkinkan terjadi komnikasi lisan ataupun tulisan secara langsung. Layanan internet
yang bisa menyediakan fasilitas ini adalah Yahoo Messenger dari Yahoo, Google Talk
dari Google ataupun bisa mengunakan IRC (Internet Relay Chat). Dengan keberadaan
layanan – layanan seperti itu memungkinkan siswa yang ada di seluruh dunia bisa saling
berkomunikasi secara langsung, secara otomatis dalam kegiatan komunikasi tersebut
terjadi sharing ilmu pengetahuan yang bisa menambah pengetahuan siswa, selain itu bisa
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bisa berinteraksi dengan sesamanya yang
berbeda latar belakang budaya, agama dan negara.

d. Mengembangkan Kemampuan di Bidang Penelitian

Internet juga secara langsung ataupun tidak langsung turut mengembangkan kemampuan
siswa dalam bidang penelitian, ketika seorang siswa di beri tugas untuk membuat sebuah
karya tulis, kecenderungan siswa untuk mencari informasi adalah dengan Internet, dalam
Internet informasi tersebar dan berserakan sehingga dibutuhkan kemampuan khusus
untuk mencari informasi yang tepat dan dapat di percaya, maka pada tahap ini siswa
dituntut untuk menganalisis sumber tersebut dan mensinkronkan dengan tema yang telah
ditentukan.

f. Sebagai Media Praktek Ilmu yang Didapatkan Di Sekolah

Terdapat banyak situs yang menyediakan tentang materi pelajaran yang dipelajari di
sekolah dan sesuai dengan kurikulumnya , dengan begitu siswa diharapkan mampu
mencari bahan yang belum diterima oleh gurunya, untuk kemudian dicarinya di Internet
karena bisa saja bahan yang ditemukan di Internet lebih baik dan bermutu daripada yang
siswa dapatkan di sekolah.

e. Merangsang Siswa untuk Menggunakan Bahasa Asing

Karena banyaknya sumber yang tersedia dalam format bahasa Inggris, maka secara
ototmatis siswa dirangsang untuk mempelajari bahasa tersebut untuk bisa mengetahui
informasi lebih jauh, dan kebanyakan informasi yang berbahasa Indonesia umumnya
mengambil referensi dari sumber yang berbahasa Inggris.

Selain itu, banyak istilah yang berkaitan dengan Internet menggunakan bahasa Inggris.

C. Pola Pembelajaran Modern di Internet

1. Belajar Jarak Jauh ( E-Learning )

a. Sejarah E-learning

Pembelajaran modern jarak jauh dimulai ketika Isaac Pitman berpikir untuk menulis
dengan cepat Britain lewat korespondensi pada tahun 1840-an. Sejak perkembangan
layanan pos berkembang pada abad ke 19 korespondensi komersial yang diadakan oleh
universitas mulai berkembang dengan menyediakan pendidikan jarak jauh kepada
mahasiswanya yang ada di luar negeri. Setelah adanya komputer dan Internet kegiatan
belajar model ini menjadi semakin mudah. University of London adalah yang pertama
kali menawarakan gelar untuk program belajar jarak jauh yang mendirikan External
Programme pada tahun 1858. Adapun yang lainnya yaitu University of South Africa,
yang menyediakan Pendidikan Korespondensi sejak 1946.[50]
b. Konsep E-Learning

Dalam bidang pendidikan, media Internet memiliki tiga karakter khas yang
menyebabkannya menjadi sangat penting dalam proses pembelajaran di sekolah,

1) sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan
terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many,

2) memiliki sifat interaktif ,

3) memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron

( synchronous ) maupun tertunda (asynchronous ).

Implementasi ketiga karakter tersebut, maka terciptalah sebuah metode yang atraktif dan
komunikatif dalam sistem pembelajaran yakni sistem pembelajaran jarak jauh secara
online. [51]

E-learning juga didasari ide dengan pertanyaan tentang bagaimana cara membelajarkan
masyarakat dan memasyarakatkan belajar. Hal ini didasari karena masih banyaknya
kelompok sosial dalam masyarakat yang berdiam diri secara

pasif dan tidak mempunyai upaya untuk melakukan kegiatan belajar secara terencana dan
tertuju. Oleh sebab itu perlu adanya sistem pembelajaran yang

memberikan kesempatan belajar kepada mereka yang bersifat lebih menantang,

merangsang, mendorong, dan mengarahkannya untuk memperoleh kemampuan secara


optimal. [52]

Selain itu metode pengajaran tradisional dianggap masih kurang efektif jika dibandingkan
dengan metode pengajaran modern. Sistem ini diharapkan dapat menambah metode dan
materi pengajaran tradisional seperti diskusi dalam kelas, buku, CD-ROM dan pelatihan
komputer non Internet. [53]

Ada beberapa karateristik sistem belajar jarak jauh ( E-Learning ) yang membedakannya
dengan program pendidikan lainnya , yaitu :

1) merupakan sebuah sistem pembelajaran yang disajikan dari jarak jauh dan

dapat menjangkau peserta didiknya dimanapun mereka berada.

2) Proses belajar dilakukan secara mandiri berdasarkan pendekatan


cara belajar siswa aktif.

3) Sumber belajar adalah bahan – bahan yang telah disediakan berupa modul yang telah
dikembangkan sesuai kurikulum.

4) Interaksi belajar mengajar dilakukan secara tidak langsung , melainkan dengan


bantuan dan bimbigan oleh tutor yang memiliki kualifikasi professional tertentu.

5) Diselenggarakan dalam satuan waktu tertentu sesuai dengan tuntutan program.


Program E-learning bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
peserta didik. Programn E-Learning disusun dalam jenjang-jenjang pendidikan sesuai
dengan jenis dan sifat pendidikannya.

6) Penilaian dalam program ini lebih ditekankan pada menilai diri sendiri secara formatif,
berbeda dengan penilaian summatif yang menitikberatkan mutu secara nasional. .[54]

Lebih khusus, sistem pendidikan jarak jauh merupakan metode pengajaran dimana
aktivitas pengajaran dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas belajar. Hal ini
dikarenakan siswa bertempat tinggal jauh atau terpisah dari lokasi lembaga pendidikan.
Sebagian karena alasan sibuk sehingga siswa yang tempat tinggalnya dekat dari lokasi
lembaga pendidikan tidak dapat mengikuti proses pembelajaran.

Dengan adanya E-learning, siswa tidak perlu repot untuk datang ke kampus tapi cukup
mempelajari di rumah atau di manapun juga.

Siswa tidak perlu datang ke kampus, tapi cukup duduk di rumah atau di kantor. Duduk di
depan layar televisi yang dilengkapi dengan monitor yang tersambung dengan jaringan
internet atau web-camera, siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar. Mendengarkan
penjelasan instruktur dari layar televisi dan sekaligus bisa bertanya melaui microphone
dan monitor. Dan instruktur yang sedang berada di kampus bisa memperhatikan siswa
melalui layar televisi pula. Proses belajar mengajar bisa berlangsung secara normal
sabagaimana layaknya sistem pendidikan langsung, meskipun siswa dan instruktur berada
di tempat yang berbeda. Keterpisahan kegiatan pengajaran dari kegiatan belajar adalah
ciri yang khas dari pendidikan jarak jauh. [55]

Di beberapa negara maju, pendidikan jarak jauh merupakan alternatif pendidikan yang
cukup digemari. Sistem pendidikan ini diikuti oleh anak-anak, siswa, karyawan,
eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan). Beberapa tahun
yang lalu, hampir semua sistem pendidikan jarak jauh dilakukan dengan surat menyurat,
atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Tapi, saat ini hampir semua sistem
pendidikan jarak jauh atau distance learning khususnya di Amerika, Australia dan Eropa
berbasis pada web atau teknologi informasi dan dapat diakses melalui Internet.[56]

Untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar dalam e-learning, maka hal yang
diperlukan adalah sarana penunjang yang berbasis teknologi informasi.

Sebagaimana sistem pendidikan langsung atau konvensional, sistem pendidikan jarak


jauh juga membutuhkan sarana prasarana penunjang pendidikan, agar tujuan umum
pendidikan bisa diwujukan sesuai dengan jenjang pendidikannya. Sarana penunjang
biasanya berupa modul-modul pelajaran yang dikirim kepada siswa. Sarana bisa juga
berbasis teknologi informasi. Munculnya teknologi informasi dan komunikasi pada
pendidikan jarak jauh ini sangat membantu sekali. Seperti dapat dilihat, dengan
munculnya berbagai pendidikan secara online atau web-school atau cyber-school, dengan
menggunakan fasilitas internet. Pendekatan sistem pengajaran yang dapat dilakukan
adalah dengan melakukan pengajaran secara langsung (real time) ataupun dengan cara
menggunakan sistem sebagai tempat pemusatan pengetahuan (knowledge). Hal ini
memungkinkan terbentuknya kesempatan bagi siapa saja untuk mengikuti berbagai
jenjang pendidikan sejak taman kanak-kanak (TK) sampai perguruan tinggi (PT).[57]

c. Faktor Penunjang Keberhasilan E-learning

Dari sisi instruktur (guru), beberapa faktor yang penting untuk keberhasilan sistem
pendidikan jarak jauh adalah perhatian, percaya diri guru, pengalaman, mudah
menggunakan perlaatan, kreatifitas, active learning, dan kemampuan menjalin interkasi
dan komunikasi jarak jauh dengan siswa.

Dari sisi siswa, salah satu faktor yang penting adalah keseriusan mengikuti proses belajar
mengajar di saat instruktur (guru) tidak berhadapan langsung dengan siswa. Pada tahap
ini, keterlibatan dan kehadiran ‘orang-orang’ di sekitar, termasuk anggota keluarga
memegang peranan penting dan strategis. Kehadirannya bisa mendukung berlangsungnya
proses belajar mengajar secara efektif, tapi sebaliknya bisa juga menjadi penghambat.

Faktor yang lainnya adalah active learning dan komunikasi yang efektif. Partisipasi aktif
siswa akan mempengaruhi cara bagaimana mereka berhubungan dengan materi yang
akan dipelajari.[58]

Tercapainya keberhasilan dalam sistem e-learning ini ditunjang dengan adanya


komunikasi yang efektif dan maksimal antara guru dan siswa dengan menggunakan
fasilitas pendidikan yang tersedia.

Keberhasilan sistem pendidikan jarak jauh ditunjang oleh adanya interaksi dan
komunikasi yang efektif dan maksimal antara intstruktur (guru) dan siswa, interaksi
antara siswa dengan berbagai fasilitas pendidikan seperti mudul-modul pendidikan
interaksi antara siswa dengan ‘orang-orang’ sekitarnya, dan adanya pola pendidikan aktif
dalam masing-masing interaksi tersebut. Juga keaktifan dan kemandirian siswa dalam
pendalaman materi, mengerjakan soal-soal ujian, dan kreativitas mencari materi-materi
penunjang dari sumber-sumber lain seperti internet atau digital-library.[59]

d. Kelebihan dan Kekurangan E-Learning

1) Kelebihan E-Learning

Dalam bentuk yang beragam, e-learning menawarkan keuntungan-keuntungan yang tidak


ternilai untuk para pengajar dan pelajar. Kelebihan e-learning adalah sebagai berikut. :

a) Jalan Alternatif Untuk Pemerataan Dalam Bidang

Pendidikan

Sistem ini dijadikan satu alternatif pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan.
Sistem ini dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat beberapa
diantaranya; keterbatasan tenaga pengajar, jarak antara lembaga pendidikan dan siswa
yang berjauhan, kelangkaan pengajar berkualitas, dan lain lain.

b) Mengefektikan Waktu dan Biaya

Lembaga penyelenggara e-learning dapat mengurangi bahkan menghilangkan biaya


perjalanan untuk pelatihan, menghilangkan biaya pembangunan sebuah kelas dan
mengurangi waktu yang dihabiskan oleh pelajar untuk pergi ke sekolah.

Hasil survei di Amerika, menyatakan bahwa program ini sangat efektif dalam
meningkatkan kualitas dan dapat menekan biaya serta waktu menjadi lebih singkat .

Computer based distance-learning sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih


baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World bank)
pada tahun 1997 telah mengumumkan program Global Distance Learning Network
(GDLN) yang memiliki mitra disebanyak 80 negara di seluruh dunia (sampai dengan Juni
2000, pusat yang beroperasi baru 15 negara, dan 5 diantaranya di Asia tetapi belum di
Indonesia). Melalui GDLN ini maka World Bank dapat memberikan e-learning kepada
mahasiswa 5 kali lebih banyak dengan biaya 31% lebih murah. [60]
c) Lebih Mandiri dalam Belajar

Menjadikan siswa untuk berusaha melangkah maju, memilih sendiri peralatan yang
digunakan untuk penyampaian belajar mengajar, mengumpulkan bahan-bahan sesuai
dengan kebutuhan.

d) Mudah dicapai

Pemakai dapat dengan mudah menggunakan aplikasi e-learning

di manapun juga selama mereka terhubung ke internet. E-learning dapat dicapai oleh para
pemakai dan para pelajar tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.

e) Meningkatkan Kemampuan Bertanggung Jawab

Kenaikan tingkat, pengujian, penilaian, dan pengesahan dapat diikuti secara otomatis
sehingga semua peserta (pelajar, pengembang dan pemilik) dapat bertanggung jawab
terhadap kewajiban mereka masing-masing di dalam proses belajar mengajar.[61]

2) Kekurangan E-learning

Beberapa kekurangan yang dimiliki oleh pemanfaatan E-learning adalah sebagai berikut :

a) Kurangnya Interaksi Antara Pengajar dan Pelajar

Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam

proses belajar mengajar.

b) Mengabaikan Aspek Sosial dan Akademik


Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
mendorong tumbuhnya aspek bisnis.

c) Perubahan Peran Pengajar

Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran


konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT
(Information, Communication and Technology).

d) Membutuhkan akses Internet

Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah
tersedianya listrik, telepon ataupun komputer).Serta kurangnya yang mengetahui dan
memiliki keterampilan tentang internet dan penguasaan bahasa komputer.

e) Membutuhkan Manajemen Khusus

Tidak seperti sistem pendidikan langsung, sistem pendidikan jarak jauh membutuhkan
pengelolaan dan manajemen pendidikan yang “khusus”, baik dari sisi siswa maupun
instruktur (guru) agar tujuan pendidikan bisa terwujud. Pendidikan harus fokus pada
kebutuhan instruksional siswa.[62]

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang tercantum dalam karya tulis ini, dapat disimpulkan bahwa
ketersediaan akses Internet untuk pelajar maupun pengajar dapat membantu
meningkatkan kualitas pendidikan dan dapat mengjemat waktu serta biaya untuk
pendidikan.

2. Saran – saran

Setelah karya tulis ini sampai kepada Pembaca, maka Penulis berharap :

1. Para siswa serta guru di SMA Plus Muallimin khususnya dapat membiasakan

diri dalam menggunakan Internet sebagai alat bantu dalam pendidikan.

2. Kepada Kepala Sekolah serta Dewan Sekolah SMA Plus Muallimin agar
memprioritaskan perencanaan pembangunan Laboratorium Komputer yang
dilengkapi dengan akses Internet sebagai penunjang prestasi sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Deshinta Arrova Dewi , “ Revolusi Pendidikan di Iran ”, Percikan Iman, Juli 2005,
hal.60.

Budi Raharjo, “ Internet Untuk Pendidikan”, www.cert.or.id/~budi/articles/internet-


pendidikan.doc, 2001.

Budi Raharjo, “ Implikasi Teknologi Terhadap Pendidikan”,


www.aurajogja.wordpress.com, 2006.

Losa HS, Membina Perpustakaan Madrasag dan Sekolah Islam,Bandung: ADi Citra
Karya Nusa, 2002, hal. 23

Shari Buxbaun, Library Service , Jakarta : Murai Kencana, 2004, hal. 45


Nana, “ Definisi Internet “ , http://www.total.or.id, 2005.

T.n , “ 10 Pertanyaan Pokok tentang Internet dan Intranet” , http://oke.or.id, t.t.

Yudha Yudhanto, “ Kampanye Internet Sehat ”, Percikan Iman,Januari 2006,hal. 46.

[1] Oemar Hamalik, Komputerisasi Pendidikan Nasional,Bandung: Mandar Maju, 1989,


hal. 69

Nasution, Teknologi Pendidikan, Bandung: Bumi Aksara, 1994, hal. 100

T.n ,” Sukses Dalam Belajar”, www.bocsoft.net , 22 Mei 2007.

M. Nelza M. Ikbal, “ Peran Internet dalam Pendidikan”, SMAN 1 Probolinggo, Maret


2007, t.h.

T.n , “ Kebaikan Internet”, www.angelfire.com, 2007, t.h. .

T.p., “ Distance Education “, http://en.wikipedia.org, September 2006.

Fauzan , “Sistem Pendidikan Jarak Jauh”,http://fauzan.wordpress.com ,04 Juli 2006, t.h.

[1] Deshinta Arrova Dewi , “ Revolusi Pendidikan di Iran ”, Percikan Iman, Juli 2005,
hal.60.

[2] Budi Raharjo, “ Internet Untuk Pendidikan”, www.cert.or.id/~budi/articles/internet-


pendidikan.doc, 2001.

[3] Budi Raharjo, “ Implikasi Teknologi Terhadap Pendidikan”,


www.aurajogja.wordpress.com, 2006.

[4] Losa HS, Membina Perpustakaan Madrasag dan Sekolah Islam,Bandung: ADi Citra
Karya Nusa, 2002, hal. 23

[5] Budi Raharjo, “ Implikasi Teknologi Terhadap Pendidikan”, Op. Cit.

[6] Yudha Yudhanto, “ Kampanye Internet Sehat ”, Percikan Iman,Januari 2006,hal. 46.

[7] Budi Raharjo, “ Implikasi Internet Terhadap Pendidikan ”, Op. C it. t.h.

[8] Nana, “ Definisi Internet “ , http://www.total.or.id, 2005.

[9] T.n , “ 10 Pertanyaan Pokok tentang Internet dan Intranet” , http://oke.or.id, t.t.
[10] Yudha Yudhanto, Op. Cit., hal. 46

[11] Shari Buxbaun, Library Service , Jakarta : Murai Kencana, 2004, hal. 45

[12] T.n., “ 10 Pertanyaan Pokok Tentang Internet dan Intranet”,Op. Cit.

[13] Yannis Karaliotas, “ Learning on and Over the Internet”, http://users.otenet.gr, t.t.

[14] Jasmadi , Panduan Praktis Menggunakan Fasilitas Internet ,Yogyakarta: Andi,


2004,hal. 45

[15] Yudha Yudharto, Op. Cit., hal. 46.

[16] T.n., “ 10 Pertanyaan Pokok Tentang Internet dan Intranet”, Op. Cit.

[17] Ibid.

[18] Ibid.

[19] Ibid.

[20] Ibid.

[21] Ibid.

[22] Ibid.

[23] Ibid.
[24] Ibid.

[25] Ibid.

[26] Ibid.

[27] Ibid.

[28] Ibid.

[29] Ibid.

[30] Ibid.

[31] Ibid.

[32] Ibid.

[33] Ibid.

[34] Ibid.

[35] Oemar Hamalik, Komputerisasi Pendidikan Nasional,Bandung: Mandar Maju, 1989,


hal. 69
[36] Nasution, Teknologi Pendidikan, Bandung: Bumi Aksara, 1994, hal. 100

[37] Ibid , hal 24

[38] T.n ,” Sukses Dalam Belajar”, www.bocsoft.net , 22 Mei 2007.

[39] Nasution, Op. Cit., hal. 111

[40] Ibid., hal. 109 .

[41] Ibid., hal. 107

[42] Oemar Hamalik, Op. Cit., hal. 22

[43] T.n , Op. Cit., t.h.

[44] M. Nelza M. Ikbal, “ Peran Internet dalam Pendidikan”, SMAN 1 Probolinggo,


Maret 2007, t.h.

[45] Ibid., t.h.

[46] T.n , “ Kebaikan Internet”, www.angelfire.com, 2007, t.h. .

[47] Ibid, t.h. .

[48] Ibid., t.h.

[49] T.n, “ 10 Pertanyaan Pokok tentang Internet dan Intranet”, Op. Cit.
[50] T.n., “ Distance Education “, http://en.wikipedia.org, September 2006.

[51] M. Nelza. M. Iqbal., Op.Cit., t.h.

[52] Oemar Hamalik, Op. Cit., hal. 23

[53] Frita Romaru, Op. Cit., t.h.

[54] Oemar Hamalik, Op. Cit., hal. 26

[55] Fauzan , “Sistem Pendidikan Jarak Jauh”,http://fauzan.wordpress.com ,04 Juli 2006,


t.h.

[56] Fauzan, Ibid, t.h

[57] Ibid, t.h.

[58] Ibid, t.h..

[59] Ibid. , t.h.


[60] Ibid.,t.h.

[61] Frita Romaru, Op. Cit, t.h.

[62] Ibid., t.h

posted by jhibriel @ 11:47 PM

1 Comments:

• At 2:00 AM, itZ aboUt me, mySeLf, and miNe said…

wadUH,..
nGGak nyanGka karYA saya bisa dikembanGKan
sekOmPLeks Ini

Post a Comment

<< Home

Previous Posts

• Strategi Menghemat Biaya Kuliah


• Strategi Memilih Perguruan Tinggi
• Problema Pendidikan di Indonesia dan Solusinya M...
• Memilih buku Bacaan Bermutu Untuk Anak
• Membaca Skimming dengan bantuan Sofware
• Teknik Membaca Cepat yang Baik
• Sistem Penerimaan Siswa Baru Online ( PSB Online )...
• SMA Swasta Kurang Diminati Calon Siswa
• PERBEDAAN HASIL BELAJAR MEMBACA ANTARA
• Membantu Anak Belajar
Artikel Lain

Seafood Membuat Cerdas Otak Anak


 Kursus Gratis Program Komputer
 Kesempatan Kuliah Gratis di Jerman
 Cegah Dini Penyakit Jantung

Search
Enter your search terms Submit search form
Web infosiswa.blogspot.com

You might also like