Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
J2D009007
JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2010
Ophi Thio Rendy (J2D009007) | Sistem Pakar 1
Pendahuluan
Dalam melakukan aktifitas hidup sehari-hari, sering kita dihadapkan pada berbagai
masalah. Terkadang masalah tersebut begitu sulit dipecahkan, sehingga kita memerlukan
seseorang untuk membantu memecahkan masalah tersebut atau kita berkonsultasi kepada
orang yang ahli (pakar) untuk meminta nasehat. Seorang pakar adalah seseorang yang
berpengalaman dan mempunyai pengetahuan dalam suatu bidang. Sebagai contoh yaitu pakar
telekomunikasi, pakar kesehatan, pakar hukum, pakar pendidikan, dan lain sebagainya.
Semakin rumit masalah yang akan dipecahkan, maka semakin spesifik dan mahal konsultasi
yang dibutuhkan.
Sistem pakar merupakan sebuah teknik inovasi baru dalam menangkap dan
memadukan pengetahuan. Kekuatannya terletak pada kemampuan memecahkan masalah-
masalah praktis pada saat sang pakar berhalangan. Kemampuan sistem pakar ini karena
didalamnya terdapat basis pengetahuan non formal yang sebagian besar berasal dari
pengalaman, buku dari text book. Pengetahuan ini diperoleh seorang pakar dari pengalaman
bekerja selama bertahun-tahun pada bidang keahlian tertentu.
Dengan sistem pakar, orang awam pun dapa menyelesaikan masalah yang cukup
rumit yang sebenarnya hanya dapa diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli,
sistem pakar juga akan membantu aktifitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.
1. Diagnosis
Diagnosis adalah suatu tindakan atau perilaku yang nenggunakan bantuan
suatu alat atau sistem untuk mempelajari atau mengamati suatu hal yang tidak
tepat, tidak teratur, sehingga menghasilkan suatu informasi dan membuat inferensi
kemungkinan penyebab timbulnya ketidakberesan.
Diagnosis sistem pakar biasanya digunakan untuk merekomendasikan obat
untuk orang sakit, kerusakan mesin, kerusakan rangkaian elektronik, dan
sebagainya. Prinsipnya adalah menemukan apa masalah atau kerusakan yang
terjadi. Sistem pakar diagnosis merupakan jenis sitem pakar yang paling populer
saat ini.
Biasanya sstem pakar diagnosis menggunakan pohon keputusan (decision
free) sebagai representasi pengetahuannya. Hal ini dari sistem pakar diagnosis ini
adalah basis pengetahuannya bertambah besar secara eksponsial dengan
kompleksnya permasalahan.
2. Pengajaran
Sistem pakar ini digunakan untuk mengajar, mulai dari murid sekolah dasar
sampai mahasiswa perguruan tinggi. Kelebihan sistem pakar dapat digunakan
untuk membuat diagnosa apa penyebab kekurangan dari siswa, kemudian
memberikan cara untuk memperbaikinya.
4. Prediksi
Keunggulan dari seorang pakar adalah kemampuannya memprediksi ke depan.
Contoh yang mudah kita temui, bagaimana seorang pakar meteorologi
memprediksi cuaca besok berdasarkan data-data sebelumnya. Penggunaan sistem
pakar prediksi misalnya untuk peramalan cuaca, penentuan masa tanam, dan
sebagainya.
6. Kontrol
Sistem kontrol ini digunakan untuk melakukan pengontrolan terhadap kegiatan
yang membutuhkan presisi waktu yang tinggi. Misalnya pada industri-industri
berteknologi tinggi.
1. Jika manusia yang pakar seperti dokter atau insinyur menerima rekomendasi dari
komputer, mereka harus terpuaskan oleh jawaban yang diberikan.
2. Bila solusi terbuka terhadap pemeriksaan dapat dievaluasi setiap aspek dan
keputusan yang diambil selama proses mendapatkan solusi memungkinkan adanya
penambahan sejumlah informasi atau aturan baru untuk mengembangkan
kinerjanya. Dalam hal ini, informasi mempunyai peranan penting dalam
pembaharuan basis pengetahuan.
Untuk memperoleh pengetahuan dari seorang atau lebih ahli dapat dilakukan
dengan wawancara, dalam hal ini bisa dilakukan beberapa kali hingga pengetahuan
yang dibutuhkan sudah dianggap cukup. Proses rekayasa pengetahuan ini memerlukan
waktu yang cukup panjang.
b. Strategi Kontrol
Strategi kontrol adalah berkaitan dengan teknik penelusuran yang digunakan
untuk mencapai keadaan tujuan. Teknik yang biasa digunakan untuk
memecahkan masalah dalam sistem pakar adalah telusur mundur dan telusur
maju, namun kadang juga menggunakan pencarian dengan sistem BFS (Breadth
First Search) dan sistem DFS (Depth First Search). Penggunaan ketiga metode
tersebut dapat digunakan secara bersama dan mengatasi suatu masalah.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai metode-metode tersebut:
Metode DFS (Depth First Search)
Metode DFS merupakan teknik penyelesaian problema dengan
menelusuri setiap lintasan yang mungkin sampai ke dalam maksimal
untuk mencapai suatu konklusi atau tujuan (goal) sebelum mencoba
lintasan yang lain atau dengan kata lain metode ini mencari informasi
dengan detail terlebih dahulu baru mencari konklusi atau goal.
Keuntungan dari metode ini antara lain tidak akan menemui jalan
buntu, jika ada 1 solusi maka BFS akan menemukannya, jika ada lebih
dari 1 solusi maka solusi minimum akan ditemukan. Kelemahan dari
metode ini antara lain membutuhkan memori yang cukup banyak,
membutuhkan waktu yang cukup lama.
Metode Hill-Climbing
Teknik pencarian dengan menggunakan metode Hill-Climbing
merupakan teknik pencarian yang sedikit lebih pintar dari DFS dan BFS,
karena dalam metode Hill-Climbing telah ditambahkan suatu teknik
heuristik. Heuristik adalah teknik atau aturan yang menjamin bahwa
pencarian yang dilakukan dalam arah yang benar. Dalam metode Hill-
Climbing secara formal mencari simpul berikutnya yang notebene
Perangkat utama dalam sistem pakar terdiri atas sumber ahli, pembuat sistem pakar
dan alat bantu pengembangan sistem pakar. Sedangkan komponen pembuat sistem pakar
terdiri atas basis pengetahuan, mesin inferensi, dan model antarmuka.
Rich, E & Knight, K. 1991. Artificial Intellegence. New York: Mc Graw Hill Inc.
Turban, Efraim. 1992. Expert System and Applied Artificial Intellegence. Macmillan
http://fairuzelsaid.files.wordpress.com/2009/11/visual-basic
http://blogdhiksi.co.cc/wp-content/uploads/2010/02/Delphi7enterprise