You are on page 1of 113

No KODE2 UNIT JUDUL INOVATOR KATEGORI ABSTRAK GAMBAR

PEMBANGKITAN
1 P.1.1.2008 PT INDONESIA POWER Isolasi Panas Dengan Bambang Suprihanto . Power MBV (Motorized Block Valve)
Pemasangan Sekat Pada MBV Dwi Handoyo Stations, pada HP (High Pressure) Steam Header
High Press Steam Header PLTGU Saputro Khanafi Combined merupakan peralatan yang sangat
Cycle
penting pada turbin uap karena berfungsi
. Valves untuk membuka dan menutup uap yang
akan masuk turbin sebelum Main Stop
. Heat Valve IPC (Inlet Pressure Control). MBV
Insulation sangat rentan terhadap kerusakan
karena beroperasi pada temperatur dan
tekanan yang tinggi (515oC; 80 bar).
Selain itu karena lokasi MBV berada di
dalam ruangan, maka suhu ruangan ikut
meningkatkan temperature pada MBV
karena udaranya kurang bebas
bersirkulasi.
Jika MBV rusak maka
pengoperasiannya harus dengan hand
wheel. Pengoperasian dengan hand
wheel membutuhkan waktu kurang lebih
25 menit. Kondisi terburuk jika gear box
juga macet dan check valve di HRSG
(Heat Recovery Steam Generator) tidak
rapat, maka uap akan mengalir ke HRSG
yang tidak beroperasi.
Penyebab utama dari rusaknya
MBV baik pada motor maupun gear box
adalah tingginya temperatur ruangan
dan adanya radiasi dan kebocoran uap
pada Gland Seal Valve yang berada
persis di bawah MBV. Uap yang
mengandung air juga dapat
mengakibatkan kumparan motor MBV
hubung singkat. Untuk mengatasi
masalah ini maka antara MBV dan GSV
dipasang penyekat untuk menahan panas
(isolasi panas). Hasilnya, sejak dipasang
penyekat panas pada tanggal 8 Mei 2007
sampai saat ini belum pernah ada
gangguan pada MBV tersebut.
Setelah diadakan modifikasi
dengan pemasangan sekat di bawah
motor dan gear box MBV, dapat
diperoleh manfaatnya secara finansial
dari kesempatan untuk memproduksi
kWh sebesar 1.920.000 per tahun atau
setara Rp 1.536.000.000,-
Kata kunci : MBV, isolasi panas, penyekat

2 P.2.1.2008 PT INDONESIA POWER Peningkatan Efisiensi Biaya Dwi Handoyo Saputro . Power Sistem pengoperasian PLTGU Tambak Lorok
Operasi Melalui Mode Operasi Bambang Suprihanto Stations,
pada saat start-up berpotensi menimbulkan
Direct Combine Cycle Pada PLTGU Bowo Pramono Combined
Tambak Lorok Cycle adanya kehilangan energi panas. Kehilangan
energi panas tersebut karena pada proses
. Costs
start-up HRSG (Heat Recovery Steam
. Dampers
Generator) diverter damper mulai dibuka 20%
pada saat beban 40MW dan terus dinaikan
secara bertahap sampai 100%. Dalam proses
ini terdapat sejumlah panas yang terbuang ke
lingkungan melalui stack GT (Gas Turbine).
Untuk menghindari kehilangan panas tersebut
maka pola start-up HRSG dirubah, yaitu
dengan cara Diverter Damper dibuka 100%
sebelum Gas Turbin distart. Proses ini telah
kami konsultasikan kepada manufacturer dan
melakukan benchmark kepada pembangkit
sejenis di China. Langkah ini disamping bisa
meningkatkan efisiensi biaya operasi sekaligus
menaikan keandalan unit karena menghindari
proses buka tutup diverter damper
memperkecil kerusakan diverter damper.
Perubahan mode operasi ini dinamakan Start-
up Direct Combine Cycle.
Perubahan mode operasi ini telah
dilaksanakan pada GTG 2.2 pada bulan April
2008. Melalui perubahan mode operasi ini
diperoleh saving sekitar 13,290,084 liter HSD
per tahun untuk 6 gas turbin atau setara Rp.
114,826,322,366,-
Kata kunci : Start-up, Diverter damper, Direct
Combine Cycle, efisiensi energi panas
3 P.3.1.2008 PT INDONESIA POWER Percepatan Penyalaan Ignitor Namin Hidayat . Ignitors Makalah ini dibuat untuk mempercepat
Pada Saat Start Up Wayan Aria Budi Setiawan
penyalaan api pada ignitor pada saat start up /
firing unit sehabis over haul atau shutdown
akibat masalah lain (lebih dari 24 jam, cold
start).

Metodologi yang digunakan adalah bila pada


saat start ignitor ada api yg tdk menyala maka
cukup memasukan busi kembali (dengan
menekan tombol start) tanpa harus menekan
tombol stop untuk mengulanginya, metode
inovasi ini membuat percepatan
penyalaan api pada igniotor, karena api
yang sudah menyala pada ignitor saat
start pertama kali tidak akan mati
kembali, sehingga dapat mempercepat
proses kegiatan firing (start up) unit
selanjutnya.

Sistem tersebut sudah tidak lagi menyebabkan


banyaknya minyak yang terbuang sia – sia dan
menumpuk pada dasar boiler yang berpotensi
menimbulkan kebakaran bahkan ledakan pada
boiler.(dimasukan dlm abstraksi).

Hasil karya dalam makalah ini sangat


bermanfaat untuk bagian operator dan
pemeliharaan. Manfaat bagi operator adalah
lebih mudahnya dalam melakukan penyalaan
ignitor pada saat start up unit sehingga lebih
cepat menghasilkan MW dan bagi
pemeliharaan lebih mudah dalam melakukan
pemeliharan perlatan yang berhubungan
dengan ignitor sehingga menambah umur dan
keandalan dari alat tersebut.

Kata Kunci : Percepatan, penyalaan Ignitor


4 P.4.1.2008 PT PJB UP Brantas Menekan Dampak Penggaraman Mochamad Tadin . Power PLTA Tulungagung adalah salah satu
Pada Peralatan Kontrol Elektronik M. Furqon Akhsani Stations,
pembangkit tenaga listrik milik PT PJB UP Evap
PLTA Tulungagung Dengan Sistem Ibrahim Fahmi Hydro
Pengkondisian Udara Brantas yang berlokasi di Kabupaten
.
Tulungagung. Berkapasitas 2 x 18 MW, PLTA
Dehumidifier
PAN Seka
s yang beroperasi sejak tahun 1993 ini memiliki t
alum
andil untuk memperbaiki tegangan di sistem
. Air uniu

Conditioning 70 kV Jawa Timur bagian selatan


Karena berlokasi di tepi laut, PLTA
Tulungagung sangat rentan mengalami
Luba
gangguan yang diakibatkan atmosfer garam. ng
recta
Garam di udara terlarut dalam uap air sebagai ngul

aerosol. Seperti dipahami, NaCl dalam kondisi


basah merupakan elektrolit kuat (konduktor), Duct baru untuk
mengalihkan
sehingga bisa menyebabkan short circuit atau udara
RUANG
kerusakan pada peralatan elektronik, seperti G

pada sistem eksitasi.


Garam sebetulnya tidak berbahaya selama
dalam kondisi kering. Untuk itu modifikasi
diperlukan untuk mengkondisikan udara di
area yang rentan terhadap gangguan
penggaraman, agar kandungan uap airnya
minimal. Salah satu tempat yang perlu
dikondisikan adalah panel kontrol eksitasi,
governor elektronik, dan instalasi indoor
switch gear yang bersentuhan langsung
dengan udara yang berkadar garam tinggi.
Modifikasi yang dilakukan adalah dengan
membangun sekat untuk mengisolasi ruangan
secara sempura, menutup outlet udara
penyegaran pada rectangular duct, memasang
exhaust fan pada kubikal trafo eksitasi, serta
memasang air conditioner (AC) dengan
spesifikasi yang tepat untuk menjaga suhu
ruangan dan menurunkan kelembaban udara
(sebagai dehumidifier).
Dengan diimplementasikannya inovasi ini
maka rata-rata durasi ketidaksiapan unit
(akibat gangguan) yang sebelumnya sekitar
15 hari per tahun dapat ditekan menjadi
maksimal 3 hari per tahun sehingga karya
inovasi ini dinilai berhasil dan sangat
bermanfaat bagi PLTA Tulungagung.
Keyword : penggaraman, kelembaban udara,
dehumidifier, air conditioner (AC)

5 P.5.1.2008 PT PJB UP Gresik Modifikasi Initiate Circuit HSTR Mujidan Akbar . Power Semua pembangkit memiliki motor atau
Pada Sistem Open Transfer Hari Suwondo Stations, beban peralatan yang harus tetap aktif
Bus 6 Kv Uat Ke Sst PLTGU Radityo Kusumo A Combined
Cycle bila terjadi shutdown baik karena
Gresik
gangguan maupun terencana. Untuk
. Tranfer mengatasi hal ini, PLTGU Gresik
Functions
menggunakan dua transfer bus yang
bersifat open transfer yaitu antara SST-1
(SGT) dari atau ke bus SST-2 (SST) dan
antara UAT (Unit Auxiliary Transformer)
STG ke Tie to SST Feeder. Masing-
masing transfer bus tersebut
dikoordinasikan oleh High Speed Transfer
Relay (HSTR).
Open transfer antara UAT STG ke Tie to
SST Feeder sering mengalami kegagalan
saat terjadi gangguan yang ditunjukkan
dengan CB UAT telah membuka namun
CB Tie to SST sebagai sumber cadangan
tidak menutup. Hasil pengujian HSTR
secara individu dan terpasang
menyatakan bahwa terjadi penurunan
tegangan input logika HSTR yang
disebabkan tahanan penghantar dan
kenaikan tahanan kontak. Oleh karena
itu dilakukan suatu modifikasi dengan
menaikkan tegangan input dan
menghubungkan input tersebut ke HSTR
melalui optocoupler sebagai peralatan
interface.
Bila terjadi kegagalan transfer bus
sehingga beban peralatan pembangkit
kehilangan daya yang akan
menyebabkan blok PLTGU menjadi open
cycle dengan hanya dua GT yang
beroperasi, maka kerugian yang dapat
dicegah dengan modifikasi ini adalah
sebesar Rp. 63.356.808,22. Modifikasi
juga dapat mencegah penurunan EAF GT
yang mengalami trip dan ST masing-
masing menjadi menjadi 98,21% dengan
asumsi gangguan bersifat temporer dan
dapat segera teratasi.

6 P.6.1.2008 PT PJB UP Cirata Modifikasi Power Distributed Dony Kuncoro . Power Sistem proteksi tenaga listrik
220 Vac Untuk Generator Novie Andry Prahastyo Stations,
Hydro adalah sistem proteksi yang dilakukan
Protection Rotor Earth Fault Rachmad Soeyudi
PLTA Cirata kepada peralatan-peralatan listrik yang
. Protection
terpasang pada suatu sistem, misalnya
. Rotors
generator, transformator jaringan dan
lain-lain terhadap kondisi abnormal
operasi sistem itu sendiri. Kondisi
abnormal tersebut dapat berupa antara
lain hubung singkat, tegangan lebih,
beban lebih, frekuensi sistem rendah dan
lain-lain. Sistem ini memiliki peranan vital
dan jika terjadi kegagalan pada sistem
proteksi maka dapat membahayakan
kinerja unit.
Pada sistem proteksi PLTA Cirata
unit 5 timbul alarm rotor E/F (earth fault)
yang mengakibatkan unit outage. Kondisi
ini disebabkan oleh modul transducer
miegl untuk input ke sistem proteksi
DRS-VE mengalami short circuit dan MCB
(miniature circuit breaker) sistem catu
daya untuk modul transducer miegl trip.
Hal ini mengakibatkan modul transducer
miegl untuk sistem proteksi yang lain
kehilangan catu daya dan berakibat
tripnya unit tersebut.
Sistem pemasangan MCB pada
wiring catu daya untuk modul transducer
miegl pada PLTA Cirata tidak sesuai
dengan persyaratan dari sebuah sistem
proteksi. Dimana salah satu dari fungsi
proteksi adalah selektif dalam
memutuskan catu daya hanya pada
sistem yang bermasalah tanpa
mengganggu sistem yang lain yang tidak
bermasalah. Maka perlu dilakukan
modifikasi penambahan MCB pada wiring
power distributed 220 VAC untuk setiap
modul transducer miegl untuk input
sistem proteksi generator rotor E/F.

7 P.7.1.2008 PT PLN Batam Modifikasi System Control Hamidi Hamid . Power Separator Lub oil adalah satu komponen Feed pump
1

Pengoperasian Suprapto Stations, M


triway valve oli bersih

Auxiliary mesin diesel yang penting,


Heater

Separator Westfalia Sumarno Diesel


valve manual

Model Osa 7-02-066 karena dari Separator tersebut akan


. Separators selenoit valve

Mesin Deutz Bv 12 M 640 2 3 elektrik

menseparasi oli yang terdapat karbon


PLTD Sekupang . Diesel

oli kotor
konten menjadi oli yang lebih bersih dan
Water

Engines Udara presure swit

. Control
fresh .
valve

Dengan performans dan kualitas


Separator yang bagus pada saat
Sludge

M
M Separator flow
detektor

beroperasi / separasi akan menghasilkan Sludge tank

kualitas oli yang baik sehingga proses


separasi lub oil mesin akan terus terjaga.
Untuk menunjang efisiensi dan
meningkatkan performance Separator
dengan ini kami melakukan “Modifikasi
System Control Separator Lub oil”.
System control pengoperasian separator
ini telah di implementasikan dan
diaplikasikan pada salah satu unit
pemabnagkit di PT PLN Batam.
Selain itu dengan adanya modifikasi ini
kita dapat mengalami saving cost, yang
mana pembelian PLC ( programable
logic control ) yang asli sebesar Rp.
32.250.000,- an per unit Separator

8 P.8.1.2008 PT PLN Batam Automatisasi System Alat Aswandi . Power Kosong


Bantu (Auxiliary) Untuk Hermanto Stations,
Konversi Lfo Ke Hfo Mesin Diesel
Mirrlees Kv 12 Major Unit 2
. Diesel
Di PLTD Tanjung Sengkuang Engines
9 P.9.1.2008 PT PLN (Persero) Perancangan Pressure Relief M. Syaiful Annas . Power Pressure Relief Valve (PFV) sangat berguna
Pikitring SBS Valve (PFV) Pada Sistem Benny Susanto Stations, bagi proses pembatasan nilai / setting point
Desuperheater (PRV AND Alland Asqolani Steam suatu tekanan pada vessel, Flow Line pipe /
saluran aliran pipa suatu fluida tertentu seperti
TCV) Di Line Auxiliary Steam Donny Cahya HM
. Valves Cairan, Gas, Steam dll.
Proyek PLTU Tarahan Unit 3 Tigor Perdana Pada masa Kommisioning PLTU
Dan 4 Aris Sulistiono . Tarahan banyak terjadi fenomena ketidak
Desuperheat stabilan operasi desuperheated aliran pipa
er untuk auxiliary steam akibat belum di
pasangnya PFV di saluran aliran pipa tersebut.
Padahal auxiliary steam tersebut sangat
dibutuhkan pada proses desalination sistem,
gland steam kondensor,dll.
Perancangan PFV pada sistem
auxiliary steam sangat menguntungkan untuk
menstabilkan kondisi Tekanan dan Suhu
operasional agar dapat di operasikan secara
berkesinambungan.

10 P.10.1.2008 PT PJB UP Gresik Ketepatan Pemilihan Minyak Moh. Hariyadi, Dedy . Power Motor servo pada sistem kontrol PLTGU
Control Turbin Gas Untuk Marsetioadi Stations, mempunyai fungsi sebagai penggerak
Menghindari Beban Hunting Combined
Cycle mengatur pembukaan Control Valve
bahan bakar turbin gas. Pembukaan
. Control Valve tersebut berpengaruh
Servomotors
langsung kepada beban GT yang
. Control dibangkitkan. Jika motor servo
terganggu, maka beban GT juga akan
. Valves
terganggu. Menggunakan minyak kontrol
. Gas sebagai media perpindahan gaya pada
Turbines motor servo. Jumlah motor servo Control
Valve bahan bakar untuk GT yang
. Petroleum
Fuels beroperasi dengan single firing (bahan
bakar gas) sebanyak 2 buah, sedangkan
GT yang beroperasi dengan dual firing
(gas dan minyak) sebanyak 5 buah.

Permasalahan yang terjadi adalah beban


GT mengalami hunting atau perubahan
fluktuatif sehingga menyebabkan daya
yang dibangkitkan berubah drastis dan
berpotensi trip pada turbin gas. Hal ini
disebabkan karena motor servo
abnormal, aktuator hidrolik abnormal dan
filter motor servo kotor. Dari pengamatan
dan evaluasi yang telah dilaksanakan
terdapat hasil data yang menunjukkan
frekuensi filter motor servo valve kotor
lebih sering terjadi. Hal ini juga menjadi
penyebab utama permasalahan
terjadinya hunting pada beban yang
dibangkitkan turbin gas. Filter motor
servo valve yang sering kotor berdampak
pada kinerja servomotor menjadi hunting
(menyentak-nyentak) sehingga
menimbulkan perubahan pada
pembukaan control valve bahan bakar
turbin gas. Selanjutnya terjadi
goncangan atau perubahan drastis pada
power output generator GT yang besar
dan bahkan dapat mengakibatkan unit
trip. Dilakukan tindakan penggantian dan
pembersihan filter motor servo ini kurang
lebih setiap 3 bulan sekali untuk GT
single firing (Blok 3) dan kurang lebih 5
bulan sekali untuk GT dual firing (Blok 1
dan blok 2). Tindakan tersebut
menyebabkan harus shutdown turbin gas
yang membutuhkan waktu rata-rata 8
jam karena juga harus melakukan
karakteristik ulang control valve bahan
bakar.

Untuk mengatasi permasalahan di atas,


dilakukan root cause failure analysis
(RCFA) untuk mencari akar penyebab
filter motor servo kotor dan mencari
alternatif penyelesaian yang dapat
menghilangkan penyebab atau
meminimalkan dampak, serta
pertimbangan ekonomis untuk memilih
alternatif yang ada. Dari evaluasi dan
analisa yang dilakukan dihasilkan
penyebab utama filter kotor adalah
kualitas minyak kontrol yang tidak sesuai
aplikasi aktual. Indikasinya adalah dari
kandungan partikel non metal yang
terdapat pada filter. Penyebab kualitas
minyak kontrol tidak sesuai adalah
pemilihan minyak tidak tepat. Oleh
karena itu, dilakukan kembali pemilihan
minyak kontrol yang sesuai dengan
aplikasi aktual pada sistem kontrol turbin
gas PLTGU.

Mengingat pemilihan minyak kontrol


dengan resiko besar dan pertimbangan
teknis mendalam, maka pemilihan
minyak tersebut menjadi hal yang tidak
mudah. Karena itu, kami telah
menemukan metode sebagai panduan
untuk mempermudah dalam memilih
minyak kontrol. Dalam panduan tersebut,
pemilihan juga didukung oleh data
manufaktur dan data produsen minyak
kontrol. Dari percobaan dan hasil yang
didapat sampai sekarang maka dengan
penggantian minyak kontrol yang sesuai
dengan karakteristik control valve,
permasalahan tersebut dapat diatasi.
Dari aspek finansial kerugian yang dapat
dihemat baik dari sisi material maupun
dari sisi opportunity loss adalah sebesar
Rp 2.230.725.986 / tahun.

11 P.11.1.2008 PT PLN (Persero) Sektor Pemasangan “Automatic Tim Inovasi PLTA Batutegi . Power PLTA Batutegi beroperasi sejak tahun
Bandar Lampung Control” Pada Sistem Drainage Stations, 2002, terletak di desa Batutegi, Kec. Air SHAFT SHEAL

Turbin Pit Hydro Naningan, Kab. Tanggamus, Lampung.


TURBINE
BEARING

PLTA Batutegi memanfaatkan energi air


. Hydraulic SHAFT

Turbines untuk menghasilkan tenaga listrik dan


dimanfaatkan sebagai irigasi. HEAD COVER

. Drainage Sistem aliran air PLTA Batutegi hanya RUNNER BACK IN/OUT

RUNNER
GUIDE VANE
DRAINAGE PIPES

Systems terdapat filter di Intake (Milik PU) dengan


RUNNER SIDE

mesh 1 inchi sehingga air yang masuk


dan keluar Shaft Seal Turbine masih
terdapat lumpur yang dapat
menimbulkan sedimentasi pada sistem
Drainage Turbine Pit.
Selain kwalitas air yang bercampur
lumpur terjadi kesulitan pada saat
pemeliharaan di antaranya antara lain :
1. Piping system Drainage Turbine Pit
tertanam dalam Concrete.
2. Posisi lubang Drainage Turbine pit
tidak bisa dibersihkan dikarenakan
posisi lubang Drainage Turbine pit
tertutup Head Cover.
3. Pola operasi PLTA tergantung
pengaturan air dari PU (Waktu
pemeliharaan mengikuti pola
operasi).
Sesuai dengan analisa yang telah
dilakukan pada kinerja system Drainage
sebelum dilakukan pemasangan system
automatic control tersebut pada saat unit
beroperasi air yang masuk dan keluar
dari Shaft Seal ke Turbine Pit lalu di
teruskan ke Sumpit melalui pipa
drainage, sistem Drainage tersebut
sering terganggu oleh sediment maka
akan mengganggu operasional unit (unit
akan trip), untuk mencegah unit trip saat
beban pembangkit maksimal biasanya
dilakukan penurunan beban, Kondisi ini
dapat terjadi dua kali dalam satu
minggu.

12 P.12.1.2008 PT PLN (Persero) Modifikasi Pemipaan Cooling Akhmad Juari . Power Peran PLTA Tes selaku unit pembangkit
Pembangkitan Water Governor Ahmad Arif Amrul B Stations, dengan pemanfaatan energi yang
Sumbagsel Mesin Hydro Art PLTA Tes Mefrizon Hydro terbarukan di masa krisis energi ini
sangatlah diperlukan. Namun dengan
. Pipes
tingginya tingkat sedimentasi serta
. Cooling berkurangnya jumlah daerah serapan air
Water karena alih fungsi kawasan tersebut
membuat kualitas air sebagai energi
terbarukan sangat berkurang. Sehingga
air yang disuplai untuk membangkitkan
PLTA Tes bercampur dengan lumpur
serta sampah anorganik. Dengan
buruknya kualitas air yang ada, maka
fungsi salah satu utility/peralatan
pembangkit yaitu Water Cooler Governor
akan sangat terpengaruh yang berakibat
turunnya kinerja unit pembangkit.
Dengan kondisi tersebut, maka
diupayakan untuk memodifikasi sistem
pemipaan pada Water Cooler Governor
untuk menekan gangguan pada
peralatan tersebut. Telah dilakukan
modifikasi pada pipa Water Cooler
Governor Mesin Hydro Art PLTA Tes dan
diperoleh pengurangan gangguan dari 12
kali menjadi 2 kali gangguan pertahun
perunit dan gain sebesar Rp.
637.131.600,-.

13 P.13.1.2008 PT PLN (Persero) Modifikasi Sistim Pembersih Suhardi sukarman . Power PT PLN (Persero) Sektor
Pembangkitan Filter Crf H2 Cooler Pump’s Darso Sarto Stations, Pembangkitan Bukit Asam mempunyai 4
Sumbagsel (Pompa Pendingin Hidrogen Steam buah unit pembangkit bertenaga uap
Generator) (PLTU) dengan sistim sirkulasi tertutup,
. Coolers
Pump kapasitas masing-masing unit 65 MW.
Bahan bakar utamanya menggunakan
batubara (disuplai dari PTBA) yang
digiling dalam Mill pulveriser sehingga
berupa serbuk halus.
Bahan bakar HSD hanya digunakan
sebagai support saat akan start unit atau
ketika terjadi gangguan Mill pulveriser.
Suplai air diperoleh dari sungai enim
(untuk pendingin maupun untuk produksi
uap) dengan melalui proses kimiawi
sehingga diperoleh air yang layak
digunakan pembangkit.
Guna mendukung PT PLN
(Persero) sebagai perusahaan yang terus
bertumbuh kembang menuju perusahaan
kelas dunia dan suksesnya Program
Tujuh Lima Seratus Elektrifikasi di
Indonesia. PT PLN (Persero) Sektor
Pembangkitan Bukit Asam telah ikut
berpartisifasi aktif dengan melakukan
berbagai upaya efisiensi diberbagai
bidang.
Bidang-bidang yang masih dan terus
berlanjut dalam rangka efisiensi dibidang
diantaranya adalah : Efisiensi
pemakain HSD ( High Speed Diesel
), Pemakaian Sendiri, Komsumsi Air
Demin.
ÎEfisiensi HSD dilakukan dengan cara:
• Menjaga kehandalan operasi Mill
Pulveriser, sehingga kontinyuitas
penggunaan batu bara sebagai
bahan bakar dapat terjaga
(menghindari support HSD).
• Menjaga kehandalan seluruh sistim
agar tidak terjadi trip yang
mengharuskan pengoperasian
burner saat start awal.
ÎEfisiensi Pemakaian sendiri
dilaksanakan dengan mematikan
peralatan-peralatan yang tidak digunakan
dan penggunaan lampu-lampu
penerangan sesuai kebutuhan.
ÎEfisiensi air demin dilakukan dengan
menjaga jangan sampai terjadi
kebocoran pada pompa-pompa dan pipa
distribusi air demin, memperbaiki
kebocoran-keboran pipa uap, menjaga
level-level tangki sistim (tangki distribusi
maupun tanggki sistim pendingin)
sehingga tidak terjadi over flow.

Disamping program efisiensi


yang telah terprogram di atas, karyawan
PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan
Bukit Asam secara sadar juga merasa
tertuntut untuk melakukan efisiensi.
Mencari solusi dan cara yang paling
efektif dalam melaksanakan setiap
pekerjaan. Dengan demikian setiap
karyawan akan mempunyai cukup
banyak waktu untuk melaksanakan
pekerjaan lain demi handalnya unit
pembangkit.
14 P.14.1.2008 PT PLN (Persero) Otomatisasi Sistem Kontrol Kurniawan Andriyanto . Power PLTA Musi merupakan salah
Pembangkitan Lampu Access Tunnel Siyapik Periyanto Stations, satu pembangkit berbahan baku air
Sumbagsel Hydro
220 V

Powerhouse PLTA Musi terbesar yang ada di Sumatera


khususnya Sumbagsel. Oleh karena itu, MCB 1 MCB 2 MCB 3
NCK2

. Lamps
pembangkit ini mempunyai peranan yang
sangat vital dalam sistem kelistrikan di
NOR1 NO K1

. Lighting
Sumatera. PLTA ini menggunakan turbin
S1 S2 S3

tipe Francis. Sebagaimana karakter turbin NCT1 NC T2

tipe tersebut yang lebih membutuhkan K3

tekanan (pressure) yang tinggi untuk


menggerakkan runnernya, maka
NC R1

dibutuhkan head yang tinggi di PLTA ini. R1 K1 K2 T1 T2

Head nominal di PLTA Musi adalah 396


m. Umumnya, PLTA jenis ini mempunyai
powerhouse yang berada dibawah
permukaan tanah. Powerhouse (PH)
PLTA Musi terletak sekitar 400 m
dibawah permukaan tanah. Access
tunnelnya sepanjang + 1,3 km. Kendala
yang sering dihadapi adalah tingginya
pemakaian sendiri sentral yang
disebabkan karena banyaknya peralatan
listrik contohnya lampu dll yang harus
dipasang di area powerhouse yang cukup
luas. Di Access tunnel PLTA Musi
terpasang lampu XL sebanyak 396 buah.
Selama ini, lampu penerangan tersebut
beroperasi selama 24 jam mengingat
kondisi terowongan yang gelap. Padahal
pada dasarnya lampu ini hanya
diperlukan pada saat ada pegawai yang
melintas baik masuk maupun keluar dari
terowongan saja. Oleh karena itu, dalam
inovasi ini akan dibuat suatu sistem
otomatisasi operasi lampu Access Tunnel
PLTA Musi sehingga nantinya diharapkan
operasional lampu tersebut menjadi lebih
efektif dan efisien. Desain yang dibuat
adalah lampu akan menyala secara
otomatis pada saat ada pegawai yang
akan masuk ke dalam terowongan dan
akan padam secara otomatis apabila
pegawai tersebut sudah sampai di dalam
PH dan sebaliknya
15 P.15.1.200 PT PLN (Persero) Pemasangan Heater Electrik Karmin . Power PLTD Tegineneng dioperasikan sejak SETELAH MENGGUNAKAN HEATER

8 Pembangkitan Sistem Bahan Bakar Mfo Pirta Gunawan Stations, tahun 1991 dengan bhan bakar silar ( UNLOADI
STORA
GE
SETTLING
SEPARA

Sumbagsel Dedy Miswanto Diesel HSD ) dimana pada tahun 2005 PLTD
TANK
MF NG PUMP TRANSFE
2500 R PUMP
KL 2 X 100
KL

Tegineneng merupakan salah satu unit


. Diesel pembangkit tenaga diesel yang telah DAILY TANK DAILY TANK

Engines dimodifikasi menggunakan dual fuel


yaitu HSD dan MFO sejak tahun 2005 sirkulasi

. Pipes sampai saat ini.


M

Kendala - kendala yang dihadapi adalah sirkulasi

. Heaters faktor alam dimana sistem pemipaan HS


Viscositas

dari daily tank ke bostermodul sering


sensor

. Fuels mengalami penurunan temperatur


dengan cepat karena pemipaan
tersebut ada yang tertanam dalam
tanah, belum diisolasi dan tidak ada
heater elektrik.
Tanggal 11 Pebruari 2008 kami dari Tim
Inovasi menyelesaikan pemasangan
heater elektrik, dengan memanfaatkan
heater ex- mesin unit #3 PLTD Tarahan
yang saat ini mesin dalam proses
penghapusan.
Uji coba heater dilakukan tanggal 12
s/d 14 Pebruari 2008 dan dilakukan
pengoperasian mesin sesudah pasang
heater tanggal 16 Pebruari 2008.
Pemasangan heater elektrik dan
peralatan yang dibutuhkan memerlukan
biaya sebesar Rp 515.000;
Manfaatnya dari pemasangan heater ini
adalah memperpanjang masa
pemeliharaan pompa sirkulasi,
mempercepat pengoperasian mesin
menggunakan bahan bakar MFO,
menekan pemakaian bahan bakar HSD
16 P.16.1.2008 PT PLN Batam Automatisasi System Black Hamidi Hamid . Power Black start (start up) adalah salah satu
Start Mesin Denyo 60 Kva Suprapto Stations, mesin (Genset) yang dioperasikan untuk
Pada Mesin Deutz Bv 12m 640 M.Yunus Diesel menjalankan alat bantu/auxiliary mesin
PLTD Sekupang unit lain yang beoperasi secara base load
. Diesel atau peaking load.
Engines Dengan adanya mesin black start/start
up maka kontinuitas system kelistrikan di
Batam dapat terjaga. Untuk
meningkatkan efisiensi, ketersediaan dan
keandalan system kelistrikan di Batam
dengan ini kami berencana melakukan
“Automatisasi System Black Start PLTD
Sekupang”.
Hal ini dilakukan mengingat sampai saat
ini PLTD Sekupang masih menjadi main
supply power apabila terjadi gangguan
system seperti black out (padam total)
ataupun partial black out.
Selain itu dengan adanya Automatisasi
ini, waktu padam pada saat gangguan
(black Out) dapat diminimize.

17 P.17.1.2008 PT Indonesia Power Life Extension Pada Fan Blade Iim Ibrahim . Fans Umur operasi fan blade yang
Cooling Tower Ruly Husnie Ridwan relatif singkat, kehilangan peluang
Agus Witarsa . Cooling produksi KWh pembangkit, serta
Towers tingginya resiko terhadap aspek safety &
environtment karena kegagalan pada fan
blade cooling tower menjadikan inovasi
untuk memperpanjang jam pakai (life
extension) pada fan blade cooling tower
sebagai hal penting untuk dikaji lebih
lanjut.
Berdasarkan failure analysis,
menyimpulkan bahwa erosi sebagai root
cause dari kegagalan pada fan blade
cooling tower. Oleh karena itu, inovasi
diarahkan pada pencarian metode life
extension untuk mencegah erosi yang
terjadi. Inovasi ini dilakukan dengan
menggunakan metode penelitian empiris
dimana uji coba dilakukan langsung pada
kondisi aktual design & operasi peralatan.
Metode life extension yang sebelumnya
ada (sesuai rekomendasi manufacturer’s)
adalah mechanical coating, namun
metode ini belum memberikan hasil
optimal. Oleh karena itu, inovasi metode
life extension selanjutnya dilakukan
dengan cara metode cladding dengan
menggunakan material SUS304 dengan
metode penyambungan riveting. Hasil
implementasi memperlihatkan bahwa
metode cladding ini telah memberikan
life extension pada fan blade cooling
tower, dari 13.000 jam operasi menjadi
lebih dari 40.000 jam operasi dengan
kondisi terakhir dimana fan blade masih
layak operasi.
Manfaat finansial dari
implementasi inovasi ini adalah sebesar
Rp 1.8 Milyard dalam kurun waktu 5
tahun. Analisis resiko yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa
implementasi inovasi memiliki resiko
rendah. Life extension pada Fan blade
cooling tower dengan metode cladding
dengan menggunakan material SUS 304
telah teruji dan dapat dijadikan referensi
untuk diterapkan pada fan blade dengan
permasalahan serupa di unit pembangkit
lainnya.

Kata kunci : life extension, cladding, fan


blade cooling tower
18 P.18.1.2008 PT Indonesia Power Penggantian Servovalve Harlen . Power Sistem valve pada Turbin uap yang
Aktuator Turbin Pada Saat Parsono Stations, menggunakan Electric Hydraulic
Unit Beroperasi Rolly Steam Controller (EHC), memiliki beberapa
masalah saat operasi, salah satu
. Steam permasalahan yang dapat terjadi adalah
Turbines kebocoran pada servovalve aktuator
valve turbin yang mengakibatkan
. Valves ketidaknormalan dalam operasi, adapun
permasalahan yang terjadi adalaha valve
hunting (load hunting), valve full open
. Actuators
dan trip unit
Penggantian servovalve secara on line
tidak direkomendasikan didalam Operasi
dan maintenance (OM) manual
Mitsubishi .namun dengan metoda
penggantian yang tepat, turbin valve
dapat dioperasikan dengan normal.
maka dari itu perlu di buat suatu
prosedur penggantian dengan
menggunakan freedom test. Penggantian
servovalve baru dapat dilakukan saat
valve yang bocor dalam keadaan full
closed sedangkan menutup valve secara
tiba-tiba dapat mengakibatkan
ketidakstabilan pada sistem.
untuk mengantisipasi ketidakstabilan
tersebut dilakukan freedom test dan saat
valve dalam posisi full closed dilakukan
penggantian servovalve yang bocor.
Metoda ini dapat digunakan oleh
pembangkit PLTU yang menggunakan
Sistem Hydrolik untuk pengaturan
actuator dengan catatan menggunakan
MSV lebih dari satu dan GV lebih dari 2,
dan Metoda ini bisa menghemat biaya
Startup serta kesempatan untuk
berproduksi tidak terganggu.

Kata kunci : servovalve, bocor, non


prosedur

19 P.19.1.2008 PT Indonesia Power Modifikasi Support Idler Boom Hariyono . Power Karya Inovasi ini dibuat untuk mengatasi
Conveyor St/Re 02 Guna Toto Mugiarto Stations, seringnya kerusakan belt dan idler pada
Mengoptimalkan Umur Belt Amin Almu’min Steam Boom Conveyor ST/RE 02.
Metodologi yang digunakan adalah
. Conveyor mempelajari karakteristik peralatan,
Belts mempelajari desain manual book serta
mencari penyebab dan akibat lain yang
berhubungan dengan kerusakan belt
Boom Conveyor. Sehingga kami lakukan
Modifikasi Support Idler pada Boom
Conveyor ST/RE 02, PLTU Suralaya
Unit 5-7, yang sebelumnya bersifat
permanen (welded) dirubah menjadi
yang dapat diatur sesuai kebutuhan
(adjustable) dan disesuai dengan
karakteristik tail pulley yang bersifat
adjustable.
Manfaat dari inovasi adalah menjaga
keandalan PLTU Suralaya Unit 5-7,
memperlancar proses pembongkaran
batubara dari kapal, menghemat biaya
bahan bakar minyak untuk alat besar,
menghemat biaya dan waktu
pemeliharaan serta mengoptimalkan
umur belt pada conveyor system.

Kata kunci : support idler, conveyor


system.
20 P.20.1.2008 PT PJB UP Paiton Meminimalkan Gangguan Nanang Hari.S . Power PLTU Batu-Bara merupakan pusat listrik
Coal Feeder Akibat Batu Hariyanto Stations, yang menghasilkan listrik yang relatif
Dengan Pemasangan Screen Aji Lukito Steam murah, namun kendala yang dihadapi
di Conveyor System Pengisian dalam pengelolaan batu-bara cukup
Silo PLTU Paiton . Feeder rumit untuk penyediaan produksi
Systems kelistrikan. Dari beberapa hal yang perlu
mendapatkan perhatian dalam
. Coals pengelolaan batu-bara terdapat
permasalahan adanya gangguan coal
feeder yang berakibat pada menurunnya
kapasitas kemampuan unit. Gangguan
yang terjadi diidentifikasi sebagai akibat
adanya material asing yang masuk ke
coal feeder. Meterial asing tersebut
antara lain batu, logam, dan kayu.
Intensitas terbesar material asing yang
masuk adalah batu. Berdasarkan
pengamatan terhadap kemungkinan asal
material asing, prosentase terbesar
material asing berasal dari stock pile area
yang disebabkan kondisi fisik stock pile.
Hal inilah yang melatarbelakangi
pemikiran tim untuk membuat rancangan
screen untuk mengurangi munculnya
gangguan coal feeder akibat masuknya
material asing dalam hal ini adalah batu.
Pemasangan screen pada jalur sistem
pengisian silo telah dilakukan dan
membawa dampak sesuai dengan yang
tim inginkan yaitu dengan terpisahnya
batu dalam jalur pengisian silo. Hal ini
membawa manfaat dengan kesiapan coal
feeder berkaitan dengan berkurangnya
batu yang masuk. Dengan demikian
menurunnya kinerja unit sebagai akibat
gangguan coal feeder mampu teratasi.
21 P.21.1.2008 PT PJB HAR Wilayah Pengujian Safety Valve Herdy Prayitno . Power Safety valve merupakan salah satu
Barat Metode Online Test Pada Irwan Ismail Stations, peralatan penting yang berperan sebagai
Steam Generation Rio Pudjidarma S Steam pengaman komponen-komponen kritis
pada sebuah unit pembangkit tenaga
. Valves uap. Pemeliharaan safety valve dengan
baik dan teliti pada unit pembangkit
. Safety merupakan usaha untuk menjaga
produktifitas operasi terutama pada
beban puncak yang tetap memenuhi
standar keselamatan.
Pengujian safety valve menggunakan
metode off-line pada unit pembangkit
Muara Karang dilakukan hingga sekitar
tahun 1990. Pengujian safety valve ini
dilakukan sebelum start up setelah unit
dilakukan Inspection. Metode off-line
membutuhkan waktu rata-rata dua hari
(sesuai data-data history pengujian)
dengan cara pengujian dan adjust secara
trial and error. Setelah uji safety valve
dinyatakan laik dan adjust set pressure-
nya tepat, maka dapat dilanjutkan ke
tahap start up unit.
Sesuai dengan adanya tuntutan
peningkatan kinerja bagi unit
pemeliharaan untuk meningkatkan EAF
unit pembangkit dan memperpendek
durasi Inspection, maka perlu
dikembangkan metode pengujian safety
valve secara on-line. Metode on-line test
ini memungkinkan untuk me-reschedule
pengujian safety valve menjadi diluar
schedule Inspection setelah unit on-line,
dan dapat dilakukan tanpa mengganggu
operasi unit tersebut. Dengan metode ini
biaya yang besar harus dikeluarkan untuk
bahan bakar, feed water bisa dihilangkan
dan durasi Inspection bisa dipersingkat.
22 P.22.1.2008 PT PJB UP Paiton Optimalisasi Auxiliary Steam Daryanto . Power Proses Cold start up yang dilakukan
Operating Unit Untuk Effisiensi Imron Stations, sesuai SOP yang dikeluarkan TOSHIBA
Konsumsi HSD Cold Starting Maryono Steam ternyata waktu sinkronnya terlalu lama
Up Unit sehingga berdampak pada kurang
. Cold efisiennya konsumsi HSD.
Start-up Prosedur yang cukup menyita
waktu selama proses cold start up adalah
proses HP warming casing. HP warming
Tu

casing turbin perlu dilakukan untuk


memanaskan pada metal turbin sisi sudu
tekanan tinggi untuk mengurangi thermal
stress sampai batas aman sesaat C
sebelum rolling turbin.
Dengan memanfaatkan auxiliary
steam dari operating unit untuk proses
HP warming casing ternyata mampu S
mempercepat sinkron unit serta
menghemat penggunaan HSD selama
firing.
Kata kunci : Cold start up, HP warming
B
oi
casing, SOP, thermal stress, turbin rolling

HP warming

23 P.23.1.2008 PT PLN (Persero) Monitoring Rencana Dan Lisman . Power Monitoring rencana dan realisasi fisik
Wilayah NAD Realisasi Fisik Pemeliharaan Mujiburrahman Stations, pemeliharaan rutin P1 s/d P5
Rutin P1 S/D P5 Menggunakan Mukhlis Diesel menggunakan program excel sederhana,
Program Excel Sederhana Di saat ini sudah digunakan di PLTD
Pltd Seuneubok . Seuneubok. Sebelum metode ini
Maintenanc diterapkan di PLTD Seuneubok,
e pelaksanaan monitoring masih dilakukan
secara konvensional, dimana metode
. Software. konvensional ini masih dilakukan dengan
Programmi cara mencatat jam kerja mesin pada
ng buku ”ekspedisi”, kemudian menghitung
secara manual kapan waktu jatuh tempo
pemeliharaan rutin P1 s/d P5 Satuan
Pembangkit Diesel (SPD) pada PLTD
Seuneubok tercapai. Dengan
menggunakan program monitoring yang
penulis buat ini, walaupun terbilang
sangat sederhana, tetapi sangat
membantu seorang teknisi maupun
seorang supervisor pemeliharaan dalam
merencanakan dan memonitor kegiatan
pemeliharaan rutin secara lebih cepat
dan tepat, sehingga tertib administrasi
laporan pemeliharaan rutin dapat tertata
dengan lebih baik.

24 P.24.1.2008 PT PLN (Persero) Perancangan Perangkat Lunak Donny Cahya HM . Power Kegiatan inspeksi telah menjadi suatu
Pembangkitan Inspeksi Berbasis Rbi (Risk Tigor Perdana Stations, bagian yang penting dalam rangka
Sumbagsel Based Inspection) Sesuai Alland Asqolani Steam untuk mengurangi tingkat kerusakan
Standar Api (Ameriacan M Syaiful Annas suatu peralatan. Salah satu standrd yang
Pertleum Institute) 581 Pada Benny Susanto . Software. digunakan dan berlaku di kalangan
Tangki Hsd, Acid Dan Caustic Aris Sulistiono Programmi industri adalah standard API 581. dakan
Di Pltu Tarahan Unit 3 & 4 ng stabdard ini program inspeksi ini dibagi
menjadi 2 bagian utama. Pertama adalah
. macam kerusakan apa saja yang
Maintenanc harusnya dideteksi kerusakan tersebut .
e kedua adalah pembahasaan tentang
bagaimana caranya mengurangi resiko
. Risk kerusakan pada peralatan dengan
Based memanfaatkan metode pengelolaan
Inspection pengawasaan / inspeksi berdasarkan
resiko (RBI: Risk Based Inspection). Pada
karya tulis ini kami coba untuk
merancang perangkat lunak dengan
menggunakan metode pengelolaan
pengawasan /inspeksi berdasarkan
resiko. Dalam metode inspeksi dengan
RBI akan dilakukan pendekatan secara
kualitatif dan semikuantitatif. Sedangkan
peralatan yang akan dinilai tingkat
resikonya adalah tingki-tangki yang
terpasang pada unit PLTU Tarahan 3 & $
Validasi data hasil perhitungan
didapatkan dengan cara membandingkan
data hasul dari perangkat lunak dengan
hasil perhitungan secara manual, dimana
selisih perhitungan tidak llebih dati 0.5
ft2. hal ini menunjukan bahwa perangkat
lunak yang dirancang telah sesuai
ddengan standard API 581 dan dapat
digunakan untuk menentukan tingkat
resiko pada tangki. Berdasarkan
pendekatan kualitatif, dapat disimpulkan
bahwa tangki HSD mempunyai nilai
resiko 2C (rendah), Tangki HCL dan
Tangki NAOH mempunyai nilai resiko
yang sama yaitu 2 D (menengah).
Sedangkan untuk pendekatan secara
semi-kuantitatif menunjukan Tangki HSD
memiliki nilai resoko 2E (menengah
Tinggi), Tangki HCL memiliki Nilai Resiko
5E (Tinggi) dan Tangki NaOH memiiliki
naiali resiko 2 D (menengah)
Kata Kunci : API 581, Risk Based
Inspection
25 P.25.1.2008 PT Indonesia Power Web Based Application Muhammad Sofian . Power Dengan telah di dimanfaatkannya
“Pengendalian Inventory Turn Wahyuri Stations, Program Aplikasi Computerized
Over Secara On Line” Sobri Steam Maintenance Management System
(CMMS) secara 100% di UBP Suralaya
. sebagai sarana untuk memproses :
Computers 1. Pengadaan Material
2. Transaksi Material Masuk dan
. Keluar Gudang,
Manageme maka sudah selayaknya data transaksi
nt tersebut dipublikasikan untuk
Informatio memberikan informasi material yang ada
n Systems di gudang secara akurat, real time dan
transparant.
. Program Aplikasi CMMS hanya berperan
Inventories sebagai On line Transaction Processing
(OLTP), yang hanya dapat menampilkan
data per Record dan per Modul.
Untuk menampilkan data material
gudang secara keseluruhan (Browsing)
yang dapat merangkum dari beberapa
Modul diperlukan Online Analytical
Processing (OLAP).
Web Based Apllication ”PENGENDALIAN
INVENTORY TURN OVER SECARA ON
LINE” adalah salah satu OLAP berupa
Report yang bisa diakses melalui website
intranet PT Indonesia Power.
Manfaat aplikasi ini adalah untuk
memudahkan Management dan User
dalam mengendalikan pemanfaatan
material gudang dan perhitungan ITO
setiap saat, karena data gudang tersedia
secara on line dan perhitugan ITO
ditampilkan secara otamatis.
Sebelum ada Aplikasi ini pengendalikan
dan perhitungan ITO dilakukan secara
manual pada saat akhir triwulan dan
akhir tahun.
Tujuan dibuatnya Aplikasi ini adalah
untuk mengoptimalkan Inventory Turn
Over (ITO) dan penghematan anggaran
belanja.
Kata Kunci : Pengendalian Inventory,
Optimasi ITO

26 P.26.1.2008 PT PJB UP Gresik Meminimalkan Limbah B3 Sehan Sutrisno . Power Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang
Dalam Rutinitas Kimia Sigit Susilo Stations, diikuti dengan meningkatnya kebutuhan
Operasi Unit Pembangkit Dian Rahmayanti Steam energi, mengakibatkan adanya
Thermal (Kasus : Analisa kecederungan peningkatan pengunaan
Kandungan Ion Chlorida . Wastes bahan berbahaya dan beracun (B3).
ASTM D 512 C) Didalam mengoperasikan unit
pembangkit juga tidak bisa lepas dari
masalah pengunaan B3. Salah satunya
adalah penggunaan B3 dalam analisa
kandungan ion chlorida. Dengan
seringnya terjadi kebocoran Condensor
PLTU unit I, PLTU unit IV & PLTGU Blok
III maka frekuensi analisa ion chlorida
maupun jumlah sample yang dianalisa
meningkat, tanpa disadari jumlah limbah
yang dihasilkan juga akan meningkat.
Methoda analisa ion chlorida yang
tervalidasi ISO/IEC 17025-2005 :
Methoda standart ASTM D 512C dengan
spectrophotometer pada panjang
gelombang 460 nm dan cell 50 mm serta
mengunakan reagent antara lain
Hg(SCN)2, HNO3, Fe(NH4)(SO4)2, C2H5OH
yang merupakan B3. Dimana ASTM
D512C (Mercuric thiocyanate) merupakan
metoda untuk analisa ion chlorida air
condensat dan boiler yang mempunyai
accuracy yang paling baik. Pengantian
cell spectro dari 50 mm ke 10 mm untuk
mengurangi limbah B3 tidak boleh
menurunkan keandalan analisa , untuk
itu dilalakukan uji accuracy dan uji
pressition ASTM D1129 ASTM D2777
terhadap sample dan standart.
Dari hasil uji accuracy didapat
prosentase error untuk cell 10 mm =
1,43333 % dan cell 50 mm = 0,87467
% sedang uji precission didapat rata-
rata prosentase standard deviation cell
10 mm = 8,37362 % dan cell 50 mm
= 7,42043 %, Sehingga dapat
disimpulkan keandalan analisa ion
chlorida dengan cell 50 & 10 mm dapat
dikatakan sama. Minimalisasi limbah
yang didapatkan sebesar 70% dan
dapat menghemat pemakaian biaya
bahan kimia sebesar Rp. 304.700.000/
tahun

27 P1.2.2008 PT. PLN (Persero) modifikasi sistim balancing Rudi Wola . Power Pembangkit Listrik Tenaga Air
Wilayah Suluttenggo pressure pada katup Steven Lintong Stations, Tonsealama tepatnya terletak di Desa
Sektor Minahasa pengaman (relief valve) Welly Weku Hydro Tonsealama Kecamatan Tondano Utara,
mesin unit 1 Katharina T Paramita Kab. Minahasa. Kurang lebih 35 Km dari
. Valves Ibukota propinsi Sulawesi Utara dan 5
Km dari Ibukota Kabupaten Minahasa.
. Balanced Pembangkit ini menggunakan potensi air
Valves yang bersumber dari Danau Tondano
yang memiliki luas 41 Km² dan luas
Daerah Penangkap Hujan 200 Km².
Pembangunan PLTA Tonsealama Unit I
dirintis oleh Bangsa Belanda semasa
masih berkuasa di Indonesia, namun
setelah bangsa Jepang merebut
kekuasaan Belanda di Indonesia Proyek
pembangunan PLTA Tonsealama
diteruskan oleh bangsa Jepang sekitar
tahun 1942 sampai dengan tahun 1945
yang antara lain membuat Bendungan,
Terowongan, pemasangan Pipa Pesat
dan mendatangkan Turbin dan
Generator. Turbin mesin Unit I ini
performance Test pabrik pada tahun
1917 dan pemasangannya mulai tahun
1918 di PLTA Katsuragawa Jepang,
sedangkan Generatornya ex bongkaran
dari Philipina. Pada tahun 1945
berakhirnya penjajahan Jepang di
Indonesia maka pembangunan PLTA
Tonsealama ditinggalkan namun setelah
itu penjajahan Belanda masih masuk
kembali ke daerah Sulawesi Utara dan
melanjutkan pembangunan PLTA
Tonsealama yaitu, Pembangunan bagian
atas Rumah Pembangkit Daya sekaligus
pemasangan Turbin dan Generator serta
perlengkapan - perlengkapannya.
Dengan Kedaulatan Indonesia, Belanda
diusir kenegerinya dan selanjutnya PLTA
Tonsealama dipegang oleh pemerintah
Indonesia.
Operasional mesin PLTA Tonsealama
sangat bergantung pada kualitas dan
kuantitas air yang berasal dari Danau
Tondano. Dimana dalam operasionalnya
sering sekali tergganggu akibat masalah
sampah dari DAS Sungai Tondano berupa
enceng gondok, dan sampah-sampah
rumah tangga yang menyumbat filter
sistem pressure relief valve.
Sering tersumbatnya filter pada
pressure relief valve mesin unit I PLTA
Tonsealama menyebabkan mesin unit I
ini terpaksa tidak dapat beroperasi.
Untuk menghindarkan terjadinya stop
mesin akibat tersumbatnya filter pada
sistem pressure relief valve oleh sampah
(diluar rencana pemeliharaan) maka
dilakukan modifikasi pada sistim
Balancing pressure relief valve.
Dengan melakukan modifikasi ini maka
gangguan mesin unit I PLTA Tonsealama
yang selama tahun 2007 terjadi sebanyak
5 kali akibat tersumbatnya filter pada
sistem balancing pressure relief valve
maka pada tahun 2008 belum pernah
terjadi gangguan lagi. Selisih biaya
produksi yang bisa dihemat apabila
menggunakan PLTD dengan banyaknya
kWh yang sama jika diproduksi oleh PLTA
adalah sebesar Rp 22,563,304.08
28 P.2.2.2008 PT. PLN (Persero) Mempertahankan Keandalan J.J Turang . Power Pembangkit Listrik Tenaga Air
Wilayah Suluttenggo Unit Pembangkit PLTA R. Santili Stations, (PLTA) merupakan sistem pembangkit
Sektor Minahasa TANGGARI 2 dengan Oudy Rumbayan Hydro yang memanfaatkan tenaga air sebagai
Mengganti dan Memperluas Veronica Agustine penggerak utama turbin untuk
Saringan Sisi Hisap . Cooling menghasilkan energi listrik. PLTA
Cooling Water Sistem Systems Tanggari 2 merupakan salah satu unit
pembangkit yang beroperasi dibawah
. Refining koordinasi PT. PLN (Persero) Sektor
Processes Minahasa yang dibangun pada tahun
1995 dan mulai beroperasi secara
komersial sejak tahun 1998, memiliki 2
(dua) unit dengan daya terpasang
sebesar 2 x 9,5 MW. PLTA Tanggari 2
terhubung secara Kaskade dengan PLTA
Tonsealama dan PLTA Tanggari 1. Air
dari Danau Tondano merupakan sumber
utama penggerak turbin bagi ketiga PLTA
tersebut.
Sistem air pendingin merupakan
salah satu sistem bantu pengoperasian
PLTA, dimana air yang masuk ke sistem
air pendingin PLTA Tanggari 2 diperoleh
dari air buangan PLTA Tanggari 1 yang
kuantitas dan kualitasnya sangat
dipengaruhi oleh musim. Terutama pada
musim penghujan airnya sangat keruh
dan mengandung banyak sampah.
Kondisi ini menyebabkan tersumbatnya
saringan sisi hisap cooling water yang
ada di tail race sehingga menyebabkan
PLTA tidak dapat beroperasi optimal
karena unit seringkali harus stop / shut
down untuk melakukan pembersihan
saringan sisi hisap cooling water. Untuk
mempertahankan keandalan unit
pembangkit maka dilakukan penggantian
saringan sisi hisap cooling water sistem
PLTA Tanggari 2 dengan memperluas
permukaan saringan sehingga frekuensi
pembersihan saringan lebih kecil.
29 P.3.2.2008 PT. PLN (Persero) Modifikasi Sistem Control Pada Sumitro Husa, AmaTeM . Power PT. PLN (Persero) Sektor Minahasa Unit
Wilayah Suluttenggo H20 Common Service PLTA Rudy Wola Stations, PLTA Tanggari 1 adalah salah satu unit
Sektor Minahasa Tanggari I Hanny Kalalo Hydro kerja di lingkungan PT. PLN (Persero)
Johan P. Kaparang Wilayah Suluttenggo, dengan tugas
. Control pokok mengoperasikan dan memelihara
mesin pembangkit.
. PT. PLN (Persero) Unit Pembangkit Listrik
Maintenanc Tenaga Air Tanggari 1, Sektor Minahasa
e merupakan salah satu sektor dari PT.
PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo yang
berkedudukan di Manado di bawah
pimpinan seorang General Manager.
PT. PLN (Persero) Unit Pembangkit PLTA
Tanggari 1, Sektor Minahasa saat ini
mengoperasikan unit-unit pembangkit
dengan kapasitas terpasang sebesar 2 X
9000 kW yang terdiri dari 2 (dua) unit
turbine Air Type Vrancis Vertical.
Untuk menggerakkan 2 (dua) unit
Turbine memanfaatkan air buangan
Turbine PLTA Tonsealama ( Sistem
Kaskade) yang ditampung melalui Weir
intake dan dialirkan melalui Trowongan /
tunel, masuk ke pipa pesat dan melelui
pengaturan guide vane debit air dialirkan
masuk kerunner sehingga terjadi
perubahan energi dari energi potensial
menjadi energi kinetik, shaft/ poros,
rotor generator yang tercopel dengan
turbine berputar sehingga terjadilah
perubahan energi dari energi gerak
menjadi energi listrik akibat perpotongan
medan magnet dan garis gaya listrik (
GGl ), energi listrik yang dibangkitkan
oleh generator PLTA Tanggari I,
kemudian ditansmisikan kesistem
Manado, Minahasa, Bitung dan
Kotamobagu dalan sistem Interkoneksi
70 kV dan 150 kV .
Dalam rangka meningkatkan keandalan
pengoperasian unit PLTA Tanggari 1
didukung dengan sistem kontrol yang
baik dan handal, untuk mencegah
terhentinya proses bisnis tersebut diatas
maka kami melakukan inovasi modifikasi
sistem kontrol H20 common service
untuk dapat mengoperasikan unit
dengan kondisi spare parts yang tidak
tersedia saat itu, sehingga mesin dapat
beroperasi dan menghasilkan kWh
produksi.

30 P.4.2.2008 PT. PLN (Persero) Coating Concrete Cooling J.D. Kalalo . Power PLTP Lahendong unit 1 (1 x 20 MW)
Wilayah Suluttenggo Tower Terhadap Serangan Hariyady Bayu Aji Stations, mulai beroperasi komersial sejak tahun
Sektor Minahasa Reaksi Kimia H2s Sri Wahyuni Geothermal 2001 dan unit 2 (1 x 20 MW) beroperasi
Di Unit Pltp Lahendong Kristina Sima sejak Juni 2007 dengan menggunakan
S.J. Rumbajan . Cooling uap panas bumi yang dipasok dari PT.
Towers Pertamina Geothermal energy. Energi
listrik yang dihasilkan disalurkan ke
. Coatings konsumen melalui sistem interkoneksi
Minahasa – Kotamobagu yang saat ini
. Concrete beban puncak malam telah mencapai 138
MW dan beban puncak siang mencapai
100 MW. Secara organisasi unit PLTP
Lahendong adalah salah satu unit
pembangkit yang ada di bawah PT PLN
(Persero) Sektor Minahasa di samping
unit pembangkit lain yaitu tiga unit PLTA
(Tonsealama, Tanggari I dan Tanggari
II) dan tiga unit PLTD (Bitung, Manado
dan Lopana).
Uap yang dimanfaatkan oleh PLTP
Lahendong untuk membangkitkan tenaga
listrik dipasok oleh Pertamina
berdasarkan Perjanjian Jual Beli Uap
tahun 1999.
Kriteria uap yang disalurkan oleh
Pertamina ke instalasi PLTP Lahendong
adalah :
- Tekanan : 8,8 bar absolut
- Wetness : ≤ 1%
- Suhu : 174,4°C
- TDS : ≤ 10 ppm
- NCG : ≤ 1%
- Silika : ≤ 0,5 ppm
Dalam meningkatkan keandalan
pengoperasian, unit PLTP Lahendong
didukung oleh sistem air pendingin
utama yang baik sebagai media untuk
mengkondensasikan uap menjadi air. Air
kondensat mengandung sulfat tinggi
dan pH rendah (3 s/d 5) menyebabkan
bakteri pereduksi sulfat (Sulfur reducing
Bacteria) hidup dengan baik dan
menghasilkan H2S (Hidrogen Sulfida)
yang dapat merusak concrete cooling
tower. Untuk mencegah hal tersebut
dilakukan coating concrete cooling tower
dan penambahan microbiocide untuk
mengendalikan pertumbuhan
mikroorganisme.
31 P.5.2.2008 PT. PLN (Persero) Pemasangan Trash Boom Edy Purwanto . Power Pemasangan trash boom di PLTM Sawitto
Wilayah Sulsel, Sultra Pada Pintu Intake PLTM Muhammad Asri Stations, merupakan jawaban atas permasalahan
& Sulbar Sawitto Untuk Mengarahkan I Made Harta Yasa Micro/Mini sampah yang sering mengganggu
Sektor Bakaru Sampah Ke Pintu Regulating David Eko Prasetyo Hydro kehandalan unit pembangkit. Tujuan
penulisan ini adalah menemukan cara
. Wastes untuk mengurangi frekuensi stop unit
pembangkit akibat penyumbatan sampah
. Intake di saringan pintu intake serta mengurangi
Gates penurunan daya mampu unit
pembangkit. Solusi yang diambil adalah
dengan memasang bangunan pengarah
sampah (trash boom) yang berfungsi T
mencegah sampah masuk ke pintu intake
dan mengarahkan sampah menuju pintu
pembuangan. Pemasangan trash boom
terbukti efektif mencegah tumpukan
sampah di saringan intake sehingga
frekuensi stop unit untuk membersihkan
sampah dapat dikurangi serta mampu
mengurangi penurunan daya mampu
pembangkit
32 P.6.2.2008 PT. PLN (Persero) Modifikasi Pompa Drainase A Yuliandra . Power Pompa drainase berfungsi untuk
Wilayah Sulsel, Sultra Unit Plta Bakaru Rico juanto Stations, menguras bocoran maupun rembesan air
& Sulbar Jasmin pajunG Hydro dirumah pembangkit. Berdasarkan pada
Sektor Bakaru Asmar data operasi pada awalnya (tahun 1991)
. Pumps pompa rata-rata bekerja selama 4 s/d 5
jam namun sekarang ini telah terjadi
peningkatan jam operasi pompa ± 300
% menjadi rata-rata 15 s/d 17 jam
sehari. Berbanding lurus dengan
kenaikan jam operasi, frekuensi
pemeliharaan pada 2 unit pompa
drainase makin meningkat juga dan hal
ini sudah berada diluar jadwal yang telah
ditentukan oleh design pabrik.
Berdasarkan panduan buku O/M pompa
drainase dari pihak Toshiba overhoul
pada sistem ini dijadwalkan
(pembongkaran total) setiap 4 tahun
sekali atau setara dengan 20000 jam
kerja. Sedangkan kondisi pemeliharaan
aktual adalah 20 kali laporan gangguan
semenjak tahun 2000.
Melihat akan hal itu maka perlu kiranya
dicari penyebab dan pemecahan masalah
ini mengingat sistim drainase ini penting
untuk menjaga lancarnya sistim operasi
dari PLTA bakaru ini. Karena apabila
sistim ini rusak ataupun keandalannya
berkurang maka akan sangat fatal
akibatnya, mengingat level air pada
Drainase pit (tempat penampungan air
buangan) akan meluap dan akan
mematikan sistim-sistim elektrik yang
terdapat pada power house. Dan sudah
barang tentu akan menimbulkan
kerugian material yang tidak terhingga.
Dan sebagai catatan hal ini pernah
terjadi pada tahun 1992,1998,dan 2002.
Salah satu penyebab dari seringnya
pemeliharaan pada pompa drainase
adalah begitu panjangnya poros
penghubung Motor dengan impeler (± 10
meter) dan begitu banyaknya
sambungan, sehingga kemungkinan
kegagalan sangat tinggi. Bisa dilihat dari
tingginya vibrasi pada saat pompa
beroperasi. Maka perlu rasanya
melakukan kajian modifikasi instalasi
pompa drainase dengan tujuan bisa
meminimalisasi kerusakan pada sistim ini.
Setelah dilakukan modifikasi didapatkan
Kenaikan tekanan kerja pompa dari rata-
rata 1,3 Kgf/cm2 menjadi 2,2
Kgf/cm2 atau ekuivalen dengan
69%. Penurunan besaran parameter
arus kerja motor dari 62 Ampere
menjadi 45 Ampere setelah modifikas
(Normal Operational Range < 73
Ampere. Adanya trend kenaikan
efisiensi pompa setelah dimodifikasi
(dilihat dari lamanya pompa beroperasi).
Terjadi kenaikan efisiensi sebesar
20% dari 79 s/d 71 % sebelum
modifikasi menjadi ± 91 %.

33 P.7.2.2008 PT. PLN (Persero) Optimasi Pemeliharaan Mesin H. Djamaluddin S. . Power Kebutuhan akan pasokan
Wilayah Sulsel, Sultra Untuk Meningkatkan Keandalan Z. Frans Noya Stations, listrik yang semakin meningkat membuat
& Sulbar Steam PLN harus mengoptimalkan pembangkit –
Sektor Bakaru Operasi Unit PLTU ~ Sektor Sri Wahyuningsih, St pembangkitnya atau dengan menambah
Tello . pembangkit baru. Untuk menambah
Maintenanc pembangkit baru belum memungkinkan
e karena selain membutuhkan dana yang
besar juga diperlukan waktu yang lama.
. Operation Walaupun sekarang sedang dibangun
pembangkit yang memang bertujuan
. Reliability untuk memenuhi permintaan kebutuhan
listrik, bukan berarti PT. PLN (PERSERO)
lalu berpangku tangan menunggu
pembangunan pembangkit baru. Maka
alternatif yang dapat dilakukan adalah
dengan mengoptimalkan pembangkit –
pembangkit yang ada atau
mengupayakan pemeliharaan yang
efektif dan efisien.
PLTU yang ada di Sektor Tello
sudah berusia cukup tua. Makin lama
kinerjanya pun ikut menurun dan hal ini
berpengaruh pada daya mampu yang
dapat dicapai. Memang banyak
penyebabnya, diantaranya kinerja dari
saringan oli untuk sistem proteksi /
regulasi di turbin yang apabila sedikit
saja sirkulasinya terhambat bisa
menyebabkan unit trip. Begitu juga
dengan kinerja air pendingin udara
generator yang dapat menyebabkan
penurunan daya mampu PLTU, di mana
hal ini terjadi apabila pada aliran air
pendingin terdapat kotoran – kotoran
yang dapat menghambat laju aliran air
tersebut ( debit dan tekanan air akan
menurun ).
34 P.8.2.2008 PT. PLN (Persero) Menjaga Kehandalan PLTU Erwin . Power PLTU Asam asam dengan kapasitas
Wilayah Kalimantan Asam Asam Pada Saat Terjadi Khusnul Khotimah Stations, terpasang 2x65 MW merupakan
Selatan dan Tengah Gangguan Over Frekuensi Yekti Kurniawan Steam penopang utama (56%) system
Sektor Asam Asam Dengan Penambahan Logic Anjar Pamungkas kelistrikan Klaimantan selatan dan
Untuk Shutdown Mill Secara . Reliability Tengah. Dengan kondisi tersebut maka
Auto diharapkan PLTU Asam Asam betul-betul,
. karena gangguan yang terjadi terhadap
Interrupted PLTU Asam Asam akan mengakibatkan
Frequency pemadaman yang besar terhadap system
kelistrikan Kalimantan Selatan dan
Tengah. Salah satu kendala utama PLTU
Asam Asam adalah gangguan yang
mengakibatkan over frekuensi. Dalam
beberapa kejadian jenis gangguan ini
seringkali mengakibatkan PLTU Asam
Asam mengalami trip bahkan blackout.
Hal ini disebabkan penutupan Control
Valve yang sangat cepat sehingga
mengakibatkan kenaikan main setam
pressure secara cepat. Kondisi ini
mengakibatkan level drum low low yang
memicu Master Fuel Trip. Kejadian
gangguan over frekuensi yang
mengakibatkan PLTU Asam Asam black
out berlangsung sangat cepat
(<25detik), yang sangatlah sulit bagi
operator unutk menyelamatkan kedua
unit dengan memastikan mill / pulverizer
untuk mengurangi efek kenaikan main
steam pressure. Sehingga dirasa perlu
Inovasi baru untuk membuat trip mill
secara auto karena terjadi frekuensi yang
tinggi di grid dengan cara menambahkan
logic pada software karena mudah
diaplikasikan, pengerjaannya tidak
menggangu operasi unit (bisa dilakukan
saat unit beroperasi), dan terjamin bisa
ter-eksekusi pada batas frekuensi yang
sesuai. Selain itu juga
mempertimbangkan kemampuan akses
(accessibility) terhadap software
pengoperasian PLTU Asam Asam yang
cukup luas. Keuntungan finansial inovasi
ini adalah potensi biaya yang bisa
dihemat dari penambahan logic pada
software (yang tidak memerlukan biaya)
dibandingkan dengan jika harus
menambah perangkat yang memerlukan
biaya dan keuntungan unit tidak trip
karena terjadi frekuensi yang tinggi di
grid. Sedangkan keuntungan non-
finansial menyangkut kesinambungan
pasokan listrik yang harus dijaga demi
kepuasan pelanggan dan lifetime
pembangkit yang lebih terjamin akan
sesuai desain.

35 P.9.2.2008 PT. PLN (Persero) Desain Sensor Dan Modul Muhammad Mawardi . Power Salah satu sistem proteksi yang terdapat
Wilayah Kalimantan Proteksi Underspeed Muhammad Arsyad Azis Stations, di sistem belt conveyor adalah sensor
Selatan dan Tengah Berbasis Mikrokontroller Steam dan modul proteksi underspeed yang
Sektor Asam Asam AT89S52 berfungsi untuk melindungi belt conveyor
. Protection dan motor penggerak belt dari bahaya
terjadinya kerusakan ketika putaran belt
. Conveyor conveyor terlalu rendah, di bawah nilai
Belts putaran minimum ( set point). Sensor
dan modul proteksi yang terdapat di
. sistem BC-32 sering mengalami
Controllers gangguan ketika beroperasi disebabkan
kegagalan sensor induktif, dan modul
. Sensors proteksi sudah memasuki fase obsolete.
Karya inovasi ini dibuat dengan tujuan
untuk membuat alat alternatif sebagai
pengganti alat asli secara temporal
maupun permanent, dengan kemampuan
setara atau bahkan lebih baik, namun
dengan harga yang relatif lebih murah.
Selain itu, diharapkan desain alat
berbasis Mikrokontroller ini juga dapat
diterapkan pada peralatan lain yang
menerapkan sistem proteksi underspeed.
Desain sensor dan modul proteksi
underspeed yang dibuat menggunakan
sensor Inframerah, sehingga
sensitivitasnya tidak dipengaruhi secara
langsung oleh jarak antara probe sensor
dengan encoder disk, sedangkan modul
proteksinya dibuat berbasis
Mikrokontroller AT89S52 sehingga
interfacenya lebih user friendly. Nilai
pengukuran kecepatan belt ditampilkan
ke panel display LCD, sedangkan cara
pengubahan set point langsung
diketikkan menggunakan keypad. Biaya
yang diperlukan untuk membuat alat ini
hanya Rp 1.750.000,00 untuk setiap 1
set, sehingga untuk setiap 1 set alat
terdapat potensi penghematan sebesar
Rp 3.570.000,00. Selain itu, alat ini juga
bisa membantu mencegah timbulnya
potensi kerugian senilai Rp
140.000.000,00 jika sampai terjadi
kerusakan pada sistem belt conveyor.
Kata kunci : proteksi underspeed,
conveyor, sensor inframerah,
Mikrokontroller AT89S52
36 P.10.2.2008 PT PLN (Persero) Perangkat Lunak Belajar Adam Priyo Perdana . Power Siklus Rankine merupakan dasar
Wilayah NTB Sektor Sistem Tenaga Uap Eriasmono Stations, dari sistem Tenaga Uap. Jika memahami
Lombok Untuk Meningkatkan Imam Suwarno Steam siklus Rankine dengan baik, maka tidak
Kompetensi Sdm Di PLTU akan mengalami kesulitan untuk
. Software. melakukan analisa dan pengembangan
Programmi mengenai sistem tenaga uap seperti
ng halnya dalam suatu Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU). Saat ini PLN Wilayah
. Steam NTB sedang melaksanakan
Power pembangunan PLTU 2 x 25 MW di pulau
lombok dan PLTU 2 x 10 MW di pulau
sumbawa yang direncanakan beroperasi
pada tahun 2009. Pembangunan PLTU ini
merupakan yang pertama kali di NTB.
Sehingga dengan akan beroperasinya
PLTU ini maka akan terjadi pula peralihan
pengetahuan dan teknologi dari
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
ke teknologi Pembangkit Listrik Tenaga
Uap (PLTU) khususnya bagi SDM di
bidang pembangkitan. Proses peralihan
pengetahuan dan teknologi dari PLTD ke
PLTU ini merupakan tantangan cukup
berat, mengingat keterbatasan SDM
dimana saat ini belum ada tenaga
pelaksana yang siap menangani PLTU
dan singkatnya waktu untuk
mempersiapkan SDM yang kompeten.
Untuk lebih meningkatkan
kompetensi dan mempercepat
pemahaman mengenai sistem tenaga
uap bagi para tenaga pelaksana yang
akan bertugas di PLTU maka dibuatlah
sebuah alat bantu berupa perangkat
lunak yang sederhana, mudah digunakan
dan interaktif serta dapat digunakan
sebagai proses desain awal yang
sederhana dari suatu sistem tenaga uap
dan juga mampu memberikan solusi
alternatif dalam menganalisa sistem-
sistem uap yang lebih cepat, tepat dan
akurat. Perangkat lunak ini dilengkapi
dengan simulasi perhitungan properties
pada berbagai tingkat keadaan,
visualisasi model sistem, model proses,
dan literatur tentang teori sistem tenaga
uap. Dalam perancangan sistem, agar
perangkat lunak ini mudah dipahami dan
lebih atraktif, pemilihan dan penyusunan
komponen-komponen sistem dilakukan
dengan metoda drag and drop.
Perangkat Lunak ini dibuat dengan
menggunakan Bahasa Pemrograman
Delphi 7.

Kata kunci : Perangkat Lunak, Sistem


Tenaga Uap, Simulasi, Alat Bantu Belajar.

37 P.11.2.2008 PT PLN (Persero) Modifikasi Pengoperasian Fan Mohamad Sulton . Fans Unit SPD New Sulzer 12 ZAV
Wilayah NTB Sektor Radiator Berdasarkan Doddy Hertanto Aribowo 40S mempunyai beberapa sistem
Lombok Temperatur Air Yuni Setya Ariwibawa . Radiators auxilliary yang membutuhkan sumber
daya untuk mengoperasikannya. Salah
. Cooling satu diantaranya adalah fan radiator
Systems dengan kapasitas 110 kW. Fan radiator
ini dijalankan oleh operator secara
. manual pada saat mesin mulai
Controllers beroperasi.
Berdasarkan laporan kWh
pemakaian sendiri (PS) didapatkan
bahwa jumlah kWh ini cukup besar. Maka
dari itu diambil beberapa langkah untuk
menurunkannya, diantaranya adalah
dengan memodifikasi pengoperasian fan
radiator yang semula secara manual
menjadi secara otomatis berdasarkan
kenaikan temperatur air pendingin.
Modifikasi ini dilakukan dengan
menambahkan beberapa alat seperti
Temperature Controller dan Relay Timer.
Prinsip kerja dari modifikasi ini
adalah temperatur air pendingin yang
keluar dari mesin dan akan masuk ke
radiator dipasang sebuah termokopel
yang akan membaca nilai temperatur dan
akan memberikan sinyal ke Temperature
Controller. Output dari Temperature
Controller yang berupa contact NO
(Normally Open) terhubung dengan relai
Timer . Relai Timer ini yang akan
mengoperasikan sistem pengasutan
motor berupa kontaktor dan Thermal
Overload. Pengoperasian sepuluh unit
radiator ini diseting dengan empat nilai
temperatur serta pengaturan waktu yang
berbeda oleh relai Timer untuk
menghindari arus Inrush dari motor fan
radiator tersebut.

38 P.12.2.2008 PT. PLN ( Persero ) Modifikasi Komponen Dan Alat Rachmat Chan . Fuels Krisis yang menimpa
Wilayah Maluku & Penunjang Pemeliharaan Rudy Sitaniapessy perekonomian global begitu telak
Maluku Utara Sistem Bahan Bakar Mesin Marthen Sahulata . memukul berbagai negara berkembang
MTU Ridjal A. R Maintenanc termasuk juga Indonesia, sehingga
Abd. Rauf Pelu e berpengaruh besar bagi keberadaan
Ince Anjas PT. PLN (Persero) sebagai salah satu
perusahaan milik negara (BUMN).
Meningkatnya harga-harga spare part
serta bahan bakar mengakibatkan PLN
berada pada posisi paling sulit.
Sementara disisi lain, sebagai
pemegang kuasa usaha kelistrikan di
negara ini tentunya PT. PLN (Persero)
diharuskan untuk selalu menyediakan
tenaga listrik sesuai dengan baku mutu
yang telah menjadi tuntutan dengan cost
yang seminim mungkin. Menyikapi
realitas tersebut, maka PLN harus segera
melakukan langkah nyata untuk bisa
tetap eksis menjalankan kewajibannya
secara efektif dan efisien. Salah satu
langkah seperti yang dimaksud adalah
dengan terus berupaya melakukan
inovasi-inovasi cemerlang, yang mungkin
dapat memberikan keuntungan berupa
nilai dalam bentuk pencapaian
penghematan dengan efisiensi tertinggi
Bidang Transmisi
1 T.1.1.2008 PT PLN (Persero) Monitoring Gangguan SCADA Yudi AhmadinA. . SCADA Kosong
P3B Jawa -Bali dan Telekomunikasi Zaenal Falah
Bidang Operasi Agus Harya Maulana .
Sistem Telecommu
nication

2 T.2.1.2008 PT PLN (Persero) P3B Konverter Aliran Video Analog Mohammad Zaki . Salah satu pendukung metoda
Sumatera Menjadi Video Digital Usb Riza Fahlefi Computers pemeliharaan berbasis kondisi DVR USB
Untuk Penampil Dan Perekam (Conditional Based Maintenance) adalah
Data Video Corona Pada . dengan mengamati corona yang keluar
Laptop Converters dari peralatan jaringan transmisi dan
(Dvr Usb) peralatan gardu induk.Saat ini UPT
. Corona Padang telah memiliki alat untuk melihat
corona berupa CoroCam 504. tetapi
format laporan yang disediakan oleh alat
ini hanya berupa foto dengan format
JPEG dan tidak dilengkapi dengan video
recording system. Foto kurang
memberikan pengukuran yang akurat,
karena corona yang keluar dari peralatan
tidak kontinu dan merata, maka
terkadang pengambilan foto tidak tepat
ketika corona pada nilai tertingginya.
Untuk pengambilan rekaman video
corona, suplier juga menawarkan
perekam berupa DV Recorder. Namun
menampilkan hasil rekaman harus
menggunakan unit Televisi. Selain itu
dalam pengamatan corona secara
realtime, media display yang ada hanya
berupa LCD kecil internal kamera (view
finder) yang kurang memberikan
keleluasaan dan akurasi dalam
pengamatan corona. Berlatar belakang
hal tersebut diatas, kami membuat
inovasi berupa KONVERTER ALIRAN
VIDEO ANALOG MENJADI VIDEO
DIGITAL USB UNTUK PENAMPIL DAN
PEREKAM DATA VIDEO CORONA PADA
LAPTOP yang kami beri nama DVR USB,
sebagai pengganti alat penampil dan
perekam video corona dengan biaya
yang lebih murah dan dengan fisik alat
yang compatible dan portable, sehingga
ringan dan mudah untuk dibawa
dilapangan.

3 T.3.1.2008 PT PLN (Persero) P3B Under Voltage Load Shedding Rukmito Ari Ardianto . Load Under Voltage Load Shedding
Sumatera Di Subsistem Pekanbaru Doni Adrean dengan pola cascade adalah pola
Dengan Pola Cascade Sriyono . pelepasan beban secara bertingkat
Menggunakan Media Undervolta menggunakan Under Voltage Relay
Teleproteksi ge sebagai sensor dengan prioritas
pelepasan dimulai dari beban yang kecil
hingga besar secara bertahap yang
mengacu pada keseimbangan antara
pasokan daya reaktif dengan Kebutuhan
Daya Reaktif di Subsistem Pekanbaru.
Under Voltage Load Shedding
dengan pola cascade di Subsistem
Pekanbaru ini dilakukan dengan tujuan
utama adalah menghindari terjadinya
over eksitasi di Unit Pembangkit PLTA
Koto Panjang karena harus
mengkompensasi tegangan rendah,
sekaligus mempertahankan Subsistem
Pekanbaru. Manfaat lain dari Under
Voltage Load Shedding dengan pola
cascade adalah menjaga agar deviasi
antara beban pengkonsumsi daya reaktif
yang dilepas dengan jumlah pasokan
daya reaktif tidak terlalu besar.
Under Voltage Load Shedding
dengan pola cascade diterapkan di
Subsistem Pekanbaru karena
ketergantungan pada unit-unit
pembangkit berskala besar, tipe jaringan
yang radial dan kendala pasokan daya
reaktif.
Under Voltage Load Shedding
dengan pola cascade sebagai salah satu
solusi pengaturan tegangan yang
memiliki pola sistematis, hingga saat ini
belum ada yang memanfaatkan.
Mempertahankan subsistem Pekanbaru
berarti menyelamatkan pendapatan bruto
PLN Rp 3.743.940.000,-/hari.

Kata kunci : Under Voltage, Load


Shedding, Pola Operasi Cascade

4 T.4.1.2008 PT PLN BATAM Implementasi Economic Load Norman Mahyuddin . Power Sistem tenaga listrik yang
Dispatch (Eld) Pada Sistem Systems bersifat dinamis banyak menimbulkan
Batam Dengan Menggunakan kompleksitas pada penyalurannya.
Program Matlab . Load Terutama dalam menjaga stabilitas
operasi yang ideal, dimana tercapainya
. Software. keseimbangan supply dan demand.
Programmi Pengiriman daya yang optimal sangat
ng erat kaitannya dengan fungsi biaya
bahan bakar. Biaya bahan bakar dari
sebuah unit pembangkit termis
merupakan fungsi beban pembangkit
termis yang bersangkutan. Beban sistem
selalu berubah – ubah menurut waktu,
dengan demikian beban unit pembangkit
termis juga perlu berubah dalam
partisipasinya melayani beban sistem.
Hal ini mengakibatkan biaya bahan
bakarnya persatuan waktu dalam Rupiah
per jam juga berubah – ubah menurut
waktu.
Untuk mencapai kondisi biaya
operasi sistem pembangkitan yang
optimum diperlukan pola pengoperasian
secara incremental cost yaitu pola
pengoperasi dengan perubahan beban
setiap pembangkit secara bersama-sama
dalam melayani perubahan beban sistem.
Biaya operasi sistem pembangkitan
mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan pola operasi sistem
pembangkitan. Sesuai karakteristik mesin
pembangkit bahwa tingkat efisiensi
termal selalu berubah-ubah sesuai
dengan presentasi pembebanan unit
pembangkit tersebut.
Pola operasi sistem Economic
Load Dispatch (ELD) dengan metode
incremental cost sangat berkontribusi
menurunkan biaya operasi sistem
pembangkitan, karena dengan pola ini
akan meningkatkan efisiensi operasi
sistem secara keseluruhan. Untuk
mengatur pengoperasian pembangkit
secara incremental cost diperlukan
metode optimasi yang dapat mencari titik
optimum dari masing-masing fungsi
biaya tiap unit pembangkit. Dalam karya
inovasi ini menggunakan software Matlab
untuk mengestimasi titik minimum dari
biaya operasi seluruh pembangkit yang
berpartisipasi. Selanjutnya untuk
meimplementasikan hasil perhitungan
Matlab tersebut diperlukan perangkat
pendukung, sehingga output Matlab
dapat di integrasikan secara online
dispatch pada control center. Pada sistem
kelistrikan Batam diperlukan
pengembangan SCADA DMS eksisting
menjadi SCADA EMS (Energy
Management System) agar program
Economic Load Dispatch (ELD) dapat
diimplementasikan secara real time.
Disamping itu untuk Pembangkit
eksisting dan Pembangkit yang akan
dibangun perlu dilengkapi dengan
fasilitas pendukung Economic Load
Dispatch (ELD), sehingga bisa
diintegrasikan dengan program ELD.
Penulisan karya inovasi ini
diharapkan sebagai master plan operasi
Sistem Batam yang optimum dimasa
mendatang dengan operasi on line
dispatch berbasis economic load
dispatch, sehingga diperoleh biaya
operasi yang minimum.
5 T.5.1.2008 PT PLN (Persero) Aplikasi Force Outage . Keperluan untuk mengetahui data
Hadi Purwanto Zaenal
P3B Jawa -Bali Information System (FOIS) Manageme gangguan secara cepat dan akurat, serta
Falah
Bidang Operasi untuk Meningkatkan Efektifitas nt data riwayat gangguan suatu peralatan
Arief Setyowibowo
Sistem Kajian Gangguan Informatio maupun sistem sangat mempengaruhi
dan Pelaporan Kinerja n Systems ketepatan evaluasi untuk memperbaiki
Operasional maupun mencegah agar gangguan tidak
. terulang lagi. Hal ini berkorelasi pada
Interrupted usaha untuk perbaikan kinerja
operasional dan tentunya kinerja
perusahaan secara keseluruhan. Untuk
mendukung ketepatan evaluasi
gangguan, kebutuhan data riwayat
gangguan serta evaluasi kinerja
operasional secara online maka
dikembangkan aplikasi Force Outage
Information System (FOIS).
Aplikasi FOIS merupakan aplikasi
database dengan interface berbasis web
yang digunakan sebagai media
pelaporan, pengumpulan dan evaluasi
data gangguan serta perhitungan kinerja
operasional secara online. Aplikasi ini
dikembangkan sesuai dengan proses
pelaporan gangguan yang sudah baku
dan telah diterapkan di PLN P3B Jawa
Bali. Dengan diterapkannya aplikasi ini
maka Manajemen dapat memonitor data
gangguan, data riwayat gangguan serta
kinerja operasional secara online
sehingga membantu dalam mengambil
keputusan.
6 T.6.1.2008 PT PLN (Persero) Historikal Data SCADA Agus Harya Maulana . SCADA Master station SCADA selama ini
P3B Jawa -Bali Online "Auto Update with Teguh Kurnianto dikenal hanya sebagai peralatan
Bidang Operasi Secure Methode" Tonny Ferdinanto operasional secara real time oleh
Sistem dispatcher melalui fungsi telesignaling,
telemetering, dan remote control. Namun
sesungguhnya master station SCADA
memiliki fungsi lain yang sangat
bermanfaat untuk keperluan
pemeliharaan dan analisa yaitu berupa
bank data dalam bentuk historikal data.
Jawa Bali Control Center (JCC) adalah
salah satu contoh master station SCADA
yang menerapkan fungsi historikal data.
Fungsi ini telah dimanfaatkan antara lain
saat terjadi gangguan pada sistem
tenaga listrik Jawa Bali maupun
keperluan analisa dan pelaporan. Setelah
berjalan selama kurang lebih 2 (dua)
tahun, historikal data JCC memiliki
keterbatasan akses karena tidak
diijinkannya akses dari intranet PT PLN
(Persero) P3B Jawa Bali, yang
disebabkan kekhawatiran akan adanya
gangguan hacker dan interupsi dari luar
terhadap JCC. Melalui karya inovasi ini,
tim inovasi Bidang Operasi Sistem (BOPS)
PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali
memberikan solusi berupa sebuah
metode yang aman secara fisik untuk
membuka akses terhadap historikal data
sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi
manajemen maupun staf yang bergerak
di bidang SCADA dan operasi sistem
Jawa Bali. Beberapa aplikasi online saat
ini telah dihasilkan dimana data selalu
diupdate secara otomatis dari JCC, yaitu:
RTU out of poll, status telesignaling,
status telemetering, analisa tegangan
GITET dan IBT, status LFC, alarm GITET
dan link komunikasi, serta pelaporan
untuk kebutuhan operasi sistem Jawa
Bali dalam bentuk website BOPS.

Keyword: master station, SCADA, JCC,


historikal data
7 T.7.1.2008 PT PLN (Persero) Crane Pengganti Tower Bambang Budiyanto . Towers. Setiap terjadinya tower roboh selalu
P3B Jawa –Bali Emergensi Kurniawan Danu D Poles disertai dengan gangguan pemadaman.
Region Jakarta Aris Fardilah Pemulihan instalasi hingga dapat
Banten menyalakan listrik kembali ke konsumen
. Cranes bisa memakan waktu berhari-hari kecuali
beban tersebut bisa dialihkan melalui
jalur lain. Terlebih lagi bila dijumpai
kendala-kendala, seperti kendala
peralatan, lingkungan sekitar tower
roboh, material dan terbatasnya
kapasitas penyaluran, maka bisa
berakibat pemadaman lebih lama. Hal
tersebut dapat menjadi masalah sosial
yang sangat berat, mengingat
masyarakat modern saat ini sudah sangat
bergantung terhadap tenaga listrik.
Kasus-kasus tower roboh yang pernah
terjadi, diantaranya tower roboh pada
SUTT 150 kV Cibinong – Sentul T.47 di
Gunung Putri, SUTT 150 kV Ancol –
Angke T.8 di Penjaringan, SUTT 150 kV
Wonosari – Pedan T.22 – T.26 di
Wonosari.
Penyebab tower roboh bervariasi,
diantaranya cuaca buruk, pondasi tower
yang lemah, lahan dibawah tower
terkikis, sengaja dipotong atau digergaji,
kebakaran dan lain sebagainya. Sebagian
kasus tower roboh yang pernah terjadi
disebabkan oleh cuaca buruk, seperti
hujan es yang disertai dengan angin
kencang. Kasus yang menarik adalah
robohnya tower D8 SUTT 150 kV Ancol –
Angke, dimana penyebabnya adalah
kebakaran karena hubung singkat dari
salah satu rumah warga yang berada di
dekat tower.
Sehubungan dengan robohnya tiang
transmisi 150 kV Ancol – Angke nomor di
Penjaringan, Jakarta Utara, dimana
daerah sekitarnya merupakan daerah
padat penduduk, maka pendirian tower
emergensi yang dimiliki PLN saat ini tidak
mungkin dapat dilakukan karena tidak
tersedianya lahan sebagai syarat
pendirian tower emergensi.
Menurut analisa beban, apabila SUTT
tersebut belum bisa pulih saat aktifitas
masyarakat kembali normal (Senin, 5
Nopember 2007 pukul 06.00), maka
sistem Jakarta Barat dan Jakarta Selatan
akan mengalami defisit pasokan daya
sebesar ±180 MW dan terpaksa
dilakukan pemadaman bergilir.
Dalam tekanan situasi yang
mengharuskan sistem kembali normal
dalam kurun waktu 33 jam, sudah
termasuk menyingkirkan tower roboh
berikut kawat penghantarnya dari jalur
kereta api, maka harus ditemukan suatu
jalan keluar yang dapat menjawab
masalah.
Terinspirasi oleh mobile teleskopic tower
(Perusahaan Telekomunikasi) dan cara
menjinjing/mengangkat tower dengan
crane yang tidak memerlukan kawat
tambat/skur maka munculah ide yang
mungkin dianggap gila, yaitu
memanfaatkan Crane sebagai Pengganti
Tower Emergensi. Melalui diskusi,
menganalisa resiko dan perhitungan -
perhitungan yang dipandang memenuhi
keamanan maka diputuskan penggunaan
crane tersebut selama memenuhi syarat-
syarat keamanan baik mekanik maupun
elektrik.
Pada implementasi dari keputusan ini
ternyata aman, simple, dan lebih cepat
dari waktu yang ditetapkan, maka
prediksi pemadaman tidak menjadi
kenyataan.Biaya-biaya yang timbul tidak
menjadi faktor utama demi kepuasan
pelanggan dan citra perusahaan.
8 T.8.1.2008 PT PLN (Persero) Knowledge Sharing Online – Teuku Yusuf . Organisasi yang besar adalah
P3B Jawa -Bali Portal "Gerbang Awal menuju Arief Budiprijatna Manageme organisasi yang mampu me-manage
Bidang Operasi Knowledge Management Yudi Ahmadin nt asetnya dengan baik secara optimal,
Sistem System” Informatio efektif dan efisien. Aset yang paling
n Systems utama yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan atau organisasi adalah
. sumber daya manusia (SDM). Salah satu
Knowledge bentuk upaya peningkatan kualitas SDM
Sharing adalah dengan melakukan upgrade di sisi
pengetahuan baik teknis maupun yang
non-teknis. Metode yang dapat dilakukan
dalam rangka peningkatan pengetahuan
adalah dengan mengadakan pelatihan,
kursus, workshop, dan lain-lain yang
tentunya membutuhkan biaya yang tidak
sedikit. Menyikapi hal ini dan dalam
rangka mendukung program efisiensi
biaya, maka tim inovasi TI P3B berusaha
memberikan sebuah solusi alternatif
dengan jalan membangun sebuah portal
sarana pertukaran informasi dan
pengetahuan. Melalui portal ini nantinya
diharapkan dapat menggugah kesadaran
tiap individu di PLN P3B untuk saling
bertukar dan berbagi pikiran, informasi,
pengetahuan, pandangan dan wawasan
sehingga nantinya dapat terbentuk
sebuah kultur organisasi yang tidak
hanya pembelajar namun juga berbagi
pengetahuan. Harapan kami adalah
dengan adanya portal-online Knowledge
Sharing ini dapat menggerakkan tiap
individu untuk saling berbagi
pengetahuan dan ke depannya dapat
menjadi cikal bakal terbentuknya sebuah
Knowledge Management System yang
handal bagi perusahaan.

Keyword: knowledge sharing, knowledge,


knowledge management, sharing
9 T.1.2.2008 PT. PLN (Persero) Instrumen Monitoring Sel Muchsin A. Gani . Batteries Instrumen Monitoring Sel Batere
Batere Berbasis Database Ahmad Azhari Kemma Berbasis Database adalah instrumen
Wilayah Kalimantan
T. Ferdinand Sipahutar yang berfungsi untuk memonitor kondisi
Selatan Dan Tengah sel batere accumulator di PT.PLN
(Persero) yang secara otomatis akan
disimpan ke komputer dalam bentuk
database. Dengan adanya instrumen ini,
maka proses monitoring kondisi sel
batere yang selama ini dilakukan secara
manual dapat dilakukan lebih mudah dan
real time sehingga dapat diketahui
apabila ada sel batere accumulator yang
tidak dapat berfungsi dengan baik.
Dengan demikian, keandalan peralatan di
PT.PLN (Persero) dapat selalu dijaga.
Instrumen ini merupakan integrasi
antara hardware dan software, dimana
rangkaian hardware menggunakan
mikrokontroler sebagai komponen utama
yang berfungsi sebagai otak dari segala
kegiatan yang terjadi di rangkaian
hardware. Mikrokontroller ini memiliki
ADC internal 10 bit yang akan
mengkonversi tegangan masing-masing
sel batere secara bergantian. Software
Monitoring Sel Batere mengolah data
hasil pengukuran yang diterima dari
rangkaian hardware melalui komunikasi
RS232 untuk kemudian ditampilkan
dalam bentuk tabular yang terintegrasi
dengan database Access, Bar Chart,
kurva trend tegangan masing-masing sel
dan tegangan total, alarm dan auto
report.
Dengan adanya instrumen
monitoring sel batere berbasis database
ini, maka dapat diperoleh beberapa
manfaat, yaitu :
a. Manfaat keandalan, merupakan
manfaat utama dari instrumen ini.
Hal ini dikarenakan batere
accumulator merupakan komponen
yang sangat penting untuk menjaga
keandalan peralatan di PT.PLN
(persero).
b. Manfaat finansial, karena instrumen
ini tidak membutuhkan biaya yang
terlalu besar untuk
merealisasikannya dibandingkan
dengan membeli peralatan sejenis.
c. Manfaat keselamatan kerja, karena
alat ini bekerja secara otomatis
sehingga tim pemeliharaan tidak
perlu untuk selalu berada di ruang
batere yang merupakan zona cukup
berbahaya buat manusia.
d. Instrumen ini menghasilkan data
pengukuran yang banyak dan akurat
serta tersimpan secara database,
sehingga data historis kondisi dari
masing-masing sel batere tersimpan
dengan baik.
Membantu untuk menghasilkan
perbandingan kinerja dari beberapa merk
batere yang ada sehingga dapat
memberikan rekomendasi dalam
pemilihan merk batere.
10 T.2.2.2008 PT. PLN (Persero) Instrumen Monitoring Sel Muchsin A Gani . Batteries Dalam perencanaan, pengaturan dan
Batere Berbasis Database Ahmad Azhari K analisa pasca operasi sistem tenaga
Wilayah Kalimantan
T. Ferdinand Sipahutar listrik dibutuhkan pengamatan
Selatan Dan Tengah parameter-parameter tenaga listrik
secara realtime maupun data parameter
masa lalu. Untuk itu guna memenuhi
kebutuhan tersebut di ruang pusat
kontrol AP2B Sistem Kalselteng dipasang
beberapa Frekuensi dan KV Meter Digital
dan Frekuensi Recorder (Yokogawa).
Dalam karya inovasi ini dibuat sebuah
alat yang berbasis komputer (PC) dan
mikrokontroler yang mengintegrasikan
antara tampilan frekuensi realtime
dengan frekuensi record. Alat ini
dirancang untuk memenuhi kebutuhan
pengaturan sistem oleh karena itu dapat
menampilkan nilai frekuensi berupa
angka maupun grafik secara realtimejuga
menyediakan beberapa mode
penyimpanan sesuai kebutuhan. Dengan
adanya fasilitas ini diharapkan
Dispatcher/Operator dapat mengamati
langsung fluktuasi frekuensi sistem dan
melakukan penyimpanan data frekuensi
sesuai eveneven yang terjadi di sistem,
baik secara manual maupun automatis.
Alat ini juga menyediakan fasilitas untuk
melayani tampilan frekuensi realtime ke
sejumlah komputer melalui jaringan LAN.
Alat rekaman frekuensi sistem ini
mempunyai (tiga) macam aplikasi.
Pertama aplikasi server realtime yaitu
sistem yang menangani
pengambilan/pengukuran frekuensi,
tampilan frekuensi dalam bentuk angka
dan grafik serta malakukan penyimpanan
data frekuensi secara realtime dalam
data base. Kedua Sistem aplikasi open
file yaitu aplikasi yang digunakan untuk
membaca/membuka file hasil rekaman
frekuensi sistem, dan ketiga Aplikasi
Client yaitu yang digunakan untuk
melayani monitoring frekuensi melalui
komputer lain dalam jaringan LAN.

11 T.3.2.2008 PT PLN (Persero) Detector Trafo Arus Dan 1. Hamiruddin . Current Dalam karya inovasi ini dibahas
Wilayah Sulselrabar Trafo Tegangan 2. AAgus Riyadi Transforme tentang metode perlindungan terhadap
Area Penyaluran dan rs trafo arus (TRAFO ARUS/CT) dan trafo
Pengatur Beban tegangan (Potential Transformer/PT) 150
Sistem Sulsel . Voltage kV. Hal ini disebabkan karena CT/PT
Transforme pada sistem transmisi tegangan tinggi
rs sering mengalami kebocoran.
Kebocoran minyak CT/PT
. Detectors umumnya disebabkan oleh energi panas
yang dihasilkan oleh arus yang mengalir
pada belitan CT/PT. Besarnya energi
panas ini ditentukan oleh arus yang
mengalir pada CT/PT. Oleh sebab itu
panas yang terjadi akan berubah-ubah
nilainya tergantung kondisi beban. Panas
ini akan diserap oleh minyak sehingga
minyak akan memuai dan mengembang.
Pemuaian tersebut menyebabkan minyak
mendesak naik melewati membran pada
bagian atas CT/PT. Akibatnya membran
jadi bocor dan minyak mengalir keluar
dari CT/PT. Selain itu penyebabnya juga
karena faktor usia peralatan yang rata-
rata sudah 20 tahun lebih, sehingga
packing dan oringnya mengalami
penuaan.
Sampai saat ini belum ada cara
untuk mendeteksi kebocoran minyak
CT/PT selain dengan melakukan
pengamatan langsung ke switch yard.
Namun cara di atas tidak efektif karena
kebocoran dapat terjadi setiap saat.
Oleh sebab itu dalam makalah
ini akan diusulkan pembuatan alat
Detector kebocoran minyak CT/PT.
Prinsip kerja alat CT/PT ini adalah
dengan mendeteksi penurunan tekanan
minyak pada kran di bagian bawah
CT/PT, kemudian pada nilai tekanan
tertentu, alat ini akan memberi sinyal
alarm sebagai early warning kepada
operator. Selanjutnya dilaporkan kepada
tim pemeliharaan untuk segera diperbaiki
agar tidak terjadi kerusakan yang lebih
fatal.

DISTRIBUSI
1 DT.1.1.2008 PT PLN (Persero) Aplikasi Help Desk Berbasis Allisa Yustica Krones . Dalam opersioanal aplikasi
Wilayah Sumatera Web Dalam Manajemen Viky Andrias Manageme Custumer Information System (CIS) yang H Dukungan Teknis

Selatan Jambi Dan Layanan Dukungan Terhadap Henri Firdaus nt mencakup ke enam fungsi TUL,
E
Permintaan L Permintaan
Layanan P Layanan

Bengkulu Cis Pln WS2JB Informatio infrastruktur CIS yang meliputi perangkat
Dukungan Aplikasi
D
Layanan Layanan
E

n Systems keras, perangkat lunak, perangkat User


S
K
Dukungan Performansi Teknisi/
Vendor/Outsource

jaringan dan sistem komunikasi harus Dukungan Level Dukungan Level

. Cunsumer mampu berjalan baik dengan kinerja


Pertama Kedua

Administrat optimal. Dalam operasional CIS , PLN


ion WS2JB bekerja sama dengan pihak ke
tiga yang berkewajiban menjamin
ketersedian dan kehandalan infrastruktur
CIS. Performasi kinerja dari pihak ketiga
tersebut dapat diukur berdasarkan
laporan gangguan serta waktu tanggap
penanganannya. Dengan data dan proses
penangan gangguan yang akurat dan
akuntabel, maka PLN W2SJB dapat
memonitor perpformasi kinerja dari pihak
ketiga kemudian menuangkan ke laporan
SLA. Pada awalnya SLA dihasilkan secara
manual, kemudian dikembangkan lagi
oleh pihak ketiga suatu sistem aplikasi
untuk memonitoring gangguan, namun
aplikasi ini secara khusus digunakan
untuk kepentingan pihak ke tiga. Agar
proses pelaporan gangguan dan
penanganannya dapat berjalan lebih
efektif dan efisien dengan menghasilkan
laporan yang akurat dan akuntabel maka
dikembangkan aplikasi Help Desk. Tidak
hanya sebatas itu, melalui aplikasi ini
dapat termonitor performa infrastruktur
CIS sehingga performasi CIS dapat
semakin ditingkatkan. Baik untuk
pelayanan maupun pengamana
pendapatan.

2 DT.2.1.2008 PT PLN (Persero) Double Cable Shoes Sebagai Beni Sofyan . Cables Kosong
Distribusi Jawa umper, Alternatif Lain Bangbang Setiawan
Barat & Banten Pengganti Paralel Group / Iyus Rustandi
Apj Garut Nontension Joint Yuyun Hardayun
3 DT.3.1.2008 PT PLN (Persero) Membangun Sistem Darmansyah . SCADA Sistem SCADA (Supervisory
Wilayah Riau Dan Komunikasi Scada Over Ip Prida Erni Kesuma Control And Data Acquititon) mengubah
Kepulauan Riau Di Lingkungan PT PLN (Persero) Daniel K F Tampubolon . pola kerja yang bersifat manual menjadi
Cabang Dumai Cabang Dumai Telecommu serba otomatis. Teknologi kendali dan
nication telekomunikasi menjadi dua pilar utama
dari system ini. Sistem SCADA
menghubungkan beberapa entitas yang
biasanya menggunakan pola hubungan
master dan slave. Remote Terminal Unit
(RTU Inovasi) sebagai device yang ingin
dikendalikan dipasang di masing-masing
GH maupun LBS. Karena wujudnya yang
berupa Personal Computer, maka RTU
mendukung protokol TCP/IP. Dengan
demikian kita dapat memandang
hubungan antara RTU dan unit
pengendali sebagai sebuah jaringan
komputer. Jaringan komputer yang
dimaksud menggunakan konsep Virtual
Private Network dalam pola hubungan
nya dan dilewatkan melalui media
internet. Untuk membangun VPN
dibutuhkan software yang handal dan
memiliki tingkat keamanan yang baik.
Dengan sistem yang baru (over IP), pola
hubungan antar entitas dipandang
sebagai server dan client, dimana RTU
berperan sebagai server sementara unit
pengendali berperan sebagai client.
Client dapat berjumlah lebih dari satu,
tergantung pada tingkat kebutuhan dan
kewenangan. Karena sifatnya yang
mobile, maka fungsi monitoring dan
controlling terhadap perangkat SCADA
dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja asalkan memiliki akses kendali
SCADA dan akses internet.
4 DT.4.1.2008 PT PLN (Persero) Penambahan Relay OCR Pada Slamet Sumo Asir . Protection
Banyaknya jumlah gangguan phasa –
Distribusi Jawa CB Bekas Recloser Nulec Dan Guruh Diyusakmana by Relays
phasa baik pada Penyulang maupun seksi
Timur AJ Surabaya Dilengkapi Fasilitas Sms Dari Agustono
dari penyulang tersebut mengakibatkan
Barat Status Control Dalam Upaya Gamber Prasetyo . Reclosers
padamnya seluruh penyulang dan
Penekanan Serta Penanganan Suwardi
indikasi yang timbul di Gardu Induk
Gangguan Phasa – Phasa . SMS
adalah relay OCR. Pemadaman ini sangat
Pada Jaringan 20 Kv
mengurangi penghasilan PLN karena
banyaknya KWh tidak tersalur pada seksi
– seksi dijaringan yang sehat. Hal ini
disebabkan karena tidak terpasangnya
pengaman proteksi pada seksi – seksi
dijaringan tersebut.
Dengan banyaknya material CB bekas
recloser merk Nulec yang tidak
terfungsikan, dicoba membuat proteksi
terhadap gangguan phasa – phasa
dengan menambahkan relay OCR dan
dimodifikasi agar dapat berfungsi control
close open yang fasilitas statusnya dapat
dikirim melalui SMS ke master di
pelayanan teknik.
Dari hasil pemasangan proteksi
gangguan phasa - phasa pada seksi
jaringan akan didapatkan hasil antara
lain:
1. Mengurangi jumlah kali gangguan
penyulang dan lama padam.
2. Mempersempit daerah yang padam.
3. Mengamankan kwh jual yang tidak
tersalur.
4. Memanfaatkan material – material
bekas yang masih layak pakai.
Sehingga didapatkan mutu dan
keandalan jaringan dalam pasokan energi
listrik ke pelanggan.
5 DT.5.1.2008 PT PLN (Persero) PAKET SIAGA Agus Supyotono . Banyaknya kotak APP terpasang di PLN
Distribusi Jawa (SIstem Automatic Gsm Hari Santoso Distribution APJ Pasuruan yang dibuka oleh oknum
Timur APJ Alarm) Pada APP Pelanggan Ujang Subagja untuk kepentingan pelanggan dalam
Pasuruan Tegangan Menengah . Medium memperkecil pemakaian energi listrik,
Voltage terutama pada pelanggan daya 41,5 kVA
keatas sehingga mengakibatkan kerugian
. Consumer perusahaan cukup besar, sebagai contoh
Administrat diperoleh untuk 5 pelanggan pada
ion periode bulan pebruari – maret tahun
2008 dengan perolehan tagsus sebesar
. Alarms Rp. 1,839 Miliard.
Melihat hal tersebut yang sangat
merugikan perusahaan maka timbulah
ide untuk memanfaatkan teknologi agar
kotak APP yang ada dipelanggan dapat
terawasi selama 24 jam secara otomatis
dengan menggunakan GSM Alarm.
Sistem Automatic GSM Alarm
(SIAGA) adalah suatu paket alat yang
dapat memberikan informasi kepada kita
berupa Sort Message Service (SMS) dan
Nada Panggil jika modul sensor bekerja.
Modul sensor ini ditempatkan
didalam kotak APP sehingga bila terjadi
pergerakan atau pergeseran pintu kotak
APP maka sensor gesek akan aktif
dengan memberikan signal kepada modul
SIAGA untuk beroperasi selanjutnya
mengirimkan sms dan nada panggil ke
nomor handphone yg telah terdaftar
didalam list modul SIAGA. Dengan
demikian secara tidak langsung selama
24 jam per hari kotak APP tersebut akan
terpantau secara otomatis terus menerus
tanpa melibatkan SDM yang selama ini
dengan terpaksa kerja malam untuk
memantau ulah oknum terhadap kotak
APP tersebut.
Diharapkan dengan pemasangan alat
yang biaya investasinya murah ini tidak
akan terjadi lagi kerugian perusahaan
karena ulah oknum yang memberikan
keuntungan pada pelanggan secara ilegal
dan regu P2TL dapat langsung meluncur
untuk menangkap oknum tersebut.
6 DT.6.1.2008 PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa
Area Pengatur
Modifikasi Tripping Coil
Pada Pmt Penyulang 20kV   Uray Aminin
Binuri
Munadhiyah
. Coils

. Protection
Perangkat sistem proteksi yang andal
sangat memegang peran penting dalam
menjaga kontinuitas penyaluran tenaga
Distribusi listrik ke pelanggan. Gangguan yang
. terjadi pada suatu penyulang harus
Distribution dapat dilokalisir hanya pada penyulang
yang terganggu dan tidak mengakibatkan
pemadaman total pada seluruh
penyulang karena PMT MV cell Incoming
20 kV ikut trip. Beberapa kasus
diketemukan penyebab PMT MV cell
Incoming 20 kV trip karena adanya
keterlambatan kerja Opening Time PMT
Penyulang.
Perintah Trip dari rele proteksi penyulang
yang sudah bekerja secara benar (andal,
sensitif, selektif dan cepat) akan tidak
berarti apabila tidak didukung oleh
Opening Time PMT yang cepat, dan
sangat berakibat fatal karena kesuksesan
sistem proteksi penyulang pada akhirnya
sangat ditentukan oleh kecepatan kerja
PMT saat memutuskan arus gangguan.
Untuk mengatasi keterlambatan kerja
Opening Time PMT penyulang yang
terjadi, dilakukan modifikasi pada
Tripping coil. Tripping coil penyulang
spare dipasang posisi berderet sejajar
dengan tripping coil existing dan
diwiring secara parallel. Dengan harapan
dapat diperoleh Opening Time yang
lebih cepat serta mempunyai waktu kerja
relatif konstan sehingga kejadian trip
PMT MV cell Incoming 20 kV karena
kelambatan trip PMT penyulang tidak
terjadi dan kontinuitas penyaluran
tenaga listrik ke pelanggan tidak
terganggu.

7 DT.7.1.2008 PT PLN (Persero) “ATM BOX (Anti Hartono . Current Efisiensi sebagai tuntutan perusahaan di
Distribusi Jawa TaMpering BOX)” Wisnu Kuntjoro Adi Transforme semua bidang, efisiensi bidang distribusi
Timur APJ Pelindung Alat Pengukur Tidak Mohammad Arif Khudlori rs salah satunya dapat diwujudkan dengan
Pasuruan Langsung Pada Pelanggan mencegah kemungkinan terjadinya resiko
Tegangan Rendah  . Consumer pencurian listrik pada alat pengukur yang
Administrat merupakan titik transaksi dengan
ion pelanggan.
Kelemahan pada konstruksi alat
. Watt-hour pengukur tidak langsung tegangan
Meters rendah terletak pada bagian yang paling
rawan diantaranya CT (Current
. Losses Transformer) beserta terminalnya,
terminal kwhmeter, pengawatan alat
pengukur yang hanya dilindungi dengan
segel ternyata dilapangan ditemukan
segel palsu.
Sebagai solusi diperlukan pelindung
tambahan untuk bagian yang paling
rawan dititik transaksi tersebut.
Pelindung dirancang berupa transparan
dibuat konstruksi khusus yang mengunci
busbar sehingga tidak dapat dibongkar
kecuali dengan merusak karena busbar
dalam keadaan bertegangan.
Konstruksi kotak pelindung memperkecil
ruang gerak bebas terhadap kotak APP
baik sisi kiri dan kanan sehingga
membuat pelaksana pekerjaan harus
memadamkan aliran listrik terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pekerjaannya atau membuka kotak
pelindung. Kotak pelindung tersusun dari
selembar material yang mudah dibentuk
(ditekuk) dan banyak terdapat dipasaran
seperti acrylic glass transparan dan
mempunyai sifat mekanis serta kimianya
memenuhi kriteria perencanaan. Dengan
pelindung ini pelanggan tidak dapat
melakukan perubahan apapun pada
bagian yang dilindungi, sehingga kita beri
nama “ATM BOX” (Anti TaMpering
BOX).
Diharapkan ATM BOX dapat memberikan
kontribusi penurunan susut distribusi
mengingat bisa mencegah terjadinya
pencurian listrik, sehingga potensi kwh
hilang dapat dipakai calon pelanggan
baru untuk mendorong pencapaian Rasio
Elektrifikasi 100% pada tahun 2020
sesuai Visi 75-100 PT. PLN (Persero).
8 DT.8.1.2008 PT PLN (Persero) Circuit Breaker Konstruksi Juli Sasmiharto . Circuit Peralatan Recloser yang terpasang di jaringan
Distribusi Jawa Di Tiang Sebagai Pengaman R. Djoko Sutopo Breakers distribusi selama ini tidak beroperasi secara
Timur APJ Jaringan Sutm 20 Kv (Pole Saib optimal khususnya terhadap gangguan fasa ke
tanah karena rele-nya type GFR, bila ada
Situbondo & APJ Mounted Circuit Breaker) Subagijo . Poles
gangguan fasa ke tanah recloser tidak sensitif
Madiun Sri Budiono mendeteksi gangguan tersebut, karena sistem
. Overhead jaringan distribusi di Jawa Timur
Line menggunakan pentanahan tahanan tinggi 500
ohm.
. Medium Hal ini menyebabkan terciptannya alat
Voltage proteksi yang kita namakan Circuit Breaker
Konstruksi di Tiang (Pole Mounted
Circuit Breaker = PMCB) berprinsip sebagai
recloser, dengan sistem proteksi yang dapat
dikoordinasikan dengan setting rele di Gardu
induk. Peralatan utama terdiri dari Circuit
Breaker, Current Transformer, Potensial
Transformer, Rele OCR dan Rele DGR,
sebagian besar diperoleh dengan
memanfaatkan material bekas handal dari
bongkaran eks pelanggan yang berhenti atau
eks penggantian di Gardu Induk, dan dirakit
sedemikian rupa dalam sebuah
kotak/kompartemen dengan ditambah
rangkaian kontrol elektronik sehingga menjadi
sebuah peralatan proteksi yang handal,
sensitif dan selektif.
Keuntungan PMCB ini dipasang ditiang
sehingga dapat dipindah-pindahkan dan dirakit
sendiri oleh petugas PLN, yang menyebabkan
pemeliharaan, perbaikan dan pengoperasian
mudah, tidak tergantung pada vendor
tertentu. Selain dari itu peralatan ini belum
diproduksi oleh vendor manapun.
PMCB ini sudah dipasang serta diujicoba lebih
dari 1 tahun operasi dan terbukti dapat
melokalisir gangguan serta meminimalisir
daerah yang padam sesuai yang diharapkan.
9 DT.9.1.2008 PT PLN (Persero) Alat Pemantau Suhu (Tmax) Ivan Gede H. . Jumlah trafo 1 phasa yang sangat
Distribusi Jawa dan Arus (Imax) Sebagai Sistem Heru Endhy Arjanto Distribution banyak menjadikan pemantauan terhadap
Tengah & DIY Peringatan Dini Terhadap Supriyono kondisi trafo secara terkini (up to date) sangat
APJ Klaten Kerusakan Trafo Distribusi sulit dilakukan secara manual. Kelemahan
.
pemantauan kondisi terkini trafo, akan
Transforme berakibat langkah pencegahan kerusakan trafo
rs tidak dapat dilakukan. Di sisi lain keterbatsan
data mengenai penyebab kerusakan trafo
. Warning akan menjadikan upaya pemeliharaan menjadi
Systems tidak optimal. Data statistik gangguan trafo
menunjukkan penyebab gangguan seringkali
tidak diketahui.
Gangguan listrik yang disebabkan
kerusakan trafo dapat menimbulkan kerugian
besar bagi PLN, dari sisi kWh tidak tersalur
saat padam yang cukup lama dan biaya
penggantian dengan trafo baru yang berharga
cukup mahal.
Memperhatikan kondisi ini, penulis
mencoba membuat suatu alat berbasis
Mikroprosesor yang dapat mengukur besar
arus maksimal dan sekaligus mengukur besar
suhu maksimal. Dengan hasil pengukuran
dapat ditampilkan dalam display 7 segmen.
Data arus tertinggi yang ditampilkan
mempunyai manfaat agar memudahkan
petugas untuk melakukan pengukuran beban
trafo, karena pengukuran bisa dilakukan
sewaktu - waktu. Petugas tidak perlu
melakukan pengukuran trafo pada saat beban
puncak sebagaimana yang biasa dilakukan
Alat pemantau suhu dan arus
maksimum dapat digunakan sebagai
peringatan dini (early warning system)
terhadap kerusakan trafo. Hubungan suhu dan
arus yang tidak linear merupakan tanda –
tanda awal mulai terjadi kerusakan trafo. Data
dapat di down load, Historical data mengenai
arus dan suhu maksimum trafo yang pernah
terjadi dapat digunakan sebagai data acuan
untuk melakukan tindakan perbaikan dan
pencegahan kerusakan trafo.
10 DT.10.1.2008 PT PLN (Persero) Pengelolaan Data Aset Untuk Ir. Abdul Haris . Pemrograman berbasis web sebagai media
Distribusi Jawa Informasi Manajemen Agus Noor Fauzi Distribution informasi dinamis, yang digunakan untuk
Tengah & DIY Asri Marganingsih mengambil, mengolah, dan menyediakan
APJ Magelang
. Assets informasi dengan efektif belum
dimanfaatkan dengan optimal di PT. PLN
. (Persero) APJ Magelang. Belum adanya
Manageme data aset jaringan PLN
nt yang terdata dengan suatu database yang
Informatio baik, menginspirasi pembuatan database
n Systems aset jaringan beserta peralatan yang ada
dijaringan dan historicalnya berupa
pemeliharaan dan pengukurannya. Data
base jaringan yang dibuat harus
tersambung dengan DIL yang sudah ada
sehingga akan saling terkait. Data aset
yang dibuat mulai dari GI, data jaringan
TM, Trafo, TR dan penyegelan pelanggan.
Data dibuat dengan dasar survei di
lapangan, pengukuran, pelaksanaan
pemeliharaan dan penyegelan yang
dilakukan secara rutin oleh petugas PLN
maupun outsourcing. Dari hasil pekerjaan
diatas kinerja masing-masing petugas
maupun unit akan terpantau di level
manajemen secara on line, pada akhir
bulan laporan yang diminta dan dapat
langsung disajikan saat itu juga. Dari data
aset tersebut juga dapat membantu dari
segi perencanaan untuk melakukan
penggantian baik kawat, tiang maupun
peralatan yang mengalami kerusakan
maupun penggantian aset. Data ini dapat
diakses dari manapun asal tersambung
dengan intranet PLN, manajemen juga
dapat menentukan langkah perbaikan
kinerjanya dengan melihat data aset
tersebut. Selain itu dari data aset yang ada
dapat menghitung berapa jumlah trafo
yang padam bila dimasukkan seksi yang
mengalami gangguan atau pemadaman
11 DT.11.1.2008 PT PLN BATAM Pengelolaan System Kas/Bank Lisa Fitriani, SE . Tingkat intensitas transaksi keuangan di
Receipt & Imprest Untuk Armeizir Nurgumala, ST Manageme PLN Batam saat ini mencapai 45
Membantu Fungsi Rekonsiliasi, Abdollah Siregar nt, Finance transaksi per hari atau sekitar 900
Kontrol, Dan Analisa Transaksi transaksi per bulan. Hal ini mencakup
Keuangan . transaksi penerimaan dan pengeluaran
Manageme kas/bank yang dikelompokkan kedalam 4
nt account utama yaitu : Kas/bank Imprest
Informatio Terima, kas/bank Imprest Keluar,
n Systems Kas/bank Receipt Terima, dan Kas/bank
Receipt Keluar, atau secara umum
. disebut kas/bank pendapatan dan
Distribution pembiayaan.

Sumber transaksi kas/bank tersebut


merupakan data awal penyusunan
laporan keuangan. System pengelolaan
kas/bank ini dirancang untuk membantu
fungsi control dan analisa transaksi
keuangan guna mendukung proses
penyusunan laporan keuangan. System
ini dapat melakukan rekonsiliasi
penerimaan antara bagian pelayanan
dengan keuangan yang selama ini belum
menyeluruh dilakukan system yang ada
(gentrack), kemudian melakukan
klasifikasi untuk fungsi analisa
pembebanan/pembukuan, dan
selanjutnya membantu control
penyerapan anggaran, serta membantu
penyusunan cashflow harian maupun
periodic.

Sistem pengelolaan Kas/bank ini secara


paralel dapat digunakan pada Bagian
Pelayanan, Keuangan, Anggaran, dan
Akuntansi dengan sistem multi user
berbasis server internal
12 DT.12.1.2008 PT PLN BATAM Pendeteksian Input Tegangan Muarifianto . Watt-hour Penentu besaran pemakaian
Kwh Meter Pelanggan Suprapto Meters energi listrik bergantung pada
Tegangan Menengah ( Tm ) keakurasian pembacaan Kwh meter
SE N S IN G
PH AS E S
SE N S IN G SE N S ING
PHA S E R PH AS E T

Berbasiskan Smart Relay ( . Medium yang dipakai, kehilangan pembacaan I1 I2 I3 I4 IB IC ID IE

Zelio Logic ) Voltage pemakaian energi listrik yang disebabkan


ST A T U S SE N SIN G S EN SIN G

01 02 03 04

dari kehilangan tegangan input disisi Kwh


. meter dapat dihindari dengan pemasang
Distribution alat bantu Smart Relay ( Zelio Logic )
sebagai pendeteksi input tegangan dan
melepaskan CB secara automatis

13 DT.13.1.2008 PT PLN BATAM Implementasi Service Amris Adnan . Sebagian besar jaringan distribusi
Sufrinaldi Wizar Distribution tegangan menengah PT. PLN Batam
Monitoring System Untuk
menggunakan Saluran Kabel Tegangan
Mempercepat Pemulihan . Menengah (SKTM) dan menggunakan
Monitoring gardu beton dimana sebagaian dari
Gangguan Dan Pengamanan
gardu beton tersebut telah dilengkapi
Aset Distribusi . SMS dengan Earth Fault Indicator (EFI) yaitu
alat yang membantu petugas dalam
. Assets melokalisir gangguan.
Sejauh ini indikator output dari EFI
dimonitor secara visual, dimana petugas
langsung memeriksa indikator EFI pada
setiap gardu distribusi satu-persatu di
sepanjang penyulang yang mengalami
gangguan.
Service Monitoring System mampu
memonitor sinyal EFI secara remote
segera setelah EFI bekerja dan mengolah
informasi tersebut dan memberikan
solusi dari gardu yang mana petugas
harus melokalisir gangguan.
Service Monitoring System juga dapat
dikembangkan untuk memonitor tingkat
keamanan gardu, menampilkannya ke
monitor secara real time dan bahkan
menginformasikan langsung ke nomor
Handphone yang ditunjuk melalui fasilitas
Short Message Service (SMS).
14 DT.14.1.2008 PT PLN (Persero) Implementasi PDPJ Terpadu Beny Indra Praja, Amd . Pelaksanaan Penataan Data
Wilayah Lampung Dengan Gis Berbasis Tri Bagus Prasetyo, Amd Manageme Induk Pelanggan dan Jaringan (PDPJ)
Peningkatan Kwh Jual Hendri Nugroho, ST nt berbasis teknologi GIS selama ini
Informatio memerlukan cost atau biaya yang besar,
n Systems namun penggunaannya dirasa kurang
optimal hanya sebatas manajemen aset
. Losses dan kegiatan lapangan. Apakah hal ini
dapat berkorelasi dengan peningkatan
. Sales kinerja PLN? Melihat dari hal ini, kami
Manageme sebagai pegawai PLN ikut bertanggung
nt jawab untuk memaksimalkan aplikasi
tersebut salah satunya melalui
. Watt-hour implementasi PDPJ terpadu dengan GIS
Meters berbasis kWh jual per gardu dan per
penyulang. Diharapkan inovasi ini dapat
. memperbaiki kinerja khususnya susut
Substations dimana susut dan tunggakan saat ini
menjadi fokus utama PLN.
Banyak faktor yang
. mempengaruhi besarnya susut yaitu
Distribution susut teknis maupun non teknis.
Besarnya nilai susut non teknis saat ini
dapat dipengaruhi oleh pencurian listrik,
kinerja cater atau baca meter stan kWh
meter. Kesalahan dalam baca meter
seperti adanya stan tumpuk tentunya
akan berdampak kerugian pada PLN. Di
sisi lain metode analisa dan evaluasi
terhadap kinerja cater masih sebatas
sampling data stan meter yang dirasa
belum efektif.
Dalam inovasi ini, mekanisme
perbaikan susut terjadi melalui beberapa
analisa data yaitu data pemakaian kWh
penyulang, data pemakaian kWh per
gardu dan data hasil survey tim GIS
berupa data stan meter, data teknis APP,
data tarikan Gardu sehingga akan
diperoleh data-data pelanggan per gardu
yang tepat. Dari data pelanggan-
pelanggan gardu yang sudah valid hasil
survey tim GIS disort total pemakaian
kWh pelanggan dari sistem CIS dan
dibandingkan total pemakaian kWh dari
AMR gardu. Selisih keduanya
menunjukan tingkat losses yang
sebenarnya pada gardu. Jika tingkat
losses tinggi diatas batas normalnya
maka dilakukan upaya-upaya selanjutnya
yaitu kegiatan P2TL, analisa stan meter
yaitu hasil stan Cater dibandingkan hasil
survey GIS. Jika terjadi penyimpangan
berupa stan tumpuk akan segera
dilakukan koreksi.
Diharapkan inovasi ini akan
berkorelasi dengan penambahan kWh
jual hasil program P2TL yang terstruktur
maupun evaluasi Cater yang berujung
peningkatan kinerja perusahaan
khususnya besarnya susut.

15 DT.15.1.2008 PT PLN (Persero) PANSUS PENGGALANG Ir. Judi Winardi Widjaja, . Medium Reliability atau keandalan jaringan
Wilayah Lampung (Pengawasan Khusus Voltage terutama untuk jaringan tegangan
MM
Pengendalian Gangguan menengah (JTM) merupakan hal yang
Penyulang) Ir. Saleh Siswanto . sangat penting dalam keberhasilan
Distribution penyaluran energi listrik ke konsumen.
Rizky Mochamad, ST
Networks Vitalnya jaringan tegangan menengah
tersebut dapat berpengaruh pada
. Reliability banyaknya pelanggan yang padam jika
terjadi gangguan sehingga berkorelasi
. Customer dengan nilai SAIDI maupun SAIFI.
Services Di sisi lain, selama ini tidak
semua pegawai PLN (khususnya bidang
teknik) memahami Jaringan Tegangan
Menengah di wilayah kerjanya. Hal ini
disebabkan oleh banyaknya jaringan
yang harus dihafal dan cukup kompleks.
Penyebab lainnya adalah sistem informasi
penyulang yang tidak terstruktur,
sehingga hanya pegawai tertentu saja
yang memahaminya dengan baik. Apabila
terjadi rotasi atau mutasi pegawai, maka
akan menimbulkan suatu masalah
tersendiri. Adanya inovasi Pengawasan
Khusus Pengendalian Gangguan
Penyulang (PANSUS PENGGALANG) ini
diharapkan dapat merubah mindset dan
meningkatkan kepedulian (awareness)
pegawai PLN terhadap aset PLN
khususnya JTM yang akhirnya dapat
memperbaiki atau meningkatkan nilai
kinerja Perusahaan.
Langkah awal program PANSUS
PENGGALANG adalah pemasangan
papan-papan nama di setiap penyulang
dengan tujuan sebagai sarana identifikasi
dan pembelajaran. Langkah berikutnya
adalah penunjukan koordinator setiap
penyulang. Koordinator penyulang
bertugas melakukan pengawasan,
evaluasi dan inisiatif tindakan
pemeliharaan baik yang bersifat preventif
maupun korektif di JTM. Agar mekanisme
pengawasan bersifat obyektif dan
melibatkan banyak pihak, maka dilakukan
perputaran (rolling) koordinator
penyulang setiap 3 (tiga) bulan sekali.
Untuk meningkatkan motivasi,
diadakan kompetisi penyulang dengan
gangguan terendah untuk
memperebutkan hadiah (reward) dan
penghargaan setiap bulannya. Timbulnya
kompetisi sehat tersebut diharapkan
menciptakan iklim yang mendorong
pegawai PLN untuk bekerja secara efektif
dan efisien, sehingga merangsang
kemauan untuk perduli terhadap aset
PLN terutama di sisi penyulang atau
Jaringan Tegangan Menengah. Dampak
langsung yang diharapkan dalam
program ini adalah perbaikan nilai kinerja
Perusahaan khususnya perbaikan nilai
SAIDI-SAIFI dan turunnya Energy Not
Sales.
16 DT.16.1.2008 PT PLN (Persero) Sistem Informasi Monitoring Fitroh Baherudin Sani, ST Manageme Perkembangan Teknologi
Wilayah Lampung Pelunasan Terpadu Ika Widiasari, A.Md nt Informasi dan Komunikasi membawa
Memanfaatkan Teknologi Riko Pramanto, ST Informatio dampak Positif yang signifikan dalam
PSTN Eka Nurwati, ST n Systems Peningkatan Pelayanan kepada
(Simonster PSTN) pelanggan di PT. PLN (Persero)
. Consumer khususnya PT. PLN (Persero) Wilayah
Administrat Lampung karena mulai tahun 2004 PT.
ion PLN (Persero) Wilayah Lampung
mempunyai fasilitas pembayaran
. rekening secara On line di seluruh loket
Distribution payment point yang terhubung ke server
Networks database Costumer Information System
dan Sistem Informasi Pengelolaan
Piutang Pelanggan(Selanjutnya disebut
CIS-SIP3). Dimana perputaran atau
perpindahan datanya dilakukan melalui
jalur komunikasi VSAT dan VPN – IP
(Cabang Tanjung Karang) dan
komunikasi broadband atau frekuensi
Radio/CANOPY (Cabang Metro dan
Cabang Kotabumi).

Seiring dengan perkembangan Teknologi


Informasi dan Tuntutan masyarakat agar
PT.PLN(Persero) Wilayah Lampung lebih
memaksimalkan kinerjanya serta
terinspirasi dari istilah “Bekerja tanpa
mengenal batas ruang” maka perlu
dibuat solusi agar manajemen terkait
dari tingkat ranting sampai tingkat
wilayah (sesuai wewenang) dapat
memonitoring kondisi di lapangan
karena saya percaya bahwa sebuah
sistem yang baik dibuat agar dapat
beradaptasi dengan kemajuan jaman dan
memiliki standar kemanan (security
system) yang baik.

Kata Kunci : solusi agar


manajemen terkait dari tingkat
ranting sampai tingkat wilayah
(sesuai wewenang) dapat
memonitoring kondisi yang terkait
dengan pelunasan di lapangan
tanpa ada batas ruang
17 DT.17.1.2008 PT PLN (Persero) Management gangguan Hendra Yusnadi . Archives PLN menuju perusahaan kelas
Wilayah Lampung distribusi Tepatguna Ponco Nugroho dunia tengah bersaing dengan ketat, baik
Nendah Liesmanah . dalam pelayanan pada pelanggan
Manageme maupun pada internal perusahaan
nt sendiri. Manajemen Gangguan Distribusi
Informatio Tepat Guna adalah sebuah karya yang
n Systems terlahir dari keprihatinan melihat kondisi
existing dilapangan mengenai sistem
. pengarsipan dan pelaporan Gangguan
Distribution Distribusi yang berjalan selama ini, meski
Networks proses yang berlangsung secara fisik
memang sudah teroganisir dengan baik
dan rapi namun hal tersebut dirasa
kurang optimal karena tidak adanya
database yang sebenarnya dapat
dimanfaatkan secara dinamis.

18 DT.18.1.2008 PT PLN (Persero) Pengoperasian Remote Sumardjiyono, ST . Remote Abstrak Ketersediaan tenaga listrik
Distribusi Jawa Peralatan Jaringan YB Wawan Dwi P, ST Control secara andal dengan kontinyuitas tinggi
Tengah & DIY Untuk Mendukung Load Taryo, S.Kom sudah merupakan kebutuhan dan
APJ Tegal Shedding . tuntutan para pelanggan, namun disisi
Distribution lain kemampuan PLN untuk
Networks mempertahankan ketersediaan energy
listrik kadang terkendala adanya deficit
. Load energy karena kekurangan daya pasok
yang diproduksi oleh unit pembangkit,
sehingga terpaksa harus dilakukan
pengurangan beban dengan .
Pelaksanaan dilaksanakan sesuai target
yang ditetapkan unit pengatur beban
dengan tujuan untuk mendapatkan
cadangan putar sesuai kecukupannya
secara system interkoneksi Jawa Bali
(saat ini sebesar 300 MW), kuota
pengurangan beban di ke unit pelaksana
dan harus segera dilakukan eksekusi
pemadamannya, karena apabila
terlambat bisa menyebabkan pada
penyulang yang tidak kita kehendaki
untuk dipadamkan saat itu, atau bahkan
dapat menyebabkan , sehingga
terkadang kita tidak bisa
mempertahankan agar pelanggan
tertentu tetap mendapat suplai listrik
PLN, Dan pemadaman cukup pada
daerah pelanggan yang kurang potensial.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut
perlu dilakukan pengoprasian recloser
secara remote dari piket dispatcher APJ
Tegal dengan fasilitas (ON/OFF),
(Indikasi & arus gangguan serta beban
sesaat) dan , sehingga piket dispatcher
APJ dapat membuka dan menutup
recloser serta mengambil data-data yang
diperlukan dari recloser secara remote
untuk disampaikan pada petugas
pelayanan teknik UPJ guna mengambil
langkah yang diperlukan untuk
mempercepat proses load shedding dan
penormalan jaringan, serta tidak
diperlukan petugas datang ke lokasi
penempatan recloser.

20 DT.20.1.2008 PT PLN (Persero) Alat Kontrol Peningkatan Heru Endhy Arjanto . Kontinuitas pasokan listrik
Distribusi Jawa Pelayanan Pasokan Listrik Ivan Gede Histijanton Controllers kepada pelanggan adalah merupakan
Tengah & D I Nurtriyono tuntutan yang paling utama dalam
Yogyakarta . indikator kepuasan pelayanan pelanggan.
Distribution Memperhatikan kondisi Jaringan
Networks Tegangan Menengah di wilayah PT. PLN
(Persero) Area Pelayanan dan Jaringan
. Customer Klaten yang mayoritas (99,9 %) berupa
Services kawat telanjang, maka gangguan
eksternal sulit sekali dihindari. Gangguan
. Low eksternal yang sering terjadi selain pohon
Voltage juga disebabkan petir, layang-layang,
binatang dsb.
Dalam rangka mempercepat dan
mengurangi daerah padam akibat adanya
gangguan tersebut, maka PT. PLN
(Persero) APJ Klaten membuat inovasi
alat berupa Alat Kontrol Peningkatan
Pelayanan Pasokan Listrik (AKP3L).
Dengan alat ini diharapkan bila terjadi
gangguan di jaringan 20 kV, Dispatcher
akan cepat mendapat informasi arah
lokasi penyebab gangguan, sehingga
pemulihan bisa lebih cepat dilakukan dan
pelanggan yang merasa padam tidak
terlalu lama. Selain itu dengan adanya
informasi kepada Dispatcher lebih awal
dengan diketahuinya arah lokasi
penyebab gangguan akan meningkatkan
respon dan citra positip kepada
pelanggan dengan adanya kepastian
jawaban dalam penyalaan kembali.
Selain memberi informasi
mengenai arah lokasi gangguan secara
real time, maka alat ini juga memberi
informasi waktu penyalaan dan tegangan
pelayanan trafo distribusi yang sekaligus
sebagai kontrol tegangan pelayanan
kepada pelanggan tegangan rendah.

21 DT.21.1.2008 PT PLN (Persero) Penggunaan Lampu Indikator Syafi’i . Saat ini kerusakan trafo yang terjadi di
Wilayah Sumatera Sebagai Pendeteksi Trafo Over Dian Herizal, ST Lamps PLN Cabang Rantau Prapat sangat tinggi
Utara Cabang Load pada Gardu Distribusi Denny Yendra, ST seiring dengan pertumbuhan pelanggan
Rantau Prapat Dedy S. Efendy, ST . yang konsumtf menggunakan listrik dan
Transforme tidak dapat dipungkiri hal ini terjadi
rs karena kemajuan teknologi itu sendiri.
Disisi intern sendiri, sistem pemeliharaan
. Over preventif dan korektif yang dilakukan PLN
Load hampir mendekati Nol yang mungkin
disebabkan volume kerja padat dan tidak
. Detectors beraturan. Semakin tingginya kerusakan
trafo akan membawa dampak jelek
pelanyanan ke pelanggan karena nilai
SIDI dan SAIFI akan besar. Hal ini tidak
bisa terjadi terus menerus, upaya-upaya
terus dilakukan selaian sosialisasi dan
pelatihan kepada petugas dilapangan,
tim inovasi juga meracang suatu alat
pendeteksi beban tak seimbang dan
beban lebih, dimana alat ini mau tidak
mau mengikutsertakan kepedulian
masyarakat disekitar gardu yang telah
dipasang alat ini. Dengan demikian
sesuai dengan moto “ mencegah lebih
baik dari memperbaiki” diharapkan
kerusakan trafo dapat diminilisir.
22 DT.22.1.2008 PT PLN (Persero) Peralatan Pendukung Program Agus Chairuddin . Sales PT PLN (Persero) sebagai Badan Usaha
Distribusi Jawa Pengendalian Penjualan & Joko Wahyudi Manageme Milik Negara yang bersifat Perseroan
Tengah & DIY Energi Kurun Waktu Pukul Shony Dwi Prasetyo nt dituntut selalu untuk bisa memperbaiki
APJ Surakarta 17.00 – 22.00 (DAL 17-22) kinerja perusahaan. Sehubungan dengan
untuk Pelanggan TR . terbatasnya penambahan pembangkit
Distribution baru jawa bali samapai dengan akhir
Networks tahun 2009 sementara beban tetap
tumbuh, maka dalam rangka
. Tariffs mengamankan pasokan daya serta
Energi khusunya di wilayah Jateng &
DIY, Perlu dilaksanakan pengendalian
penjualan daya dan Energi listrik kurun
waktu pukul 17.00 s/d 22.00.
Menghadapi berbagai kendala tersebut,
kami dari tim karya inovasi PT PLN
(Persero) APJ Surakarta ingin
berpatisipasi dengan membuat karya
inovasi yang dinamakan “DAL 17-22 TR”
Dengan DAL 17-22 TR ini sangat
diharapkan dapat membantu
pengendalian penjualan daya dan energi
kurun waktu 17.00 s,d 22.00 untuk
menyambung baru dan penambahan
daya kepada golongan tarif industri (I),
Tarif bisnis(B) dan Tarif S yang bersifat
komersial
23 DT.23.1.2008 PT PLN ( Persero ) Remote Pelanggan Multiguna Wibowo HS . Remote -
Distribusi Jawa Siswanto Control
Tengah & DI Leni Fitriana
Yogyakarta . Customer
UPJ Yogyakarta Services

.
Distribution
Networks

24 DT.24.1.2008 PT PLN ( Persero ) Online Opname Monitoring Ir. Bagus Hari Abrianto . PT PLN ( Persero ) APJ Pekalongan
Distribusi Jawa Nur Kolis Manageme membawahi beberapa Unit Pelayanan
Tengah & DI Prariarga Maolana nt dan Jaringan Pekalongan Kota, Batang,
Yogyakarta Informatio Wiradesa dan Kedungwuni. Pembacaan
APJ Pekalongan n Systems hasil ukur dari Perangkat – perangkat
pemutus tegangan adalah salah satu
. rutinitas yang dilakukan di lingkup kerja
Distribution PT PLN ( Persero ) APJ Pekalongan.
Seiring berjalannya waktu, informasi hasil
. ukur selalu di tuntut untuk dapat
Computers disajikan secara cepat dan akurat untuk
mendukung kegiatann Operasional.
Dengan membuat Online Opname
Monitoring yang diintegrasikan dengan
ROPO (Remote Penyulang Out
Going),maka pembacaan hasil Ukur
dapat diperoleh lebih mudah tanpa harus
melakukan komunikasi melalui jalur radio
maupun perangkat komunikasi
lainnya.Operator hanya perlu mengakses
Online Opname Monitoring yang sudah
berbasis WEB dengan user dan password
yang telah diberikan administrator.
Informasi mengenai beban puncak juga
bisa didapat baik dari hasil ukut, tanggal
dan waktu terjadinya. Online
Opname monitoring merupakan aplikasi
yang dihubungkan dengan DataBase mini
Scada yang telah beroperasi di PT PLN
(Persero) APJ Pekalongan.Yang dibuat
menggunan PHP dan Data Base
MySql.Server Online monitoring
terhubung kemasing masing Client di
Unit Pelayanan dan Jaringan wilayah PT
PLN ( Persero ) APJ Pekalongan
menggunakan jalur WAN yang sudah
tersedia. Proses implementasi sudah
berjalan di PT PLN (Persero) APJ
Pekalongan khususnya di bidang
Distribusi.
25 DT.25.1.2008 PT PLN ( Persero ) Motorisasi Pengoperasian ABSW Pongki Raharjo . Circuit Peralatan pemutus tegangan dan arus
Distribusi Jawa ( M.P.A. ) Suharyanto Breakers pada jaringan distribusi 20 KV di
Tengah & DI Bagus Panuntun antaranya adalah :
Yogyakarta . Reclosers • PMT/ Pemutus Tenaga,
APJ Purwokerto • Recloser dan 1
. • ABSW / LBS.
Distribution Pralatan – peralatan pemutus tegangan Meka
Networks dan arus pada jaringan distribusi 20 KV 6
tersebut, dalam pengoperasiannya 7
. Operation semua telah menggunakan kontrol
otomatis / motorisasi kecuali pada ABSW.
Pada peralatan ABSW pengoperasiannya
masih menggunakan cara manual,
dimana pelaksana bersentuhan langsung
dengan peralatan ABSW pada saat
3
8 2 5
mengoperasikannya. Sehingga pada saat 4
mengopersikan ABSW, pelaksana perlu
menggunakan peralatan pelindung diri
untuk menghindari arus hubung singkat
apabila terjadi kesalahan pengoperasian,
kesalahan manuver atau penyebab
lainya. Dengan mengganti cara
pengoperasian ABSW dari manual
menjadi motorisasi, akan mempermudah
pelaksana pada saat pengoperasian
ABSW, sangat aman dari segi
keselamatanya, dan juga merupakan
suatu langkah efisiensi. Motorisasi
Pengoperasian ABSW ( M.P.A ) dirancang
dengan sederhana, baik sistem mekanik
maupun sistem kontrolnya. Dari segi
mekanik dapat dipasang pada setiap
ABSW dan dari segi kontrolnya mudah
dioperasikan serta dapat diaplikasikan
dengan kontrol jarak jauh seperti ROPO (
Remote Operator Penyulang Out going ) ,
SCADA dll.

26 DT.26.1.2008 PT. PLN (Persero) Metoda Arsip Digital Chandra Erick M. P. L. . Archives Kearsipan sangat dibutuhkan
Wilayah Sumatera Pelayanan Pelanggan Gaol dalam pelaksanaan administrasi karena
Utara Ponijan . Customer arsip merupakan pusat ingatan bagi
Cabang Achmad Maulidany Services setiap kegiatan dalam suatu kantor.
Padangsidimpuan Tanpa arsip tidak mungkin seorang staf
. bagian arsip dapat mengingat semua
Manageme catatan dan dokuman secara llengkap.
nt Oleh karena itu, pelayanan pelanggan
Informatio dalam mengelola kearsipannya harus
n Systems memperhatikan sistem kearsipan yang
sesuai dengan keadaan seksinya dalam
mencapai tujuannya. Efektivitas
pengelolaan kearsipan pada pelayanan
pelanggan dipengaruhi pula oleh staf
yang bekerja pada bagian kearsipan,
sarana atau fasilitas yang dipergunakan
dalam membantu pengelolaan arsip dan
dana yang tersedia untuk pemeliharaan
arsip tersebut.
Arsip memang bukan hanya
sekedar hasil samping dari kegiatan
organisasi, arsip diterima dan diciptakan
oleh organinasi dalam rangka
pelaksanaan kegiatan dan disimpan
sebagai bukti kebijakan dan aktivitasnya.
Sebagai salah satu sumber informasi
arsip memiliki banyak fungsi yang
signifikan untuk menunjang proses
kegiatan administratif dan fungsi-fungsi
manajemen birokrasi, disamping sebagai
sumber primer bagi para
peneliti/akademisi
Fungsi arsip sebagai ingatan,
pusat informasi dan sumber sejarah perlu
dikelola dengan baik agar dapat
mamperlancar seluruh kegiatan dan
proses pekerjaan pelayanan pelanggan
yang berhasil guna dan berdaya guna.
Dalam hal ini bagian kearsipan harus
senantiasa siap untuk memberikan
pelayanan informasi yang akurat dalam
memecahkan masalah administrasi pada
umumnya dan dalam manejemen
kearsipan pada khususnya.
Dipandang dari nilai pentingnya
arsip, semua orang akan mengatakan
penting atau sangat penting bahkan
seorang pakar kearsipan mengungkapkan
bahwa dunia tanpa arsip adalah dunia
tanpa memori, tanpa kepastian hukum,
tanpa sejarah, tanpa kebudayaan dan
tanpa ilmu pengetahuan, serta tanpa
identitas kolektif. Tetapi tidak dengan
sendirinya arsip-arsip akan menjadi
memori, kebudayaan, jaminan kepastian
hukum, bahkan pembangun iidentitas
kolektif suatu bangsa jika tidak diikuti
dengan upaya pengelolaan arsip secara
baik dan benar serta konsisten
memandang dan menempatkan arsip
sebagai informasi lebih dari sekedar by
product kegiatan organisasi.
27 DT.27.1.2008 PT PLN (Persero) IMPLEMENTASI APLIKASI
Distribusi Jaya & CRM "CUSTUMER
Tangerang RELATIONSHIP
MANAGEMENT" BERBASIS
WEB MENDUKUNG LAYANAN
PLN MENUJU WORLD CLASS
SERVICES DAN WORLD CLASS
PERFORMANCE

28 DT.28.1.2008 PT PLN (Persero) RC Gardu Hubung Ir. Musthofa . Remote Pengoperasian Gardu Hubung Tanjung
Wilayah Sumatera Menggunakan Remote Harga Sori Control Alam yang sebelumnya dilakukan oleh
Barat Cabang Bukit Desktop Dan Pc Camera Dwi Yanto petugas bolak-balik dari Kantor Jaga
Tinggi Melalui WLAN “TUPPER Joko Susilo . LAN Biaro Ranting Baso, maka dengan inovasi
WARE” Neilul Rizki, Amd ini GH bisa di Remote Control dengan
Hotto Yuriko,ST . Protection Komputer via akses point Wireless LAN
Johan, Amd by Relays termodifikasi (metode re-desain Tupper
Ware).
Koneksi Remote Desktop dipilih untuk
menyederhanakan aplikasi dan
memutakhirkan tampilan dengan
digunakannya PC Camera untuk
memonitor citra; status PMT, nilai
pengukuran beban penyulang, indikasi
rele proteksi, besar arus gangguan, dll.
Akses perangkat GH dilakukan melalui
Parallel Port komputer dengan antarmuka
semacam modul DI/DO rakitan sendiri
(penguat dan kondisioner sinyal) yang
dihubungkan ke tombol OPEN / CLOSE /
RESET panel penyulang dan alarm GH.
Potensi pengembangan metode remote
kontrol pada inovasi ini juga efektif untuk
digunakan pada; monitoring Key Point
atau Percabangan SUTM yang dilengkapi
dengan beberapa Fault Passage
Indicator, RC/TS/TM PMT Poletop
Recloser, RC/TS LBS Motorized, dan
RC/TS Vacuum LBS Capacitor-Bank,
dengan syarat jaraknya tidak lebih dari
radius 3 km Line of Sight (LOS) tanpa
repeater dari kantor pelayanan terdekat
(Kantor Jaga / Kantor Ranting).
Total biaya investasi untuk remote
kontrol Gardu Hubung Tanjung Alam
dengan 4 panel penyulang adalah
sebesar Rp. 8.924.000,-. Jika
dibandingkan dengan biaya investasi Mini
SCADA yang sudah ada di GH Jirek
Cabang Bukittinggi, biaya investasinya
tiga ratusan kali lebih ekonomis,
sangat sesuai dengan Tema Forum
Inovasi Tahun 2008, yaitu Efisiensi di
Berbagai Bidang.
K-WORDS: Remote Control,
Wireless LAN, Remote Desktop
Connection, USB PC Camera, Parallel
Port, Protection Relay & Control.

29 DT.1.2.2008 PT PLN (Persero) Sistem Informasi Penertiban Muhammad Nur . Perkembangan Teknologi Informasi
Wilayah Sultan Pemakaian Tenaga Listrik Abd Haris Manageme memberikan imbas yang sangat besar
Batara Cabang Secara Online Maulid Heryanto nt terhadap kehidupan. Kemudahan-
Parepare Informatio kemudahan yang ditawarkan menjadikan
n Systems persaingan diantara aspek kehidupan
menjadi kompetitif. Penerapan teknologi
. Losses informasi dalam pengelolaan data
menjadi kebutuhan primer uantuk
. mendukung pengelolaan data dalam
Distribution suatu perusahaan, sehingga sangat
relevan bila semua proses bisnis di PT
PLN (Persero) memanfaatkan teknologi
informasi yang ada. Penertiban
pemakaian tenaga listrik sebagai
tindakan represif untuk menurunkan
susut distribusi (non teknis) disebabkan
penggunaan tenaga listrik secara tidak
sah yang kurang keberpihakan kepada
kepentingan PLN yang sampai saat ini
sangat mengerogoti keuangan
perusahaan.
Sistem Informasi penertiban pemakaian
listrik secara Online yang
diimplementasikan sejak bulan januari
2007 adalah sebuah sistem teknologi
informasi yang membuckup tim
penertiban pemakaian tenaga listrik PLN
untuk mempercepat pelayanan, akurasi
data, akurasi tagihan susulan,
keseragaman pelaksanaan dan antisipasi
tuntutan hukum dari pelanggan. Sistem
Informasi penertibang pemakaian tenaga
listrik merupakan apliikasi yang dipakai
oleh tim P2TL PLN Cabang Pare-pare
sebagai media yang memuat inputan
petugas berupa berita acara
pemeriksaan, surat pemberitahuan
kepada pelanggan, photo temuan di
pelanggan dan informasi
petugas/pelanggan berupa surat tugas,
etika petugas, dasar hukum, acuan
modus operandi. Jenis golongan
pelanggaran dan target operasi yang
secara online dengan petugas pelayanan
untuk print out perhitungan tagihan
susulan, kuitansi, surat pernyataan dan
formulis angsuran tagihan susulan dan
manajemen cabang/koordinator tim
sebagai media pengawasan/pemantauan
kinerja Tim Penertiban Pemakaian
Tenaga Listrik (P2TL)
30 DT.2.2.2008 PT PLN (Persero) Mobile Amr Pada Gardu Putu Putrawan Ws . Watt-hour PT. PLN ( Persero ) adalah suatu
Distribusi Bali Area Distribusi Tanpa Padam Nanang Prasetyo Meters perusahaan yang bergerak di bidang
Jaringan Bali Untuk Monitoring Losses I Nyoman Sugiana penyediaan dan penyaluran energi listrik
Selatan Penyulang . Losses di Indonesia. PLN Distribusi Bali sebagai
bagian dari PT. PLN ( Persero ) saat ini
. berupaya untuk memberikan pelayanan
Substations kelas dunia (World Class Services )
kepada konsumen. Salah satunya adalah
. Low memberikan pelayan pengukuran energi
Voltage secara akurat dan dapat dipercaya.
Penurunan losses menjadi suatu
. hal yang mutlak harus dicapai dalam
Distribution rangka memberikan pelayanan yang
Networks prima kepada pelanggan dan
mewujudkan visi PLN Distribusi Bali
khususnya dan visi Distribusi PLN Pusat ,
dalam kegiatan penurunan losses
diperlukan data-data yang akurat
meliputi data losses JTM, data losses
JTR-SR dan lokasi losses per penyulang
yang tepat.
Untuk itu perlu dilakukan Pemasangan
AMR pada Gardu Distribusi, merupakan
salah satu usaha yang dilakukan dalam
rangka mendapatkan losses JTM, losses
JTR-SR ,dengan menerapkan konsep
pemasangan AMR Gardu secara bergeser
/ bergiliran ( MOBILE ) akan
meminimalkan cost tanpa mengurangi
efektifitas dan tujuan yang hendak
dicapai.
. Dengan demikian diharapkan
dapat dilaksanakan arah perbaikan
losses, data untuk keperluan Op-Har dan
data untuk perencanaan dalam rangka
menyiapkan pelayanan penyambungan
dan pelayanan teknik.

31 DT.3.2.2008 PT PLN (Persero) Simba Sebagai Inovasi I Kadek Edy Warsito . Makalah ini menyelidiki tentang
Distribusi Bali Dalam Proses Pembayaran I Ketut Sulendra Manageme pengolahan data form persetujuan
Di Bagian Keuangan Rahma Fitriana nt kas/bank pengeluaran pada bidang
Informatio keuangan PT. PLN (Persero) Distribusi
n Systems Bali. Setelah penulis melakukan
penelitian, penulis menemukan bahwa
. Software. pengolahan data form persetujuan
Programmi kas/bank pengeluaran masih
ng menggunakan Microsoft Excel. Sehingga
masih terdapat beberapa permasalahan
. dalam pengolahan data, misalnya data
Manageme yang diperoleh belum akurat dan
nt, Finance memerlukan waktu yang lama.
Berdasarkan penemuan diatas, penulis
menyarankan untuk menggunakan
program aplikasi SIMBA (Sistem
Informasi Bukti Pembayaran) yang telah
dibuat penulis untuk mengatasi masalah
tersebut. Program ini mudah untuk
digunakan untuk menghasilkan informasi
dengan cepat, tepat dan akurat tentang
form persetujuan kas/bank pengeluaran
pada khususnya dan informasi tagihan
pada umumnya
32 DT.4.2.2008 PT PLN (Persero) Sms Auto Respons Data Arsyadany Ghana . DCC Bali bertugas sebagai
Distribusi Bali APD Operasi Regulators pengatur system 20 KV dengan 13 Gardu
Akmalaputri
Bali Induk, 16 Gardu Hubung dan 25 Gardu
Ketut Sapta Wijaya . Distribusi yang titik kontrolnya terpusat
Substations dengan melalui fasilitas SCADA. Berbagai
fasilitas infrastruktur dikembangkan oleh
. Operation DCC Bali pada pengoperasian system
yang bertujuan untuk mempermudah
. operasional dan berujung untuk menekan
Manageme nilai SAIDI.
nt Dispatcher bertindak sebagai
Informatio interfacing utama pada pengoperasian
n Systems system sisi 20 KV mempunyai peran yang
cukup besar dalam koordinasinya dengan
. SCADA pelanggan DCC dalam hal ini adalah Area
Jaringan di seluruh Bali serta manajemen
terkait. Banyak kebutuhan data operasi
yang diperlukan oleh manajemen dari
DCC sebagai acuan untuk menilai kinerja
system operasi 20 KV atau hal-hal lain
yang bersifat situasional dan darurat.
System laporan manual yang biasa
dilakukan oleh dispatcher disamping tidak
efektif juga menjadi tidak mudah dalam
prosesnya untuk sharing knowledge
maupun informasi kepada pegawai
maupun manajemen.
Hal tersebut diatas mendorong
untuk menyediakan system informasi
yang mudah dengan mengeksplorasi
system pelaporan eksisting dengan
membuat sendiri program aplikasi
tambahan yang bernama SMS Auto
Respons Data Operasi APD Bali yang
sasaran awalnya diperuntukkan untuk
internal manajemen PLN mengenai
kebutuhan informasi gangguan maupun
beban pada saat dan waktu apapun
ketika dikehendaki dimanapun user
berada. Namun seiring dengan
perkembangannya aplikasi ini sangat
bermanfaat juga kepada pelanggan PLN
di wilayah tegangan menengah yang
memiliki tarif khusus sebagai pelanggan
besar.
Keywords : data operasi, sms auto
respons
33 DT.5.2.2008 PT PLN (Persero) Memanfaatkan Optical Fibre Made Adnyana . Optical Pemanfaatan secara maksimal setiap
Distribusi Bali Area Vibration Damper Sebagai Ida Bagus Suela Fibre komponen (alat bantu) pendukung
Jaringan Bali Insulation Distribution TIE Transmisi ataupun Distribusi Energi
Selatan Unit CONDUCTOR AAACOC . Vibration Listrik dan juga pembentukan secara
Jaringan Mengwi sempurna setiap konfigurasi sistem
. Dampers jaringan distribusi secara pemantauan
terus-menerus energi yang disalurkan ke
. Insulation konsumen, demikian material
pendukung serta losses yang terjadi
. diakibatkan oleh kerusakan material
Distribution penyalur dan memberikan konstribusi
kepada PLN tentang keseimbangan
. energi listrik yang disalurkan terhadap
Conductors energi listrik yang dimanfaatkan oleh
konsumen.
Pengoptimalan sistem penyaluran energi
listrik dengan memaksimalkan meterial
pendukung akan memberikan mafaat
yaitu penekanan :
SAIDI : (System Avarage Interruption
Duration Index) atau lama padam
konsumen, akibat perbaikan,
penggantian material distribusi
SAIFI : (Sistem Avarege Interruption
Frequensi index) atau Jumlah Kali
pemandaman
LOSSES : (kWh hilang) atau kehilangan
kesempatan menyalurkan energi listrik
akibat kerusakan yang terjadi pada
material distribusi
Usia peralatan atau material (Conductor)
akan semakin panjang karena terjadinya
korosi akibat flash over dapat dihilangkan
Disamping itu konsumen pemakai listrik
akan merasa nyaman dan memberikan
penilaian yang positif terhadap kinerja
PLN, karena sistem penyaluran energi
listrik yang handal dan bermutu.
34 DT.6.2.2008 PT PLN (Persero) Pengubahan Frekuensi Radio Lalla . Radio
Wilayah Sulsel Dan Data Pada Keypoint Dari Jarak Dindera Sau Frequency
Sultra Area Jauh Eko Hanggoro W
Pengatur Distribusi . Remote
Control

35 DT.7.2.2008 PT PLN (Persero) SINTAK Arifin Zuhri . Pendapatan utama PT PLN (Persero)
Wilayah Maluku & (Sistim Informasi Tarif William Telussa Manageme sebagian besar diterima dari penjualan
Maluku Utara Dan Kebijakan) nt rekening listrik yang dibayar oleh
Informatio pelanggan atas pemakaian energi listrik
n Systems yang dipakai setiap bulan. Ketaatan
pelanggan dalam membayar tagihan
. Tariffs rekening listriknya berbanding lurus
dengan pelayanan yang di berikan oleh
PLN. Oleh karena itu seiring dengan
kebijakan Direksi mengenai peningkatan
pelayanan pelanggan, PT PLN (Persero)
Wilayah Maluku dan Maluku Utara telah
melakukan berbagai usaha memberikan
pelayanan yang terbaik kepada para
pelanggan dan calon pelanggan.
Fungsi Pelayanan pelanggan ditingkat
Unit Pelaksana dan Sub Unit Pelaksana
merupakan ujung tombak (frontliner) PT
PLN (Persero) dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggannya.
Indikasi kepuasan pelanggan bisa dilihat
dari pelayanan kita kepada pelanggan,
dengan pelayanan yang profesional maka
kepuasan pelanggan akan meningkat.
Beragamnya jenis tarif yang diberlakukan
oleh PLN terhadap pelanggannya dengan
perhitungan masing-masing, dan
berbagai kebijakan upaya peningkatan
pendapatan yang dikeluarkan oleh
Direksi, memerlukan perhatian khusus
Unit Pelaksana agar hal tersebut tidak
mengurangi pelayanan kepada
pelanggan.
Jenis pelayanan yang sering ditanyakan
oleh pelanggan atau calon pelanggan
adalah informasi mengenai biaya - biaya
yang harus dibayarkan untuk
mendapatkan layanan sambungan energi
listrik, beserta cara perhitungan rekening
listrik.
Salah satu upaya untuk membantu
frontliner PT PLN (Persero) dalam
memberikan pelayanan kepada
pelanggan terkait dengan biaya – biaya
dan perhitungan tarif adalah dengan
membuat SINTAK (Sistim INformasi TArif
dan Kebijakan) , yang merupakan
terjemahan dari SK/SE Direksi tentang
tarif PT PLN (Persero), yang pada
akhirnya akan dapat meningkatkan
efektifitas kerja, meningkatkan kepuasan
pelanggan dan merupakan bagian dari
knowledge manajemen.
Program ini telah diimplemantasikan
penggunaannya di Call Center 123 dan
website www.plnmmu.co.id serta
digunakan pada Unit/Sub Unit Pelaksana
khuhsusnya Cabang Ambon dibawah
pengawasan Bidang Niaga PT PLN
(Persero) Wilayah Maluku dan Maluku
Utara
36 DT.8.2.2008 PT PLN (Persero) mbuatan Mobile Uninteruptible Harianto Eko Saputro . Rural Unit PLN di Pedesaan atau biasa di sebut
Wilayah Kalimantan wer Supplay (Mups) Sebagai Geryanto Electrificati ULD (Unit Listrik Desa) dan Sub Ranting +
+
AC 220V

Timur mber Energi Listrik Alternatif Mujarno on khususnya yang berada diluar pulau UPS 600VA
A
-
+
Cabang Bontang da Unit Pln Pola Operasi 6 Sampai Hendra T Jawa-Bali masih banyak terdapat Pola Charger

Jam Nyala Eko Adhi Nurcahyo . Energy Operasi dibawah 24 jam nyala sehingga -
Listrik hanya dapat dinikmati masyarakat 200 Ah MODEL 1

. MUPS pada malam hari. Keterbatasan


tersedianya Listrik tidak hanya dirasakan FUSE

oleh Pelanggan/masyarakat akan tetapi AMPER

juga PLN yang ingin mengembangkan E A


AC 220V
SW SW

Program penunjang operasinal PLN -+


MODEL 2

seperti halnya Revenue Protection pada


Acc

Pembayaran Rekening Listrik, diperlukan


Sarana Komputerisasi dalam
memfasilitasi Penagihan Rekening Listrik
yang sebelumnya Rekening masih Cetak
Manual di kantor Cabang. Untuk
Operasional Komputerisasi tersebut
tentunya memerlukan Energi Listrik pada
siang hari, alternatif menggunakan
Genset ataupun mengoperasikan Mesin
Pembangkit Diessel tentunya menambah
biaya Operasional BBM yang cukup
tinggi.
Pembuatan MUPS ini diharapkan
mampu dan bermanfaat bagi Masyarakat
ataupun Unit PLN dalam meningkatkan
Revenue Protection Pembayaran
Rekening Listrik secara Offline (
Komputerisasi ). Pemanfaatan Energi
pada MUPS mampu bertahan 24 jam
dengan Asumsi pemakaian Komputer 1
unit, Printer 1 Unit, Televisi 14” dan Kipas
angin kecil, serta kemudahannya bila di
malam hari Charger Batteray berfungsi
dan Peralatan yang menggunakan MUPS
tersebut kembali ikut menggunakan
Listrik dari PLN. Penghematan yang
didapat mencapai 75 % dibandingkan
menggunakan Genset Selama 1 tahun,
untuk tahun kedua Pencapaian
Penghematan mencapai 90% karena
MUPS tidak memerlukan Bensin seperti
halnya Genset.
MUPS ini telah dimanfaatkan oleh 4 Sub
Ranting dan 1 Unit Listrik desa (ULD)
pada Wilayah Kerja PT PLN (Persero)
Cabang Bontang, Pemanfaatannya ada
yang dimulai sejak tahun 2005, sampai
sejauh ini belum ada kendala yang
cukup berarti

37 DT.9.2.2008 PT PLN (Persero) I Nyoman Sumantra . Arsip Induk Langganan dalam


Distribusi Bali System Management Arsip Nengah Parsua Manageme pengelolaannya cukup sederhana
Area Pelayanan Induk Langganan Ida Kade Jelantik nt tersimpan pada rak - rak yang diurut
Singaraja ( SMAIL ) Informatio sesuai nomor pelanggan dalam Almari.
n Systems Dalam pengembangan SMAIL yang
bertekhnologi informasi yang sudah ada
. Archives dibeberapa tempat, baru sebatas
memberikan kemudahan pada letak
posisi AIL tersebut berada pada rak
nomor berapa, namun belum dapat
terkoneksi dengan System Tata Usaha
Langganan yang telah digunakan di PLN
Bali.
Pengelolaan Arsip Induk
langganan membutuhkan suatu
management yang mengedepankan
kecepatan pelayanan, untuk
menampilkan Arsip Induk Langganan
kepada Pelanggan yang
membutuhkannya. Sistem Manajenen
Arsip Induk Langganan (SMAIL),
membantu customer service melayani
pelanggan dalam menunjukan rekaman
dokumen yang telah terekam pada
system, hanya memerlukan waktu cukup
dengan hitungan detik, pelanggan sudah
bisa melihat rekaman data dokumen
pendukung yang dibutuhkan. Sehingga
customer service bisa melayani
pelanggan yang lain, dan pelanggan pun
terlayanai lebih cepat.
Makalah ini menyajikan cara
pengoprasian aplikasi SMAIL, sehingga
dalam pelayanan khususnya yang
berhubungan dengan dokumen
pelanggan akan menjadi mudah, dan
membutuhkan waktu cukup hanya 2
detik, Dokumen hasil scanner yang
tersimpan dalam system sudah dapat
perlihatkan kepada user / pelanggan.
Aplikasi dari inovasi ini dapat
digunakan sebagai keperluan pelayanan
Informasi data dokumen yang berkualitas
karena dapat memeberikan informasi
sesuai aslinya. Pada percobaan yang
penulis lakukan inovasi ini telah dapat
membantu kecepatan waktu dalam
pelayanan, dan bisa di akses oleh user
tertentu dibeberapa tempat kantor PLN
Bali yang sudah terkoneksi.

38 DT.10.2.2008 PT PLN (Persero) Sistem Informasi Arsip Induk Muhammad Nur . Dalam rangka pemanfaatan
Wilayah Sulsel Dan Langganan Digital (Si-Alda) ABD Haris Manageme ICT (Information, communication &
-Visual Basic V.S 6,0
Sultra Cabang Maulid Heryanto nt technologi) untuk memutakhirkan data SCANNER
Pare-pare Informatio Arsip Induk Langganan secara digital (SI- -Macromedia Falsh 7,0
n Systems ALDa), dan menghindari kerusakan Arsip AIL FOTO -Acrobat Reader
Induk Langganan (AIL) karena gejala- DIGITAL
-Acrobat Photoshop
. Archives gejala alam yang menimpa infrastruktur
seperti : Arsip Induk Langganan (AIL)
dimakan rayap, gempa bumi, banjir dan GAMBAR TAMPILAN SI-ALDA
Arsip kabur Karena lembab dan rusak
karena factor usia, serta hal ini juga
dilaksanakan untuk mengantisapi
tuntatan pelanggan mengenai keabsahan
suatu dokumen selama menjadi
pelanggan di PLN. Data-data tersebut
bertujuan memperlihatkan kepada
pelanggan dengan cepat mengenai
semua arsip langganan yang tersimpan di
software computer dalam bentuk digital
dan hanya membutuhkan waktu sesaat
saja untuk menemukannya. Sistim
penyimpanan data ini dibuat melalui
Program Visual Basic v.s 6.0 yang bahasa
pemrograman berbasis windows serta
didesain untuk dapat memanfaatkan
fasilitas yang tersedia dalam Windows,
Visual Basic V.s 6.0 juga merupakan
Object Oriented Programming ( OOP )
yaitu pemrograman yang berorientasi
objek sehingga mudah dan menarik
dalam penggunaannya. Alasan tim
inovasi memilih Pemrograman Visual
Basic v.s 6.0 ini karena bahasa
pemrograman tersebut dapat mudah
dimengerti oleh pemakai dan sama
dengan penggunaan aplikasi Windows
yang lain sehingga lebih fleksibel. Selain
itu penggunaan bahasa pemrograman
visual basic V.s 6.0 tersebut mulai dikenal
secara luas dan populer sehingga
menjadi salah satu kebutuhan pokok
pembuatan sistem data base
komputerisasi. Disamping itu juga
dipadukan Program SoftWare
Macromedia Falsh 7.0, Acrobat Reader
7.0, Adobe Photoshop 7.0, serta
Software Canon Scanner untuk
mendukung design dan fitur-fitur yang
diperlukan. Salah satu juga kelebihan
program ini karena dapat di akses di web
site (www.pln_pare.sulselra.co.id),
sehingga yang sudah punya password
dapat login.
Program ini telah dilaksanakan
di PLN Ranting Mattirotasi mulai 1
November 2006 dan telah dilaksanakan
untuk semua unit ranting sejak bulan
Desember 2007, mengingat unit PLN
Ranting berada di kota Parepare sudah
menerapkan program kebijakan mutu
ISO 9001 : 2001 dan diupayakan untuk
memenuhi target kepuasan pelayanan
pelanggan dalam mencapai kualitas
layanan yang setara kelas dunia.
Tepat Guna
1 TG.1.1.2008 PT PLN (Persero) Menghemat Listrik dengan
Distribusi Jaya & Menggunakan Sensor
Tangerang AP
Kalimalang, AJ
Kramat Jati

2 TG.2.1.2008 PT PJB UP Har Penggunaan Special Tool Sutikno . Pulleys HGPI (Hot Gas Path Inspection)
Wilayah Barat Katrol untuk Melepas Nozzle L Patria Giri merupakan salah satu tipe maintenance
pada Gas Turbin Muara Andy Setyanto . Nozzles dari turbin gas yang berguna untuk
Karang tanpa Melakukan menjaga keandalan dari pembangkit. Oleh
Angkat Rotor . Rotors karena itu waktu yang diperlukan selama
HGPI harus sesuai dengan standar
. Gas prosedur maintenance gas turbine dan
Turbines bisa bertambah durasinya jika ada
kesepakatan dengan pihak UP mengenai
pekerjaan tambahan atau RKAP dari pihak
UP.
Untuk ruang lingkup pekerjaan
HGPI sama seperti saat CI (Combustion
Inspection) hanya pada saat HGPI yang
dilakukan di GTG 1.2 PLTGU Muara
Karang dilakukan pekerjaan angkat casing
turbin dan penggantian sudu tetap
pertama (1st stage nozzle upper and
lower). Namun dengan adanya RKAP dari
pihak UP menuntut untuk adanya
penggantian sudu tetap dan shroud
sampai tingkat terakhir sehingga
menambah durasi HGPI yang semestinya
21 hari menjadi 30 hari dengan rencana
angkat rotor.
Tim HGPI dari UPHB berusaha
mensiasati durasi HGPI yang ditawarkan
dari pihak UP dengan mencoba tanpa
angkat rotor. Adapun caranya dengan
membuat alat khusus (special tool) yang
berfungsi untuk mengangkat sudu tetap
(nozzle) 2nd dan 3rd. Kemudian alat
tersebut dipakai dan berhasil. Sehingga
tidak diperlukan lagi angkat rotor seperti
yang direncanakan sebelumnya oleh pihak
UP. Dengan adanya special tool ini
ternyata durasi HPGI GTG 1.2 bisa selesai
lebih awal yakni 25 hari. Dari 5 hari
tersebut dapat memberikan kontribusi
yang cukup besar guna mencapai
keandalan pembangkit.

3 TG.3.1.2008 PT PLN (Persero) KADET R Saur Sibuea . Camera Kegiatan tim PDKB dalam melakukan
P3B Jawa-Bali Arief Ibrahim Wuller penggantian isolator melalui beberapa
Region Jakarta Ramlan Sulaeman . Live- prosedur salah satunya pemeriksaan
Banten Working visual. Pengalaman yang kami dapat dari
pemeriksaan visual terdapat beberapa
bagian yang tidak dapat dilihat oleh mata,
seperti bagian ball-socket (sambungan)
isolator maupun piringan isolator itu
sendiri yang tidak terlihat
(memberlakangi), karena sudut pandang
yang terbatas hanya dari traves dan
ketiak tower
Namun, pada saat penggunaan cermin
pada pemerikasaan visual secara PDKB
mengalami beberapa kendala salah
satunya yaitu sudut pandang antara sisi
kiri dan kanan tidak fokus pada objek
yang sedang diamati dan kestabilan
cerminsulit dikendalika karena diletakan
jauh dari tangan pelaksana
Jika keadaan isolator dan asesorisnya
tidak diamati dengan detail, maka dapat
menajadi potensi bahaya, terutama pada
instalasi-instalasi yang sudah tua,
terdapat didaerah polutan kimia (kimia,
air garam, belerang) karena kemungkinan
besar terdapat beberapa kalainan seperti
terjadi korosi pada ball-socket, keretakan
pada isolator atau treeying dan lain
sebagainya
Terinspirasi dari kamera CCTV, syarat-
syarat PDKB yang tidak membolehkan
adanya kabel antara bagian yang
bertegangan dengan graound serta masih
tetap berfungsinya peralatan elektronik
dikawat penghantar yang bertegangan,
maka timbullah pemikiran untuk membuat
suatu kamera wireless yang dioperasikan
dalam keadaan transmisi bertegangan

4 TG.4.1.2008 PT. PLN (Persero) TOOL “PELURUS CHAIN COAL Suhariyanto . Power Sistem coal feeder merupakan
Pembangkitan FEEDER “ PORTABLE PADA Slamet Mujio Stations,
sistem transport batubara dari bunker
Sumatera Bagian PLTU OMBILIN Amrul Hakim Steam
Selatan Sektor (tempat penampungan batubara) ke mill
Pembangkitan . Coals
(alat penggiling batubara). Kemudian
Ombilin
. Chains batubara yang telah dihaluskan tersebut
masuk ke furnace (ruang bakar) dan
. Feed
Devices mengalami proses pembakaran. Jadi laju
proses pembakaran berkaitan erat dengan
flow batubara dan udara yang masuk
dalam furnace.
Flow batubara dari bunker ke mill
diatur oleh chain coal feeder dimana
besarnya flow batubara sebanding dengan
beban dan harus stabil karena akan
mempengaruhi proses pembakaran dalam
Furnace. Bila flow batubara tidak stabil
maka akan menyebabkan pressure
furnace (tekanan dalam ruang bakar)
akan berfluktuasi.
Flow batubara yang tidak
konstan disebabkan chain coal feeder
yang bengkok karena bentuk chain yang
bengkok tidak dapat membawa batubara
dengan baik sehingga chain yang bengkok
harus cepat dapat diperbaiki agar tidak
menggangu proses pembakaran.
Untuk mempercepat proses
perbaikan pelurusan chain yang bengkok,
dibuatlah Tool Pelurus Chain Coal Feeder
Portable yang mudah dipakai dan dapat
mempercepat pelurusan chain yang
bengkok hanya dalam waktu 10 menit

5 TG.5.1.2008 PT. PLN (Persero) Pembuatan Tool Tracker Agus Sugiarto . Power kondisi perusahaan kita akhir-akhir ini
Pembangkitan Pushrod Stations, semakin berat karena disebabkan oleh
Sumatera Bagian Diesel kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu,
Selatan Sektor sementara subsidi untuk menutupi biaya
Pembangkitan . Power operasional maupun pemeliharaan kita
Bandar Lampung Stations, dari tahun ke tahun cenderung berkurang.
Gas Sementara itu TDL belum dapat dinaikkan
mengingat kondisi masyarakat yang
. semakin berat terutama pada tahun 2007
Maintenan ini. Harga-harga bahan pokok mengalami
ce kenaikan sedangkan pendapatan
masyarakat masih tetap. Dalam situasi
. Tools yang sulit seperti saat ini kami beserta tim
Har PLTD/G tarahan berupaya melakukan
penghematan dan efisiensi di segala
bidang salah satunya adalah membuat
tool yang digunakan untuk mencabut tip
push rod mesin SWD 16 TM unit No 4
yang aus akibat gesekan.
6 TG.6.1.2008 PT PLN (Persero) Alat Uji Keserempakan PMT Mohamad Dwiyanto . Remote PLN UPT Bandung Timur
P3B JB Secara Remote Indra Syamsu Control adalah bagian dari PLN P3B Jawa Bali
Region Jawa Barat ( AJIKESARE ) Asep Aceng Muhtar Region Jawa Barat, yang memiliki 13
. Gardu Induk dan 1 GITET yaitu GITET
Induction Bandung Selatan.
Voltage GITET Bandung Selatan
merupakan obyek vital nasional
. mempunyai konfigurasi switch yard yang
Maintenan terdiri dari 4 diameter dengan jumlah
ce peralatan PMT sebanyak 12 set, sesuai SE
No. 032/PST/1984 berikut suplemennya,
maka harus dipelihara secara berkala
setiap tahun untuk mengetahui unjuk
kerjanya.
Guna mendukung kinerja PMT
agar senantiasa kondisi siap dan handal
dalam operasinya, maka dibutuhkan
pengamatan berbagai faktor diantaranya
adalah Keserempakan Kontak dalam
operasi close/open. Untuk monitoring
kondisi tersebut maka dilakukan
pengujian keserempakan dengan alat
ukur yang akurat serta cocok digunakan
pada tempat yang bertegangan induksi
tinggi. Namun dalam hal pengujian
keserempakan kontak PMT ini kami
mengalami kendala, yaitu alat uji
keserempakan kontak PMT yang ada
mudah rusak akibat tegangan induksi
tinggi, sehingga selama ini tidak pernah
dilakukan pengujian.
Dari kendala tersebut diatas, kami
terdorong berinovasi untuk membuat alat
uji keserempakan kontak PMT secara
remote dan tahan terhadap tegangan
induksi, dengan pertimbangan biaya
pembuatannya relatif murah
7 TG.7.1.2008 PT PLN (Persero) Alat Bantu Uji Koordinasi Giyanto . Saat ini jenis gangguan yang
P3B JB Proteksi Incoming Dan Harjanu Ariyanto Protection menduduki rating tertinggi pada
Region Jawa Penyulang 20 Kv Suhardi penyaluran energi listrik di PLN P3B JB
Tengah & DIY . adalah gangguan PMT incoming 20KV
trip.Gangguan tersebut terjadi oleh
bermacam-macam penyebab, salah satu
penyebab yang dominan adalah
kegagalan koordinasi proteksi antara
incoming dan penyulang 20KV.
Biasanya pada langkah investigasi
mengenai gangguan tersebut dilakukan
pengujian yang dilaksanakan bersama
antara PLN P3B JB dalam hal ini UPT dan
pihak APJ. Pada investigasi ini dilakukan
pengujian relay proteksi incoming dan
diukur clearance time sampai dengan
PMT trip,kemudian dengan langkah yang
sama dilakukan terhadap penyulang.
Namun karena dilakukan sendiri-sendiri
secara terpisah hasilnya menjadi tidak
akurat.Banyak kesalahan-kesalahan
yang timbul pada proses investigasi
seperti itu,misalnya kesalahan membaca
besaran arus,kesalahan mengukur
waktu,kesalahan interpretasi dan-
sebagainya.
Inovasi ini dibuat untuk
mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut
diatas,dengan membuat sebuah alat
bantu yang terdiri dari sebuah ACT,amper
meter dan 2 buah counter. Dengan alat
bantu ini maka pengujian relay incoming
dan penyulang serta pengukuran
clearance timenya dapat dilakukan secara
serentak,karena dengan sekali injeksi
langsung bisa diketahui clearance timenya
8 TG.8.1.2008 PT PLN (Persero) RCJDW Maskur Buchori . Robots Permasalahan-permasalahan yang terjadi
Distribusi Jawa Heru Setyawan pada jaringan antara dua gawang seperti
( Robot Control Jog Double
Timur APJ Anton Sugiharto konduktor terurai, sampah layang –
Way )
Mojokerto layang, rampas – rampas pohon maupun
menyisip tiang merupakan pekerjaan
berat, sulit dan membutuhkan peralatan
bantu khusus yang mahal harganya dan
bahkan harus di import, dan pekerjaan-
pekerjaan ini tidak dapat dilaksanakan
dengan PDKB. Metode kerja PDKB selama
ini selalu bekerja di tiang dengan
pemasangan tangga beserta alat – alat
bantu lainnya.
Konduktor terurai, sampah
layang-layang dijaringan sangat rawan
sekali terjadi gangguan hubung singkat
apabila ada angin atau hujan, selain
merusak nilai estetika keindahan di
jaringan distribusi. Pepohonan yang
terlanjur ada di atas jaringan, akan sangat
sulit dilakukan rampas – rampas karena
akan menyebabkan potongan dahan dan
ranting menjadikan arus hubung pendek
di jaringan, juga membahayakan pekerja.
Tindakan yang selama ini diambil adalah
dengan cara pemadaman. Sehingga
mengakibatkan berkurangnya KWH jual.
Tim PDKB Mojokerto
bertanggung jawab menjaga kontinuitas
penyaluran energi llistrik merasa
tertantang mengingat metode
konvensional yang digunakan tanpa
pemadaman (dengan menggunakan
telescopic stick yang diberi obor untuk
proses pembersihan sampah layang
layang, stick dengan bandul pemberat
untuk penyelesaian konduktor terurai, tapi
tidak dengan rampas-rampas pohon). Di
PLN Distribusi Bali telah membeli
peralatan baru PDKB dari luar negeri
(mobil elevator) untuk menyelesaikan
pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas,
dengan kelemahan bila kondisi jaringan
tepat berada diatas sungai atau di area
persawahan.
Tantangan ini terjawab dengan
terciptanya ide membuat ”R-CJDW
(Robot-Control Jog Double Way)”
menggunakan alat kontrol dari bawah
secara remote, sehingga pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan diatas terselesaikan
secara mudah dalam waktu yang singkat
dan mengurangi kemungkinan terjadi
kecelakaan kerja untuk menciptakan
zero accident

9 TG.9.1.2008 PT PLN (Persero) Conductor Support Inovations . Mengingat usia peralatan listrik di
Distribusi Jawa Conductor jaringan yang terpasang saat ini
Timur APJ s sudah tua, dan adanya faktor
Mojokerto
eksternal dari hewan (misalnya
terdapat sarang burung yang
menempati posisi dalam dari cross
arm) menyebabkan percepatan umur
kerusakan dari peralatan listrik
tersebut.
Dengan banyaknya terdapat
cross arm keropos dan letaknya
berdekatan dengan bangunan-
bangunan ataupun pepohonan
produktif, tentunya dibutuhkan suatu
metode pekerjaan baru berbeda
dengan metode yang sudah ada
(Metode Trianggulasi). Sebab metode
trianggulasi mempunyai cara
menjauhkan konduktor kearah kiri
dan kanan tiang untuk konduktor sisi
dan ke atas untuk konduktor tengah,
sehingga sulit dilakukan untuk kedua
hal tersebut diatas, demikian juga
untuk kerusakan cross arm di jaringan
yang mempunyai konstruksi double
circuit.
Kesulitan ini membuat banyak
pekerjaan agak terbengkalai, dan
merugikan perusahaan. Untuk itu
telah ditemukan metode dengan
menjauhkan konduktor ketiga phasa
terhadap cross arm secara bersamaan
ke atas tanpa terganggu oleh
keberadaan bangunan dan pohon-
pohon produktif yang dekat dengan
jaringan maupun konstruksi double
circuit.
CSI(Conduktor Support Inovation)
adalah nama dari peralatan baru yang
dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut diatas, dengan pola
pengerjaan yang mudah, resiko kecil,
dan waktu penyelesaian lebih singkat.
CSI adalah gabungan dari galah
isolasi dan besi paduan yang telah
dibentuk sesuai kebutuhan di
lapangan
10 TG.10.1.2008 PT Indonesia Power Penggantian Tule GT 13E1 Muharam Sudirman . Inspeksi B plus pada unit Pembangkitan
UB Jasa ABB PT. Indonesia Power UBP Romadhona Satyandaru Maintenan ABB GT 13E1 adalah inspeksi B dengan
Pemeliharaan Priok Tanpa Pengangkatan ce penambahan pekerjaan berdasarkan
Rotor Turbin kondisi peralatan atau Condition Based
. Steam Maintenance. Di unit pembangkitan priok
Turbines pernah dilaksanakan 2 kali yaitu pada GT
2.2
. Rotors pada tanggal 8 Desember 2006 s/d 5
Januari 2007 dan GT 2.3 pada tanggal 29
. Stators Januari
2007 s/d 22 Februari 2007 untuk
mengganti tule 1 akibat kerusakan yang
terjadi saat
unit beroperasi.
Prosedur penggantian tule 1 ( turbine
stator blade row 1) yang standard adalah
dengan mengangkat rotor turbin dan
Turbine Vane Carrier bagian lower seperti
yang
dilakukan pada inspeksi tipe C. Namun
pada inspeksi B plus, karena tidak
diperlukan
pemeriksaan menyeluruh/ overhaul
pekerjaan dilakukan tanpa pengangkatan
rotor, yaitu
dengan memanfaatkan tool pembentang
TVC yang telah tersedia untuk menahan
TVC
lower agar diameternya tidak mengecil
pada saat baut-baut flange yang mengikat
TVC
bagian upper dan lower dibuka. Dengan
cara tersebut pekerjaan yang seharusnya
berlangsung 45 hari berdasarkan schedule
inspeksi tipe C, dapat dipersingkat
menjadi
25 hari.
Percepatan penyelesaian pekerjaan ini
berarti juga mendatangkan keuntungan,
baik finansial dan non finansial, untuk
UBP Priok, UBH dan PT.Indonesia Power.
Keuntungan finansialnya adalah bahwa
unit dapat beroperasi lebih cepat 20 hari
sehingga pemasukan unit pembangkitan
bertambah. Sedangkan keuntungan non
finansialnya adalah meningkatkan
Equivalent Availability Factor (EAF),
ketersediaan
supply listrik ke masyarakat, dan
peningkatan kredibilitas UBH di pihak UBP
khususnya.
Kata kunci : Tule 1, Inspeksi B plus,
Kerusakan, Penggantian, Percepatan

11 TG.11.1.2008 PT Indonesia Power Perancangan Dan Pembuatan Edwin Purnama . Speed Speed sensor, amplifier dan modul
UBP Priok Alat Simulator Speed Monitor Ketut Gune Control speed monitor merupakan bagian
Hari Cahyono Systems peralatan sistem speed monitoring
Pancer Honggo Buwono Gas turbine (GT) yang sangat
. penting karena selain berfungsi
Simulators untuk monitoring dan sebagai sistem
kontrol GT juga sebagai proteksi
. Sensors speed GT dengan konfigurasi “dua
dari tiga”. Artinya bahwa bagian dari
sistem speed monitor ini dalam
kondisi normal harus siap kondisi
baik dua buah diantara tiga buah
yang terpasang setiap unit GT.
Untuk meminimalkan kehilangan
kesempatan produksi kwh akibat
unit perlu shutdown, dalam rangka
uji coba penggantian bagian dari
speed monitoring yang mengalami
gangguan, maka perlu dirancang
dan dibuat speed simulator.

Perancangan dan pembuatan


diarahkan untuk membuat simulator
pengujian peralatan speed
monitoring secara offline, sehingga
tidak membutuhkan lagi pengujian
dengan mesin unit yang jalan seperti
sebelumnya. Perancangan speed
simulator ini terdiri empat bagian
utama yaitu gear, motor AC, variable
frekuensi drive dan casing. Sebelum
pembuatan alat dilakukan terlebih
dahulu pendataan fungsi alat
monitor yang dibutuhkan, kemudian
perancangan dan disain alat yang
diinginkan. Setelah itu, pembuatan
alat, pengujian kemudian
implementasi alat simulator yang
telah dibuat.

Dari hasil pengujian terbukti bahwa


alat speed simulator ini dapat
digunakan dengan baik, handal,
praktis, efektif dan efisien, mudah
dipindah-pindahkan, dan mudah
dalam pengoperasiannya. Lama
waktu untuk sekali pengujian adalah
+ 5 menit. Keuntungan yang
diperoleh dari pembuatan alat uji ini
adalah dapat meminimalkan
kehilangan biaya start sebesar Rp.
54.558.000,- setiap kali uji coba
pemasangan speed monitor baru
dan dapat menghemat RP
189.441.200,- setiap kali perbaikan
parts speed monitoring.
Kata kunci: Speed simulator, Speed
sensor
12 TG.12.1.2008 PT PJB UP Gresik Perancangan Metode Test Andri Dwi Handoko . Flame Peralatan pembakaran di PLTU terdiri atas
Pada M. Ainudin Cholid Furnaces beberapa burner yang merupakan
UVFlame Detektor Secara Idrus Pamungkas kumpulan beberapa peralatan yang saling
Offline . terkait. Sebagai pemonitor burner, UV
Detectors FLAME DETECTOR sering mengalami
kerusakan yang berdampak pada
penurunan daya mampu unit pembangkit
(derating). Dalam usaha untuk
memperbaiki UV FLAME DETECTOR, kami
mengalami kendala dalam pengetesan,
dikarenakan burner harus dalam kondisi
operasi (dinyalakan). Hal itu dapat
mengganggu operasi unit dan terjadi
pemakaian bahan bakar, lingkungan yang
panas serta memakan waktu lama untuk
membongkar dan memasang kembali.

Dari permasalahan di atas, kami berupaya


untuk melakukan pengetesan UV
DETECTOR TUBE tanpa mengganggu
operasi unit pembangkit, yaitu dengan
merancang “METODE TEST PADA UV
FLAME DETECTOR SECARA OFF-LINE”.
Dengan memanfaatkan amplifier UV
Detektor bekas pada PLTU # I, kami
merancang sebuah alat pengetesan UV
Tube serta dilengkapi dengan Standard
Operational Procedure (SOP).

Setelah kami uji coba tester tersebut


sejak bulan September 2007, kita dapat
menyelesaikan gangguan flame burner
lebih cepat dan dengan tingkat
keberhasilan 100%. Selain itu, dengan
adanya alat ini kita juga dapat
menghemat biaya pengujian sebesar Rp.
5.248.452,9
13 TG.13.1.2008 PT PLN (Persero) MD-01 CC Alat Bantu Inspeksi Lambok Renaldo Siregar . Inspeksi atau pemeriksaan visual
Wilayah Bangka Visual Silinder Head Zulham Widarta Maintenan merupakan salah satu faktor terpenting
Belitung Cabang Dan Ruang Bakar Hendra M.Z ce dalam prinsip-prinsip maintenance. Akan
Bangka Fajeri Hutazami tetapi sering sekali hal tersebut sulit
. dilaksanakan karena beberap kendala.
Reliability Kendala yang dominan adalah
keterbatasan kemampuan visual personel
. Visual maintenance, dan konstruksi peralatan
Equipment yang sangat rumit sehinggga tidak
memungkinkan untuk melakukan inspeksi
secara langsung dan mudah. Sering
sekali inspeksi visual menyebabkan
peralatan harus berhenti beroperasi dalam
rentang waktu yang relatif lama, dan hal
ini menyebabkan turunnya keandalan
sistem.
Dalam budaya organisasi
industrial modern, prinsip-prinsip efisiensi
dan efektifitas merupakan satu
keharusan. Kita tidak hanya dituntut
untuk mampu menyelesaikan
permasalahan akan tetapi juga cepat
mendeteksi permasalahan dan mampu
menemukan solusi yang efektif. Down
time yang sangat kecil merupakan
salah satu indikator efisiensi dalam
industri modern. Tuntutan ini juga
pada dasarnya berlaku untuk PT PLN
(Persero) yang memiliki puluhan juta
konsumen tetap dan menguasai asset-
asset berteknologi tinggi yang bernilai
ratusan triliun rupiah. MD-01 CC
merupakan satu gagasan generasi muda
PT PLN (Persero) yang dibangun untuk
menjawab tantangan tersebut.
MD-01 CC merupakan alat bantu
inspeksi visual yang dibangun untuk
mengatasi kendala-kendala diatas. MD-01
CC memiliki kemampuan yang melampaui
kemampuan visual manusia biasa, alat ini
mampu menginspeksi peralatan dengan
konstruksi yang rumit seperti ruang bakar
dan silinder head pada satuan pembangkit
diesel. Selain itu MD-01 CC dapat
mengambi rekaman gambar dan video
dari peralatan yang diinspeksi. Dengan
tambahan peralatan berupa modem, MD-
01 CC dapat bekerja secara on-line
melalui transmisi internet. Pada kondisi
on-line para teknisi/enggineer dapat
menggunakan MD-01 CC sebagai media
komunikasi untuk melakukan analisa dan
diagnosa ganguan pada sistem
pembangkitan di lokasi/site yang berbeda.
Key words: Inspeksi visual, kemampuan
melebihi penglihatan manusia, down time
minimal, rekaman gambar, rekaman
video, inspeksi on-line

14 TG.14.1.2008 PT PLN Batam Sistem Pengontrolan Lampu BISMARAK . Lighting Kita masih banyak melihat gedung-
Penerangan Gedung Gardu Zurianto gedung besar milik pemerintah ataupun
Induk Tanjung Sengkuang . Lamps swasta melakukan pemborosan dalam
Berbasis Komputer menggunakan lampu penerangan gedung,
. Control walaupun sudah diingatkan oleh Presiden
Republik Indonesia supaya seluruh rakyat
Indonesia untuk melakukan gerakan
hematkan energi, salah satunya dengan
mematikan lampu penerangan yang
sudah tidak digunakan lagi.
Terjadinya pemborosan
pemakaian listrik dan pemakaian bola
lampu untuk penerangan gedung, lebih
disebabkan karena sistem pengontrolan
lampu penerangan gedung yang dilakukan
secara manual oleh penjaga gedung
dengan cara mendatangi masing-masing
ruangan yang begitu luas dan bertingkat,
sehingga akan menimbulkan kelupaan
dan kejenuhan dalam mengoperasikan
lampu penerangan gedung tersebut. Hal
ini seharusnya bisa di hindari dengan
membuatkan suatu sistem pengontrolan
lampu penerangan gedung secara baik
dan benar, dimana petugas penjaga
gedung tidak perlu lagi harus mendatangi
masing-masing ruangan untuk
menghidupkan dan mematikan lampu
penerangan gedung, cukup dioperasikan
melalui komputer saja, dan juga bisa
diseting waktu hidup dan waktu matinya
lampu maka lampu tersebut akan bekerja
secara otomatis. Dengan demikian kita
telah melakukan efisiensi dalam
pemakaian listrik, pemakaian lampu,
tenaga dan waktu

15 TG.15.1.2008 PT Indonesia Power Pembuatan Dan Penggunaan Ria Indrawan . Pumps Salah satu indikator kinerja Unit PLTA
Unit Bisnis Pompa Hidram Suharno adalah Pemakaian Sendiri (PS). Oleh
Pembangkitan Untuk Penghematan Energi Yudhi Hartanto . Kinetic karenanya PS perlu dikendalikan sehingga
45 cm
14 cm

Mrica Pemakaian Sendiri (Ps) Energy tidak melebihi target, namun tidak 13.5 cm

Di Kolam Tando Harian Plta mengurangi keandalan unit. Kebutuhan


Timo . Water service water di Kolam Tando Harian
22.5 cm

Power (KTH) PLTA Timo diperoleh dari sumber


air di sekitarnya yang dipompa dengan
penggerak listrik, hal ini tentu menambah
Kwh PS. Untuk itu perlu dilakukan inovasi 15 cm 20 cm

membuat dan menggunakan pompa


hidram yang menggunakan energi kinetik
air itu sendiri sehingga tidak memerlukan
energi listrik.
Metode yang dipakai dalam
inovasi ini yaitu studi literatur, diskusi,
pengamatan dan survey lapangan,
perancangan, perencanaan kebutuhan
material, pembuatan, dan pemasangan
serta melakukan uji coba berfungsinya
pompa hidram setelah terpasang dan
mengamati hasilnya.
Pompa hidram hasil inovasi ini
bisa dikembangkan untuk dimanfaatkan di
PLTA lainnya maupun bagi keperluan lain
khususnya di daerah elevasi rendah yang
banyak terdapat sumber air dengan debit
yang kontinyu dan akan dimanfaatkan di
daerah dengan elevasi lebih tinggi.
Kata kunci : pompa hidram, efisiensi
PS, energi kinetik air
16 TG.16.1.2008 PT PLN (PERSERO) Desain Dan Implementasi Rustam Efendi Se . Energy Listrik merupakan kebutuhan sehari-hari
DISTRIBUSI JAWA Keamanan Dan Hemat Listrik Hm. Nuruddin Se Saving masyarakat yang sangat vital, karena
TIMUR Pada Gedung Sony Fajar Pribadi Drs banyak peralatan yang menggunakan
APJ PASURUAN listrik, sedang untuk pemakaiannya lebih
banyak terjadi pemborosan.
Himbauan hemat energi yang
sudah tercanangkan sejak dulu kurang
efektif, karena pada diri kita dan
masyarakat belum terbentuk budaya
sadar hemat listrik. Penggantian alat-alat
listrik dan merubah sistim ventilasi belum
menjadi prioritas utama. Cara hemat
dengan sistim manual seperti ini kurang
memberikan hasil maksimal sehingga
slogan hemat energi hanya sekedar
slogan saja.
Pola tersebut diatas harus
dirubah menjadi pola pemikiran yang
lebih modern dengan memanfaatkan
tehnologi yang mampu mengendalikan
pemakaian energi listrik secara otomatis
melalui pola SENSOR GERAKAN /
AKTIFITAS untuk ruangan, gedung dan
bangunan.
Pola pemanfaatan sensor yang
telah dibuat ini diharapkan dapat
diterapkan untuk seluruh pengguna,
selain untuk keperluan penghematan
energi listrik juga untuk meningkatkan
keamanan gedung dan bangunan, sebagai
upaya memanage pola perilaku budaya
boros energi listrik agar menjadi efisien.
17 TG.17.1.2008 PT PLN (PERSERO) Antena Pengarah Uhf Sugianto Suharto . Antennas Sebagai penyedia tenaga listrik di
DISTRIBUSI JAWA Sebagai Perbaikan Mutu Arif Setyo Nugroho Indonesia, PT PLN (Persero) dituntut
TIMUR Komunikasi Radio Aji Lesmana . memberikan pelayanan yang baik pada
APJ Jember Radiocom masyarakat dengan menjaga pasokan
municatio listrik dan meminimalisir lama padam
ns apabila ada gangguan. Tingkat
kehandalan ini dapat dicapai dengan
kecepatan dan ketepatan informasi saat
koordinasi unit–unit pelaksana. Untuk
menunjang koordinasi tersebut diperlukan
sistem komunikasi yang handal.
Perangkat telekomunikasi radio yang
digunakan APJ Jember dalam
mengkoordinasi sistem kurang
mendukung kinerja dan memberikan
pelayanan yang optimal kepada
pelanggan karena wilayah kerjanya
melingkupi daerah pegunungan sehingga
gelombang radio tidak dapat diterima
secara optimal mempergunakan antena
vertikal.
Untuk memperbaiki mutu komunikasi
yang ada selama ini telah dibuat antena
pengarah 15 elemen sehingga sinyal yang
dikirim dan diterima lebih kuat serta
terarah dalam pentransmisiannya,
sekaligus diperoleh efisien dalam
penggunaan daya.
Dengan perubahan sistem telekomunikasi
ini, penanganan gangguan menjadi lebih
cepat yang menyebabkan image
perusahaan membaik karena kualitas
pelayanan PLN di mata pelanggan
membaik.
18 TG.18.1.2008 PT PLN (Persero) Balancing DC Voltage Priyono . Gangguan DC Ground dalam Instalasi
P3B JAWA BALI BDV - 08 Tri Waluyo Balancing Gardu Induk, sering dialami baik dengan
Region Jakarta & Agung Sasmito Devices indikasi maupun tanpa indikasi. Hal
Banten tersebut tergantung kepada tingkat
. Direct sensitivitas setting pada sistim monitoring
Current sumber DC. Pada umumnya aplikasi
setting sensitivitas terhadap gangguan DC
. Voltages Ground, cenderung pada setting
mendekati gangguan solid DC Ground,
sehingga kondisi pada saat gangguan DC
Ground yang berada dibawah nilai setting,
tidak akan terindikasi atau termonitor.
Beberapa kejadian Unwanted
Trip, timbul akibat terjadinya gangguan
DC Ground yang tidak termonitor.
Meskipun ada indikasi gangguan DC
Ground, namun tidak mudah untuk segera
dengan cepat menemukan sumber
penyebab gangguan, perlu waktu untuk
melacak yang mungkin lebih fatal lagi
apabila ada pemicu terjadinya DC Ground
berganda selama pelacakan. Terjadinya
Unwanted Trip dapat beresiko pemutusan
pelayanan tenaga listrik sangat besar
terutama pada sistim penyaluran yang
kompleks dan dengan cakupan wilayah
pelayanan konsumen yang cukup luas
seperti halnya wilayah Ibukota Jakarta.
Berdasar pada beberapa kejadian
padam meluas dan belajar dari
pengalaman selama melacak Gangguan
DC Ground pada Gardu Induk, maka
dipandang perlu suatu terobosan dalam
metode pelacakan gangguan DC Ground
dengan prinsip menyeimbangkan
tegangan sistim DC menggunakan
peralatan yang dinamakan Balancing
DC Voltage.
Penggunaan Peralatan
Balancing DC Voltage telah
dilaksanakan di GITET Depok, GITET
Gandul dan GI Petukangan UPT Jakarta
Selatan yang semua beresiko pemadaman
yang meluas, pada saat melacak sumber
gangguan DC Ground apabila terjadi
Unwanted Trip
19 TG.1.2.2008 PT PLN (Persero) Portabel Tes Set untuk M. Afip Nurul Hudah . Current Melalui Visi 75-100 PLN diharapkan dapat S1 P1

Wilayah Sulsel Dan CT, PT & TRAFO DAYA Souverwin Transform menerangi Indonesia pada saat HUT RI ke Saklar Multi
Meter
Analog

Sultra Sektor ers 75. Dapatkah hal tersebut terwujud?


Bakaru Harus bisa! Efisiensi PLN di segala bidang S2 P2
m
A

adalah pendukung utama tercapainya CT

Program Tujuh Lima Seratus Elektrifikasi


Battery
9V

Indonesia tersebut.
Salah satu komponen yang memerlukan Arus Hubung Singkat Diukur

efisiensi adalah bidang pemeliharaan


dengan Tang Ampree

peralatan. Efisiensi waktu dan biaya


pemeliharaan dapat menjadi kontribusi
nyata untuk efisiensi korporat. Salah
satunya, membuat proses pekerjaan
menjadi lancar dan mudah agar Slide Regulator
3 phase

pelaksanaannya menjadi lebih cepat dan Trafo Daya

akurat.
CT (Current Transfomer) dan PT
(Potential Transformer) adalah alat utama
pengukuran energi dan proteksi dalam
menjaga kontinuitas sistem listrik PLN.
Trafo Daya adalah peralatan utama PLN
yang mentransformasikan energi listrik
agar aman dan mudah disalurkan. CT, PT
dan Trafo Daya, ketiganya ada pada
semua lini sistem listrik PLN dari hulu
hingga hilir pelanggan. Proses
pemeliharaannya tidak mendapat waktu
yang banyak walau untuk memastikan
performanya dibutuhkan metode
pemeriksaan yang teliti.
Ada beberapa jenis pemeriksaan untuk
ketiganya, dari hasil pengalaman
dilapangan diantara jenis pemeriksaan
tersebut sering dilakukan seadanya yang
berisiko dapat menurunkan akurasi.
Portabel Tes Set inovasi kami
menawarkan kemudahan dalam
pemeriksaan CT, PT dan Trafo Daya untuk
beberapa metode pemeriksaan menjadi
satu peralatan portabel yang mudah
dibawa agar pelaksanaan pekerjaan dapat
lebih praktis, cepat dengan hasil akurat.
Fokus pemeriksaannya adalah Uji
Polaritas CT, Uji Lengkung Kemagnitan
CT, Uji Rasio PT dan Uji Short Circuit
Rasio Trafo Daya.
Peralatan ini dapat dikembangkan untuk
pemeriksaan lainnya seperti pemeriksaan
vektor, burden rangkaian , keseimbangan
tegangan dll, dengan penyesuaian pada
wiringnya. Peralatan inovasi ini juga dapat
memperlancar ”transfer knowledge” untuk
teknisi generasi berikutnya karena
dilengkapi instruksi ringkas pada tampilan
dari mikrokontroler, sehingga metode tes
menjadi lebih mudah dipahami

20 TG.2.2.2008 PT PLN (Persero) Modifikasi Tools Pemeliharaan H. Daryoto . Nozzles Secara organisasi unit PLTD
Wilayah Injection Valve (Nozzle) G.A. Moningka Lopana adalah suatu unit pembangkit
Suluttenggo Sektor Di PLTD Lopana A.P. Sampul . Valves yang ada dibawah PT.PLN (Persero) NOZZLE

Minahasa S.J.Rumbajan Wilayah Suluttengo Sektor Minahasa. Unit


. PLTD Lopana memiliki 2 unit mesin HOLDER
PENGIKAT

Maintenan pembangkit yang berkapasitas masing-


NOZZLE

ce masing 5000 kW, dan beroperasi secara


SUPPORT
DOWEL
PIN

komersial sejak Tanggal 17 Desember


2003 hingga kini. PLTD Lopana
merupakan ujung tombak penyuplai
energi listrik diujung Minahasa selatan
yang memengang peranan penting
sebagai pendukung/menetralisir tegangan
unit pembangkit PLTP Lahendong.
Dalam meningkatkan
Ketersediaan Suplai Listrik dari PLTD
Lopana didukung oleh pemeliharaan
(Maintainance) untuk meningkatkan
keandalan dari Operasi unit. Untuk
Kelancaran dari pemeliharaan sangat
didukung oleh ketersediaan tools yang
mempermudah pekerjaan. Salah satunya
adalah tools yang digunakan untuk
pembongkaran dan perakitan Injection
Valve (Nozzle).
Injection valve ( Nozzle )
berfungsi mengabutkan bahan bakar /
HSD yang dipompa ke fuel injection pump
melalui delivery pipe keruangan
pembakaran, sehingga bahan baker / HSD
yang sudah beubah dari bentuk cair
menjadi bentuk kabut yang mudah
terbakar dan menghasilkan pembakaran
yang sempurna dan tidak tersisa untuk
melindungi ruang baker dari carbon sisa
pembakaran.
Fungsi Injection valve (Nozzle)
sangat vital dalam pengoperasian mesin
Diesel .Terjadinya Gangguan pada Nozzle
sangat mempengaruhi kinerja mesin
seperti: SFC tinggi, pembakaran didalam
cylinder tidak sempurna, sehingga
mempengaruhi proses pembakaran
menyebabkan mesin hunting.
Mengingat vitalnya fungsi operasi
Injection valve ( Nozzle ) maka dibuatlah
modifikasi Tools untuk membongkar dan
memasang kembali injection valve /
nozzle secara aman
21 TG.3.2.2008 PT PLN (Persero) Conductor Support Pole I Made Meddy Karmita . Poles Dengan kendala yang sering
Distribusi Bali Methode “Trianggulasi Mast“ I Nyoman Sarma ditemukan di lapangan pada saat
Area Jaringan Bali A. A. Md. Putra Wiarsa . pelaksanaan pemeliharaan maupun
Utara Conductor penggantian komponen jaringan seperti
s Isolator dan Travers pada konstruksi
jaringan type A2 maupun A1 posisi
menyudut, kerap kali pelaksanaan
pekerjaannya belum bisa dilaksanakan,
karena kebanyakan dari komponen jaringan
tersebut di atas terpasang pada jaringan
yang lokasinya berada di pinggir jalan
utama maupun perumahan penduduk,
sehingga SOP PDKB-TM nomor : 29, 30 dan
31 belum bisa diterapkan, dengan kondisi
seperti ini maka pemadaman terhadap
penyulang tidak bisa dihindarkan lagi, hal
ini akan berakibat disamping hilangnya Kwh
jual bagi Perusahaan juga menyangkut
Citra Perusahaan terhadap pelanggan
pemakai tenaga listrik.
Maka dengan dibuatnya alat
“Conductor Support Pole Methode
Trianggulasi Mast“ ini yang
kegunaannya dipakai untuk pelaksanaan
pekerjaan pemeliharaan maupun
penggantian Isolator Tumpu dan Travers
dengan konstruksi jaringan type A2
maupun A1 dengan posisi jaringan
menyudut, pelaksanaan pekerjaannya
tidak perlu lagi dibarengi dengan
melakukan Pemadaman Penyulang,
sehingga kerugian-kerugian terhadap kWh
hilang bagi Perusahaan maupun Citra
Perusahaan dapat di atasi.
Conductor Support Pole Trianggulasi
Mast ini konstruksinya sangat sederhana,
dan dibuat dengan cara memodifikasi
peralatan PDKB-TM yang ada dan
ditunjang dengan beberapa material yang
mudah didapat dipasaran bebas yang
harganya relatip murah.
Meskipun peralatan ini sederhana
tapi manfaat dari alat ini sangat besar
sekali sehingga sangat membantu sekali
bagi PDKB-TM PT PLN (PERSERO)
Distribusi Bali AJ Bali Utara dalam hal
pencapaian Kinerja.

22 TG.4.2.2008 PT PLN (Persero) PLC - TB Teguh Budi Prayogo . Telah dibuat peralatan / alat bantu
Wilayah Sultan ( Programable Logic M. Asadeddin Software. instrumentasi yang dinamakan PLC-TB
Batara Sektor Tello Controller - Training Board ) Edy Suba Programm ( PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER
ing TRAINING BOARD ) untuk keperluan in
house training dan dapat berfungsi
. sekaligus sebagai simulator pemrograman
Controllers ladder yang ditujukan untuk peningkatan
kemampuan SDM ( Sumber Daya Manusia
) terhadap hardware dan software yang
terkait dalam pemeliharaan dan
pengoperasian PLC ( Programable
Logic Controller ).
Peralatan ini bersifat portabel,
ringan dan bisa digunakan didalam
ruangan atau diluar ruangan ( dilengkapi
dengan sistem pendingin ) dengan
kapasitas 10 input discrette, 6 input
modul analog internal, 6 buah tombol
pengaturan signal analog, 6 pasang input
terminal analog eksternal, 1 buah digital
volt meter lengkap dengan selector
switchnya. Sisi outputnya sejumlah 16
output diindikasikan oleh lampu indikator
dengan jumlah yang sama. Catu daya
yang diperlukan adalah 220 VAC 50 Hz 24
VDC 15 Amp..
Spesifikasi diatas dibuat dengan
mengoptimasikan sedemikian rupa antara
faktor anggaran, tingkat kebutuhan teknis
dan pengembangan kedepannya.
Diharapkan dengan penguasaan
teknis hardware maupun software pada
peralatan ini SDM terkait yang
berkepentingan dan bertanggungjawab
pada instalasi listrik kontrol instrument
mesin pembangkit dapat meningkatkan
kemampuannya secara kualitas dan
kuantitas dalam menyelesaikan
permasalahan / gangguan instalasi listrik
kontrol dan instrument mesin
pembangkit.
Keywords / kata Kunci :
PLC-TB, In House Training,
Simulator, Pemrograman, Portable, Input,
Output, Analog, Hardware, Software,
Peningkatan kemampuan SDM.

23 TG.5.2.2008 PT PLN (Persero) Pembuatan Alat Uji Kerja Heri Andi . Dalam pengoperasian Mesin Sulzer 12 ZV
Wilayah NTB Pneumatic Valve Merk Eugen Sugito Pneumatic 40/48 dan 12 ZAV 40S yang berjumlah 11
seitz Type 999 pada Mesin Yulius Laiya Marawali Valve unit di PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat
New Sulzer Yuni Setya Ariwibawa penggunaan pneumatic valve merk Eugen
Seitz
type 999 cukup banyak jumlahnya. Fungsi
pneumatic valve ini sebagai starting
system dan
safety system. Untuk mengetahui baik
tidaknya kerja pneumatic valve ini
diperlukan sebuah
alat uji pneumatic valve sehingga dapat
dilaksanakan dengan mudah, cepat dan
dapat
meningkatkan keandalan pembangkit

Alarms, 57
A Antennas, 108
Archives, 69, 76, 88, 89
Actuators, 19 Assets, 62, 65
B Distribution Networks, 67, 68, 69, 70, 71, 73, 74, 75, 81
Drainage Systems, 12
Balanced Valves, 27
Balancing Devices, 109
Batteries, 50, 52
E
Energy, 87
C Energy Saving, 107
Engines, 8, 9, 16, 17
Cables, 55
Camera, 92
Chains, 93
F
Circuit Breakers, 60 Fans, 18, 40
Circuit Breakers, 75 Feed Devices, 93
Coals, 21, 93 Feeder Systems, 21
Coatings, 31 Finance, 63, 82
Coils, 58 Flame Furnaces, 102
Cold Start-up, 23 Fuels, 16, 41
Combined, 10
Combined Cycle, 1, 2, 5
Computers, 25, 42, 74
G
Concrete, 31 Gas, 94
Conditioning, 4 Gas Turbines, 10, 91
Conductors, 84, 98, 112 Geothermal, 31
Consumer Administration, 57, 59, 68
Control, 8, 10, 30, 105
Controllers, 37, 40, 71, 113
H
Converters, 42 Heat Insulation, 1
Conveyor Belts, 20, 37 Heaters, 16
Coolers Pump, 14 Hydraulic Turbines, 12
Cooling Systems, 29, 40 Hydro, 4, 6, 12, 13, 15, 27, 29, 30, 33
Cooling Towers, 18, 31
Cooling Water, 13
Corona, 42
I
Costs, 2 Ignitors, 3
Cranes, 47 Induction Voltage, 95
Cunsumer Administration, 54 Insulation, 84
Current Transformers, 53, 59, 110 Intake Gates, 32
Customer Services, 67, 71, 74, 76 Interrupted, 45
Cycle, 10 Interrupted Frequency, 36
Inventories, 25
D
Dampers, 2, 84
K
Dehumidifier, 4 Kinetic Energy, 106
Desuperheater, 9 Knowledge Sharing, 49
Detectors, 53, 72, 102
Diesel, 8, 9, 16, 17, 23, 94
Direct Current, 109
L
Distribution, 57, 58, 61, 62, 63, 64, 65, 74, 79, 84 Lamps, 15, 72, 105
LAN, 78 Regulators, 83
Lighting, 15, 105 Reliability, 34, 36, 67, 103
Live-Working, 92 Remote Control, 70, 74, 78, 85, 95
Load, 43, 44, 70 Risk Based Inspection, 24
Losses, 59, 65, 79, 81 Robots, 97
Low Voltage, 71, 81 Rotors, 6, 91, 100
Rural Electrification, 87
M
S
Maintenance, 23, 24, 30, 34, 41, 94, 95, 100, 103, 111
Management, 63, 82 Safety, 22
Management Information Systems, 25, 45, 49, 54, 62, 63, 65, 68, 69, 74, 76, 79, 82, 83, 85, 88, 89 Sales Management, 65, 73
Medium Voltage, 57, 60, 64, 67 SCADA, 41, 46, 55, 83
Micro/Mini Hydro, 32 Sensors, 37, 101
Monitoring, 65 Separators, 8
MUPS, 87 Servomotors, 10
Simulators, 101
N SMS, 56, 65
Software. Programming, 23, 24, 38, 44, 82, 113
Nozzles, 91, 111 Speed Control Systems, 101
Stators, 100
Steam, 9, 14, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 34, 36, 37, 38, 93
O Steam Power, 38
Operation, 34, 75, 83 Steam Turbines, 19, 100
Optical Fibre, 84 Substations, 65, 81, 83
Over Load, 72
Overhead Line, 60 T
Tariffs, 73, 85
P Telecommunication, 41, 55
Petroleum Fuels, 10 Tools, 94
Pipes, 13, 16 Towers, 47
Pneumatic Valve, 114 Tranfer Functions, 5
Poles, 47, 60, 112 Transformers, 61, 72
Power Stations, 1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 33,
34, 36, 37, 38, 93, 94
Power Systems, 44
U
Protection, 6, 37, 58, 96 Undervoltage, 43
Protection by Relays, 56, 78
Pulleys, 91
Pumps, 33, 106
V
Valves, 1, 9, 10, 19, 22, 27, 111
R Vibration, 84
Visual Equipment, 103
Radiators, 40 Voltage Transformers, 53
Radio Frequency, 85 Voltages, 109
Radiocommunications, 108
Reclosers, 56, 75
Refining Processes, 29
W Wastes, 26, 32
Water Power, 106
Warning Systems, 61 Watt-hour Meters, 59, 64, 65, 81

You might also like