You are on page 1of 1

FECAL IMPACTION

Fecal impaction adalah obstruksi yang diakibatkn oleh feses yang mengalami
pengerasan. Obstruksi bisa dalam bentuk obstruksi total maupun obstruksi parsial. Banyak
hal yang bisa menjadi predisposisi kelainan fungsional ini, diantaranya adalah: Orang yang
sering menunda proses defekasi, dementia, depresi, kurangnya fasilitas toilet atau akses yang
menuju toilet, terlalu lama istirahat ditempat tidur, pemberian obat-obat untuk konstipasi
(narcotik, kalsium channel blockers), nyeri bagian anus akibat prosedur operasi, seperti
hemorrhoidectomi dan juga orang mengalami kegagalan neurogenik pada kolon atau kelainan
pada medula spinalisnya. (Friedman, 2003)
Manifestasi klinis dapat berupa apatis, mual, muntah, nyeri perut, distensi abdomen,
diare, dan konstipasi. Beberapa pasien sering mengeluhkan nyeri pada bagian pubisnya.
Terdapat diare paradoxal karena bisa terjadi jika terdapat feses cair yang melewati feses yang
keras. Feses biasanya bisa draba ketika pemeriksaan colok dubur dan teraba keras. Demam
dan peningkatan leukosit jarang terjadi. Pada pemeriksaan FPA (Foto polos abdomen )
ditemukan feses yang besar dikolon tapi jarang menyebabkan dilatasi dari mukosa kolon,
ditemukan juga gambaran air-fluid level. Penanganan awal adalah dengan mengeluarkan
feses secara manual dengan menyuntiknya atau dengan sebuah alat digital yang bisa
mengeluarkan fecal material. Tapi perlu kehati-hatian karena bisa melukai sfingter dan
mukosa usus. Jika tidak bisa dengan cara ini, pasien bisa diberikan laxansia osmotik baik
laxansia gula ataupun laxansia garam. Laxansia ini akan menahan air sehingga bisa
melunakkan feses. Polyteline glycol adalah pilihan obat yang baik dalam keadaan ini.
(Friedman, 2003)

Sumber:Friedman, et al,2003, Current Diagnosis and Treatment in Gastroenteroligy Second


Edition, USA:McGraw-Hill

You might also like