Professional Documents
Culture Documents
Dalam pengertian yang sederhana (hingga dewasa ini dunia pengajaran praktis
masih berpandangan) sumber belajar (learning resources) adalah guru dan bahan-
bahan pelajaran/ bahan ajar baik buku-buku bacaan atau semacamnya.1 Dalam desain
pengajaran yang biasa disusun guru terdapat salah satu komponen pengajaran yang
dirancang berupa sumber belajar/pengajaran yang umumnya diisi dengan buku-buku
rujukan (buku bacaan/anjuran)2. Pengertian sumber belajar sesungguhnya tidak
sesempit/sesederhana itu.
Sedangkan dalam arti yang lain juga kami temukan, bahwa sumber belajar
adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat
digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara
terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar
atau mencapai kompetensi tertentu.
Dan menurut Sadiman4, bahwa segala macam sumber yang ada di luar diri
seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan/memudahkan terjadinya proses
belajar disebut sebagai sumber belajar.Dengan peranan sumber-sumber belajar
(seperti: guru/dosen , buku , film , majalah , laboraturium , peristiwa atau sebagainya)
memungkinkan individu berubah dan tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti
menjadi mengerti, dari tidak terampil menjadi terampil, dan menjadikan individu
dapat membedakan antara yang baik dan tidak baik, mana yang terpuji dan yang tidak
terpuji dan sebagainya. Dengan kata lain, sesungguhnya tidak ada bahan yang jelas
1
Ahmad Rohani,Pengelolaan Pengajaran.(Jakarta: Rineka Cipta,2004),161.
2
Ibid.,
3
Ibid.,
4
Arif S Sadiman, Sistem Instruksional. ( Semarang: IKIP Semarang,1989),153.
1
mengenai sumber belajar, seba segala apa yang bisa mendatangkan manfaat atau
mendukung dan menunjang individu untuk berubah ke arah yang lebih positif,
dinamis (belajar), atau menuju perkembangan, dapat disebut sumber belajar. Bahkan
proses/aktivitas pengajaran itu sendiri dapat disebut sumber belajar.
Edgar Dale berpendapat , bahwa yang disebut sumber belajar itu adalah
pengalaman. Ia mengklasifikasikan pengalaman yang dapat dipakai sebagai sumber
belajar menurut jenjang tertentu yang berbentuk Cone of Experience. Di mana
urutannya adalah sebagai berikut :
Edgar Dale mengatakan bahwa , kita (peserta didik) dapat belajar dengan:
5
Ahmad Rohani,Pengelolaan....................................,162-164
2
Bahwa pengalaman yang konkret perlu untuk setiap tingkat di atasnya. Setiap
ide atau teori betapapun abstraknya berasal dari alam konkret. Sebaliknya terlampau
banyak pengalaman langsung mungkin dapat menghambat ketercapaian pengertian
yang lebih abstrak. Karena itu, kedua-duanya (yang konkret dan yang abstrak) harus
berjalan. Tidak selalu yang abstrak itu lebih sulit dari yang konkret. Malah kadang
yang konkret bisa mengacaukan dari yang abstrak. Peta/bagan sering lebih mudah
daripada realitas sendiri. Makin tinggi ke arah puncak makin abstrak,tetapi tidak
selalu semakin sulit.
Kembali pada pengertian awal mengenai sumber belajar ,supaya lebih tegas,
maka kita dapat menyatakan bahwa dimaksud sumber belajar dalam pengajaran
adalah, segala apa(daya, lingkungan,pengalaman) yang (dapat) digunakan dan dapat
memudahkan pencapaian tujuan pengajaran/belajar,tersedia(sengaja
disediakan/dipersiapkan),baik yang langsung/tidak langsung,baik yang konkret/yang
abstrak.
6
Ibid.,164-165.
3
2. People (orang), yakni manusia yang bertindak sebagai penyimpan,pengolah, dan
penyaji pesan. Termasuk kelompok ini misalnya, guru/dosen,tutor,peserta didik,
dan sebagainya.
3. Materials (bahan), yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan
melalui penggunaan alat/perangkat keras ataupun oleh dirinya sendiri. Berbagai
program media termasuk kategori materials ,seperti
transportasi,slide,film,audio,video,modul,majalah,buku,dan sebagainya.
− Menurut sifat dasarnya sumber belajar ada 2 macam; sumber belajar insani
(human) dan non-insani ( non-human ).
4
− Menurut segi pengembangannya,sumber belajar ada 2 macam7.
7
Depdiknas,Pedoman Merancang Sumber Belajar.(Jakarta: Depdiknas,2004)
8
Ahmad Rohani, Pengelolaan.................., 167
5
7. Mendukung terlaksananya program pembelajaran yang sistematis
Sumber belajar mempunyai peran yang sangat erat dengan pembelajaran yang
dilakukan, adapun peranan tersebut dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
(1) Front line teaching method, dalam pendekatan ini guru berperan menunjukkan
sumber belajar yang perlu dipelajari.
(2) Keller Plan, yaitu pendekatan yang menggunakan teknik personalized system of
instruksional (PSI) yang ditunjang dengan berbagai sumber berbentuk audio visual
yang didesain khusus untuk belajar individual.
9
Munir..Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Cet.1 (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2008),
131
6
(3) Metode proyek, peranan guru cenderung sebagai penasehat dibanding pendidik,
sehingga peserta didiklah yang bertanggung jawab dalam memilih, merancang dan
melaksanakan berbagai kegiatan belajar.
Pemanfaatan sumber belajar selain guru, sangat selektif dan sangat ketat di
bawah petunjuk dan kontrol guru. Di samping itu guru sering memaksakan
penggunaan sumber belajar yang kurang relevan dengan ciri-ciri peserta didik dan
tujuan belajar, hal ini terjadi karena sumber belajar yang tersedia terbatas. Peranan
Sumber Belajar secara keseluruhan seperti terlihat dalam pola komunikasinya selain
guru rendah. Keterbatasan penggunaan sumber belajar terjadi karena metode
pembelajaran yang utama hanyalah metode ceramah. Menurut Percipal and Ellington
(1984), bahwa perhatian yang penuh dalam belajar dengan metode ceramah (attention
7
spannya) makin lama makin menurun drastis. Misalnya dalam 50 menit belajar, maka
pada awal belajar attention spannya berkisar antara 12-15 menit, kemudian makin
mendekati akhir pelajaran turun menjadi 3-5 menit.
10
Arif S Sadiman, Sistem...................................,155-156.
8
a. Buzz sessions (diskusi singkat) adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik
untuk didiskusikan singkat sambil jalan. Sumber belajar yang digunakan adalah
materi yang digunakan sebelumnya.
b. Controllet discussion (diskusi dibawah kontrol guru), sumber belajarnya antara lain
adalah bab dari suatu buku, materi dari program audio visual, atau masalah dalam
praktek laboratorium
d. Team project (tim proyek) adalah suatu pendekatan kerjasama antar anggota
kelompok dengan cara mengenai suatu proyek oleh tim.
11
www. freeebook.info/search/peranan_sumber_belajar.html -
9
teacher centred) seringkali hnya bersift sukarela saja, walaupun para siswa sewaktu-
waktu dianjurkan untuk menggunakan sumber belajar tertentu oleh guru. 12
Memilih sumber belajar harus didasarkan atas kriteria tertentu yang secara
umum terdiri dari dua macam ukuran, yaitu kriteria umum dan kriteria berdasarkan
tujuan yang hendak dicapai. Kedua kriteria pemilihan sumber belajar tersebut berlaku
baik untuk sumber belajar yang dirancang maupun bagi sumber belajar yang
dimanfaatkan.
a. Kriteria Umum
3) Mudah diperoleh, artinya sumber belajar itu dekat, tidak perlu diadakan atau
dibeli di toko. Sumber belajar yang tidak dirancang lebih mudah diperoleh asal
jelas tujuannya dan dapat dicari di lingkungan sekitar.
12
Fred Peraval dan Henry Ellington, Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1984), 127
10
4) Bersifat fleksibel, artinya bisa dimanfaatkan untuk pelbagai tujuan
instruksional dan tidak dipengaruhi oleh faktor luar, misalnya kemajuan
teknologi, nilai, budaya, keinginan pelbagai pemakai sumber belajar itu
sendiri. Suatu kaset video isi pesannya bisa dipakai untuk beberapa program
instruksional sesuai dengan budaya setempat sehingga kaset video sifatnya
fleksibel.
1) Sumber belajar guna memotivasi, terutama berguna untuk siswa yang lebih
rendah tingkatannya, dimaksudkan untuk memotivasi mereka terhadap mata
pelajaran yang diberikan. Dengan memanfaatkan darmawisata, gambar yang
menarik atau bercerita yang dapat merangsang siswa dalam mempelajari
pelajaran. Pemanfaatan sumber belajar tersebut bertujuan membangkitkan
ninat, mendorong partisipasi, merangsang pertanyaan, memperjelas masalah
dan sebagainya. Misalnya rekaman laporan hanya baik untuk tujuan perolehan
informasi, tetapi tidak tepat digunakan untuk membangkitkan motivasi.
Wawancara dengan narasumber yang ahli bidang tetentu mungkin lebih sesuai
dengan tujuan tersebut.
13
Depdiknas, Pedoman Merancang Sumber Belajar. (Jakarta: Depdiknas,2004)
11
diperoleh secara langsung dari masyarakat atau lingkungan. Sumber belajar
yang dirancang dapat membantunya melalui rekaman audio maupun video.
5) Sumber belajar untuk presentasi. Ini hampir sama dengan yang dipergunakan
dalam kegiatan instruksional. Di sini lebih ditekankan sumber sebagai alat,
metode atau strategi penyampaian pesan. Fungsi sumber belajar ini bukan
sebagai penyampai pesan atau informasi ataupun data, melainkan sebagai
strategi, teknik atau metode. Jadi sumber belajar ini merupakan “perantara”
dari pesan yang ada dengan memperhatikan hal-hal yang sebagai berikut: Apa
masalah pengajaran yang dihadapi? Bagaimana sumber belajar bisa
membantunya? Bagaimana sumber belajar itu dapat dimanfaatkan oleh para
siswa dan guru? Berapa lama bisa dipakai? Apa yang diperlukan dalam
pemakainnya? Bagaimana dapat ditentukan mutunya? Apakah sumber itu
dapat diganti? Bagaimana cara memperolehnya?14
DAFTAR PUSTAKA
14
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2003), 84-
86.
12
Rohani,Ahmad.2004.Pengelolaan Pengajaran.Jakarta: Rineka Cipta.
www. freeebook.info/search/peranan_sumber_belajar.html –
13