Professional Documents
Culture Documents
I. Tujuan :
Asam lemak tidak jenuh jamak (PUFA) dapat mengalami proses peroksidasi menjadi
peroksida lipid. PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acids) pada manusia disintesis dari MUFA
(Mono Unsaturated Fatty Acid ), melalui penambahan ikatan rangkap antara ikatan rangkap yang
sudah ada (D9) dan gugus karboksil – menghasilkan asam lemak w-9.
Peroksidasi lipid adalah reaksi penyerangan radikal bebas terhadap asam lemak tidak
jenuh jamak (PUFA) yang mengandung sedikitnya tiga ikatan rangkap. Reaksi ini dapat terjadi
secara alami di dalam tubuh yang diakibatkan oleh pembentukan radikal bebas secara endogen
dari proses metabolisme di dalam tubuh. Peroksidasi lipid diinisiasi oleh radikal bebas seperti
radikal anion superoksida, radikal hidroksil dan radikal peroksil. Radikal bebas secara
berkesinambungan dapat dibuat oleh tubuh kita. Setiap radikal bebas yang terbentuk oleh tubuh
dapat memulai suatu reaksi berantai yang akan terus berlanjut sampai radikal bebas ini
dihilangkan oleh radikal bebas lain dan oleh sistem antioksidan tubuh (Halliwell & Gutteridge
1999).
Akibat serangan ROS terhadap asam lemak tidak jenuh jamak (PUFA) pada membran 3
tahap:
1Bahan
1. Hemolisat darah
2. Larutan asam tikoloroasetat (TCA) 10%
3. Larutan TBA
Uji 1
Uji II
Uji III
IV. Hasil Pengamatan
a) Uji 1
Absorbansi = 0,107
= 0,107/153.000 M-1 cm -1
=
7 x 10-4
b) Uji 1
Absorbansi = 0,090
= 0.09/153.000 M-1 cm -1
= 6x 10-4
c) Uji 1
Absorbansi = 0,031
= 0.031/153.000 M-1 cm -1
=2 x 10-4
V. Pembahasan
Pada praktikum uji peroksida lipid dalam cairan biologis. Kita mengukur kadar peroksida
lipid di dalam cairan biologis, cairan biologis yang digunakan adalah darah. Asam lemak tidak
jenuh jamak (PUFA) dapat mengalami proses peroksidasi menjadi peroksida lipid. PUFA (Poly
Unsaturated Fatty Acids) pada manusia disintesis dari MUFA (Mono Unsaturated Fatty Acid ),
melalui penambahan ikatan rangkap antara ikatan rangkap yang sudah ada (D9) dan gugus
karboksil – menghasilkan asam lemak w-9. .
Peroksidasi lipid adalah reaksi penyerangan radikal bebas terhadap asam lemak tidak
jenuh jamak (PUFA) yang mengandung sedikitnya tiga ikatan rangkap. Reaksi ini dapat terjadi
secara alami di dalam tubuh yang diakibatkan oleh pembentukan radikal bebas secara endogen
dari proses metabolisme di dalam tubuh. Peroksidasi lipid diinisiasi oleh radikal bebas seperti
radikal anion superoksida, radikal hidroksil dan radikal peroksil. Radikal bebas secara
berkesinambungan dapat dibuat oleh tubuh kita. Setiap radikal bebas yang terbentuk oleh tubuh
dapat memulai suatu reaksi berantai yang akan terus berlanjut sampai radikal bebas ini
dihilangkan oleh radikal bebas lain dan oleh sistem antioksidan tubuh (Halliwell & Gutteridge
1999).
Peroksidasi lipid merupakan proses yang bersifat kompleks akibat reaksi asam lemak tak
jenuh jamak penyusun fosfolipid membran sel dengan senyawa oksigen reaktif (ROS),
membentuk hidroperoksida. Pertama, ROS ialah senyawa turunan oksigen yang lebih reaktif
dibandingkan oksigen pada kondisi dasar (ground state).Kedua, ROS tidak hanya terdiri atas
molekul oksigen tanpa pasangan elektron seperti radikal hidroksil (·OH), radikal superoksida
(·O2-), dan nitrit oksida (NO·), tetapi juga molekul reaktif yang memiliki electron berpasangan.
Molekul oksigen yang memiliki electron berpasangan tersebut diantaranya, hidrogen peroksida
(H2O2), asam hipoklorous (HOCl), dan anion peroksinitrit (ONOO-).3
Target utama peroksidasi oleh ROS adalah asam lemak tak jenuh majemuk (PUFA)
dalam lipid membran. PUFA didegradasi oleh radikal-radikal bebas membentuk malondialdehid
(MDA). Kadar MDA dalam serum berfungsi sebagai sebuah penanda kerusakan seluler akibat
radikal bebas.
VI. Kesimpulan
1) Kadar MDA yang terkandung di dalam darah adalah Uji 1 = 7 x 10-4 dan
Uji 2 = 6 x 10-4
2) Penambahan TBA 0,67 % memberikan warna merah muda pada uji 1 dan
2
3) Penambahan TBA 0,67 % tidak memberikan reaksi apapun pada blanko
4) Kemampuan TBA bereaksi dengan aldehida atau keton, karena adanya atom karbon
nomor 5 (C-5) TBA yang reaktif.
5) Penambahan TCA bertujuan untuk mengendapkan protein yang terdapat
pada darah sehingga tidak mengganggu penetapan kadar peroksida lipid