Professional Documents
Culture Documents
PEMBANGKITAN
1 P.1.1.2008 PT INDONESIA POWER Isolasi Panas Dengan Bambang Suprihanto . Power MBV (Motorized Block Valve)
Pemasangan Sekat Pada MBV Dwi Handoyo Stations, pada HP (High Pressure) Steam Header
High Press Steam Header PLTGU Saputro Khanafi Combined merupakan peralatan yang sangat
Cycle
penting pada turbin uap karena berfungsi
. Valves untuk membuka dan menutup uap yang
akan masuk turbin sebelum Main Stop
. Heat Valve IPC (Inlet Pressure Control). MBV
Insulation sangat rentan terhadap kerusakan
karena beroperasi pada temperatur dan
tekanan yang tinggi (515oC; 80 bar).
Selain itu karena lokasi MBV berada di
dalam ruangan, maka suhu ruangan ikut
meningkatkan temperature pada MBV
karena udaranya kurang bebas
bersirkulasi.
Jika MBV rusak maka
pengoperasiannya harus dengan hand
wheel. Pengoperasian dengan hand
wheel membutuhkan waktu kurang lebih
25 menit. Kondisi terburuk jika gear box
juga macet dan check valve di HRSG
(Heat Recovery Steam Generator) tidak
rapat, maka uap akan mengalir ke HRSG
yang tidak beroperasi.
Penyebab utama dari rusaknya
MBV baik pada motor maupun gear box
adalah tingginya temperatur ruangan
dan adanya radiasi dan kebocoran uap
pada Gland Seal Valve yang berada
persis di bawah MBV. Uap yang
mengandung air juga dapat
mengakibatkan kumparan motor MBV
hubung singkat. Untuk mengatasi
masalah ini maka antara MBV dan GSV
dipasang penyekat untuk menahan panas
(isolasi panas). Hasilnya, sejak dipasang
penyekat panas pada tanggal 8 Mei 2007
sampai saat ini belum pernah ada
gangguan pada MBV tersebut.
Setelah diadakan modifikasi
dengan pemasangan sekat di bawah
motor dan gear box MBV, dapat
diperoleh manfaatnya secara finansial
dari kesempatan untuk memproduksi
kWh sebesar 1.920.000 per tahun atau
setara Rp 1.536.000.000,-
Kata kunci : MBV, isolasi panas, penyekat
2 P.2.1.2008 PT INDONESIA POWER Peningkatan Efisiensi Biaya Dwi Handoyo Saputro . Power Sistem pengoperasian PLTGU Tambak Lorok
Operasi Melalui Mode Operasi Bambang Suprihanto Stations,
pada saat start-up berpotensi menimbulkan
Direct Combine Cycle Pada PLTGU Bowo Pramono Combined
Tambak Lorok Cycle adanya kehilangan energi panas. Kehilangan
energi panas tersebut karena pada proses
. Costs
start-up HRSG (Heat Recovery Steam
. Dampers
Generator) diverter damper mulai dibuka 20%
pada saat beban 40MW dan terus dinaikan
secara bertahap sampai 100%. Dalam proses
ini terdapat sejumlah panas yang terbuang ke
lingkungan melalui stack GT (Gas Turbine).
Untuk menghindari kehilangan panas tersebut
maka pola start-up HRSG dirubah, yaitu
dengan cara Diverter Damper dibuka 100%
sebelum Gas Turbin distart. Proses ini telah
kami konsultasikan kepada manufacturer dan
melakukan benchmark kepada pembangkit
sejenis di China. Langkah ini disamping bisa
meningkatkan efisiensi biaya operasi sekaligus
menaikan keandalan unit karena menghindari
proses buka tutup diverter damper
memperkecil kerusakan diverter damper.
Perubahan mode operasi ini dinamakan Start-
up Direct Combine Cycle.
Perubahan mode operasi ini telah
dilaksanakan pada GTG 2.2 pada bulan April
2008. Melalui perubahan mode operasi ini
diperoleh saving sekitar 13,290,084 liter HSD
per tahun untuk 6 gas turbin atau setara Rp.
114,826,322,366,-
Kata kunci : Start-up, Diverter damper, Direct
Combine Cycle, efisiensi energi panas
3 P.3.1.2008 PT INDONESIA POWER Percepatan Penyalaan Ignitor Namin Hidayat . Ignitors Makalah ini dibuat untuk mempercepat
Pada Saat Start Up Wayan Aria Budi Setiawan
penyalaan api pada ignitor pada saat start up /
firing unit sehabis over haul atau shutdown
akibat masalah lain (lebih dari 24 jam, cold
start).
5 P.5.1.2008 PT PJB UP Gresik Modifikasi Initiate Circuit HSTR Mujidan Akbar . Power Semua pembangkit memiliki motor atau
Pada Sistem Open Transfer Hari Suwondo Stations, beban peralatan yang harus tetap aktif
Bus 6 Kv Uat Ke Sst PLTGU Radityo Kusumo A Combined
Cycle bila terjadi shutdown baik karena
Gresik
gangguan maupun terencana. Untuk
. Tranfer mengatasi hal ini, PLTGU Gresik
Functions
menggunakan dua transfer bus yang
bersifat open transfer yaitu antara SST-1
(SGT) dari atau ke bus SST-2 (SST) dan
antara UAT (Unit Auxiliary Transformer)
STG ke Tie to SST Feeder. Masing-
masing transfer bus tersebut
dikoordinasikan oleh High Speed Transfer
Relay (HSTR).
Open transfer antara UAT STG ke Tie to
SST Feeder sering mengalami kegagalan
saat terjadi gangguan yang ditunjukkan
dengan CB UAT telah membuka namun
CB Tie to SST sebagai sumber cadangan
tidak menutup. Hasil pengujian HSTR
secara individu dan terpasang
menyatakan bahwa terjadi penurunan
tegangan input logika HSTR yang
disebabkan tahanan penghantar dan
kenaikan tahanan kontak. Oleh karena
itu dilakukan suatu modifikasi dengan
menaikkan tegangan input dan
menghubungkan input tersebut ke HSTR
melalui optocoupler sebagai peralatan
interface.
Bila terjadi kegagalan transfer bus
sehingga beban peralatan pembangkit
kehilangan daya yang akan
menyebabkan blok PLTGU menjadi open
cycle dengan hanya dua GT yang
beroperasi, maka kerugian yang dapat
dicegah dengan modifikasi ini adalah
sebesar Rp. 63.356.808,22. Modifikasi
juga dapat mencegah penurunan EAF GT
yang mengalami trip dan ST masing-
masing menjadi menjadi 98,21% dengan
asumsi gangguan bersifat temporer dan
dapat segera teratasi.
6 P.6.1.2008 PT PJB UP Cirata Modifikasi Power Distributed Dony Kuncoro . Power Sistem proteksi tenaga listrik
220 Vac Untuk Generator Novie Andry Prahastyo Stations,
Hydro adalah sistem proteksi yang dilakukan
Protection Rotor Earth Fault Rachmad Soeyudi
PLTA Cirata kepada peralatan-peralatan listrik yang
. Protection
terpasang pada suatu sistem, misalnya
. Rotors
generator, transformator jaringan dan
lain-lain terhadap kondisi abnormal
operasi sistem itu sendiri. Kondisi
abnormal tersebut dapat berupa antara
lain hubung singkat, tegangan lebih,
beban lebih, frekuensi sistem rendah dan
lain-lain. Sistem ini memiliki peranan vital
dan jika terjadi kegagalan pada sistem
proteksi maka dapat membahayakan
kinerja unit.
Pada sistem proteksi PLTA Cirata
unit 5 timbul alarm rotor E/F (earth fault)
yang mengakibatkan unit outage. Kondisi
ini disebabkan oleh modul transducer
miegl untuk input ke sistem proteksi
DRS-VE mengalami short circuit dan MCB
(miniature circuit breaker) sistem catu
daya untuk modul transducer miegl trip.
Hal ini mengakibatkan modul transducer
miegl untuk sistem proteksi yang lain
kehilangan catu daya dan berakibat
tripnya unit tersebut.
Sistem pemasangan MCB pada
wiring catu daya untuk modul transducer
miegl pada PLTA Cirata tidak sesuai
dengan persyaratan dari sebuah sistem
proteksi. Dimana salah satu dari fungsi
proteksi adalah selektif dalam
memutuskan catu daya hanya pada
sistem yang bermasalah tanpa
mengganggu sistem yang lain yang tidak
bermasalah. Maka perlu dilakukan
modifikasi penambahan MCB pada wiring
power distributed 220 VAC untuk setiap
modul transducer miegl untuk input
sistem proteksi generator rotor E/F.
7 P.7.1.2008 PT PLN Batam Modifikasi System Control Hamidi Hamid . Power Separator Lub oil adalah satu komponen Feed pump
1
oli kotor
konten menjadi oli yang lebih bersih dan
Water
. Control
fresh .
valve
M
M Separator flow
detektor
10 P.10.1.2008 PT PJB UP Gresik Ketepatan Pemilihan Minyak Moh. Hariyadi, Dedy . Power Motor servo pada sistem kontrol PLTGU
Control Turbin Gas Untuk Marsetioadi Stations, mempunyai fungsi sebagai penggerak
Menghindari Beban Hunting Combined
Cycle mengatur pembukaan Control Valve
bahan bakar turbin gas. Pembukaan
. Control Valve tersebut berpengaruh
Servomotors
langsung kepada beban GT yang
. Control dibangkitkan. Jika motor servo
terganggu, maka beban GT juga akan
. Valves
terganggu. Menggunakan minyak kontrol
. Gas sebagai media perpindahan gaya pada
Turbines motor servo. Jumlah motor servo Control
Valve bahan bakar untuk GT yang
. Petroleum
Fuels beroperasi dengan single firing (bahan
bakar gas) sebanyak 2 buah, sedangkan
GT yang beroperasi dengan dual firing
(gas dan minyak) sebanyak 5 buah.
11 P.11.1.2008 PT PLN (Persero) Sektor Pemasangan “Automatic Tim Inovasi PLTA Batutegi . Power PLTA Batutegi beroperasi sejak tahun
Bandar Lampung Control” Pada Sistem Drainage Stations, 2002, terletak di desa Batutegi, Kec. Air SHAFT SHEAL
. Drainage Sistem aliran air PLTA Batutegi hanya RUNNER BACK IN/OUT
RUNNER
GUIDE VANE
DRAINAGE PIPES
12 P.12.1.2008 PT PLN (Persero) Modifikasi Pemipaan Cooling Akhmad Juari . Power Peran PLTA Tes selaku unit pembangkit
Pembangkitan Water Governor Ahmad Arif Amrul B Stations, dengan pemanfaatan energi yang
Sumbagsel Mesin Hydro Art PLTA Tes Mefrizon Hydro terbarukan di masa krisis energi ini
sangatlah diperlukan. Namun dengan
. Pipes
tingginya tingkat sedimentasi serta
. Cooling berkurangnya jumlah daerah serapan air
Water karena alih fungsi kawasan tersebut
membuat kualitas air sebagai energi
terbarukan sangat berkurang. Sehingga
air yang disuplai untuk membangkitkan
PLTA Tes bercampur dengan lumpur
serta sampah anorganik. Dengan
buruknya kualitas air yang ada, maka
fungsi salah satu utility/peralatan
pembangkit yaitu Water Cooler Governor
akan sangat terpengaruh yang berakibat
turunnya kinerja unit pembangkit.
Dengan kondisi tersebut, maka
diupayakan untuk memodifikasi sistem
pemipaan pada Water Cooler Governor
untuk menekan gangguan pada
peralatan tersebut. Telah dilakukan
modifikasi pada pipa Water Cooler
Governor Mesin Hydro Art PLTA Tes dan
diperoleh pengurangan gangguan dari 12
kali menjadi 2 kali gangguan pertahun
perunit dan gain sebesar Rp.
637.131.600,-.
13 P.13.1.2008 PT PLN (Persero) Modifikasi Sistim Pembersih Suhardi sukarman . Power PT PLN (Persero) Sektor
Pembangkitan Filter Crf H2 Cooler Pump’s Darso Sarto Stations, Pembangkitan Bukit Asam mempunyai 4
Sumbagsel (Pompa Pendingin Hidrogen Steam buah unit pembangkit bertenaga uap
Generator) (PLTU) dengan sistim sirkulasi tertutup,
. Coolers
Pump kapasitas masing-masing unit 65 MW.
Bahan bakar utamanya menggunakan
batubara (disuplai dari PTBA) yang
digiling dalam Mill pulveriser sehingga
berupa serbuk halus.
Bahan bakar HSD hanya digunakan
sebagai support saat akan start unit atau
ketika terjadi gangguan Mill pulveriser.
Suplai air diperoleh dari sungai enim
(untuk pendingin maupun untuk produksi
uap) dengan melalui proses kimiawi
sehingga diperoleh air yang layak
digunakan pembangkit.
Guna mendukung PT PLN
(Persero) sebagai perusahaan yang terus
bertumbuh kembang menuju perusahaan
kelas dunia dan suksesnya Program
Tujuh Lima Seratus Elektrifikasi di
Indonesia. PT PLN (Persero) Sektor
Pembangkitan Bukit Asam telah ikut
berpartisifasi aktif dengan melakukan
berbagai upaya efisiensi diberbagai
bidang.
Bidang-bidang yang masih dan terus
berlanjut dalam rangka efisiensi dibidang
diantaranya adalah : Efisiensi
pemakain HSD ( High Speed Diesel
), Pemakaian Sendiri, Komsumsi Air
Demin.
ÎEfisiensi HSD dilakukan dengan cara:
• Menjaga kehandalan operasi Mill
Pulveriser, sehingga kontinyuitas
penggunaan batu bara sebagai
bahan bakar dapat terjaga
(menghindari support HSD).
• Menjaga kehandalan seluruh sistim
agar tidak terjadi trip yang
mengharuskan pengoperasian
burner saat start awal.
ÎEfisiensi Pemakaian sendiri
dilaksanakan dengan mematikan
peralatan-peralatan yang tidak digunakan
dan penggunaan lampu-lampu
penerangan sesuai kebutuhan.
ÎEfisiensi air demin dilakukan dengan
menjaga jangan sampai terjadi
kebocoran pada pompa-pompa dan pipa
distribusi air demin, memperbaiki
kebocoran-keboran pipa uap, menjaga
level-level tangki sistim (tangki distribusi
maupun tanggki sistim pendingin)
sehingga tidak terjadi over flow.
. Lamps
pembangkit ini mempunyai peranan yang
sangat vital dalam sistem kelistrikan di
NOR1 NO K1
. Lighting
Sumatera. PLTA ini menggunakan turbin
S1 S2 S3
8 Pembangkitan Sistem Bahan Bakar Mfo Pirta Gunawan Stations, tahun 1991 dengan bhan bakar silar ( UNLOADI
STORA
GE
SETTLING
SEPARA
Sumbagsel Dedy Miswanto Diesel HSD ) dimana pada tahun 2005 PLTD
TANK
MF NG PUMP TRANSFE
2500 R PUMP
KL 2 X 100
KL
17 P.17.1.2008 PT Indonesia Power Life Extension Pada Fan Blade Iim Ibrahim . Fans Umur operasi fan blade yang
Cooling Tower Ruly Husnie Ridwan relatif singkat, kehilangan peluang
Agus Witarsa . Cooling produksi KWh pembangkit, serta
Towers tingginya resiko terhadap aspek safety &
environtment karena kegagalan pada fan
blade cooling tower menjadikan inovasi
untuk memperpanjang jam pakai (life
extension) pada fan blade cooling tower
sebagai hal penting untuk dikaji lebih
lanjut.
Berdasarkan failure analysis,
menyimpulkan bahwa erosi sebagai root
cause dari kegagalan pada fan blade
cooling tower. Oleh karena itu, inovasi
diarahkan pada pencarian metode life
extension untuk mencegah erosi yang
terjadi. Inovasi ini dilakukan dengan
menggunakan metode penelitian empiris
dimana uji coba dilakukan langsung pada
kondisi aktual design & operasi peralatan.
Metode life extension yang sebelumnya
ada (sesuai rekomendasi manufacturer’s)
adalah mechanical coating, namun
metode ini belum memberikan hasil
optimal. Oleh karena itu, inovasi metode
life extension selanjutnya dilakukan
dengan cara metode cladding dengan
menggunakan material SUS304 dengan
metode penyambungan riveting. Hasil
implementasi memperlihatkan bahwa
metode cladding ini telah memberikan
life extension pada fan blade cooling
tower, dari 13.000 jam operasi menjadi
lebih dari 40.000 jam operasi dengan
kondisi terakhir dimana fan blade masih
layak operasi.
Manfaat finansial dari
implementasi inovasi ini adalah sebesar
Rp 1.8 Milyard dalam kurun waktu 5
tahun. Analisis resiko yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa
implementasi inovasi memiliki resiko
rendah. Life extension pada Fan blade
cooling tower dengan metode cladding
dengan menggunakan material SUS 304
telah teruji dan dapat dijadikan referensi
untuk diterapkan pada fan blade dengan
permasalahan serupa di unit pembangkit
lainnya.
19 P.19.1.2008 PT Indonesia Power Modifikasi Support Idler Boom Hariyono . Power Karya Inovasi ini dibuat untuk mengatasi
Conveyor St/Re 02 Guna Toto Mugiarto Stations, seringnya kerusakan belt dan idler pada
Mengoptimalkan Umur Belt Amin Almu’min Steam Boom Conveyor ST/RE 02.
Metodologi yang digunakan adalah
. Conveyor mempelajari karakteristik peralatan,
Belts mempelajari desain manual book serta
mencari penyebab dan akibat lain yang
berhubungan dengan kerusakan belt
Boom Conveyor. Sehingga kami lakukan
Modifikasi Support Idler pada Boom
Conveyor ST/RE 02, PLTU Suralaya
Unit 5-7, yang sebelumnya bersifat
permanen (welded) dirubah menjadi
yang dapat diatur sesuai kebutuhan
(adjustable) dan disesuai dengan
karakteristik tail pulley yang bersifat
adjustable.
Manfaat dari inovasi adalah menjaga
keandalan PLTU Suralaya Unit 5-7,
memperlancar proses pembongkaran
batubara dari kapal, menghemat biaya
bahan bakar minyak untuk alat besar,
menghemat biaya dan waktu
pemeliharaan serta mengoptimalkan
umur belt pada conveyor system.
HP warming
23 P.23.1.2008 PT PLN (Persero) Monitoring Rencana Dan Lisman . Power Monitoring rencana dan realisasi fisik
Wilayah NAD Realisasi Fisik Pemeliharaan Mujiburrahman Stations, pemeliharaan rutin P1 s/d P5
Rutin P1 S/D P5 Menggunakan Mukhlis Diesel menggunakan program excel sederhana,
Program Excel Sederhana Di saat ini sudah digunakan di PLTD
Pltd Seuneubok . Seuneubok. Sebelum metode ini
Maintenanc diterapkan di PLTD Seuneubok,
e pelaksanaan monitoring masih dilakukan
secara konvensional, dimana metode
. Software. konvensional ini masih dilakukan dengan
Programmi cara mencatat jam kerja mesin pada
ng buku ”ekspedisi”, kemudian menghitung
secara manual kapan waktu jatuh tempo
pemeliharaan rutin P1 s/d P5 Satuan
Pembangkit Diesel (SPD) pada PLTD
Seuneubok tercapai. Dengan
menggunakan program monitoring yang
penulis buat ini, walaupun terbilang
sangat sederhana, tetapi sangat
membantu seorang teknisi maupun
seorang supervisor pemeliharaan dalam
merencanakan dan memonitor kegiatan
pemeliharaan rutin secara lebih cepat
dan tepat, sehingga tertib administrasi
laporan pemeliharaan rutin dapat tertata
dengan lebih baik.
24 P.24.1.2008 PT PLN (Persero) Perancangan Perangkat Lunak Donny Cahya HM . Power Kegiatan inspeksi telah menjadi suatu
Pembangkitan Inspeksi Berbasis Rbi (Risk Tigor Perdana Stations, bagian yang penting dalam rangka
Sumbagsel Based Inspection) Sesuai Alland Asqolani Steam untuk mengurangi tingkat kerusakan
Standar Api (Ameriacan M Syaiful Annas suatu peralatan. Salah satu standrd yang
Pertleum Institute) 581 Pada Benny Susanto . Software. digunakan dan berlaku di kalangan
Tangki Hsd, Acid Dan Caustic Aris Sulistiono Programmi industri adalah standard API 581. dakan
Di Pltu Tarahan Unit 3 & 4 ng stabdard ini program inspeksi ini dibagi
menjadi 2 bagian utama. Pertama adalah
. macam kerusakan apa saja yang
Maintenanc harusnya dideteksi kerusakan tersebut .
e kedua adalah pembahasaan tentang
bagaimana caranya mengurangi resiko
. Risk kerusakan pada peralatan dengan
Based memanfaatkan metode pengelolaan
Inspection pengawasaan / inspeksi berdasarkan
resiko (RBI: Risk Based Inspection). Pada
karya tulis ini kami coba untuk
merancang perangkat lunak dengan
menggunakan metode pengelolaan
pengawasan /inspeksi berdasarkan
resiko. Dalam metode inspeksi dengan
RBI akan dilakukan pendekatan secara
kualitatif dan semikuantitatif. Sedangkan
peralatan yang akan dinilai tingkat
resikonya adalah tingki-tangki yang
terpasang pada unit PLTU Tarahan 3 & $
Validasi data hasil perhitungan
didapatkan dengan cara membandingkan
data hasul dari perangkat lunak dengan
hasil perhitungan secara manual, dimana
selisih perhitungan tidak llebih dati 0.5
ft2. hal ini menunjukan bahwa perangkat
lunak yang dirancang telah sesuai
ddengan standard API 581 dan dapat
digunakan untuk menentukan tingkat
resiko pada tangki. Berdasarkan
pendekatan kualitatif, dapat disimpulkan
bahwa tangki HSD mempunyai nilai
resiko 2C (rendah), Tangki HCL dan
Tangki NAOH mempunyai nilai resiko
yang sama yaitu 2 D (menengah).
Sedangkan untuk pendekatan secara
semi-kuantitatif menunjukan Tangki HSD
memiliki nilai resoko 2E (menengah
Tinggi), Tangki HCL memiliki Nilai Resiko
5E (Tinggi) dan Tangki NaOH memiiliki
naiali resiko 2 D (menengah)
Kata Kunci : API 581, Risk Based
Inspection
25 P.25.1.2008 PT Indonesia Power Web Based Application Muhammad Sofian . Power Dengan telah di dimanfaatkannya
“Pengendalian Inventory Turn Wahyuri Stations, Program Aplikasi Computerized
Over Secara On Line” Sobri Steam Maintenance Management System
(CMMS) secara 100% di UBP Suralaya
. sebagai sarana untuk memproses :
Computers 1. Pengadaan Material
2. Transaksi Material Masuk dan
. Keluar Gudang,
Manageme maka sudah selayaknya data transaksi
nt tersebut dipublikasikan untuk
Informatio memberikan informasi material yang ada
n Systems di gudang secara akurat, real time dan
transparant.
. Program Aplikasi CMMS hanya berperan
Inventories sebagai On line Transaction Processing
(OLTP), yang hanya dapat menampilkan
data per Record dan per Modul.
Untuk menampilkan data material
gudang secara keseluruhan (Browsing)
yang dapat merangkum dari beberapa
Modul diperlukan Online Analytical
Processing (OLAP).
Web Based Apllication ”PENGENDALIAN
INVENTORY TURN OVER SECARA ON
LINE” adalah salah satu OLAP berupa
Report yang bisa diakses melalui website
intranet PT Indonesia Power.
Manfaat aplikasi ini adalah untuk
memudahkan Management dan User
dalam mengendalikan pemanfaatan
material gudang dan perhitungan ITO
setiap saat, karena data gudang tersedia
secara on line dan perhitugan ITO
ditampilkan secara otamatis.
Sebelum ada Aplikasi ini pengendalikan
dan perhitungan ITO dilakukan secara
manual pada saat akhir triwulan dan
akhir tahun.
Tujuan dibuatnya Aplikasi ini adalah
untuk mengoptimalkan Inventory Turn
Over (ITO) dan penghematan anggaran
belanja.
Kata Kunci : Pengendalian Inventory,
Optimasi ITO
26 P.26.1.2008 PT PJB UP Gresik Meminimalkan Limbah B3 Sehan Sutrisno . Power Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang
Dalam Rutinitas Kimia Sigit Susilo Stations, diikuti dengan meningkatnya kebutuhan
Operasi Unit Pembangkit Dian Rahmayanti Steam energi, mengakibatkan adanya
Thermal (Kasus : Analisa kecederungan peningkatan pengunaan
Kandungan Ion Chlorida . Wastes bahan berbahaya dan beracun (B3).
ASTM D 512 C) Didalam mengoperasikan unit
pembangkit juga tidak bisa lepas dari
masalah pengunaan B3. Salah satunya
adalah penggunaan B3 dalam analisa
kandungan ion chlorida. Dengan
seringnya terjadi kebocoran Condensor
PLTU unit I, PLTU unit IV & PLTGU Blok
III maka frekuensi analisa ion chlorida
maupun jumlah sample yang dianalisa
meningkat, tanpa disadari jumlah limbah
yang dihasilkan juga akan meningkat.
Methoda analisa ion chlorida yang
tervalidasi ISO/IEC 17025-2005 :
Methoda standart ASTM D 512C dengan
spectrophotometer pada panjang
gelombang 460 nm dan cell 50 mm serta
mengunakan reagent antara lain
Hg(SCN)2, HNO3, Fe(NH4)(SO4)2, C2H5OH
yang merupakan B3. Dimana ASTM
D512C (Mercuric thiocyanate) merupakan
metoda untuk analisa ion chlorida air
condensat dan boiler yang mempunyai
accuracy yang paling baik. Pengantian
cell spectro dari 50 mm ke 10 mm untuk
mengurangi limbah B3 tidak boleh
menurunkan keandalan analisa , untuk
itu dilalakukan uji accuracy dan uji
pressition ASTM D1129 ASTM D2777
terhadap sample dan standart.
Dari hasil uji accuracy didapat
prosentase error untuk cell 10 mm =
1,43333 % dan cell 50 mm = 0,87467
% sedang uji precission didapat rata-
rata prosentase standard deviation cell
10 mm = 8,37362 % dan cell 50 mm
= 7,42043 %, Sehingga dapat
disimpulkan keandalan analisa ion
chlorida dengan cell 50 & 10 mm dapat
dikatakan sama. Minimalisasi limbah
yang didapatkan sebesar 70% dan
dapat menghemat pemakaian biaya
bahan kimia sebesar Rp. 304.700.000/
tahun
27 P1.2.2008 PT. PLN (Persero) modifikasi sistim balancing Rudi Wola . Power Pembangkit Listrik Tenaga Air
Wilayah Suluttenggo pressure pada katup Steven Lintong Stations, Tonsealama tepatnya terletak di Desa
Sektor Minahasa pengaman (relief valve) Welly Weku Hydro Tonsealama Kecamatan Tondano Utara,
mesin unit 1 Katharina T Paramita Kab. Minahasa. Kurang lebih 35 Km dari
. Valves Ibukota propinsi Sulawesi Utara dan 5
Km dari Ibukota Kabupaten Minahasa.
. Balanced Pembangkit ini menggunakan potensi air
Valves yang bersumber dari Danau Tondano
yang memiliki luas 41 Km² dan luas
Daerah Penangkap Hujan 200 Km².
Pembangunan PLTA Tonsealama Unit I
dirintis oleh Bangsa Belanda semasa
masih berkuasa di Indonesia, namun
setelah bangsa Jepang merebut
kekuasaan Belanda di Indonesia Proyek
pembangunan PLTA Tonsealama
diteruskan oleh bangsa Jepang sekitar
tahun 1942 sampai dengan tahun 1945
yang antara lain membuat Bendungan,
Terowongan, pemasangan Pipa Pesat
dan mendatangkan Turbin dan
Generator. Turbin mesin Unit I ini
performance Test pabrik pada tahun
1917 dan pemasangannya mulai tahun
1918 di PLTA Katsuragawa Jepang,
sedangkan Generatornya ex bongkaran
dari Philipina. Pada tahun 1945
berakhirnya penjajahan Jepang di
Indonesia maka pembangunan PLTA
Tonsealama ditinggalkan namun setelah
itu penjajahan Belanda masih masuk
kembali ke daerah Sulawesi Utara dan
melanjutkan pembangunan PLTA
Tonsealama yaitu, Pembangunan bagian
atas Rumah Pembangkit Daya sekaligus
pemasangan Turbin dan Generator serta
perlengkapan - perlengkapannya.
Dengan Kedaulatan Indonesia, Belanda
diusir kenegerinya dan selanjutnya PLTA
Tonsealama dipegang oleh pemerintah
Indonesia.
Operasional mesin PLTA Tonsealama
sangat bergantung pada kualitas dan
kuantitas air yang berasal dari Danau
Tondano. Dimana dalam operasionalnya
sering sekali tergganggu akibat masalah
sampah dari DAS Sungai Tondano berupa
enceng gondok, dan sampah-sampah
rumah tangga yang menyumbat filter
sistem pressure relief valve.
Sering tersumbatnya filter pada
pressure relief valve mesin unit I PLTA
Tonsealama menyebabkan mesin unit I
ini terpaksa tidak dapat beroperasi.
Untuk menghindarkan terjadinya stop
mesin akibat tersumbatnya filter pada
sistem pressure relief valve oleh sampah
(diluar rencana pemeliharaan) maka
dilakukan modifikasi pada sistim
Balancing pressure relief valve.
Dengan melakukan modifikasi ini maka
gangguan mesin unit I PLTA Tonsealama
yang selama tahun 2007 terjadi sebanyak
5 kali akibat tersumbatnya filter pada
sistem balancing pressure relief valve
maka pada tahun 2008 belum pernah
terjadi gangguan lagi. Selisih biaya
produksi yang bisa dihemat apabila
menggunakan PLTD dengan banyaknya
kWh yang sama jika diproduksi oleh PLTA
adalah sebesar Rp 22,563,304.08
28 P.2.2.2008 PT. PLN (Persero) Mempertahankan Keandalan J.J Turang . Power Pembangkit Listrik Tenaga Air
Wilayah Suluttenggo Unit Pembangkit PLTA R. Santili Stations, (PLTA) merupakan sistem pembangkit
Sektor Minahasa TANGGARI 2 dengan Oudy Rumbayan Hydro yang memanfaatkan tenaga air sebagai
Mengganti dan Memperluas Veronica Agustine penggerak utama turbin untuk
Saringan Sisi Hisap . Cooling menghasilkan energi listrik. PLTA
Cooling Water Sistem Systems Tanggari 2 merupakan salah satu unit
pembangkit yang beroperasi dibawah
. Refining koordinasi PT. PLN (Persero) Sektor
Processes Minahasa yang dibangun pada tahun
1995 dan mulai beroperasi secara
komersial sejak tahun 1998, memiliki 2
(dua) unit dengan daya terpasang
sebesar 2 x 9,5 MW. PLTA Tanggari 2
terhubung secara Kaskade dengan PLTA
Tonsealama dan PLTA Tanggari 1. Air
dari Danau Tondano merupakan sumber
utama penggerak turbin bagi ketiga PLTA
tersebut.
Sistem air pendingin merupakan
salah satu sistem bantu pengoperasian
PLTA, dimana air yang masuk ke sistem
air pendingin PLTA Tanggari 2 diperoleh
dari air buangan PLTA Tanggari 1 yang
kuantitas dan kualitasnya sangat
dipengaruhi oleh musim. Terutama pada
musim penghujan airnya sangat keruh
dan mengandung banyak sampah.
Kondisi ini menyebabkan tersumbatnya
saringan sisi hisap cooling water yang
ada di tail race sehingga menyebabkan
PLTA tidak dapat beroperasi optimal
karena unit seringkali harus stop / shut
down untuk melakukan pembersihan
saringan sisi hisap cooling water. Untuk
mempertahankan keandalan unit
pembangkit maka dilakukan penggantian
saringan sisi hisap cooling water sistem
PLTA Tanggari 2 dengan memperluas
permukaan saringan sehingga frekuensi
pembersihan saringan lebih kecil.
29 P.3.2.2008 PT. PLN (Persero) Modifikasi Sistem Control Pada Sumitro Husa, AmaTeM . Power PT. PLN (Persero) Sektor Minahasa Unit
Wilayah Suluttenggo H20 Common Service PLTA Rudy Wola Stations, PLTA Tanggari 1 adalah salah satu unit
Sektor Minahasa Tanggari I Hanny Kalalo Hydro kerja di lingkungan PT. PLN (Persero)
Johan P. Kaparang Wilayah Suluttenggo, dengan tugas
. Control pokok mengoperasikan dan memelihara
mesin pembangkit.
. PT. PLN (Persero) Unit Pembangkit Listrik
Maintenanc Tenaga Air Tanggari 1, Sektor Minahasa
e merupakan salah satu sektor dari PT.
PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo yang
berkedudukan di Manado di bawah
pimpinan seorang General Manager.
PT. PLN (Persero) Unit Pembangkit PLTA
Tanggari 1, Sektor Minahasa saat ini
mengoperasikan unit-unit pembangkit
dengan kapasitas terpasang sebesar 2 X
9000 kW yang terdiri dari 2 (dua) unit
turbine Air Type Vrancis Vertical.
Untuk menggerakkan 2 (dua) unit
Turbine memanfaatkan air buangan
Turbine PLTA Tonsealama ( Sistem
Kaskade) yang ditampung melalui Weir
intake dan dialirkan melalui Trowongan /
tunel, masuk ke pipa pesat dan melelui
pengaturan guide vane debit air dialirkan
masuk kerunner sehingga terjadi
perubahan energi dari energi potensial
menjadi energi kinetik, shaft/ poros,
rotor generator yang tercopel dengan
turbine berputar sehingga terjadilah
perubahan energi dari energi gerak
menjadi energi listrik akibat perpotongan
medan magnet dan garis gaya listrik (
GGl ), energi listrik yang dibangkitkan
oleh generator PLTA Tanggari I,
kemudian ditansmisikan kesistem
Manado, Minahasa, Bitung dan
Kotamobagu dalan sistem Interkoneksi
70 kV dan 150 kV .
Dalam rangka meningkatkan keandalan
pengoperasian unit PLTA Tanggari 1
didukung dengan sistem kontrol yang
baik dan handal, untuk mencegah
terhentinya proses bisnis tersebut diatas
maka kami melakukan inovasi modifikasi
sistem kontrol H20 common service
untuk dapat mengoperasikan unit
dengan kondisi spare parts yang tidak
tersedia saat itu, sehingga mesin dapat
beroperasi dan menghasilkan kWh
produksi.
30 P.4.2.2008 PT. PLN (Persero) Coating Concrete Cooling J.D. Kalalo . Power PLTP Lahendong unit 1 (1 x 20 MW)
Wilayah Suluttenggo Tower Terhadap Serangan Hariyady Bayu Aji Stations, mulai beroperasi komersial sejak tahun
Sektor Minahasa Reaksi Kimia H2s Sri Wahyuni Geothermal 2001 dan unit 2 (1 x 20 MW) beroperasi
Di Unit Pltp Lahendong Kristina Sima sejak Juni 2007 dengan menggunakan
S.J. Rumbajan . Cooling uap panas bumi yang dipasok dari PT.
Towers Pertamina Geothermal energy. Energi
listrik yang dihasilkan disalurkan ke
. Coatings konsumen melalui sistem interkoneksi
Minahasa – Kotamobagu yang saat ini
. Concrete beban puncak malam telah mencapai 138
MW dan beban puncak siang mencapai
100 MW. Secara organisasi unit PLTP
Lahendong adalah salah satu unit
pembangkit yang ada di bawah PT PLN
(Persero) Sektor Minahasa di samping
unit pembangkit lain yaitu tiga unit PLTA
(Tonsealama, Tanggari I dan Tanggari
II) dan tiga unit PLTD (Bitung, Manado
dan Lopana).
Uap yang dimanfaatkan oleh PLTP
Lahendong untuk membangkitkan tenaga
listrik dipasok oleh Pertamina
berdasarkan Perjanjian Jual Beli Uap
tahun 1999.
Kriteria uap yang disalurkan oleh
Pertamina ke instalasi PLTP Lahendong
adalah :
- Tekanan : 8,8 bar absolut
- Wetness : ≤ 1%
- Suhu : 174,4°C
- TDS : ≤ 10 ppm
- NCG : ≤ 1%
- Silika : ≤ 0,5 ppm
Dalam meningkatkan keandalan
pengoperasian, unit PLTP Lahendong
didukung oleh sistem air pendingin
utama yang baik sebagai media untuk
mengkondensasikan uap menjadi air. Air
kondensat mengandung sulfat tinggi
dan pH rendah (3 s/d 5) menyebabkan
bakteri pereduksi sulfat (Sulfur reducing
Bacteria) hidup dengan baik dan
menghasilkan H2S (Hidrogen Sulfida)
yang dapat merusak concrete cooling
tower. Untuk mencegah hal tersebut
dilakukan coating concrete cooling tower
dan penambahan microbiocide untuk
mengendalikan pertumbuhan
mikroorganisme.
31 P.5.2.2008 PT. PLN (Persero) Pemasangan Trash Boom Edy Purwanto . Power Pemasangan trash boom di PLTM Sawitto
Wilayah Sulsel, Sultra Pada Pintu Intake PLTM Muhammad Asri Stations, merupakan jawaban atas permasalahan
& Sulbar Sawitto Untuk Mengarahkan I Made Harta Yasa Micro/Mini sampah yang sering mengganggu
Sektor Bakaru Sampah Ke Pintu Regulating David Eko Prasetyo Hydro kehandalan unit pembangkit. Tujuan
penulisan ini adalah menemukan cara
. Wastes untuk mengurangi frekuensi stop unit
pembangkit akibat penyumbatan sampah
. Intake di saringan pintu intake serta mengurangi
Gates penurunan daya mampu unit
pembangkit. Solusi yang diambil adalah
dengan memasang bangunan pengarah
sampah (trash boom) yang berfungsi T
mencegah sampah masuk ke pintu intake
dan mengarahkan sampah menuju pintu
pembuangan. Pemasangan trash boom
terbukti efektif mencegah tumpukan
sampah di saringan intake sehingga
frekuensi stop unit untuk membersihkan
sampah dapat dikurangi serta mampu
mengurangi penurunan daya mampu
pembangkit
32 P.6.2.2008 PT. PLN (Persero) Modifikasi Pompa Drainase A Yuliandra . Power Pompa drainase berfungsi untuk
Wilayah Sulsel, Sultra Unit Plta Bakaru Rico juanto Stations, menguras bocoran maupun rembesan air
& Sulbar Jasmin pajunG Hydro dirumah pembangkit. Berdasarkan pada
Sektor Bakaru Asmar data operasi pada awalnya (tahun 1991)
. Pumps pompa rata-rata bekerja selama 4 s/d 5
jam namun sekarang ini telah terjadi
peningkatan jam operasi pompa ± 300
% menjadi rata-rata 15 s/d 17 jam
sehari. Berbanding lurus dengan
kenaikan jam operasi, frekuensi
pemeliharaan pada 2 unit pompa
drainase makin meningkat juga dan hal
ini sudah berada diluar jadwal yang telah
ditentukan oleh design pabrik.
Berdasarkan panduan buku O/M pompa
drainase dari pihak Toshiba overhoul
pada sistem ini dijadwalkan
(pembongkaran total) setiap 4 tahun
sekali atau setara dengan 20000 jam
kerja. Sedangkan kondisi pemeliharaan
aktual adalah 20 kali laporan gangguan
semenjak tahun 2000.
Melihat akan hal itu maka perlu kiranya
dicari penyebab dan pemecahan masalah
ini mengingat sistim drainase ini penting
untuk menjaga lancarnya sistim operasi
dari PLTA bakaru ini. Karena apabila
sistim ini rusak ataupun keandalannya
berkurang maka akan sangat fatal
akibatnya, mengingat level air pada
Drainase pit (tempat penampungan air
buangan) akan meluap dan akan
mematikan sistim-sistim elektrik yang
terdapat pada power house. Dan sudah
barang tentu akan menimbulkan
kerugian material yang tidak terhingga.
Dan sebagai catatan hal ini pernah
terjadi pada tahun 1992,1998,dan 2002.
Salah satu penyebab dari seringnya
pemeliharaan pada pompa drainase
adalah begitu panjangnya poros
penghubung Motor dengan impeler (± 10
meter) dan begitu banyaknya
sambungan, sehingga kemungkinan
kegagalan sangat tinggi. Bisa dilihat dari
tingginya vibrasi pada saat pompa
beroperasi. Maka perlu rasanya
melakukan kajian modifikasi instalasi
pompa drainase dengan tujuan bisa
meminimalisasi kerusakan pada sistim ini.
Setelah dilakukan modifikasi didapatkan
Kenaikan tekanan kerja pompa dari rata-
rata 1,3 Kgf/cm2 menjadi 2,2
Kgf/cm2 atau ekuivalen dengan
69%. Penurunan besaran parameter
arus kerja motor dari 62 Ampere
menjadi 45 Ampere setelah modifikas
(Normal Operational Range < 73
Ampere. Adanya trend kenaikan
efisiensi pompa setelah dimodifikasi
(dilihat dari lamanya pompa beroperasi).
Terjadi kenaikan efisiensi sebesar
20% dari 79 s/d 71 % sebelum
modifikasi menjadi ± 91 %.
33 P.7.2.2008 PT. PLN (Persero) Optimasi Pemeliharaan Mesin H. Djamaluddin S. . Power Kebutuhan akan pasokan
Wilayah Sulsel, Sultra Untuk Meningkatkan Keandalan Z. Frans Noya Stations, listrik yang semakin meningkat membuat
& Sulbar Steam PLN harus mengoptimalkan pembangkit –
Sektor Bakaru Operasi Unit PLTU ~ Sektor Sri Wahyuningsih, St pembangkitnya atau dengan menambah
Tello . pembangkit baru. Untuk menambah
Maintenanc pembangkit baru belum memungkinkan
e karena selain membutuhkan dana yang
besar juga diperlukan waktu yang lama.
. Operation Walaupun sekarang sedang dibangun
pembangkit yang memang bertujuan
. Reliability untuk memenuhi permintaan kebutuhan
listrik, bukan berarti PT. PLN (PERSERO)
lalu berpangku tangan menunggu
pembangunan pembangkit baru. Maka
alternatif yang dapat dilakukan adalah
dengan mengoptimalkan pembangkit –
pembangkit yang ada atau
mengupayakan pemeliharaan yang
efektif dan efisien.
PLTU yang ada di Sektor Tello
sudah berusia cukup tua. Makin lama
kinerjanya pun ikut menurun dan hal ini
berpengaruh pada daya mampu yang
dapat dicapai. Memang banyak
penyebabnya, diantaranya kinerja dari
saringan oli untuk sistem proteksi /
regulasi di turbin yang apabila sedikit
saja sirkulasinya terhambat bisa
menyebabkan unit trip. Begitu juga
dengan kinerja air pendingin udara
generator yang dapat menyebabkan
penurunan daya mampu PLTU, di mana
hal ini terjadi apabila pada aliran air
pendingin terdapat kotoran – kotoran
yang dapat menghambat laju aliran air
tersebut ( debit dan tekanan air akan
menurun ).
34 P.8.2.2008 PT. PLN (Persero) Menjaga Kehandalan PLTU Erwin . Power PLTU Asam asam dengan kapasitas
Wilayah Kalimantan Asam Asam Pada Saat Terjadi Khusnul Khotimah Stations, terpasang 2x65 MW merupakan
Selatan dan Tengah Gangguan Over Frekuensi Yekti Kurniawan Steam penopang utama (56%) system
Sektor Asam Asam Dengan Penambahan Logic Anjar Pamungkas kelistrikan Klaimantan selatan dan
Untuk Shutdown Mill Secara . Reliability Tengah. Dengan kondisi tersebut maka
Auto diharapkan PLTU Asam Asam betul-betul,
. karena gangguan yang terjadi terhadap
Interrupted PLTU Asam Asam akan mengakibatkan
Frequency pemadaman yang besar terhadap system
kelistrikan Kalimantan Selatan dan
Tengah. Salah satu kendala utama PLTU
Asam Asam adalah gangguan yang
mengakibatkan over frekuensi. Dalam
beberapa kejadian jenis gangguan ini
seringkali mengakibatkan PLTU Asam
Asam mengalami trip bahkan blackout.
Hal ini disebabkan penutupan Control
Valve yang sangat cepat sehingga
mengakibatkan kenaikan main setam
pressure secara cepat. Kondisi ini
mengakibatkan level drum low low yang
memicu Master Fuel Trip. Kejadian
gangguan over frekuensi yang
mengakibatkan PLTU Asam Asam black
out berlangsung sangat cepat
(<25detik), yang sangatlah sulit bagi
operator unutk menyelamatkan kedua
unit dengan memastikan mill / pulverizer
untuk mengurangi efek kenaikan main
steam pressure. Sehingga dirasa perlu
Inovasi baru untuk membuat trip mill
secara auto karena terjadi frekuensi yang
tinggi di grid dengan cara menambahkan
logic pada software karena mudah
diaplikasikan, pengerjaannya tidak
menggangu operasi unit (bisa dilakukan
saat unit beroperasi), dan terjamin bisa
ter-eksekusi pada batas frekuensi yang
sesuai. Selain itu juga
mempertimbangkan kemampuan akses
(accessibility) terhadap software
pengoperasian PLTU Asam Asam yang
cukup luas. Keuntungan finansial inovasi
ini adalah potensi biaya yang bisa
dihemat dari penambahan logic pada
software (yang tidak memerlukan biaya)
dibandingkan dengan jika harus
menambah perangkat yang memerlukan
biaya dan keuntungan unit tidak trip
karena terjadi frekuensi yang tinggi di
grid. Sedangkan keuntungan non-
finansial menyangkut kesinambungan
pasokan listrik yang harus dijaga demi
kepuasan pelanggan dan lifetime
pembangkit yang lebih terjamin akan
sesuai desain.
35 P.9.2.2008 PT. PLN (Persero) Desain Sensor Dan Modul Muhammad Mawardi . Power Salah satu sistem proteksi yang terdapat
Wilayah Kalimantan Proteksi Underspeed Muhammad Arsyad Azis Stations, di sistem belt conveyor adalah sensor
Selatan dan Tengah Berbasis Mikrokontroller Steam dan modul proteksi underspeed yang
Sektor Asam Asam AT89S52 berfungsi untuk melindungi belt conveyor
. Protection dan motor penggerak belt dari bahaya
terjadinya kerusakan ketika putaran belt
. Conveyor conveyor terlalu rendah, di bawah nilai
Belts putaran minimum ( set point). Sensor
dan modul proteksi yang terdapat di
. sistem BC-32 sering mengalami
Controllers gangguan ketika beroperasi disebabkan
kegagalan sensor induktif, dan modul
. Sensors proteksi sudah memasuki fase obsolete.
Karya inovasi ini dibuat dengan tujuan
untuk membuat alat alternatif sebagai
pengganti alat asli secara temporal
maupun permanent, dengan kemampuan
setara atau bahkan lebih baik, namun
dengan harga yang relatif lebih murah.
Selain itu, diharapkan desain alat
berbasis Mikrokontroller ini juga dapat
diterapkan pada peralatan lain yang
menerapkan sistem proteksi underspeed.
Desain sensor dan modul proteksi
underspeed yang dibuat menggunakan
sensor Inframerah, sehingga
sensitivitasnya tidak dipengaruhi secara
langsung oleh jarak antara probe sensor
dengan encoder disk, sedangkan modul
proteksinya dibuat berbasis
Mikrokontroller AT89S52 sehingga
interfacenya lebih user friendly. Nilai
pengukuran kecepatan belt ditampilkan
ke panel display LCD, sedangkan cara
pengubahan set point langsung
diketikkan menggunakan keypad. Biaya
yang diperlukan untuk membuat alat ini
hanya Rp 1.750.000,00 untuk setiap 1
set, sehingga untuk setiap 1 set alat
terdapat potensi penghematan sebesar
Rp 3.570.000,00. Selain itu, alat ini juga
bisa membantu mencegah timbulnya
potensi kerugian senilai Rp
140.000.000,00 jika sampai terjadi
kerusakan pada sistem belt conveyor.
Kata kunci : proteksi underspeed,
conveyor, sensor inframerah,
Mikrokontroller AT89S52
36 P.10.2.2008 PT PLN (Persero) Perangkat Lunak Belajar Adam Priyo Perdana . Power Siklus Rankine merupakan dasar
Wilayah NTB Sektor Sistem Tenaga Uap Eriasmono Stations, dari sistem Tenaga Uap. Jika memahami
Lombok Untuk Meningkatkan Imam Suwarno Steam siklus Rankine dengan baik, maka tidak
Kompetensi Sdm Di PLTU akan mengalami kesulitan untuk
. Software. melakukan analisa dan pengembangan
Programmi mengenai sistem tenaga uap seperti
ng halnya dalam suatu Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU). Saat ini PLN Wilayah
. Steam NTB sedang melaksanakan
Power pembangunan PLTU 2 x 25 MW di pulau
lombok dan PLTU 2 x 10 MW di pulau
sumbawa yang direncanakan beroperasi
pada tahun 2009. Pembangunan PLTU ini
merupakan yang pertama kali di NTB.
Sehingga dengan akan beroperasinya
PLTU ini maka akan terjadi pula peralihan
pengetahuan dan teknologi dari
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
ke teknologi Pembangkit Listrik Tenaga
Uap (PLTU) khususnya bagi SDM di
bidang pembangkitan. Proses peralihan
pengetahuan dan teknologi dari PLTD ke
PLTU ini merupakan tantangan cukup
berat, mengingat keterbatasan SDM
dimana saat ini belum ada tenaga
pelaksana yang siap menangani PLTU
dan singkatnya waktu untuk
mempersiapkan SDM yang kompeten.
Untuk lebih meningkatkan
kompetensi dan mempercepat
pemahaman mengenai sistem tenaga
uap bagi para tenaga pelaksana yang
akan bertugas di PLTU maka dibuatlah
sebuah alat bantu berupa perangkat
lunak yang sederhana, mudah digunakan
dan interaktif serta dapat digunakan
sebagai proses desain awal yang
sederhana dari suatu sistem tenaga uap
dan juga mampu memberikan solusi
alternatif dalam menganalisa sistem-
sistem uap yang lebih cepat, tepat dan
akurat. Perangkat lunak ini dilengkapi
dengan simulasi perhitungan properties
pada berbagai tingkat keadaan,
visualisasi model sistem, model proses,
dan literatur tentang teori sistem tenaga
uap. Dalam perancangan sistem, agar
perangkat lunak ini mudah dipahami dan
lebih atraktif, pemilihan dan penyusunan
komponen-komponen sistem dilakukan
dengan metoda drag and drop.
Perangkat Lunak ini dibuat dengan
menggunakan Bahasa Pemrograman
Delphi 7.
37 P.11.2.2008 PT PLN (Persero) Modifikasi Pengoperasian Fan Mohamad Sulton . Fans Unit SPD New Sulzer 12 ZAV
Wilayah NTB Sektor Radiator Berdasarkan Doddy Hertanto Aribowo 40S mempunyai beberapa sistem
Lombok Temperatur Air Yuni Setya Ariwibawa . Radiators auxilliary yang membutuhkan sumber
daya untuk mengoperasikannya. Salah
. Cooling satu diantaranya adalah fan radiator
Systems dengan kapasitas 110 kW. Fan radiator
ini dijalankan oleh operator secara
. manual pada saat mesin mulai
Controllers beroperasi.
Berdasarkan laporan kWh
pemakaian sendiri (PS) didapatkan
bahwa jumlah kWh ini cukup besar. Maka
dari itu diambil beberapa langkah untuk
menurunkannya, diantaranya adalah
dengan memodifikasi pengoperasian fan
radiator yang semula secara manual
menjadi secara otomatis berdasarkan
kenaikan temperatur air pendingin.
Modifikasi ini dilakukan dengan
menambahkan beberapa alat seperti
Temperature Controller dan Relay Timer.
Prinsip kerja dari modifikasi ini
adalah temperatur air pendingin yang
keluar dari mesin dan akan masuk ke
radiator dipasang sebuah termokopel
yang akan membaca nilai temperatur dan
akan memberikan sinyal ke Temperature
Controller. Output dari Temperature
Controller yang berupa contact NO
(Normally Open) terhubung dengan relai
Timer . Relai Timer ini yang akan
mengoperasikan sistem pengasutan
motor berupa kontaktor dan Thermal
Overload. Pengoperasian sepuluh unit
radiator ini diseting dengan empat nilai
temperatur serta pengaturan waktu yang
berbeda oleh relai Timer untuk
menghindari arus Inrush dari motor fan
radiator tersebut.
38 P.12.2.2008 PT. PLN ( Persero ) Modifikasi Komponen Dan Alat Rachmat Chan . Fuels Krisis yang menimpa
Wilayah Maluku & Penunjang Pemeliharaan Rudy Sitaniapessy perekonomian global begitu telak
Maluku Utara Sistem Bahan Bakar Mesin Marthen Sahulata . memukul berbagai negara berkembang
MTU Ridjal A. R Maintenanc termasuk juga Indonesia, sehingga
Abd. Rauf Pelu e berpengaruh besar bagi keberadaan
Ince Anjas PT. PLN (Persero) sebagai salah satu
perusahaan milik negara (BUMN).
Meningkatnya harga-harga spare part
serta bahan bakar mengakibatkan PLN
berada pada posisi paling sulit.
Sementara disisi lain, sebagai
pemegang kuasa usaha kelistrikan di
negara ini tentunya PT. PLN (Persero)
diharuskan untuk selalu menyediakan
tenaga listrik sesuai dengan baku mutu
yang telah menjadi tuntutan dengan cost
yang seminim mungkin. Menyikapi
realitas tersebut, maka PLN harus segera
melakukan langkah nyata untuk bisa
tetap eksis menjalankan kewajibannya
secara efektif dan efisien. Salah satu
langkah seperti yang dimaksud adalah
dengan terus berupaya melakukan
inovasi-inovasi cemerlang, yang mungkin
dapat memberikan keuntungan berupa
nilai dalam bentuk pencapaian
penghematan dengan efisiensi tertinggi
Bidang Transmisi
1 T.1.1.2008 PT PLN (Persero) Monitoring Gangguan SCADA Yudi AhmadinA. . SCADA Kosong
P3B Jawa -Bali dan Telekomunikasi Zaenal Falah
Bidang Operasi Agus Harya Maulana .
Sistem Telecommu
nication
2 T.2.1.2008 PT PLN (Persero) P3B Konverter Aliran Video Analog Mohammad Zaki . Salah satu pendukung metoda
Sumatera Menjadi Video Digital Usb Riza Fahlefi Computers pemeliharaan berbasis kondisi DVR USB
Untuk Penampil Dan Perekam (Conditional Based Maintenance) adalah
Data Video Corona Pada . dengan mengamati corona yang keluar
Laptop Converters dari peralatan jaringan transmisi dan
(Dvr Usb) peralatan gardu induk.Saat ini UPT
. Corona Padang telah memiliki alat untuk melihat
corona berupa CoroCam 504. tetapi
format laporan yang disediakan oleh alat
ini hanya berupa foto dengan format
JPEG dan tidak dilengkapi dengan video
recording system. Foto kurang
memberikan pengukuran yang akurat,
karena corona yang keluar dari peralatan
tidak kontinu dan merata, maka
terkadang pengambilan foto tidak tepat
ketika corona pada nilai tertingginya.
Untuk pengambilan rekaman video
corona, suplier juga menawarkan
perekam berupa DV Recorder. Namun
menampilkan hasil rekaman harus
menggunakan unit Televisi. Selain itu
dalam pengamatan corona secara
realtime, media display yang ada hanya
berupa LCD kecil internal kamera (view
finder) yang kurang memberikan
keleluasaan dan akurasi dalam
pengamatan corona. Berlatar belakang
hal tersebut diatas, kami membuat
inovasi berupa KONVERTER ALIRAN
VIDEO ANALOG MENJADI VIDEO
DIGITAL USB UNTUK PENAMPIL DAN
PEREKAM DATA VIDEO CORONA PADA
LAPTOP yang kami beri nama DVR USB,
sebagai pengganti alat penampil dan
perekam video corona dengan biaya
yang lebih murah dan dengan fisik alat
yang compatible dan portable, sehingga
ringan dan mudah untuk dibawa
dilapangan.
3 T.3.1.2008 PT PLN (Persero) P3B Under Voltage Load Shedding Rukmito Ari Ardianto . Load Under Voltage Load Shedding
Sumatera Di Subsistem Pekanbaru Doni Adrean dengan pola cascade adalah pola
Dengan Pola Cascade Sriyono . pelepasan beban secara bertingkat
Menggunakan Media Undervolta menggunakan Under Voltage Relay
Teleproteksi ge sebagai sensor dengan prioritas
pelepasan dimulai dari beban yang kecil
hingga besar secara bertahap yang
mengacu pada keseimbangan antara
pasokan daya reaktif dengan Kebutuhan
Daya Reaktif di Subsistem Pekanbaru.
Under Voltage Load Shedding
dengan pola cascade di Subsistem
Pekanbaru ini dilakukan dengan tujuan
utama adalah menghindari terjadinya
over eksitasi di Unit Pembangkit PLTA
Koto Panjang karena harus
mengkompensasi tegangan rendah,
sekaligus mempertahankan Subsistem
Pekanbaru. Manfaat lain dari Under
Voltage Load Shedding dengan pola
cascade adalah menjaga agar deviasi
antara beban pengkonsumsi daya reaktif
yang dilepas dengan jumlah pasokan
daya reaktif tidak terlalu besar.
Under Voltage Load Shedding
dengan pola cascade diterapkan di
Subsistem Pekanbaru karena
ketergantungan pada unit-unit
pembangkit berskala besar, tipe jaringan
yang radial dan kendala pasokan daya
reaktif.
Under Voltage Load Shedding
dengan pola cascade sebagai salah satu
solusi pengaturan tegangan yang
memiliki pola sistematis, hingga saat ini
belum ada yang memanfaatkan.
Mempertahankan subsistem Pekanbaru
berarti menyelamatkan pendapatan bruto
PLN Rp 3.743.940.000,-/hari.
4 T.4.1.2008 PT PLN BATAM Implementasi Economic Load Norman Mahyuddin . Power Sistem tenaga listrik yang
Dispatch (Eld) Pada Sistem Systems bersifat dinamis banyak menimbulkan
Batam Dengan Menggunakan kompleksitas pada penyalurannya.
Program Matlab . Load Terutama dalam menjaga stabilitas
operasi yang ideal, dimana tercapainya
. Software. keseimbangan supply dan demand.
Programmi Pengiriman daya yang optimal sangat
ng erat kaitannya dengan fungsi biaya
bahan bakar. Biaya bahan bakar dari
sebuah unit pembangkit termis
merupakan fungsi beban pembangkit
termis yang bersangkutan. Beban sistem
selalu berubah – ubah menurut waktu,
dengan demikian beban unit pembangkit
termis juga perlu berubah dalam
partisipasinya melayani beban sistem.
Hal ini mengakibatkan biaya bahan
bakarnya persatuan waktu dalam Rupiah
per jam juga berubah – ubah menurut
waktu.
Untuk mencapai kondisi biaya
operasi sistem pembangkitan yang
optimum diperlukan pola pengoperasian
secara incremental cost yaitu pola
pengoperasi dengan perubahan beban
setiap pembangkit secara bersama-sama
dalam melayani perubahan beban sistem.
Biaya operasi sistem pembangkitan
mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan pola operasi sistem
pembangkitan. Sesuai karakteristik mesin
pembangkit bahwa tingkat efisiensi
termal selalu berubah-ubah sesuai
dengan presentasi pembebanan unit
pembangkit tersebut.
Pola operasi sistem Economic
Load Dispatch (ELD) dengan metode
incremental cost sangat berkontribusi
menurunkan biaya operasi sistem
pembangkitan, karena dengan pola ini
akan meningkatkan efisiensi operasi
sistem secara keseluruhan. Untuk
mengatur pengoperasian pembangkit
secara incremental cost diperlukan
metode optimasi yang dapat mencari titik
optimum dari masing-masing fungsi
biaya tiap unit pembangkit. Dalam karya
inovasi ini menggunakan software Matlab
untuk mengestimasi titik minimum dari
biaya operasi seluruh pembangkit yang
berpartisipasi. Selanjutnya untuk
meimplementasikan hasil perhitungan
Matlab tersebut diperlukan perangkat
pendukung, sehingga output Matlab
dapat di integrasikan secara online
dispatch pada control center. Pada sistem
kelistrikan Batam diperlukan
pengembangan SCADA DMS eksisting
menjadi SCADA EMS (Energy
Management System) agar program
Economic Load Dispatch (ELD) dapat
diimplementasikan secara real time.
Disamping itu untuk Pembangkit
eksisting dan Pembangkit yang akan
dibangun perlu dilengkapi dengan
fasilitas pendukung Economic Load
Dispatch (ELD), sehingga bisa
diintegrasikan dengan program ELD.
Penulisan karya inovasi ini
diharapkan sebagai master plan operasi
Sistem Batam yang optimum dimasa
mendatang dengan operasi on line
dispatch berbasis economic load
dispatch, sehingga diperoleh biaya
operasi yang minimum.
5 T.5.1.2008 PT PLN (Persero) Aplikasi Force Outage . Keperluan untuk mengetahui data
Hadi Purwanto Zaenal
P3B Jawa -Bali Information System (FOIS) Manageme gangguan secara cepat dan akurat, serta
Falah
Bidang Operasi untuk Meningkatkan Efektifitas nt data riwayat gangguan suatu peralatan
Arief Setyowibowo
Sistem Kajian Gangguan Informatio maupun sistem sangat mempengaruhi
dan Pelaporan Kinerja n Systems ketepatan evaluasi untuk memperbaiki
Operasional maupun mencegah agar gangguan tidak
. terulang lagi. Hal ini berkorelasi pada
Interrupted usaha untuk perbaikan kinerja
operasional dan tentunya kinerja
perusahaan secara keseluruhan. Untuk
mendukung ketepatan evaluasi
gangguan, kebutuhan data riwayat
gangguan serta evaluasi kinerja
operasional secara online maka
dikembangkan aplikasi Force Outage
Information System (FOIS).
Aplikasi FOIS merupakan aplikasi
database dengan interface berbasis web
yang digunakan sebagai media
pelaporan, pengumpulan dan evaluasi
data gangguan serta perhitungan kinerja
operasional secara online. Aplikasi ini
dikembangkan sesuai dengan proses
pelaporan gangguan yang sudah baku
dan telah diterapkan di PLN P3B Jawa
Bali. Dengan diterapkannya aplikasi ini
maka Manajemen dapat memonitor data
gangguan, data riwayat gangguan serta
kinerja operasional secara online
sehingga membantu dalam mengambil
keputusan.
6 T.6.1.2008 PT PLN (Persero) Historikal Data SCADA Agus Harya Maulana . SCADA Master station SCADA selama ini
P3B Jawa -Bali Online "Auto Update with Teguh Kurnianto dikenal hanya sebagai peralatan
Bidang Operasi Secure Methode" Tonny Ferdinanto operasional secara real time oleh
Sistem dispatcher melalui fungsi telesignaling,
telemetering, dan remote control. Namun
sesungguhnya master station SCADA
memiliki fungsi lain yang sangat
bermanfaat untuk keperluan
pemeliharaan dan analisa yaitu berupa
bank data dalam bentuk historikal data.
Jawa Bali Control Center (JCC) adalah
salah satu contoh master station SCADA
yang menerapkan fungsi historikal data.
Fungsi ini telah dimanfaatkan antara lain
saat terjadi gangguan pada sistem
tenaga listrik Jawa Bali maupun
keperluan analisa dan pelaporan. Setelah
berjalan selama kurang lebih 2 (dua)
tahun, historikal data JCC memiliki
keterbatasan akses karena tidak
diijinkannya akses dari intranet PT PLN
(Persero) P3B Jawa Bali, yang
disebabkan kekhawatiran akan adanya
gangguan hacker dan interupsi dari luar
terhadap JCC. Melalui karya inovasi ini,
tim inovasi Bidang Operasi Sistem (BOPS)
PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali
memberikan solusi berupa sebuah
metode yang aman secara fisik untuk
membuka akses terhadap historikal data
sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi
manajemen maupun staf yang bergerak
di bidang SCADA dan operasi sistem
Jawa Bali. Beberapa aplikasi online saat
ini telah dihasilkan dimana data selalu
diupdate secara otomatis dari JCC, yaitu:
RTU out of poll, status telesignaling,
status telemetering, analisa tegangan
GITET dan IBT, status LFC, alarm GITET
dan link komunikasi, serta pelaporan
untuk kebutuhan operasi sistem Jawa
Bali dalam bentuk website BOPS.
11 T.3.2.2008 PT PLN (Persero) Detector Trafo Arus Dan 1. Hamiruddin . Current Dalam karya inovasi ini dibahas
Wilayah Sulselrabar Trafo Tegangan 2. AAgus Riyadi Transforme tentang metode perlindungan terhadap
Area Penyaluran dan rs trafo arus (TRAFO ARUS/CT) dan trafo
Pengatur Beban tegangan (Potential Transformer/PT) 150
Sistem Sulsel . Voltage kV. Hal ini disebabkan karena CT/PT
Transforme pada sistem transmisi tegangan tinggi
rs sering mengalami kebocoran.
Kebocoran minyak CT/PT
. Detectors umumnya disebabkan oleh energi panas
yang dihasilkan oleh arus yang mengalir
pada belitan CT/PT. Besarnya energi
panas ini ditentukan oleh arus yang
mengalir pada CT/PT. Oleh sebab itu
panas yang terjadi akan berubah-ubah
nilainya tergantung kondisi beban. Panas
ini akan diserap oleh minyak sehingga
minyak akan memuai dan mengembang.
Pemuaian tersebut menyebabkan minyak
mendesak naik melewati membran pada
bagian atas CT/PT. Akibatnya membran
jadi bocor dan minyak mengalir keluar
dari CT/PT. Selain itu penyebabnya juga
karena faktor usia peralatan yang rata-
rata sudah 20 tahun lebih, sehingga
packing dan oringnya mengalami
penuaan.
Sampai saat ini belum ada cara
untuk mendeteksi kebocoran minyak
CT/PT selain dengan melakukan
pengamatan langsung ke switch yard.
Namun cara di atas tidak efektif karena
kebocoran dapat terjadi setiap saat.
Oleh sebab itu dalam makalah
ini akan diusulkan pembuatan alat
Detector kebocoran minyak CT/PT.
Prinsip kerja alat CT/PT ini adalah
dengan mendeteksi penurunan tekanan
minyak pada kran di bagian bawah
CT/PT, kemudian pada nilai tekanan
tertentu, alat ini akan memberi sinyal
alarm sebagai early warning kepada
operator. Selanjutnya dilaporkan kepada
tim pemeliharaan untuk segera diperbaiki
agar tidak terjadi kerusakan yang lebih
fatal.
DISTRIBUSI
1 DT.1.1.2008 PT PLN (Persero) Aplikasi Help Desk Berbasis Allisa Yustica Krones . Dalam opersioanal aplikasi
Wilayah Sumatera Web Dalam Manajemen Viky Andrias Manageme Custumer Information System (CIS) yang H Dukungan Teknis
Selatan Jambi Dan Layanan Dukungan Terhadap Henri Firdaus nt mencakup ke enam fungsi TUL,
E
Permintaan L Permintaan
Layanan P Layanan
Bengkulu Cis Pln WS2JB Informatio infrastruktur CIS yang meliputi perangkat
Dukungan Aplikasi
D
Layanan Layanan
E
2 DT.2.1.2008 PT PLN (Persero) Double Cable Shoes Sebagai Beni Sofyan . Cables Kosong
Distribusi Jawa umper, Alternatif Lain Bangbang Setiawan
Barat & Banten Pengganti Paralel Group / Iyus Rustandi
Apj Garut Nontension Joint Yuyun Hardayun
3 DT.3.1.2008 PT PLN (Persero) Membangun Sistem Darmansyah . SCADA Sistem SCADA (Supervisory
Wilayah Riau Dan Komunikasi Scada Over Ip Prida Erni Kesuma Control And Data Acquititon) mengubah
Kepulauan Riau Di Lingkungan PT PLN (Persero) Daniel K F Tampubolon . pola kerja yang bersifat manual menjadi
Cabang Dumai Cabang Dumai Telecommu serba otomatis. Teknologi kendali dan
nication telekomunikasi menjadi dua pilar utama
dari system ini. Sistem SCADA
menghubungkan beberapa entitas yang
biasanya menggunakan pola hubungan
master dan slave. Remote Terminal Unit
(RTU Inovasi) sebagai device yang ingin
dikendalikan dipasang di masing-masing
GH maupun LBS. Karena wujudnya yang
berupa Personal Computer, maka RTU
mendukung protokol TCP/IP. Dengan
demikian kita dapat memandang
hubungan antara RTU dan unit
pengendali sebagai sebuah jaringan
komputer. Jaringan komputer yang
dimaksud menggunakan konsep Virtual
Private Network dalam pola hubungan
nya dan dilewatkan melalui media
internet. Untuk membangun VPN
dibutuhkan software yang handal dan
memiliki tingkat keamanan yang baik.
Dengan sistem yang baru (over IP), pola
hubungan antar entitas dipandang
sebagai server dan client, dimana RTU
berperan sebagai server sementara unit
pengendali berperan sebagai client.
Client dapat berjumlah lebih dari satu,
tergantung pada tingkat kebutuhan dan
kewenangan. Karena sifatnya yang
mobile, maka fungsi monitoring dan
controlling terhadap perangkat SCADA
dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja asalkan memiliki akses kendali
SCADA dan akses internet.
4 DT.4.1.2008 PT PLN (Persero) Penambahan Relay OCR Pada Slamet Sumo Asir . Protection
Banyaknya jumlah gangguan phasa –
Distribusi Jawa CB Bekas Recloser Nulec Dan Guruh Diyusakmana by Relays
phasa baik pada Penyulang maupun seksi
Timur AJ Surabaya Dilengkapi Fasilitas Sms Dari Agustono
dari penyulang tersebut mengakibatkan
Barat Status Control Dalam Upaya Gamber Prasetyo . Reclosers
padamnya seluruh penyulang dan
Penekanan Serta Penanganan Suwardi
indikasi yang timbul di Gardu Induk
Gangguan Phasa – Phasa . SMS
adalah relay OCR. Pemadaman ini sangat
Pada Jaringan 20 Kv
mengurangi penghasilan PLN karena
banyaknya KWh tidak tersalur pada seksi
– seksi dijaringan yang sehat. Hal ini
disebabkan karena tidak terpasangnya
pengaman proteksi pada seksi – seksi
dijaringan tersebut.
Dengan banyaknya material CB bekas
recloser merk Nulec yang tidak
terfungsikan, dicoba membuat proteksi
terhadap gangguan phasa – phasa
dengan menambahkan relay OCR dan
dimodifikasi agar dapat berfungsi control
close open yang fasilitas statusnya dapat
dikirim melalui SMS ke master di
pelayanan teknik.
Dari hasil pemasangan proteksi
gangguan phasa - phasa pada seksi
jaringan akan didapatkan hasil antara
lain:
1. Mengurangi jumlah kali gangguan
penyulang dan lama padam.
2. Mempersempit daerah yang padam.
3. Mengamankan kwh jual yang tidak
tersalur.
4. Memanfaatkan material – material
bekas yang masih layak pakai.
Sehingga didapatkan mutu dan
keandalan jaringan dalam pasokan energi
listrik ke pelanggan.
5 DT.5.1.2008 PT PLN (Persero) PAKET SIAGA Agus Supyotono . Banyaknya kotak APP terpasang di PLN
Distribusi Jawa (SIstem Automatic Gsm Hari Santoso Distribution APJ Pasuruan yang dibuka oleh oknum
Timur APJ Alarm) Pada APP Pelanggan Ujang Subagja untuk kepentingan pelanggan dalam
Pasuruan Tegangan Menengah . Medium memperkecil pemakaian energi listrik,
Voltage terutama pada pelanggan daya 41,5 kVA
keatas sehingga mengakibatkan kerugian
. Consumer perusahaan cukup besar, sebagai contoh
Administrat diperoleh untuk 5 pelanggan pada
ion periode bulan pebruari – maret tahun
2008 dengan perolehan tagsus sebesar
. Alarms Rp. 1,839 Miliard.
Melihat hal tersebut yang sangat
merugikan perusahaan maka timbulah
ide untuk memanfaatkan teknologi agar
kotak APP yang ada dipelanggan dapat
terawasi selama 24 jam secara otomatis
dengan menggunakan GSM Alarm.
Sistem Automatic GSM Alarm
(SIAGA) adalah suatu paket alat yang
dapat memberikan informasi kepada kita
berupa Sort Message Service (SMS) dan
Nada Panggil jika modul sensor bekerja.
Modul sensor ini ditempatkan
didalam kotak APP sehingga bila terjadi
pergerakan atau pergeseran pintu kotak
APP maka sensor gesek akan aktif
dengan memberikan signal kepada modul
SIAGA untuk beroperasi selanjutnya
mengirimkan sms dan nada panggil ke
nomor handphone yg telah terdaftar
didalam list modul SIAGA. Dengan
demikian secara tidak langsung selama
24 jam per hari kotak APP tersebut akan
terpantau secara otomatis terus menerus
tanpa melibatkan SDM yang selama ini
dengan terpaksa kerja malam untuk
memantau ulah oknum terhadap kotak
APP tersebut.
Diharapkan dengan pemasangan alat
yang biaya investasinya murah ini tidak
akan terjadi lagi kerugian perusahaan
karena ulah oknum yang memberikan
keuntungan pada pelanggan secara ilegal
dan regu P2TL dapat langsung meluncur
untuk menangkap oknum tersebut.
6 DT.6.1.2008 PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa
Area Pengatur
Modifikasi Tripping Coil
Pada Pmt Penyulang 20kV Uray Aminin
Binuri
Munadhiyah
. Coils
. Protection
Perangkat sistem proteksi yang andal
sangat memegang peran penting dalam
menjaga kontinuitas penyaluran tenaga
Distribusi listrik ke pelanggan. Gangguan yang
. terjadi pada suatu penyulang harus
Distribution dapat dilokalisir hanya pada penyulang
yang terganggu dan tidak mengakibatkan
pemadaman total pada seluruh
penyulang karena PMT MV cell Incoming
20 kV ikut trip. Beberapa kasus
diketemukan penyebab PMT MV cell
Incoming 20 kV trip karena adanya
keterlambatan kerja Opening Time PMT
Penyulang.
Perintah Trip dari rele proteksi penyulang
yang sudah bekerja secara benar (andal,
sensitif, selektif dan cepat) akan tidak
berarti apabila tidak didukung oleh
Opening Time PMT yang cepat, dan
sangat berakibat fatal karena kesuksesan
sistem proteksi penyulang pada akhirnya
sangat ditentukan oleh kecepatan kerja
PMT saat memutuskan arus gangguan.
Untuk mengatasi keterlambatan kerja
Opening Time PMT penyulang yang
terjadi, dilakukan modifikasi pada
Tripping coil. Tripping coil penyulang
spare dipasang posisi berderet sejajar
dengan tripping coil existing dan
diwiring secara parallel. Dengan harapan
dapat diperoleh Opening Time yang
lebih cepat serta mempunyai waktu kerja
relatif konstan sehingga kejadian trip
PMT MV cell Incoming 20 kV karena
kelambatan trip PMT penyulang tidak
terjadi dan kontinuitas penyaluran
tenaga listrik ke pelanggan tidak
terganggu.
7 DT.7.1.2008 PT PLN (Persero) “ATM BOX (Anti Hartono . Current Efisiensi sebagai tuntutan perusahaan di
Distribusi Jawa TaMpering BOX)” Wisnu Kuntjoro Adi Transforme semua bidang, efisiensi bidang distribusi
Timur APJ Pelindung Alat Pengukur Tidak Mohammad Arif Khudlori rs salah satunya dapat diwujudkan dengan
Pasuruan Langsung Pada Pelanggan mencegah kemungkinan terjadinya resiko
Tegangan Rendah . Consumer pencurian listrik pada alat pengukur yang
Administrat merupakan titik transaksi dengan
ion pelanggan.
Kelemahan pada konstruksi alat
. Watt-hour pengukur tidak langsung tegangan
Meters rendah terletak pada bagian yang paling
rawan diantaranya CT (Current
. Losses Transformer) beserta terminalnya,
terminal kwhmeter, pengawatan alat
pengukur yang hanya dilindungi dengan
segel ternyata dilapangan ditemukan
segel palsu.
Sebagai solusi diperlukan pelindung
tambahan untuk bagian yang paling
rawan dititik transaksi tersebut.
Pelindung dirancang berupa transparan
dibuat konstruksi khusus yang mengunci
busbar sehingga tidak dapat dibongkar
kecuali dengan merusak karena busbar
dalam keadaan bertegangan.
Konstruksi kotak pelindung memperkecil
ruang gerak bebas terhadap kotak APP
baik sisi kiri dan kanan sehingga
membuat pelaksana pekerjaan harus
memadamkan aliran listrik terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
pekerjaannya atau membuka kotak
pelindung. Kotak pelindung tersusun dari
selembar material yang mudah dibentuk
(ditekuk) dan banyak terdapat dipasaran
seperti acrylic glass transparan dan
mempunyai sifat mekanis serta kimianya
memenuhi kriteria perencanaan. Dengan
pelindung ini pelanggan tidak dapat
melakukan perubahan apapun pada
bagian yang dilindungi, sehingga kita beri
nama “ATM BOX” (Anti TaMpering
BOX).
Diharapkan ATM BOX dapat memberikan
kontribusi penurunan susut distribusi
mengingat bisa mencegah terjadinya
pencurian listrik, sehingga potensi kwh
hilang dapat dipakai calon pelanggan
baru untuk mendorong pencapaian Rasio
Elektrifikasi 100% pada tahun 2020
sesuai Visi 75-100 PT. PLN (Persero).
8 DT.8.1.2008 PT PLN (Persero) Circuit Breaker Konstruksi Juli Sasmiharto . Circuit Peralatan Recloser yang terpasang di jaringan
Distribusi Jawa Di Tiang Sebagai Pengaman R. Djoko Sutopo Breakers distribusi selama ini tidak beroperasi secara
Timur APJ Jaringan Sutm 20 Kv (Pole Saib optimal khususnya terhadap gangguan fasa ke
tanah karena rele-nya type GFR, bila ada
Situbondo & APJ Mounted Circuit Breaker) Subagijo . Poles
gangguan fasa ke tanah recloser tidak sensitif
Madiun Sri Budiono mendeteksi gangguan tersebut, karena sistem
. Overhead jaringan distribusi di Jawa Timur
Line menggunakan pentanahan tahanan tinggi 500
ohm.
. Medium Hal ini menyebabkan terciptannya alat
Voltage proteksi yang kita namakan Circuit Breaker
Konstruksi di Tiang (Pole Mounted
Circuit Breaker = PMCB) berprinsip sebagai
recloser, dengan sistem proteksi yang dapat
dikoordinasikan dengan setting rele di Gardu
induk. Peralatan utama terdiri dari Circuit
Breaker, Current Transformer, Potensial
Transformer, Rele OCR dan Rele DGR,
sebagian besar diperoleh dengan
memanfaatkan material bekas handal dari
bongkaran eks pelanggan yang berhenti atau
eks penggantian di Gardu Induk, dan dirakit
sedemikian rupa dalam sebuah
kotak/kompartemen dengan ditambah
rangkaian kontrol elektronik sehingga menjadi
sebuah peralatan proteksi yang handal,
sensitif dan selektif.
Keuntungan PMCB ini dipasang ditiang
sehingga dapat dipindah-pindahkan dan dirakit
sendiri oleh petugas PLN, yang menyebabkan
pemeliharaan, perbaikan dan pengoperasian
mudah, tidak tergantung pada vendor
tertentu. Selain dari itu peralatan ini belum
diproduksi oleh vendor manapun.
PMCB ini sudah dipasang serta diujicoba lebih
dari 1 tahun operasi dan terbukti dapat
melokalisir gangguan serta meminimalisir
daerah yang padam sesuai yang diharapkan.
9 DT.9.1.2008 PT PLN (Persero) Alat Pemantau Suhu (Tmax) Ivan Gede H. . Jumlah trafo 1 phasa yang sangat
Distribusi Jawa dan Arus (Imax) Sebagai Sistem Heru Endhy Arjanto Distribution banyak menjadikan pemantauan terhadap
Tengah & DIY Peringatan Dini Terhadap Supriyono kondisi trafo secara terkini (up to date) sangat
APJ Klaten Kerusakan Trafo Distribusi sulit dilakukan secara manual. Kelemahan
.
pemantauan kondisi terkini trafo, akan
Transforme berakibat langkah pencegahan kerusakan trafo
rs tidak dapat dilakukan. Di sisi lain keterbatsan
data mengenai penyebab kerusakan trafo
. Warning akan menjadikan upaya pemeliharaan menjadi
Systems tidak optimal. Data statistik gangguan trafo
menunjukkan penyebab gangguan seringkali
tidak diketahui.
Gangguan listrik yang disebabkan
kerusakan trafo dapat menimbulkan kerugian
besar bagi PLN, dari sisi kWh tidak tersalur
saat padam yang cukup lama dan biaya
penggantian dengan trafo baru yang berharga
cukup mahal.
Memperhatikan kondisi ini, penulis
mencoba membuat suatu alat berbasis
Mikroprosesor yang dapat mengukur besar
arus maksimal dan sekaligus mengukur besar
suhu maksimal. Dengan hasil pengukuran
dapat ditampilkan dalam display 7 segmen.
Data arus tertinggi yang ditampilkan
mempunyai manfaat agar memudahkan
petugas untuk melakukan pengukuran beban
trafo, karena pengukuran bisa dilakukan
sewaktu - waktu. Petugas tidak perlu
melakukan pengukuran trafo pada saat beban
puncak sebagaimana yang biasa dilakukan
Alat pemantau suhu dan arus
maksimum dapat digunakan sebagai
peringatan dini (early warning system)
terhadap kerusakan trafo. Hubungan suhu dan
arus yang tidak linear merupakan tanda –
tanda awal mulai terjadi kerusakan trafo. Data
dapat di down load, Historical data mengenai
arus dan suhu maksimum trafo yang pernah
terjadi dapat digunakan sebagai data acuan
untuk melakukan tindakan perbaikan dan
pencegahan kerusakan trafo.
10 DT.10.1.2008 PT PLN (Persero) Pengelolaan Data Aset Untuk Ir. Abdul Haris . Pemrograman berbasis web sebagai media
Distribusi Jawa Informasi Manajemen Agus Noor Fauzi Distribution informasi dinamis, yang digunakan untuk
Tengah & DIY Asri Marganingsih mengambil, mengolah, dan menyediakan
APJ Magelang
. Assets informasi dengan efektif belum
dimanfaatkan dengan optimal di PT. PLN
. (Persero) APJ Magelang. Belum adanya
Manageme data aset jaringan PLN
nt yang terdata dengan suatu database yang
Informatio baik, menginspirasi pembuatan database
n Systems aset jaringan beserta peralatan yang ada
dijaringan dan historicalnya berupa
pemeliharaan dan pengukurannya. Data
base jaringan yang dibuat harus
tersambung dengan DIL yang sudah ada
sehingga akan saling terkait. Data aset
yang dibuat mulai dari GI, data jaringan
TM, Trafo, TR dan penyegelan pelanggan.
Data dibuat dengan dasar survei di
lapangan, pengukuran, pelaksanaan
pemeliharaan dan penyegelan yang
dilakukan secara rutin oleh petugas PLN
maupun outsourcing. Dari hasil pekerjaan
diatas kinerja masing-masing petugas
maupun unit akan terpantau di level
manajemen secara on line, pada akhir
bulan laporan yang diminta dan dapat
langsung disajikan saat itu juga. Dari data
aset tersebut juga dapat membantu dari
segi perencanaan untuk melakukan
penggantian baik kawat, tiang maupun
peralatan yang mengalami kerusakan
maupun penggantian aset. Data ini dapat
diakses dari manapun asal tersambung
dengan intranet PLN, manajemen juga
dapat menentukan langkah perbaikan
kinerjanya dengan melihat data aset
tersebut. Selain itu dari data aset yang ada
dapat menghitung berapa jumlah trafo
yang padam bila dimasukkan seksi yang
mengalami gangguan atau pemadaman
11 DT.11.1.2008 PT PLN BATAM Pengelolaan System Kas/Bank Lisa Fitriani, SE . Tingkat intensitas transaksi keuangan di
Receipt & Imprest Untuk Armeizir Nurgumala, ST Manageme PLN Batam saat ini mencapai 45
Membantu Fungsi Rekonsiliasi, Abdollah Siregar nt, Finance transaksi per hari atau sekitar 900
Kontrol, Dan Analisa Transaksi transaksi per bulan. Hal ini mencakup
Keuangan . transaksi penerimaan dan pengeluaran
Manageme kas/bank yang dikelompokkan kedalam 4
nt account utama yaitu : Kas/bank Imprest
Informatio Terima, kas/bank Imprest Keluar,
n Systems Kas/bank Receipt Terima, dan Kas/bank
Receipt Keluar, atau secara umum
. disebut kas/bank pendapatan dan
Distribution pembiayaan.
01 02 03 04
13 DT.13.1.2008 PT PLN BATAM Implementasi Service Amris Adnan . Sebagian besar jaringan distribusi
Sufrinaldi Wizar Distribution tegangan menengah PT. PLN Batam
Monitoring System Untuk
menggunakan Saluran Kabel Tegangan
Mempercepat Pemulihan . Menengah (SKTM) dan menggunakan
Monitoring gardu beton dimana sebagaian dari
Gangguan Dan Pengamanan
gardu beton tersebut telah dilengkapi
Aset Distribusi . SMS dengan Earth Fault Indicator (EFI) yaitu
alat yang membantu petugas dalam
. Assets melokalisir gangguan.
Sejauh ini indikator output dari EFI
dimonitor secara visual, dimana petugas
langsung memeriksa indikator EFI pada
setiap gardu distribusi satu-persatu di
sepanjang penyulang yang mengalami
gangguan.
Service Monitoring System mampu
memonitor sinyal EFI secara remote
segera setelah EFI bekerja dan mengolah
informasi tersebut dan memberikan
solusi dari gardu yang mana petugas
harus melokalisir gangguan.
Service Monitoring System juga dapat
dikembangkan untuk memonitor tingkat
keamanan gardu, menampilkannya ke
monitor secara real time dan bahkan
menginformasikan langsung ke nomor
Handphone yang ditunjuk melalui fasilitas
Short Message Service (SMS).
14 DT.14.1.2008 PT PLN (Persero) Implementasi PDPJ Terpadu Beny Indra Praja, Amd . Pelaksanaan Penataan Data
Wilayah Lampung Dengan Gis Berbasis Tri Bagus Prasetyo, Amd Manageme Induk Pelanggan dan Jaringan (PDPJ)
Peningkatan Kwh Jual Hendri Nugroho, ST nt berbasis teknologi GIS selama ini
Informatio memerlukan cost atau biaya yang besar,
n Systems namun penggunaannya dirasa kurang
optimal hanya sebatas manajemen aset
. Losses dan kegiatan lapangan. Apakah hal ini
dapat berkorelasi dengan peningkatan
. Sales kinerja PLN? Melihat dari hal ini, kami
Manageme sebagai pegawai PLN ikut bertanggung
nt jawab untuk memaksimalkan aplikasi
tersebut salah satunya melalui
. Watt-hour implementasi PDPJ terpadu dengan GIS
Meters berbasis kWh jual per gardu dan per
penyulang. Diharapkan inovasi ini dapat
. memperbaiki kinerja khususnya susut
Substations dimana susut dan tunggakan saat ini
menjadi fokus utama PLN.
Banyak faktor yang
. mempengaruhi besarnya susut yaitu
Distribution susut teknis maupun non teknis.
Besarnya nilai susut non teknis saat ini
dapat dipengaruhi oleh pencurian listrik,
kinerja cater atau baca meter stan kWh
meter. Kesalahan dalam baca meter
seperti adanya stan tumpuk tentunya
akan berdampak kerugian pada PLN. Di
sisi lain metode analisa dan evaluasi
terhadap kinerja cater masih sebatas
sampling data stan meter yang dirasa
belum efektif.
Dalam inovasi ini, mekanisme
perbaikan susut terjadi melalui beberapa
analisa data yaitu data pemakaian kWh
penyulang, data pemakaian kWh per
gardu dan data hasil survey tim GIS
berupa data stan meter, data teknis APP,
data tarikan Gardu sehingga akan
diperoleh data-data pelanggan per gardu
yang tepat. Dari data pelanggan-
pelanggan gardu yang sudah valid hasil
survey tim GIS disort total pemakaian
kWh pelanggan dari sistem CIS dan
dibandingkan total pemakaian kWh dari
AMR gardu. Selisih keduanya
menunjukan tingkat losses yang
sebenarnya pada gardu. Jika tingkat
losses tinggi diatas batas normalnya
maka dilakukan upaya-upaya selanjutnya
yaitu kegiatan P2TL, analisa stan meter
yaitu hasil stan Cater dibandingkan hasil
survey GIS. Jika terjadi penyimpangan
berupa stan tumpuk akan segera
dilakukan koreksi.
Diharapkan inovasi ini akan
berkorelasi dengan penambahan kWh
jual hasil program P2TL yang terstruktur
maupun evaluasi Cater yang berujung
peningkatan kinerja perusahaan
khususnya besarnya susut.
15 DT.15.1.2008 PT PLN (Persero) PANSUS PENGGALANG Ir. Judi Winardi Widjaja, . Medium Reliability atau keandalan jaringan
Wilayah Lampung (Pengawasan Khusus Voltage terutama untuk jaringan tegangan
MM
Pengendalian Gangguan menengah (JTM) merupakan hal yang
Penyulang) Ir. Saleh Siswanto . sangat penting dalam keberhasilan
Distribution penyaluran energi listrik ke konsumen.
Rizky Mochamad, ST
Networks Vitalnya jaringan tegangan menengah
tersebut dapat berpengaruh pada
. Reliability banyaknya pelanggan yang padam jika
terjadi gangguan sehingga berkorelasi
. Customer dengan nilai SAIDI maupun SAIFI.
Services Di sisi lain, selama ini tidak
semua pegawai PLN (khususnya bidang
teknik) memahami Jaringan Tegangan
Menengah di wilayah kerjanya. Hal ini
disebabkan oleh banyaknya jaringan
yang harus dihafal dan cukup kompleks.
Penyebab lainnya adalah sistem informasi
penyulang yang tidak terstruktur,
sehingga hanya pegawai tertentu saja
yang memahaminya dengan baik. Apabila
terjadi rotasi atau mutasi pegawai, maka
akan menimbulkan suatu masalah
tersendiri. Adanya inovasi Pengawasan
Khusus Pengendalian Gangguan
Penyulang (PANSUS PENGGALANG) ini
diharapkan dapat merubah mindset dan
meningkatkan kepedulian (awareness)
pegawai PLN terhadap aset PLN
khususnya JTM yang akhirnya dapat
memperbaiki atau meningkatkan nilai
kinerja Perusahaan.
Langkah awal program PANSUS
PENGGALANG adalah pemasangan
papan-papan nama di setiap penyulang
dengan tujuan sebagai sarana identifikasi
dan pembelajaran. Langkah berikutnya
adalah penunjukan koordinator setiap
penyulang. Koordinator penyulang
bertugas melakukan pengawasan,
evaluasi dan inisiatif tindakan
pemeliharaan baik yang bersifat preventif
maupun korektif di JTM. Agar mekanisme
pengawasan bersifat obyektif dan
melibatkan banyak pihak, maka dilakukan
perputaran (rolling) koordinator
penyulang setiap 3 (tiga) bulan sekali.
Untuk meningkatkan motivasi,
diadakan kompetisi penyulang dengan
gangguan terendah untuk
memperebutkan hadiah (reward) dan
penghargaan setiap bulannya. Timbulnya
kompetisi sehat tersebut diharapkan
menciptakan iklim yang mendorong
pegawai PLN untuk bekerja secara efektif
dan efisien, sehingga merangsang
kemauan untuk perduli terhadap aset
PLN terutama di sisi penyulang atau
Jaringan Tegangan Menengah. Dampak
langsung yang diharapkan dalam
program ini adalah perbaikan nilai kinerja
Perusahaan khususnya perbaikan nilai
SAIDI-SAIFI dan turunnya Energy Not
Sales.
16 DT.16.1.2008 PT PLN (Persero) Sistem Informasi Monitoring Fitroh Baherudin Sani, ST Manageme Perkembangan Teknologi
Wilayah Lampung Pelunasan Terpadu Ika Widiasari, A.Md nt Informasi dan Komunikasi membawa
Memanfaatkan Teknologi Riko Pramanto, ST Informatio dampak Positif yang signifikan dalam
PSTN Eka Nurwati, ST n Systems Peningkatan Pelayanan kepada
(Simonster PSTN) pelanggan di PT. PLN (Persero)
. Consumer khususnya PT. PLN (Persero) Wilayah
Administrat Lampung karena mulai tahun 2004 PT.
ion PLN (Persero) Wilayah Lampung
mempunyai fasilitas pembayaran
. rekening secara On line di seluruh loket
Distribution payment point yang terhubung ke server
Networks database Costumer Information System
dan Sistem Informasi Pengelolaan
Piutang Pelanggan(Selanjutnya disebut
CIS-SIP3). Dimana perputaran atau
perpindahan datanya dilakukan melalui
jalur komunikasi VSAT dan VPN – IP
(Cabang Tanjung Karang) dan
komunikasi broadband atau frekuensi
Radio/CANOPY (Cabang Metro dan
Cabang Kotabumi).
18 DT.18.1.2008 PT PLN (Persero) Pengoperasian Remote Sumardjiyono, ST . Remote Abstrak Ketersediaan tenaga listrik
Distribusi Jawa Peralatan Jaringan YB Wawan Dwi P, ST Control secara andal dengan kontinyuitas tinggi
Tengah & DIY Untuk Mendukung Load Taryo, S.Kom sudah merupakan kebutuhan dan
APJ Tegal Shedding . tuntutan para pelanggan, namun disisi
Distribution lain kemampuan PLN untuk
Networks mempertahankan ketersediaan energy
listrik kadang terkendala adanya deficit
. Load energy karena kekurangan daya pasok
yang diproduksi oleh unit pembangkit,
sehingga terpaksa harus dilakukan
pengurangan beban dengan .
Pelaksanaan dilaksanakan sesuai target
yang ditetapkan unit pengatur beban
dengan tujuan untuk mendapatkan
cadangan putar sesuai kecukupannya
secara system interkoneksi Jawa Bali
(saat ini sebesar 300 MW), kuota
pengurangan beban di ke unit pelaksana
dan harus segera dilakukan eksekusi
pemadamannya, karena apabila
terlambat bisa menyebabkan pada
penyulang yang tidak kita kehendaki
untuk dipadamkan saat itu, atau bahkan
dapat menyebabkan , sehingga
terkadang kita tidak bisa
mempertahankan agar pelanggan
tertentu tetap mendapat suplai listrik
PLN, Dan pemadaman cukup pada
daerah pelanggan yang kurang potensial.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut
perlu dilakukan pengoprasian recloser
secara remote dari piket dispatcher APJ
Tegal dengan fasilitas (ON/OFF),
(Indikasi & arus gangguan serta beban
sesaat) dan , sehingga piket dispatcher
APJ dapat membuka dan menutup
recloser serta mengambil data-data yang
diperlukan dari recloser secara remote
untuk disampaikan pada petugas
pelayanan teknik UPJ guna mengambil
langkah yang diperlukan untuk
mempercepat proses load shedding dan
penormalan jaringan, serta tidak
diperlukan petugas datang ke lokasi
penempatan recloser.
20 DT.20.1.2008 PT PLN (Persero) Alat Kontrol Peningkatan Heru Endhy Arjanto . Kontinuitas pasokan listrik
Distribusi Jawa Pelayanan Pasokan Listrik Ivan Gede Histijanton Controllers kepada pelanggan adalah merupakan
Tengah & D I Nurtriyono tuntutan yang paling utama dalam
Yogyakarta . indikator kepuasan pelayanan pelanggan.
Distribution Memperhatikan kondisi Jaringan
Networks Tegangan Menengah di wilayah PT. PLN
(Persero) Area Pelayanan dan Jaringan
. Customer Klaten yang mayoritas (99,9 %) berupa
Services kawat telanjang, maka gangguan
eksternal sulit sekali dihindari. Gangguan
. Low eksternal yang sering terjadi selain pohon
Voltage juga disebabkan petir, layang-layang,
binatang dsb.
Dalam rangka mempercepat dan
mengurangi daerah padam akibat adanya
gangguan tersebut, maka PT. PLN
(Persero) APJ Klaten membuat inovasi
alat berupa Alat Kontrol Peningkatan
Pelayanan Pasokan Listrik (AKP3L).
Dengan alat ini diharapkan bila terjadi
gangguan di jaringan 20 kV, Dispatcher
akan cepat mendapat informasi arah
lokasi penyebab gangguan, sehingga
pemulihan bisa lebih cepat dilakukan dan
pelanggan yang merasa padam tidak
terlalu lama. Selain itu dengan adanya
informasi kepada Dispatcher lebih awal
dengan diketahuinya arah lokasi
penyebab gangguan akan meningkatkan
respon dan citra positip kepada
pelanggan dengan adanya kepastian
jawaban dalam penyalaan kembali.
Selain memberi informasi
mengenai arah lokasi gangguan secara
real time, maka alat ini juga memberi
informasi waktu penyalaan dan tegangan
pelayanan trafo distribusi yang sekaligus
sebagai kontrol tegangan pelayanan
kepada pelanggan tegangan rendah.
21 DT.21.1.2008 PT PLN (Persero) Penggunaan Lampu Indikator Syafi’i . Saat ini kerusakan trafo yang terjadi di
Wilayah Sumatera Sebagai Pendeteksi Trafo Over Dian Herizal, ST Lamps PLN Cabang Rantau Prapat sangat tinggi
Utara Cabang Load pada Gardu Distribusi Denny Yendra, ST seiring dengan pertumbuhan pelanggan
Rantau Prapat Dedy S. Efendy, ST . yang konsumtf menggunakan listrik dan
Transforme tidak dapat dipungkiri hal ini terjadi
rs karena kemajuan teknologi itu sendiri.
Disisi intern sendiri, sistem pemeliharaan
. Over preventif dan korektif yang dilakukan PLN
Load hampir mendekati Nol yang mungkin
disebabkan volume kerja padat dan tidak
. Detectors beraturan. Semakin tingginya kerusakan
trafo akan membawa dampak jelek
pelanyanan ke pelanggan karena nilai
SIDI dan SAIFI akan besar. Hal ini tidak
bisa terjadi terus menerus, upaya-upaya
terus dilakukan selaian sosialisasi dan
pelatihan kepada petugas dilapangan,
tim inovasi juga meracang suatu alat
pendeteksi beban tak seimbang dan
beban lebih, dimana alat ini mau tidak
mau mengikutsertakan kepedulian
masyarakat disekitar gardu yang telah
dipasang alat ini. Dengan demikian
sesuai dengan moto “ mencegah lebih
baik dari memperbaiki” diharapkan
kerusakan trafo dapat diminilisir.
22 DT.22.1.2008 PT PLN (Persero) Peralatan Pendukung Program Agus Chairuddin . Sales PT PLN (Persero) sebagai Badan Usaha
Distribusi Jawa Pengendalian Penjualan & Joko Wahyudi Manageme Milik Negara yang bersifat Perseroan
Tengah & DIY Energi Kurun Waktu Pukul Shony Dwi Prasetyo nt dituntut selalu untuk bisa memperbaiki
APJ Surakarta 17.00 – 22.00 (DAL 17-22) kinerja perusahaan. Sehubungan dengan
untuk Pelanggan TR . terbatasnya penambahan pembangkit
Distribution baru jawa bali samapai dengan akhir
Networks tahun 2009 sementara beban tetap
tumbuh, maka dalam rangka
. Tariffs mengamankan pasokan daya serta
Energi khusunya di wilayah Jateng &
DIY, Perlu dilaksanakan pengendalian
penjualan daya dan Energi listrik kurun
waktu pukul 17.00 s/d 22.00.
Menghadapi berbagai kendala tersebut,
kami dari tim karya inovasi PT PLN
(Persero) APJ Surakarta ingin
berpatisipasi dengan membuat karya
inovasi yang dinamakan “DAL 17-22 TR”
Dengan DAL 17-22 TR ini sangat
diharapkan dapat membantu
pengendalian penjualan daya dan energi
kurun waktu 17.00 s,d 22.00 untuk
menyambung baru dan penambahan
daya kepada golongan tarif industri (I),
Tarif bisnis(B) dan Tarif S yang bersifat
komersial
23 DT.23.1.2008 PT PLN ( Persero ) Remote Pelanggan Multiguna Wibowo HS . Remote -
Distribusi Jawa Siswanto Control
Tengah & DI Leni Fitriana
Yogyakarta . Customer
UPJ Yogyakarta Services
.
Distribution
Networks
24 DT.24.1.2008 PT PLN ( Persero ) Online Opname Monitoring Ir. Bagus Hari Abrianto . PT PLN ( Persero ) APJ Pekalongan
Distribusi Jawa Nur Kolis Manageme membawahi beberapa Unit Pelayanan
Tengah & DI Prariarga Maolana nt dan Jaringan Pekalongan Kota, Batang,
Yogyakarta Informatio Wiradesa dan Kedungwuni. Pembacaan
APJ Pekalongan n Systems hasil ukur dari Perangkat – perangkat
pemutus tegangan adalah salah satu
. rutinitas yang dilakukan di lingkup kerja
Distribution PT PLN ( Persero ) APJ Pekalongan.
Seiring berjalannya waktu, informasi hasil
. ukur selalu di tuntut untuk dapat
Computers disajikan secara cepat dan akurat untuk
mendukung kegiatann Operasional.
Dengan membuat Online Opname
Monitoring yang diintegrasikan dengan
ROPO (Remote Penyulang Out
Going),maka pembacaan hasil Ukur
dapat diperoleh lebih mudah tanpa harus
melakukan komunikasi melalui jalur radio
maupun perangkat komunikasi
lainnya.Operator hanya perlu mengakses
Online Opname Monitoring yang sudah
berbasis WEB dengan user dan password
yang telah diberikan administrator.
Informasi mengenai beban puncak juga
bisa didapat baik dari hasil ukut, tanggal
dan waktu terjadinya. Online
Opname monitoring merupakan aplikasi
yang dihubungkan dengan DataBase mini
Scada yang telah beroperasi di PT PLN
(Persero) APJ Pekalongan.Yang dibuat
menggunan PHP dan Data Base
MySql.Server Online monitoring
terhubung kemasing masing Client di
Unit Pelayanan dan Jaringan wilayah PT
PLN ( Persero ) APJ Pekalongan
menggunakan jalur WAN yang sudah
tersedia. Proses implementasi sudah
berjalan di PT PLN (Persero) APJ
Pekalongan khususnya di bidang
Distribusi.
25 DT.25.1.2008 PT PLN ( Persero ) Motorisasi Pengoperasian ABSW Pongki Raharjo . Circuit Peralatan pemutus tegangan dan arus
Distribusi Jawa ( M.P.A. ) Suharyanto Breakers pada jaringan distribusi 20 KV di
Tengah & DI Bagus Panuntun antaranya adalah :
Yogyakarta . Reclosers • PMT/ Pemutus Tenaga,
APJ Purwokerto • Recloser dan 1
. • ABSW / LBS.
Distribution Pralatan – peralatan pemutus tegangan Meka
Networks dan arus pada jaringan distribusi 20 KV 6
tersebut, dalam pengoperasiannya 7
. Operation semua telah menggunakan kontrol
otomatis / motorisasi kecuali pada ABSW.
Pada peralatan ABSW pengoperasiannya
masih menggunakan cara manual,
dimana pelaksana bersentuhan langsung
dengan peralatan ABSW pada saat
3
8 2 5
mengoperasikannya. Sehingga pada saat 4
mengopersikan ABSW, pelaksana perlu
menggunakan peralatan pelindung diri
untuk menghindari arus hubung singkat
apabila terjadi kesalahan pengoperasian,
kesalahan manuver atau penyebab
lainya. Dengan mengganti cara
pengoperasian ABSW dari manual
menjadi motorisasi, akan mempermudah
pelaksana pada saat pengoperasian
ABSW, sangat aman dari segi
keselamatanya, dan juga merupakan
suatu langkah efisiensi. Motorisasi
Pengoperasian ABSW ( M.P.A ) dirancang
dengan sederhana, baik sistem mekanik
maupun sistem kontrolnya. Dari segi
mekanik dapat dipasang pada setiap
ABSW dan dari segi kontrolnya mudah
dioperasikan serta dapat diaplikasikan
dengan kontrol jarak jauh seperti ROPO (
Remote Operator Penyulang Out going ) ,
SCADA dll.
26 DT.26.1.2008 PT. PLN (Persero) Metoda Arsip Digital Chandra Erick M. P. L. . Archives Kearsipan sangat dibutuhkan
Wilayah Sumatera Pelayanan Pelanggan Gaol dalam pelaksanaan administrasi karena
Utara Ponijan . Customer arsip merupakan pusat ingatan bagi
Cabang Achmad Maulidany Services setiap kegiatan dalam suatu kantor.
Padangsidimpuan Tanpa arsip tidak mungkin seorang staf
. bagian arsip dapat mengingat semua
Manageme catatan dan dokuman secara llengkap.
nt Oleh karena itu, pelayanan pelanggan
Informatio dalam mengelola kearsipannya harus
n Systems memperhatikan sistem kearsipan yang
sesuai dengan keadaan seksinya dalam
mencapai tujuannya. Efektivitas
pengelolaan kearsipan pada pelayanan
pelanggan dipengaruhi pula oleh staf
yang bekerja pada bagian kearsipan,
sarana atau fasilitas yang dipergunakan
dalam membantu pengelolaan arsip dan
dana yang tersedia untuk pemeliharaan
arsip tersebut.
Arsip memang bukan hanya
sekedar hasil samping dari kegiatan
organisasi, arsip diterima dan diciptakan
oleh organinasi dalam rangka
pelaksanaan kegiatan dan disimpan
sebagai bukti kebijakan dan aktivitasnya.
Sebagai salah satu sumber informasi
arsip memiliki banyak fungsi yang
signifikan untuk menunjang proses
kegiatan administratif dan fungsi-fungsi
manajemen birokrasi, disamping sebagai
sumber primer bagi para
peneliti/akademisi
Fungsi arsip sebagai ingatan,
pusat informasi dan sumber sejarah perlu
dikelola dengan baik agar dapat
mamperlancar seluruh kegiatan dan
proses pekerjaan pelayanan pelanggan
yang berhasil guna dan berdaya guna.
Dalam hal ini bagian kearsipan harus
senantiasa siap untuk memberikan
pelayanan informasi yang akurat dalam
memecahkan masalah administrasi pada
umumnya dan dalam manejemen
kearsipan pada khususnya.
Dipandang dari nilai pentingnya
arsip, semua orang akan mengatakan
penting atau sangat penting bahkan
seorang pakar kearsipan mengungkapkan
bahwa dunia tanpa arsip adalah dunia
tanpa memori, tanpa kepastian hukum,
tanpa sejarah, tanpa kebudayaan dan
tanpa ilmu pengetahuan, serta tanpa
identitas kolektif. Tetapi tidak dengan
sendirinya arsip-arsip akan menjadi
memori, kebudayaan, jaminan kepastian
hukum, bahkan pembangun iidentitas
kolektif suatu bangsa jika tidak diikuti
dengan upaya pengelolaan arsip secara
baik dan benar serta konsisten
memandang dan menempatkan arsip
sebagai informasi lebih dari sekedar by
product kegiatan organisasi.
27 DT.27.1.2008 PT PLN (Persero) IMPLEMENTASI APLIKASI
Distribusi Jaya & CRM "CUSTUMER
Tangerang RELATIONSHIP
MANAGEMENT" BERBASIS
WEB MENDUKUNG LAYANAN
PLN MENUJU WORLD CLASS
SERVICES DAN WORLD CLASS
PERFORMANCE
28 DT.28.1.2008 PT PLN (Persero) RC Gardu Hubung Ir. Musthofa . Remote Pengoperasian Gardu Hubung Tanjung
Wilayah Sumatera Menggunakan Remote Harga Sori Control Alam yang sebelumnya dilakukan oleh
Barat Cabang Bukit Desktop Dan Pc Camera Dwi Yanto petugas bolak-balik dari Kantor Jaga
Tinggi Melalui WLAN “TUPPER Joko Susilo . LAN Biaro Ranting Baso, maka dengan inovasi
WARE” Neilul Rizki, Amd ini GH bisa di Remote Control dengan
Hotto Yuriko,ST . Protection Komputer via akses point Wireless LAN
Johan, Amd by Relays termodifikasi (metode re-desain Tupper
Ware).
Koneksi Remote Desktop dipilih untuk
menyederhanakan aplikasi dan
memutakhirkan tampilan dengan
digunakannya PC Camera untuk
memonitor citra; status PMT, nilai
pengukuran beban penyulang, indikasi
rele proteksi, besar arus gangguan, dll.
Akses perangkat GH dilakukan melalui
Parallel Port komputer dengan antarmuka
semacam modul DI/DO rakitan sendiri
(penguat dan kondisioner sinyal) yang
dihubungkan ke tombol OPEN / CLOSE /
RESET panel penyulang dan alarm GH.
Potensi pengembangan metode remote
kontrol pada inovasi ini juga efektif untuk
digunakan pada; monitoring Key Point
atau Percabangan SUTM yang dilengkapi
dengan beberapa Fault Passage
Indicator, RC/TS/TM PMT Poletop
Recloser, RC/TS LBS Motorized, dan
RC/TS Vacuum LBS Capacitor-Bank,
dengan syarat jaraknya tidak lebih dari
radius 3 km Line of Sight (LOS) tanpa
repeater dari kantor pelayanan terdekat
(Kantor Jaga / Kantor Ranting).
Total biaya investasi untuk remote
kontrol Gardu Hubung Tanjung Alam
dengan 4 panel penyulang adalah
sebesar Rp. 8.924.000,-. Jika
dibandingkan dengan biaya investasi Mini
SCADA yang sudah ada di GH Jirek
Cabang Bukittinggi, biaya investasinya
tiga ratusan kali lebih ekonomis,
sangat sesuai dengan Tema Forum
Inovasi Tahun 2008, yaitu Efisiensi di
Berbagai Bidang.
K-WORDS: Remote Control,
Wireless LAN, Remote Desktop
Connection, USB PC Camera, Parallel
Port, Protection Relay & Control.
29 DT.1.2.2008 PT PLN (Persero) Sistem Informasi Penertiban Muhammad Nur . Perkembangan Teknologi Informasi
Wilayah Sultan Pemakaian Tenaga Listrik Abd Haris Manageme memberikan imbas yang sangat besar
Batara Cabang Secara Online Maulid Heryanto nt terhadap kehidupan. Kemudahan-
Parepare Informatio kemudahan yang ditawarkan menjadikan
n Systems persaingan diantara aspek kehidupan
menjadi kompetitif. Penerapan teknologi
. Losses informasi dalam pengelolaan data
menjadi kebutuhan primer uantuk
. mendukung pengelolaan data dalam
Distribution suatu perusahaan, sehingga sangat
relevan bila semua proses bisnis di PT
PLN (Persero) memanfaatkan teknologi
informasi yang ada. Penertiban
pemakaian tenaga listrik sebagai
tindakan represif untuk menurunkan
susut distribusi (non teknis) disebabkan
penggunaan tenaga listrik secara tidak
sah yang kurang keberpihakan kepada
kepentingan PLN yang sampai saat ini
sangat mengerogoti keuangan
perusahaan.
Sistem Informasi penertiban pemakaian
listrik secara Online yang
diimplementasikan sejak bulan januari
2007 adalah sebuah sistem teknologi
informasi yang membuckup tim
penertiban pemakaian tenaga listrik PLN
untuk mempercepat pelayanan, akurasi
data, akurasi tagihan susulan,
keseragaman pelaksanaan dan antisipasi
tuntutan hukum dari pelanggan. Sistem
Informasi penertibang pemakaian tenaga
listrik merupakan apliikasi yang dipakai
oleh tim P2TL PLN Cabang Pare-pare
sebagai media yang memuat inputan
petugas berupa berita acara
pemeriksaan, surat pemberitahuan
kepada pelanggan, photo temuan di
pelanggan dan informasi
petugas/pelanggan berupa surat tugas,
etika petugas, dasar hukum, acuan
modus operandi. Jenis golongan
pelanggaran dan target operasi yang
secara online dengan petugas pelayanan
untuk print out perhitungan tagihan
susulan, kuitansi, surat pernyataan dan
formulis angsuran tagihan susulan dan
manajemen cabang/koordinator tim
sebagai media pengawasan/pemantauan
kinerja Tim Penertiban Pemakaian
Tenaga Listrik (P2TL)
30 DT.2.2.2008 PT PLN (Persero) Mobile Amr Pada Gardu Putu Putrawan Ws . Watt-hour PT. PLN ( Persero ) adalah suatu
Distribusi Bali Area Distribusi Tanpa Padam Nanang Prasetyo Meters perusahaan yang bergerak di bidang
Jaringan Bali Untuk Monitoring Losses I Nyoman Sugiana penyediaan dan penyaluran energi listrik
Selatan Penyulang . Losses di Indonesia. PLN Distribusi Bali sebagai
bagian dari PT. PLN ( Persero ) saat ini
. berupaya untuk memberikan pelayanan
Substations kelas dunia (World Class Services )
kepada konsumen. Salah satunya adalah
. Low memberikan pelayan pengukuran energi
Voltage secara akurat dan dapat dipercaya.
Penurunan losses menjadi suatu
. hal yang mutlak harus dicapai dalam
Distribution rangka memberikan pelayanan yang
Networks prima kepada pelanggan dan
mewujudkan visi PLN Distribusi Bali
khususnya dan visi Distribusi PLN Pusat ,
dalam kegiatan penurunan losses
diperlukan data-data yang akurat
meliputi data losses JTM, data losses
JTR-SR dan lokasi losses per penyulang
yang tepat.
Untuk itu perlu dilakukan Pemasangan
AMR pada Gardu Distribusi, merupakan
salah satu usaha yang dilakukan dalam
rangka mendapatkan losses JTM, losses
JTR-SR ,dengan menerapkan konsep
pemasangan AMR Gardu secara bergeser
/ bergiliran ( MOBILE ) akan
meminimalkan cost tanpa mengurangi
efektifitas dan tujuan yang hendak
dicapai.
. Dengan demikian diharapkan
dapat dilaksanakan arah perbaikan
losses, data untuk keperluan Op-Har dan
data untuk perencanaan dalam rangka
menyiapkan pelayanan penyambungan
dan pelayanan teknik.
31 DT.3.2.2008 PT PLN (Persero) Simba Sebagai Inovasi I Kadek Edy Warsito . Makalah ini menyelidiki tentang
Distribusi Bali Dalam Proses Pembayaran I Ketut Sulendra Manageme pengolahan data form persetujuan
Di Bagian Keuangan Rahma Fitriana nt kas/bank pengeluaran pada bidang
Informatio keuangan PT. PLN (Persero) Distribusi
n Systems Bali. Setelah penulis melakukan
penelitian, penulis menemukan bahwa
. Software. pengolahan data form persetujuan
Programmi kas/bank pengeluaran masih
ng menggunakan Microsoft Excel. Sehingga
masih terdapat beberapa permasalahan
. dalam pengolahan data, misalnya data
Manageme yang diperoleh belum akurat dan
nt, Finance memerlukan waktu yang lama.
Berdasarkan penemuan diatas, penulis
menyarankan untuk menggunakan
program aplikasi SIMBA (Sistem
Informasi Bukti Pembayaran) yang telah
dibuat penulis untuk mengatasi masalah
tersebut. Program ini mudah untuk
digunakan untuk menghasilkan informasi
dengan cepat, tepat dan akurat tentang
form persetujuan kas/bank pengeluaran
pada khususnya dan informasi tagihan
pada umumnya
32 DT.4.2.2008 PT PLN (Persero) Sms Auto Respons Data Arsyadany Ghana . DCC Bali bertugas sebagai
Distribusi Bali APD Operasi Regulators pengatur system 20 KV dengan 13 Gardu
Akmalaputri
Bali Induk, 16 Gardu Hubung dan 25 Gardu
Ketut Sapta Wijaya . Distribusi yang titik kontrolnya terpusat
Substations dengan melalui fasilitas SCADA. Berbagai
fasilitas infrastruktur dikembangkan oleh
. Operation DCC Bali pada pengoperasian system
yang bertujuan untuk mempermudah
. operasional dan berujung untuk menekan
Manageme nilai SAIDI.
nt Dispatcher bertindak sebagai
Informatio interfacing utama pada pengoperasian
n Systems system sisi 20 KV mempunyai peran yang
cukup besar dalam koordinasinya dengan
. SCADA pelanggan DCC dalam hal ini adalah Area
Jaringan di seluruh Bali serta manajemen
terkait. Banyak kebutuhan data operasi
yang diperlukan oleh manajemen dari
DCC sebagai acuan untuk menilai kinerja
system operasi 20 KV atau hal-hal lain
yang bersifat situasional dan darurat.
System laporan manual yang biasa
dilakukan oleh dispatcher disamping tidak
efektif juga menjadi tidak mudah dalam
prosesnya untuk sharing knowledge
maupun informasi kepada pegawai
maupun manajemen.
Hal tersebut diatas mendorong
untuk menyediakan system informasi
yang mudah dengan mengeksplorasi
system pelaporan eksisting dengan
membuat sendiri program aplikasi
tambahan yang bernama SMS Auto
Respons Data Operasi APD Bali yang
sasaran awalnya diperuntukkan untuk
internal manajemen PLN mengenai
kebutuhan informasi gangguan maupun
beban pada saat dan waktu apapun
ketika dikehendaki dimanapun user
berada. Namun seiring dengan
perkembangannya aplikasi ini sangat
bermanfaat juga kepada pelanggan PLN
di wilayah tegangan menengah yang
memiliki tarif khusus sebagai pelanggan
besar.
Keywords : data operasi, sms auto
respons
33 DT.5.2.2008 PT PLN (Persero) Memanfaatkan Optical Fibre Made Adnyana . Optical Pemanfaatan secara maksimal setiap
Distribusi Bali Area Vibration Damper Sebagai Ida Bagus Suela Fibre komponen (alat bantu) pendukung
Jaringan Bali Insulation Distribution TIE Transmisi ataupun Distribusi Energi
Selatan Unit CONDUCTOR AAACOC . Vibration Listrik dan juga pembentukan secara
Jaringan Mengwi sempurna setiap konfigurasi sistem
. Dampers jaringan distribusi secara pemantauan
terus-menerus energi yang disalurkan ke
. Insulation konsumen, demikian material
pendukung serta losses yang terjadi
. diakibatkan oleh kerusakan material
Distribution penyalur dan memberikan konstribusi
kepada PLN tentang keseimbangan
. energi listrik yang disalurkan terhadap
Conductors energi listrik yang dimanfaatkan oleh
konsumen.
Pengoptimalan sistem penyaluran energi
listrik dengan memaksimalkan meterial
pendukung akan memberikan mafaat
yaitu penekanan :
SAIDI : (System Avarage Interruption
Duration Index) atau lama padam
konsumen, akibat perbaikan,
penggantian material distribusi
SAIFI : (Sistem Avarege Interruption
Frequensi index) atau Jumlah Kali
pemandaman
LOSSES : (kWh hilang) atau kehilangan
kesempatan menyalurkan energi listrik
akibat kerusakan yang terjadi pada
material distribusi
Usia peralatan atau material (Conductor)
akan semakin panjang karena terjadinya
korosi akibat flash over dapat dihilangkan
Disamping itu konsumen pemakai listrik
akan merasa nyaman dan memberikan
penilaian yang positif terhadap kinerja
PLN, karena sistem penyaluran energi
listrik yang handal dan bermutu.
34 DT.6.2.2008 PT PLN (Persero) Pengubahan Frekuensi Radio Lalla . Radio
Wilayah Sulsel Dan Data Pada Keypoint Dari Jarak Dindera Sau Frequency
Sultra Area Jauh Eko Hanggoro W
Pengatur Distribusi . Remote
Control
35 DT.7.2.2008 PT PLN (Persero) SINTAK Arifin Zuhri . Pendapatan utama PT PLN (Persero)
Wilayah Maluku & (Sistim Informasi Tarif William Telussa Manageme sebagian besar diterima dari penjualan
Maluku Utara Dan Kebijakan) nt rekening listrik yang dibayar oleh
Informatio pelanggan atas pemakaian energi listrik
n Systems yang dipakai setiap bulan. Ketaatan
pelanggan dalam membayar tagihan
. Tariffs rekening listriknya berbanding lurus
dengan pelayanan yang di berikan oleh
PLN. Oleh karena itu seiring dengan
kebijakan Direksi mengenai peningkatan
pelayanan pelanggan, PT PLN (Persero)
Wilayah Maluku dan Maluku Utara telah
melakukan berbagai usaha memberikan
pelayanan yang terbaik kepada para
pelanggan dan calon pelanggan.
Fungsi Pelayanan pelanggan ditingkat
Unit Pelaksana dan Sub Unit Pelaksana
merupakan ujung tombak (frontliner) PT
PLN (Persero) dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggannya.
Indikasi kepuasan pelanggan bisa dilihat
dari pelayanan kita kepada pelanggan,
dengan pelayanan yang profesional maka
kepuasan pelanggan akan meningkat.
Beragamnya jenis tarif yang diberlakukan
oleh PLN terhadap pelanggannya dengan
perhitungan masing-masing, dan
berbagai kebijakan upaya peningkatan
pendapatan yang dikeluarkan oleh
Direksi, memerlukan perhatian khusus
Unit Pelaksana agar hal tersebut tidak
mengurangi pelayanan kepada
pelanggan.
Jenis pelayanan yang sering ditanyakan
oleh pelanggan atau calon pelanggan
adalah informasi mengenai biaya - biaya
yang harus dibayarkan untuk
mendapatkan layanan sambungan energi
listrik, beserta cara perhitungan rekening
listrik.
Salah satu upaya untuk membantu
frontliner PT PLN (Persero) dalam
memberikan pelayanan kepada
pelanggan terkait dengan biaya – biaya
dan perhitungan tarif adalah dengan
membuat SINTAK (Sistim INformasi TArif
dan Kebijakan) , yang merupakan
terjemahan dari SK/SE Direksi tentang
tarif PT PLN (Persero), yang pada
akhirnya akan dapat meningkatkan
efektifitas kerja, meningkatkan kepuasan
pelanggan dan merupakan bagian dari
knowledge manajemen.
Program ini telah diimplemantasikan
penggunaannya di Call Center 123 dan
website www.plnmmu.co.id serta
digunakan pada Unit/Sub Unit Pelaksana
khuhsusnya Cabang Ambon dibawah
pengawasan Bidang Niaga PT PLN
(Persero) Wilayah Maluku dan Maluku
Utara
36 DT.8.2.2008 PT PLN (Persero) mbuatan Mobile Uninteruptible Harianto Eko Saputro . Rural Unit PLN di Pedesaan atau biasa di sebut
Wilayah Kalimantan wer Supplay (Mups) Sebagai Geryanto Electrificati ULD (Unit Listrik Desa) dan Sub Ranting +
+
AC 220V
Timur mber Energi Listrik Alternatif Mujarno on khususnya yang berada diluar pulau UPS 600VA
A
-
+
Cabang Bontang da Unit Pln Pola Operasi 6 Sampai Hendra T Jawa-Bali masih banyak terdapat Pola Charger
Jam Nyala Eko Adhi Nurcahyo . Energy Operasi dibawah 24 jam nyala sehingga -
Listrik hanya dapat dinikmati masyarakat 200 Ah MODEL 1
38 DT.10.2.2008 PT PLN (Persero) Sistem Informasi Arsip Induk Muhammad Nur . Dalam rangka pemanfaatan
Wilayah Sulsel Dan Langganan Digital (Si-Alda) ABD Haris Manageme ICT (Information, communication &
-Visual Basic V.S 6,0
Sultra Cabang Maulid Heryanto nt technologi) untuk memutakhirkan data SCANNER
Pare-pare Informatio Arsip Induk Langganan secara digital (SI- -Macromedia Falsh 7,0
n Systems ALDa), dan menghindari kerusakan Arsip AIL FOTO -Acrobat Reader
Induk Langganan (AIL) karena gejala- DIGITAL
-Acrobat Photoshop
. Archives gejala alam yang menimpa infrastruktur
seperti : Arsip Induk Langganan (AIL)
dimakan rayap, gempa bumi, banjir dan GAMBAR TAMPILAN SI-ALDA
Arsip kabur Karena lembab dan rusak
karena factor usia, serta hal ini juga
dilaksanakan untuk mengantisapi
tuntatan pelanggan mengenai keabsahan
suatu dokumen selama menjadi
pelanggan di PLN. Data-data tersebut
bertujuan memperlihatkan kepada
pelanggan dengan cepat mengenai
semua arsip langganan yang tersimpan di
software computer dalam bentuk digital
dan hanya membutuhkan waktu sesaat
saja untuk menemukannya. Sistim
penyimpanan data ini dibuat melalui
Program Visual Basic v.s 6.0 yang bahasa
pemrograman berbasis windows serta
didesain untuk dapat memanfaatkan
fasilitas yang tersedia dalam Windows,
Visual Basic V.s 6.0 juga merupakan
Object Oriented Programming ( OOP )
yaitu pemrograman yang berorientasi
objek sehingga mudah dan menarik
dalam penggunaannya. Alasan tim
inovasi memilih Pemrograman Visual
Basic v.s 6.0 ini karena bahasa
pemrograman tersebut dapat mudah
dimengerti oleh pemakai dan sama
dengan penggunaan aplikasi Windows
yang lain sehingga lebih fleksibel. Selain
itu penggunaan bahasa pemrograman
visual basic V.s 6.0 tersebut mulai dikenal
secara luas dan populer sehingga
menjadi salah satu kebutuhan pokok
pembuatan sistem data base
komputerisasi. Disamping itu juga
dipadukan Program SoftWare
Macromedia Falsh 7.0, Acrobat Reader
7.0, Adobe Photoshop 7.0, serta
Software Canon Scanner untuk
mendukung design dan fitur-fitur yang
diperlukan. Salah satu juga kelebihan
program ini karena dapat di akses di web
site (www.pln_pare.sulselra.co.id),
sehingga yang sudah punya password
dapat login.
Program ini telah dilaksanakan
di PLN Ranting Mattirotasi mulai 1
November 2006 dan telah dilaksanakan
untuk semua unit ranting sejak bulan
Desember 2007, mengingat unit PLN
Ranting berada di kota Parepare sudah
menerapkan program kebijakan mutu
ISO 9001 : 2001 dan diupayakan untuk
memenuhi target kepuasan pelayanan
pelanggan dalam mencapai kualitas
layanan yang setara kelas dunia.
Tepat Guna
1 TG.1.1.2008 PT PLN (Persero) Menghemat Listrik dengan
Distribusi Jaya & Menggunakan Sensor
Tangerang AP
Kalimalang, AJ
Kramat Jati
2 TG.2.1.2008 PT PJB UP Har Penggunaan Special Tool Sutikno . Pulleys HGPI (Hot Gas Path Inspection)
Wilayah Barat Katrol untuk Melepas Nozzle L Patria Giri merupakan salah satu tipe maintenance
pada Gas Turbin Muara Andy Setyanto . Nozzles dari turbin gas yang berguna untuk
Karang tanpa Melakukan menjaga keandalan dari pembangkit. Oleh
Angkat Rotor . Rotors karena itu waktu yang diperlukan selama
HGPI harus sesuai dengan standar
. Gas prosedur maintenance gas turbine dan
Turbines bisa bertambah durasinya jika ada
kesepakatan dengan pihak UP mengenai
pekerjaan tambahan atau RKAP dari pihak
UP.
Untuk ruang lingkup pekerjaan
HGPI sama seperti saat CI (Combustion
Inspection) hanya pada saat HGPI yang
dilakukan di GTG 1.2 PLTGU Muara
Karang dilakukan pekerjaan angkat casing
turbin dan penggantian sudu tetap
pertama (1st stage nozzle upper and
lower). Namun dengan adanya RKAP dari
pihak UP menuntut untuk adanya
penggantian sudu tetap dan shroud
sampai tingkat terakhir sehingga
menambah durasi HGPI yang semestinya
21 hari menjadi 30 hari dengan rencana
angkat rotor.
Tim HGPI dari UPHB berusaha
mensiasati durasi HGPI yang ditawarkan
dari pihak UP dengan mencoba tanpa
angkat rotor. Adapun caranya dengan
membuat alat khusus (special tool) yang
berfungsi untuk mengangkat sudu tetap
(nozzle) 2nd dan 3rd. Kemudian alat
tersebut dipakai dan berhasil. Sehingga
tidak diperlukan lagi angkat rotor seperti
yang direncanakan sebelumnya oleh pihak
UP. Dengan adanya special tool ini
ternyata durasi HPGI GTG 1.2 bisa selesai
lebih awal yakni 25 hari. Dari 5 hari
tersebut dapat memberikan kontribusi
yang cukup besar guna mencapai
keandalan pembangkit.
3 TG.3.1.2008 PT PLN (Persero) KADET R Saur Sibuea . Camera Kegiatan tim PDKB dalam melakukan
P3B Jawa-Bali Arief Ibrahim Wuller penggantian isolator melalui beberapa
Region Jakarta Ramlan Sulaeman . Live- prosedur salah satunya pemeriksaan
Banten Working visual. Pengalaman yang kami dapat dari
pemeriksaan visual terdapat beberapa
bagian yang tidak dapat dilihat oleh mata,
seperti bagian ball-socket (sambungan)
isolator maupun piringan isolator itu
sendiri yang tidak terlihat
(memberlakangi), karena sudut pandang
yang terbatas hanya dari traves dan
ketiak tower
Namun, pada saat penggunaan cermin
pada pemerikasaan visual secara PDKB
mengalami beberapa kendala salah
satunya yaitu sudut pandang antara sisi
kiri dan kanan tidak fokus pada objek
yang sedang diamati dan kestabilan
cerminsulit dikendalika karena diletakan
jauh dari tangan pelaksana
Jika keadaan isolator dan asesorisnya
tidak diamati dengan detail, maka dapat
menajadi potensi bahaya, terutama pada
instalasi-instalasi yang sudah tua,
terdapat didaerah polutan kimia (kimia,
air garam, belerang) karena kemungkinan
besar terdapat beberapa kalainan seperti
terjadi korosi pada ball-socket, keretakan
pada isolator atau treeying dan lain
sebagainya
Terinspirasi dari kamera CCTV, syarat-
syarat PDKB yang tidak membolehkan
adanya kabel antara bagian yang
bertegangan dengan graound serta masih
tetap berfungsinya peralatan elektronik
dikawat penghantar yang bertegangan,
maka timbullah pemikiran untuk membuat
suatu kamera wireless yang dioperasikan
dalam keadaan transmisi bertegangan
4 TG.4.1.2008 PT. PLN (Persero) TOOL “PELURUS CHAIN COAL Suhariyanto . Power Sistem coal feeder merupakan
Pembangkitan FEEDER “ PORTABLE PADA Slamet Mujio Stations,
sistem transport batubara dari bunker
Sumatera Bagian PLTU OMBILIN Amrul Hakim Steam
Selatan Sektor (tempat penampungan batubara) ke mill
Pembangkitan . Coals
(alat penggiling batubara). Kemudian
Ombilin
. Chains batubara yang telah dihaluskan tersebut
masuk ke furnace (ruang bakar) dan
. Feed
Devices mengalami proses pembakaran. Jadi laju
proses pembakaran berkaitan erat dengan
flow batubara dan udara yang masuk
dalam furnace.
Flow batubara dari bunker ke mill
diatur oleh chain coal feeder dimana
besarnya flow batubara sebanding dengan
beban dan harus stabil karena akan
mempengaruhi proses pembakaran dalam
Furnace. Bila flow batubara tidak stabil
maka akan menyebabkan pressure
furnace (tekanan dalam ruang bakar)
akan berfluktuasi.
Flow batubara yang tidak
konstan disebabkan chain coal feeder
yang bengkok karena bentuk chain yang
bengkok tidak dapat membawa batubara
dengan baik sehingga chain yang bengkok
harus cepat dapat diperbaiki agar tidak
menggangu proses pembakaran.
Untuk mempercepat proses
perbaikan pelurusan chain yang bengkok,
dibuatlah Tool Pelurus Chain Coal Feeder
Portable yang mudah dipakai dan dapat
mempercepat pelurusan chain yang
bengkok hanya dalam waktu 10 menit
5 TG.5.1.2008 PT. PLN (Persero) Pembuatan Tool Tracker Agus Sugiarto . Power kondisi perusahaan kita akhir-akhir ini
Pembangkitan Pushrod Stations, semakin berat karena disebabkan oleh
Sumatera Bagian Diesel kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu,
Selatan Sektor sementara subsidi untuk menutupi biaya
Pembangkitan . Power operasional maupun pemeliharaan kita
Bandar Lampung Stations, dari tahun ke tahun cenderung berkurang.
Gas Sementara itu TDL belum dapat dinaikkan
mengingat kondisi masyarakat yang
. semakin berat terutama pada tahun 2007
Maintenan ini. Harga-harga bahan pokok mengalami
ce kenaikan sedangkan pendapatan
masyarakat masih tetap. Dalam situasi
. Tools yang sulit seperti saat ini kami beserta tim
Har PLTD/G tarahan berupaya melakukan
penghematan dan efisiensi di segala
bidang salah satunya adalah membuat
tool yang digunakan untuk mencabut tip
push rod mesin SWD 16 TM unit No 4
yang aus akibat gesekan.
6 TG.6.1.2008 PT PLN (Persero) Alat Uji Keserempakan PMT Mohamad Dwiyanto . Remote PLN UPT Bandung Timur
P3B JB Secara Remote Indra Syamsu Control adalah bagian dari PLN P3B Jawa Bali
Region Jawa Barat ( AJIKESARE ) Asep Aceng Muhtar Region Jawa Barat, yang memiliki 13
. Gardu Induk dan 1 GITET yaitu GITET
Induction Bandung Selatan.
Voltage GITET Bandung Selatan
merupakan obyek vital nasional
. mempunyai konfigurasi switch yard yang
Maintenan terdiri dari 4 diameter dengan jumlah
ce peralatan PMT sebanyak 12 set, sesuai SE
No. 032/PST/1984 berikut suplemennya,
maka harus dipelihara secara berkala
setiap tahun untuk mengetahui unjuk
kerjanya.
Guna mendukung kinerja PMT
agar senantiasa kondisi siap dan handal
dalam operasinya, maka dibutuhkan
pengamatan berbagai faktor diantaranya
adalah Keserempakan Kontak dalam
operasi close/open. Untuk monitoring
kondisi tersebut maka dilakukan
pengujian keserempakan dengan alat
ukur yang akurat serta cocok digunakan
pada tempat yang bertegangan induksi
tinggi. Namun dalam hal pengujian
keserempakan kontak PMT ini kami
mengalami kendala, yaitu alat uji
keserempakan kontak PMT yang ada
mudah rusak akibat tegangan induksi
tinggi, sehingga selama ini tidak pernah
dilakukan pengujian.
Dari kendala tersebut diatas, kami
terdorong berinovasi untuk membuat alat
uji keserempakan kontak PMT secara
remote dan tahan terhadap tegangan
induksi, dengan pertimbangan biaya
pembuatannya relatif murah
7 TG.7.1.2008 PT PLN (Persero) Alat Bantu Uji Koordinasi Giyanto . Saat ini jenis gangguan yang
P3B JB Proteksi Incoming Dan Harjanu Ariyanto Protection menduduki rating tertinggi pada
Region Jawa Penyulang 20 Kv Suhardi penyaluran energi listrik di PLN P3B JB
Tengah & DIY . adalah gangguan PMT incoming 20KV
trip.Gangguan tersebut terjadi oleh
bermacam-macam penyebab, salah satu
penyebab yang dominan adalah
kegagalan koordinasi proteksi antara
incoming dan penyulang 20KV.
Biasanya pada langkah investigasi
mengenai gangguan tersebut dilakukan
pengujian yang dilaksanakan bersama
antara PLN P3B JB dalam hal ini UPT dan
pihak APJ. Pada investigasi ini dilakukan
pengujian relay proteksi incoming dan
diukur clearance time sampai dengan
PMT trip,kemudian dengan langkah yang
sama dilakukan terhadap penyulang.
Namun karena dilakukan sendiri-sendiri
secara terpisah hasilnya menjadi tidak
akurat.Banyak kesalahan-kesalahan
yang timbul pada proses investigasi
seperti itu,misalnya kesalahan membaca
besaran arus,kesalahan mengukur
waktu,kesalahan interpretasi dan-
sebagainya.
Inovasi ini dibuat untuk
mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut
diatas,dengan membuat sebuah alat
bantu yang terdiri dari sebuah ACT,amper
meter dan 2 buah counter. Dengan alat
bantu ini maka pengujian relay incoming
dan penyulang serta pengukuran
clearance timenya dapat dilakukan secara
serentak,karena dengan sekali injeksi
langsung bisa diketahui clearance timenya
8 TG.8.1.2008 PT PLN (Persero) RCJDW Maskur Buchori . Robots Permasalahan-permasalahan yang terjadi
Distribusi Jawa Heru Setyawan pada jaringan antara dua gawang seperti
( Robot Control Jog Double
Timur APJ Anton Sugiharto konduktor terurai, sampah layang –
Way )
Mojokerto layang, rampas – rampas pohon maupun
menyisip tiang merupakan pekerjaan
berat, sulit dan membutuhkan peralatan
bantu khusus yang mahal harganya dan
bahkan harus di import, dan pekerjaan-
pekerjaan ini tidak dapat dilaksanakan
dengan PDKB. Metode kerja PDKB selama
ini selalu bekerja di tiang dengan
pemasangan tangga beserta alat – alat
bantu lainnya.
Konduktor terurai, sampah
layang-layang dijaringan sangat rawan
sekali terjadi gangguan hubung singkat
apabila ada angin atau hujan, selain
merusak nilai estetika keindahan di
jaringan distribusi. Pepohonan yang
terlanjur ada di atas jaringan, akan sangat
sulit dilakukan rampas – rampas karena
akan menyebabkan potongan dahan dan
ranting menjadikan arus hubung pendek
di jaringan, juga membahayakan pekerja.
Tindakan yang selama ini diambil adalah
dengan cara pemadaman. Sehingga
mengakibatkan berkurangnya KWH jual.
Tim PDKB Mojokerto
bertanggung jawab menjaga kontinuitas
penyaluran energi llistrik merasa
tertantang mengingat metode
konvensional yang digunakan tanpa
pemadaman (dengan menggunakan
telescopic stick yang diberi obor untuk
proses pembersihan sampah layang
layang, stick dengan bandul pemberat
untuk penyelesaian konduktor terurai, tapi
tidak dengan rampas-rampas pohon). Di
PLN Distribusi Bali telah membeli
peralatan baru PDKB dari luar negeri
(mobil elevator) untuk menyelesaikan
pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas,
dengan kelemahan bila kondisi jaringan
tepat berada diatas sungai atau di area
persawahan.
Tantangan ini terjawab dengan
terciptanya ide membuat ”R-CJDW
(Robot-Control Jog Double Way)”
menggunakan alat kontrol dari bawah
secara remote, sehingga pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan diatas terselesaikan
secara mudah dalam waktu yang singkat
dan mengurangi kemungkinan terjadi
kecelakaan kerja untuk menciptakan
zero accident
9 TG.9.1.2008 PT PLN (Persero) Conductor Support Inovations . Mengingat usia peralatan listrik di
Distribusi Jawa Conductor jaringan yang terpasang saat ini
Timur APJ s sudah tua, dan adanya faktor
Mojokerto
eksternal dari hewan (misalnya
terdapat sarang burung yang
menempati posisi dalam dari cross
arm) menyebabkan percepatan umur
kerusakan dari peralatan listrik
tersebut.
Dengan banyaknya terdapat
cross arm keropos dan letaknya
berdekatan dengan bangunan-
bangunan ataupun pepohonan
produktif, tentunya dibutuhkan suatu
metode pekerjaan baru berbeda
dengan metode yang sudah ada
(Metode Trianggulasi). Sebab metode
trianggulasi mempunyai cara
menjauhkan konduktor kearah kiri
dan kanan tiang untuk konduktor sisi
dan ke atas untuk konduktor tengah,
sehingga sulit dilakukan untuk kedua
hal tersebut diatas, demikian juga
untuk kerusakan cross arm di jaringan
yang mempunyai konstruksi double
circuit.
Kesulitan ini membuat banyak
pekerjaan agak terbengkalai, dan
merugikan perusahaan. Untuk itu
telah ditemukan metode dengan
menjauhkan konduktor ketiga phasa
terhadap cross arm secara bersamaan
ke atas tanpa terganggu oleh
keberadaan bangunan dan pohon-
pohon produktif yang dekat dengan
jaringan maupun konstruksi double
circuit.
CSI(Conduktor Support Inovation)
adalah nama dari peralatan baru yang
dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut diatas, dengan pola
pengerjaan yang mudah, resiko kecil,
dan waktu penyelesaian lebih singkat.
CSI adalah gabungan dari galah
isolasi dan besi paduan yang telah
dibentuk sesuai kebutuhan di
lapangan
10 TG.10.1.2008 PT Indonesia Power Penggantian Tule GT 13E1 Muharam Sudirman . Inspeksi B plus pada unit Pembangkitan
UB Jasa ABB PT. Indonesia Power UBP Romadhona Satyandaru Maintenan ABB GT 13E1 adalah inspeksi B dengan
Pemeliharaan Priok Tanpa Pengangkatan ce penambahan pekerjaan berdasarkan
Rotor Turbin kondisi peralatan atau Condition Based
. Steam Maintenance. Di unit pembangkitan priok
Turbines pernah dilaksanakan 2 kali yaitu pada GT
2.2
. Rotors pada tanggal 8 Desember 2006 s/d 5
Januari 2007 dan GT 2.3 pada tanggal 29
. Stators Januari
2007 s/d 22 Februari 2007 untuk
mengganti tule 1 akibat kerusakan yang
terjadi saat
unit beroperasi.
Prosedur penggantian tule 1 ( turbine
stator blade row 1) yang standard adalah
dengan mengangkat rotor turbin dan
Turbine Vane Carrier bagian lower seperti
yang
dilakukan pada inspeksi tipe C. Namun
pada inspeksi B plus, karena tidak
diperlukan
pemeriksaan menyeluruh/ overhaul
pekerjaan dilakukan tanpa pengangkatan
rotor, yaitu
dengan memanfaatkan tool pembentang
TVC yang telah tersedia untuk menahan
TVC
lower agar diameternya tidak mengecil
pada saat baut-baut flange yang mengikat
TVC
bagian upper dan lower dibuka. Dengan
cara tersebut pekerjaan yang seharusnya
berlangsung 45 hari berdasarkan schedule
inspeksi tipe C, dapat dipersingkat
menjadi
25 hari.
Percepatan penyelesaian pekerjaan ini
berarti juga mendatangkan keuntungan,
baik finansial dan non finansial, untuk
UBP Priok, UBH dan PT.Indonesia Power.
Keuntungan finansialnya adalah bahwa
unit dapat beroperasi lebih cepat 20 hari
sehingga pemasukan unit pembangkitan
bertambah. Sedangkan keuntungan non
finansialnya adalah meningkatkan
Equivalent Availability Factor (EAF),
ketersediaan
supply listrik ke masyarakat, dan
peningkatan kredibilitas UBH di pihak UBP
khususnya.
Kata kunci : Tule 1, Inspeksi B plus,
Kerusakan, Penggantian, Percepatan
11 TG.11.1.2008 PT Indonesia Power Perancangan Dan Pembuatan Edwin Purnama . Speed Speed sensor, amplifier dan modul
UBP Priok Alat Simulator Speed Monitor Ketut Gune Control speed monitor merupakan bagian
Hari Cahyono Systems peralatan sistem speed monitoring
Pancer Honggo Buwono Gas turbine (GT) yang sangat
. penting karena selain berfungsi
Simulators untuk monitoring dan sebagai sistem
kontrol GT juga sebagai proteksi
. Sensors speed GT dengan konfigurasi “dua
dari tiga”. Artinya bahwa bagian dari
sistem speed monitor ini dalam
kondisi normal harus siap kondisi
baik dua buah diantara tiga buah
yang terpasang setiap unit GT.
Untuk meminimalkan kehilangan
kesempatan produksi kwh akibat
unit perlu shutdown, dalam rangka
uji coba penggantian bagian dari
speed monitoring yang mengalami
gangguan, maka perlu dirancang
dan dibuat speed simulator.
14 TG.14.1.2008 PT PLN Batam Sistem Pengontrolan Lampu BISMARAK . Lighting Kita masih banyak melihat gedung-
Penerangan Gedung Gardu Zurianto gedung besar milik pemerintah ataupun
Induk Tanjung Sengkuang . Lamps swasta melakukan pemborosan dalam
Berbasis Komputer menggunakan lampu penerangan gedung,
. Control walaupun sudah diingatkan oleh Presiden
Republik Indonesia supaya seluruh rakyat
Indonesia untuk melakukan gerakan
hematkan energi, salah satunya dengan
mematikan lampu penerangan yang
sudah tidak digunakan lagi.
Terjadinya pemborosan
pemakaian listrik dan pemakaian bola
lampu untuk penerangan gedung, lebih
disebabkan karena sistem pengontrolan
lampu penerangan gedung yang dilakukan
secara manual oleh penjaga gedung
dengan cara mendatangi masing-masing
ruangan yang begitu luas dan bertingkat,
sehingga akan menimbulkan kelupaan
dan kejenuhan dalam mengoperasikan
lampu penerangan gedung tersebut. Hal
ini seharusnya bisa di hindari dengan
membuatkan suatu sistem pengontrolan
lampu penerangan gedung secara baik
dan benar, dimana petugas penjaga
gedung tidak perlu lagi harus mendatangi
masing-masing ruangan untuk
menghidupkan dan mematikan lampu
penerangan gedung, cukup dioperasikan
melalui komputer saja, dan juga bisa
diseting waktu hidup dan waktu matinya
lampu maka lampu tersebut akan bekerja
secara otomatis. Dengan demikian kita
telah melakukan efisiensi dalam
pemakaian listrik, pemakaian lampu,
tenaga dan waktu
15 TG.15.1.2008 PT Indonesia Power Pembuatan Dan Penggunaan Ria Indrawan . Pumps Salah satu indikator kinerja Unit PLTA
Unit Bisnis Pompa Hidram Suharno adalah Pemakaian Sendiri (PS). Oleh
Pembangkitan Untuk Penghematan Energi Yudhi Hartanto . Kinetic karenanya PS perlu dikendalikan sehingga
45 cm
14 cm
Mrica Pemakaian Sendiri (Ps) Energy tidak melebihi target, namun tidak 13.5 cm
Wilayah Sulsel Dan CT, PT & TRAFO DAYA Souverwin Transform menerangi Indonesia pada saat HUT RI ke Saklar Multi
Meter
Analog
Indonesia tersebut.
Salah satu komponen yang memerlukan Arus Hubung Singkat Diukur
akurat.
CT (Current Transfomer) dan PT
(Potential Transformer) adalah alat utama
pengukuran energi dan proteksi dalam
menjaga kontinuitas sistem listrik PLN.
Trafo Daya adalah peralatan utama PLN
yang mentransformasikan energi listrik
agar aman dan mudah disalurkan. CT, PT
dan Trafo Daya, ketiganya ada pada
semua lini sistem listrik PLN dari hulu
hingga hilir pelanggan. Proses
pemeliharaannya tidak mendapat waktu
yang banyak walau untuk memastikan
performanya dibutuhkan metode
pemeriksaan yang teliti.
Ada beberapa jenis pemeriksaan untuk
ketiganya, dari hasil pengalaman
dilapangan diantara jenis pemeriksaan
tersebut sering dilakukan seadanya yang
berisiko dapat menurunkan akurasi.
Portabel Tes Set inovasi kami
menawarkan kemudahan dalam
pemeriksaan CT, PT dan Trafo Daya untuk
beberapa metode pemeriksaan menjadi
satu peralatan portabel yang mudah
dibawa agar pelaksanaan pekerjaan dapat
lebih praktis, cepat dengan hasil akurat.
Fokus pemeriksaannya adalah Uji
Polaritas CT, Uji Lengkung Kemagnitan
CT, Uji Rasio PT dan Uji Short Circuit
Rasio Trafo Daya.
Peralatan ini dapat dikembangkan untuk
pemeriksaan lainnya seperti pemeriksaan
vektor, burden rangkaian , keseimbangan
tegangan dll, dengan penyesuaian pada
wiringnya. Peralatan inovasi ini juga dapat
memperlancar ”transfer knowledge” untuk
teknisi generasi berikutnya karena
dilengkapi instruksi ringkas pada tampilan
dari mikrokontroler, sehingga metode tes
menjadi lebih mudah dipahami
20 TG.2.2.2008 PT PLN (Persero) Modifikasi Tools Pemeliharaan H. Daryoto . Nozzles Secara organisasi unit PLTD
Wilayah Injection Valve (Nozzle) G.A. Moningka Lopana adalah suatu unit pembangkit
Suluttenggo Sektor Di PLTD Lopana A.P. Sampul . Valves yang ada dibawah PT.PLN (Persero) NOZZLE
22 TG.4.2.2008 PT PLN (Persero) PLC - TB Teguh Budi Prayogo . Telah dibuat peralatan / alat bantu
Wilayah Sultan ( Programable Logic M. Asadeddin Software. instrumentasi yang dinamakan PLC-TB
Batara Sektor Tello Controller - Training Board ) Edy Suba Programm ( PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER
ing TRAINING BOARD ) untuk keperluan in
house training dan dapat berfungsi
. sekaligus sebagai simulator pemrograman
Controllers ladder yang ditujukan untuk peningkatan
kemampuan SDM ( Sumber Daya Manusia
) terhadap hardware dan software yang
terkait dalam pemeliharaan dan
pengoperasian PLC ( Programable
Logic Controller ).
Peralatan ini bersifat portabel,
ringan dan bisa digunakan didalam
ruangan atau diluar ruangan ( dilengkapi
dengan sistem pendingin ) dengan
kapasitas 10 input discrette, 6 input
modul analog internal, 6 buah tombol
pengaturan signal analog, 6 pasang input
terminal analog eksternal, 1 buah digital
volt meter lengkap dengan selector
switchnya. Sisi outputnya sejumlah 16
output diindikasikan oleh lampu indikator
dengan jumlah yang sama. Catu daya
yang diperlukan adalah 220 VAC 50 Hz 24
VDC 15 Amp..
Spesifikasi diatas dibuat dengan
mengoptimasikan sedemikian rupa antara
faktor anggaran, tingkat kebutuhan teknis
dan pengembangan kedepannya.
Diharapkan dengan penguasaan
teknis hardware maupun software pada
peralatan ini SDM terkait yang
berkepentingan dan bertanggungjawab
pada instalasi listrik kontrol instrument
mesin pembangkit dapat meningkatkan
kemampuannya secara kualitas dan
kuantitas dalam menyelesaikan
permasalahan / gangguan instalasi listrik
kontrol dan instrument mesin
pembangkit.
Keywords / kata Kunci :
PLC-TB, In House Training,
Simulator, Pemrograman, Portable, Input,
Output, Analog, Hardware, Software,
Peningkatan kemampuan SDM.
23 TG.5.2.2008 PT PLN (Persero) Pembuatan Alat Uji Kerja Heri Andi . Dalam pengoperasian Mesin Sulzer 12 ZV
Wilayah NTB Pneumatic Valve Merk Eugen Sugito Pneumatic 40/48 dan 12 ZAV 40S yang berjumlah 11
seitz Type 999 pada Mesin Yulius Laiya Marawali Valve unit di PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat
New Sulzer Yuni Setya Ariwibawa penggunaan pneumatic valve merk Eugen
Seitz
type 999 cukup banyak jumlahnya. Fungsi
pneumatic valve ini sebagai starting
system dan
safety system. Untuk mengetahui baik
tidaknya kerja pneumatic valve ini
diperlukan sebuah
alat uji pneumatic valve sehingga dapat
dilaksanakan dengan mudah, cepat dan
dapat
meningkatkan keandalan pembangkit
Alarms, 57
A Antennas, 108
Archives, 69, 76, 88, 89
Actuators, 19 Assets, 62, 65
B Distribution Networks, 67, 68, 69, 70, 71, 73, 74, 75, 81
Drainage Systems, 12
Balanced Valves, 27
Balancing Devices, 109
Batteries, 50, 52
E
Energy, 87
C Energy Saving, 107
Engines, 8, 9, 16, 17
Cables, 55
Camera, 92
Chains, 93
F
Circuit Breakers, 60 Fans, 18, 40
Circuit Breakers, 75 Feed Devices, 93
Coals, 21, 93 Feeder Systems, 21
Coatings, 31 Finance, 63, 82
Coils, 58 Flame Furnaces, 102
Cold Start-up, 23 Fuels, 16, 41
Combined, 10
Combined Cycle, 1, 2, 5
Computers, 25, 42, 74
G
Concrete, 31 Gas, 94
Conditioning, 4 Gas Turbines, 10, 91
Conductors, 84, 98, 112 Geothermal, 31
Consumer Administration, 57, 59, 68
Control, 8, 10, 30, 105
Controllers, 37, 40, 71, 113
H
Converters, 42 Heat Insulation, 1
Conveyor Belts, 20, 37 Heaters, 16
Coolers Pump, 14 Hydraulic Turbines, 12
Cooling Systems, 29, 40 Hydro, 4, 6, 12, 13, 15, 27, 29, 30, 33
Cooling Towers, 18, 31
Cooling Water, 13
Corona, 42
I
Costs, 2 Ignitors, 3
Cranes, 47 Induction Voltage, 95
Cunsumer Administration, 54 Insulation, 84
Current Transformers, 53, 59, 110 Intake Gates, 32
Customer Services, 67, 71, 74, 76 Interrupted, 45
Cycle, 10 Interrupted Frequency, 36
Inventories, 25
D
Dampers, 2, 84
K
Dehumidifier, 4 Kinetic Energy, 106
Desuperheater, 9 Knowledge Sharing, 49
Detectors, 53, 72, 102
Diesel, 8, 9, 16, 17, 23, 94
Direct Current, 109
L
Distribution, 57, 58, 61, 62, 63, 64, 65, 74, 79, 84 Lamps, 15, 72, 105
LAN, 78 Regulators, 83
Lighting, 15, 105 Reliability, 34, 36, 67, 103
Live-Working, 92 Remote Control, 70, 74, 78, 85, 95
Load, 43, 44, 70 Risk Based Inspection, 24
Losses, 59, 65, 79, 81 Robots, 97
Low Voltage, 71, 81 Rotors, 6, 91, 100
Rural Electrification, 87
M
S
Maintenance, 23, 24, 30, 34, 41, 94, 95, 100, 103, 111
Management, 63, 82 Safety, 22
Management Information Systems, 25, 45, 49, 54, 62, 63, 65, 68, 69, 74, 76, 79, 82, 83, 85, 88, 89 Sales Management, 65, 73
Medium Voltage, 57, 60, 64, 67 SCADA, 41, 46, 55, 83
Micro/Mini Hydro, 32 Sensors, 37, 101
Monitoring, 65 Separators, 8
MUPS, 87 Servomotors, 10
Simulators, 101
N SMS, 56, 65
Software. Programming, 23, 24, 38, 44, 82, 113
Nozzles, 91, 111 Speed Control Systems, 101
Stators, 100
Steam, 9, 14, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 34, 36, 37, 38, 93
O Steam Power, 38
Operation, 34, 75, 83 Steam Turbines, 19, 100
Optical Fibre, 84 Substations, 65, 81, 83
Over Load, 72
Overhead Line, 60 T
Tariffs, 73, 85
P Telecommunication, 41, 55
Petroleum Fuels, 10 Tools, 94
Pipes, 13, 16 Towers, 47
Pneumatic Valve, 114 Tranfer Functions, 5
Poles, 47, 60, 112 Transformers, 61, 72
Power Stations, 1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 33,
34, 36, 37, 38, 93, 94
Power Systems, 44
U
Protection, 6, 37, 58, 96 Undervoltage, 43
Protection by Relays, 56, 78
Pulleys, 91
Pumps, 33, 106
V
Valves, 1, 9, 10, 19, 22, 27, 111
R Vibration, 84
Visual Equipment, 103
Radiators, 40 Voltage Transformers, 53
Radio Frequency, 85 Voltages, 109
Radiocommunications, 108
Reclosers, 56, 75
Refining Processes, 29
W Wastes, 26, 32
Water Power, 106
Warning Systems, 61 Watt-hour Meters, 59, 64, 65, 81