Professional Documents
Culture Documents
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Penentuan Kadar Sulfat
Tangal praktilum : 18 November 2010
A. Tujuan
1. Mampu menentukan suatu kadar sulfat dalam air dengan metode
spektrofotometri UV-VIS
2. Memahami setiap langkah metode penentuan kadar sulfat dalam air
dengan spektrofotometri UV-VIS
A. Prinsip
Ion sulfat dapat ditentukan kadarnya dengan cara membentuk
endapan putih BaSO4 dengan adanya BaCl2 dalam suasana asam. Agar
endapan BaSO4 tetap dalam bentuk koloid maka suasana harus dibuat
banyak mengandung eletkrolit. Kadar sulfat diketahui dari kurva
hubungan absorbansi terhadap konsentrasi sulfat standar.
B. Dasar Teori
Pada spektrofotometri UV-VIS prinsipnya sama dengan
koloimetri yaitu senyawa yang akan diukur harus berwarna. Hanya jika
pada kolorimetri mengandalkankepekaan mata kita untuk menentukan
konsentrasi, sedangkan pada spektrofotometri UV-VIS menggunakan
alat bernama spektrofotometer sebagai pengamatnya. Kata UV ini
bersal dari kata Ultra Violet (maksudnya panjang gelombang sunar ultra
violet) dan VIS berasal dari kata Visual/tampak (panjang gelombang
cahaya tampak).
Namun dalam pelaksanaannya, analisis spektrofotometri UV-VIS
ada sedikit perbedaan yaitu jika pada kolorimetri analisis dilakukan
dengan cara membandingkan warna larutan sampel dengan larutan
deret standar dan menggunakan ketelitian mata kita, maka pada
spektrofotometri UV-VIS hal ini dilakukan oleh suatu alat instrimen yang
disebut spektrofotometer UV-VIS.
Dalam spektrofotometri UV-VIS kita mencari dahulu panjang
B. Prosedur Praktikum
1. Ambil 50 mL contoh kedalam labu takar.
2. Tambahkan 6 mL gliseril dan kocok
3. Tambahkan 25 mL Larutan NaCl 1N : HCl 1N = 1 : 1 dan kocok
4. Tambahkan 0,2 g BaCl2 dan kocok
5. Encerkan sampai 100mL kemudian kocok dan biarkan 15
menit
6. Sediakan larutan standar SO42- 100 ppm. Pipet dari larutan standar
SO42- 100 ppm tersebut sebanyak 0mL ; 5mL ; 10mL ; 15mL ; 20mL
; dan 25mL ke dalam labu takar 100 mL. Tambahkan perekasi dan
beri perlakuan yang sama dengan sampel.
7. Ukur absorbansi larutan standar dan sampel pada 420 nm
8. Buat kurva hub. antara absorbansi sulfat standar pada sumbu Y
dan konsentrasi sulfat standar pada sumbu X
9. Masukan absorbansi sulfat pada sampel, dan akan diperoleh kadar
sulfat dari sampel.
10. Hitung kadar sulfat dari sampel dikalikan dengan faktor
pengenceran bila ada.
ambil
+
encerkan
6 mL
25
0,2mL
50
g gliseril
BaCl
HCl
mL
dengan
2
sampel
: NaCl
aquades
= 1 : 1 sampai 100mL kocok dan
biarkan 15 menit
encerkan
0
2
4
6
8
10
SOmLmL
2-
dengan aquades sampai 100mL
100 ppm
4 I
kocok biarkan 15 menit 1. + 6 mL gliseril
2. + 25 mL HCl :
NaCl = 1 : 1
3. + 0,2 g BaCl2
spektrofotometer
dan kocok
4 Tambahkan 0,2 g BaCl2 dan kocok Terdapan sedikit sekali koloid putih
10mL SO42- 100 ppm dan encerkan Cairan mengandung sedikit koloid
3
100mL putih
15mL SO42- 100 ppm dan encerkan Cairan mengandung sedikit koloid
4
100mL putih
25mL SO42- 100 ppm dan encerkan Cairan mengandung agak banyak
6 100mL koloid putih
7 sampel - 0,103 A - -
n=6
ket : - x (konsentrasi dalam ppm)
- y (absorbansi yang teramati)
- n (jumlah data)
A. Pengolahan Data
1. Konsentrasi Sampel
Dari data pengamatan yang di dapat kita dapat mengetahui
konsentrasi sulfat yang ada pada sampel yang diambil dari kolam di
kawasan tempat parkir siswa SMKN 7 BANDUNG dengan
membandingkan absorbansi larutan deret dan sampel tadi
Data absorbansi yang didapat pada larutan deret adalah :
Larutan
no x y x2 xy
Deret
n=6
y = 6,150 A xy = 44,910
y(sampel) = a + b.x
dimana, y(sampel) adalah absorbansi sampel, dan x adalah konsentrasi
sampel (ppm)
b = n xy- x . y n x2.(x)2
a = y-bxn
= 6 . 21,82 - (75 . 1,328)6 . 1375 - 752
= 1,328 - 0,0119 . 756
= 130,82 - 99,608250 - 5625 = 1,328 - 0,89256
= 31,322625 = 0,43556
= 0,0119 = 0,0726
y sampel = a+b . x
0,103 = 0,0726+0,0119 x
0,0304 = 0,0119 x
x = 2,5546 ppm
2. Kurva absorbansi
Absorbansi dan konsentrasi yang telah diketahui dari larutan deret
standar serta sampel maka dapat dibuat kurva hubungan absorbansi
larutan deret standar sulfat dengan konsentrasinya.
konsentrasi sulfat pada sampel asli adalah ppm pada sampel yang
diuji kali faktor penganceran : 2,5546 × 2 = 5,1092 ppm
A. Reaksi
B. Pembahasan
Pada awalnya kita tidak mengetahui sampel mengandung sulfat
atau tidak, karena kebanyakan ion sulfat dalam air tampak tidak
C. Kesimpulan
Spektrofotometri UV-VIS adalah analisis kuantitatif yang dilakukan
dengan melihat absorbansi sinar tampak dengan panjang gelombang
tertentu. Pada penentuan Sulfat dengan metode ini kita harus membuat
semua ion Sulfat pada sampel menjadi koloid putih BaSO4 dengan
penambahan BaCl2 dan banyak larutan eletkrolit yang asam.
SO42- + BaCl2 → BaSO4↓ + 2Cl-
Koloidal putih BaSO4 akan menyerap gelombang pada panjang 420
nm. Semakin pekat kadar sulfat, semakin pekat warna putih koloid yang
ditampilkannya juga. Pada praktikum yang telah dilakukan
diperoleh kadar Sulfat pada sampel yang diambil dari kolam di
kawasan tempat parkir siswa SMKN 7 BANDUNG yang diencerkan
2 kali adalah 5,1092 ppm
D.DAFTAR PUSTAKA
Laboratorium 1 Analisis
Penentuan Kimia
Kadar
LAPORAN
SMKN 7 Bandung
Sulfat
SPEKTROFOTOMETRI UV-
2010
VIS
KELAS : 2AN2