You are on page 1of 2

Contoh Hikayat

Hikayat Patani
Phaya Tu Kerub Mahajana ialah raja di kota Maligai. Ia digantikan oleh
putranya yang bernama Phaya Tu Taqpa, yang kesenangannya berburu
sebagaimana orangorang besar pada masanya. Pada suatu ketika, seekor
pelanduk putih yang tengah diburunya, menghilang di dekat tempat kediaman
seorang tua yang bernama Encik Tani. Diambil dari nama orang itulah, kerajaan
yang didirikannya kelak di tempat itu diberi nama Patani. Setelah islam masuk,
Raja Phaya Tu Naqpa berganti gelar Sultan Ismail Syah Zilullah Fil Alam. Sejak
saat itu, seluruh rakyat Patani menjadi Islam.

Sepeninggal baginda, pemegang kerajaan digantikan oleh putranya yang


sulung, Sultan Mudhaffar Syah. Ia mengadakan hubungan persahabatan dengan
Beracau, Raja Siam dan bahkan memperoleh istri. Dari istrinya ia beroleh
seorang putra, Sultan Patik Siam. Namun, ia berkhianat terhadap Beracau.
Beracau diturunkan dari takhta dan dipaksa meninggalkan istana. Akibat
tindakan yang menimbulkan salah paham, ia beserta para pengiringnya dapat
dikalahkan kembali sehingga Beracau kembali menduduki takhta kerajaan.
Adiknya yang menyertainya, Manzur Syah, meninggalkan Siam. Namun,
Mudhaffar sendiri tinggal di Siam dan tidak diketahui akhir kesudahannya.

Sultan Manzur Syah pun menggantikannya menjadi raja di Patani. Pada


masa pemerintahannya, Patani dua kali berturut-turut diserang oleh Palembang.
Namun, akhirnya serangan itu dapat digagalkan. Hubungan dengan Siam
diperbaiki dengan mengirimkan suatu perutusan di bawah pimpinan Seri Agar.
Sepeninggal Sultan Manzur Syah terjadi kericuhan di dalam negeri untuk
memperebutkan mahkota. Tiga orang raja yang memerintah sesudahnya, yaitu
Sultan Patik Siam, Raja Bambang, dan Sultan Bahdur, berturut-turut mati
terbunuh dalam intrik itu.

Kemudian, datanglah masa pemerintahan raja-raja putri, putri Sultan


Manzur Syah, yaitu Raja Ijau, Raja Biru, Raja Ungu, Raja Emas, Raja Bima (pria)
dan Raja Kuning. Raja Kuning adalah anggota Dinasti Phaya Tu Kerub Maharaja
yang terakhir. Kemudian, Dinasti Kelantan menduduki tahta Kerajaan Patani.
Pengertian Hikayat

Banyak cerita atau naskah Melayu yang berjudul hikayat. Kata hikayat diturunkan dari
bahasa Arab, hikayat, yang artinya cerita, kisah, dongeng-dongeng, berasal dari kata kerja
haka, yang artinya menceritakan, mengatakan sesuatu kepada orang lain. Dalam bahasa
Melayu, kata ini berarti (1) cerita, cerita kuno atau cerita lama, dalam bentuk prosa, (2)
riwayat, sejarah. Dengan demikian, kata hikayat dapat disimpulkan sebagai (1) karangan
yang kadarnya cerita, bukan peristiwa yang benar-benar terjadi atau hasil rekaan, (2)
cerita itu merupakan cerita yang sudah kuno atau cerita lama, (3) bentuk cerita itu prosa,
dan (4) juga berarti cerita yang pernah terjadi, yaitu kenang-kenangan atau sejarah dan
riwayat.

Pengertian hikayat dalam sastra Indonesia adalah: (1) bersifat sastra lama, (2) ditulis
dalam bahasa Melayu, (3) sebagian besar kandungan ceritanya berkisar dalam kehidupan
istana, (4) unsur rekaan merupakan ciri yang menonjol, dan (5) pada lazimnya hikayat
mencakup bentuk prosa yang panjang.

Nama : Meinita K.
Kelas : XI IPA 1
No : 21

You might also like